Translate

16 Nov 2014

Ibadah Pendalaman Alkitab. 14 November 2014. Pakaian Imam Besar dan Imam-imam



Ibadah Pendalaman Alkitab
14  November 2014
PAKAIAN DARI IMAM BESAR DAN IMAM-IMAM.

Kel 28:1-43.
Imam adalah kehidupan yang mentahbiskan diri bagi Tuhan, sedangkan Imam Besar adalah Yesus sendiri.
Kita sekarang sedang mengalami kegenapan dari Torat dulu, jadi gereja Tuhan harus ada imam-imam dan Imam Besar.

Kel 29: Itu berbicara mengenai tahbisan imam-imam.
Pakaian itu tidak boleh sembarangan, itu sebabnya Tuhan mengkhususkan pakaian imam-imam dan Imam Besar yang tidak boleh sama dengan pakain orang-orang biasa.

Jabatan itu ditentukan oleh Tuhan, bukan oleh manusia.
Sebagai hamba Tuhan kita harus mengetahui pakaian apa yang harus kita pakai, baik itu pakaian jasmani maupun pakaian rohani (yaitu langkah, laku kehidupan kita).

Jadi tidak boleh pakaian sembarangan!
Pengangkatan kita : kalau semula terjadi oleh karena organisasi itu belum cukup, sebab adakalanya tidak menurut kehendak Tuhan.

Pengangkatan seorang gembala – guru – penginjil, itu sebenarnya harus sampai diangkatnya oleh Tuhan sendiri.
Jadi pengangkatan secara organisasi itu tidak cukup.

Tahbisan itu harus menggunakan 3 macam korban:
1,- Lembu muda.
2.- Domba jantan I
3.- Domba jantan II

Itu merupakan korban-korban sembelihan yang masih harus ditambahkan dengan korban-korban makanan dll.

Lembu Muda = ini menunjuk Korban-Nya Kristus.
Domba Jantan I = menunjuk Korban penyerahan.
Domba Jantan II = menunjuk Korban tahbisan.

Sebelum terjadi pentahbisan, maka harus terjadi penyerahan total.
2 korban (domba jantan I dan ke II/ itu adalah korban kita.
Tahbisan itu bagi Tuhan, bukan bagi organisasi.

Kel 29:1
  "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,

Kel 29:44 Jabatan imam bagi-Ku.
44 Aku akan menguduskan Kemah Pertemuan dan mezbah itu, lalu Harun dan anak-anaknya akan Kukuduskan supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku.

Supaya bagi-Ku akan menjabat jabatan imamat.
Apapun pekerjaan yang kita lakukan, baik itu pekerjaan jasmani maupun rohani, itu adalah pekerjaan imamat, suatu pekerjaan yang mulia (misalnya pekerjaan menyapu saja)
Jangan enggan bekerja untuk pekerjaan Tuhan.

Jabatan imam itu tidak lepas dari menggunakan pakaian.
Kel 28:4 Pakaian Imam Besar.
4 Inilah pakaian yang harus dibuat mereka: tutup dada, baju efod, gamis, kemeja yang ada raginya, serban dan ikat pinggang. Demikianlah mereka harus membuat pakaian kudus bagi Harun, abangmu, dan bagi anak-anaknya, supaya ia memegang jabatan imam bagi-Ku.

Tutup dada – baju efot – gamis – kemeja yang ada raginya – serban dan ikat pinggang.

Kel 28:1-4,41
1  "Engkau harus menyuruh abangmu Harun bersama-sama dengan anak-anaknya datang kepadamu, dari tengah-tengah orang Israel, untuk memegang jabatan imam bagi-Ku  —  Harun dan anak-anak Harun, yakni Nadab, Abihu, Eleazar dan Itamar.
2  Haruslah engkau membuat pakaian kudus bagi Harun, abangmu, sebagai perhiasan kemuliaan.
3  Haruslah engkau mengatakan kepada semua orang yang ahli, yang telah Kupenuhi dengan roh keahlian, membuat pakaian Harun, untuk menguduskan dia, supaya dipegangnya jabatan imam bagi-Ku.
4  Inilah pakaian yang harus dibuat mereka: tutup dada, baju efod, gamis, kemeja yang ada raginya, serban dan ikat pinggang. Demikianlah mereka harus membuat pakaian kudus bagi Harun, abangmu, dan bagi anak-anaknya, supaya ia memegang jabatan imam bagi-Ku.
41 Maka semuanya itu haruslah kaukenakan kepada abangmu Harun bersama-sama dengan anak-anaknya, kemudian engkau harus mengurapi, mentahbiskan dan menguduskan mereka, sehingga mereka dapat memegang jabatan imam bagi-Ku.

Empat kali Tuhan sebutkan soal memegang jabatan imam bagi-Ku.
Didalam Kel 29:1a dan 44 Dua kali disebutkan, jadi ada 6 x disebutkan.
1 "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku:
44 Aku akan menguduskan Kemah Pertemuan dan mezbah itu, lalu Harun dan anak-anaknya akan Kukuduskan supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku.

Kita harus berpakaian pakaian khusus, yaitu pakaian imamat = pakaian khusus dalam melayani pekerjaan Tuhan beserta dengan jabatannya.
Ada dua pakaian disini:
1.- Pakaian khusus untuk Imam Besar
2.- Pakaian untuk imam-imam.

Imam Besar itu punya pakaian sendiri, seperti Kristus sebagai Imam Besar itu punya gerak langkah laku sendiri.
Pakaian Imam – kita selaku hamba-hamba Tuhan itu adalah perbedaan dan persamaannya.

Banyak perbedaannya, tapi juga ada persamaannya yang tepat.
Ini berarti langkah laku kita harus mencontoh pribadi Tuhan ; ini yang dimaksud ada persamaannya.
Kalau nanti ada perbedaan, akan menjadi jelas sebab bukan kita yang lebih dahulu punya langkah laku sendiri, tapi itu dirintiskan oleh Tuhan.

Jadi kehidupan yang mentahbiskan diri bagi Tuhan itu langkah laku hidup kita sehari-hari harus mengarah pada pribadi Yesus, selalu meneladani teladan Tuhan.
Kita harus mengontrol kebebasan kita dengan firman Allah, justru karena kita jadi hamba-hamba Tuhan.
1 Pet 2:21
21  Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.

Kristus telah meninggalkan teladan bagimu supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
Bekas tapak kaki-Nya disana kita menginjak.
Ef 5:1-2 (jadilah penurut-penurut Allah)
1  Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih
2  dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.

Kalau kita mau jadi persembahan yang berbau harum, kita harus mengikuti langkah kakinya Tuhan.

Mengikuti langkah-lakunya Tuhan didalam kasih, itulah yang menjadi pakaian imam kita, dan hidup itu diperkenan oleh Tuhan.
Bukan hanya menjadi anggota biasa saja, tapi hidup ini berkenan pada Tuhan.

Kalau kita bisa menerima kasih dari Tuhan, maka kasihnya Tuhan itu akan mendorong kita untuk berjalan dalam kasih-Nya.
Jadi itulah pandangan mengenai pakaian.

Dalam Alkitab ada cerita tentang undangan pesta nikah yang sembarang berpakaian, tidak berpakaian pesta, disana Tuhan tuntut pada orang itu.
Sebab pakaian ini bicara soal langkah laku kita.
Pakaian sehari-hari dari seorang hamba Tuhan itu harus lain.

Kalau dulu imam-imam itu menggunakan pakaian khusus, itu maksudnya agar bisa jadi teladan bagi orang lain.
Ada 7 macam pakaian Imam Besar.
1.- Efod
2.- Mantel (gamis) / jubah biru langit.
3.- Jubah yang berjala-jala (bermata banyak)
4.- Pakaian dalam dari kain lenan yang berwarna putih
5.- Tutup dada yang berbentuk segi empat sejengkal
6.- Sabuk (ikat pinggang)
7.- serban / topi penutup kepala.

Kalau pakaian imam itu polos : putih seluruhnya.

Pengertian rohani dari pakaian Imam Besar:
1.- Efod.
Pakaian ini warnanya sama dengan warna dari kelambu pada Pintu Kemah, juga pada Pintu Tirai, juga pada Tabernakel.
(ungu – biru – merah dan putih) ditambah dengan sulaman benang emas (warna kuning).

Kebudayaan Israel 3500 tahun yang lalu itu sudah begitu maju, sehingga dapat membuat benang emas, warna-warni dari Tabernakel, itu adalah menunjuk pada salib Kristus.                
Seperti :
Biru    = warna kebangkitan
Ungu  = warna kerajaan / kemulyaan.
Merah = warna sengsara manusia.
Putih   = warna kebenaran dari Allah.
Emas   = menunjuk Roh Kudus.

Warna biru = kuasa kebangkitan yang harus dimiliki oleh hamba Tuhan untuk mendobrak / mematahkan pekerjaan setan.
Hal ini dapat kita baca di kitab Markus, disana secara jelas selalu dikemukakan kuasa Allah.
Markus yang mengemukakan seorang hamba yang suka bekerja dengan kekuatan.

Warna ungu = kemuliaan raja.
Sifat ini dalam Injil Matius, Tuhan Yesus ditampilkan selaku raja yang penuh kasih dan suka mengampuni. Ia memiliki hati yang baik sekali. Ini harus menjadi pakaian kita, ini yang harus kita teladani..

Warna merah : darah sengsara manusia = Lukas.
Yesus ditampilkan sebagai manusia murni, manusia yang berdaging tapi tidak cacat dan cela.

Warna putih (lenan halus) = kebenaran ilahi = Yohanes.
Yesus ditampilkan sebagai Anak Allah.
Penampilan manusia ilahi.

Keempat warna ini menunjuk perjalanan Tuhan Yesus dalam salib.

Jadi Efod itu menunjuk perjalanan Tuhan Yesus dalam proses salib oleh Roh Kudus.
Kalau untuk kita: itu dikuatkan oleh Roh Kudus.

Efod = pakaian kematian.
Mantel Biru = pakaian kebangkitan.
Jubah yang berjala-jala = pakaian kemuliaan.

Pada Efod itu ada dua buah batu permata.
Krisopras = batu permata yang ditaruh pada pakaian Imam Besar bagian pundak.
Ini menjadi penopang bagi Efod, ditaruh atas sambungan pada pundak sebagai pengikat.

Pada batu Krisopras ini dituliskan 12 nama.
12 ini adalah nama dari 12 suku Israel yang harus ditanggung oleh Imam Besar = Ini menunjuk sidang jemaat yang harus menjadi tanggungan seorang gembala sidang selaku hamba Tuhan.

Dua batu itu diukir oleh ahli pengukir sevagai cap / meterai.
Jadi nama dari anak-anak Israel itu terukir.

Mengukir = itu menunjuk pada meterai Roh Kudus – ini berarti sidang jemaat itu harus dipenuhkan dengan Roh Kudus.
12 Rasul itu menjadi tanggungan Tuhan Yesus, tapi juga jadi penopang untuk jemaat Tuhan agar jemaat itu berjalan dalam proses salib.
Kel 28:6-14 - Efod.
6  Baju efod itu harus dibuat mereka dari emas, kain ungu tua dan kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya: buatan seorang ahli.
7  Haruslah ada pada baju efod itu dua tutup bahu yang disambung kepadanya, pada kedua ujungnyalah harus baju efod itu disambung.
8  Sabuk pengikat yang ada pada baju efod itu haruslah sama buatannya dan seiras dengan baju efod itu, yakni dari emas, kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya.
9  Haruslah kauambil dua permata krisopras dan mengukirkan nama para anak Israel pada permata itu,
10  enam dari nama mereka itu pada permata yang pertama dan keenam nama lagi pada permata yang kedua, menurut urutan kelahirannya.
11  Seperti buatan seorang pengasah permata, diukirkan seperti meterai, demikianlah harus kauukirkan pada kedua permata itu nama para anak Israel; dililit dengan ikat emas harus kaubuat permata itu.
12  Kemudian haruslah kautaruh kedua permata itu pada kedua tutup bahu baju efod sebagai permata peringatan untuk mengingat orang Israel; maka ke hadapan TUHAN haruslah Harun membawa nama mereka di atas kedua tutup bahunya menjadi tanda peringatan.
13  Haruslah kaubuat ikat emas
14  dan dua untai dari emas murni; sebagai utas haruslah kaubuat itu, yang buatannya sebagai tali berjalin dan haruslah kaupasang untai berjalin itu pada ikat itu.

(Bersambung)