Translate

29 Okt 2017

Ibadah Raya 29 Oktober 2017.KITAB ESTHER PASAL 2



Ibadah Raya 29 Oktober 2017

ESTER FS 2.
Dalam fs 2 ini diceritakan Ester terpilih menjadi ratu menggantikan Wasti yang kehilangan mahkotanya.
Terpilihnya Ester menjadi ratu ini prosesnya panjang, dan melewati berbagai syarat, serta mengahadapi banyak saingan.

Ester 2:1-4
2:1 Sesudah peristiwa-peristiwa ini, setelah kepanasan murka raja Ahasyweros surut, terkenanglah baginda kepada Wasti dan yang dilakukannya, dan kepada apa yang diputuskan atasnya.
2:2 Maka sembah para biduanda raja yang bertugas pada baginda: "Hendaklah orang mencari bagi raja gadis-gadis, yaitu anak-anak dara yang elok rupanya;
2:3 hendaklah raja menempatkan kuasa-kuasa di segenap daerah kerajaannya, supaya mereka mengumpulkan semua gadis, anak-anak dara yang elok rupanya, di dalam benteng Susan, di balai perempuan, di bawah pengawasan Hegai, sida-sida raja, penjaga para perempuan; hendaklah diberikan wangi-wangian kepada mereka.
2:4 Dan gadis yang terbaik pada pemandangan raja, baiklah dia menjadi ratu ganti Wasti." Hal itu dipandang baik oleh raja, dan dilakukanlah demikian.

Peserta kontes ini begitu banyak, sebab daerah kekuasaan raja Ahasyweros ini ada 127 daerah, mulai dari India sampai ke Etiopia.
Kontes pencarian ratu ini mengingatkan kita adanya suatu lomba, seperti yang dikatakan rasul Paulus : “Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah.”

1 Kor 9:24-27
9:24 Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya!
9:25 Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi.
9:26 Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul.
9:27 Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.

Syarat bagi seorang peserta lomba ialah menguasai dirinya dalam segala hal.
Penguasaan diri! Ini adalah sesuatu yang sukar dilakukan, tapi ini menjadi syarat mutlak bagi seorang yang mau ikut dalam pertandingan.

Penguasaan diri ini ada pada Ester:
Ketika para gadis-gadis diberi kesempatan untuk meminta apa saja yang dibutuhkan, tapi Ester tidak menghendaki sesuatu apapun selain daripada yang dianjurkan oleh Hegai sida-sida raja penjaga para perempuan.

Ester 2:13-15.
2:13 Lalu gadis itu masuk menghadap raja, dan segala apa yang dimintanya harus diberikan kepadanya untuk dibawa masuk dari balai perempuan ke dalam istana raja.
2:14 Pada waktu petang ia masuk dan pada waktu pagi ia kembali, tetapi sekali ini ke dalam balai perempuan yang kedua, di bawah pengawasan Saasgas, sida-sida raja, penjaga para gundik. Ia tidak diperkenankan masuk lagi menghadap raja, kecuali jikalau raja berkenan kepadanya dan ia dipanggil dengan disebutkan namanya.
2:15 Ketika Ester -- anak Abihail, yakni saudara ayah Mordekhai yang mengangkat Ester sebagai anak -- mendapat giliran untuk masuk menghadap raja, maka ia tidak menghendaki sesuatu apa pun selain dari pada yang dianjurkan oleh Hegai, sida-sida raja, penjaga para perempuan. Maka Ester dapat menimbulkan kasih sayang pada semua orang yang melihat dia.

Ternyata penguasaan diri Ester ini dapat menimbulkan kasih sayang pada semua orang yang melihat dia.
Bukan itu saja, bahkan sifat-sifat yang dimiliki Ester ini telah mengantarnya menjadi ratu.

Ester 2:16-17
2:16 Demikianlah Ester dibawa masuk menghadap raja Ahasyweros ke dalam istananya pada bulan yang kesepuluh -- yakni bulan Tebet -- pada tahun yang ketujuh dalam pemerintahan baginda.
2:17 Maka Ester dikasihi oleh baginda lebih dari pada semua perempuan lain, dan ia beroleh sayang dan kasih baginda lebih dari pada semua anak dara lain, sehingga baginda mengenakan mahkota kerajaan ke atas kepalanya dan mengangkat dia menjadi ratu ganti Wasti.

Dikasihi lebih dari anak dara lainnya. Hal ini mengingatkan kita akan kata-kata Salomo dalam Kidung Agung.
Kid 6:8-9
6:8 Permaisuri ada enam puluh, selir delapan puluh, dan dara-dara tak terbilang banyaknya.
6:9 Tetapi dialah satu-satunya merpatiku, idam-idamanku, satu-satunya anak ibunya, anak kesayangan bagi yang melahirkannya; puteri-puteri melihatnya dan menyebutnya bahagia, permaisuri-permaisuri dan selir-selir memujinya.

Sifat penguasaan diri yang ada pada Ester ini yang kemudian mengantarkan dia menjadi ratu. =(Menjadi mempelai).
Penguasaan diri adalah salah satu dari 9 buahnya Roh Kudus.

Gal 5:22-23
5:22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
5:23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

Penguasaan diri adalah langkah menuju kasih 2 Pet 1:5-11.
1:5 Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan,
1:6 dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan,
1:7 dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang.
1:8 Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita.
1:9 Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan.
1:10 Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.
1:11 Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.

Dari iman ditingkatkan sampai pada kasih.
Jika kita berhasil dalam hal ini, maka kita akan dibawa pengenalan kita pada pribadi Kristus, dan kita tidak pernah lagi tersandung.

Selanjutnya rasul Paulus dalam 1 Kor 9:27 mengatakan:
9:27 Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.
Tetapi aku melatih (TB) menyiksa (TL) tubuhku.
Nanging  badanku dak pala lan dak telukake’, supoyo enggonku ngundangi wong liya, aku de’we’ kirane aja kongsi dadi tampikan. (BD)

Dalam salinan bahasa Inggris dikatakan tentang kata melatih atau menyiksa itu dengan kata discipline.
Selanjutnya ayat ini mengatakan dan menguasainya seluruhnya.
Dalam bahasa daerah dikatakan: daktelukake’ = ditaklukan. Ini benar-benar suatu usaha untuk menaklukan daging.
Subjection = menguasai (dibawah kontrol).

Dibawah kontrol ini berarti tidak memakai kemauan diri sendiri; semua kehendak daging ditaklukan.
Ini bisa terjadi kalau kita dituntun oleh Roh Kudus.

Gal 5:16-18, 19-21, 22-23.
5:16 Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.
5:17 Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging -- karena keduanya bertentangan -- sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki.
5:18 Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat.
5:19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
5:20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
5:21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu -- seperti yang telah kubuat dahulu -- bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
5:22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
5:23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
5:24 Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.

Ini adalah bentuk persyaratan untuk menjadi mempelai perempuan Tuhan.     Sifat dan tabiat kita harus mengalami disucikan, sehingga kita boleh benar-benar mengalami perubahan .

Kol 3:10
3:10 dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;

Ini berarti bertambah lama kita mengenal Tuhan, perasaan dan pikiran kita menjadi sama dengan Yesus, sampai nanti kesempurnaan itu datang.
Tuhan Yesus memberkati.


Ibadah Pendalaman Alkitab. 27 Oktober 2017. Keluaran 6:1-9.


Ibadah Pendalaman Alkitab. 
27 Oktober 2017.

Keluaran 6:1-9.
6:1 Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: "Akulah TUHAN.
6:2 Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah Yang Mahakuasa, tetapi dengan nama-Ku TUHAN Aku belum menyatakan diri.
6:3 Bukan saja Aku telah mengadakan perjanjian-Ku dengan mereka untuk memberikan kepada mereka tanah Kanaan, tempat mereka tinggal sebagai orang asing,
6:4 tetapi Aku sudah mendengar juga erang orang Israel yang telah diperbudak oleh orang Mesir, dan Aku ingat kepada perjanjian-Ku.
6:5 Sebab itu katakanlah kepada orang Israel: Akulah TUHAN, Aku akan membebaskan kamu dari kerja paksa orang Mesir, melepaskan kamu dari perbudakan mereka dan menebus kamu dengan tangan yang teracung dan dengan hukuman-hukuman yang berat.
6:6 Aku akan mengangkat kamu menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu, supaya kamu mengetahui, bahwa Akulah, TUHAN, Allahmu, yang membebaskan kamu dari kerja paksa orang Mesir.
6:7 Dan Aku akan membawa kamu ke negeri yang dengan sumpah telah Kujanjikan memberikannya kepada Abraham, Ishak dan Yakub, dan Aku akan memberikannya kepadamu untuk menjadi milikmu; Akulah TUHAN."
6:8 Lalu Musa mengatakan demikian kepada orang Israel, tetapi mereka tidak mendengarkan Musa karena mereka putus asa dan karena perbudakan yang berat itu.

Allah meyakinkan kepada Musa atas kelepasan bangsa Israel sungguh-sungguh akan dikerjakan. Tuhan sudah terikat janji kepada nenek moyang bangsa Israel bahwa Kanaan akan diberikan kepada mereka.
Kita lihat hubungan Tuhan Yesus dengan manusia yang tertulis didalam PL.

1.- Kej 22:14 Yehova Yereh = Tuhan mengadakan.
22:14 Dan Abraham menamai tempat itu: "TUHAN menyediakan"; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: "Di atas gunung TUHAN, akan disediakan."

2.- Kel 15:26 Yehova Rapha = Tuhan Tabibku.
15:26 firman-Nya: "Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit mana pun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku TUHANlah yang menyembuhkan engkau."

3.- Kel 17:15 Yehova Missi   = Tuhan panjiku.
17:15 Lalu Musa mendirikan sebuah mezbah dan menamainya: "TUHANlah panji-panjiku!"

4.- Hak 6:24 Yehova Shalom = Tuhan kedamainku. (Tuhan keselamatanku)
6:24 Lalu Gideon mendirikan mezbah di sana bagi TUHAN dan menamainya: TUHAN itu keselamatan. Mezbah itu masih ada sampai sekarang di Ofra, kota orang Abiezer.               

5.-Maz 23:1 Yehova Raah = Tuhan gembalaku.
23:1 Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.

6.- Yer 23:5-6  Yehova Tsibkenu = Tuhan kebenaranku.(keadilanku)
23:5 Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas adil bagi Daud. Ia akan memerintah sebagai raja yang bijaksana dan akan melakukan keadilan dan kebenaran di negeri.
23:6 Dalam zamannya Yehuda akan dibebaskan, dan Israel akan hidup dengan tenteram; dan inilah namanya yang diberikan orang kepadanya: TUHAN keadilan kita.

7.- Yeh 48:35 Yehova Shammah = Tuhan sudah ada disitu.(Tuhan hadir disitu)
48:35 Jadi keliling kota itu adalah delapan belas ribu hasta. Sejak hari itu nama kota itu ialah: TUHAN HADIR DI SITU."

7 nama dari Tuhan sebagai nama peringatan.
Kel 6:6-7
6:6 Aku akan mengangkat kamu menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu, supaya kamu mengetahui, bahwa Akulah, TUHAN, Allahmu, yang membebaskan kamu dari kerja paksa orang Mesir.
6:7 Dan Aku akan membawa kamu ke negeri yang dengan sumpah telah Kujanjikan memberikannya kepada Abraham, Ishak dan Yakub, dan Aku akan memberikannya kepadamu untuk menjadi milikmu; Akulah TUHAN."

Ada 7 rencana Allah:
1.- Aku akan membawa kamu keluar dari Mesir. (Kelepasan orang percaya)
2.- Aku akan melepaskan kamu dari perhambaan. (Rencana Tuhan melepaskan manusia dari perhambaan dosa)
3.- Aku akan menebus kamu. (Ini menunjuk Ketebusan oleh darah Yesus dikayu salib)
4.- Aku akan mengangkat kamu jadi umat-Ku. (Ini menunjuk suatu pengangkatan orang-orang percaya sebagai umat pilihan Allah).
5.- Aku akan menjadi Allahmu (Ini menunjuk bahwa Allah merupakan Allah yang harus disembah)
6.-Aku akan membawa kamu kenegeri perjanjian. (Ini adalah suatu negeri yang disediakan untuk orang-orang percaya)
7.-Aku akan memberi pusaka kepadamu. (Tuhan akan memberikan hak milik / warisan yang disediakan Tuhan untuk orang yang setia)

Tujuh perkara ini merupakan hal-hal yang tercantum dalam Injil Tuhan, dan merupakan 7 pokok intisari dari kabar keselamatan.
Apakah bangsa Israel mau mendengarkan perkataan ini?
Ayat 8:
6:8 Lalu Musa mengatakan demikian kepada orang Israel, tetapi mereka tidak mendengarkan Musa karena mereka putus asa dan karena perbudakan yang berat itu.

Firman Tuhan tidak dapat masuk dalam hidup bangsa Israel.
Bangsa Israel tidak bisa menerima firman Tuhan sebab beban terlampau berat.
Begitu juga dengan manusia yang dalam keadaan sibuk oleh perkara dunia, perhambaan dunia, dalam keadaan gelap mereka ada dalam belenggu dosa.

Kel 6:10-12
6:10 "Pergilah menghadap, katakanlah kepada Firaun, raja Mesir, bahwa ia harus membiarkan orang Israel pergi dari negerinya."
6:11 Tetapi Musa berkata di hadapan TUHAN: "Orang Israel sendiri tidak mendengarkan aku, bagaimanakah mungkin Firaun akan mendengarkan aku, aku seorang yang tidak petah lidahnya!"
6:12 Demikianlah TUHAN telah berfirman kepada Musa dan Harun, serta mengutus mereka kepada orang Israel dan kepada Firaun, raja Mesir, dengan membawa perintah supaya orang Israel dibawa keluar dari Mesir.

Allah mengutus Musa menghadap Firaun untuk kedua kalinya. Jika Musa mau, Tuhan akan menyertakan kuasa-Nya.
Jadi Tuhan selalu mau mengulang rencana-Nya.

Musa mau merendahkan diri. Ini menunjuk kerendahan diri dihadapan Tuhan sebagai pelayan Tuhan.
Kita boleh merendahkan diri, tapi jangan kecil hati.

Kel 6:13-26 Silsilah siapakah Harun dan Musa sebenarnya:
6:13 Inilah para kepala kaum keluarga mereka: Anak-anak Ruben anak sulung Israel: Henokh, Palu, Hezron dan Karmi; itulah kaum-kaum Ruben.
6:14 Anak-anak Simeon: Yemuel, Yamin, Ohad, Yakhin, Zohar, dan Saul, anak seorang perempuan Kanaan; itulah kaum-kaum Simeon.
6:15 Inilah nama anak-anak Lewi menurut urutan kelahirannya: Gerson, Kehat dan Merari. Umur Lewi seratus tiga puluh tujuh tahun.
6:16 Anak-anak Gerson: Libni dan Simei, menurut kaum mereka.
6:17 Anak-anak Kehat: Amram, Yizhar, Hebron dan Uziel. Umur Kehat seratus tiga puluh tiga tahun.
6:18 Anak-anak Merari: Mahli dan Musi. Itulah kaum-kaum Lewi menurut urutannya.
6:19 Dan Amram mengambil Yokhebed, saudara ayahnya, menjadi isterinya, dan perempuan ini melahirkan Harun dan Musa baginya. Umur Amram seratus tiga puluh tujuh tahun.
6:20 Anak-anak Yizhar: Korah, Nefeg dan Zikhri.
6:21 Anak-anak Uziel: Misael, Elsafan dan Sitri.
6:22 Dan Harun mengambil Eliseba, anak perempuan Aminadab, saudara perempuan Nahason, menjadi isterinya, dan perempuan ini melahirkan baginya Nadab, Abihu, Eleazar dan Itamar.
6:23 Anak-anak Korah: Asir, Elkana dan Abiasaf; itulah kaum-kaum orang Korah.
6:24 Eleazar, anak Harun, mengambil salah seorang anak perempuan Putiel menjadi isterinya dan perempuan ini melahirkan Pinehas baginya. Itulah para kepala kaum keluarga orang Lewi menurut kaum mereka.
6:25 Itulah Harun dan Musa, yang diperintahkan TUHAN: "Bawalah orang Israel keluar dari tanah Mesir menurut pasukan mereka."
6:26 Merekalah yang berbicara kepada Firaun, raja Mesir, supaya mereka membawa orang Israel keluar dari Mesir. Itulah Musa dan Harun.

Harun dan Musa ini adalah keturunan Lewi.
Tuhan menunjukan keturunan Lewi ini untuk memimpin pekerjaan Allah ditengah-tengah suku Israel.

Kel 6:27-29
6:27 Pada waktu TUHAN berfirman kepada Musa di tanah Mesir,
6:28 TUHAN berfirman kepadanya: "Akulah TUHAN; katakanlah kepada Firaun, raja Mesir, segala yang Kufirmankan kepadamu."
6:29 Tetapi Musa berkata di hadapan TUHAN: "Bukankah aku ini seorang yang tidak petah lidahnya, bagaimanakah mungkin Firaun akan mendengarkan aku?"

Tuhan menyatakan diri-Nya kembali “AKULAH TUHAN”
Musa sudah 6 kali mengatakan tidak sanggup!
1.- Kel 3:11
3:11 Tetapi Musa berkata kepada Allah: "Siapakah aku ini, maka aku yang akan menghadap Firaun dan membawa orang Israel keluar dari Mesir?"
2.- Kel 4:10
4:10 Lalu kata Musa kepada TUHAN: "Ah, Tuhan, aku ini tidak pandai bicara, dahulu pun tidak dan sejak Engkau berfirman kepada hamba-Mu pun tidak, sebab aku berat mulut dan berat lidah."
3.- Kel 4:13
4:13 Tetapi Musa berkata: "Ah, Tuhan, utuslah kiranya siapa saja yang patut Kauutus."
4.- Kel 5:22
5:22 Lalu Musa kembali menghadap TUHAN, katanya: "Tuhan, mengapakah Kauperlakukan umat ini begitu bengis? Mengapa pula aku yang Kauutus?
5.- Kel 6:11
6:11 Tetapi Musa berkata di hadapan TUHAN: "Orang Israel sendiri tidak mendengarkan aku, bagaimanakah mungkin Firaun akan mendengarkan aku, aku seorang yang tidak petah lidahnya!"
6.- Kel 6:29
6:29 Tetapi Musa berkata di hadapan TUHAN: "Bukankah aku ini seorang yang tidak petah lidahnya, bagaimanakah mungkin Firaun akan mendengarkan aku?"

Angka 6 adalah angka manusia.
Pada fasal 7:1-2 adalah yang ke 7 kalinya Tuhan memerintahkan Musa.
7:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Lihat, Aku mengangkat engkau sebagai Allah bagi Firaun, dan Harun, abangmu, akan menjadi nabimu.
7:2 Engkau harus mengatakan segala yang Kuperintahkan kepadamu, dan Harun, abangmu, harus berbicara kepada Firaun, supaya dibiarkannya orang Israel itu pergi dari negerinya.

Pada bagian ini Musa dijadikan Allah dihadapan Firaun.
Kel 4:16 Musa menjadi Allah bagi Harun.
4:16 Ia harus berbicara bagimu kepada bangsa itu, dengan demikian ia akan menjadi penyambung lidahmu dan engkau akan menjadi seperti Allah baginya.



24 Okt 2017

Ibadah Raya 22 Oktober 2017. ESTER


Ibadah Raya 22 Oktober 2017.

ESTER :
Bicara soal perlindungan khusus dari Tuhan:
Kid 4:12
4:12 Dinda, pengantinku, kebun tertutup engkau, kebun tertutup dan mata air termeterai.
Ayub 1:10
1:10 Bukankah Engkau yang membuat pagar sekeliling dia dan rumahnya serta segala yang dimilikinya? Apa yang dikerjakannya telah Kauberkati dan apa yang dimilikinya makin bertambah di negeri itu.

Kitab Ester diawali dengan suatu pesta yang diselenggarakan oleh raja Ahasyweros.
Ahasyweros ini adalah putra Darius 1 yang hidup sekitar tahun 480- SM (460 – 400 SM). Penyelenggaraan pesta itu luar biasa, dan yang menarik, pesta itu diselenggarakan bagi para pembesar dan pegawainya, tentara Persia dan Media, kaum bangsawan dan pembesar daerah.

Dalam pesta itu raja memamerkan kekayaan kemulyaan kerajaannya dan keindahan kebesarannya yang bersemarak. Itu terjadi berhari-hari lamanya sampai 180 hari.

Ini suatu pesta yang luarbiasa. Est 1:3-4
1:3 pada tahun yang ketiga dalam pemerintahannya, diadakanlah oleh baginda perjamuan bagi semua pembesar dan pegawainya; tentara Persia dan Media, kaum bangsawan dan pembesar daerah hadir di hadapan baginda.
1:4 Di samping itu baginda memamerkan kekayaan kemuliaan kerajaannya dan keindahan kebesarannya yang bersemarak, berhari-hari lamanya, sampai seratus delapan puluh hari.

Tidak sampai disitu saja, raja mengadakan pesta yang kedua selama 7 hari.
Ayat 5:
1:5 Setelah genap hari-hari itu, maka raja mengadakan perjamuan lagi tujuh hari lamanya bagi seluruh rakyatnya yang terdapat di dalam benteng Susan, dari pada orang besar sampai kepada orang kecil, bertempat di pelataran yang ada di taman istana kerajaan.

Dan yang diundang kali ini adalah kalangan bawah, seluruh rakyatnya yang ada didalam benteng kota Susan (=ibu kota). Pesta ini teruntuk bagi orang besar dan orang kecil. Tempatnya ada dipelataran di taman istana kerajaan. Jadi pesta ini diperuntukan bagi seluruh lapisan masyarakat, dari yang paling atas sampai dengan yang paling bawah.

Pestanya raja Ahasyiweros ini adalah pesta yang luar biasa: 180+7 hari=187 hari = kurang lebih 6 bulan = ½ tahun. Waktu ½ tahun hanya untuk pesta.

Kebesaran kerajaan Ahasyiweros serta besarnya pesta yang diselenggarakan waktu itu menggambarkan kebesaran Tuhan.

Kalau pada puncak acara pesta (Hari terakhir dari pesta 7 hari) dikatakan bahwa raja Ahasyiweros riang gembira hatinya karena minum anggur, maka raja memerintahkan kepada 7 sida-sida agar menampilkan permaisuri yaitu sang ratu Wasti dengan memakai mahkota kerajaan, untuk memperlihatkan kecantikannya.

Est 1:10-12
1:10 Pada hari yang ketujuh, ketika raja riang gembira hatinya karena minum anggur, bertitahlah baginda kepada Mehuman, Bizta, Harbona, Bigta, Abagta, Zetar dan Karkas, yakni ketujuh sida-sida yang bertugas di hadapan raja Ahasyweros,
1:11 supaya mereka membawa Wasti, sang ratu, dengan memakai mahkota kerajaan, menghadap raja untuk memperlihatkan kecantikannya kepada sekalian rakyat dan pembesar-pembesar, karena sang ratu sangat elok rupanya.
1:12 Tetapi ratu Wasti menolak untuk menghadap menurut titah raja yang disampaikan oleh sida-sida itu, sehingga sangat geramlah raja dan berapi-apilah murkanya.

Ratu Wasti menolak untuk ditampilkan:
Penolakan ini menyebabkan raja Ahasyiweros menjadi gusar. “Sangat geramlahlah raja dan berapi-apilah murkanya.”

Sejauh manakah kesalahan Wasti sehingga raja menjadi murka sedemikian rupa.
Pertama : Wasti tidak menghargai / menghormati Raja Ahasyiweros sebagai suaminya, dan raja yang besar.

Est 1:16-18
1:16 Maka sembah Memukan di hadapan raja dan para pembesar itu: "Wasti, sang ratu, bukan bersalah kepada raja saja, melainkan juga kepada semua pembesar dan segala bangsa yang di dalam segala daerah raja Ahasyweros.
1:17 Karena kelakuan sang ratu itu akan merata kepada semua perempuan, sehingga mereka tidak menghiraukan suaminya, apabila diceritakan orang: Raja Ahasyweros menitahkan, supaya Wasti, sang ratu, dibawa menghadap kepadanya, tetapi ia tidak mau datang.
1:18 Pada hari ini juga isteri para pembesar raja di Persia dan Media yang mendengar tentang kelakuan sang ratu akan berbicara tentang hal itu kepada suaminya, sehingga berlarut-larutlah penghinaan dan kegusaran.

Kedua : Wasti tidak menghargai pesta yang diselenggarakan raja Ahasyiweros, suatu pesta yang besar yang tentunya menelan biaya yang besar.

Pesta apakah yang dimaksud?
Pesta 7 hari ini menunjuk pada pesta Pondok Daun yang juga dikenal pesta Tabernakel, itu diselenggarakan selama 7 hari.

Im 23:33-34
23:33 TUHAN berfirman kepada Musa:
23:34 "Katakanlah kepada orang Israel, begini: Pada hari yang kelima belas bulan yang ketujuh itu ada hari raya Pondok Daun bagi TUHAN tujuh hari lamanya.

Pada zamannya Tuhan Yesus diceritakan ada pesta Pondok Daun, dan Yesus hadir dalam pesta itu. Pada hari terakhir yaitu hari ke 7 di puncak acara, Yesus berdiri dan berseru: Yoh 7:37-39
7:37 Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!
7:38 Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup."
7:39 Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.

Pada puncak acara itu raja Ahasyiweros minum anggur dan hatinya gembira.
Band: Est 1:10
1:10 Pada hari yang ketujuh, ketika raja riang gembira hatinya karena minum anggur, bertitahlah baginda kepada Mehuman, Bizta, Harbona, Bigta, Abagta, Zetar dan Karkas, yakni ketujuh sida-sida yang bertugas di hadapan raja Ahasyweros,

Anggur adalah gambarnya Roh Kudus.
Ini juga terjadi pada hari ke 7 = berarti dipuncak acara itu raja Ahasyiweros ingin menampilkan ratu Wasti.

Kalau hari raya Pondok Daun / Tabernakel itu menunjuk pada hari Pesta Kawin Anak Domba. Why 19:6-9
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]
19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

Dikatakan disitu pengantennya telah siap sedia.
Wasti ini gambar dari penganten yang belum siap sedia untuk ditampilkan. Menolak untuk ditampilkan.

Kehidupan yang belum siap /menolak untuk ditampilkan ini sama dengan menghina suami. Est 1:18
1:18 Pada hari ini juga isteri para pembesar raja di Persia dan Media yang mendengar tentang kelakuan sang ratu akan berbicara tentang hal itu kepada suaminya, sehingga berlarut-larutlah penghinaan dan kegusaran.

Wasti kehilangan mahkotanya justru pada saat dipuncak acara pesta.
Posisi gereja Tuhan sekarang ini adalah mendekati pesta kawin Anak Domba, dan tiap anggota gereja harus tahu apa yang musti dikerjakan saat ini. Yaitu mempersiapkan diri untuk bisa tampil dihadapan mempelai laki-laki Surga tanpa cacat dan cela sedikitpun, tapi mempelai perempuan Tuhan itu kudus dan tidak bercela = sempurna. 

Ef 5:26-27
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

Maksud raja Ahasyiweros menampilkan permaisuri Wasti dalam puncak acara pesta hari ke 7 itu adalah untuk memperlihatkan kecantikan permaisuri Wasti kepada seluruh rakyat dan para pembesar kerajaan, karena ratu Wasti ini sangat elok parasnya. Ini menjadi kebanggaan sendiri bagi mempelai pria untuk menunjukkan mempelai wanitanya, betapa eloknya dia.

Kid 4:1-7
4:1 Lihatlah, cantik engkau, manisku, sungguh cantik engkau! Bagaikan merpati matamu di balik telekungmu. Rambutmu bagaikan kawanan kambing yang bergelombang turun dari pegunungan Gilead.
4:2 Gigimu bagaikan kawanan domba yang baru saja dicukur, yang keluar dari tempat pembasuhan, yang beranak kembar semuanya, yang tak beranak tak ada.
4:3 Bagaikan seutas pita kirmizi bibirmu, dan elok mulutmu. Bagaikan belahan buah delima pelipismu di balik telekungmu.
4:4 Lehermu seperti menara Daud, dibangun untuk menyimpan senjata. Seribu perisai tergantung padanya dan gada para pahlawan semuanya.
4:5 Seperti dua anak rusa buah dadamu, seperti anak kembar kijang yang tengah makan rumput di tengah-tengah bunga bakung.
4:6 Sebelum angin senja berembus dan bayang-bayang menghilang, aku ingin pergi ke gunung mur dan ke bukit kemenyan.
4:7 Engkau cantik sekali, manisku, tak ada cacat cela padamu.

Engkau cantik sekali, manisku, tak ada cacat cela padamu = sempurna           
Band:
Ef 5:27
5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

Tuhan mendandani kita lewat pengajaran firman-Nya, sampai kita menjadi mempelai perempuan yang tanpa cacat dan cela sedikitpun.
Why 21:1-2
21:1 Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi.
21:2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.

Mempelai prempuan berdandan  untuk suaminya.
Jangan sampai kita belum siap kalau satu saat Tuhan menghendaki kita ditampilkan untuk menunjukan kecantikan rohani kita.

1 Pet 3:1-4 Perhiasanmu ialah manusia bathinian yang tersembunyi.
3:1 Demikian juga kamu, hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, supaya jika ada di antara mereka yang tidak taat kepada Firman, mereka juga tanpa perkataan dimenangkan oleh kelakuan isterinya,
3:2 jika mereka melihat, bagaimana murni dan salehnya hidup isteri mereka itu.
3:3 Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah,
3:4 tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.

Wasti kehilangan mahkotanya karena ia sombong.
Ia memang cantik, tapi bukan karena cantik itu kemudian tidak mau menghormati suaminya.

Firman Allah mengatakan:
Ams 31:30 Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji.
Biarlah kita masing-masing ada kerinduan untuk berhias rohani kita dalam menyongsong kedatangan mempelai laki-laki surgawi.