Translate

31 Agu 2014

Ibadah Pendalaman Alkitab, 29 Agustus 2014. Tudung- Tudung Tabernakel



 Ibadah Pendalaman Alkitab, 29 Agustus 2014
TUDUNG – TUDUNG TABERNAKEL.
Kel 26:1-14 Tudung yang pertama: Tabernakel.
Kel 26:1-6
1 "Kemah Suci itu haruslah kaubuat dari sepuluh tenda dari lenan halus yang dipintal benangnya dan dari kain ungu tua, kain ungu muda dan kain kirmizi; dengan ada kerubnya, buatan ahli tenun, haruslah kaubuat semuanya itu.
2 Panjang tiap-tiap tenda haruslah dua puluh delapan hasta dan lebar tiap-tiap tenda empat hasta: segala tenda itu harus sama ukurannya.
3 Lima dari tenda itu haruslah dirangkap menjadi satu, dan yang lima lagi juga harus dirangkap menjadi satu.
4 Pada rangkapan yang pertama, di tepi satu tenda yang di ujung, haruslah engkau membuat sosok-sosok kain ungu tua dan demikian juga di tepi satu tenda yang paling ujung pada rangkapan yang kedua.
5 Lima puluh sosok harus kaubuat pada tenda yang satu dan lima puluh sosok pada tenda yang di ujung pada rangkapan yang kedua, sehingga sosok-sosok itu tepat berhadapan satu sama lain.
6 Dan haruslah engkau membuat lima puluh kaitan emas dan menyambung tenda-tenda Kemah Suci yang satu dengan yang lain dengan memakai kaitan itu, sehingga menjadi satu.

Memiliki 4 warna: putih, biru laut, ungu tua, kermizi dengan kerubnya. Mengapa disebut Tabernakel, tidak menggunakan istilah tudung? Sebab tudung ini langsung menutup RS dan RMS seperti menyatu dengan Tabernakel.

Tabernakel itu terdiri dari tenda-tenda (ayat 2) Tiap 1 lembar tenda : panjangnya 28 hasta dan lebarnya 4 hasta. Tenda-tenda itu terbagi 2 kelompok, masing-masing terdiri dari 5 lembar tenda. Jumlah seluruhnya 10 tenda.

Pada tepi dalam tenda-tenda itu ditaruh pita-pita kain (sosok-sosok kain). Pada masing-masing kelompok ditaruhkan 50 pita, dan pada tiap-tiap pita itu saling berhadapan. Pada satu pihak itu diberi pengait yang jumlahnya 50 pengait emas, dan 50 pengait itu fungsinya menyatukan tiap-tiap pita. Kalau 2 kelompok itu sudah menyatu, maka baru disebut Tabernakel. Jadi pita-pita itu berjumlah 100 pita dan dikaitkan dengan 50 pengait emas.

Tudung yang kedua: Tudung Bulu Kambing.
Kel 26:7-13
7 Juga haruslah engkau membuat tenda-tenda dari bulu kambing menjadi atap kemah yang menudungi Kemah Suci, sebelas tenda harus kaubuat.
8 Panjang tiap-tiap tenda harus tiga puluh hasta dan lebar tiap-tiap tenda empat hasta: yang sebelas tenda itu harus sama ukurannya.
9 Lima dari tenda itu haruslah kausambung dengan tersendiri, dan enam dari tenda itu dengan tersendiri, dan tenda yang keenam haruslah kaulipat dua, di sebelah depan kemah itu.
10 Haruslah engkau membuat lima puluh sosok pada rangkapan yang pertama di tepi satu tenda yang di ujung dan lima puluh sosok di tepi satu tenda pada rangkapan yang kedua.
11 Haruslah engkau membuat lima puluh kaitan tembaga dan memasukkan kaitan itu ke dalam sosok-sosok dan menyambung tenda-tenda kemah itu, supaya menjadi satu.
12 Mengenai bagian yang berjuntai itu, yang berlebih pada tenda kemah itu, haruslah setengah dari tenda yang berlebih itu berjuntai di sebelah belakang Kemah Suci.
13 Sehasta di sebelah sini dan sehasta di sebelah sana pada bagian yang berlebih pada panjang tenda-tenda kemah itu haruslah berjuntai pada sisi-sisi Kemah Suci, di sebelah sini dan di sebelah sana untuk menudunginya.

Bukan dari kulit kambing, tapi bulu kambing. Ini tidak dapat disebut sama dengan yang pertama tadi. Kalau yang pertama itu Tabernakel, tapi ini tudung/tenda yang dibuat dari bulu kambing.

Tudung yang ke tiga: Tudung Kulit Domba Jantan.
Kel 26:14a
14 Juga haruslah engkau membuat untuk kemah itu tudung dari kulit domba jantan yang diwarnai merah,

Pada tudung ini tidak disebut ukurannya.Tudung yang terbuat dari kulit domba. Jadi jelasnya ini bukan hanya satu ekor domba, tapi terdiri dari banyak domba.

Tudung yang ke empat: Tudung Kulit Lumba-lumba / Mina Gajah/Singa Laut.
Kulit ini begitu kuat untuk menahan hujan, teriknya matahari dan angin sekalipun. Kulit lumba-lumba ini juga tidak disebut ukurannya, tapi fungsi dari kulit ini menjadi penutup yang paling atas. Kalau tudung ini diistilahkan penutup atau pelindung dari serangan-serangan dari atas, maka tudung ini begitu kuat, sehingga isi yang didalam tidak terusik / terganggu.

Bicara mengenai tudung yang teratas saja sudah begitu kuat. Tabernakel ini gambar dari gereja Tuhan / tubuh Tuhan / sidang mempelai Tuhan yang tidak boleh diusik oleh apa-apa saja.
Pelindung Tuhan itu begitu kuat.
Tudung yang paling bawah : Tabernakel, ini menyatu dengan Tabernakel itu sendiri. Dan pada tenda ini berwarna 4, ini tidak bisa dipisahkan dengan Tabernakel itu sendiri.

Mengenai warna itu ada persamaan dengan pintu-pintu Tabernakel. Baik pada Pintu Gerbang, itu sama, bedanya pada Pintu Gerbang tidak ada gambar Kerubium. Juga sama dengan kelambu pada Pintu Kemah dan Pintu Tirai, jadi warnanya itu menyatu.

Pengertian Rohaninya: Kelambu pada ketiga pintu Tabernakel itu fungsinya sama yaitu memisahkan perkara didalam dan diluar. Tapi fungsi pada tudung pertama ini lain, tidak bisa dikatakan sebagai pemisah antara atas dan bawah, tapi fungsinya menudungi / mengayomi.
Kalau pada kelambu – kelambu di tiga pintu itu membahasakan langkah-langkah kehidupan rohani yang maju. Kalau sudah menembusi pintu pertama harus maju ke pintu ke dua dan ketiga.

Warna-warna itu menunjuk kepribadian dari Kristus. Putih = Kebenaran. Biru = Kebangkitan. Ungu = Kemuliaan. Merah = Sengsara. Jadi 3 kelambu / pintu yang harus dilewati itu bicara dari hal iman yang maju / perjalanan iman yang meningkat. Iman itu tidak boleh pasif.

Kalau iman itu hanya sampai pada kebutuhan-kebutuhan lahiriah saja, itu berarti imannya berhenti sampai pada halaman saja. Jadi istilah iman itu disimpulkan pada warna warni = empat sifat pribadi Tuhan Yesus.
Tudung Tabernakel ini juga bicara soal iman.
Tapi sebagai tudung / pakaian, inipun bicara soal perjalanan hidup iman. Kalau tadi itu kelambu, tapi ini pakaian, menempel pada tubuh, menjadi satu untuk dipakai.

Bicara soal iman: ada iman yang ditempuh, tapi ada iman yang dipakai.
Rom 14:23 Segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman itu adalah dosa.
23 Tetapi barangsiapa yang bimbang, kalau ia makan, ia telah dihukum, karena ia tidak melakukannya berdasarkan iman. Dan segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman, adalah dosa.

Kalau perjalanan anak-anak Tuhan itu tidak beralas iman, maka itu berdosa. Pandangan kita harus beralaskan iman.

Kerubium ini menunjuk sifat ilahi dari Roh Kudus. Kalau kita berada dalam Ruangan Suci dan kita melihat kedepan – belakang – atas.
Kalau kita melihat kebelakang : kita melihat percaya pada Kristus yang membenarkan kita.
Kalau kita melihat kedepan : kita melihat Tirai. Ini bicara hal iman dalam Kristus yang membawa kita untuk memasuki penyaliban daging secara penuh.
Kalau kita melihat keatas: kita melihat Ia naik ke Sorga dan memberikan baptisan Roh Kudus. Dan karunia-karunia.

Jadi perjalanan iman itu selalu didalam Kristus Yesus, baik kebelakang, kemuka dan keatas. Kalau kita lihat kekanan – kiri, kita lihat papan-papan Tabernakel yang disalut emas. Ini juga bicara dari kepribadian Kristus.

Kita lihat pembagian Tabernakel yang terdiri dari 2 kelompok Tudung pertama itu adalah pakaian Imam yang mempunyai ciri-ciri khas sendiri. Pakaian imam ini menjadi pakaian khas sehari-hari kita.
Tiap lembar tenda itu terdiri dari panjang 28 hasta dan lebarnya 4 hasta. Dan ini berarti tenda ini tidak terkena pasir, sebab RS dan RMS ini tingginya 30 hasta.

Jadi iman ini dari mendengar atas firman. Ini iman yang benar, bukan imannya setan, sebab setan percaya pada Allah bukan untuk selamat, tapi gemetar.
Yak 2:19
19 Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar.
Jadi percaya yang benar itu harus datang dari atas, bukan dari bumi. Percaya ini harus jadi pakaian hidup sehari-hari kita
.
Lebar tenda 4 hasta. Empat hasta ini pembagian yang sama, sebab harus menyesuaikan diri dari kebutuhan RS dan RMS, sebab kalau dibuat 3 hasta, itu nanti berkurang.
Alkitab ini cenderung berlimpah. Jadi iman itu dari cukup sampai pada berkelimpahan. Juntaian tenda itu sampai pada pasir, sebab lebar tenda itu = 4 hasta. Pasir gambaranya dunia ini, dimana kalau kita beriman itu berarti kebutuhan didunia ini dicukupi apalagi kalau kita sampai pada perbuatan iman, berarti sampai pada kelimpahannya.

Jadi kalau kita menggunakan iman itu berarti dicukupi, tapi kalau kita sampai pada perbuatan iman itu berarti berkelimpahan. Perbuatan iman itu merupakan jaminan untuk beroleh warisan, seperti apa yang diperbuat oleh Maria dengan minyak narwastunya.

Tenda-tenda yang digabungkan menjadi satu kelompok, tiap kelompok terdiri dari 5 tenda.
Angka 5 = angka dari korbannya Kristus.
 Lima macam korban yang ada pada Imamat:
1.- Korban Bakaran : Fs 1.
2.- Korban Sajian : Fs 2.
3.- Korban Ucapan Syukur : Fs 3.
4.- Korban Penghapus Dosa : Fs 4.
5.- Korban Penebus Salah : Fs 5.

Tenda kelompok pertama dan kelompok ke dua ini = 5 tenda.
Kalau ini dikaitkan dengan iman, maka ini merupakan iman yang bertitik tolakkan korbannya Kristus. Kemudian kelompok pertama ini dikaitkan sambungannya pada Pintu Kemah dan pada kelompok dua itu sambungannya ada pada Pintu Tirai.
Kedua kelompok tenda ini yang pertama menutup Ruangan Suci itu sambungannya pada Pintu Kemah, dan kelompok kedua itu menutup RMS dan sambungannya ada pada Pintu Tirai.

Ini bicara soal iman oleh korbannya Kristus, bukan dari kebenaran sendiri. Kehidupan suci itu tidak bisa tanpa bukti-bukti iman. Tapi untuk mencapai kesempurnaan itu harus ada perbuatan iman (RS + RMS)
Rm 3:20, 28. Dibenarkan karena iman.
20 Sebab tidak seorangpun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa.
28 Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat.

Iman semacam ini digambarkan seperti kelompok 5 tenda pertama. Jadi minimal orang yang disucikan itu adalah kehidupan yang mempunyai pengalaman perjalanan hidup yang benar.
Why 19:8
8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)

Pakaian putih itu adalah pembenaran orang-orang suci. Iman itu menjadi syarat mutlak pakaian orang-orang suci, dan itu harus tertampak sehari-hari. Orang-orang suci itu berulah benar, sehingga tidak ada akar-akar dosa yang tersisa, atau praktek-praktek hidup lama tidak tampak lagi.

Why 14:3-4
3 Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorangpun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu.
4 Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.

Mereka ditebus dari cara/kebiasaan hidup manusia.
Wanita yang tidak hidup lazimnya wanita hidup. Jadi ditebus dari cara alami, hidupnya begitu cemerlang, itulah gereja-gereja mempelai.
Contoh: Luk 18:9-14 Orang Farisi dan pemungut cukai.
9 Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini:
10 "Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai.
11 Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini;
12 aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku.
13 Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.
14 Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."

Mat 19:16-26 Orang muda yang kaya.
16 Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: "Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
17 Jawab Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah."
18 Kata orang itu kepada-Nya: "Perintah yang mana?" Kata Yesus: "Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta,
19 hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
20 Kata orang muda itu kepada-Nya: "Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?"
21 Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
22 Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya.
23 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
24 Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."
25 Ketika murid-murid mendengar itu, sangat gemparlah mereka dan berkata: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?"
26 Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin."

Ini bicara soal iman yang mendasar.

Yoh 1:12 Orang yang poercaya dalam nama-Nya.
12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;

Jadi percaya itu berarti menerima.
Rm 10:10 Percaya itu dengan hati. 
10 Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan

Kelompok tudung yang kedua yang melindungi RMS: Ini bicara soal iman yang aktif.
Kalau dalam Roma dikatakan : Percaya tanpa mengerjakan apa-apa, tapi dalam kelompok yang kedua ini bicara dari hal iman yang disertai perbuatan.
Yak 2:14-26
14  Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?
15 Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai pakaian dan kekurangan makanan sehari-hari,
16 dan seorang dari antara kamu berkata: "Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang!," tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu?
17 Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.
18 Tetapi mungkin ada orang berkata: "Padamu ada iman dan padaku ada perbuatan," aku akan menjawab dia: "Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatanku."
19 Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar.
20 Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong?
21 Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?
22 Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.
23 Dengan jalan demikian genaplah nas yang mengatakan: "Lalu percayalah Abraham kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran." Karena itu Abraham disebut: "Sahabat Allah."
24 Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman.
25 Dan bukankah demikian juga Rahab, pelacur itu, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia menyembunyikan orang-orang yang disuruh itu di dalam rumahnya, lalu menolong mereka lolos melalui jalan yang lain?
26 Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.
 
Ayat 24 Manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya. Ayat ini sepertinya kontras dengan
Rm 3:28
28 Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat
.
Penjelasannya bisa kita lihat dalam pengajaran Tabernakel yang bicara soal tudung yang menudungi Tabernakel. Ini bukan persolan kontras, tapi hanya beda posisi/kedudukan saja. Roma = terkena MKB Yakobus = terkena Tudung Tabernakel (tudung yang pertama)

Tudung ini bicara soal iman yang disertai perbuatan (Yakobus) Sedangkan suratan Roma itu bicara soal iman saja.
Jadi ada dua pengertian soal iman :
1.- Beriman pada salib tanpa pekerjaan.
2.- Beriman pada salib yang gerak.

Pemisahan pada 2 tudung itu tepat pada Pintu Tirai; sedang Tirai itu adalah dagingnya Tuhan yang sudah membuka jalan segar dan hidup.

Ibr 10:20
20 karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,

Jadi pengertian iman itu dipisahkan dengan salibnya Tuhan. Perbuatan iman itu motornya adalah mendengar pengajaran firman Allah
.
Pengertian dari 50 pita: Angka 50 itu angka Pantekosta – menunjuk kepenuhan Roh Kudus. 50 pita itu dihubungkan dengan pengait emas.

Jadi pengait emas itu untuk memperkokoh jalinan antara 50 pita ini. Emas = sifat ilahi, sifatnya Roh Kudus. Itu memperkokoh dari pada perbuatan iman. Tali itu kepenuhan Roh Kudus dan emas itu ilahi.

Kesimpulan: Roh Kudus itu memperkuat iman dan perbuatan iman, jadi bukan perbuatan manusia tapi perbuatan ilahi, sebab sifat ilahi itu selalu mencari fellowship untuk mempersatukan. Jadi pribadi rohani itu sifatnya damai.
Hubungan itu dikaitkan dengan pita-pita Pantekosta, dan pertemuannya ada pada pintu tirai = sengsara Tuhan.
Mat 25:20,21,24-29 Talenta.
20 Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya: Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta.
21 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
24 Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam.
25 Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan!
26 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
27 Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya.
28 Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu.
29 Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya
.
Kalau ada perbuatan itu berarti tidak malas. Yang ada perbuatan itu berkelimpahan. Jadi soal malas itu bertentangan dengan perbuatan iman. Kalau kita menjadi orang-orang yang dipercaya oleh Tuhan, kita harus menunjukan perbuatan-perbuatan iman. Sebab kalau bertambah itu akan berkelimpahan, tapi kalau tidak bertambah itu akan jadi berkurang.
Ams 6:6-11 Pelajaran bagi si pemalas: “Belajarlah pada semut”
6  Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak:
7 biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya,
8 ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen.
9 Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu?
10 "Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring" —
11 maka datanglah kemiskinan kepadamu seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata.

Perbuatan iman itu harus dilakukan oleh anggota tubuh. Tubuh yang hidup itu dibuktikan dengan gerak / aktivitas. Pengajaran dari geraknya anggota tubuh itu ada pada surat Yakobus. Anggota tubuh dari kepala sampai kaki itu dituntut untuk bergerak, dan geraknya itu dikontrol oleh iman
.
Yak 1:1-18 Terkena Hati. 19-27 Terkena Telinga.
Yak 2:1-13 Terkena Mata. 14-26 Terkena Tangan – Kaki. (Tangan = perbuatan, kaki=perjalanan.)
Yak 3:1-18 Fs 4:1-17 Terkena Lidah.
Yak 5:1-20 Terkena badan – tubuh.

Surat Yakobus ini terkena Tudung yang pertama = Tabernakel. Anggota tubuh yang dituntut bergerak, geraknya iman.
Yak 5:11 Gerak tubuhnya Ayub. Ayub bertekun dengan iman. Ayub mengalami 2 X kekayaan = kekayaan sebelum ia dicobai – ini bicara soal iman. Kemudian kekayaan sesudah dicobai – ini bicara soal perbuatan iman.
Kekayaan Ayub ke dua ini menuju hidup yang disempurnakan. Iblis tidak mempunyai rasa sungkan untuk mencobai seseorang khususnya untuk kepentingan tubuh.

Ayub 1:7-12
7 Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Dari mana engkau?" Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi."
8 Lalu bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorangpun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan."
9 Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Apakah dengan tidak mendapat apa-apa Ayub takut akan Allah?
10 Bukankah Engkau yang membuat pagar sekeliling dia dan rumahnya serta segala yang dimilikinya? Apa yang dikerjakannya telah Kauberkati dan apa yang dimilikinya makin bertambah di negeri itu.
11 Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah segala yang dipunyainya, ia pasti mengutuki Engkau di hadapan-Mu."
12 Maka firman TUHAN kepada Iblis: "Nah, segala yang dipunyainya ada dalam kuasamu; hanya janganlah engkau mengulurkan tanganmu terhadap dirinya." Kemudian pergilah Iblis dari hadapan TUHAN.

Ayub 2:3-8
3 Firman TUHAN kepada Iblis: "Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorangpun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. Ia tetap tekun dalam kesalehannya, meskipun engkau telah membujuk Aku melawan dia untuk mencelakakannya tanpa alasan."
4 Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Kulit ganti kulit! Orang akan memberikan segala yang dipunyainya ganti nyawanya.
5 Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah tulang dan dagingnya, ia pasti mengutuki Engkau di hadapan-Mu."
6 Maka firman TUHAN kepada Iblis: "Nah, ia dalam kuasamu; hanya sayangkan nyawanya."
7 Kemudian Iblis pergi dari hadapan TUHAN, lalu ditimpanya Ayub dengan barah yang busuk dari telapak kakinya sampai ke batu kepalanya.
8 Lalu Ayub mengambil sekeping beling untuk menggaruk-garuk badannya, sambil duduk di tengah-tengah abu.

Yak 1:2
2 Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan,

Hikmahnya orang yang terkena pencobaan yaitu kita menggunakan iman untuk melangkah maju.
Ayub ini merasa dirinya benar, pada hal kebenaran itu ia peroleh dari Tuhan. Inilah kekurangan dari gereja Tuhan, merasa diri benar dan untuk itu Tuhan ijinkan pencobaan itu datang.

Tuhan Yesus memberkati!

25 Agu 2014

Ibadah Raya. 24 Agustus 2014. "Ikutlah Aku"


Ibadah Raya. 24 Agustus 2014
IKUTLAH AKU!

Ini adalah ajakan dari Tuhan Yesus untuk memanggil murid-murid-Nya agar mau menjadi pengikut-Nya.
Ada berapa kali Tuhan Yesus mengucapkan kata ajakan “Ikutlah Aku”

Pertama:
Ajakan yang ditujukan kepada Simon & Andreas.
Mat 4:19
19 Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."

Ajakan Tuhan ini mengandung kuasa!
Kata-kata Tuhan sangat berwibawa, sehingga kedua bersaudara ini segera meninggalkan pekerjaannya serta mengikut Yesus.

Mat 4:20
20 Lalu merekapun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia.

Demikian pula dengan dua bersaudara yang lain yaitu Yakobus dan Yohanes. Ketika mereka mendengar ajakan Tuhan, segera mereka meninggalkan pekerjaannya.

Mat 4:21-22
21  Dan setelah Yesus pergi dari sana, dilihat-Nya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka
22  dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia.

Kedua:
Ajakan yang selanjutnya ditujukan kepada Lewi anak Alfius seorang pemungut cukai.
Mark 2:14
14 Kemudian ketika Ia berjalan lewat di situ, Ia melihat Lewi anak Alfeus duduk di rumah cukai lalu Ia berkata kepadanya: "Ikutlah Aku!" Maka berdirilah Lewi lalu mengikuti Dia.

Lewi ini juga disebut Matius.
Mat 9:9
9  Setelah Yesus pergi dari situ, Ia melihat seorang yang bernama Matius duduk di rumah cukai, lalu Ia berkata kepadanya: "Ikutlah Aku." Maka berdirilah Matius lalu mengikut Dia.

Kalau Simon & Andreas serta Yakobus & Yohanes meninggalkan jalanya, begitupun pula dengan Matius; ia meninggalkan segala sesuatu lalu mengikut Dia.
Luk 5:27-28
27  Kemudian, ketika Yesus pergi ke luar, Ia melihat seorang pemungut cukai, yang bernama Lewi, sedang duduk di rumah cukai. Yesus berkata kepadanya: "Ikutlah Aku!"
28  Maka berdirilah Lewi dan meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Dia.

Ketiga:
Panggilan Pilipus.
Yoh 1:43
43   Pada keesokan harinya Yesus memutuskan untuk berangkat ke Galilea. Ia bertemu dengan Filipus, dan berkata kepadanya: "Ikutlah Aku!"

Apa yang membedakan panggilan Simon – Andreas, Yakobus – Yohanes dengan Matius dan Pilipus.

Kita mulai dengan panggilan Simon.
Dalam panggilan ini tidak terjadi sesuatu yang luar biasa, kejadiannya biasa-biasa saja. Cuma yang menarik dalam kisah panggilan ini adalah: mereka secara serta merta meninggalkan pekerjaannya dan menjadi pengikut Yesus.
Untuk menjadi pengikut Yesus dibutuhkan tindakan iman, seperti juga yang terjadi pada Abraham.
Ibr 11:8-10 Karena iman Abraham taat.
8  Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui.
9  Karena iman ia diam di tanah yang dijanjikan itu seolah-olah di suatu tanah asing dan di situ ia tinggal di kemah dengan Ishak dan Yakub, yang turut menjadi ahli waris janji yang satu itu.
10  Sebab ia menanti-nantikan kota yang mempunyai dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah.

Seperti Abraham, begitu pula dengan Simon dkk.
Ada yang menarik dari kisah Simon ini:
Selang beberapa lama setelah dia menjadi murid Yesus, Simon ini pernah menanyakan tentang upah dalam mengikut Tuhan.
“Kami telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau, jadi apakah yang kami peroleh?”

Mat 19:27-30
27  Lalu Petrus menjawab dan berkata kepada Yesus: "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh?"
28  Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.
29  Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal.
30  Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu."


Kalau Petrus menanyakan upah, maka Tuhan menjawab:
“…..setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laik-laki atau saudaranya perempuan bapa dan ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan memperoleh hidup yang kekal.”

Petrus akan menerima kembali 100 X lipat dan beroleh hidup yang kekal.
100 X lipat adalah hasil dari tanah yang subur.
Mat 13:8-9
8  Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat.
9  Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"

100 X lipat adalah hasil yang maximal.
Kalau Petrus menjadi pengikut Yesus, maka Petrus dituntut untuk berbuah secara maximal yaitu 100 X lipat, sebab upah yang akan diterima juga maximal yaitu 100 X lipat + hidup yang kekal.
Berbuah secara maximal.

Maz 92:13-16
13 Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon;
14 mereka yang ditanam di bait TUHAN akan bertunas di pelataran Allah kita.
15 Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar,
16 untuk memberitakan, bahwa TUHAN itu benar, bahwa Ia gunung batuku dan tidak ada kecurangan pada-Nya.

100 X juga merupakan angka penggembalaan.
Didalam Injil Luk 15:4
"Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya?

Karena satu ekor yang hilang ini, maka gembala itu harus meninggalkan 99 ekor.
Lihat angka 100 harus dipertahankan, jika hilang satu saja dicari sampai ketemu.
Tuhan menghendaki agar utuh tidak berkurang. Seperti yang dihimbaukan oleh Rs Paulus dalam surat
1 Kor 1:10
10 Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir.

Tuhan mau agar Petrus menggembalakan kawanan domba Allah.
Yoh 21:15-17
15  Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
16  Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
17  Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.

Dengan pengalaman penggembalaan inilah kemudian Petrus berpesan kepada para penatua agar melakukan pelayanan penggembalaan dengan sungguh-sungguh.
1 Pet 5:1-4
1  Aku menasihatkan para penatua di antara kamu, aku sebagai teman penatua dan saksi penderitaan Kristus, yang juga akan mendapat bagian dalam kemuliaan yang akan dinyatakan kelak.
2  Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri.
3  Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu.
4  Maka kamu, apabila Gembala Agung datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu.

Para penatua disebut sebagai gembala.
Dalam suasana penggembalaan, hubungan antara seorang gembala dengan domba-dombanya Tuhan itu terjalin manis sekali.
Ada saling mengenal dan dikenal.

Yoh 10:3-5 Mendengarkan & mengenal suaranya.
3  Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.
4  Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.
5  Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal."

Gembala itu memanggil domba-dombanya menurut namanya, dan domba-domba itu mengenal suaranya.
Begitu indah Tuhan sudah mengatur hubungan antara domba-dombanya Tuhan dengan para gembala.

Satu waktu Rs Paulus harus berpisah dengan jemaat di Efesus.
Nah dalam perpisahan ini Rs Paulus berpesan kepada para penatua di gereja Efesus, agar melanjutkan tugas pelayanan penggembalaan yang sudah dirintisnya, agar mereka dengan bersungguh-sungguh melayani jemaat Tuhan yang adalah hasil dari korbannya Kristus.
Kis 20:28
28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.

Sekarang kita beralih kepada panggilan Lewi/Matius.
Luk 5:27-28
27  Kemudian, ketika Yesus pergi ke luar, Ia melihat seorang pemungut cukai, yang bernama Lewi, sedang duduk di rumah cukai. Yesus berkata kepadanya: "Ikutlah Aku!"
28  Maka berdirilah Lewi dan meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Dia.

Waktu Lewi ini mendengar ajakan Yesus kemudian ia berdiri (tadinya duduk) dan meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus. Kejadiannya sama seperti Simon & Andreas juga Yakobus dan Yohanes.
Duduknya Lewi di rumah percukaian ini sama dengan melekatnya hatinya Lewi kepada Mamon.
Nah untuk melepaskan ikatan Mamon ini, Tuhan Yesus merasa perlu menjungkir-balikan meja-meja tempat dimana orang melakukan tukar menukar uang di Bait Allah di Yerusalem.
Yoh 2:14-15
14  Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ.
15  Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya.

Sudah bertahun-tahun Lewi ini menjadi hamba uang, sehingga Mamon yang jahat dan lalim itu melekat dalam hatinya.
Luk 16:10-13 TL
10  "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.
11  Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya?
12  Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?
13  Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."

Lewi ini dahulu hatinya cinta akan uang. Bertahun-tahun ia duduk dirumah percukaian itu, seperti ada sesuatu yang mengikat dia, sampai tiba perjumpaannya dengan Yesus.
Perkataan yang berkuasa yang keluar dari mulut Yesus itulah yang sanggup melepaskan dia dari ikatan jahat itu.
Sebab cinta akan uang adalah akar dari segala kejahatan.
1 Tim 6:10-12
10  Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.
11  Tetapi engkau hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan.
12  Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi.

Ketiga:
Kita sampai pada panggilan Pilipus.
Pilipus ini mendengarkan ajakan Yesus lalu mengikut-Nya.
Dari kesaksian yang disampaikan kepada Natanael kita bisa mengetahui bahwa Pilipus ini orangnya suka menyelidik firman Tuhan.
Yoh 1:45
45 Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret."

Suatu keuntungan yang besar bila kita mau menyelidik firman Tuhan, sebab dengan menyelidik firman Tuhan pikiran kita dibaharui.
Maz 119:18
18 Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban dari Taurat-Mu.

Tak ada yang tersembunyi yang tidak dibukakan Tuhan.
Mark 4:22
21 Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan tersingkap.

Dengan mempelajari ajakan Yesus kepada murid-murid-Nya ini, maka kita bisa melihat siapa diri kita ini, kalau kita juga merupakan orang-orang yang dipanggil untuk boleh menjadi pengikut-Nya.
Apakah kita juga mendengarkan ajakan Tuhan yang mengatakan “Ikutlah Aku”?
Apakah kita rela meninggalkan segala sesuatu lalu mengikut Yesus?
Semoga Roh Kudus lebih jauh akan memberikan pengertian kepada kita semua.

Tuhan Yesus memberkati

23 Agu 2014

Ibadah Pendalaman Alkitab, 22 Agustus 2014


Ibadah Pendalaman Alkitab, 22 Agustus 2014
TIRAI
Buku khusus yang dikenakan tirai adalah suratan Ibrani, sebuah suratan yang banyak berbicara soal Imam Besar.
Mengapa soal Imam Besar ini hanya ditulis dalam surat Ibrani? Sebab yang berhak untuk mengenal Imam Besar ini adalah bangsa Israel bukan bangsa kafir.
Surat Ibrani ini surat khusus bagi Israel.
Ibr 5:4-6 Kristus Imam Besar menurut peraturan Melkisedek
4 Dan tidak seorangpun yang mengambil kehormatan itu bagi dirinya sendiri, tetapi dipanggil untuk itu oleh Allah, seperti yang telah terjadi dengan Harun.
5 Demikian pula Kristus tidak memuliakan diri-Nya sendiri dengan menjadi Imam Besar, tetapi dimuliakan oleh Dia yang berfirman kepada-Nya: "Anak-Ku Engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini,"
6 sebagaimana firman-Nya dalam suatu nas lain: "Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya, menurut peraturan Melkisedek."

Surat Ibrani ini terkena Tirai yang memisahkan RS dan RMS,
Contoh: Ibr 3:5-6 Musa sebagai hamba = RS. Yesus sebagai Anak = RMS.
5 Dan Musa memang setia dalam segenap rumah Allah sebagai pelayan untuk memberi kesaksian tentang apa yang akan diberitakan kemudian,
6 tetapi Kristus setia sebagai Anak yang mengepalai rumah-Nya; dan rumah-Nya ialah kita, jika kita sampai kepada akhirnya teguh berpegang pada kepercayaan dan pengharapan yang kita megahkan.

Ibr 5:10 Yesus sebagai Imam Besar.
10 dan Ia dipanggil menjadi Imam Besar oleh Allah, menurut peraturan Melkisedek.

Ibr 5:11-13 Azas-azas pokok dari kitab suci = RS.
11 Tentang hal itu banyak yang harus kami katakan, tetapi yang sukar untuk dijelaskan, karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan.
12 Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.
13 Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil.

Ibr 6:1 Masuk dalam perkembangan yang penuh = RMS
Sebab itu marilah kita tinggalkan asas-asas pertama dari ajaran tentang Kristus dan beralih kepada perkembangannya yang penuh. Janganlah kita meletakkan lagi dasar pertobatan dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, dan dasar kepercayaan kepada Allah, 

Kita beralih ke Injil Lukas: Injil Lukas yang terkena Tirai adalah fatsal 12 s/d 17.
Luk 12:1-3 Bicara soal kemunafikan. Daging ini cenderung menutup rahasia:
1 Sementara itu beribu-ribu orang banyak telah berkerumun, sehingga mereka berdesak-desakan. Lalu Yesus mulai mengajar, pertama-tama kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: "Waspadalah terhadap ragi, yaitu kemunafikan orang Farisi.
2 Tidak ada sesuatupun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui.
3 Karena itu apa yang kamu katakan dalam gelap akan kedengaran dalam terang, dan apa yang kamu bisikkan ke telinga di dalam kamar akan diberitakan dari atas atap rumah.


4-12 = daging itu cenderung rasa takut pada orang lain sehingga menyangkal bahkan menghojat.
 4 Aku berkata kepadamu, hai sahabat-sahabat-Ku, janganlah kamu takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh dan kemudian tidak dapat berbuat apa-apa lagi.
5 Aku akan menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti. Takutilah Dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, takutilah Dia!
6 Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguhpun demikian tidak seekorpun dari padanya yang dilupakan Allah,
7 bahkan rambut kepalamupun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.
8 Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat-malaikat Allah.
9 Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan disangkal di depan malaikat-malaikat Allah.
10 Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, ia akan diampuni; tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, ia tidak akan diampuni.
11 Apabila orang menghadapkan kamu kepada majelis-majelis atau kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa, janganlah kamu kuatir bagaimana dan apa yang harus kamu katakan untuk membela dirimu.
12 Sebab pada saat itu juga Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan."

13-21 = Tamak akan uang.
13 Seorang dari orang banyak itu berkata kepada Yesus: "Guru, katakanlah kepada saudaraku supaya ia berbagi warisan dengan aku."
14 Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Saudara, siapakah yang telah mengangkat Aku menjadi hakim atau pengantara atas kamu?"
15 Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu."
16 Kemudian Ia mengatakan kepada mereka suatu perumpamaan, kata-Nya: "Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya.
17 Ia bertanya dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku.
18 Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku.
19 Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!
20 Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?
21 Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah."

22-34= Tidak percaya.
22 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai.
23 Sebab hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian.
24 Perhatikanlah burung-burung gagak yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mempunyai gudang atau lumbung, namun demikian diberi makan oleh Allah. Betapa jauhnya kamu melebihi burung-burung itu!
25 Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta pada jalan hidupnya?
26 Jadi, jikalau kamu tidak sanggup membuat barang yang paling kecil, mengapa kamu kuatir akan hal-hal lain?
27 Perhatikanlah bunga bakung, yang tidak memintal dan tidak menenun, namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu.
28 Jadi, jika rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api demikian didandani Allah, terlebih lagi kamu, hai orang yang kurang percaya!
29 Jadi, janganlah kamu mempersoalkan apa yang akan kamu makan atau apa yang akan kamu minum dan janganlah cemas hatimu.
30 Semua itu dicari bangsa-bangsa di dunia yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu tahu, bahwa kamu memang memerlukan semuanya itu.
31 Tetapi carilah Kerajaan-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan juga kepadamu.
32 Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu.
33 Juallah segala milikmu dan berikanlah sedekah! Buatlah bagimu pundi-pundi yang tidak dapat menjadi tua, suatu harta di sorga yang tidak akan habis, yang tidak dapat didekati pencuri dan yang tidak dirusakkan ngengat.
34 Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada."

35-48 = Kurang prihatin / kurang berjaga-jaga.
35 "Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala.
36 Dan hendaklah kamu sama seperti orang-orang yang menanti-nantikan tuannya yang pulang dari perkawinan, supaya jika ia datang dan mengetok pintu, segera dibuka pintu baginya.
37 Berbahagialah hamba-hamba yang didapati tuannya berjaga-jaga ketika ia datang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia akan mengikat pinggangnya dan mempersilakan mereka duduk makan, dan ia akan datang melayani mereka.
38 Dan apabila ia datang pada tengah malam atau pada dinihari dan mendapati mereka berlaku demikian, maka berbahagialah mereka.
39 Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pukul berapa pencuri akan datang, ia tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar.
40 Hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu sangkakan." 41 Kata Petrus: "Tuhan, kamikah yang Engkau maksudkan dengan perumpamaan itu atau juga semua orang?"
42 Jawab Tuhan: "Jadi, siapakah pengurus rumah yang setia dan bijaksana yang akan diangkat oleh tuannya menjadi kepala atas semua hambanya untuk memberikan makanan kepada mereka pada waktunya?
43 Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang.
44 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya.
45 Akan tetapi, jikalau hamba itu jahat dan berkata di dalam hatinya: Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai memukul hamba-hamba laki-laki dan hamba-hamba perempuan, dan makan minum dan mabuk,
46 maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangkakannya, dan pada saat yang tidak diketahuinya, dan akan membunuh dia dan membuat dia senasib dengan orang-orang yang tidak setia.
47 Adapun hamba yang tahu akan kehendak tuannya, tetapi yang tidak mengadakan persiapan atau tidak melakukan apa yang dikehendaki tuannya, ia akan menerima banyak pukulan.
48 Tetapi barangsiapa tidak tahu akan kehendak tuannya dan melakukan apa yang harus mendatangkan pukulan, ia akan menerima sedikit pukulan. Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut."

Luk 12:1-3 Soal kemunafikan. Kita harus waspada terhadap kemunafikan. Kemunafikan itu pekerjaannya seperti ragi.
Ragi orang Farisi = bicara soal pengajaran yang tidak sehat. Manusia itu cenderung munafik, apalagi kalau dirangsang oleh ragi Farisi. Ragi itu kalau masuk dalam tepung sukar dipisahkan.
Kalau ini terlalu lama maka menjadikan manusia itu tidak jujur.

Pengajaran yang palsu ini enggan membuka dosa, tapi pengajaran yang murni membuka dosa. Kalau tidak dibuka oleh pengajaran yang murni, sebab tidak mau datang dalam pengakuan, maka satu waktu toh akan terbuka.
Pengajaran yang murni itu menghapus sifat manusia yang pura-pura itu. Jadi yang harus dirobek adalah sifat munafik.

Dalam surat Korintus ada 9 karunia:
1.- Karunia hikmat
2.- Karunia menimbang roh
3.- Karunia pengetahuan
4.- Karunia nubuat
5.- Karunia bahasa lidah asing
6.- Karunia menyalin
7.- Karunia kuasa
8.- Karunia kesembuhan
9.- Karunia Iman

Tiga kelompok yang pertama = Untuk membuka: ini dari Allah Bapa.
Tiga kelompok yang kedua = Untuk penyembahan: ini dari Roh Kudus.
Tiga kelompok yang ketiga = Untuk memanifestasikan kuasa : ini dari Allah Anak.

Seorang hamba Tuhan / gembala hendaknya memiliki karunia membuka Firman Allah. Kalau hamba Tuhan ada karunia membuka ini, maka dipakai untuk membuka mata orang.

Lukas 12:4-12
Manusia cenderung takut terhadap ancaman kematian; ini berarti takut kepada manusia. Tapi yang Tuhan mau agar kita takut pada Allah. Kita tahu bahwa hidup kita itu diperhatikan oleh Allah. Kalau burung itu diperhatikan oleh Allah, apalagi manusia.

Ada tugas dari manusia yang begitu penting, yaitu mengaku Yesus sebagai Juru Selamat, apalagi sebagai mempelai laki-laki Sorga (pengakuan itu meningkat). Manusia itu cenderung serba takut mati, takut kekurangan, takut dicel;a dsb. Juga cenderung tidak mau rugi. Itu sebabnya daging ini perlu dirobek.

Tuhan Yesus  memberkati.

18 Agu 2014

Ibadah Raya. 17 Agustus 2014

KETIKA ALLAH HADIR.

Kel 19:16-20
16 Dan terjadilah pada hari ketiga, pada waktu terbit fajar, ada guruh dan kilat dan awan padat di atas gunung dan bunyi sangkakala yang sangat keras, sehingga gemetarlah seluruh bangsa yang ada di perkemahan.
17  Lalu Musa membawa bangsa itu keluar dari perkemahan untuk menjumpai Allah dan berdirilah mereka pada kaki gunung.
18  Gunung Sinai ditutupi seluruhnya dengan asap, karena TUHAN turun ke atasnya dalam api; asapnya membubung seperti asap dari dapur, dan seluruh gunung itu gemetar sangat.
19  Bunyi sangkakala kian lama kian keras. Berbicaralah Musa, lalu Allah menjawabnya dalam guruh.
20  Lalu turunlah TUHAN ke atas gunung Sinai, ke atas puncak gunung itu, maka TUHAN memanggil Musa ke puncak gunung itu, dan naiklah Musa ke atas.

Ketika Allah hadir apa yang terjadi?
Ada empat kejadian:
1.- Ada guruh
2.- Ada Kilat 
3.- Ada awan padat
4.- Ada bunyi sangkakala yang sangat keras

Semua tanda-tanda itu mendatangkan ketakutan bagi umat Allah yang pada waktu itu menyaksikannya.
Kel 20:18-19
18 Seluruh bangsa itu menyaksikan guruh mengguntur, kilat sabung-menyabung, sangkakala berbunyi dan gunung berasap. Maka bangsa itu takut dan gemetar dan mereka berdiri jauh-jauh.
19  Mereka berkata kepada Musa: "Engkaulah berbicara dengan kami, maka kami akan mendengarkan; tetapi janganlah Allah berbicara dengan kami, nanti kami mati."

Apa maksud Allah dengan memberikan tanda-tanda ini?
Pertama:
Allah ingin menunjukkan kekudusan-Nya, kuasa-Nya serta ke Maha Tinggian-Nya.

Kel 19:5-6
5  Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi.
6  Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel."

Tuhan berjanji akan menjadikan kita bangsa yang kudus, imamat yang rajani.
Band  
1 Pet 2:9-10
9  Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
10  kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.

Jabatan imam itu terkait dengan dengar-dengaran:
Sebab mendengar itu lebih baik dari pada korban.
1 Sam 15:22
22  Tetapi jawab Samuel: "Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan.

Kepada para imam Tuhan mengingatkan:
Kel 19:22
22 Juga para imam yang datang mendekat kepada TUHAN haruslah menguduskan dirinya, supaya TUHAN jangan melanda mereka."

Kehidupan yang dilanda oleh Tuhan: Hofni dan Pinehas.
1 Sam 2:30-35
30  Sebab itu  —  demikianlah firman TUHAN, Allah Israel  —  sesungguhnya Aku telah berjanji: Keluargamu dan kaummu akan hidup di hadapan-Ku selamanya, tetapi sekarang  —  demikianlah firman TUHAN  — : Jauhlah hal itu dari pada-Ku! Sebab siapa yang menghormati Aku, akan Kuhormati, tetapi siapa yang menghina Aku, akan dipandang rendah.
31  Sesungguhnya akan datang waktunya, bahwa Aku akan mematahkan tangan kekuatanmu dan tangan kekuatan kaummu, sehingga tidak ada seorang kakek dalam keluargamu.
32  Maka engkau akan memandang dengan mata bermusuhan kepada segala kebaikan yang akan Kulakukan kepada Israel dan dalam keluargamu takkan ada seorang kakek untuk selamanya.
33  Tetapi seorang dari padamu yang tidak Kulenyapkan dari lingkungan mezbah-Ku akan membuat matamu rusak dan jiwamu merana; segala tambahan keluargamu akan mati oleh pedang lawan.
34  Inilah yang akan menjadi tanda bagimu, yakni apa yang akan terjadi kepada kedua anakmu itu, Hofni dan Pinehas: pada hari yang sama keduanya akan mati.
35  Dan Aku akan mengangkat bagi-Ku seorang imam kepercayaan, yang berlaku sesuai dengan hati-Ku dan jiwa-Ku, dan Aku akan membangunkan baginya keturunan yang teguh setia, sehingga ia selalu hidup di hadapan orang yang Kuurapi.

Maksud Allah yang kedua:
Agar bangsa Israel percaya bahwa Musa itu adalah orang yang dipilih Allah.                                                                                  
Kel 19:9
9 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya Aku akan datang kepadamu dalam awan yang tebal, dengan maksud supaya dapat didengar oleh bangsa itu apabila Aku berbicara dengan engkau, dan juga supaya mereka senantiasa percaya kepadamu." Lalu Musa memberitahukan perkataan bangsa itu kepada TUHAN.

Musa adalah orang yang diutus Allah.
Kel 3: 13-14
13  Lalu Musa berkata kepada Allah: "Tetapi apabila aku mendapatkan orang Israel dan berkata kepada mereka: Allah nenek moyangmu telah mengutus aku kepadamu, dan mereka bertanya kepadaku: bagaimana tentang nama-Nya?  —  apakah yang harus kujawab kepada mereka?"
14  Firman Allah kepada Musa: "AKU ADALAH AKU." Lagi firman-Nya: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu."

Begitu pula dengan Yesaya:
Ketika Yesaya ditanya oleh Allah “Siapakah yang Ku utus?”
Maka Yesaya menjawab: “Ini aku, utuslah aku”
Yes 6:8
8  Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Ternyata menjadi orang utusan Tuhan itu begitu mulia.

Tuhan pernah mengingatkan Miryam untuk menghormati Musa.
Bil 12:6-8
6  Lalu berfirmanlah Ia: "Dengarlah firman-Ku ini. Jika di antara kamu ada seorang nabi, maka Aku, TUHAN menyatakan diri-Ku kepadanya dalam penglihatan, Aku berbicara dengan dia dalam mimpi.
7  Bukan demikian hamba-Ku Musa, seorang yang setia dalam segenap rumah-Ku.
8  Berhadap-hadapan Aku berbicara dengan dia, terus terang, bukan dengan teka-teki, dan ia memandang rupa TUHAN. Mengapakah kamu tidak takut mengatai hamba-Ku Musa?"

“Sesungguhnya barang siapa menerima orang yang Aku utus, ia menerima Aku, dan barang siapa menerima Aku, ia menerima Dia yang mengutus Aku” (Yoh 13:20)
Ini tujuan yang kedua.

Tujuan yang ketiga:
Maksud Allah menyatakan diri-Nya.
Menetapkan takut akan Allah didalam hati umat-Nya, sehingga mereka tidak berbuat dosa lagi.
Kel 19:16
16  Dan terjadilah pada hari ketiga, pada waktu terbit fajar, ada guruh dan kilat dan awan padat di atas gunung dan bunyi sangkakala yang sangat keras, sehingga gemetarlah seluruh bangsa yang ada di perkemahan.
17  Lalu Musa membawa bangsa itu keluar dari perkemahan untuk menjumpai Allah dan berdirilah mereka pada kaki gunung.

Kel 20:20
20 Tetapi Musa berkata kepada bangsa itu: "Janganlah takut, sebab Allah telah datang dengan maksud untuk mencoba kamu dan dengan maksud supaya takut akan Dia ada padamu, agar kamu jangan berbuat dosa."

Apa kata firman Tuhan tentang orang yang takut kepada Tuhan?
Ams 1:7
7  Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.

Ams 10:27
27  Takut akan TUHAN memperpanjang umur, tetapi tahun-tahun orang fasik diperpendek.

Ams 14:26-27
26 Dalam takut akan TUHAN ada ketenteraman yang besar, bahkan ada perlindungan bagi anak-anak-Nya.
27  Takut akan TUHAN adalah sumber kehidupan sehingga orang terhindar dari jerat maut.

Jemaat yang dibangun dan hidup dalam takut akan Tuhan.
Kis 9:31
31 Selama beberapa waktu jemaat di seluruh Yudea, Galilea dan Samaria berada dalam keadaan damai. Jemaat itu dibangun dan hidup dalam takut akan Tuhan. Jumlahnya makin bertambah besar oleh pertolongan dan penghiburan Roh Kudus.

Rasul Paul berpesan kepada jemaat di Pilipi:
“Kerjakanlah selamatmu dengan takut dan gentar” (Pil 2:12-13)
12 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,
13  karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya

Rasa takut kepada Allah itu harus ada pada kita.

Maksud Allah yang ke empat:
Mengingatkan kepada umat Tuhan, bahwa hukuman dan kematian itu akan menjadi akibat dari ketidak taatan kepada Allah.

Kel 19:10-13 Tuhan perintahkan kepada Musa untuk memasang batas.
10  Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah kepada bangsa itu; suruhlah mereka menguduskan diri pada hari ini dan besok, dan mereka harus mencuci pakaiannya.
11  Menjelang hari ketiga mereka harus bersiap, sebab pada hari ketiga TUHAN akan turun di depan mata seluruh bangsa itu di gunung Sinai.
12  Sebab itu haruslah engkau memasang batas bagi bangsa itu berkeliling sambil berkata: Jagalah baik-baik, jangan kamu mendaki gunung itu atau kena kepada kakinya, sebab siapapun yang kena kepada gunung itu, pastilah ia dihukum mati.
13  Tangan seorangpun tidak boleh merabanya, sebab pastilah ia dilempari dengan batu atau dipanahi sampai mati; baik binatang baik manusia, ia tidak akan dibiarkan hidup. Hanya apabila sangkakala berbunyi panjang, barulah mereka boleh mendaki gunung itu." 

Band Ibr 10;26-30
26  Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.
27  Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.
28  Jika ada orang yang menolak hukum Musa, ia dihukum mati tanpa belas kasihan atas keterangan dua atau tiga orang saksi.
29  Betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas dia, yang menginjak-injak Anak Allah, yang menganggap najis darah perjanjian yang menguduskannya, dan yang menghina Roh kasih karunia?
30  Sebab kita mengenal Dia yang berkata: "Pembalasan adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan." Dan lagi: "Tuhan akan menghakimi umat-Nya."
31  Ngeri benar, kalau jatuh ke dalam tangan Allah yang hidup.

Batas yang dipasang bukan untuk dilanggar!
Tuhan membuat aturan bukan untuk dilanggar, tapi untuk ditaati.

Kesimpulan:
Maksud kehadiran Allah:
1.- Supaya umat Allah boleh melihat kekudusan Allah, melihat kuasa Allah dank ke Maha tinggian Allah.

2.- Agar bangsa Israel menjadi percaya kalau Musa itu adalah utusan Allah.

3.- Tuhan mau taruh rasa takut akan Allah dalam hati umat-Nya, agar mereka tidak berbuat dosa lagi.

4.- Allah peringatkan kalau umat Allah menolak maksud Allah, mereka akan menerima akibatnya.

Tuhan Yesus memberkati.

10 Agu 2014

Ibadah Raya 10 Agustus 2014.. Lanjutan Tirai


Ibadah Raya 10 Agustus 2014.
 (Lanjutan dari Tirai)

Tirai itu dekat dengan Mezbah Dupa (MD).
Berarti penyembahan kita harus bisa menghargai korbannya Tuhan.
Perobekan daging kita ini contohnya ada pada perobekan dagingnya Kristus. Tidak ada kata-kata atau kalimat yang bisa kita ucapkan untuk menghargai korbannya Kristus. Itu sebabnya Tuhan berikan bahasa lidah asing untuk memuja Tuhan sebagai ganti dari kata-kata yang tidak terucapkan itu.
Rm 8:23, 26-27.
22 Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita.
26  Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
27 Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.

Roh menolong kita untuk mengalami pengangkatan. Seperti dari kita ada erangan / seruan : “Tuhan tolong saya untuk mengalahkan daging ini yang menghalangi kita untuk menyembah Allah”

Contoh penyembahan yang memuncak itu ada pada pribadi Kristus saat Ia dipermuliakan diatas gunung (Mat 17) Ini contoh dari tamatnya daging.
Puncaknya dari penamatan daging itu kalau kita bisa menyembah sedemikian rupa. Penyembahan jalan terakhir untuk penamatan daging. PM juga penamatan daging. MRS juga penamatan daging. Tapi puncaknya dari penyaliban daging adalah dalam penyembahan (MD).
Yoh 14:13-14 Kalau doa kita benar, Tuhan jamin akan mendengar dan melaksanakan dalam diri kita.
13 dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak.
14 Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya."

Pengalaman Rs Paulus yang dibawa naik ke langit ketiga.
2 Kor 12:1-10
1 Aku harus bermegah, sekalipun memang hal itu tidak ada faedahnya, namun demikian aku hendak memberitakan penglihatan-penglihatan dan penyataan-penyataan yang kuterima dari Tuhan.
2 Aku tahu tentang seorang Kristen; empat belas tahun yang lampau — entah di dalam tubuh, aku tidak tahu, entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya — orang itu tiba-tiba diangkat ke tingkat yang ketiga dari sorga.
3 Aku juga tahu tentang orang itu, — entah di dalam tubuh entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya —
 4 ia tiba-tiba diangkat ke Firdaus dan ia mendengar kata-kata yang tak terkatakan, yang tidak boleh diucapkan manusia.
5 Atas orang itu aku hendak bermegah, tetapi atas diriku sendiri aku tidak akan bermegah, selain atas kelemahan-kelemahanku.
6 Sebab sekiranya aku hendak bermegah juga, aku bukan orang bodoh lagi, karena aku mengatakan kebenaran. Tetapi aku menahan diriku, supaya jangan ada orang yang menghitungkan kepadaku lebih dari pada yang mereka lihat padaku atau yang mereka dengar dari padaku.
7 Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri.
8 Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku.
9 Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.
10 Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus.

Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.

Itu sebabnya Rs Paulus diberi kepercayaan untuk mendapatkan pembukaan rahasia Firman Allah. Juga yang dialami Rs Yohanes di pulau Patmos, ia juga melihat rahasia-rahasia kerajaan sorga.

Injil Yohanes yang terkena Pintu Tirai: fatsal 10-11. Fs 11 cerita tentang kebangkitan Lazarus.
Pada Tirai itu ada gambar kerub. Kerub itu artinya ilahi. Kainnya sendiri menunjuk tubuhnya Kristus. Kisah dari penamatan daging. Tuhan bangkitkan dari kematian.
Sistim pelayanan kita harusnya juga demikian yaitu kematian dan kebangkitan.

Kemudian pada fatsal 12 Tuhan singgah lagi dikeluarga Lazarus. Ciri dari pada meterai itu sudah termeterai dalam kehidupan keluarga Lazarus. Fatsa 12 terkena : Percikan darah dimuka Peti Perjanjian.
Pada pelayanan sebelum perobekan daging, keadaan Martha dalam pelayanan yang salah, juga Maria belum dapat disebut melayani, karena hanya duduk mendengar, tapi sampai pada fatsal 12 setelah proses penyaliban daging, pelayanannya begitu meningkat sekali.

Tujuh kali percikan darah terkena peti (gereja)
Yoh 12:1-11
1 Enam hari sebelum Paskah Yesus datang ke Betania, tempat tinggal Lazarus yang dibangkitkan Yesus dari antara orang mati.
2 Di situ diadakan perjamuan untuk Dia dan Marta melayani, sedang salah seorang yang turut makan dengan Yesus adalah Lazarus.
3 Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.
4 Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata:
5 "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"
6 Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.
7 Maka kata Yesus: "Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku.
8 Karena orang-orang miskin selalu ada pada kamu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu."
9 Sejumlah besar orang Yahudi mendengar, bahwa Yesus ada di sana dan mereka datang bukan hanya karena Yesus, melainkan juga untuk melihat Lazarus, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati.
10 Lalu imam-imam kepala bermupakat untuk membunuh Lazarus juga,
11 sebab karena dia banyak orang Yahudi meninggalkan mereka dan percaya kepada Yesus.

Ayat 2: perjamuan makan malam: Ini juga menunjuk pelayanan perjamuan suci.
Perjamuan suci itu bahasanya suami menyerahkan diri kepada istri dan istri menyerahkan diri bagi suaminya.

Martha melayani tidak dengan cemburu lagi, tapi ia meningkatkan pelayanannya.
Maria melayani dengan suatu persembahan hidup dari seorang wanita kepada pria. Kalau persembahan ini berlaku, maka ruangan itu menjadi semerbak menjadi berbau harum.

Persembahan ini diiri oleh Yudas Iskariot. Yudas ini berbuat seolah-olah sosial.
Kata Yesus: “Orang miskin selalu ada dan tidak pernah terselesaikan.” Kalau persembahan kita bersifat sosial, maka itu memberi kesempatan untuk korupsi! Ini tingkat pelayanan dari Yudas Iskariot.
Ul 15:7-11
7 Jika sekiranya ada di antaramu seorang miskin, salah seorang saudaramu di dalam salah satu tempatmu, di negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, maka janganlah engkau menegarkan hati ataupun menggenggam tangan terhadap saudaramu yang miskin itu,
8 tetapi engkau harus membuka tangan lebar-lebar baginya dan memberi pinjaman kepadanya dengan limpahnya, cukup untuk keperluannya, seberapa ia perlukan.
9 Hati-hatilah, supaya jangan timbul di dalam hatimu pikiran dursila, demikian: Sudah dekat tahun ketujuh, tahun penghapusan hutang, dan engkau menjadi kesal terhadap saudaramu yang miskin itu dan engkau tidak memberikan apa-apa kepadanya, maka ia berseru kepada TUHAN tentang engkau, dan hal itu menjadi dosa bagimu.
10 Engkau harus memberi kepadanya dengan limpahnya dan janganlah hatimu berdukacita, apabila engkau memberi kepadanya, sebab oleh karena hal itulah TUHAN, Allahmu, akan memberkati engkau dalam segala pekerjaanmu dan dalam segala usahamu.
11 Sebab orang-orang miskin tidak hentinya akan ada di dalam negeri itu; itulah sebabnya aku memberi perintah kepadamu, demikian: Haruslah engkau membuka tangan lebar-lebar bagi saudaramu, yang tertindas dan yang miskin di negerimu."

Keberadaan dari orang miskin itu harus tetap dilayani, tapi pelayanan itu tidak pernah menghentikan kemiskinan.
Puncaknya dari pelayanan mempelai perempuan Tuhan yaitu menembusi tirai. Kalau pelayanan kita menurut Taurat; itu sejauh sosial.

Suatu pelayanan yang didasari korbannya Kristus.
2 Kor 8:9 Dilepaskan dari kemiskinan.
9 Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.

Tuhan tuntut agar pelayanan kita jangan ditandai dengan kekikiran – ketamakan dan korupsi (seperti Yudas) Pelayanan kita itu yang menilai bukan manusia. Kalau orang menganggap bahwa pemberian itu dinilai dengan nilai social (murah hati), nanti satu waktu Tuhan katakan bahwa orang itu kikir.
Yes 32:5-8
5 Orang bebal tidak akan disebutkan lagi orang yang berbudi luhur, dan orang penipu tidak akan dikatakan terhormat.
6 Sebab orang bebal mengatakan kebebalan, dan hatinya merencanakan yang jahat, yaitu bermaksud murtad dan mengatakan yang menyesatkan tentang TUHAN, membiarkan kosong perut orang lapar dan orang haus kekurangan minuman.
7 Kalau penipu, akal-akalnya adalah jahat, ia merancang perbuatan-perbuatan keji untuk mencelakakan orang sengsara dengan perkataan dusta, sekalipun orang miskin itu membela haknya.
8 Tetapi orang yang berbudi luhur merancang hal-hal yang luhur, dan ia selalu bertindak demikian.

Tuhan Yesus memberkati!

9 Agu 2014

Ibadah Pendalaman Alkitab 8 Agustus 2014

HUBUNGAN SISTIM SENDI.

EF 4:14-16
14  sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,
15  tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.
16  Dari pada-Nyalah seluruh tubuh,  —  yang rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota  —  menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.

Papan-papan yang diikat oleh kayu lintang itu menunjuk pada pembangunan Tubuh Kristus.
Persatuan dari gereja Tuhan itu hanya bisa tercapai oleh korban-Nya Kristus, bukan dengan cara lain.

Papa-papan Tabernakel itu juga pada suratan Pilemon; bicara soal pengangkatan Onesimus.
Onesimus yang dahulunya jadi hamba yang tidak baik, sekarang dia jadi hamba yang baik, yaitu dengan mengabdi kepada Rs Paulus.

Kalau Onesimus sudah jadi orang yang lahir baru maka dikembalikan pada majikannya.
Dan pesan Rs Paulus agar Pilemon mau menerima Onesimus bukan sebagai hamba, tapi sebagai seorang saudara.
Rs Paulus tidak mengingat kepentingan sendiri, sebab kalau Onesimus menjadi pelayan Tuhan, dia dikembalikan kepada Pilemon.

Tindakan Rs Paulus untuk menyatukan itu lewat pengorbanan diri, dan contohnya itulah Kristus.
Flm 10-18
10  mengajukan permintaan kepadamu mengenai anakku yang kudapat selagi aku dalam penjara, yakni Onesimus
11   —  dahulu memang dia tidak berguna bagimu, tetapi sekarang sangat berguna baik bagimu maupun bagiku.
12  Dia kusuruh kembali kepadamu  —  dia, yaitu buah hatiku  — .
13  Sebenarnya aku mau menahan dia di sini sebagai gantimu untuk melayani aku selama aku dipenjarakan karena Injil,
14  tetapi tanpa persetujuanmu, aku tidak mau berbuat sesuatu, supaya yang baik itu jangan engkau lakukan seolah-olah dengan paksa, melainkan dengan sukarela.
15  Sebab mungkin karena itulah dia dipisahkan sejenak dari padamu, supaya engkau dapat menerimanya untuk selama-lamanya,
16  bukan lagi sebagai hamba, melainkan lebih dari pada hamba, yaitu sebagai saudara yang kekasih, bagiku sudah demikian, apalagi bagimu, baik secara manusia maupun di dalam Tuhan.
17  Kalau engkau menganggap aku temanmu seiman, terimalah dia seperti aku sendiri.
18  Dan kalau dia sudah merugikan engkau ataupun berhutang padamu, tanggungkanlah semuanya itu kepadaku.
19  aku, Paulus, menjaminnya dengan tulisan tanganku sendiri: Aku akan membayarnya  —  agar jangan kukatakan: "Tanggungkanlah semuanya itu kepadamu!"  —  karena engkau berhutang padaku, yaitu dirimu sendiri.
20  Ya saudaraku, semoga engkau berguna bagiku di dalam Tuhan: Hiburkanlah hatiku di dalam Kristus!
21  Dengan percaya kepada ketaatanmu, kutuliskan ini kepadamu. Aku tahu, lebih dari pada permintaanku ini akan kaulakukan.
22  Dalam pada itu bersedialah juga memberi tumpangan kepadaku, karena aku harap oleh doamu aku akan dikembalikan kepadamu.

TIRAI
Kel 26:31-35
31  Haruslah kaubuat tabir dari kain ungu tua, dan kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya; haruslah dibuat dengan ada kerubnya, buatan ahli tenun.
32  Haruslah engkau menggantungkannya pada empat tiang dari kayu penaga, yang disalut dengan emas, dengan ada kaitannya dari emas, berdasarkan empat alas perak.
33  Haruslah tabir itu kaugantungkan pada kaitan penyambung tenda itu dan haruslah kaubawa tabut hukum ke sana, ke belakang tabir itu, sehingga tabir itu menjadi pemisah bagimu antara tempat kudus dan tempat maha kudus.
34  Tutup pendamaian itu haruslah kauletakkan di atas tabut hukum di dalam tempat maha kudus.
35  Meja itu haruslah kautaruh di depan tabir itu, dan kandil itu berhadapan dengan meja itu pada sisi selatan dari Kemah Suci, dan meja itu haruslah kautempatkan pada sisi utara.

Perobekan daging pertama itu pada kedatangan Tuhan 1.

Perobekan daging kedua terjadi secara masal, dimana segala daging itu dihukumkan, pada waktu Tuhan datang ke dua.

Mal 4:1,5 Kedatangan Tuhan.
1  Bahwa sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh hari yang datang itu, firman TUHAN semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka.
5  Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari TUHAN yang besar dan dahsyat itu.

Kitab  terakhir dari PL, pada fasal dan ayat terakhir, ini merasa perlu menyebutkannya tentang hari kedatangan Tuhan ke dua.

Warna Tabir : Kel 26:31
31  Haruslah kaubuat tabir dari kain ungu tua, dan kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya; haruslah dibuat dengan ada kerubnya, buatan ahli tenun.

Warna: Biru Laut – Ungu – Merah Darah – Putih, ditambah dengan gambar kerub.
Ayat 32: Tirai itu digantung pada 4 tiang.
Tiang-tiang itu disalut emas, dan alasnya perak.
Tirai itu memisahkan Ruangan Maha Suci yang berisi Tabut Allah dengan Ruangan Suci yang berisi MRS – PM dan MD.

Ibr 9:3-5 Tirai itu dinamai Tabir yang kedua.
3  Di belakang tirai yang kedua terdapat suatu kemah lagi yang disebut tempat yang maha kudus.
4  Di situ terdapat mezbah pembakaran ukupan dari emas, dan tabut perjanjian, yang seluruhnya disalut dengan emas; di dalam tabut perjanjian itu tersimpan buli-buli emas berisi manna, tongkat Harun yang pernah bertunas dan loh-loh batu yang bertuliskan perjanjian,
5  dan di atasnya kedua kerub kemuliaan yang menaungi tutup pendamaian. Tetapi hal ini tidak dapat kita bicarakan sekarang secara terperinci.

Ibr 9:4 .
4 Di situ terdapat mezbah pembakaran ukupan dari emas,
Salinan yang benar adalah ukupan emas bukan, bukan mezbah pembakaran ukupan dari emas.
Ukupan ini yang dibawa oleh Imam Besar ke RMS. Jadi ini yang disebut Bejana Dupa.

Imam Besar itu menggoyangkan bejana dupa ini, dan kemudian mengeluarkan bau harum. Jadi bukan Mezbah Dupa

Tirai yang pertama adalah Pintu Kemah.
Kel 26:36-37
36  Juga haruslah kaubuat tirai untuk pintu kemah itu dari kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya: tenunan yang berwarna-warna.
37  Haruslah kaubuat lima tiang dari kayu penaga untuk tirai itu dan kausalutlah itu dengan emas, dengan ada kaitannya dari emas, dan untuk itu haruslah kautuang lima alas dari tembaga."

Arti dari Tirai itu adalah menudungi.

Kel 40:21 Penudung dari Tabut Hukum.
21 Dibawanyalah tabut itu ke dalam Kemah Suci, digantungkannyalah tabir penudung dan dipasangnya sebagai penudung di depan tabut hukum Allah  —  seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.

Bil 4:5 Tabir Penudung.
5 Kalau perkemahan akan berangkat, haruslah Harun dan anak-anaknya masuk ke dalam untuk menurunkan tabir penudung, dan menudungkannya kepada tabut hukum.

Kalau kedua Tirai itu artinya ialah: menudungi atau menyimpan sesuatu.
Tirai yang pertama : menudungi MRS – PM dan MD.
Tirai yang kedua     : menudungi Tabut Perjanjian.

Ukupan emas itu tidak selalu ditaruh di RMS, sebab setelah dipakai itu dikembalikan di MD.

Dibalik Tirai satu (RS) itu  boleh dikunjungi oleh imam-imam dan Imam Besar.
Tapi dibalik Tirai ke dua (RMS) tidak boleh dikunjungi oleh imam-imam, kecuali Imam Besar.
Itu dalam peraturan Torat, tapi dalam PB menjadi lain; sebab kita diberi kesempatan untuk menjadi sempurna.
Yesus datang bukan untuk merombak Taurat, tapi memenuhi hokum Taurat.

Kristen yang ada dalam RS itu Kristen yang mengalami tahbisan, Kristen yang berpegang pada Taurat (peraturan-peraturan) sudah merupakan kehidupan yang tidak menampilkan pribadi Kristus.

Pengertian Tirai kedua ini bicara dari hal perobekan dagingnya Kristus.
Untuk mencapai kesempurnaan itu harus lewat perobekan daging Kristus.

Robeknya Tirai Bait Allah itu robek kesamping, dan kemudian gugur, sehingga tidak menghalangi pandangan kita atas kesempurnaan itu.
Ibr 10:20
20  karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,

Mat 27:50-51 Peristiwa perobekan daging.
50  Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya.
51  Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah,

Perobekan daging itu begitu rupa sehingga tidak ada sedikitpun nafsu-nafsu daging yang tersisa.
Sengsara daging yang kita alami sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan datang.
Perobekan daging yang diijinkan Tuhan terjadi sekarang ini harus bisa kita terima, sebab kalau tidak sekarang, juga nanti harus menghadapi pehukuman daging.

Perobekan dagingnya Kristus itu telah menjadi promotor / pendahulu bagi kita.

2 Kor 4:16-18
16  Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
17  Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.
18  Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.

1 Pet 2:21
21  Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.

Kita dipanggil buat menahan sengsara, sebab kalau kita tahan sengsara, kita sudah mengikut jejaknya Tuhan.
Ayat 19-20
19  Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.
20  Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah.

Ayat 24-25
24  Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.
25  Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.

Kalaupun tubuh kita hancur / sakit, Tuhan sediakan bilurnya untuk menyembuhkan kita. Bilur Tuhan sanggup menyembuhkan bukan saja tubuh, tapi juga sakit hati.

3 Agu 2014

Ibadah Raya 3 Agustus 2014. "Allah Menerangkan"



Ibadah Raya 3 Agustus 2014
“ALLAH MENERANGKAN”

 Mrk 5:21:-43
21 Sesudah Yesus menyeberang lagi dengan perahu, orang banyak berbondong-bondong datang lalu mengerumuni Dia. Sedang Ia berada di tepi danau,
22  datanglah seorang kepala rumah ibadat yang bernama Yairus. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya
23  dan memohon dengan sangat kepada-Nya: "Anakku perempuan sedang sakit, hampir mati, datanglah kiranya dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, supaya ia selamat dan tetap hidup."
24  Lalu pergilah Yesus dengan orang itu. Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia dan berdesak-desakan di dekat-Nya.
25  Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan.
26  Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya makin memburuk.
27  Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya.
28  Sebab katanya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."
29  Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya.
30  Pada ketika itu juga Yesus mengetahui, bahwa ada tenaga yang keluar dari diri-Nya, lalu Ia berpaling di tengah orang banyak dan bertanya: "Siapa yang menjamah jubah-Ku?"
31  Murid-murid-Nya menjawab: "Engkau melihat bagaimana orang-orang ini berdesak-desakan dekat-Mu, dan Engkau bertanya: Siapa yang menjamah Aku?"
32  Lalu Ia memandang sekeliling-Nya untuk melihat siapa yang telah melakukan hal itu.
33  Perempuan itu, yang menjadi takut dan gemetar ketika mengetahui apa yang telah terjadi atas dirinya, tampil dan tersungkur di depan Yesus dan dengan tulus memberitahukan segala sesuatu kepada-Nya.
34  Maka kata-Nya kepada perempuan itu: "Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!"
35  Ketika Yesus masih berbicara datanglah orang dari keluarga kepala rumah ibadat itu dan berkata: "Anakmu sudah mati, apa perlunya lagi engkau menyusah-nyusahkan Guru?"
36  Tetapi Yesus tidak menghiraukan perkataan mereka dan berkata kepada kepala rumah ibadat: "Jangan takut, percaya saja!"
37  Lalu Yesus tidak memperbolehkan seorangpun ikut serta, kecuali Petrus, Yakobus dan Yohanes, saudara Yakobus.
38  Mereka tiba di rumah kepala rumah ibadat, dan di sana dilihat-Nya orang-orang ribut, menangis dan meratap dengan suara nyaring.
39  Sesudah Ia masuk Ia berkata kepada orang-orang itu: "Mengapa kamu ribut dan menangis? Anak ini tidak mati, tetapi tidur!"
40  Tetapi mereka menertawakan Dia. Maka diusir-Nya semua orang itu, lalu dibawa-Nya ayah dan ibu anak itu dan mereka yang bersama-sama dengan Dia masuk ke kamar anak itu.
41  Lalu dipegang-Nya tangan anak itu, kata-Nya: "Talita kum," yang berarti: "Hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah!"
42  Seketika itu juga anak itu bangkit berdiri dan berjalan, sebab umurnya sudah dua belas tahun. Semua orang yang hadir sangat takjub.
43  Dengan sangat Ia berpesan kepada mereka, supaya jangan seorangpun mengetahui hal itu, lalu Ia menyuruh mereka memberi anak itu makan.

Ada dua kejadian dalam Mrk 5:21-43 ini:
Yang pertama : Yesus menyembuhkan perempuan yang sakit pendarahan selama 12 tahun.
Yang kedua: Yesus membangkitkan anak Yairus yang berumur12 tahun dari kematian.

Fasal 5 ini dalam terangnya Tabernakel terkena Pelita Mas.
Pelita dari keluarga Yairus ini hampir padam, begitu juga dengan pelita perempuan yang sakit pendarahan ini.
Tapi keduanya telah ditolong Tuhan, sehingga pelita itu tidak dibiarkan padam.

Ada tertulis :
Yes 42:3
Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya, tetapi dengan setia ia akan menyatakan hukum.

Baik Yairus maupun perempuan yang sakit pendarahan ini keadannya sama seperti pelita yang pudar nyalanya.
Kita mau periksa apa yang sedang dialami oleh Yairus dan perempuan ini.

Apa yang sedang menimpa keluarga Yairus?
Yairus adalah seorang kepala Rumah Ibadat: berarti dia adalah seorang yang aktif dalam kerohanian.

Seorang yang giat dalam pekerjaan Tuhan, tapi mengapa orang seperti Yairus ini diijinkan Tuhan mengalami pencobaan yang berat?
Yairus ini seorang imam, dan seorang imam itu harus menjaga agar pelitanya tidak padam.

Kita mau lihat arti nama Yairus:
Yairus = kata Gerika untuk Yair.
Yair artinya : Allah menerangkan.
Apa yang akan Allah terangkan?
Yair ini ternyata adalah anak dari Manasye Bil 32:41
41 Yair, anak Manasye, pergi merebut dusun-dusunnya dan menamainya Hawot-Yair.

Sedangkan Manasye artinya = orang yang dilupakan.
Kej 41:51
51 Yusuf memberi nama Manasye kepada anak sulungnya itu, sebab katanya: "Allah telah membuat aku lupa sama sekali kepada kesukaranku dan kepada rumah bapaku."

Ada yang dilupakan dalam kehidupan Yairus, nah untuk ini Allah mau menerangkan.

Sebagai seorang kepala Rumah Ibadat, Yairus mungkin sudah disibukan dalam pelayanannya, tapi bagaimana dengan keluarganya?
Seorang pelayan Tuhan itu boleh saja disibukan dengan pelayanan, tapi bagaimana dengan urusan keluarganya?
Dalam surat
1 Tim 3:5
5  Jikalau seorang tidak tahu mengepalai keluarganya sendiri, bagaimanakah ia dapat mengurus Jemaat Allah?

Jangan mengabaikan keluarga!

Di mimbar mungkin orang seperti Yairus ini hebat, tapi bagaimana keadaan dirumahnya?
Apakah ia masih seorang ayah yang disegani oleh anak-anaknya?
Dihormati oleh istrinya?
Ini yang mau diterangkan oleh Allah.
Seperti arti kata Yair tadi: Allah menerangkan.
Apa yang terlupakan oleh kita akan diterangkan oleh Allah.

Menghadapi kenyataan anaknya sedang sakit, bahkan hampir mati. Yairus ini jatuh tersungkur didepan kaki Yesus.
Mrk 5:22-23
22  datanglah seorang kepala rumah ibadat yang bernama Yairus. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya
23  dan memohon dengan sangat kepada-Nya: "Anakku perempuan sedang sakit, hampir mati, datanglah kiranya dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, supaya ia selamat dan tetap hidup."

Dibutuhkan kerendahan hati untuk datang kepada Yesus, agar mendapatkan kembali anaknya.

Ayat 40-42
40  Tetapi mereka menertawakan Dia. Maka diusir-Nya semua orang itu, lalu dibawa-Nya ayah dan ibu anak itu dan mereka yang bersama-sama dengan Dia masuk ke kamar anak itu.
41  Lalu dipegang-Nya tangan anak itu, kata-Nya: "Talita kum," yang berarti: "Hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah!"
42  Seketika itu juga anak itu bangkit berdiri dan berjalan, sebab umurnya sudah dua belas tahun. Semua orang yang hadir sangat takjub.

Untuk mendapatkan kembali anaknya, selain ia harus merendahkan diri, juga ia harus mau melihat kenyataan dari hidup anaknya yang membutuhkan perhatiannya.

Ayat 40  Tetapi mereka menertawakan Dia. Maka diusir-Nya semua orang itu, lalu dibawa-Nya ayah dan ibu anak itu dan mereka yang bersama-sama dengan Dia masuk ke kamar anak itu.

Tuhan ingin agar ayah dan ibu dari anak ini menaruh perhatian kepada anaknya.
Kematian anak Yairus ini menunjuk matinya perasaan anak terhadap orang tuanya.

Umur 12 tahun ini menunjuk usia akil balik, dimana seorang anak itu sedang mencari indititas dirinya.

Saat-saat seperti itu kondisinya begitu rawan, kalau orang tua kurang mengawasi, bisa-bisa anak ini tergelincir, seperti anaknya Yairus ini.
Dibutuhkan perhatian extra dari orang tua. Sesibuk apapun kita tidak boleh mengabaikan anak-anak kita,  sebab nanti jika terjadi apa-apa dengan anak kita, kita sendiri yang musti menanggungnya.

Kemudian kita beralih kepada bagian kedua:
Siapakah perempuan yang sakit meleleh darah 12 tahun ini?
Perempuan ini kondisinya semakin memburuk.
Ayat 25-26
25  Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan.
26  Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya makin memburuk.

Usahanya untuk berobat ke tabib sudah ia kerjakan sampai semua hartanya habis untuk berobat, tetapi tidak membawa hasil.

Jadi saat itu adalah saat terakhir dari usahanya, tidak ada harapan lagi selain datang kepada Yesus.
Iman seperti inilah yang dikehendaki oleh Tuhan. Berharap hanya kepada Tuhan saja. Maz 71:5
5 Sebab Engkaulah harapanku, ya Tuhan, kepercayaanku sejak masa muda, ya ALLAH.

Sakit yang ada pada perempuan ini menunjuk kenajisan:
Im 15:25-27
25 Apabila seorang perempuan berhari-hari lamanya mengeluarkan lelehan, yakni lelehan darah yang bukan pada waktu cemar kainnya, atau apabila ia mengeluarkan lelehan lebih lama dari waktu cemar kainnya, maka selama lelehannya yang najis itu perempuan itu adalah seperti pada hari-hari cemar kainnya, yakni ia najis.
26  Setiap tempat tidur yang ditidurinya, selama ia mengeluarkan lelehan, haruslah baginya seperti tempat tidur pada waktu cemar kainnya dan setiap barang yang didudukinya menjadi najis sama seperti kenajisan cemar kainnya.
27  Setiap orang yang kena kepada barang-barang itu menjadi najis, dan ia harus mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air, dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam.

Kenajisan itu tidak bisa disembuhkan oleh tabib.
Satu-satunya jalan untuk mengalami pentahiran yaitu dia harus berurusan dengan Yesus.
“Asal kujamah jubah-Nya, aku akan sembuh”

Pada saat tangan perempuan ini menjamah jubah Yesus, maka terjadilah suatu persekutuan, dimana kuasa keilahian dari Yesus mengalir dalam dirinya dan ia menjadi kudus.
Seperti yang dikatakan rasul Paulus dalam suratnya kepada Titus.
Titus 1:15
15 Bagi orang suci semuanya suci; tetapi bagi orang najis dan bagi orang tidak beriman suatupun tidak ada yang suci, karena baik akal maupun suara hati mereka najis.

Perempuan yang sudah terima kesembuhan ini adalah gambar dari Gereja Tuhan yang sudah terima penyucian.

Ingat! Sakit dari perempuan ini tidak dapat disembuhkan oleh para tabib, hanya Yesus yang mampu menyembuhkannya.
Kenajisan tidak dapat disembuhkan dengan jalan apa saja, kecuali berurusan dengan korban-Nya.

Semoga Roh Kudus memberikan pengertian kepada Anda semua.
Tuhan Yesus memberkati.