Translate

30 Jun 2018

Ibadah PA 29 Juni 2018. “NASEHAT SUPAYA HIDUP KUDUS.”



Ibadah PA 29 Juni 2018.
“NASEHAT SUPAYA HIDUP KUDUS.”                                                                          
  Surat 1 Tes 4:1-12
4:1 Akhirnya, saudara-saudara, kami minta dan nasihatkan kamu dalam Tuhan Yesus: Kamu telah mendengar dari kami bagaimana kamu harus hidup supaya berkenan kepada Allah. Hal itu memang telah kamu turuti, tetapi baiklah kamu melakukannya lebih bersungguh-sungguh lagi.
4:2 Kamu tahu juga petunjuk-petunjuk mana yang telah kami berikan kepadamu atas nama Tuhan Yesus.
4:3 Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan,
4:4 supaya kamu masing-masing mengambil seorang perempuan menjadi isterimu sendiri dan hidup di dalam pengudusan dan penghormatan,
4:5 bukan di dalam keinginan hawa nafsu, seperti yang dibuat oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah,
4:6 dan supaya dalam hal-hal ini orang jangan memperlakukan saudaranya dengan tidak baik atau memperdayakannya. Karena Tuhan adalah pembalas dari semuanya ini, seperti yang telah kami katakan dan tegaskan dahulu kepadamu.
4:7 Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus.
4:8 Karena itu siapa yang menolak ini bukanlah menolak manusia, melainkan menolak Allah yang telah memberikan juga Roh-Nya yang kudus kepada kamu.
4:9 Tentang kasih persaudaraan tidak perlu dituliskan kepadamu, karena kamu sendiri telah belajar kasih mengasihi dari Allah.
4:10 Hal itu kamu lakukan juga terhadap semua saudara di seluruh wilayah Makedonia. Tetapi kami menasihati kamu, saudara-saudara, supaya kamu lebih bersungguh-sungguh lagi melakukannya.
4:11 Dan anggaplah sebagai suatu kehormatan untuk hidup tenang, untuk mengurus persoalan-persoalan sendiri dan bekerja dengan tangan, seperti yang telah kami pesankan kepadamu,
4:12 sehingga kamu hidup sebagai orang-orang yang sopan di mata orang luar dan tidak bergantung pada mereka.

Bagian dari fasal ini terkena jubah berjala-jala.
Kel 28:39
28:39 Haruslah engkau menenun kemeja dengan ada raginya, dari lenan halus, dan membuat serban dari lenan halus dan haruslah kaubuat ikat pinggang dari tenunan yang berwarna-warna.

Ini adalah pakaian kemuliaan.
Kalau Tuhan Yesus naik ke Sorga, maka Roh Kudus diturunkan, dan ini merupakan perhatian Tuhan. Roh Kudus yang dikirimkan itu bagaikan pakaian untuk dikenakan pada gereja-Nya, yaitu pakaian Kebenaran dan Kesucian.

Bagian yang akan kita periksa ini judulnya “Nasehat supaya hidup kudus.”
Menjelang hari kedatangan Tuhan, gereja Tuhan harus hidup dalam kekudusan yang sungguh-sungguh, sebab itu adalah pakaian kesucian yang harus dikenakan dan dipakai oleh gereja Tuhan.

Kamu harus hidup supaya berkenan kepada Allah!

Hidup berkenan kepada Alah adalah satu bukti bahwa kita memperhatikan pakaian kesucian kita.

Bagaimana kita hidup berkenan kepada Allah?
Roma 12:1-2 dengan mempersembahkan tubuh yang kudus.
12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Berusahalah hidup berkenan kepada Allah adalah suatu kerinduan yang sehat.

2 Kor 5:9
5:9 Sebab itu juga kami berusaha, baik kami diam di dalam tubuh ini, maupun kami diam di luarnya, supaya kami berkenan kepada-Nya.

Dalam menjalani hidup ini kita harus selalu menguji apakah hidup kita ini berkenan kepada Allah?
Ini sebagai bukti bahwa kita rindu untuk hidup dalam kekudusan.

Ef 5:10
5:10 dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan.

Hidup berkenan kepada Allah, contohnya pribadi Yesus: Yoh 8:29
8:29 Dan Ia, yang telah mengutus Aku, Ia menyertai Aku. Ia tidak membiarkan Aku sendiri, sebab Aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepada-Nya."

Sebagaimana Yesus dalam hidupNya selalu berusaha hidup berkenan kepada BapaNya, begitupun pula dengan kita anak-anakNya agar berusaha hidup berkenan kepada Tuhan dan kita lakukan lebih bersungguh-sungguh lagi.

Hidup berkenan kepada Allah itu berarti hidup dalam kekudusan.

Rasul Paulus menulis surat ini kepada jemaat di Tesalonika agar mereka hidup didalam kekudusan, menyadari ancaman dosa percabulan yang terjadi akhir zaman ini, maka rasul Paulus mengingatkan agar nikah kita itu kita jaga dan perhatikan, agar tidak seperti orang dunia yang menuruti hawa nafsunya.

1 Tesalonika 4:3-5 Supaya kamu menjauhi percabulan.
3. Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan,
4. Supaya kamu masing-masing mengambil seorang perempuan menjadi istrimu sendiri dan hidup didalam pengudusan dan penghormatan,
5. Bukan didalam didalam keinginan hawa nafsu, seperti yang dibuat oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah.

Dosa yang menonjol akhir zaman ini adalah kenajisan dan kejahatan.
Percabulan adalah dosa yang paling banyak dilakukan manusia akhir zaman ini.

Percabulan adalah dosa terhadap diri sendiri.
Tubuh kita ini adalah Rumah Allah. Tubuh ini untuk Tuhan, bukan untuk percabulan.

1 Kor 6:13-20
6:13 Makanan adalah untuk perut dan perut untuk makanan: tetapi kedua-duanya akan dibinasakan Allah. Tetapi tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh.
6:14 Allah, yang membangkitkan Tuhan, akan membangkitkan kita juga oleh kuasa-Nya.
6:15 Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah anggota Kristus? Akan kuambilkah anggota Kristus untuk menyerahkannya kepada percabulan? Sekali-kali tidak!
6:16 Atau tidak tahukah kamu, bahwa siapa yang mengikatkan dirinya pada perempuan cabul, menjadi satu tubuh dengan dia? Sebab, demikianlah kata nas: "Keduanya akan menjadi satu daging."
6:17 Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia.
6:18 Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.
6:19 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, -- dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
6:20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

Fasal ini kemudian dilanjutkan dengan fasal perkawinan, juga bicara soal perceraian.
Perceraian adalah pintu masuk bagi perbuatan cabul.                                                                                                                                            
1 Kor 7:1-5                                              
 7:1 Dan sekarang tentang hal-hal yang kamu tuliskan kepadaku. Adalah baik bagi laki-laki, kalau ia tidak kawin,
7:2 tetapi mengingat bahaya percabulan, baiklah setiap laki-laki mempunyai isterinya sendiri dan setiap perempuan mempunyai suaminya sendiri.
7:3 Hendaklah suami memenuhi kewajibannya terhadap isterinya, demikian pula isteri terhadap suaminya.
7:4 Isteri tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi suaminya, demikian pula suami tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi isterinya.
7:5 Janganlah kamu saling menjauhi, kecuali dengan persetujuan bersama untuk sementara waktu, supaya kamu mendapat kesempatan untuk berdoa.

1 Kor 7:10-11
7:10 Kepada orang-orang yang telah kawin aku -- tidak, bukan aku, tetapi Tuhan -- perintahkan, supaya seorang isteri tidak boleh menceraikan suaminya.
7:11 Dan jikalau ia bercerai, ia harus tetap hidup tanpa suami atau berdamai dengan suaminya. Dan seorang suami tidak boleh menceraikan isterinya.
Mat 19:9

19:9 Tetapi Aku berkata kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah."

Tuhan mau agar kita menghormati perkawinan, ini artinya agar kita tidak mempermainkan perkawinan.
Nikah itu dihadapan Tuhan adalah sesuatu yang kudus.

Ibn 13:4
13:4 Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.

Didalam surat 1 Tesalonika tadi dikatakan:
Supaya kamu mengambil seorang perempuan menjadi istrimu sendiri dan hidup didalam pengudusan dan penghormatan. 1 Tes 4:4

4:7 Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus. 1 Tes 4:7
Betapa besar kerinduan hati Tuhan, agar kita boleh masuk dalam kekudusanNya.
Cemar = adalah lawanya kudus.
Tuhan mau agar kita menjauhi percabulan, supaya kita boleh diterima dalam kesucianNya.

1 Pet 1:14-16
1:14 Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu,
1:15 tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
1:16 sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.


24 Jun 2018

Ibadah Raya 24 Juni 2018 1 KORINTUS 3: 1-23



Ibadah Raya 24 Juni 2018
1 KORINTUS 3: 1-23

Bagian pertama:
1 Kor 3:1-9
3:1 Dan aku, saudara-saudara, pada waktu itu tidak dapat berbicara dengan kamu seperti dengan manusia rohani, tetapi hanya dengan manusia duniawi, yang belum dewasa dalam Kristus.
3:2 Susulah yang kuberikan kepadamu, bukanlah makanan keras, sebab kamu belum dapat menerimanya. Dan sekarang pun kamu belum dapat menerimanya.
3:3 Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi?
3:4 Karena jika yang seorang berkata: "Aku dari golongan Paulus," dan yang lain berkata: "Aku dari golongan Apolos," bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi yang bukan rohani?
3:5 Jadi, apakah Apolos? Apakah Paulus? Pelayan-pelayan Tuhan yang olehnya kamu menjadi percaya, masing-masing menurut jalan yang diberikan Tuhan kepadanya.
3:6 Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan.
3:7 Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan.
3:8 Baik yang menanam maupun yang menyiram adalah sama; dan masing-masing akan menerima upahnya sesuai dengan pekerjaannya sendiri.
3:9 Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.

Fasal 3 ini terkena Pelita Mas, tepatnya pada bagian tengah pada Pelita Mas itu.
Bagaimana terang dari Pelita Mas itu dapat bersinar, kalau didalam jemaat itu ada perselisihan.
Perselisihan yang ada pada jemaat Korintus ini bagaikan kegelapan yang masuk dalam jemaat, jika hal ini tidak teratasi maka ini akan mengancam Pelita Mas sehingga bisa memadamkannya.

Fasal 3 ini erat hubungannya dengan fasal 2 bagian akhir, yaitu yang berbicara tentang manusia jasmani /duniawi dengan manusia rohani.
Kekacauan yang timbul dalam jemaat di Korintus ini disebabkan keadaan jemaat yang masih belum dewasa rohani, yaitu mereka bertabiatkan manusia duniawi.

1 Kor 3:1-3
3:1 Dan aku, saudara-saudara, pada waktu itu tidak dapat berbicara dengan kamu seperti dengan manusia rohani, tetapi hanya dengan manusia duniawi, yang belum dewasa dalam Kristus.
3:2 Susulah yang kuberikan kepadamu, bukanlah makanan keras, sebab kamu belum dapat menerimanya. Dan sekarang pun kamu belum dapat menerimanya.
3:3 Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi?

Pentingnya untuk memantangkan rohani jemaat, itu sebabnya perlu diberikan makanan yang keras.

Ibn 5:11-14
5:11 Tentang hal itu banyak yang harus kami katakan, tetapi yang sukar untuk dijelaskan, karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan.
5:12 Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.
5:13 Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil.
5:14 Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.

Makanan yang keras adalah untuk orang-orang dewasa yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.
Dengan firman Allah yang keras pancaindera kita dilatih, agar dapat berfungsi dengan baik.

Jemaat di Korintus belum dapat menerima makanan yang keras. “Susulah yang kuberikan kepadamu, bukanlah makanan yang keras, sebab kamu belum dapat menerimanya.” Dan sekarangpun kamu belum dapat menerimanya. 1 Kor 3:2

Ini menunjuk rohani yang lamban, rohani yang tidak tumbuh.
Keadaan semacam ini sangat berbahaya, sebab akan menjadi incaran dari pengajaran sesat dan permainan palsu manusia.

Ef 4:13-14

4:13 sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,
4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,

Diombang ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran: Rasul Paulus menunjuk jumlah yang tidak sedikit. Rupa-rupa = banyak.
Pada zaman akhir ini akan banyak muncul berupa-rupa pengajaran sesat.
1 Yoh 2 : 18-27

2:18 Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir.
2:19 Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.
2:20 Tetapi kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus, dan dengan demikian kamu semua mengetahuinya.
2:21 Aku menulis kepadamu, bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran, tetapi justru karena kamu mengetahuinya dan karena kamu juga mengetahui, bahwa tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran.
2:22 Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak.
2:23 Sebab barangsiapa menyangkal Anak, ia juga tidak memiliki Bapa. Barangsiapa mengaku Anak, ia juga memiliki Bapa.
2:24 Dan kamu, apa yang telah kamu dengar dari mulanya, itu harus tetap tinggal di dalam kamu. Jika apa yang telah kamu dengar dari mulanya itu tetap tinggal di dalam kamu, maka kamu akan tetap tinggal di dalam Anak dan di dalam Bapa.
2:25 Dan inilah janji yang telah dijanjikan-Nya sendiri kepada kita, yaitu hidup yang kekal.
2:26 Semua itu kutulis kepadamu, yaitu mengenai orang-orang yang berusaha menyesatkan kamu.
2:27 Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu -- dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta -- dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.

1 Yoh 3:7-10
3:7 Anak-anakku, janganlah membiarkan seorang pun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar;
3:8 barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu.
3:9 Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.
3:10 Inilah tandanya anak-anak Allah dan anak-anak Iblis: setiap orang yang tidak berbuat kebenaran, tidak berasal dari Allah, demikian juga barangsiapa yang tidak mengasihi saudaranya.

1 Yoh 4:1-6
4:1 Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.
4:2 Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah,
4:3 dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia.
4:4 Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.
4:5 Mereka berasal dari dunia; sebab itu mereka berbicara tentang hal-hal duniawi dan dunia mendengarkan mereka.
4:6 Kami berasal dari Allah: barangsiapa mengenal Allah, ia mendengarkan kami; barangsiapa tidak berasal dari Allah, ia tidak mendengarkan kami. Itulah tandanya Roh kebenaran dan roh yang menyesatkan.

Surat 1,2,3 Yohanes ini terkena tudung kulit domba celup merah: yang berbicara soal kasih.
Allah mau menudungi gerejaNya dengan kasih, untuk menghadapi kebencian dari Antikrist.
Didalam jemaat yang rohaninya tidak tumbuh akan selalu terjadi kekacauan / perselisihan. Rasul Paulus dikirim Tuhan bagaikan seorang dokter yang bertugas mengobati penyakitnya jemaat Korintus.

1 Kor 3:5-9
3:5 Jadi, apakah Apolos? Apakah Paulus? Pelayan-pelayan Tuhan yang olehnya kamu menjadi percaya, masing-masing menurut jalan yang diberikan Tuhan kepadanya.
3:6 Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan.
3:7 Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan.
3:8 Baik yang menanam maupun yang menyiram adalah sama; dan masing-masing akan menerima upahnya sesuai dengan pekerjaannya sendiri.
3:9 Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.
Jadi, apakah Apolos? Apakah Paulus? Pelayan-pelayan Tuhan yang olehnya kamu menjadi percaya, masing-masing menurut jalan yang diberikan Tuhan kepadanya.

Jadi merupakan kesalahan besar jika jemaat mulai mengultus individukan seorang pemimpin.
Gembala jemaat itu juga disebut seorang pemimpin, tapi dalam tugasnya sebagai seorang pelayan (pelayan rohani)
Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan.

Inilah cara Rasul Paulus untuk mengobati penyakitnya jemaat Korintus.       
Mereka diajak untuk melihat siapakah rasul Paulus dan Apolos itu?

Pekerjaan menanam:
Bukan yang menanam itu yang penting, tapi benih yang ditanam itu yang penting.
Rasul Paulus gambarkan jemaat itu seperti ladang Allah.

1 Kor 3:9
3:9 Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.

Disanalah ia bekerja sebagai seorang yang diberi tugas untuk menanam benih, dan Apolos yang menyiramnya.
Yang penting adalah Allah yang memberi pertumbuhan, ini artinya: Segala pujian dan kehormatan itu hanya patut diperuntukan bagi Bapa di Sorga.
Allah itu adalah Allah pencemburu!
Jangan sampai ada manusia yang memuji manusia / mendewa-dewakan manusia.

Sejak dahulu kala Allah ingin hanya Dia saja yang disembah.
Kita bisa melihat pada bagian ini, bagaimana tubuh Kristus itu mengalami terancam perpecahan.
Dosa iri hati dan perselisihan ini mengancam perobekan tubuh Kristus.
Itu sebabnya jangan kita mempertahankan pendirian tua.

Yak 3:14-16
3:14 Jika kamu menaruh perasaan iri hati dan kamu mementingkan diri sendiri, janganlah kamu memegahkan diri dan janganlah berdusta melawan kebenaran!
3:15 Itu bukanlah hikmat yang datang dari atas, tetapi dari dunia, dari nafsu manusia, dari setan-setan.
3:16 Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.

Iri hati menimbulkan kekacauan.
Jangan sampai didalam tubuh Kristus itu ada group-groupan.
Tuhan ingin melihat kita menjadi manusia-manusia rohani. Oleh firman Tuhan dan perjamuan suci, rohani kita didewasakan.

Ibadah Pendalaman Alkitab 22 Juni 2018 BERITA YANG MENDATANGKAN UCAPAN SYUKUR



Ibadah Pendalaman Alkitab 22 Juni 2018
BERITA YANG MENDATANGKAN UCAPAN SYUKUR
                                                         
  1 Tes 3:6-13
3:6 Tetapi sekarang, setelah Timotius datang kembali dari kamu dan membawa kabar yang menggembirakan tentang imanmu dan kasihmu, dan bahwa kamu selalu menaruh kenang-kenangan yang baik akan kami dan ingin untuk berjumpa dengan kami, seperti kami juga ingin untuk berjumpa dengan kamu,
3:7 maka kami juga, saudara-saudara, dalam segala kesesakan dan kesukaran kami menjadi terhibur oleh kamu dan oleh imanmu.
3:8 Sekarang kami hidup kembali, asal saja kamu teguh berdiri di dalam Tuhan.
3:9 Sebab ucapan syukur apakah yang dapat kami persembahkan kepada Allah atas segala sukacita, yang kami peroleh karena kamu, di hadapan Allah kita?
3:10 Siang malam kami berdoa sungguh-sungguh, supaya kita bertemu muka dengan muka dan menambahkan apa yang masih kurang pada imanmu.
3:11 Kiranya Dia, Allah dan Bapa kita, dan Yesus, Tuhan kita, membukakan kami jalan kepadamu.
3:12 Dan kiranya Tuhan menjadikan kamu bertambah-tambah dan berkelimpahan dalam kasih seorang terhadap yang lain dan terhadap semua orang, sama seperti kami juga mengasihi kamu.

3:13 Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya.

Berita yang sampai ditelinga Rs. Paulus tentang keadaan jemaat di Tesalonika mendatangkan ucapan syukur kepada Tuhan.
Berita apakah itu? Berita tentang imanmu dan kasihmu dan juga kerinduan hati mereka untuk berjumpa dengan Rs. Paulus.

Iman yang bagaimana? Iman yang teguh tidak goyah, dan kasih yang membara. Inilah yang dimiliki oleh jemaat  di Tesalonika dalam rangka menantikan kedatangan Tuhan.
Seperti yang pernah dikatakan oleh Rs. Paulus kepada jemaat yang di Roma, agar jemaat ini rajin dan rohnya tetap menyala-nyala.

Roma 12:11
 12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.
Roh yang menyala-nyala ini dibutuhkan dalam melayani Tuhan.
Jangan sampai Roh itu padam.

1 Tes 5:19
5:19 Janganlah padamkan Roh,

Roh yang menyala-nyala ini seperti pelita yang menyala yang ada pada 5 anak dara yang bijaksana.
Tiap-tiap pelayanan itu dilengkapi karunia-karunia oleh Tuhan, namun karunia itu perlu dikobarkan.

2 Tim 1:6-7
1:6 Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu.
1:7 Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.

Bagaimana caranya untuk mengobarkan karunia Allah yang ada pada kita?
Lewat doa dan firman Allah.

Luk 24:32
24:32 Kata mereka seorang kepada yang lain: "Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?"

Tadi kita bicara dalam surat 1 Tes  yang mengatakan jangan padamkan Roh!

1 Tes 5:16-19
5:16 Bersukacitalah senantiasa.
5:17 Tetaplah berdoa.
5:18 Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
5:19 Janganlah padamkan Roh,

Tetaplah berdoa! Berdoa dengan sungguh-sungguh Luk 22:41-44
22:41 Kemudian Ia menjauhkan diri dari mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya, lalu Ia berlutut dan berdoa, kata-Nya:
22:42 "Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi."
22:43 Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya.
22:44 Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.

Kabar baik dari Timotius.

3:6 Tetapi sekarang, setelah Timotius datang kembali dari kamu dan membawa kabar yang menggembirakan tentang imanmu dan kasihmu, dan bahwa kamu selalu menaruh kenang-kenangan yang baik akan kami dan ingin untuk berjumpa dengan kami, seperti kami juga ingin untuk berjumpa dengan kamu,
3:7 maka kami juga, saudara-saudara, dalam segala kesesakan dan kesukaran kami menjadi terhibur oleh kamu dan oleh imanmu.
3:8 Sekarang kami hidup kembali, asal saja kamu teguh berdiri di dalam Tuhan.
3:9 Sebab ucapan syukur apakah yang dapat kami persembahkan kepada Allah atas segala sukacita, yang kami peroleh karena kamu, di hadapan Allah kita?
3:10 Siang malam kami berdoa sungguh-sungguh, supaya kita bertemu muka dengan muka dan menambahkan apa yang masih kurang pada imanmu.
3:11 Kiranya Dia, Allah dan Bapa kita, dan Yesus, Tuhan kita, membukakan kami jalan kepadamu.
3:12 Dan kiranya Tuhan menjadikan kamu bertambah-tambah dan berkelimpahan dalam kasih seorang terhadap yang lain dan terhadap semua orang, sama seperti kami juga mengasihi kamu.
3:13 Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya.

Kabar baik tentang keadaan jemaat Tesalonika yang dibawa oleh Timotius kepada Rs. Paulus mendatangkan rasa sukacita dan mendorong Rs. Paulus untuk mengucap syukur kepada Allah.
Suatu kabar itu bisa membuat orang senang, tapi juga bisa membuat orang susah.

Hati manusia ini gampang dipengaruhi oleh berita. Sekarang tergantung berita apa yang kita terima.
Berita dari dunia ini sering kali terdengar ngeri, mendatangkan rasa takut dan membuat hati gelisah, tapi berita dari Tuhan itu mendatangkan hati yang senang.

Raja Salomo mengatakan bahwa hati yang senang adalah obat yang manjur, sebaliknya hati yang susah mengeringkan tulang.
Ams 17:22
17:22 Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.
Ams 15:13
15:13 Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat.
Ams 14:30
14:30 Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang.

Kalau kita tahu bahwa suatu kabar itu berpengaruh pada hati kita, maka sekarang marilah kita isi hati kita dengan kabar baik.
Hari ini banyak orang yang patah semangat, mengapa?
Sebab mereka tidak memiliki firman Allah. Firman Allah yang sanggup memberikan semangat baru bagi kita.

Disaat kita patah semangat, firman Tuhan datang menguatkan kita, seperti yang dialami oleh nabi Elia.
Elia ini walaupun seorang nabi, tapi pernah patah semangat.

1 Raj 19:1-8
19:1 Ketika Ahab memberitahukan kepada Izebel segala yang dilakukan Elia dan perihal Elia membunuh semua nabi itu dengan pedang,
19:2 maka Izebel menyuruh seorang suruhan mengatakan kepada Elia: "Beginilah kiranya para allah menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika besok kira-kira pada waktu ini aku tidak membuat nyawamu sama seperti nyawa salah seorang dari mereka itu."
19:3 Maka takutlah ia, lalu bangkit dan pergi menyelamatkan nyawanya; dan setelah sampai ke Bersyeba, yang termasuk wilayah Yehuda, ia meninggalkan bujangnya di sana.
19:4 Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku."
19:5 Sesudah itu ia berbaring dan tidur di bawah pohon arar itu. Tetapi tiba-tiba seorang malaikat menyentuh dia serta berkata kepadanya: "Bangunlah, makanlah!"
19:6 Ketika ia melihat sekitarnya, maka pada sebelah kepalanya ada roti bakar, dan sebuah kendi berisi air. Lalu ia makan dan minum, kemudian berbaring pula.
19:7 Tetapi malaikat TUHAN datang untuk kedua kalinya dan menyentuh dia serta berkata: "Bangunlah, makanlah! Sebab kalau tidak, perjalananmu nanti terlalu jauh bagimu."
19:8 Maka bangunlah ia, lalu makan dan minum, dan oleh kekuatan makanan itu ia berjalan empat puluh hari empat puluh malam lamanya sampai ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.

Contoh lain : Yunus.
Yunus juga pernah patah semangat dan ingin mati. Yun 4:1-3
4:1 Tetapi hal itu sangat mengesalkan hati Yunus, lalu marahlah ia.
4:2 Dan berdoalah ia kepada TUHAN, katanya: "Ya TUHAN, bukankah telah kukatakan itu, ketika aku masih di negeriku? Itulah sebabnya, maka aku dahulu melarikan diri ke Tarsis, sebab aku tahu, bahwa Engkaulah Allah yang pengasih dan penyayang, yang panjang sabar dan berlimpah kasih setia serta yang menyesal karena malapetaka yang hendak didatangkan-Nya.
4:3 Jadi sekarang, ya TUHAN, cabutlah kiranya nyawaku, karena lebih baik aku mati dari pada hidup."

Disini ada persamaan antara Elia dengan Yunus, yaitu kedua-duanya pernah mengalami patah semangat dan ingin mati.
Manusia ini cenderung kalau putus asa ingin mati saja. Dia berpikir bahwa mati itu jalan penyelesaian yang terakhir. Pada hal kematian itu adalah awal dari suatu kehidupan yang panjang.

Apa kata Alkitab untuk orang yang putus asa? 2 Kor 4:7-8

4:7 Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.
4:8 Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa;

Habis akal tapi tidak putus asa.
Rs. Paulus punya pengalaman untuk mengatasi keputusasaan, yaitu dengan firman Tuhan.
Bagi Rs.Paulus FA itu bagaikan harta yang tersimpan dalam bejana tanah liat, dan itulah suatu kekuatan dari Allah yang berlimpah-limpah yang sanggup mengatasi segala persoalan hidup manusia.

Pada saat Elia putus asa, kemudian ia tidur dibawah pohon arar dan malaikat Tuhan membangunkannya, dan Elia disuruh makan.
Makan apa? Roti bakar dan minum dari air yag ada dikendi.
Tidak cukup sekali makan, tapi malaikat Tuhan perintahkan Elia untuk makan dua kali, sebab perjalanannya masih jauh.
Dua kali ini menunjuk 2 gomer manna yang harus dikumpulkan pada hari yang ke 6, sebab besuk adalah hari Sabat, dimana manna tidak diturunkan oleh Allah.

Kel 16:4-5, 21-22,35-36
16:4 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya Aku akan menurunkan dari langit hujan roti bagimu; maka bangsa itu akan keluar dan memungut tiap-tiap hari sebanyak yang perlu untuk sehari, supaya mereka Kucoba, apakah mereka hidup menurut hukum-Ku atau tidak.
16:5 Dan pada hari yang keenam, apabila mereka memasak yang dibawa mereka pulang, maka yang dibawa itu akan terdapat dua kali lipat banyaknya dari apa yang dipungut mereka sehari-hari."

16:21 Setiap pagi mereka memungutnya, tiap-tiap orang menurut keperluannya; tetapi ketika matahari panas, cairlah itu.
16:22 Dan pada hari yang keenam mereka memungut roti itu dua kali lipat banyaknya, dua gomer untuk tiap-tiap orang; dan datanglah semua pemimpin jemaah memberitahukannya kepada Musa.

16:35 Orang Israel makan manna empat puluh tahun lamanya, sampai mereka tiba di tanah yang didiami orang; mereka makan manna sampai tiba di perbatasan tanah Kanaan.
16:36 Adapun segomer ialah sepersepuluh efa.
Ada persamaan angka 40 disini dengan 40 hari perjalanan Elia ke gunung Horeb. 1 Raj 19:8

19:8 Maka bangunlah ia, lalu makan dan minum, dan oleh kekuatan makanan itu ia berjalan empat puluh hari empat puluh malam lamanya sampai ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.

Dan oleh kekuatan dari makanan itu, Elia mampu berjalan 40 hari 40 malam lamanya sampai kegunung Allah yaitu gunung Horeb.
40 ini menunjuk 40 tahun Yobel, jadi 40 x 50 = 2000. Angka 2000 ini menunjuk zamannya gereja Tuhan ada dimuka bumi ini. Sedangkan kita sekarang sudah berada diakhir dari zaman gereja Tuhan, berarti waktu bagi kita sudah sangat sempit sekali.

Waktu sekarang ini adalah waktu dimana kita harus berlaku bijaksana, dengan mengumpulkan FA dua kali lipat. Ef 5:15-17

5:15 Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,
5:16 dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
5:17 Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.