Translate

27 Nov 2013

Pendalaman Alkitab. 26 Nov 2013. Penglihatan ke IV : Bakul dan buah-buahan, Amos 8:1-3



Pendalaman Alkitab. 26 Nov 2013

Penglihatan ke IV : Bakul dan buah-buahan
Amos 8:1-3
1 Inilah yang diperlihatkan Tuhan ALLAH kepadaku: Tampak sebuah bakul berisi buah-buahan musim kemarau.
2 Lalu berfirmanlah Ia: "Apakah yang kaulihat, Amos?" Jawabku: "Sebuah bakul berisi buah-buahan musim kemarau." Berfirmanlah TUHAN kepadaku: "Kesudahan telah datang bagi umat-Ku Israel. Aku tidak akan memaafkannya lagi.
3 Nyanyian-nyanyian di tempat suci akan menjadi ratapan pada hari itu," demikianlah firman Tuhan ALLAH. "Ada banyak bangkai: ke mana-mana orang melemparkannya dengan diam-diam."

Penglihatan ke IV ini terjadi setelah Amos diusir.
Mengusir Amos sama dengan menolak utusan Allah. Menolak utusan Allah sama dengan menolak Allah.
Bandingkan
1 Sam 8:7
TUHAN berfirman kepada Samuel: "Dengarkanlah perkataan bangsa itu dalam segala hal yang dikatakan mereka kepadamu, sebab bukan engkau yang mereka tolak, tetapi Akulah yang mereka tolak, supaya jangan Aku menjadi raja atas mereka.

Menolak Allah = menolak firman-Nya.
Bandinkan
1 Sam 15:22-23
22 Tetapi jawab Samuel: "Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan.
23 Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja."

Tuhan Yesus pernah berkata dalam
Yoh 12:48-50.
48 Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman.
49 Sebab Aku berkata-kata bukan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan Aku untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan.
50 Dan Aku tahu, bahwa perintah-Nya itu adalah hidup yang kekal. Jadi apa yang Aku katakan, Aku menyampaikannya sebagaimana yang difirmankan oleh Bapa kepada-Ku."

Didalam surat Ibrani ada peringatan keras agar tidak menolak Dia yang berfirman dimuka bumi.
Ibr 12:25-29
25 Jagalah supaya kamu jangan menolak Dia, yang berfirman. Sebab jikalau mereka, yang menolak Dia yang menyampaikan firman Allah di bumi, tidak luput, apa lagi kita, jika kita berpaling dari Dia yang berbicara dari sorga?
26 Waktu itu suara-Nya menggoncangkan bumi, tetapi sekarang Ia memberikan janji: "Satu kali lagi Aku akan menggoncangkan bukan hanya bumi saja, melainkan langit juga."
27 Ungkapan "Satu kali lagi" menunjuk kepada perubahan pada apa yang dapat digoncangkan, karena ia dijadikan supaya tinggal tetap apa yang tidak tergoncangkan.
28 Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.
29 Sebab Allah kita adalah api yang menghanguskan.

Setelah penolakan, Amos diusir dari tanah Israel kemudian Tuhan menunjukkan suatu penglihatan tentang "Bakul yang didalamnya ada buah-buahan."
Didalam versi bahasa Inggris NIV: disalin "Buah-buahan yang sudah matang." Buah-buahan yang sudah matang itu menunjukkan, bahwa umat Tuhan itu sudah waktunya dihukum.

Buah-buahan yang sudah matang ini sama seperti yang dikatakan didalam kitab
Why 14:17-20 17
Dan seorang malaikat lain keluar dari Bait Suci yang di sorga; juga padanya ada sebilah sabit tajam.
18 Dan seorang malaikat lain datang dari mezbah; ia berkuasa atas api dan ia berseru dengan suara nyaring kepada malaikat yang memegang sabit tajam itu, katanya: "Ayunkanlah sabitmu yang tajam itu dan potonglah buah-buah pohon anggur di bumi, karena buahnya sudah masak."
19 Lalu malaikat itu mengayunkan sabitnya ke atas bumi, dan memotong buah pohon anggur di bumi dan melemparkannya ke dalam kilangan besar, yaitu murka Allah.
20 Dan buah-buah anggur itu dikilang di luar kota dan dari kilangan itu mengalir darah, tingginya sampai ke kekang kuda dan jauhnya dua ratus mil.

Buah anggur yang sudah masak ini bicara mengenai matangnya dosa.
Bandingkan
Yak 1:13-15
13 Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun.
14 Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.
15 Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.

Apabila dosa itu sudah matang, akan melahirkan maut!

Sedangkan didalam Why 14:14-16 ini bicara mengenai matangnya rohani anak-anak Tuhan.
Why 14:14-16
14 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada suatu awan putih, dan di atas awan itu duduk seorang seperti Anak Manusia dengan sebuah mahkota emas di atas kepala-Nya dan sebilah sabit tajam di tangan-Nya.
15 Maka keluarlah seorang malaikat lain dari Bait Suci; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada Dia yang duduk di atas awan itu: "Ayunkanlah sabit-Mu itu dan tuailah, karena sudah tiba saatnya untuk menuai; sebab tuaian di bumi sudah masak."
16 Dan Ia, yang duduk di atas awan itu, mengayunkan sabit-Nya ke atas bumi, dan bumipun dituailah.

Bandingkan
Ef 4:13-16
13 sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,
14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,
15 tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.
16 Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, - yang rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota - menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.

Kedua-duanya mengalami penuaian. Rohani yang matang sama seperti gandum yang dimasukan kedalam lumbung. Sedangkan dosa yang matang sama seperti sekam yang dikumpulkan kemudian dibakar dalam api yang tidak terpadamkan.
Mat 3:12
Alat penampi sudah ditangan-Nya. Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya dan mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan."

Why 14:20
Dan buah-buah anggur itu dikilang di luar kota dan dari kilangan itu mengalir darah, tingginya sampai ke kekang kuda dan jauhnya dua ratus mil.

Bandingkan
Yes 63:2-4
2 "Mengapakah pakaian-Mu semerah itu, dan baju-Mu seperti baju pengirik buah anggur?"
3 "Aku seorang dirilah yang melakukan pengirikan, dan dari antara umat-Ku tidak ada yang menemani Aku! Aku telah mengirik bangsa-bangsa dalam murka-Ku, dan Aku telah menginjak-injak mereka dalam kehangatan amarah-Ku; semburan darah mereka memercik kepada baju-Ku, dan seluruh pakaian-Ku telah cemar.
4 Sebab hari pembalasan telah Kurencanakan dan tahun penuntutan bela telah datang.

Darah itu mengalir sejauh 200 mil = 1.600 setadi kira-kira 280 Km. Didalam kitab Amos dikatakan ada banyak bangkai

Amos 8:3
3 Nyanyian-nyanyian di tempat suci akan menjadi ratapan pada hari itu," demikianlah firman Tuhan ALLAH. "Ada banyak bangkai: ke mana-mana orang melemparkannya dengan diam-diam."

Begitu banyaknya bangkai, sehingga orang tidak sanggup lagi menguburkannya, sehingga akhirnya dilemparkan kemana saja.
Tidak ada yang mengurus itu mayat!
Bandingkan
Why 14:20
20 Dan buah-buah anggur itu dikilang di luar kota dan dari kilangan itu mengalir darah, tingginya sampai ke kekang kuda dan jauhnya dua ratus mil.

Ada dua kali Amos mendapatkan kesempatan untuk menaikan doa syafaat untuk Israel dan doanya didengar oleh Tuhan sehingga hukuman tidak jadi dilaksanakan.
Amos 7:1-6
1 Inilah yang diperlihatkan Tuhan ALLAH kepadaku: Tampak Ia membentuk kawanan belalang, pada waktu rumput akhir mulai tumbuh, yaitu rumput akhir sesudah yang dipotong bagi raja.
2 Ketika belalang mulai menghabisi tumbuh-tumbuhan di tanah, berkatalah aku: "Tuhan ALLAH, berikanlah kiranya pengampunan! Bagaimanakah Yakub dapat bertahan? Bukankah ia kecil?"
3 Maka menyesallah TUHAN karena hal itu. "Itu tidak akan terjadi," firman TUHAN.
4 Inilah yang diperlihatkan Tuhan ALLAH kepadaku: Tampak Tuhan ALLAH memanggil api untuk melakukan hukuman. Api itu memakan habis samudera raya dan akan memakan habis tanah ladang.
5 Lalu aku berkata: "Tuhan ALLAH, hentikanlah kiranya! Bagaimanakah Yakub dapat bertahan? Bukankah ia kecil?"
6 Maka menyesallah TUHAN karena hal itu. "Inipun tidak akan terjadi," firman Tuhan ALLAH.

Tetapi didalam Amos 7:7-9 dan fs 8:1-3 disitu Allah berfirman: "Aku tidak akan memaafkan lagi!"
7:7 Inilah yang diperlihatkan-Nya kepadaku: Tampak Tuhan berdiri dekat sebuah tembok yang tegak lurus, dan di tangan-Nya ada tali sipat.
7:8 Lalu berfirmanlah TUHAN kepadaku: "Apakah yang kaulihat, Amos?" Jawabku: "Tali sipat!" Berfirmanlah Tuhan: "Sesungguhnya, Aku akan menaruh tali sipat di tengah-tengah umat-Ku Israel; Aku tidak akan memaafkannya lagi.
7:9 Bukit-bukit pengorbanan dari pada Ishak akan dilicintandaskan dan tempat-tempat kudus Israel akan diruntuhkan, dan Aku akan bangkit melawan keluarga Yerobeam dengan pedang."

8:1 Inilah yang diperlihatkan Tuhan ALLAH kepadaku: Tampak sebuah bakul berisi buah-buahan musim kemarau.
8:2 Lalu berfirmanlah Ia: "Apakah yang kaulihat, Amos?" Jawabku: "Sebuah bakul berisi buah-buahan musim kemarau." Berfirmanlah TUHAN kepadaku: "Kesudahan telah datang bagi umat-Ku Israel. Aku tidak akan memaafkannya lagi.
8:3 Nyanyian-nyanyian di tempat suci akan menjadi ratapan pada hari itu," demikianlah firman Tuhan ALLAH. "Ada banyak bangkai: ke mana-mana orang melemparkannya dengan diam-diam."

Ini sama dengan yang dikatakan didalam kitab Wahyu "TIDAK AKAN ADA PENUNDAAN LAGI!" Why 10:6 6
dan ia bersumpah demi Dia yang hidup sampai selama-lamanya, yang telah menciptakan langit dan segala isinya, dan bumi dan segala isinya, dan laut dan segala isinya, katanya: "Tidak akan ada penundaan lagi!

Juga di
Why 11:13
13 Pada saat itu terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan sepersepuluh bagian dari kota itu rubuh, dan tujuh ribu orang mati oleh gempa bumi itu dan orang-orang lain sangat ketakutan, lalu memuliakan Allah yang di sorga.

Gempa bumi yang dasyat!
Allah akan menyatakan hukumannya kelak. Dengan mempelajari kitab Amos ini kita akan mengetahui tentang apa yang bakal terjadi kelak, sesuatu yang dasyat yang akan menimpa bumi ini. Sebelumnya semua terjadi Allah mengingatkan kepada kita, agar kita mau terus berusaha dan berjaga-jaga.

Tuhan akan menolong kita semua, apabila kita memberikan perhatian kita kepada firman-Nya. Tuhan Yesus memberkati.

24 Nov 2013

Ibadah Raya, 24 Nov 2013. Maka Demi Nyawamu, Bertekunlah Mengasihi Tuhan, Allahmu


Ibadah Raya, 24 Nov 2013

"Maka Demi Nyawamu, Bertekunlah Mengasihi Tuhan, Allahmu. "

Judul khotbah diatas diambil dari kata-kata perpisahan Yosua kepada para pemimpin bangsa Israel.
Yos 23:11
Maka demi nyawamu, bertekunlah mengasihi TUHAN, Allahmu.

Kata-kata yang diucapkan Yosua dalam pidatonya ini terkandung didalamnya perasaan kuatir terhadap bangsa Israel jika nanti Yosua dipanggil pulang oleh Tuhan, mengingat bangsa Israel ini pernah berpaling dari Tuhan dan menyembah kepada illah lain.

Itu sebabnya didalam pidatonya dia tekankan agar bangsa Israel ini tetap bertekun untuk mengasihi Tuhan.
Yos 23:6-8.
6 Kuatkanlah benar-benar hatimu dalam memelihara dan melakukan segala yang tertulis dalam kitab hukum Musa, supaya kamu jangan menyimpang ke kanan atau ke kiri,
7 dan supaya kamu jangan bergaul dengan bangsa-bangsa yang masih tinggal di antaramu itu, serta mengakui nama allah mereka dan bersumpah demi nama itu, dan beribadah atau sujud menyembah kepada mereka.
8 Tetapi kamu harus berpaut pada TUHAN, Allahmu, seperti yang kamu lakukan sampai sekarang.

Ini merupakan pendirian yang teguh dalam berpegang kepada ajaran firman Tuhan.
Hal yang sama juga pernah dipesankan oleh Rasul Paulus kepada anak didiknya yang bernama Timotius.
2 Tim 3:14
Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu.

TETAP BERPEGANG KEPADA KEBENARAN. Rasul Paulus pendiriannya begitu kuat dalam berpegang kepada kebenaran, dan dia ajarkan itu baik secara perorangan maupun kepada jemaat.
2 Tes 2:15
Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis.

Betapa pentingnya pesan ini untuk diperhatikan. Sebab pada akhir zaman ini banyak orang yang tidak dapat tahan mendengar ajaran yang sehat, mereka lebih suka memilih untuk mendengar cerita-cerita / dongeng-dongeng yang dapat memuaskan telinga mereka.

2 Tim 4:2-5
2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.
3 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.
4 Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.
5 Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu!

Jika suatu khotbah itu hanya untuk enak didengar saja atau hanya untuk kesenangan di telinga, maka itu bukan firman Allah! Sebab berita firman Allah itu harus sesuai dengan kehendak Allah, bukan bermaksud untuk menyenangkan hati manusia, tapi menyenangkan hati Allah.

Gal 1:10-12
10 Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.
11 Sebab aku menegaskan kepadamu, saudara-saudaraku, bahwa Injil yang kuberitakan itu bukanlah injil manusia.
12 Karena aku bukan menerimanya dari manusia, dan bukan manusia yang mengajarkannya kepadaku, tetapi aku menerimanya oleh penyataan Yesus Kristus.

Tujuan pemberitaan Injil adalah untuk menyukakan hati Allah, bukan menyukakan hati manusia!

2 Tes 2:14
Sebaliknya, karena Allah telah menganggap kami layak untuk mempercayakan Injil kepada kami, karena itulah kami berbicara, bukan untuk menyukakan manusia, melainkan untuk menyukakan Allah yang menguji hati kita.

Pengajaran yang sehat itu tidak ada penyimpangan. Tidak menyimpang kekanan atau kekiri, berarti lurus.

Selanjutnya Yosua berkata:
Yos 23:7
dan supaya kamu jangan bergaul dengan bangsa-bangsa yang masih tinggal di antaramu itu, serta mengakui nama allah mereka dan bersumpah demi nama itu, dan beribadah atau sujud menyembah kepada mereka.

Kekuatiran Yosua ini beralasan, mengingat peristiwa yang pernah terjadi dimana bangsa Israel pernah mengadakan kesepakatan dengan bangsa kafir, sehingga mereka terlibat dalam penyembahan berhala. (Ingat noda di Peor Bil 25:1-9)

Yos 23:8
Tetapi kamu harus berpaut pada TUHAN, Allahmu, seperti yang kamu lakukan sampai sekarang.

Kata “berpaut” dalam terjemahan lama disalin dengan kata “bersangkut paut”. Bersangkut paut dengan Tuhan berarti bertalian atau berhubungan dengan Tuhan = mempunyai urusan dengan Tuhan.

Didalam Alkitab ada disebut orang yang yang “bergaul” dengan Allah. Mereka adalah Henoch dan Nuh.
Kej 5:21-24
21 Setelah Henokh hidup enam puluh lima tahun, ia memperanakkan Metusalah.
22 Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah selama tiga ratus tahun lagi, setelah ia memperanakkan Metusalah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.
23 Jadi Henokh mencapai umur tiga ratus enam puluh lima tahun.
24 Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah.

Kej 6:9
Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah.

Dua orang ini disebut sebagai orang yang bergaul dengan Allah = orang yang bersangkut paut dengan Allah.
Yosua menekankan dalam pidatonya, agar bangsa Israel berpaut pada Tuhan Allahnya, seperti yang mereka lakukan sampai hari itu.

Hidup bergaul dengan Allah ini sukar dilakukan pada zaman akhir ini, tapi kita harus berusaha untuk melakukannya. Sebab untuk mengalami “Pengangkatan” seperti Henoch, dan “Penyelamatan” seperti Nuh, jalan satu-satunya adalah bila kita mau bersangkut paut dengan Tuhan.

Ada janji Tuhan untuk orang yang berpaut kepada Tuhan akan diberikan kemenangan.
Yos 23:9-10
9 Bukankah TUHAN telah menghalau bangsa-bangsa yang besar dan kuat dari depanmu, dan akan kamu ini, seorangpun tidak ada yang tahan menghadapi kamu sampai sekarang.
10 Satu orang saja dari pada kamu dapat mengejar seribu orang, sebab TUHAN Allahmu, Dialah yang berperang bagi kamu, seperti yang dijanjikan-Nya kepadamu.

Satu orang (kecil) dapat mengejar seribu orang: Persoalan menumpuk sebanyak apapun masih sanggup dihadapi. Dengan iman sebesar biji sesawi (dengan iman sekecil pun) dapat memindahkan gunung.
Luk 17:6 6
Jawab Tuhan: "Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu.

Yosua mengingatkan kepada bangsa Israel bagaimana penyertaan Tuhan yang begitu luar biasa, sehingga musuh-musuhnya tidak dapat bertahan. Karena yang berperang itu Tuhan! Itu sebabnya didalam inti pidatonya Yosua berpesan: “MAKA DEMI NYAWAMU, BERTEKUNLAH MENGASIHI TUHAN, ALLAHMU.”

Mari kita renungkan kata-kata perpisahan Yosua ini.
Adakah kita tetap bertekun mengasihi Tuhan demi nyawa kita?
Semoga kita diberi pencerahan lewat Roh Kudus-Nya untuk bisa mengerti maksud Tuhan lewat firman Tuhan yang kita terima hari ini.

Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin.

20 Nov 2013

Pendalaman Alkitab. 19 Nov 2013. Amos 7: 10-17 “AMOS DIUSIR.”



Pendalaman Alkitab. 19 Nov 2013

Amos 7: 10-17 “AMOS DIUSIR.”
10 Lalu Amazia, imam di Betel, menyuruh orang menghadap Yerobeam, raja Israel, dengan pesan: "Amos telah mengadakan persepakatan melawan tuanku di tengah-tengah kaum Israel; negeri ini tidak dapat lagi menahan segala perkataannya.
11 Sebab beginilah dikatakan Amos: Yerobeam akan mati terbunuh oleh pedang dan Israel pasti pergi dari tanahnya sebagai orang buangan."
12 Lalu berkatalah Amazia kepada Amos: "Pelihat, pergilah, enyahlah ke tanah Yehuda! Carilah makananmu di sana dan bernubuatlah di sana!
13 Tetapi jangan lagi bernubuat di Betel, sebab inilah tempat kudus raja, inilah bait suci kerajaan."
14 Jawab Amos kepada Amazia: "Aku ini bukan nabi dan aku ini tidak termasuk golongan nabi, melainkan aku ini seorang peternak dan pemungut buah ara hutan.
15 Tetapi TUHAN mengambil aku dari pekerjaan menggiring kambing domba, dan TUHAN berfirman kepadaku: Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-Ku Israel.
16 Maka sekarang, dengarlah firman TUHAN! Engkau berkata: Janganlah bernubuat menentang Israel, dan janganlah ucapkan perkataan menentang keturunan Ishak.
17 Sebab itu beginilah firman TUHAN: Isterimu akan bersundal di kota, dan anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan tewas oleh pedang; tanahmu akan dibagi-bagikan dengan memakai tali pengukur, engkau sendiri akan mati di tanah yang najis, dan Israel pasti pergi dari tanahnya sebagai orang buangan."

Mengapa Amos diusir dari negerinya?
Itu disebabkan nubuat-nubuat dan penglihatan-penglihatan yang disampaikan kepada raja Israel dan bangsa Israel.
Amos menubuatkan bahwa raja Yerobeam akan mati terbunuh oleh pedang, dan Israel pasti akan dibuang ke pembuangan.

Ayat 11 Sebab beginilah dikatakan Amos: Yerobeam akan mati terbunuh oleh pedang dan Israel pasti pergi dari tanahnya sebagai orang buangan."

Diusir = ditolak! Ini adalah resiko pelayanan.
Kalau Amos membawa kabar benar yang dari Tuhan, kabar itu ditolak oleh orang Israel. Pada hal sebenarnya Allah itu lewat Amos ingin mengingatkan kejahatan-kejahatan yang diperbuat oleh bangsa Israel, seperti yang pernah diucapkan Amos dalam fatsal-fatsal sebelumnya.
Amos 5:4-6
4 Sebab beginilah firman TUHAN kepada kaum Israel: "Carilah Aku, maka kamu akan hidup!
5 Janganlah kamu mencari Betel, janganlah pergi ke Gilgal dan janganlah menyeberang ke Bersyeba, sebab Gilgal pasti masuk ke dalam pembuangan dan Betel akan lenyap."
6 Carilah TUHAN, maka kamu akan hidup, supaya jangan Ia memasuki keturunan Yusuf bagaikan api, yang memakannya habis dengan tidak ada yang memadamkan bagi Betel.
7 Hai kamu yang mengubah keadilan menjadi ipuh dan yang mengempaskan kebenaran ke tanah!

“Carilah Aku, maka kamu akan hidup!”

Amos 5:14-15
14 Carilah yang baik dan jangan yang jahat, supaya kamu hidup; dengan demikian TUHAN, Allah semesta alam, akan menyertai kamu, seperti yang kamu katakan.
15 Bencilah yang jahat dan cintailah yang baik; dan tegakkanlah keadilan di pintu gerbang; mungkin TUHAN, Allah semesta alam, akan mengasihani sisa-sisa keturunan Yusuf.

Tentang Amazia. Dia adalah seorang pemimpin yang bertanggung jawab di Betel. Dia kepala imam “bait suci Negara” yang resmi didirikan oleh raja Yerobeam.

1 Raj 12:26-32
26 Maka berkatalah Yerobeam dalam hatinya: "Kini mungkin kerajaan itu kembali kepada keluarga Daud.
27 Jika bangsa itu pergi mempersembahkan korban sembelihan di rumah TUHAN di Yerusalem, maka tentulah hati bangsa ini akan berbalik kepada tuan mereka, yaitu Rehabeam, raja Yehuda, kemudian mereka akan membunuh aku dan akan kembali kepada Rehabeam, raja Yehuda."
28 Sesudah menimbang-nimbang, maka raja membuat dua anak lembu jantan dari emas dan ia berkata kepada mereka: "Sudah cukup lamanya kamu pergi ke Yerusalem. Hai Israel, lihatlah sekarang allah-allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir."
29 Lalu ia menaruh lembu yang satu di Betel dan yang lain ditempatkannya di Dan.
30 Maka hal itu menyebabkan orang berdosa, sebab rakyat pergi ke Betel menyembah patung yang satu dan ke Dan menyembah patung yang lain.
31 Ia membuat juga kuil-kuil di atas bukit-bukit pengorbanan, dan mengangkat imam-imam dari kalangan rakyat yang bukan dari bani Lewi.
32 Kemudian Yerobeam menentukan suatu hari raya pada hari yang kelima belas bulan kedelapan, sama seperti hari raya yang di Yehuda, dan ia sendiri naik tangga mezbah itu. Begitulah dibuatnya di Betel, yakni ia mempersembahkan korban kepada anak-anak lembu yang telah dibuatnya itu, dan ia menugaskan di Betel imam-imam bukit pengorbanan yang telah diangkatnya.

Ayat 31 Mengangkat imam-imam dari kalangan rakyat yang bukan dari bani Lewi.

Amazia ini jabatannya adalah kepala imam Negara yang diangkat oleh raja Yerobeam bukan dari suku Lewi. Kita tahu bahwa jabatan imam itu adalah jabatan yang mulia. Tapi kalau imam itu bukan Tuhan yang mengangkatnya, maka seperti Amazia inilah jadinya.

Ucapan Amazia ini membuktikan bahwa dia memandang rendah jabatan dari Tuhan.
Amos 7:12
12 Lalu berkatalah Amazia kepada Amos: "Pelihat, pergilah, enyahlah ke tanah Yehuda! Carilah makananmu di sana dan bernubuatlah di sana!

Pandangan Amazia terhadap pelayanan imam itu begitu rendah. Dia menganggap bahwa tugas pelayanan itu dikaitkan dengan nafkah. (Carilah makananmu di sana).

Bagi dia mungkin seperti itu, sebab dia diangkat oleh raja untuk menjadi imam Negara. Tapi bagi Amos beda! Dalam pengakuannya yang sekaligus suatu sindiran, dia berkata: Aku ini bukan nabi dan aku ini tidak termasuk golongan nabi, melainkan aku ini seorang peternak dan pemungut buah ara. Tetapi Tuhan mengambil aku dari pekerjaan menggiring domba, dan Tuhan berfirman kepadaku; “Pergilah, bernubuatlah terhadap umat Ku Israel.”

Pada waktu itu banyak nabi di Israel, tapi mengapa Tuhan mengutus Amos?
Yer 1:5
5 "Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa."

Pada zaman itu banyak nabi-nabi, tapi mental dan moralnya perlu dipertanyakan.
Yer 2:8
Para imam tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN? Orang-orang yang melaksanakan hukum tidak mengenal Aku lagi, dan para gembala mendurhaka terhadap Aku. Para nabi bernubuat demi Baal, mereka mengikuti apa yang tidak berguna.

Para nabi akan tercengang-cengang para imam tertegun.
Yer 4:9
"Pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN, raja dan para pemuka akan kehilangan semangat; para imam akan tertegun dan para nabi akan tercengang-cengang.

Para nabi akan menjadi angin (kabar bohong)
Yer 5:13 Para nabi akan menjadi angin, firman TUHAN tidak ada pada mereka."

Ini bicara soal nabi palsu:
2 Pet 2:1-3
1 Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka.
2 Banyak orang akan mengikuti cara hidup mereka yang dikuasai hawa nafsu, dan karena mereka Jalan Kebenaran akan dihujat.
3 Dan karena serakahnya guru-guru palsu itu akan berusaha mencari untung dari kamu dengan ceritera-ceritera isapan jempol mereka. Tetapi untuk perbuatan mereka itu hukuman telah lama tersedia dan kebinasaan tidak akan tertunda.

Nabi-nabi pada zaman Yeremia banyak yang mengajar dengan sewenang-wenang dan justru itu yang disukai oleh umat Tuhan.
Yer 5:31
Para nabi bernubuat palsu dan para imam mengajar dengan sewenang-wenang, dan umat-Ku menyukai yang demikian! Tetapi apakah yang akan kamu perbuat, apabila datang kesudahannya?

Ini kondisi krisis rohani, dan ini menubuatkan kejadian pada akhir zaman ini.

Yer 6:13-15
13 Sesungguhnya, dari yang kecil sampai yang besar di antara mereka, semuanya mengejar untung, baik nabi maupun imam semuanya melakukan tipu.
14 Mereka mengobati luka umat-Ku dengan memandangnya ringan, katanya: Damai sejahtera! Damai sejahtera!, tetapi tidak ada damai sejahtera.
15 Seharusnya mereka merasa malu, sebab mereka melakukan kejijikan; tetapi mereka sama sekali tidak merasa malu dan tidak kenal noda mereka. Sebab itu mereka akan rebah di antara orang-orang yang rebah; mereka akan tersandung jatuh pada waktu Aku menghukum mereka, firman TUHAN."

Nabi dan imam mengejar untung, kata-katanya seperti angin. Berkata damai sejahtera, tetapi tidak ada damai sejahtera. Mereka adalah nabi yang tidak diutus Tuhan. Yer 23:21 "Aku tidak mengutus para nabi itu, namun mereka giat; Aku tidak berfirman kepada mereka, namun mereka bernubuat.

Berbeda dengan Amos! Dalam pengakuannya Amos berkata: “Aku ini bukan nabi dan aku ini tidak termasuk golongan nabi…..tapi Tuhan memanggil aku dari pekerjaan menggiring domba, dan Tuhan berfirman: Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-Ku Israel!’ (Amos 7:14-15)

Apa yang dinubuatkan Amos digenapi:
Yer 28:9 “Tetapi mengenai seorang nabi yang bernubuat tentang damai sejahtera, jika nubuat nabi itu digenapi, maka barulah ketahuan, bahwa nabi itu benar-benar diutus oleh TUHAN."

Apa yang dinubuatkan Amos digenapi, bangsa Israel dibuang ketempat pembuangan di Babel dan raja Yerobeam mati oleh pedang.
Perhatikan nubuatan
Amos 3:6-8
6 Adakah sangkakala ditiup di suatu kota, dan orang-orang tidak gemetar? Adakah terjadi malapetaka di suatu kota, dan TUHAN tidak melakukannya?
7 Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi.
8 Singa telah mengaum, siapakah yang tidak takut? Tuhan ALLAH telah berfirman, siapakah yang tidak bernubuat?"

Sangkakala ditiup = nubuatan firman Tuhan
2 Pet 1:19-21
19 Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.
20 Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri,
21 sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.

Kita diminta untuk memperhatikan nubuatan:
1 Tes 5:20-21
20 dan janganlah anggap rendah nubuat-nubuat.
21 Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.

1 Tim 4:14-16
14 Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang penatua.
15 Perhatikanlah semuanya itu, hiduplah di dalamnya supaya kemajuanmu nyata kepada semua orang.
16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

Amos bukan nabi tapi Tuhan suruh dia untuk bernubuat.
Nubuatan terbesar adalah nubuatan firman Tuhan.
Why 10:11

Maka ia berkata kepadaku: "Engkau harus bernubuat lagi kepada banyak bangsa dan kaum dan bahasa dan raja."

Setelah makan gulungan kitab, Rasul Yohanes diperintahkan untuk bernubuat. Why 10:8-10
8 Dan suara yang telah kudengar dari langit itu, berkata pula kepadaku, katanya: "Pergilah, ambillah gulungan kitab yang terbuka di tangan malaikat, yang berdiri di atas laut dan di atas bumi itu."
9 Lalu aku pergi kepada malaikat itu dan meminta kepadanya, supaya ia memberikan gulungan kitab itu kepadaku. Katanya kepadaku: "Ambillah dan makanlah dia; ia akan membuat perutmu terasa pahit, tetapi di dalam mulutmu ia akan terasa manis seperti madu."
10 Lalu aku mengambil kitab itu dari tangan malaikat itu, dan memakannya: di dalam mulutku ia terasa manis seperti madu, tetapi sesudah aku memakannya, perutku menjadi pahit rasanya.

Pengalaman makan firman Allah membuat perut terasa pahit (seperti obat) tapi dimulut terasa manis seperti madu.
Firman Tuhan itu manis :
Maz 119:103
Betapa manisnya janji-Mu itu bagi langit-langitku, lebih dari pada madu bagi mulutku.

Maz 19:8-11
8 Taurat TUHAN itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan TUHAN itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman.
9 Titah TUHAN itu tepat, menyukakan hati; perintah TUHAN itu murni, membuat mata bercahaya.
10 Takut akan TUHAN itu suci, tetap ada untuk selamanya; hukum-hukum TUHAN itu benar, adil semuanya,
11 lebih indah dari pada emas, bahkan dari pada banyak emas tua; dan lebih manis dari pada madu, bahkan dari pada madu tetesan dari sarang lebah.

Diperut terasa pahit: apa ini? Ini adalah pengalaman kematian dan kebangkitan. Kematian itu pahit, kebangkitan itu manis.

Semoga Roh Kudus memberikan pencerahan didalam hati kita semua. Tuhan Yesus memberkati.

17 Nov 2013

Ibadah Raya, 17 Nov 2013. Bahwa Tuhan Itulah Allah.



Ibadah Raya. 17 Nov 2013
Bahwa Tuhan Itulah Allah.


Yos 22:34
34 Dan bani Ruben dan bani Gad menamai mezbah itu: Saksi, karena inilah saksi antara kita, bahwa TUHAN itulah Allah.

Ini adalah nama dari mezbah yang dibangun oleh bani Ruben dan bani Gad dan setengah dari suku Manasye.

Pembangunan mezbah ini sempat mengahadapi tantangan dari suku-suku Israel yang lain, sebab mereka menyangka bahwa mezbah ini didirikan untuk membelakangi Allah atau berbalik dari Tuhan.

Yos 22:16-20
16 "Beginilah kata segenap umat TUHAN: Apa macam perbuatanmu yang tidak setia ini terhadap Allah Israel, dengan sekarang berbalik dari pada TUHAN dan mendirikan mezbah bagimu, dengan demikian memberontak terhadap TUHAN pada hari ini?
17 Belum cukupkah bagi kita noda yang di Peor itu, yang dari padanya kita belum mentahirkan diri sampai hari ini dan yang menyebabkan umat TUHAN kena tulah,
18 sehingga kamu berbalik pula sekarang ini membelakangi TUHAN? Jika kamu hari ini memberontak terhadap TUHAN, maka besok Ia akan murka kepada segenap umat Israel.
19 Akan tetapi, jika sekiranya tanah milikmu itu najis, marilah menyeberang ke tanah milik TUHAN, tempat kedudukan Kemah Suci TUHAN, dan menetaplah di tengah-tengah kami. Tetapi janganlah memberontak terhadap TUHAN dan janganlah memberontak terhadap kami, dengan mendirikan mezbah bagimu sendiri, selain dari mezbah TUHAN, Allah kita.
20 Ketika Akhan bin Zerah berubah setia dengan mengambil barang-barang yang dikhususkan, bukankah segenap umat Israel kena murka? Bukan orang itu saja yang mati karena dosanya." Tuduhan mereka terhadap tiga suku yang mendirikan mezbah itu: “Apa macam perbuatanmu yang tidak setia ini terhadap Allah Israel?”

Alasan mereka untuk mencurigai mezbah yang dibangun itu disangka bukan mezbah bagi Tuhan, tapi bagi kepentingan sendiri. Hal ini disebabkan dua kali pengalaman pahit yang membuat mereka jera:
Pengalaman pertama: Noda di Peor
Yos 22:17-18
17 Belum cukupkah bagi kita noda yang di Peor itu, yang dari padanya kita belum mentahirkan diri sampai hari ini dan yang menyebabkan umat TUHAN kena tulah,
18 sehingga kamu berbalik pula sekarang ini membelakangi TUHAN? Jika kamu hari ini memberontak terhadap TUHAN, maka besok Ia akan murka kepada segenap umat Israel.

Pengalaman ke dua: Peristiwa Akhan bin Zerah
Yos 22: 20
20 Ketika Akhan bin Zerah berubah setia dengan mengambil barang-barang yang dikhususkan, bukankah segenap umat Israel kena murka? Bukan orang itu saja yang mati karena dosanya."

Dua pengalaman ini telah membuat mereka jera, sebab mereka harus berurusan dengan murkanya Allah.

Pada peristiwa Noda di Peor korban yang jatuh sejumlah 24.000 orang.
Bil 25:1-9
1 Sementara Israel tinggal di Sitim, mulailah bangsa itu berzinah dengan perempuan-perempuan Moab.
2 Perempuan-perempuan ini mengajak bangsa itu ke korban sembelihan bagi allah mereka, lalu bangsa itu turut makan dari korban itu dan menyembah allah orang-orang itu.
3 Ketika Israel berpasangan dengan Baal-Peor, bangkitlah murka TUHAN terhadap Israel;
4 lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Tangkaplah semua orang yang mengepalai bangsa itu dan gantunglah mereka di hadapan TUHAN di tempat terang, supaya murka TUHAN yang bernyala-nyala itu surut dari pada Israel."
5 Lalu berkatalah Musa kepada hakim-hakim Israel: "Baiklah masing-masing kamu membunuh orang-orangnya yang telah berpasangan dengan Baal-Peor."
6 Kebetulan datanglah salah seorang Israel membawa seorang perempuan Midian kepada sanak saudaranya dengan dilihat Musa dan segenap umat Israel yang sedang bertangis-tangisan di depan pintu Kemah Pertemuan.
7 Ketika hal itu dilihat oleh Pinehas, anak Eleazar, anak imam Harun, bangunlah ia dari tengah-tengah umat itu dan mengambil sebuah tombak di tangannya,
8 mengejar orang Israel itu sampai ke ruang tengah, dan menikam mereka berdua, yakni orang Israel dan perempuan itu, pada perutnya. Maka berhentilah tulah itu menimpa orang Israel.
9 Orang yang mati karena tulah itu ada dua puluh empat ribu orang banyaknya.

Disini mengisahkan Israel tidak setia kepada Allahnya, karena mereka berpasangan dengan Baal Peor
Bil 25:3-4
3 Ketika Israel berpasangan dengan Baal-Peor, bangkitlah murka TUHAN terhadap Israel;
4 lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Tangkaplah semua orang yang mengepalai bangsa itu dan gantunglah mereka di hadapan TUHAN di tempat terang, supaya murka TUHAN yang bernyala-nyala itu surut dari pada Israel."

Kecurigaan suku Israel yang lain terhadap Mezbah yang didirikan ini cukup beralasan, sebab mereka tidak menghendaki peristiwa murka Allah itu terulang kembali.
Sebagai umat beriman, tidak ada salahnya bila kita mengingatkan saudara seiman yang lemah.
Seperi kata Rasul Paulus
Gal 6:1,2
1 Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan.
2 Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.

Bandingkan
Roma 15:1
Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri.

Dalam peristiwa Akhan bin Zerah ini Israel dinyatakan melanggar perjanjian Allah.
Yos 7:10-12
10 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Bangunlah! Mengapa engkau sujud demikian?
11 Orang Israel telah berbuat dosa, mereka melanggar perjanjian-Ku yang Kuperintahkan kepada mereka, mereka mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu, mereka mencurinya, mereka menyembunyikannya dan mereka menaruhnya di antara barang-barangnya.
12 Sebab itu orang Israel tidak dapat bertahan menghadapi musuhnya. Mereka membelakangi musuhnya, sebab mereka itupun dikhususkan untuk ditumpas. Aku tidak akan menyertai kamu lagi jika barang-barang yang dikhususkan itu tidak kamu punahkan dari tengah-tengahmu.

Ada dosa yang seringkali dilakukan oleh umat Allah, dan mereka memandang ringan dosa itu. Tidak setia: itu dosa! Sebab dengan tidak setia itu hati umat Allah telah dibelokkan dengan ilah lain, seperti Israel berpasangan dengan Baal Peor.
Melanggar perjanjian Allah! Ini seringkali dilakukan oleh anak-anak Tuhan.
Ingat! Antara kita dengan Allah itu ada komitmen. Jangan kita suka melanggar janji !
Pkh 5:1-5
1 Janganlah terburu-buru dengan mulutmu, dan janganlah hatimu lekas-lekas mengeluarkan perkataan di hadapan Allah, karena Allah ada di sorga dan engkau di bumi; oleh sebab itu, biarlah perkataanmu sedikit.
2 Karena sebagaimana mimpi disebabkan oleh banyak kesibukan, demikian pula percakapan bodoh disebabkan oleh banyak perkataan.
3 Kalau engkau bernazar kepada Allah, janganlah menunda-nunda menepatinya, karena Ia tidak senang kepada orang-orang bodoh. Tepatilah nazarmu.
4 Lebih baik engkau tidak bernazar dari pada bernazar tetapi tidak menepatinya.
5 Janganlah mulutmu membawa engkau ke dalam dosa, dan janganlah berkata di hadapan utusan Allah bahwa engkau khilaf. Apakah perlu Allah menjadi murka atas ucapan-ucapanmu dan merusakkan pekerjaan tanganmu?
6 Karena sebagaimana mimpi banyak, demikian juga perkataan sia-sia banyak. Tetapi takutlah akan Allah.

Allah murka karena salah dalam berkata-kata. Ini berkaitan dengan nazar
Gal 6:7-8
6:7 Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.
6:8 Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.

Pada peristiwa noda di Peor, kita diingatkan untuk tidak berpasangan dengan orang yang tidak seiman. Seperti yang dikatakan Rasul Paulus
2 Kor 6:14-18
14 Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?
15 Persamaan apakah yang terdapat antara Kristus dan Belial? Apakah bagian bersama orang-orang percaya dengan orang-orang tak percaya?
16 Apakah hubungan bait Allah dengan berhala? Karena kita adalah bait dari Allah yang hidup menurut firman Allah ini: "Aku akan diam bersama-sama dengan mereka dan hidup di tengah-tengah mereka, dan Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku.
17 Sebab itu: Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu.
18 Dan Aku akan menjadi Bapamu, dan kamu akan menjadi anak-anak-Ku laki-laki dan anak-anak-Ku perempuan demikianlah firman Tuhan, Yang Mahakuasa."

Berpasangan dengan orang yang tidak seiman itu nanti akibatnya ada pada keturunannya
Contoh :
Neh 13:23-27
23 Pada masa itu juga kulihat bahwa beberapa orang Yahudi memperisteri perempuan-perempuan Asdod, perempuan-perempuan Amon atau perempuan-perempuan Moab.
24 Sebagian dari anak-anak mereka berbicara bahasa Asdod atau bahasa bangsa lain itu dan tidak tahu berbicara bahasa Yahudi.
25 Aku menyesali mereka, kukutuki mereka, dan beberapa orang di antara mereka kupukuli dan kucabut rambutnya dan kusuruh mereka bersumpah demi Allah, demikian: "Jangan sekali-kali kamu serahkan anak-anak perempuanmu kepada anak-anak lelaki mereka, atau mengambil anak-anak perempuan mereka sebagai isteri untuk anak-anak lelakimu atau untuk dirimu sendiri!
26 Bukankah Salomo, raja Israel, telah berbuat dosa karena hal semacam itu? Walaupun di antara begitu banyak bangsa tidak ada seorang raja seperti dia, yang dikasihi Allahnya dan diangkat oleh Allah itu menjadi raja seluruh Israel, namun diapun terbawa ke dalam dosa oleh perempuan-perempuan asing itu.
27 Apakah orang harus mendengar bahwa juga kamu berbuat segala kejahatan yang besar itu, yakni berubah setia terhadap Allah kita karena memperisteri perempuan-perempuan asing?" Keturunan mereka tidak bisa berbahasa Yahudi.

Tutur bahasa dari keturunan anak-anak Tuhan itu adalah tutur bahasa yang sudah dikuduskan, sehingga mereka tidak berkata-kata yang jorok.
Ef 5:11-12
11 Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu.
12 Sebab menyebutkan sajapun apa yang dibuat oleh mereka di tempat-tempat yang tersembunyi telah memalukan.

Sekarang kita akan dengar penjelasan dari orang-orang suku Ruben dan suku Gad tentang didirikannya mezbah itu.
Yos 22:21-29
21 Lalu jawab bani Ruben, bani Gad dan suku Manasye yang setengah itu, katanya kepada para kepala kaum-kaum orang Israel:
22 "Allah segala allah, TUHAN, Allah segala allah, TUHAN, Dialah yang mengetahui, dan patutlah orang Israel mengetahuinya juga! Jika sekiranya hal ini terjadi dengan maksud memberontak atau dengan maksud berubah setia terhadap TUHAN — biarlah jangan TUHAN selamatkan kami pada hari ini.
23 Jika sekiranya kami mendirikan mezbah untuk berbalik dari pada TUHAN, untuk mempersembahkan korban bakaran dan korban sajian di atasnya serta korban keselamatan di atasnya, biarlah TUHAN sendiri yang menuntut balas terhadap kami.
24 Tetapi sesungguhnya, kami telah melakukannya karena cemas. Sebab pikir kami: Di kemudian hari anak-anak kamu mungkin berkata kepada anak-anak kami, demikian: Apakah sangkut pautmu dengan TUHAN, Allah Israel?
25 Bukankah TUHAN telah menentukan sungai Yordan sebagai batas antara kami dan kamu, hai orang bani Ruben dan bani Gad! Kamu tidak mempunyai bagian akan TUHAN. Demikianlah mungkin anak-anak kamu membuat anak-anak kami berhenti dari pada takut akan TUHAN.
26 Sebab itu kata kami: Biarlah kita mendirikan mezbah itu bagi kita! Bukanlah untuk korban bakaran dan bukanlah untuk korban sembelihan,
27 tetapi supaya mezbah itu menjadi saksi antara kami dan kamu, dan antara keturunan kita kemudian, bahwa kami tetap beribadah kepada TUHAN di hadapan-Nya dengan korban bakaran, korban sembelihan dan korban keselamatan kami. Jadi tidaklah mungkin anak-anak kamu di kemudian hari berkata kepada anak-anak kami: Kamu tidak mempunyai bagian pada TUHAN.
28 Lagi kata kami: Apabila di kemudian hari demikian dikatakan mereka kepada kita dan kepada keturunan kita, maka kita akan berkata: Tengoklah bangunan tiruan mezbah TUHAN itu, yang telah dibuat oleh nenek moyang kami. Bukan untuk korban bakaran dan bukan untuk korban sembelihan, tetapi mezbah itu menjadi saksi antara kami dan kamu.
29 Jauhlah dari pada kami untuk memberontak terhadap TUHAN, dan untuk berbalik dari pada TUHAN pada hari ini dengan mendirikan mezbah untuk korban bakaran, korban sajian atau korban sembelihan, mezbah yang bukan mezbah TUHAN, Allah kita, yang ada di depan Kemah Suci-Nya!"

Ay 26-27 Sebab itu kata kami: Biarlah kita mendirikan mezbah itu bagi kita! Bukanlah untuk korban bakaran dan bukanlah untuk korban sembelihan,
27 tetapi supaya mezbah itu menjadi saksi antara kami dan kamu, dan antara keturunan kita kemudian, bahwa kami tetap beribadah kepada TUHAN di hadapan-Nya dengan korban bakaran, korban sembelihan dan korban keselamatan kami. Jadi tidaklah mungkin anak-anak kamu di kemudian hari berkata kepada anak-anak kami: Kamu tidak mempunyai bagian pada TUHAN.

MEZBAH SAKSI. Setelah mendengar penjelasan ini baru kemudian mereka dari semua suku Israel itu berkeyakinan bahwa tujuan mendirikan mezbah itu baik adanya.
ay 30-31
30 Setelah imam Pinehas dan para pemimpin umat serta para kepala kaum-kaum orang Israel yang bersama-sama dengan dia, mendengar perkataan yang dikatakan oleh bani Ruben, bani Gad dan bani Manasye itu, maka mereka menganggap hal itu baik.
31 Kemudian berkatalah imam Pinehas bin Eleazar kepada bani Ruben, bani Gad dan bani Manasye: "Sekarang tahulah kami bahwa TUHAN ada di tengah-tengah kita, sebab tidaklah kamu berubah setia terhadap TUHAN. Dengan demikian kamu telah melepaskan orang Israel dari hukuman TUHAN."

Mengapa begitu ketatnya suku-suku Israel ini memantau suku Ruben dan suku Gad serta setengah suku Manasye ini? Sebab mereka sudah dipesan oleh Yosua, agar mereka hidup ditengah-tengah umat Allah dengan mematuhi hukukum-hukum yang diperintahkan oleh Allah.

Yos 22:5
5 Hanya, lakukanlah dengan sangat setia perintah dan hukum, yang diperintahkan kepadamu oleh Musa, hamba TUHAN itu, yakni mengasihi TUHAN, Allahmu, hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya, tetap mengikuti perintah-Nya, berpaut pada-Nya dan berbakti kepada-Nya dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu."

Ada lima perkara yang dipesankan disini:
1.- Mengasihi Tuhan Allahmu.
2.- Hidup menurut jalan yang ditunjukan-Nya.
3.- Tetap mengikuti perintah-Nya.
4.- Berpaut pada-Nya.
5.- Berbakti pada-Nya dengan segenap hati dan segenap jiwa.

Kelima syarat ini harus mereka patuhi. Apakah kesetiaan mereka sudah teruji?
Yos 22:23
23 Jika sekiranya kami mendirikan mezbah untuk berbalik dari pada TUHAN, untuk mempersembahkan korban bakaran dan korban sajian di atasnya serta korban keselamatan di atasnya, biarlah TUHAN sendiri yang menuntut balas terhadap kami.

Mereka berani bersumpah: jika mereka tidak setia kepada Tuhan mereka berani menerima segala resikonya, termasuk dibalas sendiri oleh Tuhan.

Kalau kita mengikuti kisah tentang mendirikan “Mezbah Saksi” ini bagaikan suatu ikrar yang disampaikan oleh suku Ruben suku Gad dan sebagian dari suku Manasye, bahwa mereka akan tetap setia beribadah kepada Tuhan dihadapan –Nya dengan korban bakaran, korban sembelihan dan korban keselamatan.
Yos 22:27
27 tetapi supaya mezbah itu menjadi saksi antara kami dan kamu, dan antara keturunan kita kemudian, bahwa kami tetap beribadah kepada TUHAN di hadapan-Nya dengan korban bakaran, korban sembelihan dan korban keselamatan kami. Jadi tidaklah mungkin anak-anak kamu di kemudian hari berkata kepada anak-anak kami: Kamu tidak mempunyai bagian pada TUHAN.

Ketiga korban ini menunjuk pada korbannya Kristus, dan ini mengajar kita agar kita tetap setia pada korbannya Kristus.

Setia: berarti tidak ingkar janji, Jadi jelas untuk apa mezbah itu didirikan? Agar umat Allah selalu ingat akan perjanjiannya dengan Tuhan.
Bani Ruben dan bani Gad serta setengah dari suku Manasye menamai mezbah itu : “Mezbah Saksi” Karena inilah saksi antara kita, bahwa Tuhan ialah Allah.

Lewat kesempatan ini kita mau introspeksi diri:
- Apakah kita masih setia (hidup berkenan dihadapan Tuhan?)
- Apakah kita hidup menurut jalan yang ditunjukan Tuhan?
- Apakah kita tetap mengasihi Tuhan? - Apakah kita tetap mengikuti perintah-Nya?
- Apakah kita masih tetap berpaut kepada-Nya?
- Apakah kita masih tetap setia berbakti kepada-Nya dengan segenap hati dan dengan segenap jiwa?

Hanya diri kita masing-masing yang bisa menjawabnya. Kiranya Roh Kudus akan memberikan pencerahan didalam hati kita masing-masing.
Tuhan Yesus memberkati.

13 Nov 2013

Pendalaman Alkitab, 12 Nov 2013. Penglihatan ke 3. Amos 7:7-9



Pendalaan Alkitab 12 Nov 2013

Penglihatan ke 3.
Amos 7:7-9
7 Inilah yang diperlihatkan-Nya kepadaku: Tampak Tuhan berdiri dekat sebuah tembok yang tegak lurus, dan di tangan-Nya ada tali sipat.
8 Lalu berfirmanlah TUHAN kepadaku: "Apakah yang kaulihat, Amos?" Jawabku: "Tali sipat!" Berfirmanlah Tuhan: "Sesungguhnya, Aku akan menaruh tali sipat di tengah-tengah umat-Ku Israel; Aku tidak akan memaafkannya lagi.
9 Bukit-bukit pengorbanan dari pada Ishak akan dilicintandaskan dan tempat-tempat kudus Israel akan diruntuhkan, dan Aku akan bangkit melawan keluarga Yerobeam dengan pedang."

Tali sipat adalah alat untuk mengukur tegaknya tembok. Umat Tuhan sedang diukur, dan ternyata keberadaannya sudah tidak lagi tegak lurus.
Sama seperti yang dikatakan oleh Yesaya:
Yes 2:1-5
1 Firman yang dinyatakan kepada Yesaya bin Amos tentang Yehuda dan Yerusalem.
2 Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana,
3 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."
4 Ia akan menjadi hakim antara bangsa-bangsa dan akan menjadi wasit bagi banyak suku bangsa; maka mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar perang.
5 Hai kaum keturunan Yakub, mari kita berjalan di dalam terang TUHAN! Tuhan menghendaki keadaan umat-Nya itu berdiri tegak.

Jadi tidak goyah, seperti yang dikatakan oleh Rs. Paulus kepada jemaat di Korintus.
1 Kor 15:58
58 Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.

Orang yang goyah imannya ini gampang sekali diombang-ambingkan oleh bermacam-macam angin pengajaran.
Ef 4:14
14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,

Agar tidak mudah goyah, kita harus tumbuh menjadi dewasa rohani.
Dan untuk mencapai kedewasaan rohani ini kita harus makan makanan yang keras.
Ef 4:13
13 sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,

Ibr 5:11-14
11 Tentang hal itu banyak yang harus kami katakan, tetapi yang sukar untuk dijelaskan, karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan.
12 Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.
13 Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil.
14 Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.

Karena kondisi tidak tegak/miring ini, kemudian Tuhan berkata: “Aku tidak akan memaafkannya lagi!”

Mengapa Tuhan berkata tidak akan memaafkannya lagi?
Karena ini adalah kali yang ketiga. Peringatan itu biasanya diberikan satu dua kali dan kalau sampai tidak diperhatikan, maka peringatan yang ketiga itulah yang terakhir.

Dalam peringatan pertama dan kedua, Tuhan masih mau mendengarkan doa syafaatnya Amos, tapi untuk kali ketiga Tuhan mengatakan: “Aku tidak memaafkan lagi!”
Kesabaran Tuhan itu ada batasnya. Sama seperti kemurahan yang dianugerahkan kepada kita, jika kita mengabaikannya, kita akan tahu akibatnya.
Rm 2:4
Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?

Jika Tuhan masih belum menjatuhkan hukuman-Nya itu karena masih menunggu pertobatan dari umat-Nya. Itu sebabnya jangan kita bosan kalau diperingatkan oleh Tuhan.
Ams 3:11
11 Hai anakku, janganlah engkau menolak didikan TUHAN, dan janganlah engkau bosan akan peringatan-Nya.

Kita bandingkan dengan
Ibn 12:5-8
5 Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya;
6 karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."
7 Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya?
8 Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang.

Jadilah sama seperti penulis kitab Mazmur.
Maz 119:24
24 Ya, peringatan-peringatan-Mu menjadi kegemaranku, menjadi penasihat-penasihatku.

Maz 119:99
99 Aku lebih berakal budi dari pada semua pengajarku, sebab peringatan-peringatan-Mu kurenungkan.

Apa yang akan diperbuat oleh Tuhan terhadap Israel?
Am 7:9a “Bukit-bukit pengorbanan dari pada Ishak akan dilicin tandaskan.”

Bukit-bukit pengorbanan = Panggung-panggung (Terjemahan Lama). Tetenger (bhs Daerah) = tanda. The high places = tempat yang tinggi … akan dibuat sunyi.
Ini menunjuk mezbah.
Mezbah = altare = tempat yang tinggi. Yang disebut disini adalah mezbah Ishak.
Kej 26:25
25 Sesudah itu Ishak mendirikan mezbah di situ dan memanggil nama TUHAN. Ia memasang kemahnya di situ, lalu hamba-hambanya menggali sumur di situ.

Ishak mendirikan mezbah ini setelah berjumpa dengan Tuhan
Kej 26:23-24
23 Dari situ ia pergi ke Bersyeba.
24 Lalu pada malam itu TUHAN menampakkan diri kepadanya serta berfirman: "Akulah Allah ayahmu Abraham; janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau; Aku akan memberkati engkau dan membuat banyak keturunanmu karena Abraham, hamba-Ku itu."

Ishak adalah orang yang diberkati Tuhan.
Kej 26:12-13
12 Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia diberkati TUHAN.
13 Dan orang itu menjadi kaya, bahkan kian lama kian kaya, sehingga ia menjadi sangat kaya.

Orang Filistin cemburu karena berkat yang diterima oleh Ishak.
Kej 26:14
Ia mempunyai kumpulan kambing domba dan lembu sapi serta banyak anak buah, sehingga orang Filistin itu cemburu kepadanya.

Orang yang cemburu ini bukan hanya cemburu saja, tapi hatinya jahat . sumur-sumur yang digali oleh Ishak ditutup.
Kej 26: 15
15 Segala sumur, yang digali dalam zaman Abraham, ayahnya, oleh hamba-hamba ayahnya itu, telah ditutup oleh orang Filistin dan ditimbun dengan tanah.

Ishak ini menggali sumur sampai 5 kali.
Ada 3 sumur yang diberi nama:
Sumur pertama: ESEK : artinya perselisihan
Sumur ke dua : SITNA : artinya suka bertengkar.
Sumur ke tiga : REHOBOT : artinya luas lapang.

Kembali pada persolana mezbah: Mezbah yang seharusnya didirikan sebagai tanda ucapan syukur kepada Tuhan, …..oleh Tuhan akan dilicintandaskan = dibuat sunyi.
Diatas mezbah yang seharusnya ada korban yang dipersembahkan, tapi sudah menjadi sunyi.

Amos 7:9b “Tempat-tempat kudus Israel akan diruntuhkan.”

Bukan Cuma mezbah dibuat sunyi, tapi juga tempat-tempat kudus diruntuhkan. Tempat kudus menunjuk tempat ibadah, ini artinya ibadah yang mengalami kemerosatan.
Tuhan Yesus pernah menegor orang-orang Yahudi yang membanggakan soal Kaabah yang pernah mereka dirikan selama 46 tahun itu, Tuhan suruh robohkan, nanti AKU akan membangunanya dalam tempo 3 hari.
Yoh 2:18-20
18 Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya: "Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?"
19 Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."
20 Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?"

46 adalah angka dari 50 dikurangi 4.
Sedangkan angka 50 adalah angka Pantekosta. Pantekosta = pencurahan Roh Kudus.
Ibadah yang disuruh merombak oleh Tuhan Yesus adalah ibadah dengan sistim lama, yaitu ibadah yang tidak menghargai hadirnya Roh Kudus.
Itu sebabnya banyak terjadi praktek-praktek yang tidak sehat.
Tuhan lewat pengajaran-Nya mau menyucikan ibadah kita.

Yang diancam oleh Tuhan akan diruntuhkan ini adalah ibadah yang bertahan dalam sistim tua. Dan apa yang sudah tua itu mendekati kemusnaan kata firman Tuhan.
Ibr 8:13
Oleh karena Ia berkata-kata tentang perjanjian yang baru, Ia menyatakan yang pertama sebagai perjanjian yang telah menjadi tua. Dan apa yang telah menjadi tua dan usang, telah dekat kepada kemusnahannya.

Hadirnya Yesus didalam Bait Allah waktu itu adalah untuk membaharui ibadah yang salah.

Amos 7:9c “Aku akan bangkit melawan keluarga Yerobiam dengan pedang!”

Siapa Yerobiam ini? Dia adalah raja Israel yang menyesatkan rakyatnya untuk menyembah patung lembu emas.
1 Raj 12:28-31
28 Sesudah menimbang-nimbang, maka raja membuat dua anak lembu jantan dari emas dan ia berkata kepada mereka: "Sudah cukup lamanya kamu pergi ke Yerusalem. Hai Israel, lihatlah sekarang allah-allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir."
29 Lalu ia menaruh lembu yang satu di Betel dan yang lain ditempatkannya di Dan.
30 Maka hal itu menyebabkan orang berdosa, sebab rakyat pergi ke Betel menyembah patung yang satu dan ke Dan menyembah patung yang lain. 31 Ia membuat juga kuil-kuil di atas bukit-bukit pengorbanan, dan mengangkat imam-imam dari kalangan rakyat yang bukan dari bani Lewi.

Ini adalah bentuk penyimpangan dalam ibadah: Yerobiam ini sudah menyimpang jauh. Dia mendirikan kuil-kuil diatas bukit pengorbanan Mengangkat imam-imam yang bukan berasal dari suku Lewi. Kita musti berhati-hati dengan tahbisan kita.

Kiranya Roh Kudus memampukan kita untuk mengerti firman-Nya. Tuhan Yesus memberkati.

10 Nov 2013

Ibadah Raya, 10 Nov 2013. Mengikut Tuhan Dengan Sepenuh Hati



Ibadah Raya. 10 Nov 2013
Mengikut Tuhan dengan sepenuh hati.

Yos. 14:9, 14.
9 Pada waktu itu Musa bersumpah, katanya: Sesungguhnya tanah yang diinjak oleh kakimu itu akan menjadi milik pusakamu dan anak-anakmu sampai selama-lamanya, sebab engkau tetap mengikuti TUHAN, Allahku, dengan sepenuh hati.
14 Itulah sebabnya Hebron menjadi milik pusaka Kaleb bin Yefune, orang Kenas itu, sampai sekarang ini, karena ia tetap mengikuti TUHAN, Allah Israel, dengan sepenuh hati.

Kali ini kita akan belajar mengenal orang yang bernama Kaleb bin Yefune, orang yang mengikut Tuhan dengan sepenuh hati.
Dia adalah salah satu dari 12 pengintai yang dikirim Musa untuk memata-matai tanah Kanaan.
Musa berkata kepada Kaleb: sesungguhnya tanah yang diinjak kakimu itu akan menjadi milik pusakamu dan anak-anakmu sampai selama-lamanya, sebab engkau tetap mengikuti Tuhan, Allah Israel, dengan sepenuh hati.

Warisan yang dijanjikan Tuhan kepada umat-Nya itu harus dibuktikan dengan kesetiaan dalam mengikut Tuhan.
Rs Paulus dalam suratannya yang ditujukan kepada orang Kristen di Roma mengatakan: Rom 8:15-17.
15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"
16 Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.
17 Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.

Roh yang dikaruniakan Allah kepada kita bukan menjadikan kita takut, tapi sebaliknya yaitu roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.
2 Tim 1:7
Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.

Roh yang ada pada Kaleb ini bukan seperti roh yang ada pada 10 pengintai yang lain, dimana mereka ketakutan setelah melihat penduduk asli Kanaan yang orangnya seperti raksaksa itu.
Bil 13:27-29.
27 Mereka menceritakan kepadanya: "Kami sudah masuk ke negeri, ke mana kausuruh kami, dan memang negeri itu berlimpah-limpah susu dan madunya, dan inilah hasilnya.
28 Hanya, bangsa yang diam di negeri itu kuat-kuat dan kota-kotanya berkubu dan sangat besar, juga keturunan Enak telah kami lihat di sana.
29 Orang Amalek diam di Tanah Negeb, orang Het, orang Yebus dan orang Amori diam di pegunungan, orang Kanaan diam sepanjang laut dan sepanjang tepi sungai Yordan."

Untuk menjadi pewaris kerajaan Sorga, kita harus belajar menderita bersama dengan Yesus. Rasul Paulus katakan bahwa kita tidak menerima roh perbudakan yang membuatkan kita takut!
Jadi jelas orang yang masih dihinggapi rasa takut ini adalah orang yang dikuasai roh perbudakan. Yang membedakan antara dua golongan ini adalah laporannya (kesaksiannya) Kita mau lihat bagaimana Kaleb memberikan laporan kepada Musa.
Bil 14:7-9
7 dan berkata kepada segenap umat Israel: "Negeri yang kami lalui untuk diintai itu adalah luar biasa baiknya.
8 Jika TUHAN berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke negeri itu dan akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.
9 Hanya, janganlah memberontak kepada TUHAN, dan janganlah takut kepada bangsa negeri itu, sebab mereka akan kita telan habis. Yang melindungi mereka sudah meninggalkan mereka, sedang TUHAN menyertai kita; janganlah takut kepada mereka."

Orang yang takut ini akan kehilangan semangatnya, beda dengan Kaleb sampai hari tuanya dia tetap semangat.
Yos 14:6-15
6 Bani Yehuda datang menghadap Yosua di Gilgal. Pada waktu itu berkatalah Kaleb bin Yefune, orang Kenas itu, kepadanya: "Engkau tahu firman yang diucapkan TUHAN kepada Musa, abdi Allah itu, tentang aku dan tentang engkau di Kadesh-Barnea.
7 Aku berumur empat puluh tahun, ketika aku disuruh Musa, hamba TUHAN itu, dari Kadesh-Barnea untuk mengintai negeri ini; dan aku pulang membawa kabar kepadanya yang sejujur-jujurnya.
8 Sedang saudara-saudaraku, yang bersama-sama pergi ke sana dengan aku, membuat tawar hati bangsa itu, aku tetap mengikuti TUHAN, Allahku, dengan sepenuh hati.
9 Pada waktu itu Musa bersumpah, katanya: Sesungguhnya tanah yang diinjak oleh kakimu itu akan menjadi milik pusakamu dan anak-anakmu sampai selama-lamanya, sebab engkau tetap mengikuti TUHAN, Allahku, dengan sepenuh hati.
10 Jadi sekarang, sesungguhnya TUHAN telah memelihara hidupku, seperti yang dijanjikan-Nya. Kini sudah empat puluh lima tahun lamanya, sejak diucapkan TUHAN firman itu kepada Musa, dan selama itu orang Israel mengembara di padang gurun. Jadi sekarang, telah berumur delapan puluh lima tahun aku hari ini;
11 pada waktu ini aku masih sama kuat seperti pada waktu aku disuruh Musa; seperti kekuatanku pada waktu itu demikianlah kekuatanku sekarang untuk berperang dan untuk keluar masuk.
12 Oleh sebab itu, berikanlah kepadaku pegunungan, yang dijanjikan TUHAN pada waktu itu, sebab engkau sendiri mendengar pada waktu itu, bahwa di sana ada orang Enak dengan kota-kota yang besar dan berkubu. Mungkin TUHAN menyertai aku, sehingga aku menghalau mereka, seperti yang difirmankan TUHAN."
13 Lalu Yosua memberkati Kaleb bin Yefune, dan diberikannyalah Hebron kepadanya menjadi milik pusakanya.
14 Itulah sebabnya Hebron menjadi milik pusaka Kaleb bin Yefune, orang Kenas itu, sampai sekarang ini, karena ia tetap mengikuti TUHAN, Allah Israel, dengan sepenuh hati.
15 Nama Hebron dahulu ialah Kiryat-Arba; Arba ialah orang yang paling besar di antara orang Enak. Dan amanlah negeri itu, berhenti berperang.

Yang membuat Kaleb ini bisa bertahan sampai hari tuanya adalah roh yang ada didalam dirinya, ini adalah roh yang lain seperti yang ada pada kesepuluh pengintai yang lain. Dalam jiwanya ada Roh Kudus, ini yang membuat dia lain dengan kesepuluh temannya.

Kaleb ini adalah orang yang luar biasa, semangat tidak pernah kendor.
Yos 14:11
pada waktu ini aku masih sama kuat seperti pada waktu aku disuruh Musa; seperti kekuatanku pada waktu itu demikianlah kekuatanku sekarang untuk berperang dan untuk keluar masuk. Seperti kekuatanku pada waktu itu demikianlah kekuatanku sekarang untuk berperang dan keluar masuk.

Antara waktu ia disuruh Musa dengan ia mengucapkan kata-kata itu ada jelang waktu 45 tahun. Berarti selama 45 tahun ia membuktikan kesetiaannya.
Ibarat pohon ia tidak berhenti berbuah-buah.
Mazmur 92:13-16
13 Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon;
14 mereka yang ditanam di bait TUHAN akan bertunas di pelataran Allah kita.
15 Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar,
16 untuk memberitakan, bahwa TUHAN itu benar, bahwa Ia gunung batuku dan tidak ada kecurangan pada-Nya.

Orang seperti Kaleb ini adalah orang yang tidak pernah patah semangatnya. Hal serupa pernah dikatakan Rs Paulus dalam
Roma 12:11
Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

Ada berapa banyakkah orang Kristen yang seperti Kaleb ini, mengikut Tuhan dengan sepenuh hati, mengiring Tuhan dengan setia.

Apa yang dihadapi Kaleb dihari tuanya? Dia menghadapi suku Enak (orang-orang yang besar), tapi dia tetap menunjukkan keperkasaannya.
Sebesar apakah pencobaan yang Anda hadapi saat ini? Percayakan peperangan Anda kepada Tuhan, Dia akan berperang ganti kamu.

Setia sampai hari tua, berarti setia sampai mati, sama seperti Jemaat di Smirna.
Why 2:10
10 Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.

Setia sampai mati, itu yang sudah diteladankan Yesus kepada kita.
2 Tim 2:13
jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya."

Mari kita merenungkan pengikutan kita kepada Tuhan, apakah kita sudah mengikut Tuhan dengan sepenuh hati? Kiranya Roh Kudus akan membantu kita untuk menjadi orang yang tetap setia sampai kedatangan-Nya nanti.

Tuhan Yesus memberkati.

6 Nov 2013

Ibadah Doa Puasa, 5 Nov 2013. Sesi 2. Yosua 13. PENYERTAAN TUHAN ITU SEMPURNA.



Ibadah Doa Puasa, 5 Nov 2013.
Sesi 2
Yosua 13 PENYERTAAN TUHAN ITU SEMPURNA.

Dalam fs 13 ini dikisahkan tentang pembagian tanah di seberang sungai Yordan. Ini terjadi setelah bangsa Israel menaklukan raja-raja yang mendiami daerah-daerah itu, tapi sebenarnya masih ada daerah-daerah yang belum ditaklukan, sedangkan Yosua sudah menjadi tua.
Lalu bagaimana dengan tugas yang belum selesai ini? Siapakah yang akan menyelesaikannya?
Yos 13:1
Setelah Yosua menjadi tua dan lanjut umurnya, berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Engkau telah tua dan lanjut umur, dan dari negeri ini masih amat banyak yang belum diduduki.

Apakah ini berarti Yosua gagal untuk menaklukan secara tuntas bangsa-bangsa yang berada di tanah Kanaan dan sekitarnya? Tidak! Sebab yang melanjutkan tugas itu ada. Siapa? Tuhan sendiri. "Aku sendiri yang akan menghalau mereka dari depan orang-orang Israel! "
Yos 13:6
semua orang yang diam di pegunungan, mulai dari gunung Libanon sampai ke Misrefot-Maim; semua orang Sidon. Aku sendiri akan menghalau mereka dari depan orang Israel; hanya undikanlah dahulu negeri itu di antara orang Israel menjadi milik pusaka mereka, seperti yang Kuperintahkan kepadamu.

Tuhan berjanji akan menyelesaikan tugas-tugas Yosua yang belum selesai secara tuntas, namun Yosua sudah keburu tua. Kita bisa lihat kefanaan hidup manusia dan kekekalan Tuhan.

Pada bagian ini kita ditunjukan bagaimana penyertaan Tuhan pada diri Yosua, ketika masih muda sampai sudah lanjut umurnya, Tuhan tidak pernah undur dari Yosua.
Janji Tuhan memimpin kita sampai pada masa tua kita
Yes 46:4
Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.

Ayat ini menunjukan sifat keabadian Tuhan. Seperti yang ditulis dalam surat
Ibr 13:8
Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.

Jika sifat Allah itu berubah-ubah, ketika melihat Yosua sudah begitu tua, kemudian tidak dihiraukan. Apakah seperti itu sifat Tuhan? Tidak! DIA tahu kalau Yosua sudah tidak sekuat seperti masa mudanya dahulu, itu sebabnya Allah berjanji akan menyelesaikan tugas-tugasnya Yosua yang belum selesai.

Tapi bagi Yosua sendiri dia tetap semangat, sebab ada firman yang mengatakan : “Pada masa tua pun mereka masih berbuah-buah, menjadi gemuk dan segar. Siapakah yang dimaksudkan disini? Mereka adalah orang-orang yang tertanam di halaman rumah Tuhan.
Maz 92:13-16
13 Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon;
14 mereka yang ditanam di bait TUHAN akan bertunas di pelataran Allah kita.
15 Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar,
16 untuk memberitakan, bahwa TUHAN itu benar, bahwa Ia gunung batuku dan tidak ada kecurangan pada-Nya.

Jadi tidak ada alasan kalau sudah semakin tua kemudian memilih untuk pesiun!

Alkitab tidak menyebutkan ada orang lain yang menggantikan Yosua, karena tugas-tugas itu akan diselesaikan oleh Allah sendiri. "Aku sendiri yang akan menghalau mereka dari depan orang Israel."

Mungkin bagi Yosua dalam usia yang sudah tua itu sudah tidak berdaya lagi, tapi kita melihat kesanggupan Tuhan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang belum diselesaikan oleh Yosua, sekalipun itu masih banyak. Begitupun juga dengan kesanggupan Tuhan dalam menyelesaikan masalah-masalah kita yang belum terselesaikan, ini merupakan janji Tuhan bagi kita.
Sebab ada janji didalam firman-Nya
Ibr 7:25
Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka.

Persoalan apa yang belum selesai, akan diselesaikan Tuhan sendiri! Ini janji Tuhan dalam pergumulan kita saat ini. Jika kita mengatakan sudah tidak sanggup lagi, maka Tuhan akan mengambil alih untuk menyelesaikannya.

"Aku sendiri yang akan menghalau mereka dari depan orang-orang Israel."

Tuhan tidak mewakilkan diri-Nya. Ini luar biasa. Apakah sudah tidak ada lagi malaikat atau pesuruh Allah yang bisa diutus untuk tugas ini?

Kalau Tuhan sendiri yang turun tangan, ini berarti orang yang Dia bela itu adalah orang yang istimewa dihadapan Tuhan.

Tuhan itu komitmen terhadap janji-Nya. Kalau Ia pernah berkata : Aku menyertai engkau!
Yos 1:5
Seorangpun tidak akan dapat bertahan menghadapi engkau seumur hidupmu; seperti Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.

"Aku akan menyertai engkau, Aku tidak akan membiarkan engkau dan Aku tidak akan meninggalkan engkau."

Ada tiga janji yang kita terima dari Tuhan lewat pergumulan kita hari ini. Mari kita belajar memegang janji Tuhan, sebab Dia yang berjanji itu setia. Perkataan Tuhan itu dipegang sendiri oleh Tuhan.
Ini mengajar kita untuk tidak meragukan janji-janji Tuhan. Ingat apa yang pernah Tuhan katakan didalam
Mazmur 18:26-27
terhadap orang yang setia Engkau berlaku setia, terhadap orang yang tidak bercela Engkau berlaku tidak bercela, terhadap orang yang suci Engkau berlaku suci, tetapi terhadap orang yang bengkok Engkau berlaku belat-belit.

Tuhan mengasihi dan membenci seseorang itu ada alasannya, seperti yang Dia perbuat terhadap Yakub dan Esau.
Mal 1:2-5
2 "Aku mengasihi kamu," firman TUHAN. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah Engkau mengasihi kami?" "Bukankah Esau itu kakak Yakub?" demikianlah firman TUHAN. "Namun Aku mengasihi Yakub,
3 tetapi membenci Esau. Sebab itu Aku membuat pegunungannya menjadi sunyi sepi dan tanah pusakanya Kujadikan padang gurun."
4 Apabila Edom berkata: "Kami telah hancur, tetapi kami akan membangun kembali reruntuhan itu," maka beginilah firman TUHAN semesta alam: "Mereka boleh membangun, tetapi Aku akan merobohkannya; dan orang akan menyebutkannya daerah kefasikan dan bangsa yang kepadanya TUHAN murka sampai selama-lamanya."
5 Matamu akan melihat dan kamu sendiri akan berkata: "TUHAN maha besar sampai di luar daerah Israel."

"Aku mengasihi Yakub tetapi membenci Esau."

Mengapa terjadi demikian? Ada alasan Allah membenci Esau, karena Esau sudah menghinakan hak kesulungannya.
Kej 25:29-35
29 Pada suatu kali Yakub sedang memasak sesuatu, lalu datanglah Esau dengan lelah dari padang.
30 Kata Esau kepada Yakub: "Berikanlah kiranya aku menghirup sedikit dari yang merah-merah itu, karena aku lelah." Itulah sebabnya namanya disebutkan Edom.
31 Tetapi kata Yakub: "Juallah dahulu kepadaku hak kesulunganmu."
32 Sahut Esau: "Sebentar lagi aku akan mati; apakah gunanya bagiku hak kesulungan itu?"
33 Kata Yakub: "Bersumpahlah dahulu kepadaku." Maka bersumpahlah ia kepada Yakub dan dijualnyalah hak kesulungannya kepadanya.
34 Lalu Yakub memberikan roti dan masakan kacang merah itu kepada Esau; ia makan dan minum, lalu berdiri dan pergi. Demikianlah Esau memandang ringan hak kesulungan itu.

Esau sudah memandang rendah hak kesulungannya. Itulah sebabnya Allah membedakan antara Yakub dengan Esau.
Roma 9:15
Sebab Ia berfirman kepada Musa: "Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati."

Kiranya Tuhan akan menaruh belas kasihan kepada kita semua, asal saja kita bisa membuktikan kalau kita adalah orang yang setia dan mengasihi Tuhan dengan sungguh-sungguh.

Tuhan Yesus memberkati pergumulan kita.

5 Nov 2013

Ibadah Doa Puasa. 5 Nov 2013. Sesi 1. Yosua 11. Allah sanggup melakukan segala perkara.



Ibadah Doa Puasa. 5 Nov 2013. Sesi 1
Yosua 11.
Allah sanggup melakukan segala perkara.

Kalau kita sampai pada fs 11 kitab Yosua ini, berarti adalah bagian akhir dari berita peperangan, setelah sering kali kita dengar kabar tentang peperangan.
Peperangan demi peperangan yang dimenangkan oleh bangsa Israel ini adalah perangnya Tuhan, dan Tuhan selalu menunjukkan penyertaan-Nya.
Yos 10:42
Semua raja ini dan negeri mereka telah dikalahkan Yosua sekaligus, sebab yang berperang untuk orang Israel ialah TUHAN, Allah Israel.

Peperangan ini bertambah lama bertambah hebat.
Kalau di fatsal 10 ada lima raja yang bersekutu yang harus dihadapi Yosua dan tentara Israel, ini sudah merupakan tantangan yang hebat, terlebih lagi dalam fatsal 11 ini dikatakan ada banyak raja-raja yang diajak oleh Yabin raja Hazor ini untuk bertempur melawan Yosua dan bala tentara Irsael.
Jumlah mereka tidak dapat dihitung lagi; seperti pasir ditepi laut banyaknya.
Yos 11:4
Kemudian keluarlah raja-raja ini bersama-sama semua tentaranya, amat banyak rakyat, seperti pasir di tepi laut banyaknya, beserta sangat banyak kuda dan kereta.

Ini adalah peperangan yang begitu dasyat, dan juga merupakan peperangan yang terakhir.
Yos 11:23
Demikianlah Yosua merebut seluruh negeri itu sesuai dengan segala yang difirmankan TUHAN kepada Musa. Dan Yosuapun memberikan negeri itu kepada orang Israel menjadi milik pusaka mereka, menurut pembagian suku mereka. Lalu amanlah negeri itu, berhenti dari berperang.

Pada peperangan terakhir ini dapat dikatakan peperangan yang paling hebat yang dihadapi oleh Yosua beserta bala tentara Israel, karena musuh mereka itu seperti pasir ditepi laut. Ini berarti jika peperangan itu bertambah hebat, maka kemenangan itu akan segera kita lihat.

Ingat didalam setiap peperangan itu Allah selalu memperlihatkan penyertaan-Nya.
Yos 11:6
Lalu TUHAN berkata kepada Yosua: "Janganlah takut menghadapi mereka, sebab besok kira-kira waktu ini Aku menyerahkan mereka mati terbunuh semuanya kepada orang Israel. Kuda mereka haruslah kamu lumpuhkan dan kereta mereka haruslah kamu bakar dengan api."

Ada beberapa kali Allah selalu mensuport Yosua dengan perkataan “Jangan takut!”
Yos 10:8
Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyerahkan mereka kepadamu. Tidak seorangpun dari mereka yang akan dapat bertahan menghadapi engkau."

Yos 8:18
Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Acungkanlah lembing yang ada di tanganmu ke arah Ai, sebab Aku menyerahkan kota itu ke dalam tanganmu." Maka Yosua mengacungkan lembing yang di tangannya ke arah kota itu.

Yos 1:5
Seorangpun tidak akan dapat bertahan menghadapi engkau seumur hidupmu; seperti Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.

Firman Tuhan akan selalu mensuport kita agar kita tidak menjadi lemah didalam pergumulan kita.

Yang dikalahkan oleh Yosua beserta bangsa Israel pada waktu itu sebanyak 31 raja-raja,dan ini merupakan kemenangan yang gilang gemilang.
Yos 12:1-2,24
1 Inilah raja-raja negeri yang dikalahkan oleh orang Israel dan yang negerinya diduduki mereka di seberang Yordan ke arah matahari terbit, dari sungai Arnon sampai gunung Hermon, serta seluruh Araba-Yordan ke arah timur:
2 yakni Sihon, raja orang Amori, yang diam di Hesybon, yang memerintah atas suatu daerah dari Aroer, yang letaknya di tepi sungai Arnon, pada pertengahan sungai itu, ditambah setengah Gilead, sampai sungai Yabok, batas daerah bani Amon,
24 raja negeri Tirza, satu; jadi jumlah semua raja itu, tiga puluh satu orang.

Ini yang tepat sekali disebut lebih dari pemenang, seperti yang di katakana Rs Paulus didalam
Roma 8:37
“Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah telah mengasihi kita.”

Ini bukti dari penyertaan Allah dalam mendampingi kita didalam pergumulan.

Rm 8:28
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

Semuanya ini terjadi karena semata-mata oleh karena penyertaan Allah

Rm 8: 31
Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?

Apa rahasia keberhasilan yang diraih oleh Yosua? Tidak mengabaikan firman Tuhan.

Yos 11:15
Seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, hamba-Nya itu, demikianlah diperintahkan Musa kepada Yosua dan seperti itulah dilakukan Yosua: tidak ada sesuatu yang diabaikannya dari segala yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.

Firman Tuhan itu bagaikan didikan yang harus diperhatikan
Ams 10:17
Siapa mengindahkan didikan, menuju jalan kehidupan, tetapi siapa mengabaikan teguran, tersesat.

Jangan mengabaikan perintah Allah, seperti yang diperbuat oleh ahli-ahli Taurat.

Markus 7:6-9
6 Jawab-Nya kepada mereka: "Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang munafik! Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.
7 Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.
8 Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia."
9 Yesus berkata pula kepada mereka: "Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah, supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu sendiri.

Mengesampingkan perintah Allah = mengabaikan firman Tuhan. Yosua adalah type orang Kristen yang berpegang kepada firman Tuhan, itu sebabnya dia berhasil!
Dalam kisah ini kita diajar untuk tidak kecil hati apabila menghadapi serangan-serangan musuh, mungkin serangan itu bertambah gencar. Itu tandanya kita akan meraih kemenangan.

Musuh yang bagaimana besarnya yang dihadapi Yosua seperti suku Enak yang terkenal bertubuh seperti raksaksa dan pemakan daging manusia, inipun berhasil dikalahkannya. Yos 11;21-22
21 Pada waktu itu Yosua datang dan melenyapkan orang Enak dari pegunungan, dari Hebron, Debir dan Anab, dari seluruh pegunungan Yehuda dan dari seluruh pegunungan Israel. Mereka dan kota-kota mereka ditumpas oleh Yosua.
22 Tidak ada lagi orang Enak ditinggalkan hidup di negeri orang Israel; hanya di Gaza, di Gat dan di Asdod masih ada yang tertinggal.

Bil 13:25-29
25 Sesudah lewat empat puluh hari pulanglah mereka dari pengintaian negeri itu,
26 dan langsung datang kepada Musa, Harun dan segenap umat Israel di Kadesh, di padang gurun Paran. Mereka membawa pulang kabar kepada keduanya dan kepada segenap umat itu dan memperlihatkan kepada sekaliannya hasil negeri itu.
27 Mereka menceritakan kepadanya: "Kami sudah masuk ke negeri, ke mana kausuruh kami, dan memang negeri itu berlimpah-limpah susu dan madunya, dan inilah hasilnya.
28 Hanya, bangsa yang diam di negeri itu kuat-kuat dan kota-kotanya berkubu dan sangat besar, juga keturunan Enak telah kami lihat di sana.
29 Orang Amalek diam di Tanah Negeb, orang Het, orang Yebus dan orang Amori diam di pegunungan, orang Kanaan diam sepanjang laut dan sepanjang tepi sungai Yordan."

Bil 13:31-33
31 Tetapi orang-orang yang pergi ke sana bersama-sama dengan dia berkata: "Kita tidak dapat maju menyerang bangsa itu, karena mereka lebih kuat dari pada kita."
32 Juga mereka menyampaikan kepada orang Israel kabar busuk tentang negeri yang diintai mereka, dengan berkata: "Negeri yang telah kami lalui untuk diintai adalah suatu negeri yang memakan penduduknya, dan semua orang yang kami lihat di sana adalah orang-orang yang tinggi-tinggi perawakannya.
33 Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa, orang Enak yang berasal dari orang-orang raksasa, dan kami lihat diri kami seperti belalang, dan demikian juga mereka terhadap kami."

Jika Yosua dapat merebut tanah Kanaan, dan mengalahkan raja-rajanya, termasuk didalamnya ada suku Enak, itu disebabkan imannya. Dari semula Yosua ini sudah memiliki keyakinan bahwa Kanaan pasti akan dapat diperebutkan.
Bil 14:5-10
5 Lalu sujudlah Musa dan Harun di depan mata seluruh jemaah Israel yang berkumpul di situ.
6 Tetapi Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune, yang termasuk orang-orang yang telah mengintai negeri itu, mengoyakkan pakaiannya,
7 dan berkata kepada segenap umat Israel: "Negeri yang kami lalui untuk diintai itu adalah luar biasa baiknya.
8 Jika TUHAN berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke negeri itu dan akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.
9 Hanya, janganlah memberontak kepada TUHAN, dan janganlah takut kepada bangsa negeri itu, sebab mereka akan kita telan habis. Yang melindungi mereka sudah meninggalkan mereka, sedang TUHAN menyertai kita; janganlah takut kepada mereka."
10 Lalu segenap umat itu mengancam hendak melontari kedua orang itu dengan batu. Tetapi tampaklah kemuliaan TUHAN di Kemah Pertemuan kepada semua orang Israel.

Keyakinan semacam ini perlu kita miliki: sebab dengan keyakinan seperti inilah kita akan mewarisi janji-janji Allah. Mari kita hadapi segala masalah –masalah kita dengan berpegang pada janji-janji Allah.

Sampai pada hari tuanya Yosua ini disertai Tuhan .
Pada pidato perpisahan kepada orang-orang Israel Yosua berpesan untuk tetap mengasihi Tuhan.
Yos 23:8-11
8 Tetapi kamu harus berpaut pada TUHAN, Allahmu, seperti yang kamu lakukan sampai sekarang.
9 Bukankah TUHAN telah menghalau bangsa-bangsa yang besar dan kuat dari depanmu, dan akan kamu ini, seorangpun tidak ada yang tahan menghadapi kamu sampai sekarang.
10 Satu orang saja dari pada kamu dapat mengejar seribu orang, sebab TUHAN Allahmu, Dialah yang berperang bagi kamu, seperti yang dijanjikan-Nya kepadamu.
11 Maka demi nyawamu, bertekunlah mengasihi TUHAN, Allahmu Kiranya firman Allah yang kita dengar (baca) ini akan memotivasi kita dalam menghadapi pergumulan hidup ini.

Selamat bergumul dalam doa.

3 Nov 2013

Ibadah Raya, 3 Nov 2013. Yoshua 10:1-43. Allah Turut Bekerja



Ibadah Raya. 3 Nov 2013
Yoshua 10:1-43

“Allah turut bekerja”

Roma 8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

Kisah yang akan kita bahas dalam Yosua 10:1-43 dari hal Pertempuran dekat Gibeon, ini adalah pertempuran yang hebat, sebab kali ini Yosua bersama dengan bangsa Israel menghadapi musuh-musuh yang kuat.
Mereka adalah lima kerajaan yang menjadi satu; yaitu raja Yerusalem , raja Hebron, raja Yarmut, raja Lakhis, raja Eglon.

Kejadian ini diawali dengan perasaan takut yang melanda raja Adonizedek yaitu raja Yerusalem yang mendengar kabar tentang Yosua yang sudah merebut kota Ai dan Yerikho, juga tentang orang-orang Gibeon yang sudah mengadakan kesepakatan dengan orang-orang Israel.
Sedangkan Gibeon adalah kota yang besar dan orang-orangnya terdiri dari para pahlawan. Itu sebabnya kemudian Adonizedek mengajak empat raja ini untuk memerangi Gibeon.
Yos 10:1-5.
1 Setelah terdengar oleh Adoni-Zedek, raja Yerusalem, bahwa Yosua telah merebut Ai dan telah menumpasnya — seperti yang dilakukannya terhadap Yerikho dan terhadap rajanya, demikianlah juga dilakukannya terhadap Ai dan terhadap rajanya — dan bahwa penduduk kota Gibeon telah mengadakan ikatan persahabatan dengan orang Israel dan diam di tengah-tengah mereka,
2 maka sangat takutlah orang, sebab Gibeon itu kota yang besar, seperti salah satu kota kerajaan, bahkan lebih besar dari Ai, dan semua orangnya adalah pahlawan.
3 Sebab itu Adoni-Zedek, raja Yerusalem, menyuruh orang kepada Hoham, raja Hebron, kepada Piream, raja Yarmut, kepada Yafia, raja Lakhis, dan kepada Debir, raja Eglon, mengatakan:
4 "Datanglah kepadaku dan bantulah aku, supaya kita menggempur Gibeon, karena telah mengadakan ikatan persahabatan dengan Yosua dan orang Israel."
5 Lalu kelima raja orang Amori itu berkumpul dan bergerak maju: raja Yerusalem, raja Hebron, raja Yarmut, raja Lakhis dan raja Eglon, mereka beserta seluruh tentara mereka. Mereka berkemah mengepung Gibeon dan berperang melawannya.

Pada waktu itu Gibeon ini sudah dalam posisi terkepung. Kalau kita perhatikan disini yang diserang oleh sekutu ini adalah Gibeon, dan ini merupakan suatu akibat dari orang-orang Gibeon yang mengadakan kesepakatan dengan orang Israel.
Jadi ini merupakan resiko yang harus ditanggung oleh orang-orang Gibeon. Kita masih ingat bagaimana orang-orang Gibeon ini untuk mendapatkan nyawanya harus menipu Yosua beserta bangsa Israel dengan menggunakan akalnya agar tidak ditumpas.
Namun sekarang mereka dihadapkan dengan musuh-musuh yang mengepung kota mereka.

Bergabungnya orang-orang Gibeon dengan orang-orang Israel ini secara rohani artinya: diterimanya bangsa kafir untuk menjadi tubuh Kristus. Sebab tubuh Kristus itu tidak terdiri dari satu bangsa, tapi terdiri dari bangsa Israel dan bangsa kafir, seperti yang ditulis oleh Rasul Paulus dalam
Ef 2:11-22.
11 Karena itu ingatlah, bahwa dahulu kamu — sebagai orang-orang bukan Yahudi menurut daging, yang disebut orang-orang tak bersunat oleh mereka yang menamakan dirinya "sunat," yaitu sunat lahiriah yang dikerjakan oleh tangan manusia, —
12 bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia.
13 Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh," sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.
14 Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,
15 sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,
16 dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu.
17 Ia datang dan memberitakan damai sejahtera kepada kamu yang "jauh" dan damai sejahtera kepada mereka yang "dekat,"
18 karena oleh Dia kita kedua pihak dalam satu Roh beroleh jalan masuk kepada Bapa.
19 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,
20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
21 Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan. 22 Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.

Kita perhatikan ayat 15 : sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera, (untuk menciptakan keduanya menjadi manusia baru)
Kalau kita sudah mengambil keputusan untuk bergabung dalam anggota tubuh Kristus, maka pada saat menghadapi kesukaran pun, Tuhan tidak akan pernah membiarkan kita.

Yos 10:6-11.
6 Lalu orang-orang Gibeon itu menyuruh orang kepada Yosua, ketempat perkemahan di Gilgal, mengatakan :”Janganlah menarik tanganmu dari pada hamba-hambamu ini. Datanglah dengan segera kepada kami, lepaskanlah kami dan bantulah kami, sebab semua raja orang Amori, yang diam di pegunungan, telah bergabung melawan kami."
7 Lalu Yosua bergerak maju dari Gilgal, dia dan seluruh tentara yang bersama-sama dengan dia, semuanya pahlawan yang gagah perkasa.
8 Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyerahkan mereka kepadamu. Tidak seorangpun dari mereka yang akan dapat bertahan menghadapi engkau."
9 Lalu Yosua menyerang mereka dengan tiba-tiba, setelah semalam-malaman bergerak maju dari Gilgal.
10 Dan TUHAN mengacaukan mereka di depan orang Israel, sehingga Yosua menimbulkan kekalahan yang besar di antara mereka dekat Gibeon, mengejar mereka ke arah pendakian Bet-Horon dan memukul mereka mundur sampai dekat Azeka dan Makeda.
11 Sedang mereka melarikan diri di depan orang Israel dan baru di lereng Bet-Horon, maka TUHAN melempari mereka dengan batu-batu besar dari langit, sampai ke Azeka, sehingga mereka mati. Yang mati kena hujan batu itu ada lebih banyak dari yang dibunuh oleh orang Israel dengan pedang.

Pasukan musuh mulai dikacaukan oleh Tuhan (ayat 10) Tuhan berfirman kepada Yosua untuk tidak takut kepada musuhnya, sebab Tuhan telah menyerahkan mereka kepada Yosua, dan Tuhan berfirman kepada Yosua: "tidak seorang pun yang dapat bertahan menghadapi engkau."

Janji penyertaan Tuhan ini dibuktikan oleh Tuhan sampai semua musuh-musuhnya dikalahkan. Ini adalah sesuatu yang luar biasa. Bayangkan yang dihadapi oleh Yosua ini bukan musuh yang kecil, lima raja bersatu memerangi Yosua.
Ini menjadi suatu bukti bahwa jika Allah turut bekerja, kita akan melakukan perkara yang besar.
Roma 8:28
“ Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.”

Mulai Yos 10 ayat 28 s/d 43 ada delapan kota yang berhasil di rampas dan diduduki oleh bangsa Israel yang dipimpin oleh Yosua. Ini menjadi suatu bukti dari firman Tuhan yang mengatakan “Tidak seorangpun dari mereka yang dapat bertahan menghadapi engkau.”
Yos 10:8
Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyerahkan mereka kepadamu. Tidak seorangpun dari mereka yang akan dapat bertahan menghadapi engkau."

Orang yang disertai Tuhan itu menjadi begitu luar biasa: Seperti yang dikatakan Daud
Maz 18:40-41
40 Engkau telah mengikat pinggangku dengan keperkasaan untuk berperang; Engkau tundukkan ke bawah kuasaku orang yang bangkit melawan aku.
41 Kaubuat musuhku lari dari padaku, dan orang-orang yang membenci aku kubinasakan.

Rasul Paulus mengatakan:
Roma 8:31
31 Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?

Bagaimana cara Allah menolong menyelamatkan umat-Nya dari serangan musuh?
Yos 10:10-11
10 Dan TUHAN mengacaukan mereka di depan orang Israel, sehingga Yosua menimbulkan kekalahan yang besar di antara mereka dekat Gibeon, mengejar mereka ke arah pendakian Bet-Horon dan memukul mereka mundur sampai dekat Azeka dan Makeda.
11 Sedang mereka melarikan diri di depan orang Israel dan baru di lereng Bet-Horon, maka TUHAN melempari mereka dengan batu-batu besar dari langit, sampai ke Azeka, sehingga mereka mati. Yang mati kena hujan batu itu ada lebih banyak dari yang dibunuh oleh orang Israel dengan pedang.

Tuhan melempari mereka dengan batu-batu besar dari langit! Yang dibunuh Tuhan lebih besar jumlahnya dari pada yang terkena pedang. Perang ini adalah perangnya Tuhan. (ayat 42) Semua raja ini dan negeri mereka telah dikalahkan Yosua sekaligus, sebab yang berperang untuk orang Israel ialah TUHAN, Allah Israel.

Dalam perang ini sebenarnya yang diserang oleh ke lima raja ini adalah Gibeon; tapi karena Gibeon ini sudah menjadi tanggung jawabnya bangsa Israel, maka Tuhan tidak berdiam diri pada saat Gibeon dikepung oleh musuh.
Yos 10:5-6
5 Lalu kelima raja orang Amori itu berkumpul dan bergerak maju: raja Yerusalem, raja Hebron, raja Yarmut, raja Lakhis dan raja Eglon, mereka beserta seluruh tentara mereka. Mereka berkemah mengepung Gibeon dan berperang melawannya.
6 Lalu orang-orang Gibeon itu menyuruh orang kepada Yosua, ke tempat perkemahan di Gilgal, mengatakan: "Jangan menarik tanganmu dari pada hamba-hambamu ini. Datanglah dengan segera kepada kami, lepaskanlah kami dan bantulah kami, sebab semua raja orang Amori, yang diam di pegunungan, telah bergabung melawan kami."

Perhatikan ayat 6: Ini adalah doa untuk minta pertolongan: Seperti juga yang pernah diperbuat oleh Daud ketika menghadapi musuh-musuhnya, dia juga berteriak minta tolong kepada Tuhan.
Maz 5:2-3
2 Berilah telinga kepada perkataanku, ya TUHAN, indahkanlah keluh kesahku.
3 Perhatikanlah teriakku minta tolong, ya Rajaku dan Allahku, sebab kepada-Mulah aku berdoa.

Maz 18:7
Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada TUHAN, kepada Allahku aku berteriak minta tolong. Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, teriakku minta tolong kepada-Nya sampai ke telinga-Nya.

Maz 18:17-18
Ia menjangkau dari tempat tinggi, mengambil aku, menarik aku dari banjir.
18 Ia melepaskan aku dari musuhku yang gagah dan dari orang-orang yang membenci aku, karena mereka terlalu kuat bagiku.

Maz 18:26-27
Terhadap orang yang setia Engkau berlaku setia, terhadap orang yang tidak bercela Engkau berlaku tidak bercela, 27 terhadap orang yang suci Engkau berlaku suci, tetapi terhadap orang yang bengkok Engkau berlaku belat-belit.

Terhadap orang yang setia Engkau berlaku setia. Jika orang-orang Giobeon ini mau setia mengerjakan tugasnya sebagai tukang belah kayu dan menimba air, maka bagi Tuhan ada alasan untuk menolongnya.
Begitu juga bagi kita yang setia mengerjakan tugas-tugas kita untuk melani-Nya, Dia pasti akan berlaku setia kepada kita.
Yang kedua: Terhadap orang-orang yang berlaku suci, Engkau berlaku suci. Tuhan menghendaki hidup kita suci!
1 Pet 1:14-16
14 Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu,
15 tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
16 sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.

Allah berjanji akan bekerja sama dengan kita, jika kita tetap setia dan hidup didalam kekudusan.