Translate

31 Jan 2016

Ibadah Pendalaman Alkitab. 29 Januari 2016. Kitab Zakharia : Kata-kata Pendahuluan



Ibadah Pendalaman Alkitab
29 Januari 2016
KITAB ZAKHARIA : KATA-KATA PENDAHULUAN.

Kitab Zakharia ditulis tahun 520-407 sebelum Kristus.
Kitab Zakharia ini mengandung perjanjian perlindungan terhadap bangsa Israel. Kalau Tuhan mengadakan perlindungan terhadap Israel jasmani, terlebih kepada Israel rohani yaitu gereja Tuhan yang ditebus / sidang mempelai Tuhan.

Perlindungan ini berlaku mulai sekarang sampai Tuhan datang, bahkan sampai selama lamanya.
Zac 1:1-6
1:1 Dalam bulan yang kedelapan pada tahun kedua zaman Darius datanglah firman TUHAN kepada nabi Zakharia bin Berekhya bin Ido, bunyinya:
1:2 "Sangat murka TUHAN atas nenek moyangmu.
1:3 Sebab itu katakanlah kepada mereka: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Kembalilah kepada-Ku, demikianlah firman TUHAN semesta alam, maka Aku pun akan kembali kepadamu, firman TUHAN semesta alam.
1:4 Janganlah kamu seperti nenek moyangmu yang kepadanya para nabi yang dahulu telah menyerukan, demikian: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Berbaliklah dari tingkah lakumu yang buruk dan dari perbuatanmu yang jahat! Tetapi mereka tidak mau mendengarkan dan tidak mau menghiraukan Aku, demikianlah firman TUHAN.
1:5 Nenek moyangmu, di mana mereka? Dan para nabi, apakah mereka hidup untuk selama-lamanya?
1:6 Tetapi segala firman dan ketetapan-Ku yang telah Kuperintahkan kepada hamba-hamba-Ku, para nabi, bukankah itu telah sampai kepada nenek moyangmu? Maka bertobatlah mereka serta berkata: Sebagaimana TUHAN semesta alam bermaksud mengambil tindakan terhadap kita sesuai dengan tingkah laku kita dan perbuatan kita, demikianlah Ia mengambil tindakan terhadap kita!"

 Dalam ayat 6 ini beberapa kali disebut: “Datanglah firman Tuhan demikianlah firman Tuhan, firman Tuhan serwa sekalian alam, dan lain-lain.

Artinya firman Tuhan harus diutamakan sebelum kita lebih lanjut dari rahasia-rahasia firman Tuhan yang sangat hebat sekali. Sebab dalam kita Zakharia -dikemukakan dari hal penglihatan-penglihatan atau vision, yang bukan hanya untuk dilihat saja oleh Zakharia lalu disimpan dan ditutup pengertianya, tapi rahasia-rahasianya akan dibukakan.

Ini berarti Firman Tuhan bukan hanya untuk didengar saja, tetapi dapat dilihat, dirasa, diraba dengan tangan kita dan dapat kita nikmati, supaya sukacita itu digenapkan dalam hidup kita.

1 Yoh 1:1-6
1:1 Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup -- itulah yang kami tuliskan kepada kamu.
1:2 Hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya dan sekarang kami bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada kami.
1:3 Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamu pun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus.
1:4 Dan semuanya ini kami tuliskan kepada kamu, supaya sukacita kami menjadi sempurna.
1:5 Dan inilah berita, yang telah kami dengar dari Dia, dan yang kami sampaikan kepada kamu: Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan.
1:6 Jika kita katakan, bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia, namun kita hidup di dalam kegelapan, kita berdusta dan kita tidak melakukan kebenaran.

Sekarang kita dengar pengakuan rasul Petrus dalam suratan 2 Pet 1:16-21
1:16 Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya.
1:17 Kami menyaksikan, bagaimana Ia menerima kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa, ketika datang kepada-Nya suara dari Yang Mahamulia, yang mengatakan: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."
1:18 Suara itu kami dengar datang dari sorga, ketika kami bersama-sama dengan Dia di atas gunung yang kudus.
1:19 Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.
1:20 Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri,
1:21 sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.

Kita harus sungguh-sungguh menerima firman Nubuatan, bukan untuk didengar saja tetapi supaya mata kita terbuka untuk memandang kenyataan Firman Tuhan, karena Firman Tuhan akan membawa kita untuk bertemu  muka dengan muka dengan pribadi Tuhan.

Didalam Zac 1:1-6 terbagi atas dua bagian yaitu:
Zac 1:1-3 = Israel harus kembali kepada Allah sehingga terjadi suatu perdamaian dengan Allah.
Zac 1:4-6 = Menjauhkan diri daripada kesesatan nenek moyang Israel.

Zac 1:1-3
1:1 Dalam bulan yang kedelapan pada tahun kedua zaman Darius datanglah firman TUHAN kepada nabi Zakharia bin Berekhya bin Ido, bunyinya:
1:2 "Sangat murka TUHAN atas nenek moyangmu.
1:3 Sebab itu katakanlah kepada mereka: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Kembalilah kepada-Ku, demikianlah firman TUHAN semesta alam, maka Aku pun akan kembali kepadamu, firman TUHAN semesta alam.

Ini berarti firman nubuatan dimulai dengan satu undangan untuk kembali pada Tuhan. sebelum nanti yaitu yang merupakan penglihatan-penglihatan yang dilihat Zakharia terjadi, ada panggilan Tuhan yang keras “Kembalilah kau umat Kristen, supaya Aku juga kembali.”

Apa arti kembali pada Allah dan Aku akan kembali kepadamu?
Artinya:
a.- Jarak perpisahan itu dipersempit dan akhirnya dihapuskan, supaya antara manusia dengan Tuhan itu ada satu perdamaian.
Rm 10:8-11
10:8 Tetapi apakah katanya? Ini: "Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu." Itulah firman iman, yang kami beritakan.
10:9 Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.
10:10 Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.
10:11 Karena Kitab Suci berkata: "Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan."

b.- Datang dengan sukarela, bukan paksaan.
Ibadah itu bukan paksaan. Ia mencari sidang-Nya yang datang dengan hati yang sukarela, pasti Tuhan akan hadir dalam tiap-tiap ibadah kita.

Zac 1:3 Istilah Firman Tuhan serwa sekalian alam diulang sampai 3 kali.
Ini menunjuk Allah Tri Tunggal yang memanggil kita untuk kembali:
Allah Bapa : Bekerja dari zamannya Adam sampai Abraham 2000 tahun.
Allah Anak : Bekerja dari zamannya Abraham sampai kedatangan Yesus  yang  pertama selama 2000 tahun.
Allah Roh Kudus  : Bekerja dari kedatangan Tuhan yang pertama sampai kedatangan-Nya yang kedua, ini juga 2000 tahun.
Kita sekarang ini hidup dalam kegenapan panggilan-Nya.

Kembali pada apa? Yaitu kembali pada peraturan-peraturan Allah yang tertulis didalam Alkitab.

Mal 3:7
3:7 Sejak zaman nenek moyangmu kamu telah menyimpang dari ketetapan-Ku dan tidak memeliharanya. Kembalilah kepada-Ku, maka Aku akan kembali kepadamu, firman TUHAN semesta alam. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami harus kembali?"

Kamu sudah undur daripada segala syarat-syarat-Ku......
2 Tes 2:15
2:15 Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis.

2 Tes 3:6
3:6 Tetapi kami berpesan kepadamu, saudara-saudara, dalam nama Tuhan Yesus Kristus, supaya kamu menjauhkan diri dari setiap saudara yang tidak melakukan pekerjaannya dan yang tidak menurut ajaran yang telah kamu terima dari kami.

Itu sebabnya kita perlu mengenal segala peraturan firman Tuhan, karena inilah jalan kita untuk kembali kepada Allah untuk bertemu secara pribadi dengan Tuhan, sebelum kita melihat dunia akan dihukum degan hebat.

Peraturan apakah yang harus kita perhatikan?
1 Kor 11:1-2
 11:1 Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus.
11:2 Aku harus memuji kamu, sebab dalam segala sesuatu kamu tetap mengingat akan aku dan teguh berpegang pada ajaran yang kuteruskan kepadamu.

Jemaat Korintus berpegang pada peraturan sehingga menyenangkan hati rasul Paulus.
a.-Peraturan Soal Makan.
1 Kor 10:31-33                                                       10:31 Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.
 10:32 Janganlah kamu menimbulkan syak dalam hati orang, baik orang Yahudi atau orang Yunani, maupun Jemaat Allah.
10:33 Sama seperti aku juga berusaha menyenangkan hati semua orang dalam segala hal, bukan untuk kepentingan diriku, tetapi untuk kepentingan orang banyak, supaya mereka beroleh selamat.

Jangan ada kehidupan Kristen yang menjadi sandungan orang lain, artinya hanya ingat kepentingan diri sendiri. Seperti rasul Paulus tidak mau makan daging, bukan karena ia suci, tetapi karena ingat kepentingan orang lain.

1 Kor 10:23-24
10:23 "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun.
10:24 Jangan seorang pun yang mencari keuntungannya sendiri, tetapi hendaklah tiap-tiap orang mencari keuntungan orang lain.

Jangan berbantah-bantah mengenai perkara-perkara lahiriah. Sebab peraturan-peraturan luar itu tidak terlalu penting. Yang penting yaitu memikirkan keselamatan hidup kita.

b.- Peraturan Soal Nikah:
1 Kor 11:3
11:3 Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus ialah Allah.

Peraturan yang lebih penting yaitu mengenal susunan atau kedudukan dalam hidup nikah.
Suami kepala dari istri. Supaya terjadi pertemuan pribadi antara suami dan istri untuk menjadi satu.

Kristus kepala dari laki-laki (“wakil dari sidang”)
Supaya terjadi pertemuan antara Kristus dan sidang-Nya untuk menjadi satu.
Allah kepala dari Kristus = Supaya Bapa dengan Anak menjadi satu.

Menjadi satu, berarti tidak dapat diceraikan oleh manusia.
Maksud Tuhan mengundang kita kembali yaitu untuk kembali kepada Allah kalau kita menurut peraturan nikah, sehingga nikah kita diterima dalam nikah Anak Domba Allah.

Orang yang tidak mau menerima Kabar Mempelai karena hidup nikahnya tidak beres, berarti kehidupan nikahnya tidak mau diatur oleh Firman Tuhan yang akan mengakibatkan kebinasaan.

Zac 1:4-6
1:4 Janganlah kamu seperti nenek moyangmu yang kepadanya para nabi yang dahulu telah menyerukan, demikian: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Berbaliklah dari tingkah lakumu yang buruk dan dari perbuatanmu yang jahat! Tetapi mereka tidak mau mendengarkan dan tidak mau menghiraukan Aku, demikianlah firman TUHAN.
1:5 Nenek moyangmu, di mana mereka? Dan para nabi, apakah mereka hidup untuk selama-lamanya?
1:6 Tetapi segala firman dan ketetapan-Ku yang telah Kuperintahkan kepada hamba-hamba-Ku, para nabi, bukankah itu telah sampai kepada nenek moyangmu? Maka bertobatlah mereka serta berkata: Sebagaimana TUHAN semesta alam bermaksud mengambil tindakan terhadap kita sesuai dengan tingkah laku kita dan perbuatan kita, demikianlah ia mengambil tindakan terhadap kita!"

Bertobatlah kamu! Tetapi mereka tidak mendengarkannya ..... dimanakah nenek moyangmu dan para nabi? Hidupkah mereka sampai sekarang?
Tetapi firman Tuhan itu tinggal sampai selama-lamanya,

1 Pet 1:25
1:25 tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya." Inilah firman yang disampaikan Injil kepada kamu.

Manusia baik itu yang menolak maupun yang membritakan Forman Tuhan seperti para nabi itu semua akan berlalu, tapi firman Allah yang diberitakan itu kekal selama-lamanya.

Sebelum dunia ini mengalami kehancurannya, kita harus telah menerima Firman Tuhan untuk bertemu dengan Yesus pribadi.

Yoh 1:1, 4,10.
1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
1:4 Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.
1:10 Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya.

Firman Tuhan adalah pribadi Tuhan sendiri.
Ibr 1:1-5
1:1 Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi,
1:2 maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.
1:3 Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,
1:4 jauh lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indah dari pada nama mereka.
1:5 Karena kepada siapakah di antara malaikat-malaikat itu pernah Ia katakan: "Anak-Ku Engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini?" dan "Aku akan menjadi Bapa-Nya, dan Ia akan menjadi Anak-Ku?"

Surat Ibrani adalah surat Ketebusan, yang menunjuk cara Tuhan melindungi dan meyelamatkan umat-Nya lewat firman Tuhan.
Dahulu Allah berfirman lewat nabi-nabi-Nya, tetapi sekarang melalui Anak-Nya.

Dalam ayat ini dinyatakan 10 hal mengenai Anak Allah yaitu:
 1.- WARIS SEGALA SESUATU:
Gal 4:7
4:7 Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris, oleh Allah.

Kalau kita menerima firman Nubuatan kita akan menjadi ahli waris.
Zac 1:6
1:6 Tetapi segala firman dan ketetapan-Ku yang telah Kuperintahkan kepada hamba-hamba-Ku, para nabi, bukankah itu telah sampai kepada nenek moyangmu? Maka bertobatlah mereka serta berkata: Sebagaimana TUHAN semesta alam bermaksud mengambil tindakan terhadap kita sesuai dengan tingkah laku kita dan perbuatan kita, demikianlah Ia mengambil tindakan terhadap kita!"

Artinya kita harus kembali pada peraturan-peraturan firman-Nya dan melalui firman-Nya kita menerima dan berjumpa dengan DIA sebagai waris dari segala sesuatu.

2.-DIA YANG MENJADIKAN DUNIA:
Kita diajar untuk tidak menaruh kuatir akan segala sesuatu, sebab dunia ini adalah hasil karya-Nya / Dia yang menjadikanya.

3.- CAHAYA KEMULIAAN ALLAH:
Kristus didalam firman itu menyatakan cahaya kemuliaan Allah.

4.- WUJUD ALLAH PRIBADI: didalam kuasa kebebasan-Nya.
Artinya: Kalau kita menerima pribadi Tuhan didalam firman-Nya, kita tidak akan tergantung pada siapa saja, dan dapat berdiri sendiri. Bila tidak dapat menerima, kita tidak dapat bebas dan berdikari.

5.- PENANGGUNG SEGALA SESUATU:
Firman Tuhan itu penanggung bagi kita dalam segala sesuatu (keberatan, kesusahan, problema dan lain-lain.)

6.- IA YANG MENYUCIKAN DOSA-DOSA KITA: dengan pengorbanan diri-Nya.

7.-DIA DUDUK DISEBELAH KANAN ALLAH BAPA ditempat yang Maha Tinggi.
Ia mengadakan pelayanan Imamat, yaitu berdoa bagi kita.

8.- IA JAUH LEBIH TINGGI DARIPADA MALAIKAT

9.- IA MEMILIKI NAMA DIATAS SEGALA NAMA:
Oleh karena nama-Nya kita selamat.

10.- IA ADALAH ANAK ALLAH PRIBADI:
Inilah pribadi Yesus dalam 10 kedudukan-Nya yang hebat yang dapat kita terima sekarang ini. Ia bersedia memberikan perkara-perkara yang besar pada setiap pribadi yang mau menerima Dia dalam pemberitaan firman Tuhan.

Ada satu pengharapan yang besar bagi kita yang mau sungguh-sungguh menerima firman-Nya.
Ef 4:10-11
4:10 Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,

Ibr 12:25
12:25 Jagalah supaya kamu jangan menolak Dia, yang berfirman. Sebab jikalau mereka, yang menolak Dia yang menyampaikan firman Allah di bumi, tidak luput, apa lagi kita, jika kita berpaling dari Dia yang berbicara dari sorga?

Jangan menolak firman-Nya!
Pada waktu diatas gunung Sinai Allah berfirman dan bumi bergoncang, dan tidak ada satu orang Israel yang dapat melarikan diri.

Terlebih pada zaman akhir ini, janganlah kita mencoba-coba menolak firman Tuhan, sebab firman Tuhan adalah pribadi Tuhan sendiri, oleh sebab itu tidak ada seorangpun yang bisa lolos dari pehukuman Allah yang dasyat nanti.

Kita harus memiliki mata yang terbuka, lewat firman Tuhan kita dapat memandang Tuhan, supaya antara manusia dengan Allah ada titik pertemuan, sehingga terjadi suatu persekutuan yang tidak dapat diceraikan oleh siapapun.
Tuhan Yesus memberkati.