Translate

4 Jan 2016

Ibadah Bible Camp 43 (Session 4-5).JERAMI YANG DIBAKAR


Ibadah Bible Camp 43

JERAMI YANG DIBAKAR (Mal 4:1-6)
4:1 Bahwa sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh hari yang datang itu, firman TUHAN semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka.
4:2 Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang.
4:3 Kamu akan menginjak-injak orang-orang fasik, sebab mereka akan menjadi abu di bawah telapak kakimu, pada hari yang Kusiapkan itu, firman TUHAN semesta alam.
4:4 Ingatlah kepada Taurat yang telah Kuperintahkan kepada Musa, hamba-Ku, di gunung Horeb untuk disampaikan kepada seluruh Israel, yakni ketetapan-ketetapan dan hukum-hukum.
4:5 Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari TUHAN yang besar dan dahsyat itu.
4:6 Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah.

Ini adalah pasal terakhir, juga menunjuk pada zaman yang terakhir.
Jerami itu gambarnya kehidupan daging yang tidak bisa tahan terhadap api penghukuman Allah, dan api itu luar biasa.

Oleh sebab itu hari-hari ini kita harus belajar memasuki apinya Tuhan yang menyucikan. Pada saat itu jangan kehidupan kita diketemukan hidup dalam kedagingan, tapi hidup dalam terangnya Allah.

Ayat 2 = Kalau kita bisa menyambut terangnya matahari yang tidak lain adalah Tuhan sendiri, maka kita tidak takut terbakar hangus seperti rumput / jerami / pohon kayu sampai pada akarnya, tapi sebaliknya akan menjadi lebih sehat.

Bagaikan lembu tambun yang berjingkrak-jingkrak dihadapan Allah, itu gambarnya kehidupan yang berada dalam kesucian / dalam terangnya Tuhan.

Ef 5:8-15
5:8 Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang,
5:9 karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran,
5:10 dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan.
5:11 Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu.
5:12 Sebab menyebutkan saja pun apa yang dibuat oleh mereka di tempat-tempat yang tersembunyi telah memalukan.
5:13 Tetapi segala sesuatu yang sudah ditelanjangi oleh terang itu menjadi nampak, sebab semua yang nampak adalah terang.
5:14 Itulah sebabnya dikatakan: "Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu."
5:15 Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,

Ini yang harus kita perhatikan sekarang, untuk jangan ikut-ikut berjaan dalam gelap. Waktu sekarang ini harus berjalan dalam terang, masuk dalam terangnya Allah, agar tidak sampai mabuk / tidur, sebab kedua-duanya masalah pekerjaan gelap. Ini waktunya kita harus masuk dalam terangnya firman pengajaran.

Yoh 1:1, 4-5, 9-12.
1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
1:4 Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.
1:5 Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.
1:9 Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia.
1:10 Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya.
1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.
1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;

Bicara soal firman itu adalah terang.
Ada satu pihak yang menerima, tapi juga ada yang menolak = berarti mencintai kegelapan.

Setiap Firman Allah yang dibuka itu adalah terang = terangnya Tuhan yang akan membawa kita pada kesukaan seperti lembu yang tambun yang bersenang-senang.

Juga untuk masa kini, ada yang menerima terang tapi juga ada yang menolak. Jangan main-main dengan waktu yang ada sekarang ini!

Kalau kita merindukan kehidupan rohani, maka biarlah kita suka menerima terangnya Allah.
Maleakhi ini bicara soal manifestasi dari terangnya Allah. Kalau terang itu dinyatakan maka akan terjadi diselamatkan atau dibinasakan sampai selama-lamanya.

Jangan menyesal nanti! Sebab itu sudah telambat seperti 5 anak dara yang bodoh yang akhirnya masuk dalam kegelapan.
Jangan ada yang mengecilkan arti terangnya Tuhan, sebab Tuhan bersedia melepaskan kita dari segala ikatan dari dosa, asal saja jangan kita menolak pada terangnya Tuhan.

Akibat apinya Tuhan zaman akhir nanti, maka orang-orang fasik akan jadi abu dan diinjak-injak.
Perwujudan tubuh Kristus dari dua pihak menjadi satu.
Dua pihak dijadikan satu ini adalah hubungan kasih sesama.

Apinya Allah itu adalah kemuliaan bagi yang mau hidup dalam terang. Dan kemuliaan Allah itu adalah hikmat dari pada Allah yang diberikan kepada anak-anak, tapi dirahasiakan bagi orang yang mengaku dirinya pandai.

Sebab dengan memberikan hikmat kepada anak kecil, agar jangan ada satu daging yang membanggakan dirinya.

1 Kor 1:27-30
1:27 Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat,
1:28 dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti,
1:29 supaya jangan ada seorang manusia pun yang memegahkan diri di hadapan Allah.
1:30 Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita.

Kita berada dalam Kristus Yesus itu adalah hikmat dari pada Allah. Yang bodoh itu yang Tuhan pilih. Untuk memilih itu, maka Tuhan juga menjadi kecil, tapi yang kecil itu menjadi yang terbesar didalam kerajaan Surga.

Kalau Tuhan memberikan hikmat-Nya kepada anak-anak, maka hubungan itu adalah hubungan kasih. Dan ini merupakan hukum yang terutama.

Tuhan memberikan hikmatNya kepada anak-anak, supaya hubungan kasih sesama itu terwujud.
Terang yang menghanguskan itu adalah hikmat Allah.

Luk 10:21-22 Doa kegemaran Tuhan Yesus.   10:21 Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu.
10:22 Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak ada seorang pun yang tahu siapakah Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakan hal itu."

Hikmat Allah itu disembunyikan bagi orang budiman, tapi dinyatakan kepada anak-anak, dan itu yang berkenan dipemandangan mata Allah.
Persoalan hikmat disini Tuhan Yesus mengambil posisi sebagai anak yang taat kepada Bapa-Nya.

Lukas 10:23-28
23. Sesudah itu berpalinglah Yesus kepada murid-murid-Nya tersendiri dan berkata: "Berbahagialah mata yang melihat apa yang kamu lihat.
24. Karena Aku berkata kepada kamu: Banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya."
25. Pada suatu kali berdirilah seorang ahli Taurat untuk mencobai Yesus, katanya: "Guru, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
26. Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana?"
27. Jawab orang itu: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
28. Kata Yesus kepadanya: "Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup."

Ayat 23 = Yesus menoleh kepada murid-murid-Nya.
Sesudah Dia berdoa kepada Bapa maka Dia berpaling kepada manusia / kepada sesamanya. Supaya dengan sesamanya itu ada hubungan kasih.

Ayat 24 = Nabi dan raja menunjuk orang-orang besar ingin mendengar dan melihat.
Hikmat sepenuhnya itu adalah hubungan kasih sepenuhnya. Disini kita melihat Tuhan bergemar kepada Bapa-Nya dan kemudian Ia menoleh kepada murid-murid-Nya.

Ayat 25-28 = Mengasihi Bapa dan sesama manusia.
Siapakah sesamaku manusia?

Kalau Tuhan sudah bergemar dalam doa kepada Bapa kemudian menoleh kepada murid-murid-Nya, itu berarti sumbernya kasih itu ada pada Kristus. Hikmat yang kita terima itu harus merupakan suatu praktek.                      

Tuhan tidak memberikan hikmat-Nya kepada orang pandai, seperti ahli Taurat ini, sebab hukum Allah itu tidak pernah merupakan suatu praktek.

Tuhan menuntut kepada kita agar kita ini jangan jadi orang yang hanya ingin tahu, tapi tidak sampai kepada praktek, maka akan jadi seperti ahli Taurat yang tidak pernah sampai kepada hukum yang tertinggi. Firman Allah itu jangan hanya merupakan pengetahuan saja!

Orang ini bertanya: “Siapakah sesamaku manusia itu?”
Tuhan jawab ayat 30-37 Orang yang meninggalkan Yerusalem turun ke Yerikho.

Luk 10:30-37
10:30 Jawab Yesus: "Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati.
10:31 Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan.
10:32 Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu; ketika ia melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan.
10:33 Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan.
10:34 Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya.
10:35 Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali.
10:36 Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?"
10:37 Jawab orang itu: "Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya." Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, dan perbuatlah demikian!"

Tuhan bicara soal hubungan dengan sesama.
Ahli Taurat ini walaupun ahli kitab, tapi ia tidak mengerti hubungan dengan sesama.

Ayat 36 : “Siapakah diantara 3 orang ini yang menurut pendapatmu adalah sesama manusia? Sesama manusia itu bukan hanya bisa diucapkan dengan kata-kata, tapi harus merupakan praktek.

Orang Samaria (kafir ini sudah menganggap orang lain itu sama seperti dirinya sendiri, ia menaruh perhatian yang begitu besar.

Pada zaman akhir ini lewat pertolongan dari Allah akan terjadi belas kasihan.
 yang begitu besar.
Orang Samaria ini adalah orang kafir, sedangkan orang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho ini adalah orang Yahudi.

Disamping pengertian secara lahir, maka secara rohani orang ini adalah gambarnya kehidupan Kristen yang merosot rohainya, tambah hari tambah undur dari kesucian.

Pada akhir zaman ini juga, bangsa kafir akan dipakai untuk menolong kejatuhan bangsa Yahudi yang tertinggal ini, dan merawatnya sehingga tubuhnya sehat kembali. Ini menunjuk kepada Tubuh Kristus yang sehat.

Kembalinya bangsa Yahudi ini menunjuk kepada terwujudnya Tubuh Kristus.
Tuhan menunjukan hikmat-Nya kepada bangsa kafir, supaya oleh hikmat itu maka nanti belas kasihan Allah itu dinyatakan.

Roma 11:11
11:11 Maka aku bertanya: Adakah mereka tersandung dan harus jatuh? Sekali-kali tidak! Tetapi oleh pelanggaran mereka, keselamatan telah sampai kepada bangsa-bangsa lain, supaya membuat mereka cemburu.

Israel jatuh seperti orang yang jatuh ketangan penyamun.
Apakah dibiarkan mati pada kejatuhan itu? Tidak!
Sebab Tuhan kirimkan orang Samaria untuk menolongnya.

Hikmat yang Tuhan berikan kepada kita ini bukan suatu teori, sebab ini juga ada pada imam-imam dan Lewi. Sebab Imam-imam dan Lewi sendiri tidak bisa mengangkat kejatuhan orang ini.

Begitu juga kita sekarang melihat banyak orang yang merasa dirinya tahu, sudah jadi hamba Tuhan yang lama, sudah keluaran STT, sudah dipakai oleh Tuhan, sudah ada kedudukan, sudah diberkati, tapi itu merupakan suatu pendirian yang belum pernah bisa mengangkat kehidupan yang jatuh.

Banyak kehidupan Kristen yang jatuh dalam dosa perzinahan, dalam dosa dunia ini, tetapi tidak bisa tertolong, selama pimpinan dari gereja itu merasa dirinya tahu, pandai, merasa diberkati dan mementingka dirinya dsb. tetapi gereja Tuhan itu anggotanya jatuh dalam sengsara rohaninya, jatuh dari Yerusalem turun ke Yerikho dan dibegal disana. Dan ini disebabkan karena hukum Tuhan yang tertinggi itu tidak pernah terwujud.

Apakah Tuhan rela kalau melihat gereja-Nya dalam keadaan sedemikian rupa?
Kalau kita ini hamba Tuhan kita harus merendahkan diri, supaya hikmat
Pembukaan Firman Allah itu diberikan kepada kita, tapi kalau kita menjadi sembrono,
Tuhan singkirkan, sebab Tuhan tidak percayakan itu kepada yang sombong.

Didalam penyerahan kepercayaan Tuhan untuk memberikan hikmat itu harus
segera terwujud, sebab sudah banyak anggota sidang jemaat yang sudah
hampir-hampir mati, kurang berapa lama lagi mati dan itu perlu ditolong.

Bila demikian Tuhan menuntut agar kita tidak memiliki sikap-sikap Lewi dan Imam-
imam yang tidak bisa dipakai dalam rencana Allah. Nanti juga demikian bagi
kehidupan yang mementingkan diri sendiri dan menyombongkan diri
Tuhan tidak bisa pakai dan Tuhan pakai orang lain.

Pengajaran yang kita terima ini harus merupakan suatu praktek dalam hidup
Kita, sebab kalau tidak nanti akan muncul orang-orang Samaria yang
sebelumnya tidak ternama itu, tiba-tiba Tuhan pakai dengan heran.

Roma 11:30-32
11:30 Sebab sama seperti kamu dahulu tidak taat kepada Allah, tetapi sekarang beroleh kemurahan oleh ketidaktaatan mereka,
11:31 demikian juga mereka sekarang tidak taat, supaya oleh kemurahan
yang telah kamu peroleh, mereka juga akan beroleh kemurahan.
11:32 Sebab Allah telah mengurung semua orang dalam ketidaktaatan,
supaya Ia dapat menunjukkan kemurahan-Nya atas mereka semua.

Dulu bangsa kafir yang tidak taat kepada Allah tapi sekarang mendapat
kemurahan dari pada Allah. Supaya oleh sebab belas kasihan yang kau terima
maka nanti bangsa Israel juga menerima itu belas kasihan.

Hukum cinta sesama itu nanti akan menyatukan kita menjadi satu tubuh lewat
kepercayaan Tuhan terhadap bangsa kafir.
Orang Samaria itu memesan kepada yang merawat orang jatuh itu:

Luk 10:35
10:35 Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali.

Suatu perawatan sampai jadi sembuh, sampai jadi sehat sama sekali. Ini
merupakan rencana Allah yang begitu besar yang harus bisa kita mengerti.

Kalau pelayanan itu kena mengena dengan pembentukan tubuh Kristus, itu
tidak mengenal kegagalan dan pasti diberkati oleh Allah. Ia sanggup
membayar seberapa harganya untuk membiayai perawatan itu sampai tubuh
itu menajdi sehat.

Ini merupakan berkat kelimpahan yang Tuhan berikan kepada kehidupan yang
sungguh-sungguh bekerja melayanai menurut rencana Allah.

Himbauan bagi pelayan-pelayan Tuhan agar jangan bekerja menyimpang dari
rencana Allah, sehingga hanya mengalami jalan buntu dan kegagalan.
Nanti Tuhan akan memberikan bahan-bahan yang komplit untuk pelayanan,
seperti yang diberikan oleh orang Samaria kepada si perawat itu tidak
kekurangan.

Dia ada suatu bahan, ada uangnya, ada biayanya untuk mencukupi kebutuhan
itu tubuh.
Ini adalah merupakan rencana Allah yang harus kita kenali, yaitu jalur
perlombaan yang cepat yang bukan harus berlambat-lambat lagi.

Firman Allah yang kita terima ini harus merupakan suatu ketetapan yang harus kita
laksanakan, bukan hanya terori saja.

Flp 3:14, 17-21
3:14 dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.

3:17 Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan perhatikanlah mereka, yang hidup sama seperti kami yang menjadi teladanmu.
3:18 Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.
3:19 Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.
3:20 Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,
3:21 yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.

Masuk jalur perlombaan:
Dalam jalur perlombaan ini kita tidak boleh lamban, harus cepat, sehingga kita
tidak terpengaruh lagi dengan lajunya dosa.

Tuhan Yesus memberkati.