Translate

4 Jan 2016

Ibadah Bible Camp (Session 2-3). Malekhi 4:1-6



IBADAH BIBLE CAMP

Maleakhi 4:1-6.
4:1 Bahwa sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh hari yang datang itu, firman TUHAN semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka.
4:2 Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang.
4:3 Kamu akan menginjak-injak orang-orang fasik, sebab mereka akan menjadi abu di bawah telapak kakimu, pada hari yang Kusiapkan itu, firman TUHAN semesta alam.
4:4 Ingatlah kepada Taurat yang telah Kuperintahkan kepada Musa, hamba-Ku, di gunung Horeb untuk disampaikan kepada seluruh Israel, yakni ketetapan-ketetapan dan hukum-hukum.
4:5 Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari TUHAN yang besar dan dahsyat itu.
4:6 Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah.

Pasal terakhir ini merupakan satu kabar yang memberikan suatu pengharapan akhir bagi umat Tuhan, kalaupun toh ada yang tertinggal, maka Tuhan masih memberikan pengharapan yang terakhir.

Menghadapi hukuman Allah atas dunia ini, dimana Allah akan menghukum dunia seperti dalam kitab Wahyu, Allah akan menghukum dunia ini dengan 21 kali hukuman.

Kesempatan yang ada ini Tuhan mau mematangkan rohaninya dari sidang jemaat untuk memasuki mempelai perempuan Tuhan.

Dalam pasal ke 4 ini Tuhan mengutus Elia.
4:5 Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari TUHAN yang besar dan dahsyat itu.
4:6 Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah.

Kapan Elia akan diutus?
Yaitu waktu-waktu yang terakhir dari sepanjang abad.
3 ½ tahun sebelum usia dunia ini mencapai umur 6000 tahun.

Nanti Tuhan mengijinkan dua orang saksi, perkara itu menjadi sah, oleh sebab itu Tuhan sertakan juga Musa disamping Elia. (Fs 4:4).

Tuhan itu begitu memperhatikan umat-Nya sampai pada kesempatan yang terakhir sekalipun. Dimana dikatakan menjelang akhir zaman ini Tuhan kirimkan dua orang saksi.

Why 11:1-4
11:1 Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya.
11:2 Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya."
11:3 Dan Aku akan memberi tugas kepada dua saksi-Ku, supaya mereka bernubuat sambil berkabung, seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.
11:4 Mereka adalah kedua pohon zaitun dan kedua kaki dian yang berdiri di hadapan Tuhan semesta alam.

Halaman itu jangan diukur!
Sebab itu sudah diberikan kepada bangsa kafir, dan dipijak-pijak selama 3 ½ tahun. Dan disana Tuhan mengutus dua orang saksi-Nya yaitu Musa dan Elia.

Ul. 34:5-6
34:5 Lalu matilah Musa, hamba TUHAN itu, di sana di tanah Moab, sesuai dengan firman TUHAN.
34:6 Dan dikuburkan-Nyalah dia di suatu lembah di tanah Moab, di tentangan Bet-Peor, dan tidak ada orang yang tahu kuburnya sampai hari ini.

2 Raj 2:11-12                                                           2:11 Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorga dalam angin badai.
2:12 Ketika Elisa melihat itu, maka berteriaklah ia: "Bapaku, bapaku! Kereta Israel dan orang-orangnya yang berkuda!" Kemudian tidak dilihatnya lagi, lalu direnggutkannya pakaiannya dan dikoyakkannya menjadi dua koyakan.

Pada saat itu 2 orang ini dibunuh, tetapi tubuhnya tidak menjadi busuk. Mengapa? Karena kedua mereka menggunakan tubuh kemuliaan lewat kematian dan keubahan, dan Elia dalam tubuh kemulyaan itu lewat suatu keubahan.

Itu sebabnya pekabaran Injil itu harus disertai dengan pengalaman kematian dan kebangkitan.
Pada akhir zaman nanti hidup penyembahan kita akan diukur oleh Tuhan, tidak cukup kalau ibadah kita itu hanya bible study dan kebaktian Minggu, tapi harus kita tingkatkan sampai pada penyembahan.

Sebab kita sudah mendekati zamannya antikrist, dimana atas kehidupan yang tidak bisa menyembah, akan tertinggal selama 3 ½ tahun dikuasai oleh antikrist.

Pada saat itu hanya terjadi dua alternatif, jika tidak bisa menyembah Allah, pasti akan menyembah antikrist.
Kalau Tuhan mengirimkan Musa dan Elia itu maksudnya agar kehidupan kristen yang tertinggal itu dapat menyembah kepada Allah, tapi untuk berbuat itu mereka harus membayar dengan kematian / kepalanya dipenggal.

Untuk masa sekarang ini kita mendapatkan kesempatan yang leluasa, oleh sebab itu jangan kita membuang-buang waktu. Sebab nanti kalau harinya Tuhan datang, sangat hebat sekali.

Mal 4:1-3
4:1 Bahwa sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh hari yang datang itu, firman TUHAN semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka.
4:2 Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang.
4:3 Kamu akan menginjak-injak orang-orang fasik, sebab mereka akan menjadi abu di bawah telapak kakimu, pada hari yang Kusiapkan itu, firman TUHAN semesta alam.

Yang dimaksudkan dengan harinya Tuhan itu dalam kitab Wahyu adalah zaman sesudah 1000 tahun, dimana terjadi pembakaran yang hebat / pembakaran yang kekal dengan api.

Dan itu merupakan habisnya dari kehidupan yang jahat.
Dan masuk kedalam api itu sudah tidak ada pertolongan lagi, seperti jerami yang masuk kedalam api dan menjadi abu.

Why 20:14-15
20:14 Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.
20:15 Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.

Ini merupakan perkara yang sangat hebat, dan ini maksudnya agar kita ini ada perasaan takut dan gentar kepada Allah.
Luk 12:4-6
12:4 Aku berkata kepadamu, hai sahabat-sahabat-Ku, janganlah kamu takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh dan kemudian tidak dapat berbuat apa-apa lagi.
12:5 Aku akan menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti. Takutilah Dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, takutilah Dia!
12:6 Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguhpun demikian tidak seekor pun dari padanya yang dilupakan Allah,

Tapi sebelum 1000 tahun itu menunjuk kepada kedatangan Tuhan, itu juga bara api. Dimana Tuhan akan menghukum segala daging ini dan antikrist bersama nabi palsunya itu juga akan dilempar kedalam api, tapi Iblis masih menunggu harinya.

Why 19:20
19:20 Maka tertangkaplah binatang itu dan bersama-sama dengan dia nabi palsu, yang telah mengadakan tanda-tanda di depan matanya, dan dengan demikian ia menyesatkan mereka yang telah menerima tanda dari binatang itu dan yang telah menyembah patungnya.

Keduanya dilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan api yang menyala-nyala oleh belerang.
Kedatangan Tuhan yang kedua kali ini akan menangkap antikrist dan nabi palsunya beserta dengan para pengikut / penyembah antikrist, kemudian nanti akan disusul oleh Iblis.

Why 20:10
20:10 dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya.

 Apa yang menjadi sebab manusia itu nanti akan menjadi sama dengan jerami dan terbakar dengan api?
Sebabnya yaitu umat Tuhan dan manusia pada umumnya itu sudah menolak hukum dari Allah, dan sudah memudahkan / menghinakan / meremehkan Firman Allah. Itu diambil pengertian secara umum.

Itu berarti agar kita bisa menghargai Firman Allah yang kekal, sebab Firman Allah itu suci, benar dan kekal. Dan ini yang harus benar-benar kita perhatikan.
Jangan kita memperhatikan perkara lain yang tidak kekal itu, tapi kita mau perhatikan Firman Allah yang kekal.

Yes 5:24
5:24 Sebab itu seperti lidah api memakan jerami, dan seperti rumput kering habis lenyap dalam nyala api, demikian akar-akar mereka akan menjadi busuk, dan kuntumnya akan beterbangan seperti abu, oleh karena mereka telah menolak pengajaran TUHAN semesta alam dan menista firman Yang Mahakudus, Allah Israel.

Dibakar seperti jerami sebab sudah menolak Firman Allah.
Ini mengajar kita untuk menghargai hukum-hukum-Nya yang kekal itu. Jangan kita menunjukan sikap yang negatif, apabila kita ditunjukan hukum-hukum-Nya. Sebab hukum Tuhan itu kekal dan tidak berubah.

Sikap kurang bisa menghargai itu bisa dilihat dari cara ibadahnya orang Kristen yang dengan mudah meninggalkan jam-jam kebaktian Minggu atau Bible study atau bistond.

Firman Allah ini sungguh-sungguh kekal.
Mat 5:18-19
5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.
5:19 Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.

Hukum Tuhan itu tidak boleh satupun dikurangkan.
Rm 7:12
7:12 Jadi hukum Taurat adalah kudus, dan perintah itu juga adalah kudus, benar dan baik.

Tidak ada perkara yang begitu suci dan kekal seperti hukum Tuhan. Oleh sebab itu jika kehidupan Kristen ini dengan menggunakan alasan apapun untuk tidak memperhatikan Firman Allah dengan tidak hadir dalam kebaktian, itu tidak bisa diterima oleh Allah.

Sebab menolak hukum Allah itu berarti hati manusia itu condong kepada hidup najis dan kotor.
Kita mau cari Firman Allah ini mulai sekarang ini, jangan nanti kalau sudah tua, atau kalau waktu kena masalah dsb.

Orang yang dihukum dengan api itu adalah orang yang sudah menolak Firman Allah dan menghina Firman Allah. Sikapnya orang Kristen sekarang ini, mungkin mulutnya tidak mengatakan itu, mungkin juga hatinya tidak mengatakan juga tidak menghina Firman Allah atau pemberitaan yang begitu keras.                                                                                  
Tapi kalau sikapnya orang Kristen itu begitu jauh sebelum itu biasa terhadap Firman Allah tanpa mengalami kuasanya, maka itu adalah suatu bukti bahwa kehidupan Kristen itu secara sadar atau tidak sadar sudah mengecilkan Firman Allah.

Tapi terhadap perkara lain yang dianggapnya senang untuk daging, sikapnya tidak biasa, jelas sikapnya itu luar biasa, tapi terhadap pemberitaan Firman Allah itu kurang ada perhatian. Tuhan perhatikan sikap kita jauh sebelum pehukuman Allah itu terjadi, maka kita diingatkan oleh Tuhan untuk jangan kita bermain dengan kesempatan mendengarkan Firman Allah.

Kalau ditengah sidang kita waktu mendengarkan Firman Allah tapi masih bertahan dengan sikap-sikap tabiat yang lama, itu sama halnya dengan menghinakan Firman Allah.

Biarlah kita mau membuktikan kehidupan kita sebagai anak yang mau dididik oleh Bapa sehingga menjadi manusia yang rohani.

Firman Allah itu bukan sekedar untuk mengisi otak kita untuk pengetahuan, sebab jika hanya pengetahuan saja bisa disalah gunakan.

Ams 6:20-23
6:20 Hai anakku, peliharalah perintah ayahmu, dan janganlah menyia-nyiakan ajaran ibumu.
6:21 Tambatkanlah senantiasa semuanya itu pada hatimu, kalungkanlah pada lehermu.
6:22 Jikalau engkau berjalan, engkau akan dipimpinnya, jikalau engkau berbaring, engkau akan dijaganya, jikalau engkau bangun, engkau akan disapanya.
6:23 Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan,

Ams 7:1-3.
7:1 Hai anakku, berpeganglah pada perkataanku, dan simpanlah perintahku dalam hatimu.
7:2 Berpeganglah pada perintahku, dan engkau akan hidup; simpanlah ajaranku seperti biji matamu.
7:3 Tambatkanlah semuanya itu pada jarimu, dan tulislah itu pada loh hatimu.

Firman Allah itu bukan sekedar pengetahuan, tapi Firman Allah itu harus bisa megubah / merombak kehidupan ini. Supaya jangan nanti kita akan dihukumkan seperti jerami (kehidupan daging) yang dibinasakan.
Api itu juga menunjuk banyak kehidupan nanti yang mengalami kesulitan / percobaan.

Yoel 2:5-6, 12-13.
2:5 Seperti gemertaknya kereta-kereta, mereka melompat-lompat di atas puncak gunung-gunung; seperti geletiknya nyala api yang memakan habis jerami; seperti suatu bangsa yang kuat, teratur barisannya untuk berperang.
2:6 Terhadapnya bangsa-bangsa gemetar, segala muka bertambah menjadi pucat pasi.
2:12 "Tetapi sekarang juga," demikianlah firman TUHAN, "berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan dengan mengaduh."
2:13 Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada TUHAN, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukuman-Nya.

Kalau kita diijinkan masuk dalam api pencobaan kita harus bersyukur, sebab itu kesempatan untuk kita supaya jangan masuk kedalam api pehukuman Allah, tapi kesempatan untuk mengalami keubahan lewat Firman Allah yang diberitakan.

Kita ini bukan merobek pakaian = Kristen tata lahir, tapi merobek hati!
Jangan Kristen menuruti daging ini saja.

Mal 4:2
4:2 Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang.

Yang takut kepada Allah itu baginya akan terbit Surya Kebenaran.
Menjunjung tinggi nama Tuhan itu ada kaitannya dengan mengutamakan Firman Allah. Sebagai bukti bahwa kita ini ada takut dan gentar terhadap nama-Nya, maka kita ini harus menjunjung tinggi Firman Allah dan mengutamakan Firman Allah.

Kemauan dan kerjanya itu datangnya dari Allah untuk mengubah kehidupan kita menjadi orang yang tidak bercacat cela dihadapan Allah.

Tuhan itu adalah matahari bagi orang yang berjalan dalam kebenaran.
Artinya ayat 2 = Tuhan itu akan mencukupi segala kebutuhan kita, Dia berikan dengan segala kelimpahan-Nya.

Maz 84:12
84:12 Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela.

Tuhan itu sangat baik kepada kehidupan yang berjalan dalam kebenaran. Oleh sebab itu kita harus bisa menghargai nama Tuhan. Sebab nama Tuhan itu nanti akan disembah oleh segala bangsa; segala lutut akan bertelut dan semua lidah akan mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan. Untuk memperoleh nama itu Dia harus membayar dengan harga yang mahal.

Oleh sebab itu kita harus membuktikan kehidupan yang bisa menjunjung tinggi nama Tuhan dengan rasa takut dan gentar. Sebab kehidupan kita nanti akan diangkat menjadi kehidupan sulung lewat pemberian Allah yang begitu berharga ini.

 Yak 1:17-18
1:17 Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.
1:18 Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya.

Dengan kuasa penciptaan-Nya kita akan dijadikan manusia yang berharga yaitu buah sulung. Ini merupakan pemberian yang begitu baik lewat pembukaan Firman Allah.

Dengan Firman Allah ini Allah bekerja untuk menjadikan kita nanti tidak bercacat cela, dan ini merupakan buah karya Tuhan ditengah-tengah dunia yang bengkok ini.

Memang secara manusia tidak mungkin manusia yang bengkok bisa menjadi sempurna, tapi kalau kita ada rasa takut kepada Allah dan menjunjung tinggi firman-Nya, nanti Allah sendiri yang bekerja.

Contoh kehidupan rasul Paulus.
Pil 2:8-17
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
2:12 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,
2:13 karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.
2:14 Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan,
2:15 supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,
2:16 sambil berpegang pada firman kehidupan, agar aku dapat bermegah pada hari Kristus, bahwa aku tidak percuma berlomba dan tidak percuma bersusah-susah.
2:17 Tetapi sekalipun darahku dicurahkan pada korban dan ibadah imanmu, aku bersukacita dan aku bersukacita dengan kamu sekalian.

TETAPI MESKIPUN DARAHKU DICURAHKAN SEBAGAI KORBAN MINUMAN, ......... BERSUKA CITA JUGA AKU.