Translate

30 Nov 2015

Ibadah Raya. 29 November 2015.Penyucian Yang Kuat.



Ibadah Raya. 29 November 2015

PENYUCIAN YANG KUAT:
Penyucian yang Tuhan janjikan itu adalah penyucian yang begitu kuat yang Tuhan janjikan pada gereja-Nya.
Akibat dari penyucian ini ada yang keluar tapi ada juga yang masuk.

Mal 3:3-5
3:3 Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada TUHAN.
3:4 Maka persembahan Yehuda dan Yerusalem akan menyenangkan hati TUHAN seperti pada hari-hari dahulu kala dan seperti tahun-tahun yang sudah-sudah.
3:5 Aku akan mendekati kamu untuk menghakimi dan akan segera menjadi saksi terhadap tukang-tukang sihir, orang-orang berzinah dan orang-orang yang bersumpah dusta dan terhadap orang-orang yang menindas orang upahan, janda dan anak piatu, dan yang mendesak ke samping orang asing, dengan tidak takut kepada-Ku, firman TUHAN semesta alam.

Ayat 2: Korban yang dipersembahkan itu adalah korban makanan yang benar. Dan itu makanan yang dimakan oleh Tuhan, sebab makanan-Ku ialah jika Aku melakukan kehendak Bapa dan menggenapkan.

Itu berarti kita harus memberikan hidup ini untuk selalu mengalami penyucian, dan itulah ibadah yang berkenan dihadapan Allah. Untuk itu kita harus menerima Firman Allah dan mengalami penyucian sehingga ibadah itu berkenan kepada Allah.
Ayat 5  Tuhan tidak mau ada sesuatu yang tidak baik itu tinggal dalam
kehidupan Kristen, oleh sebab itu Tuhan perlu mengadakan penyucian.

Dalam penyucian itu bukan saja dosa-dosanya yang tersingkir, tapi juga orang-
orangnya akan tersingkir, yaitu bagi mereka yang mempertahankan dosa-
dosanya.

Tuhan membela kepada janda-janda dan anak-anak yatim piatu dan orang-
orang asing, Tuhan memperhatikan mereka yang tertindas.

Tuhan memperhatikan bangsa Israel yang pada waktu itu tertindas oleh
Firaun (Iblis) dan Tuhan mengadakan kelepasan. Kelepasan itu dialami oleh
umat Israel / Kristen yang banyak mengalami tindasan, yaitu dengan
memperhatikan darah Anak Domba yang dioleskan pada ambang dan jenang
pintu.

Menghargai kelepasan itu dengan bukti-bukti menghargai sesama, dengan
tanpa harus menindas kepada orang-orang kecil yang digambarkan seperti
yatim piatu dan orang asing.

Tuhan memberi peraturan besar kepada mereka yang merasa tertindas. Tuhan
sangat menaruh perhatian kepada mereka yang tertindas, dan Tuhan
mengancam keras kepada mereka yang menindas. Tuhan akan mengadakan
gugatan / peradilan. Tuhan menuntut agar kehidupan Kristen ini ingat kepada
sesamanya justru yang paling hina / kecil.

Yang Tuhan mau agar kita tidak menyombongkan diri tapi suka memperhatikan
yang kecil.
Mal 3:5 disebutkan Tuhan akan menghukum orang-orang sihir – pezinah –
bersumpah dusta dan orang-orang yang menindas orang-orang upahan –
janda-janda dan yatim piatu serta orang asing.

Ul 24:17-22
24:17 Janganlah engkau memperkosa hak orang asing dan anak yatim; juga janganlah engkau mengambil pakaian seorang janda menjadi gadai.
24:18 Haruslah kauingat, bahwa engkau pun dahulu budak di Mesir dan engkau ditebus TUHAN, Allahmu, dari sana; itulah sebabnya aku memerintahkan engkau melakukan hal ini.
24:19 Apabila engkau menuai di ladangmu, lalu terlupa seberkas di ladang, maka janganlah engkau kembali untuk mengambilnya; itulah bagian orang asing, anak yatim dan janda -- supaya TUHAN, Allahmu, memberkati engkau dalam segala pekerjaanmu.
24:20 Apabila engkau memetik hasil pohon zaitunmu dengan memukul-mukulnya, janganlah engkau memeriksa dahan-dahannya sekali lagi; itulah bagian orang asing, anak yatim dan janda.
24:21 Apabila engkau mengumpulkan hasil kebun anggurmu, janganlah engkau mengadakan pemetikan sekali lagi; itulah bagian orang asing, anak yatim dan janda.
24:22 Haruslah kauingat, bahwa engkau pun dahulu budak di tanah Mesir; itulah sebabnya aku memerintahkan engkau melakukan hal ini."

Yang ditinggalkan itu untuk orang yatim piatu dan janda-janda.
Ini nilai penyucian Kristus untuk kehidupan Kristen, seperti yang digambarkan
disini, Israel yang pernah tinggal di Mesir.

Jangan kita jadi orang kikir, tanpa
mengingat orang yang lemah.
Gandum itu bicara soal Firman Allah. Kalau kita limpah dengan Firman Allah maka kita harus ingat
kepada mereka yang lemah.

Buktinya kalau kita ini disucikan yaitu suka bertindak untuk memperhatikan
orang lain. Tindakan kesucian itu harus didasari dengan ketebusan Tuhan, dan
inilah dasar yang kuat, bukan berbuat atas dasar sosial dsb. Kita harus ingat ini!

Ada kewajiban bagi gereja yang panen / menuai gandum, sebab dengan
penyucian kita ini dilimpahi dengan Firman Mempelai ini maka dipihak lain
begitu hancur, mereka tidak pernah mengalami panen, mereka tidak pernah
mengalami penyucian. Kita diperingatkan oleh Tuhan agar kita jangan menjadi
orang yang egois.

Gal 6:1-6
6:1 Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan.
6:2 Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.
6:3 Sebab kalau seorang menyangka, bahwa ia berarti, padahal ia sama sekali tidak berarti, ia menipu dirinya sendiri.
6:4 Baiklah tiap-tiap orang menguji pekerjaannya sendiri; maka ia boleh bermegah melihat keadaannya sendiri dan bukan melihat keadaan orang lain.
6:5 Sebab tiap-tiap orang akan memikul tanggungannya sendiri.
6:6 Dan baiklah dia, yang menerima pengajaran dalam Firman, membagi segala sesuatu yang ada padanya dengan orang yang memberikan pengajaran itu.

Ul 24:20 (memetik pohon zaitun)
24:20 Apabila engkau memetik hasil pohon zaitunmu dengan memukul-mukulnya, janganlah engkau memeriksa dahan-dahannya sekali lagi; itulah bagian orang asing, anak yatim dan janda.

Bicara mengenai pohon zaitun ini maka itu menunjuk pada pada bangsa Israel dan bangsa kafir.
Rm 11:17-24
11:17 Karena itu apabila beberapa cabang telah dipatahkan dan kamu sebagai tunas liar telah dicangkokkan di antaranya dan turut mendapat bagian dalam akar pohon zaitun yang penuh getah,
11:18 janganlah kamu bermegah terhadap cabang-cabang itu! Jikalau kamu bermegah, ingatlah, bahwa bukan kamu yang menopang akar itu, melainkan akar itu yang menopang kamu.
11:19 Mungkin kamu akan berkata: ada cabang-cabang yang dipatahkan, supaya aku dicangkokkan di antaranya sebagai tunas.
11:20 Baiklah! Mereka dipatahkan karena ketidakpercayaan mereka, dan kamu tegak tercacak karena iman. Janganlah kamu sombong, tetapi takutlah!
11:21 Sebab kalau Allah tidak menyayangkan cabang-cabang asli, Ia juga tidak akan menyayangkan kamu.
11:22 Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamu pun akan dipotong juga.
11:23 Tetapi mereka pun akan dicangkokkan kembali, jika mereka tidak tetap dalam ketidakpercayaan mereka, sebab Allah berkuasa untuk mencangkokkan mereka kembali.
11:24 Sebab jika kamu telah dipotong sebagai cabang dari pohon zaitun liar, dan bertentangan dengan keadaanmu itu kamu telah dicangkokkan pada pohon zaitun sejati, terlebih lagi mereka ini, yang menurut asal mereka akan dicangkokkan pada pohon zaitun mereka sendiri.

Pohon zaitun asli itu Israel, sedangkan pohon zaitun hutan itu bangsa kafir. Dan kita ini berasal dari bangsa kafir yang mendapat kesempatan untuk masuk dalam pokok asli.

Kalau Tuhan bisa menghukum yang asli, apalagi bagi kita yang berasal dari pohon zaitun hutan.
Kesempatan yang diberikan Tuhan ini adalah kesempatan untuk berbuah-buah. Dan kesempatan untuk berbuah-buah itu juga kita salurkan kepada mereka yang seperti yatim piatu – janda dan orang asing.

Selain buah zaitun, Firman Tuhan juga bicara buah anggur.
Ul 24:21
24:21 Apabila engkau mengumpulkan hasil kebun anggurmu, janganlah engkau mengadakan pemetikan sekali lagi; itulah bagian orang asing, anak yatim dan janda.

Bicara pokok anggur kalau panen anggur jangan dihabisi buahnya. Sebab air anggur itu adalah kesukaan nikah, jangan air anggur itu dihabisi untuk kepentingan kita saja, tapi kita juga harus ingat kepada orang lain yaitu kabar mempelai yang menubuatkan kesukaan dalam nikah ini.

Rm 11:16-21 Bicara soal pohon zaitun.
Kehidupan suci itu seperti cabang-cabang zaitun  yang berbuah  dan buahnya disalurkan kepada anak-anak yatim piatu, orang-orang janda dan orang-orang asing. Ini berarti menghargai penyucian Tuhan.

Yoh 15:2-3
15:2 Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Ranting dari pokok anggur yang mengalami penyucian.

Kehidupan suci itu harus ingat kepada kepentingan orang lain.

Tuhan Yesus Memberkati.