Translate

8 Nov 2015

Ibadah Raya. 8 November 2015. DOSA YANG ADA PADA MASYARAKAT ALLAH.


Ibadah Raya. 8 November 2015

DOSA YANG ADA PADA MASYARAKAT ALLAH.

Pada waktu yang lalu kita sudah mendengar tentang dosa nikah campuran.
Nikah campuran itu sudah menghasilkan benih campuran yang ujudnya besar-besar bagaikan raksaksa, dan ini merupakan bayangan dari kehidupan yang dipenuhkan dengan hawa nafsu daging.

Akibatnya Roh Allah tidak mau berbantah-bantah, kemudian Allah menetapkan untuk segera menghukum segala daging, yaitu yang sudah terjadi pada zamannya Nuh.

Yak 4:5-6
4:5 Janganlah kamu menyangka, bahwa Kitab Suci tanpa alasan berkata: "Roh yang ditempatkan Allah di dalam diri kita, diingini-Nya dengan cemburu!"
4:6 Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."

Apakah kamu menyangka Roh Allah itu suka berbantah-bantah?

Benih dari orang-orang raksaksa itu sudah menyombongkan diri dihadapan Allah, oleh sebab itu mereka terkena hukuman Allah.

Tuhan mau agar kita memiliki rohani yang murni yang tidak campur dengan berhala.
Mengapa nikah campuran itu tidak dikehendaki Allah? Sebab Allah ada alasan untuk melarang kita, karena hal itu akan menjurus kepada penyembahan berhala.

2 Kor 6:15-18
6:15 Persamaan apakah yang terdapat antara Kristus dan Belial? Apakah bagian bersama orang-orang percaya dengan orang-orang tak percaya?
6:16 Apakah hubungan bait Allah dengan berhala? Karena kita adalah bait dari Allah yang hidup menurut firman Allah ini:  "Aku akan diam bersama-sama dengan mereka  dan hidup di tengah-tengah mereka,  dan Aku akan menjadi Allah mereka,  dan mereka akan menjadi umat-Ku.
6:17 Sebab itu:  Keluarlah kamu dari antara mereka,  dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan,  dan janganlah menjamah apa yang najis,  maka Aku akan menerima kamu.
6:18 Dan Aku akan menjadi Bapamu,  dan kamu akan menjadi anak-anak-Ku laki-laki dan anak-anak-Ku perempuan  demikianlah firman Tuhan, Yang Mahakuasa."

Secara rohani Tuhan tidak menghendaki kalau kehidupan rohani kita ada rohani campuran, seperti yang digambarkan dengan nikah campuran seperti dulu itu.
Tuhan menghendaki agar kehidupan kita menjadi murni, kalau sungguh kita mau diterima menjadi ahli-ahli waris segala perjanjian Allah, sampai pada hidup yang disempurnakan, sama seperti Kristus yang menjadi kakak kita = (sebab suami istri itu hubungannya akan lebih erat jika seperti kakak adik/bersaudara)

Rm 8:29
8:29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.

Teguran Tuhan pada masyarakat Tuhan yang kedua yaitu perceraian.

Kita tinggalkan dosa yang pertama yang ditegurkan Tuhan yaitu dosa nikah campuran. Sekarang kita beralih kepada teguran yang kedua yaitu dosa perceraian.

Mal 2:10-12
2:10 Bukankah kita sekalian mempunyai satu bapa? Bukankah satu Allah menciptakan kita? Lalu mengapa kita berkhianat satu sama lain dan dengan demikian menajiskan perjanjian nenek moyang kita?
2:11 Yehuda berkhianat, dan perbuatan keji dilakukan di Israel dan di Yerusalem, sebab Yehuda telah menajiskan tempat kudus yang dikasihi TUHAN dan telah menjadi suami anak perempuan allah asing.
2:12 Biarlah TUHAN melenyapkan dari kemah-kemah Yakub segenap keturunan orang yang berbuat demikian, sekalipun ia membawa persembahan kepada TUHAN semesta alam!

Anak-anak Yehuda dari istri bangsa kafir (dua pemuda yang sudah bermain-main dalam nikah, sudah dibunuh oleh Allah) Tuhan tidak berkenan kepada hasil dari nikah campuran.

Menjadi pengantin Tuhan nikahnya tidak boleh campur, kita harus ada hubungan saudara dengan Kristus, sehingga kita menjadi sama-sama mulia dengan Dia, tidak boleh ada tanda-tanda noda pada kehidupan ini.

Mal 2:13-16 Dosa kedua:
2:13 Dan inilah yang kedua yang kamu lakukan: Kamu menutupi mezbah TUHAN dengan air mata, dengan tangisan dan rintihan, oleh karena Ia tidak lagi berpaling kepada persembahan dan tidak berkenan menerimanya dari tanganmu.
2:14 Dan kamu bertanya: "Oleh karena apa?" Oleh sebab TUHAN telah menjadi saksi antara engkau dan isteri masa mudamu yang kepadanya engkau telah tidak setia, padahal dialah teman sekutumu dan isteri seperjanjianmu.
2:15 Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan itu? Keturunan ilahi! Jadi jagalah dirimu! Dan janganlah orang tidak setia terhadap isteri dari masa mudanya.
2:16 Sebab Aku membenci perceraian, firman TUHAN, Allah Israel -- juga orang yang menutupi pakaiannya dengan kekerasan, firman TUHAN semesta alam. Maka jagalah dirimu dan janganlah berkhianat!

Ibadahnya dari masyarakat Tuhan yang banyak rintihan / banyak keluh kesah, mezbah Tuhan ditutupi dengan air mata.
Ibadah Kristen ini banyak keluhan oleh sebab kebutuhan-kebutuhan jasmani, dan soal itu tidak diterima oleh Tuhan.

Dalam keadaan demikian mereka juga belum sadar. Mengapa persembahan itu ditolak oleh Tuhan?
Ibadah yang berlarut-larut dalam keadaan yang ditolak oleh Tuhan, namun juga tidak menjadi sadar. Kalau mereka bertanya: Apakah sebabnya? Sebab Tuhan mendapat bukti bahwa hidup nikahnya orang Kristen itu ada penghianatan, sedangkan pada waktu itu ada perjanjian untuk saling mengasihi.

Ayat 15:Dalam nikah itu Tuhan mencari benih ilahi.
Ayat 16 : Jangan terjadi perceraian.
Ketidak setiaan dalam hubungan nikah itu akan banyak menimbulkan sengsara, dan oleh sebab itu ibadahnya ditolak oleh Tuhan, sebab mezbah Tuhan itu sudah ditutup dengan air mata.
Ibadahnya Kristen itu tidak lepas dari persoalan nikah.

Bukannya ibadah itu dituutp-tutupi dengan keadaan nikah yang secara luar itu seperti nampaknya baik, sedangkan sebenarnya ada banyak persoalan nikah yang tidak terselesaikan didalamnya.
Pada hal sebenarnya nikah jasmani ini adalah nikah yang nanti akan menuju pada nikah rohani, yaitu pernikahan Kristus dengan sidang-Nya.

Untuk itulah Tuhan mau menjadikan kita manusia rohani sama seperti Dia, dan proses ini terjadi oleh sebab keubahan dalam kehidupan yang fana ini untuk mengalami diubahkan menjadi kehidupan yang baka. Dan persoalan ini ada erat hubungannya dengan nikah jasmani yang ada sekarang ini.

Oleh sebab itu Tuhan periksa, apakah nikah itu masih membuktikan kesetiaannya seperti pada saat terjadinya pertemuan yang pertama, bukan nikah itu diisi degan air mata yang tidak henti-hentinya.

Peringatan buat kehidupan muda-mudi agar jangan sembarangan dalam menentukan pilihan dalam kehidupan nikah. Jangan hanya menggunakan mata saja untuk menentukan pilhan, yang nanti pada akhirnya nikah itu hanya dipenuhi dengan air mata. Sebaliknya muda-mudi menuntut kehidupan suci dan berkenan dihadapan Allah.

Banyak kali ibadah itu terhambat oleh sebab persoalan nikah yang tidak terselesaikan itu. Oleh sebab itu biarlah nikah kita ini disucikan oleh Firman Allah, bukan nikah yang tidak mengalami penyucian, sehingga terjadi banyak noda-noda sengsara oleh sebab tangisan dalam hidup nikah.

Tuhan mau agar nikah-nikah kita sesuai dengan Firman Tuhan. Bukan seperti nikahnya Adam dan Hawa yang ditandai dengan ketelanjangan itu, yang dengan usahanya menutupinya dengan daun ara (kebenaran diri sendiri), tapi akhirnya harus berurusan  dengan Allah, dan mereka berdua tidak dapat menyembunyikan diri lagi.

Oleh sebab itu Tuhan menyediakan pakaian nikah bagi nikah yang sudah jatuh, yaitu kulit binatang.
Binatang yang dikorbankan yang kemudian kulitnya dibuat pakaian itu menunjuk pada korbannya Kristus.

Untuk nikah yang sudah jatuh, Kristus menyediakan diri untuk menjadi korban, untuk menutupi ketelanjangan dari nika yang sudah jatuh.

Sumbernya pertolongan atas kehidupan nikah yang tidak bahagia adalah korbanya Kristus. Korbanya Kristus disediakan untuk kehidupan yang sudah hancur sekalipun.
Contohnya : Maria Magdalena. Juga perempuan Samaria.

Dunia ini penuh dengan nikah-nikah yang dipermainkan, tapi justru Tuhan menyediakan Firman-Nya untuk menolong kita.

Oleh sebab itu Tuhan katakan: Perhatikan rohanimu, jangan hanya jasmani saja. Perhatikan rohanimu, jangan terlalu sibuk dengan perkara daging saja, sibuk kerja, sibuk dengan usaha, tapi perhatikan rohanimu.

Sebab barang siapa yang menyayang kehidupan jasmaninya, akan kehilangan nyawanya, tapi siapa yang tidak menyayang kehidupannya, akan mendapat kembali itu lewat Kristus Yesus.

Kita memperhatikan kehidupan rohani kita yaitu dengan dibuktikan mengikuti jejak Kristus.
Yoh 12:24-26
12:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.
12:25 Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal.
12:26 Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.

Gandum yang jatuh ketanah itu artinya kulitnya pecah, kehidupan rohani itu lebih penting dari pada kehidupan daging ini. Jika kulit ini pecah maka isinya itu menghasilkan buah gandum. Rohani ini menghasilan buah banyak, bukan daging ini.

Menyayang nyawa (hidup lahiriah)  = takut kekurangan, kehilangan kedudukan dsb, ia akan kehilangan nyawanya.

Tuhan mau agar kehidupan kita memperhatikan yang rohani, sebab ini ada hubunganya dengan kehidupan nikah. Kita memberi peluang seluas-luasnya Tuhan mengadakan pekerjaan-Nya sampai hasilnya konkrit.

Dia belum berhenti bekerja sebelum sidang-Nya menjadi sempurna. Untuk itu Dia merestorasi kehidupan nikah yang salah. Sebab nikah di dunia ini Tuhan mau agar menurut teladan dari pada Allah.

Kej 3:14-15
3:14 Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: "Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu.
3:15 Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."

Ular yang terkena kutuk Allah maka berjalan dengan perutnya.
Makanan adalah untuk perut dan perut untuk makanan, tapi kedua-duanya akan dibinasakan Allah, tapi tubuh ini untuk Tuhan bukan untuk percabulan.

Kalau manusia ini hanya memikirkan pengisi perut saja, artinya jangan kita mengambil jalannya tipuan Iblis, sebab Iblis dikutuk yaitu ular yang merayap dengan perutnya dan makanannya adalah debu, ini adalah makanan yang fana, makanan yang tidak membawa kepada kehidupan yang kekal.

Sebab Firman Allah saja merupakan makanan yang kekal.
Oleh sebab itu dalam hubungan nikah itu Tuhan memperhatikan benihnya, baik itu nikah jasmani maupun nikah rohani. Namun janji Tuhan bahwa nikah manusia itu akan menurunkan benih, dan dari benih itu akan timbul suatu kelepasan atau ketebusan.

Kej 3:15
3:15 Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."

Oleh sebab itu marilah kita mau perhatikan keturunan kita, sebab kita ini benihnya Allah. Kalau ada bukti-bukti demikian maka Allah akan berjanji untuk melindungi kita dari jangkauannya Iblis.

1 Yoh 5:18
5:18 Kita tahu, bahwa setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa; tetapi Dia yang lahir dari Allah melindunginya, dan si jahat tidak dapat menjamahnya.

Yang berasal / lahir dari pada Allah = keturunan Allah itu tidak berbuat dosa, dan Iblis tidak bisa menjangkau kita.

Keturunan Allah berarti dilahirkan oleh benih Firman Allah. Sebab Firman Allah yang menjadikan kita manusia yang rohani. Kita harus mengalami pekerjaan Firman Allah.
1 Pet 1:23,25.
1:23 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.

1:25 tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya." Inilah firman yang disampaikan Injil kepada kamu.

Dilahirkan oleh benih yang tidak fana yaitu oleh Firman Allah yang hidup dan kekal.

Tuhan menjanjikan bahwa keturunan perempuan itu akan meremukan kepala si Ular.

Ciri dari kemenangan benih itu harus menjadi pengalaman kita, yaitu jika kita menyimpan FirmaNya.

Bagaimana kita dapat mengalami pengalaman itu jika kita masih terikat oleh dosa? Janji Tuhan untuk memberikan kepada kita adanya kelepasan.

Tuhan menuntut hidup nikah yang setia, walaupun kepada Adam dan Hawa ditetapkan untuk harus berpeluh keringat untuk dapat hidup dan menanggung derita pada saat melahirkan.

Hidup nikah yang setia walaupun penuh dengan perjuangan.
Contoh: Kehidupan Yusuf.
Turunnya benih itu menuntut suatu kesetiaan.

Waktu benih Yesus dalam kandungan Maria, Yusuf belum dapat mengerti soal kandungan Maria. Akibatnya Yusuf sebagai seorang bangsawan tidak ingin memalukan istrinya, ia mau meninggalkan Maria dengan senyap.

Pikiran Yusuf ini dianggap oleh Allah sebagai orang yang tidak setia.
Sebab apa jadinya dengan bayi itu nanti jika dilahirkan tanpa ayah?

Oleh sebab itu lewat mimpi Allah menyatakan kehendak-Nya kepada Yusuf, yang akhirnya Yusuf mau menerima Maria sebagai istrinya.

Mat 1:18-20, 24-25.
1:18. Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.
1:19. Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.
1:20. Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.

1:24 Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya,
1:25 tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus.

Lahirnya benih itu harus dibuktikan dengan kesetiaan hidup nikah, yang tadinya diganggu oleh kekurangan pengertian.

Yusuf ini pada tingkat kebenaran tidak memaklumi hal kesucian dari Maria. Sebab kandungan dari Maria adalah kandungan yang suci yang suci yang datang dari Allah.
Kekurangan pengertian ini yang mengakibatkan hampir-hampir saja Yusuf ini tidak setia dalam hidup nikah.

Kita hidup meningkatkan kerohanian kita. Jangan berhenti pada tingkat kebenaran saja (seperti Yusuf), tapi harus meningkatkan sampai kepada kesucian. Tapi untung Yusuf masih mendapat penjelasan dari Allah lewat impian, Yusuf menyempatkan diri untuk tidur.

Nanti gereja Tuhan juga akan mengandung seperti Maria, sedangkan Iblis tahu kalau benih itu dilahirkan menjadi anak laki-laki, itu berarti kejatuhan dari pada Iblis, ia tidak lagi bisa menuduh manusia. Tapi kalau kita sempat menyucikan diri, sehingga Iblis tidak sempat menuduh kita lagi, dan disana nanti Iblis akan jatuh.
Beri kesempatan benih itu dilahirkan:
Begitu benih itu dilahirkan, benih itu dijanji untuk memerintah bangsa kafir dengan tongkat besi. Ini rencana Allah!

Yes 54:3-8
54:3 Sebab engkau akan mengembang ke kanan dan ke kiri, keturunanmu akan memperoleh tempat bangsa-bangsa, dan akan mendiami kota-kota yang sunyi.
54:4 Janganlah takut, sebab engkau tidak akan mendapat malu, dan janganlah merasa malu, sebab engkau tidak akan tersipu-sipu. Sebab engkau akan melupakan malu keremajaanmu, dan tidak akan mengingat lagi aib kejandaanmu.
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.
54:6 Sebab seperti isteri yang ditinggalkan dan yang bersusah hati TUHAN memanggil engkau kembali; masakan isteri dari masa muda akan tetap ditolak? firman Allahmu.
54:7 Hanya sesaat lamanya Aku meninggalkan engkau, tetapi karena kasih sayang yang besar Aku mengambil engkau kembali.
54:8 Dalam murka yang meluap Aku telah menyembunyikan wajah-Ku terhadap engkau sesaat lamanya, tetapi dalam kasih setia abadi Aku telah mengasihani engkau, firman TUHAN, Penebusmu.

Benihmu akan menguasai bangsa kafir.
Ayat 4 = Bicara dari hal kesetiaan Tuhan kepada umat-Nya: Ia menampilkan diri sebagai sebagai suami bagi Israel yang adalah istri-Nya. Istri masa muda.
Tapi Tuhan berjanji untuk menerima kembali istri yang ditinggalkan-Nya itu

Why 12:5, 7, 9.
12:5 Maka ia melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi; tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhta-Nya.
12:7 Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu  dibantu oleh malaikat-malaikatnya,
12:9 Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.

Kalau anak laki-laki / benih itu diangkat ketahta Allah, maka Iblis itu tidak mendapat tempat lagi, dia dicampakkan kebumi.

Yesus sebagai pengantin laki-laki Surga itu begitu setia, kesetiaannya dibuktikan dengan membawa hidup kita untuk selalu disucikan.

Tuhan Yesus memberkati.