Ibadah Raya 2 Juli 2017.
BERIMAN PADA FIRMAN TUHAN
Hak 7:7-22 Gideon mengusir musuh.
7:7 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Gideon: "Dengan ketiga ratus orang yang menghirup itu akan Kuselamatkan kamu: Aku akan menyerahkan orang Midian ke dalam tanganmu; tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya boleh pergi, masing-masing ke tempat kediamannya."
7:8 Dari rakyat itu mereka mengambil bekal dan sangkakala; demikianlah seluruh orang Israel disuruhnya pergi, masing-masing ke kemahnya, tetapi ketiga ratus orang itu ditahannya. Adapun perkemahan orang Midian ada di bawahnya, di lembah.
7:9 Pada malam itu berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Bangunlah, turunlah menyerbu perkemahan itu, sebab telah Kuserahkan itu ke dalam tanganmu.
7:10 Tetapi jika engkau takut untuk turun menyerbu, turunlah bersama dengan Pura, bujangmu, ke perkemahan itu;
7:11 maka kaudengarlah apa yang mereka katakan; kemudian engkau akan mendapat keberanian untuk turun menyerbu perkemahan itu." Lalu turunlah ia bersama dengan Pura, bujangnya itu, sampai kepada penjagaan terdepan laskar di perkemahan itu.
7:12 Adapun orang Midian dan orang Amalek dan semua orang dari sebelah timur itu bergelimpangan di lembah itu, seperti belalang banyaknya, dan unta mereka tidak terhitung, seperti pasir di tepi laut banyaknya.
7:13 Ketika Gideon sampai ke situ, kebetulan ada seorang menceritakan mimpinya kepada temannya, katanya: "Aku bermimpi: tampak sekeping roti jelai terguling masuk ke perkemahan orang Midian; setelah sampai ke kemah ini, dilanggarnyalah kemah ini, sehingga roboh, dan dibongkar-bangkirkannya, demikianlah kemah ini habis runtuh."
7:14 Lalu temannya menjawab: "Ini tidak lain dari pedang Gideon bin Yoas, orang Israel itu; Allah telah menyerahkan orang Midian dan seluruh perkemahan ini ke dalam tangannya."
7:15 Segera sesudah Gideon mendengar mimpi itu diceritakan dengan maknanya, sujudlah ia menyembah. Kemudian pulanglah ia ke perkemahan orang Israel, lalu berkata: "Bangunlah, sebab TUHAN telah menyerahkan perkemahan orang Midian ke dalam tanganmu."
7:16 Sesudah itu dibaginyalah ketiga ratus orang itu dalam tiga pasukan dan ke tangan mereka semuanya diberikannya sangkakala dan buyung kosong dengan suluh di dalam buyung itu.
7:17 Dan berkatalah ia kepada mereka: "Perhatikanlah aku dan lakukanlah seperti yang kulakukan. Maka apabila aku sampai ke ujung perkemahan itu, haruslah kamu lakukan seperti yang kulakukan.
7:18 Apabila aku dan semua orang yang bersama dengan aku meniup sangkakala, maka haruslah kamu juga meniup sangkakala sekeliling seluruh perkemahan itu, dan berseru: 'Demi TUHAN dan demi Gideon!' "
7:19 Lalu Gideon dan keseratus orang yang bersama-sama dengan dia sampai ke ujung perkemahan itu pada waktu permulaan giliran jaga tengah malam, ketika penjaga-penjaga baru saja ditempatkan. Lalu mereka meniup sangkakala sambil memecahkan buyung yang di tangan mereka.
7:20 Demikianlah ketiga pasukan itu bersama-sama meniup sangkakala, dan memecahkan buyung dengan memegang obor di tangan kirinya dan sangkakala di tangan kanannya untuk ditiup, serta berseru: "Pedang demi TUHAN dan demi Gideon!"
7:21 Sementara itu tinggallah mereka berdiri, masing-masing di tempatnya, sekeliling perkemahan itu, tetapi seluruh tentara musuh menjadi kacau balau, berteriak-teriak dan melarikan diri.
7:22 Sedang ketiga ratus orang itu meniup sangkakala, maka di perkemahan itu TUHAN membuat pedang yang seorang diarahkan kepada yang lain, lalu larilah tentara itu sampai ke Bet-Sita ke arah Zerera sampai ke pinggir Abel-Mehola dekat Tabat.
Dengan 300 orang yang dipilih oleh Tuhan, Gideon maju berperang melawan orang Midean yang jumlahnya takterhitung itu (ayat 12).
Ini adalah sesuatu yang tidak masuk akal, memang demikianlah cara Tuhan bekerja; disaat akal kita sudah tidak sanggup lagi, disitu baru Tuhan bekerja, agar jangan ada kebanggaan dikemudian hari.
Sebab hidup kami adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat.
2 Kor 5:7
Kita diajar Tuhan untuk menggunakan iman kita, karena iman itu luar biasa.
Iman dapat memindahkan gunung: Mat 21:21-22
21:21 Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu percaya dan tidak bimbang, kamu bukan saja akan dapat berbuat apa yang Kuperbuat dengan pohon ara itu, tetapi juga jikalau kamu berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! hal itu akan terjadi.
Iman dapat mengalahkan dunia: 1 Yoh 5:4-5
5:4 sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.
5:5 Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah?
Dari mana asal iman?
Iman timbul dari mendengar firman Kristus: Rm 10:17
10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Apa yang dialami Gideon waktu itu? Gideon memperoleh iman lewat dia mendengarkan mimpi yang diartikan oleh seseorang.
Hak 7:15
7:15 Segera sesudah Gideon mendengar mimpi itu diceritakan dengan maknanya, sujudlah ia menyembah. Kemudian pulanglah ia ke perkemahan orang Israel, lalu berkata: "Bangunlah, sebab TUHAN telah menyerahkan perkemahan orang Midian ke dalam tanganmu."
Mimpi yang diartikan = Firman Tuhan yang dibukakan rahasianya, sanggup memberi iman kepada orang yang mendengarkannya.
Tadinya Gideon masih ragu, dan itu diketahui oleh Tuhan (ay 9-11) Tuhan menyuruh Gideon mengajak bujangnya untuk menemaninya. Dan lewat bujangnya ini Tuhan kemudian Tuhan pakai untuk mengartikan mimpi seseorang.
Ayat 13-14.
7:13 Ketika Gideon sampai ke situ, kebetulan ada seorang menceritakan mimpinya kepada temannya, katanya: "Aku bermimpi: tampak sekeping roti jelai terguling masuk ke perkemahan orang Midian; setelah sampai ke kemah ini, dilanggarnyalah kemah ini, sehingga roboh, dan dibongkar-bangkirkannya, demikianlah kemah ini habis runtuh."
7:14 Lalu temannya menjawab: "Ini tidak lain dari pedang Gideon bin Yoas, orang Israel itu; Allah telah menyerahkan orang Midian dan seluruh perkemahan ini ke dalam tangannya."
Gideon diajar untuk mempercayai firman Tuhan.
Sebenarnya sejak pada ayat 9 Tuhan sudah berfirman akan menyerahkan orang Midian ketangan Gideon.
7:9 Pada malam itu berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Bangunlah, turunlah menyerbu perkemahan itu, sebab telah Kuserahkan itu ke dalam tanganmu.
Tapi mengapa harus melewati mimpi dulu, baru hati Gideon diyakinkan.
Mimpi itu bagaikan untuk meneguhkan firman Allah yang sudah didengar Gideon sebelumnya.
Allah berfirman lewat satu dua cara: Ayub 33:14-18
33:14 Karena Allah berfirman dengan satu dua cara, tetapi orang tidak memperhatikannya.
33:15 Dalam mimpi, dalam penglihatan waktu malam, bila orang nyenyak tidur, bila berbaring di atas tempat tidur,
33:16 maka Ia membuka telinga manusia dan mengejutkan mereka dengan teguran-teguran
33:17 untuk menghalangi manusia dari pada perbuatannya, dan melenyapkan kesombongan orang,
33:18 untuk menahan nyawanya dari pada liang kubur, dan hidupnya dari pada maut oleh lembing.
Mimpi yang diceritakan orang itu adalah: Nampak roti jelai sekeping berguling masuk keperkemahan orang Median, dilanggarnya kemah itu sampai roboh, dan dibongkar-bangkirkannya demikian sampai habis runtuh.
7:13 Ketika Gideon sampai ke situ, kebetulan ada seorang menceritakan mimpinya kepada temannya, katanya: "Aku bermimpi: tampak sekeping roti jelai terguling masuk ke perkemahan orang Midian; setelah sampai ke kemah ini, dilanggarnyalah kemah ini, sehingga roboh, dan dibongkar-bangkirkannya, demikianlah kemah ini habis runtuh."
Roti disini artinya pedang Gideon: Firman Allah seperti pedang bermata dua.
Ibr 4:12-13
4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
4:13 Dan tidak ada suatu makhluk pun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.
Dengan mimpi itu iman Gideon dibangunkan kembali:
Segera setelah mendengar mimpi itu diceritakan dengan maknanya, sujudlah ia menyembah. Ada rasa kepuasan rohani sampai datang pada penyembahan yang sungguh-sungguh.
Hak 7:17-18
7:17 Dan berkatalah ia kepada mereka: "Perhatikanlah aku dan lakukanlah seperti yang kulakukan. Maka apabila aku sampai ke ujung perkemahan itu, haruslah kamu lakukan seperti yang kulakukan.
7:18 Apabila aku dan semua orang yang bersama dengan aku meniup sangkakala, maka haruslah kamu juga meniup sangkakala sekeliling seluruh perkemahan itu, dan berseru: 'Demi TUHAN dan demi Gideon!' "
Bagian ini bicara mengenai hikmad yang datang setelah pembukaan firman Allah. Sebelum dia mendengar mimpi ini, belum pernah keluar akal yang merencanakan untuk menghadapi musuh.
Jadi hal ini datang setelah hatinya diteguhkan oleh mimpi itu.
Firman Tuhan itu sanggup memberikan hati yang teguh bagi yang mendengarnya.
2 Pet 1:19
1:19 Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.
Kiranya Tuhan memberkati kita semua dengan firman Tuhan yang dibukakan rahasianya bagi kita.