Translate

25 Jun 2017

Ibadah Raya 25 Juni 2017. MENJADI SAKSI KRISTUS:



Ibadah Raya 25 Juni 2017.

MENJADI SAKSI KRISTUS:
Kali ini kita akan membahas kisah seorang dari 7 diaken yang dipilih untuk mendampingi pelayanan rasul-rasul, nama orang ini adalah Stefanus.        
 Stefanus adalah seorang yang penuh iman, dan penuh dengan Roh Kudus.

Kis 6:5
6:5 Usul itu diterima baik oleh seluruh jemaat, lalu mereka memilih Stefanus, seorang yang penuh iman dan Roh Kudus, dan Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas dan Nikolaus, seorang penganut agama Yahudi dari Antiokhia.

Stefanus juga penuh karunia dan kuasa: 
Kis 6:8
6:8 Dan Stefanus, yang penuh dengan karunia dan kuasa, mengadakan mujizat-mujizat dan tanda-tanda di antara orang banyak.

juga penuh hikmat dan Roh: 
Kis 6:10
6:10 tetapi mereka tidak sanggup melawan hikmatnya dan Roh yang mendorong dia berbicara.

Ini luar biasa, anugerah Tuhan begitu melimpah dalam hidup Stefanus.           
 Itu sebabnya tidak heran kalau Tuhan memilih untuk mati sahid bagi Tuhan, bagaikan harga yang begitu mahal yang musti dibayar oleh Stefanus. Sebab orang yang mati sahid itu begitu indah dimata Tuhan, kematianya disambut langsung oleh Tuhan. 

Kis 7:54-56
7:54 Ketika anggota-anggota Mahkamah Agama itu mendengar semuanya itu, sangat tertusuk hati mereka. Maka mereka menyambutnya dengan gertakan gigi.
7:55 Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah.
7:56 Lalu katanya: "Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah."

Yesus berdiri untuk menyambut kepulangan Stefanus: bukan duduk lagi seperti yang sering kita dengar dan baca dala Alkitab
Kol 3:1
3:1 Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.

Maz 110:1                                                               110:1 Mazmur Daud. Demikianlah firman TUHAN kepada tuanku: "Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuhmu menjadi tumpuan kakimu."

Begitu berharganya Stefanus dimata Tuhan,sehingga Tuhan Yesus menyempatkan diri untuk berdiri menyambut kepulangannya ke Sorga.
Maz 116:15
116:15 Berharga di mata TUHAN kematian semua orang yang dikasihi-Nya.

Stefanus ini penuh dengan hikmad Roh, sehingga di saat iadihadapkan dengan beberapa orang dari Jemaat Yahudi yang disebut orang Libertini, disana ia diajak bersoal jawab, tapi hikmad Roh yang ada pada Stefanus ini luar biasa.

Kis 6:10
6:10 tetapi mereka tidak sanggup melawan hikmatnya dan Roh yang mendorong dia berbicara.

Hikmad Roh ini dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam dalam soal jawab, seperti yang dikatakan oleh Tuhan Yesus dalam Injil          
 Mat 10:19-20
10:19 Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga.
10:20 Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu.

Kita harus bisa memberi jawaban buat pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pada kita. 
Kol 4:6
4:6 Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang.

Bersaksi adalah tugas bagi setiap orang percaya / Kristen, seperti yang diamanatkan oleh Tuhan Yesus dalam Injil Mat 28:18-20
28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Kalau kita memperoleh karunia Roh Kudus, untuk apa karunia itu?
Untuk bersaksi.
Kis 1:8
1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

Mengapa soal bersaksi ini ditekankan?
Sebab orang yang bersaksi itu adalah orang yang menang. 
Why 12:11
12:11 Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba,  dan oleh perkataan kesaksian mereka.  Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut. 

Iblis dikalahkan oleh darah Anaka Domba dan oleh perkataan kesaksian mereka. Ini berarti kalau anak Tuhan tidak mau bersaksi atau menyaksikan kasih kemrahan Tuhan, Iblis menang. Sedangkan FA mengatakan lawanlah Iblis dengan imanmu yang teguh. 

1 Pet 5:8-9.
5:8 Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.
5:9 Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.

Banyak otang Kristen yang statis (berjalan ditempat) tidak mau maju. Kita diajar untuk bersaksi! Kita ditempat ini kurang berkembang karena banyak anak-anak Tuhan yang tidak mau bersaksi.
Kita telah menjadi orang-orang yang egois. Sebenarnya banyak berkat FA yang kita terima tapi sayang tidak kita mau saksikan.
Hari ini FA datang pada kita untuk mengingatkan kita dala soal bersaksi.

Kembali pada Stefanus: Kis 6:11-15
6:11 Lalu mereka menghasut beberapa orang untuk mengatakan: "Kami telah mendengar dia mengucapkan kata-kata hujat terhadap Musa dan Allah."
6:12 Dengan jalan demikian mereka mengadakan suatu gerakan di antara orang banyak serta tua-tua dan ahli-ahli Taurat; mereka menyergap Stefanus, menyeretnya dan membawanya ke hadapan Mahkamah Agama.
6:13 Lalu mereka memajukan saksi-saksi palsu yang berkata: "Orang ini terus-menerus mengucapkan perkataan yang menghina tempat kudus ini dan hukum Taurat,
6:14 sebab kami telah mendengar dia mengatakan, bahwa Yesus, orang Nazaret itu, akan merubuhkan tempat ini dan mengubah adat istiadat yang diwariskan oleh Musa kepada kita."
6:15 Semua orang yang duduk dalam sidang Mahkamah Agama itu menatap Stefanus, lalu mereka melihat muka Stefanus sama seperti muka seorang malaikat.

Kalau orang-orang Libertini tidak dapat menandingi hikmad yang ada pada Stefanus, maka pada akhirnya mereka menggunakan cara lain, yaitu fitnah.

Hikmad dari Allah mengalahkan hikmad dunia ini.
1 Kor 1:19, 27-29.
1:19 Karena ada tertulis: "Aku akan membinasakan hikmat orang-orang berhikmat dan kearifan orang-orang bijak akan Kulenyapkan."
1:27 Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat,
1:28 dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti,
1:29 supaya jangan ada seorang manusia pun yang memegahkan diri di hadapan Allah.

Fitnah itu kemudian mengarah pada siksaan dan berakhir pada kematian, yang disebut mati sahid. 
Kis 7:54-60.
7:54 Ketika anggota-anggota Mahkamah Agama itu mendengar semuanya itu, sangat tertusuk hati mereka. Maka mereka menyambutnya dengan gertakan gigi.
7:55 Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah.
7:56 Lalu katanya: "Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah."
7:57 Maka berteriak-teriaklah mereka dan sambil menutup telinga serentak menyerbu dia.
7:58 Mereka menyeret dia ke luar kota, lalu melemparinya. Dan saksi-saksi meletakkan jubah mereka di depan kaki seorang muda yang bernama Saulus.
7:59 Sedang mereka melemparinya Stefanus berdoa, katanya: "Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku."
7:60 Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: "Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!" Dan dengan perkataan itu meninggallah ia.

Bicara soal kematian:
Dari satu sisi kematian termasuk peristiwa yang biasa, sebab FA mengatakan:
Ibr 9:27
9:27 Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi,

Ini kalau bisa diterima tanpa batahan. Dari sisi pandang lain, maut atau kematian adalah merupakan hal yang wajar. Sebab FA mengatakan maut adalah upah dari dosa.
Rm 6: 23
6:23 Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

Kematian dari Stefanus adalah kematian karena memberitakan kebenaran, dia mati karena membela nama Tuhan Yesus. Kebranian untuk bersaksi itu didorong oleh kuasa Roh Kudus yang mengurapinya. Kis 7:51-53.
7:51 Hai orang-orang yang keras kepala dan yang tidak bersunat hati dan telinga, kamu selalu menentang Roh Kudus, sama seperti nenek moyangmu, demikian juga kamu.
7:52 Siapakah dari nabi-nabi yang tidak dianiaya oleh nenek moyangmu? Bahkan mereka membunuh orang-orang yang lebih dahulu memberitakan tentang kedatangan Orang Benar, yang sekarang telah kamu khianati dan kamu bunuh.
7:53 Kamu telah menerima hukum Taurat yang disampaikan oleh malaikat-malaikat, akan tetapi kamu tidak menurutinya."

Tuhan Yesus berkata: Mat 10:28
10:28 Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.

Bagi Stefanus siksaan (dirajam batu) itu tidak menggetarkan hatinya, sebab ia melihat Yesus yang disaksikan itu berdiri disebelah kanan Allah Bapa.
Kis 7:55-56
7:55 Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah.
7:56 Lalu katanya: "Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah."

Kisah dari Stefanus ini adalah kisah seorang martir (orang yang mati teraniaya karena agama).
Stefanus ini sekalipun bukan rasul, hanya seorang diaken, tapi dia punya kesaksian yang luar biasa.
Sekarang dia ada bersama Yesus di Sorga.                                                                      
  Nanti pada zaman kerajaan 1000 tahun, orang-orang yang seperti Stefanus (yang mati sahid), akan dibangkitkan Tuhan dan akan memerintah bersama Yesus selama 1000 tahun.

Why 20:1-6
20:1 Lalu aku melihat seorang malaikat turun dari sorga memegang anak kunci jurang maut dan suatu rantai besar di tangannya;
20:2 ia menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya,
20:3 lalu melemparkannya ke dalam jurang maut, dan menutup jurang maut itu dan memeteraikannya di atasnya, supaya ia jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa, sebelum berakhir masa seribu tahun itu; kemudian dari pada itu ia akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya.
20:4 Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.
20:5 Tetapi orang-orang mati yang lain tidak bangkit sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu. Inilah kebangkitan pertama.
20:6 Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.

Tuhan Yesus memberkati.