Translate

23 Jul 2017

Ibadah Raya. 23 Juli 2017.PEMBIMBING ROHANI



Ibadah Raya. 23 Juli 2017.
PEMBIMBING ROHANI:
Kis 8:26-40
8:26 Kemudian berkatalah seorang malaikat Tuhan kepada Filipus, katanya: "Bangunlah dan berangkatlah ke sebelah selatan, menurut jalan yang turun dari Yerusalem ke Gaza." Jalan itu jalan yang sunyi.
8:27 Lalu berangkatlah Filipus. Adalah seorang Etiopia, seorang sida-sida, pembesar dan kepala perbendaharaan Sri Kandake, ratu negeri Etiopia, yang pergi ke Yerusalem untuk beribadah.
8:28 Sekarang orang itu sedang dalam perjalanan pulang dan duduk dalam keretanya sambil membaca kitab nabi Yesaya.
8:29 Lalu kata Roh kepada Filipus: "Pergilah ke situ dan dekatilah kereta itu!"
8:30 Filipus segera ke situ dan mendengar sida-sida itu sedang membaca kitab nabi Yesaya. Kata Filipus: "Mengertikah tuan apa yang tuan baca itu?"
8:31 Jawabnya: "Bagaimanakah aku dapat mengerti, kalau tidak ada yang membimbing aku?" Lalu ia meminta Filipus naik dan duduk di sampingnya.
8:32 Nas yang dibacanya itu berbunyi seperti berikut: Seperti seekor domba Ia dibawa ke pembantaian; dan seperti anak domba yang kelu di depan orang yang menggunting bulunya, demikianlah Ia tidak membuka mulut-Nya.
8:33 Dalam kehinaan-Nya berlangsunglah hukuman-Nya; siapakah yang akan menceriterakan asal usul-Nya? Sebab nyawa-Nya diambil dari bumi.
8:34 Maka kata sida-sida itu kepada Filipus: "Aku bertanya kepadamu, tentang siapakah nabi berkata demikian? Tentang dirinya sendiri atau tentang orang lain?"
8:35 Maka mulailah Filipus berbicara dan bertolak dari nas itu ia memberitakan Injil Yesus kepadanya.
8:36 Mereka melanjutkan perjalanan mereka, dan tiba di suatu tempat yang ada air. Lalu kata sida-sida itu: "Lihat, di situ ada air; apakah halangannya, jika aku dibaptis?"
8:37 [Sahut Filipus: "Jika tuan percaya dengan segenap hati, boleh." Jawabnya: "Aku percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah."]
8:38 Lalu orang Etiopia itu menyuruh menghentikan kereta itu, dan keduanya turun ke dalam air, baik Filipus maupun sida-sida itu, dan Filipus membaptis dia.
8:39 Dan setelah mereka keluar dari air, Roh Tuhan tiba-tiba melarikan Filipus dan sida-sida itu tidak melihatnya lagi. Ia meneruskan perjalanannya dengan sukacita.
8:40 Tetapi ternyata Filipus ada di Asdod. Ia berjalan melalui daerah itu dan memberitakan Injil di semua kota sampai ia tiba di Kaisarea.

Dalam kisah berikut ini kita akan melihat bagaimana Filipus diutus Tuhan untuk menjadi seorang pembimbing rohani.
Seorang pembimbing rohani adalah orang yang di percaya oleh Tuhan untuk membimbing rohani seseorang.
Habsyi Sida-sida ini adalah kepala perbendaharaan ratu negeri Etiopia. Ia pergi ke Yerusalem untuk beribadah. Jadi dia adalah seorang yang sudah beriman.   Tapi pada waktu dia membaca kitab nabi Yesaya dia tidak mengerti apa yang di bacanya.
Orang yang masih baru didalam Tuhan itu perlu dibimbing, dan setiaporang percaya itu sebenarnya harus bisa jadi pembimbing. Jangan kita hanya mau dibimbing saja, tapi setelah kita menjadi dewasa rohani kita harus belajar membimbing orang lain.
Siapakah orang yang perlu dibimbing?
Bible mengatakan bahwa orang yang melakukan pelanggaran itu perlu dibimbing.

Gal 6:1
6:1 Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan.

Menjadi tugas kita untuk memimpin orang itu ke jalan yang benar.
Kata memimpin itu berasal dari kata RESTOR : yang artinya membangun kembali / mengembalikan / membawa seorang itu ke posisi sebelumnya / membuat orang menjadi sehat kembali.
Bagaimanakah caranya Filipus ini menjadi pembimbing bagi Habsyi Sida-sida?

Ro Kudus bicara kepada Filipus: “Pergilah kesitu dan dekatilah kereta itu!” (ayat 29)
Ternyata orang itu sedang membaca kita nabi Yesaya.

Kemudian Filipusbertanya : “Mengertikah tuan apa yang  tuan baca?” (ayat 30)
Dan dalam ayat yang ke 31 Habsyi Sida-sida itu  berkata: “Bagaimana aku dapat megerti, kalau tidak ada yang membimbing aku.”
Tidak bisa mengerti Firman Allah: ini yang menjadi masalah!

Kalau kita tidak mengerti apa yang kita baca, bagaimana kita bisa tertarik pada FA?
Rasul Paulus menulis dalam 2 Kor 3:14-16
3:14 Tetapi pikiran mereka telah menjadi tumpul, sebab sampai pada hari ini selubung itu masih tetap menyelubungi mereka, jika mereka membaca perjanjian lama itu tanpa disingkapkan, karena hanya Kristus saja yang dapat menyingkapkannya.
3:15 Bahkan sampai pada hari ini, setiap kali mereka membaca kitab Musa, ada selubung yang menutupi hati mereka.
3:16 Tetapi apabila hati seorang berbalik kepada Tuhan, maka selubung itu diambil dari padanya.

Apa yang dibaca itu adalah huruf-huruf dalam Alkitab yang mati, tanpa pertolongan Roh Kudus, maka huruf itu tetap mati karena hanya Roh Kuduslah yang menghidupkannya.

2 Kor 3:6
3:6 Ialah membuat kami juga sanggup menjadi pelayan-pelayan dari suatu perjanjian baru, yang tidak terdiri dari hukum yang tertulis, tetapi dari Roh, sebab hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan.

Yang sanggup menyingkapkan rahasia FA itu hanya Roh Kudus.
Tuhan Yesus sendiri mengatakan: “Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Ku katakan kepadamu adalah roh dan hidup.” (Yoh 6:63)

Disini kita melihat peran Roh Kudus:
Satu saat murid-murid Tuhan meragukan Tubuh Kebangkitan Yesus, dan disitu Tuhan membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti kitab suci.

Luk 24:45
24:45 Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci.
Roh Kudus mengajar kita sehingga kita bisa mengerti isi kitab suci.

1 Yoh 2:27
2:27 Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu -- dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta -- dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.

Apa yang dibaca oleh Habsyi Sida-sida ini adalah kitab nabi Yesaya:
Yes 53:7-8
53:7 Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya.
53:8 Sesudah penahanan dan penghukuman ia terambil, dan tentang nasibnya siapakah yang memikirkannya? Sungguh, ia terputus dari negeri orang-orang hidup, dan karena pemberontakan umat-Ku ia kena tulah.

Ini bicara tentang sengsara Tuhan.
Filipus mulai bicara dan bertolak dari nas itu dan ia membritakan Injil Yesus kepada Habsyi Sida-sida.

Kis 8 :34-35
8:34 Maka kata sida-sida itu kepada Filipus: "Aku bertanya kepadamu, tentang siapakah nabi berkata demikian? Tentang dirinya sendiri atau tentang orang lain?"
8:35 Maka mulailah Filipus berbicara dan bertolak dari nas itu ia memberitakan Injil Yesus kepadanya.

Apa arti dari kata bertolak dari nas itu?
Nas itu bicara tentang sengsara yang akan dialami oleh Yesus. Ini artinya Injil yang kita beritakan itu harus bertitik tolak dari korban-Nya Kristus, maka Injil itu ada kuasanya.
Membritakan Injil itu bukan membritakan diri sendiri, tapi membritakan tentang Krstus (Injil Kristus). Bersaksi itu boleh, memang kita harus bersaksi!  Tapi jangan kita terjebak dengan kesaksian kita, nanti bukannya Yesus yang kita saksikan, tapi diri sendiri.
Kalau Injil Yesus dibritakan oleh Filipus kepada Habsyi Sida-sida, maka kuasa Injil itu yang kemudian menuntun orang ini sampai pada pertobatan.

Ia dibaptis: Kis 8:36-38
8:36 Mereka melanjutkan perjalanan mereka, dan tiba di suatu tempat yang ada air. Lalu kata sida-sida itu: "Lihat, di situ ada air; apakah halangannya, jika aku dibaptis?"
8:37 [Sahut Filipus: "Jika tuan percaya dengan segenap hati, boleh." Jawabnya: "Aku percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah."]
8:38 Lalu orang Etiopia itu menyuruh menghentikan kereta itu, dan keduanya turun ke dalam air, baik Filipus maupun sida-sida itu, dan Filipus membaptis dia.

Bicara soal baptis, baptis yang bagaimana yang benar yang sesuai dengan FT.
Dikatakan dalan ayat 38 keduanya turun kedalam air.
Dan dalam ayat yang ke 39 dikatakan:
8:39 Dan setelah mereka keluar dari air, Roh Tuhan tiba-tiba melarikan Filipus dan sida-sida itu tidak melihatnya lagi. Ia meneruskan perjalanannya dengan sukacita.

Jadi sebelumnya orang tersebut ditenggelamkan kedalam air. Ditenggelamkan disini berarti dikuburkan, seperti yang dikatakan oelh rasul Paulus dalam surat Rm 6:3-7
6:3 Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
6:5 Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya.
6:6 Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa.
6:7 Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa.

Setelah dibaptis, Habsyi Sida-sida ini melanjutkan perjalanannya dengan suka cita.
Setelah dibaptis masih ada jalan yang harus kita tempuh yaitu:
Rm 6:12-18
6:12 Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya.
6:13 Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.
6:14 Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia.
6:15 Jadi bagaimana? Apakah kita akan berbuat dosa, karena kita tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia? Sekali-kali tidak!
6:16 Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai hamba untuk mentaatinya, kamu adalah hamba orang itu, yang harus kamu taati, baik dalam dosa yang memimpin kamu kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang memimpin kamu kepada kebenaran?
6:17 Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu.
6:18 Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.

Dahulu kamu hamba dosa, sekarang menjadi hamba kebenaran. Bukan dosa lagi yang memerintah dalam dirimu tapi kebenaran.
Sebelum saya mengakhiri khotbah saya, ada satu pertanyaan yang ditujukan kepada kita: Bagaimana sikap kita kalau dihadapkan dengan tidak mengerti akan FA yang kita baca?

Dalam terjemahan lama ayat 34 itu mengatakan demikian:
Hasyi itu sampai berkata: Aku sembahlah tuan, nyatakanlah dari hal siapakah yang disabdakan demikian.
Hatinya rindu untuk bisa mengerti isi kitab suci, sampai ia berkata: Hamba sembahlah tuan. Ia mohon dengan sungguh agar Filipus menjelaskan ayat-ayat yang dibaca.
Biarlah kita juga mempunyai kerinduan yang sama.
Tuhan Yesus memberkati.