Translate

16 Jul 2017

Ibadah Raya 16 Juli 2017.MASA TUA GIDEON



Ibadah Raya 16 Juli 2017

MASA TUA GIDEON
Hak 8:22-35
8:22 Kemudian berkatalah orang Israel kepada Gideon: "Biarlah engkau memerintah kami, baik engkau baik anakmu maupun cucumu, sebab engkaulah yang telah menyelamatkan kami dari tangan orang Midian."
8:23 Jawab Gideon kepada mereka: "Aku tidak akan memerintah kamu dan juga anakku tidak akan memerintah kamu tetapi TUHAN yang memerintah kamu."
8:24 Selanjutnya kata Gideon kepada mereka: "Satu hal saja yang kuminta kepadamu: Baiklah kamu masing-masing memberikan anting-anting dari jarahannya." -- Karena musuh itu beranting-anting mas, sebab mereka orang Ismael.
8:25 Jawab mereka: "Kami mau memberikannya dengan suka hati." Dan setelah dihamparkan sehelai kain, maka masing-masing melemparkan anting-anting dari jarahannya ke atas kain itu.
8:26 Adapun berat anting-anting emas yang dimintanya itu ada seribu tujuh ratus syikal emas, belum terhitung bulan-bulanan, perhiasan telinga dan pakaian kain ungu muda yang dipakai oleh raja-raja Midian, dan belum terhitung kalung rantai yang ada pada leher unta mereka.
8:27 Kemudian Gideon membuat efod dari semuanya itu dan menempatkannya di kotanya, di Ofra. Di sanalah orang Israel berlaku serong dengan menyembah efod itu; inilah yang menjadi jerat bagi Gideon dan seisi rumahnya.
8:28 Demikianlah orang Midian tunduk kepada orang Israel dan tidak dapat menegakkan kepalanya lagi; maka amanlah negeri itu empat puluh tahun lamanya pada zaman Gideon.
8:29 Lalu Yerubaal bin Yoas pergilah dan diam di rumahnya sendiri.
8:30 Gideon mempunyai tujuh puluh anak laki-laki, semuanya anak kandungnya, sebab ia beristeri banyak;
8:31 juga gundiknya yang tinggal di Sikhem melahirkan seorang anak laki-laki baginya, lalu ia memberikan nama Abimelekh kepada anak itu.
8:32 Gideon bin Yoas mati pada waktu rambutnya telah putih, lalu dikuburkan dalam kubur Yoas, ayahnya, di Ofra kota orang Abiezer.
8:33 Setelah Gideon mati, kembalilah orang Israel berjalan serong dengan mengikuti para Baal dan membuat Baal-Berit menjadi allah mereka;
8:34 orang Israel tidak ingat kepada TUHAN, Allah mereka, yang telah melepaskan mereka dari tangan semua musuhnya di sekelilingnya,
8:35 juga tidak menunjukkan terima kasihnya kepada keturunan Yerubaal-Gideon seimbang dengan segala yang baik yang telah dilakukannya kepada orang Israel.

Semua orang pasti akan menjalani masa tua.
Beberapa tokoh Alkitab menjalani masa tua dengan begitu indah:
Contoh: Nuh = mencapai umur 950 tahun.

Kej 9:28-29
9:28 Nuh masih hidup tiga ratus lima puluh tahun sesudah air bah.
9:29 Jadi Nuh mencapai umur sembilan ratus lima puluh tahun, lalu ia mati.

Nuh mencapai usia begitu tinggi.
Contoh lain: Abraham, mencapai umur 175 tahun = tua dan suntuk umur.

Kej 25:7-8
25:7 Abraham mencapai umur seratus tujuh puluh lima tahun,
25:8 lalu ia meninggal. Ia mati pada waktu telah putih rambutnya, tua dan suntuk umur, maka ia dikumpulkan kepada kaum leluhurnya.
Kemudian Ishak = tua dan suntuk umurnya.
Kej 35:28-29

Kemudian Yakub:
Kej 48:21-22
48:21 Kemudian berkatalah Israel kepada Yusuf: "Tidak lama lagi aku akan mati, tetapi Allah akan menyertai kamu dan membawa kamu kembali ke negeri nenek moyangmu.
48:22 Dan sekarang aku memberikan kepadamu sebagai kelebihanmu dari pada saudara-saudaramu, suatu punggung gunung yang kurebut dengan pedang dan panahku dari tangan orang Amori."
Kej 49:33
49:33 Setelah Yakub selesai berpesan kepada anak-anaknya, ditariknyalah kakinya ke atas tempat berbaring dan meninggallah ia, maka ia dikumpulkan kepada kaum leluhurnya.

Di hari tuanya Yakub masih sempat memberkati ke 12 anak-anaknya.
Mereka hidup sampai usia suntuk dan Tuhan memberkati hidup mereka.
Sekarang kembali kepada Gideon; Masa tua Gideon.
Gideon mengawali hidupnya dengan begitu indah dihadapan Tuhan, sehingga dia disebut sebagai Pahlawan yang gagah berani. 

Hak 6:12
6:12 Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya dan berfirman kepadanya, demikian: "TUHAN menyertai engkau, ya pahlawan yang gagah berani."

Gideon dipakai Tuhan dengan heran bersama 300 tentara yang menyertai dia, dia mengalahkan bangsa Median yang begitu banyak jumlahnya.
Kepahlawanan Gideon ini tidak diragukan lagi. Tapi bagaimana dengan masa tuanya? Alkitab mencatat bahwa masa tuanya Gideon ini masuk kedalam jerat.
Jerat apakah? Ia telah menyebabkan orang-orang Israel menyembah efod.

Hak 8:27
8:27 Kemudian Gideon membuat efod dari semuanya itu dan menempatkannya di kotanya, di Ofra. Di sanalah orang Israel berlaku serong dengan menyembah efod itu; inilah yang menjadi jerat bagi Gideon dan seisi rumahnya.

Ini adalah baju efot dari emas yang dipungut dari anting-anting perempuan Israel yang pada waktu itu mendapat jarahan dari orang-orang Ismaeli.
Mungkin Gideon ini tidak bermaksud untuk menjerumuskan bangsa Israel untuk menyembah berhala, waktu itu dia ingin membuat sesuatu yang bisa dikenang dalam masa kejayaannya, tapi sayang dimata orang-orang Israel, Gideon ini sudah seperti pahlawan bahkan menginginkan Gideon ini menjadi hakim (memerintah mereka), tapi permintaan mereka ini ditolak oleh Gideon.

Hak 8:22-23
8:22 Kemudian berkatalah orang Israel kepada Gideon: "Biarlah engkau memerintah kami, baik engkau baik anakmu maupun cucumu, sebab engkaulah yang telah menyelamatkan kami dari tangan orang Midian."
8:23 Jawab Gideon kepada mereka: "Aku tidak akan memerintah kamu dan juga anakku tidak akan memerintah kamu tetapi TUHAN yang memerintah kamu."

Ia menolak untuk dijadikan pemimpin, tapi hatinya ingin akan emas.
8:24 Selanjutnya kata Gideon kepada mereka: "Satu hal saja yang kuminta kepadamu: Baiklah kamu masing-masing memberikan anting-anting dari jarahannya." -- Karena musuh itu beranting-anting mas, sebab mereka orang Ismael.
8:25 Jawab mereka: "Kami mau memberikannya dengan suka hati." Dan setelah dihamparkan sehelai kain, maka masing-masing melemparkan anting-anting dari jarahannya ke atas kain itu.
8:26 Adapun berat anting-anting emas yang dimintanya itu ada seribu tujuh ratus syikal emas, belum terhitung bulan-bulanan, perhiasan telinga dan pakaian kain ungu muda yang dipakai oleh raja-raja Midian, dan belum terhitung kalung rantai yang ada pada leher unta mereka.
8:27 Kemudian Gideon membuat efod dari semuanya itu dan menempatkannya di kotanya, di Ofra. Di sanalah orang Israel berlaku serong dengan menyembah efod itu; inilah yang menjadi jerat bagi Gideon dan seisi rumahnya.

Ada tiga perkara yang bisa menjadi jerat bagi kita yaitu:
Tahta – Harta – Wanita.
Masa tua Gideon ini suram, sebab bukan hanya dalam persoalan harta saja, tapi juga dalam soal wanita, Gideon ini memperistrikan banyak wanita dan banyak juga gundiknya.

8:29 Lalu Yerubaal bin Yoas pergilah dan diam di rumahnya sendiri.
8:30 Gideon mempunyai tujuh puluh anak laki-laki, semuanya anak kandungnya, sebab ia beristeri banyak;
8:31 juga gundiknya yang tinggal di Sikhem melahirkan seorang anak laki-laki baginya, lalu ia memberikan nama Abimelekh kepada anak itu.

Hal ini yang membuat keturunanya menghadapi masalah yang mengerikan.
Sebab anak-anak Gideon ini saling bunuh membunuh.
70 anak laki-laki dari Gideon dibunuh oleh anak-anaknya dari gundik Gideon.

Hak 9:5, 56-57.
9:5 Ia pergi ke rumah ayahnya di Ofra, lalu membunuh saudara-saudaranya, anak-anak Yerubaal, tujuh puluh orang, di atas satu batu. Tetapi Yotam, anak bungsu Yerubaal tinggal hidup, karena ia menyembunyikan diri.
Ini adalah kisah akhir dari keluarga yang menyedihkan.
Kita sedang membahas masa akhir atau hari tua.
Jadi jelas bukan langkah awal yang menentukan tapi langkah yang terakhir.
Ayub pernah berkata: Bahwa Allah itu yang mengawas-awasi langkahku!

Ayb 31:4
31:4 Bukankah Allah yang mengamat-amati jalanku dan menghitung segala langkahku?
Daud juga berkata: “Bahwa Allah menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya.”

Maz 37:23-24
37:23 TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya;
37:24 apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya.

Sekarang bagaimana dengan langkah-langkah akhir kita saat ini?
Langkah kaki kita semua dihitung oleh Tuhan. Ayb 14:16
14:16 Sungguhpun Engkau menghitung langkahku, Engkau tidak akan memperhatikan dosaku;
Umur kita semakin hari semakin bertambah, pernahkah kita merenung tentang masa tua?
Tadi kita membaca kisah tentang masa akhir hidup Gideon yang kurang berkenan dihati Tuhan, sekarang kita akan melihat hari tua seorang yang begitu menyenangkan dimata Tuhan.

Dan kisah ini adalah kisah dari seorang raja.
2 Raj 18:1-8
18:1 Maka dalam tahun ketiga zaman Hosea bin Ela, raja Israel, Hizkia, anak Ahas raja Yehuda menjadi raja.
18:2 Ia berumur dua puluh lima tahun pada waktu ia menjadi raja dan dua puluh sembilan tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Abi, anak Zakharia.
18:3 Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tepat seperti yang dilakukan Daud, bapa leluhurnya.
18:4 Dialah yang menjauhkan bukit-bukit pengorbanan dan yang meremukkan tugu-tugu berhala dan yang menebang tiang-tiang berhala dan yang menghancurkan ular tembaga yang dibuat Musa, sebab sampai pada masa itu orang Israel memang masih membakar korban bagi ular itu yang namanya disebut Nehustan.
18:5 Ia percaya kepada TUHAN, Allah Israel, dan di antara semua raja-raja Yehuda, baik yang sesudah dia maupun yang sebelumnya, tidak ada lagi yang sama seperti dia.
18:6 Ia berpaut kepada TUHAN, tidak menyimpang dari pada mengikuti Dia dan ia berpegang pada perintah-perintah TUHAN yang telah diperintahkan-Nya kepada Musa.
18:7 Maka TUHAN menyertai dia; ke mana pun juga ia pergi berperang, ia beruntung. Ia memberontak kepada raja Asyur dan tidak lagi takluk kepadanya.
18:8 Dialah yang mengalahkan orang Filistin sampai ke Gaza dan memusnahkan daerahnya, baik menara-menara penjagaan maupun kota-kota yang berkubu.

Raja Hizkia ini telah menghancurkan patung Nehustan, ini adalah patung ular yang dibuat oleh Musa.
Bil 21:8-9
21:8 Maka berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Buatlah ular tedung dan taruhlah itu pada sebuah tiang; maka setiap orang yang terpagut, jika ia melihatnya, akan tetap hidup."
21:9 Lalu Musa membuat ular tembaga dan menaruhnya pada sebuah tiang; maka jika seseorang dipagut ular, dan ia memandang kepada ular tembaga itu, tetaplah ia hidup.

Kita lihat selanjutnya bagaimana Tuhan itu memperhatikan orang benar seperti Hezkia ini.
Satu saat dia jatuh sakit dan Tuhan telah berfirman bahwa Hezkia ini akan mati. Kemudian Hezkia ini memohon dengan sangat kepada Tuhan agar dia diberi kesempatan untuk hidup lebih lama lagi, dan Tuhan mengabulkan permohonannya, Tuhan memperpanjang usianya 15 tahun lagi.

Yes 38:1-8
38:1 Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit dan hampir mati. Lalu datanglah nabi Yesaya bin Amos dan berkata kepadanya: "Beginilah firman TUHAN: Sampaikanlah pesan terakhir kepada keluargamu, sebab engkau akan mati, tidak akan sembuh lagi."
38:2 Lalu Hizkia memalingkan mukanya ke arah dinding dan ia berdoa kepada TUHAN.
38:3 Ia berkata: "Ah TUHAN, ingatlah kiranya, bahwa aku telah hidup di hadapan-Mu dengan setia dan dengan tulus hati dan bahwa aku telah melakukan apa yang baik di mata-Mu." Kemudian menangislah Hizkia dengan sangat.
38:4 Maka berfirmanlah TUHAN kepada Yesaya:
38:5 "Pergilah dan katakanlah kepada Hizkia: Beginilah firman TUHAN, Allah Daud, bapa leluhurmu: Telah Kudengar doamu dan telah Kulihat air matamu. Sesungguhnya Aku akan memperpanjang hidupmu lima belas tahun lagi,
38:6 dan Aku akan melepaskan engkau dan kota ini dari tangan raja Asyur dan Aku akan memagari kota ini.
38:7 Inilah yang akan menjadi tanda bagimu dari TUHAN, bahwa TUHAN akan melakukan apa yang telah dijanjikan-Nya:
38:8 Sesungguhnya, bayang-bayang pada penunjuk matahari buatan Ahas akan Kubuat mundur ke belakang sepuluh tapak yang telah dijalaninya." Maka pada penunjuk matahari itu matahari pun mundurlah ke belakang sepuluh tapak dari jarak yang telah dijalaninya.
Kita diajar Tuhan pagi ini untuk melihat bagaimana akhir hidup / masa tua seorang. Kiranya apa yang kita dengar dari FT akan mendorong kita untuk hidup lebih memperkenan hati Tuhan.
Tuhan Yesus memberkati.