Ibadah Pendalaman Alkitab.
7 Juli 2017.
Keluaran 3
Kel 3:1-12.
1.-Penyucian dengan api.
2.- Panggilan dengan suara.
3.- Menerima kelengkapan.
Kel 3:1 Adapun Musa, ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.
3:2 Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.
3:3 Musa berkata: "Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebat itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu?"
3:4 Ketika dilihat TUHAN, bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya: "Musa, Musa!" dan ia menjawab: "Ya, Allah."
3:5 Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus."
3:6 Lagi Ia berfirman: "Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub." Lalu Musa menutupi mukanya, sebab ia takut memandang Allah.
3:7 Dan TUHAN berfirman: "Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang disebabkan oleh pengerah-pengerah mereka, ya, Aku mengetahui penderitaan mereka.
3:8 Sebab itu Aku telah turun untuk melepaskan mereka dari tangan orang Mesir dan menuntun mereka keluar dari negeri itu ke suatu negeri yang baik dan luas, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ke tempat orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus.
3:9 Sekarang seruan orang Israel telah sampai kepada-Ku; juga telah Kulihat, betapa kerasnya orang Mesir menindas mereka.
3:10 Jadi sekarang, pergilah, Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari Mesir."
3:11 Tetapi Musa berkata kepada Allah: "Siapakah aku ini, maka aku yang akan menghadap Firaun dan membawa orang Israel keluar dari Mesir?"
3:12 Lalu firman-Nya: "Bukankah Aku akan menyertai engkau? Inilah tanda bagimu, bahwa Aku yang mengutus engkau: apabila engkau telah membawa bangsa itu keluar dari Mesir, maka kamu akan beribadah kepada Allah di gunung ini."
1.- Penyucian dengan api:
Sebelum kita melayani Tuhan, itu harus terjadi penyucian dengan api (=bicara soal tahbisan)
- Kita disucikan oleh api FA yang dibukakan.
- Kita disucikan oleh darah Yesus.
- Kita disucikan oleh Ajaran Tuhan.
- Kita disucikan oleh berharap atas kedatangan Tuhan.
Jadi bukan pekerjaan itu menyucikan orang.
Semua penyucian itu didahului dengan sistim penggembalaan yang berhasil.
- Sidang Jemaat pasti mau percaya pada Firman.
- Sidang Jemaat pasti mau percaya pada Korban Kristus.
- Sidang Jemaat pasti mau percaya pada ajaran Tuhan.
- Sidang Jemaat pasti mau percaya pada kedatangan Tuhan.
Penggembalaan itu sampai diatas gunung Horeb. Ini menunjuk pada penyembahan, begitu kuatnya penyembahan itu sehingga terjadi keubahan.
Membawa domba sampai ke bukitnya Allah.
1 Pet 5:1-4
5:1 Aku menasihatkan para penatua di antara kamu, aku sebagai teman penatua dan saksi penderitaan Kristus, yang juga akan mendapat bagian dalam kemuliaan yang akan dinyatakan kelak.
5:2 Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri.
5:3 Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu.
5:4 Maka kamu, apabila Gembala Agung datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu.
Dalam penggembalaan jangan dengan paksa.
Dalam penggembalaan jangan untuk mencari keuntungan, tapi pengabdian diri.
Menggembala itu satu pengabdian, supaya jangan menjadi gembala upahan.
Menjadi gembala itu harus bisa menjadi teladan. 1 Pet 5:3
Diatas kita masih ada Gembala Agung, artinya masih ada teladan yang sempurna.
Yesus sebagai Gembala yang baik
Yoh 10:1-18
10:1 "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok;
10:2 tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba.
10:3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.
10:4 Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.
10:5 Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal."
10:6 Itulah yang dikatakan Yesus dalam perumpamaan kepada mereka, tetapi mereka tidak mengerti apa maksudnya Ia berkata demikian kepada mereka.
10:7 Maka kata Yesus sekali lagi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu.
10:8 Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka.
10:9 Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.
10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
10:11 Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;
10:12 sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu.
10:13 Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan domba-domba itu.
10:14 Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku
10:15 sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku.
10:16 Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.
10:17 Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali.
10:18 Tidak seorang pun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku."
Ayat 18 : Ini tugas yang diterima Yesus dari Bapa-Nya.
1.- Gembala yang baik itu menuntun domba kejalan yang benar.
Sebelum Tuhan Yesus menampilkan diri sebagai gembala, lebih dahulu Dia menampilkan diri sebagai Pintu. Pintu kejalan kematian dan kebangkitan. Teladan ini yang Ia tinggalkan, supaya kita mengikuti jejak-Nya.
1 Pet 2:21
2:21 Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
Kalau kita asing dari jalannya Tuhan, maka itu sebabnya kita gagal.
Hanya satu jalan yang benar, yaitu jalan kematian dan kebangkitan.
2.- Gembala yang baik itu memberi makan kepada domba-domba-Nya, memberi ajaran dan didikan Firman Tuhan.
3.- Gembala yang baik itu membela domba-domba-Nya.
Membela = menyayangi, mengasihi, terutama dalam ancaman pencuri (nabi palsu), membela mereka dari pembunuh (=Setan yag menjelma jadi Antikrist)
Membela mereka dari ancaman srigala-srigala.
Untuk mengatasi ini yaitu membela domba-domba ini, jangan pakai kekuatan sendiri, tapi dengan tongkat = kuasa salib Tuhan, kuasa kebangkitan Tuhan.
4.- Gembala yang baik itu mempersatukan domba-domba supaya mereka nanti dibawa kepada satu gembala yaitu Yesus.
Ibr 13:20-21
13:20 Maka Allah damai sejahtera, yang oleh darah perjanjian yang kekal telah membawa kembali dari antara orang mati Gembala Agung segala domba, yaitu Yesus, Tuhan kita,
13:21 kiranya memperlengkapi kamu dengan segala yang baik untuk melakukan kehendak-Nya, dan mengerjakan di dalam kita apa yang berkenan kepada-Nya, oleh Yesus Kristus. Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin.
Ia sebagai Gembala Agung, sebab Ia rela mati dan bangkit untuk menyempurnakan sidang-Nya.
Agungnya seorang gembala sidang itu diukur bagaimana ia rela mati dan bangkit bersama dengan Kristus.
Seorang gembala itu tidak cukup pada pengajaran dasar saja, tapi harus meneruskan pada pengajaran kesempurnaan.
Ibr 6:1-3 6:1 Sebab itu marilah kita tinggalkan asas-asas pertama dari ajaran tentang Kristus dan beralih kepada perkembangannya yang penuh. Janganlah kita meletakkan lagi dasar pertobatan dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, dan dasar kepercayaan kepada Allah,
6:2 yaitu ajaran tentang pelbagai pembaptisan, penumpangan tangan, kebangkitan orang-orang mati dan hukuman kekal.
6:3 Dan itulah yang akan kita perbuat, jika Allah mengizinkannya.
Perkataan tinggalkan itu jangan disalah tafsirkan.
Tinggalkan itu berarti kita sudah mengalami pengajaran dasar itu, kemudian tinggal landas menuju pada pengajaran yang penuh.
Jadi ada 3 penampilan Yesus sebagai gembala:
1.- Gembala yang baik (Yoh 10)
2.- Gembala Agung (Ibr 13:20-21)
3.- Penghulu Gembala (1 Pet 5:4)
Kita perlu digembalakan untuk masuk dalam penyucian.