Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Mat 11:28
31 Okt 2016
Ibadah Raya. 30 Oktober 2016. JEMAAT FILADELFIA
Ibadah Raya. 30 Oktober 2016
Jemaat Filadelfia:
Wahyu 3:7-13
3:7 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.
3:8 Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.
3:9 Lihatlah, beberapa orang dari jemaah Iblis, yaitu mereka yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, melainkan berdusta, akan Kuserahkan kepadamu. Sesungguhnya Aku akan menyuruh mereka datang dan tersungkur di depan kakimu dan mengaku, bahwa Aku mengasihi engkau.
3:10 Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.
3:11 Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorang pun mengambil mahkotamu.
3:12 Barangsiapa menang, ia akan Kujadikan sokoguru di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari sorga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru.
3:13 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."
Waktu mengoreksi Jemaat Filadelfia ini Tuhan Yesus ditampilkan sebagai Yang Memegang Kunci Daud. Kegunaan kunci itu untuk membuka dan menutup pintu.
Dalam ayat 7 dikatakan:
3:7 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.
Jemaat di Filadelfia dihadapkan dengan pintu yang terbuka: (ay 8)
3:8 Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.
Pintu terbuka berarti Kesempatan!
Kesempatan berarti peluang. Seperti yang disaksikan rasul Paulus; ia memperoleh kesempatan untuk memberitakan Injil di Efesus sekalipun harus menghadapi tantangan.
1 Kor 16:8-9
16:8 Tetapi aku akan tinggal di Efesus sampai hari raya Pentakosta,
16:9 sebab di sini banyak kesempatan bagiku untuk mengerjakan pekerjaan yang besar dan penting, sekalipun ada banyak penentang.
Kesempatan = Pintu terbuka.
Ada alasan Tuhan untuk menyediakan pintu terbuka ini bagi Jemaat di Filadelfia, karena jemaat ini bertekun menuruti firman Tuhan dan tidak menyangkal nama Tuhan, sekalipun kekuatannya tidak seberapa (sedikit).
Jangan kita meringankan kekuatan yang sedikit ini, kadang-kadang dibalik hal yang sedikit itu tersimpan kekuatan yang luarbiasa. Seperti yang dikatakan rasul Paulus dalam surat 2 Kor 12:9-10
12:9 Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.
12:10 Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.
Tuhan Yesus mengatakan iman sebesar biji sesawi dapat memindahkan gunung.
Mat 17:20
17:20 Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, -- maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.
Jangan anggap enteng itu iman yang Tuhan ajarkan pada kita.
Iman berasal dari mendengarkan FT.
Roma 10:17
10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Dalam perlengkapan senjata Allah, iman ini disebut perisai /tameng. Alat untuk menahan serangan anak panah dari si Jahat!
Ef 6:16
6:16 dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat,
Kalau tidak punya perisai ya pasti kena serangan dari si Jahat itulah Iblis.
Satu anak panah saja yang namanya anak panah kekhawatiran, jika itu mengenai hati kita maka itu cukup membuat hati kita gelisah.
Ternyata kekuatan yang kecil itu tidak bisa diremehkan:
Contoh : Daud. Ketika menghadapi Goliat raksaksa itu, Daud hanya menggunakan satu biji dari lima batu kecil yang diambil dari dasar sungai.
1 Sam 17:40, 48-50.
17:40 Lalu Daud mengambil tongkatnya di tangannya, dipilihnya dari dasar sungai lima batu yang licin dan ditaruhnya dalam kantung gembala yang dibawanya, yakni tempat batu-batu, sedang umbannya dipegangnya di tangannya. Demikianlah ia mendekati orang Filistin itu.
17:48 Ketika orang Filistin itu bergerak maju untuk menemui Daud, maka segeralah Daud berlari ke barisan musuh untuk menemui orang Filistin itu;
17:49 lalu Daud memasukkan tangannya dalam kantungnya, diambilnyalah sebuah batu dari dalamnya, diumbannya, maka kenalah dahi orang Filistin itu, sehingga batu itu terbenam ke dalam dahinya, dan terjerumuslah ia dengan mukanya ke tanah.
17:50 Demikianlah Daud mengalahkan orang Filistin itu dengan umban dan batu; ia mengalahkan orang Filistin itu dan membunuhnya, tanpa pedang di tangan.
Contoh yang kedua:
Lima ketul roti dan 2 ekor ikan kecil dapat memelihara 5.000 orang lebih, mereka makan sampai kenyang, dan masih sisa pula 12 bakul penuh.
Contoh yang ketiga:
Segenggam tepung ditangan janda Sarfat dapat menghidupi janda ini bersama anaknya dan nabi Elia, selama 3 ½ setengah tahun.
1 Raj 17:14-16
17:14 Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itu pun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi."
17:15 Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya.
17:16 Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia.
Contoh ke empat:
Minyak seorang janda, minyak yang dimiliki janda ini Cuma sedikit, tapi dari yang sedikit ini Tuhan membuat mujizat, sehingga hasil penjualan minyak ini dapat dipakai untuk melunasi hutangnya serta sisanya dapat dipakai untuk menghidupi janda ini dengan kedua anak lai-lakinya.
2 Raj 4:1-7
4:1 Salah seorang dari isteri-isteri para nabi mengadukan halnya kepada Elisa, sambil berseru: "Hambamu, suamiku, sudah mati dan engkau ini tahu, bahwa hambamu itu takut akan TUHAN. Tetapi sekarang, penagih hutang sudah datang untuk mengambil kedua orang anakku menjadi budaknya."
4:2 Jawab Elisa kepadanya: "Apakah yang dapat kuperbuat bagimu? Beritahukanlah kepadaku apa-apa yang kaupunya di rumah." Berkatalah perempuan itu: "Hambamu ini tidak punya sesuatu apa pun di rumah, kecuali sebuah buli-buli berisi minyak."
4:3 Lalu berkatalah Elisa: "Pergilah, mintalah bejana-bejana dari luar, dari pada segala tetanggamu, bejana-bejana kosong, tetapi jangan terlalu sedikit.
4:4 Kemudian masuklah, tutuplah pintu sesudah engkau dan anak-anakmu masuk, lalu tuanglah minyak itu ke dalam segala bejana. Mana yang penuh, angkatlah!"
4:5 Pergilah perempuan itu dari padanya; ditutupnyalah pintu sesudah ia dan anak-anaknya masuk; dan anak-anaknya mendekatkan bejana-bejana kepadanya, sedang ia terus menuang.
4:6 Ketika bejana-bejana itu sudah penuh, berkatalah perempuan itu kepada anaknya: "Dekatkanlah kepadaku sebuah bejana lagi," tetapi jawabnya kepada ibunya: "Tidak ada lagi bejana." Lalu berhentilah minyak itu mengalir.
4:7 Kemudian pergilah perempuan itu memberitahukannya kepada abdi Allah, dan orang ini berkata: "Pergilah, juallah minyak itu, bayarlah hutangmu, dan hiduplah dari lebihnya, engkau serta anak-anakmu."
Contoh ke lima: 300 tentara Gideon yang mampu mengalahkan musuhnya orang Median yang jumlahnya jauh lebih banyak dari mereka. Semula jumlah tentara Israel ada 32.000 orang, tapi Tuhan suruh Gideon untuk menyaring jumlah yang besar itu menjadi 10.000 orang. Tetapi 10 ribu orang itu masih terlalu besar, Tuhan mau agar Gideon menyaring kembali jumlah itu akhirnya hanya 300 orang saja yang terpilih.
Hak 7:2-7
7:2 Berfirmanlah TUHAN kepada Gideon: "Terlalu banyak rakyat yang bersama-sama dengan engkau itu dari pada yang Kuhendaki untuk menyerahkan orang Midian ke dalam tangan mereka, jangan-jangan orang Israel memegah-megahkan diri terhadap Aku, sambil berkata: Tanganku sendirilah yang menyelamatkan aku.
7:3 Maka sekarang, serukanlah kepada rakyat itu, demikian: Siapa yang takut dan gentar, biarlah ia pulang, enyah dari pegunungan Gilead." Lalu pulanglah dua puluh dua ribu orang dari rakyat itu dan tinggallah sepuluh ribu orang.
7:4 Tetapi TUHAN berfirman kepada Gideon: "Masih terlalu banyak rakyat; suruhlah mereka turun minum air, maka Aku akan menyaring mereka bagimu di sana. Siapa yang Kufirmankan kepadamu: Inilah orang yang akan pergi bersama-sama dengan engkau, dialah yang akan pergi bersama-sama dengan engkau, tetapi barangsiapa yang Kufirmankan kepadamu: Inilah orang yang tidak akan pergi bersama-sama dengan engkau, dialah yang tidak akan pergi."
7:5 Lalu Gideon menyuruh rakyat itu turun minum air, dan berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Barangsiapa yang menghirup air dengan lidahnya seperti anjing menjilat, haruslah kaukumpulkan tersendiri, demikian juga semua orang yang berlutut untuk minum."
7:6 Jumlah orang yang menghirup dengan membawa tangannya ke mulutnya, ada tiga ratus orang, tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya berlutut minum air.
7:7 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Gideon: "Dengan ketiga ratus orang yang menghirup itu akan Kuselamatkan kamu: Aku akan menyerahkan orang Midian ke dalam tanganmu; tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya boleh pergi, masing-masing ke tempat kediamannya."
Contoh ke enam:
Awan yang hanya sebesar telapak tangan, kemudian berubah menjadi hujan yang lebat, dan itu hanya terjadi dalam sekejab. 1 Raj 18:43-45
18:43 Setelah itu ia berkata kepada bujangnya: "Naiklah ke atas, lihatlah ke arah laut." Bujang itu naik ke atas, ia melihat dan berkata: "Tidak ada apa-apa." Kata Elia: "Pergilah sekali lagi." Demikianlah sampai tujuh kali.
18:44 Pada ketujuh kalinya berkatalah bujang itu: "Wah, awan kecil sebesar telapak tangan timbul dari laut." Lalu kata Elia: "Pergilah, katakan kepada Ahab: Pasang keretamu dan turunlah, jangan sampai engkau terhalang oleh hujan."
18:45 Maka dalam sekejap mata langit menjadi kelam oleh awan badai, lalu turunlah hujan yang lebat. Ahab naik kereta lalu pergi ke Yizreel.
Kembali pada Jemaat Filadelfia yang hanya mempunyai kekuatan yang kecil, namun Tuhan berbuat perkara yang besar.
Jika Tuhan dapat berbuat tanda-tanda ajaib pada ke enam contoh-contoh tadi, maka Tuhan yang sama juga dapat mengadakan pintu terbuka buat kita, asal kita percaya pada firman-Nya.
PINTU YANG TERTUTUP:
Jika tadi kita membahas tentang pintu yang terbuka, sekarang kita beralih kepada pintu yang tertutup.
Pintu yang tertutup ini mengingatkan kita pada pesta mempelai;
Mat 25:10
25:10 Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.
25:11 Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu!
25:12 Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu.
25:13 Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."
Pintu tidak akan dibuka lagi, sebab waktunya sudah habis. Jika pintu sudah tertutup, sekalipun diketuk-ketuk dari luar tidak akan dibukakan lagi.
Terlambat masuk berarti mengabaikan peluang, membiarkan kesempatan berlalu, akhirnya menyesal selama-lamanya.
Mengapa Tuhan berkata: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu.
Tuhan tidak mengenal mereka karena mereka adalah hamba-hamba yang jahat.
Mat 7:21-23
7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
Melayani Tuhan tapi hatinya jahat! Akhirnya Tuhan berkata : “Aku tidak pernah mengenal kamu!”
Kalau sekarang ini masih berlaku firman yang mengatakan: Ketuklah pintu, maka bagimulah pintu itu dibukakan. (Luk 11:9-10)
11:9 Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.
11:10 Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.
Pembukaan pintu berarti juga pengabulan doa, sebab Lukas 11 ini bicara tentang doa.
SIAPAKAH YANG MENUTUP PINTU ITU?
Allah sendiri yang menutup pintu itu. Seperti yang diperbuat Tuhan pada saat menutup pintu bahtera.
Kej 7:16
7:16 Dan yang masuk itu adalah jantan dan betina dari segala yang hidup, seperti yang diperintahkan Allah kepada Nuh; lalu TUHAN menutup pintu bahtera itu di belakang Nuh.
Waktu pintu bahtera sudah ditutup, tidak ada yang dapat membukanya kecuali Allah. Dalam suatu pernyataan Yesus berkata: “Akulah Pintu”
Yoh 10:9
10:9 Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.
Pintu kemurahan masih terbuka sekarang ini, tapi waktunya menutup pintu kemurahan itu tidak ada seorangpun yang tahu, sebab Allah sendiri yang menutupnya.
AKU DATANG SEGERA. PEGANGLAH APA YANG ADA PADAMU SUPAYA TIDAK ADA SEORANGPUN YANG MENGAMBIL MAHKOTAMU. (WHY 3:11)
Dalam Alkitab ada beberapa contoh tentang orang yang kehilangan mahkota. Antara lain: Raja Saul, karena tidak setia kepada perintah Tuhan, maka ia kehilangan mahkotanya.
Juga Demas, Yudas Iskariot.
2 Tim 4:10. 4:10 karena Demas telah mencintai dunia ini dan meninggalkan aku. Ia telah berangkat ke Tesalonika. Kreskes telah pergi ke Galatia dan Titus ke Dalmatia.
Mereka kehilangan mahkotanya, berbeda dengan rasul Paulus, mempertahankan mahkotanya sampai garis akhir.
2 Tim 4:7-8
4:7 Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.
4:8 Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.
Jaga agar mahkota Anda tidak diambil oleh orang lain.
Bagaimana cara mempertahankan mahkota yang ada pada kita?
Peganglah apa yang ada padamu!
Apa yang ada pada kita?
Firman Tuhan!
Tuhan mau agar kita berpegang teguh pada firman-Nya, dan Dia berjanji akan melindungi kita pada hari pencobaan yang akan datang.
3:10 Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.
Kita akan bertahan dalam pencobaan jika pada kita ada menyimpan Firman Tuhan
Barang siapa menang akan Ku jadikan sokoguru dalam Bait Suci AllahKu.
Why 3:12.
3:12 Barangsiapa menang, ia akan Kujadikan sokoguru di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari sorga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru.
Sokoguru = tiang penopang.
Siapa yang disebut sokoguru ini? Mereka yang menang.
Gal 2:9
2:9 Dan setelah melihat kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, maka Yakobus, Kefas dan Yohanes, yang dipandang sebagai sokoguru jemaat, berjabat tangan dengan aku dan dengan Barnabas sebagai tanda persekutuan, supaya kami pergi kepada orang-orang yang tidak bersunat dan mereka kepada orang-orang yang bersunat;
Tuhan menetapkan beberapa orang untuk menjadi sokoguru dalam jemaat Tuhan.
Semoga malam ini ada pribadi-pribadi yang merindukan mahkota yang dijanjikan Tuhan itu. Amin.