Translate

9 Okt 2016

Ibadah Raya. 9 Oktober 2016. Jangan Mengabaikan Ibadah (Hagai)



Ibadah Raya. 9 Oktober 2016
JANGAN MENGABAIKAN IBADAH! (Kitab Hagai)
Mengapa kita dihimbau untuk jangan mengabaikan ibadah?
Sebab kita akan menghadapi kegoncangan yang bakal terjadi, seperti dikatakan
dalam kitab Hagai fasal 2 ayat terakhir, yaitu ayat 22 dan 23 yang berberbicara tentang kegoncangan.

Hag 2:22-23
2:22 "Katakanlah kepada Zerubabel, bupati Yehuda, begini: Aku akan menggoncangkan langit dan bumi
2:23 dan akan menunggangbalikkan takhta raja-raja; Aku akan memunahkan kekuasaan kerajaan bangsa-bangsa dan akan menjungkirbalikkan kereta dan pengendaranya; kuda dan pengendaranya akan mati rebah, masing-masing oleh pedang temannya.

Kalau difasal permulaan Tuhan menghimbau agar bangsa Israel mengutamakan untuk membangun rumah Allah, itu tidak lain untuk membekali mereka disaat-saat akan menghadapi kegoncangan.
Hag 1:2
1:2 "Beginilah firman TUHAN semesta alam: Bangsa ini berkata: Sekarang belum tiba waktunya untuk membangun kembali rumah TUHAN!"

Ini merupakan bentuk tidak menghargai ibadah.
Apa yang dialami umat Tuhan waktu itu juga akan terjadi pada waktu akhir zaman ini, seperti yang dikatakan dalam surat
Ibr 12:26-28
12:26 Waktu itu suara-Nya menggoncangkan bumi, tetapi sekarang Ia memberikan janji: "Satu kali lagi Aku akan menggoncangkan bukan hanya bumi saja, melainkan langit juga."
12:27 Ungkapan "Satu kali lagi" menunjuk kepada perubahan pada apa yang dapat digoncangkan, karena ia dijadikan supaya tinggal tetap apa yang tidak tergoncangkan.
12:28 Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.

Dibagian akhir ayat ke 28 disitu dikatakan:
Marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut. Ini berarti kita harus memperbaiki cara ibadah kita.

Sebelum terjadinya kegoncangan yang dasyat nanti, maka Allah menawarkan perlindungan kepada gereja-Nya. Tawaran Tuhan disini dalam bentuk teguran FT. Sudah bukan waktunya lagi anak-anak Tuhan itu menganggap ibadah itu sesuatu yang tidak terlalu penting (biasa-biasa saja).

Kita harus bisa menghargai ibadah yang didalamnya ada ungkapan-ungkapan FT, sebab ini jauh lebih penting daripada perkara-perkara lain.
Tuhan berseru dalam Hag 1:8
1:8 Jadi naiklah ke gunung, bawalah kayu dan bangunlah Rumah itu; maka Aku akan berkenan kepadanya dan akan menyatakan kemuliaan-Ku di situ, firman TUHAN.

Bangunlah Rumah itu: Yang dimaksud adalah Rumah Allah. Ini menyangkut soal ibadah. Ayat ini diucapkan Tuhan sebelum terjadinya kegoncangan.
Tuhan berjanji akan melindungi kita pada saat kegoncangan nanti, tapi kita harus dengar seruan Tuhan untuk membangun Rumah-Nya.

Gereja Tuhan akan menghadapi masa-masa kesusahan yang besar, itu sebabnya kita membutuhkan perlindungan Tuhan. Karena tidak ada satu kekuatanpun yang dapat melindungi kita disaat Antikrist nanti berkuasa. Hanya Tuhan sajalah yang dapat melindungi kita.

Gal 4:29
4:29 Tetapi seperti dahulu, dia, yang diperanakkan menurut daging, menganiaya yang diperanakkan menurut Roh, demikian juga sekarang ini.

Gereja Tuhan akan memasuki masa ujian: 1 Pet 4:17
4:17 Karena sekarang telah tiba saatnya penghakiman dimulai, dan pada rumah Allah sendiri yang harus pertama-tama dihakimi. Dan jika penghakiman itu dimulai pada kita, bagaimanakah kesudahannya dengan mereka yang tidak percaya pada Injil Allah?

Nah jika kita mengetahui apa yang bakal terjadi nanti, maka sudah semestinya ibadah kita ini ada bobotnya, supaya nanti dapat mengimbangi beratnya hukuman Allah yang akan ditimpakan atas manusia didunia ini.

Sekali lagi perhatikan himbauan untuk beribadah dengan cara yang berkenan kepada Allah.
Dalam Hag 1:8 ada seruan untuk segera membangun Rumah Allah. Hal yang sama juga dihimbaukan oleh Rasul Petrus dalam suratannya: 1 Pet 2:5
2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
Rohani kita akan tumbuh jika diberikan susu yang murni dan rohani.

1 Pet 2:2
2:2 Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,

Jadi cara Tuhan melindungi rohani kita itu lewat membangunnya.
Pada waktu bangsa Israel ditawan di Babel mereka mejadi bangsa tawanan, tetapi ketika mereka pulang ke Yerusalem, seharusnya mereka sudah menjadi bangsa yang bebas, namun mereka masih tertawan.

Apa yang menawan mereka? Kesibukan!
Banyak anak-anak Tuhan secara tidak sadar sudah menjadi tawanan kesibukan sehingga mengabaikan ibadah.
Jika umat Tuhan mengabaikan ibadah, apa yang terjadi? Tuhan mengijinkan mereka mengalami kekeringan.

Hag 1:10-11
1:10 Itulah sebabnya langit menahan embunnya dan bumi menahan hasilnya,
1:11 dan Aku memanggil kekeringan datang ke atas negeri, ke atas gunung-gunung, ke atas gandum, ke atas anggur, ke atas minyak, ke atas segala yang dihasilkan tanah, ke atas manusia dan hewan dan ke atas segala hasil usaha."

Apa saja yang tertimpa kekeringan waktu itu?
Tanah = tanah hati kita.
Gunung = tempat mezbah penyembahan.
Gandum = pembukaan FT.
Anggur = hidup nikah.
Minyak = Roh Kudus.
Lima tempat terkena akibat kekeringan.
Ini suatu akibat jika kita mengabaikan ibadah.
Biarlah kita mengambil sikap seperti Zerubabel dan kawan-kawan yang dikatakan dalam ayat 12:

Hag 1:12-14
1:12 Lalu Zerubabel bin Sealtiel dan Yosua bin Yozadak, imam besar, dan selebihnya dari bangsa itu mendengarkan suara TUHAN, Allah mereka, dan juga perkataan nabi Hagai, sesuai dengan apa yang disuruhkan kepadanya oleh TUHAN, Allah mereka; lalu takutlah bangsa itu kepada TUHAN.
1:13 Maka berkatalah Hagai, utusan TUHAN itu, menurut pesan TUHAN kepada bangsa itu, demikian: "Aku ini menyertai kamu, demikianlah firman TUHAN."
1:14 TUHAN menggerakkan semangat Zerubabel bin Sealtiel, bupati Yehuda, dan semangat Yosua bin Yozadak, imam besar, dan semangat selebihnya dari bangsa itu, maka datanglah mereka, lalu melakukan pekerjaan pembangunan rumah TUHAN semesta alam, Allah mereka,

Ini suatu contoh yang baik dalam menanggapi teguran FT, yaitu mengambil sikap takut akan peringatan dari Tuhan. Dan segera mereka melakukan pekerjaan pembangunan Rumah Tuhan.

Disini Tuhan tunjukan dua pilihan:
Mau dibangun: Berarti dengar-dengaran FT dan melaksanakan perintah-Nya.
Tidak mau dibangun: Berarti akan mengalami kekeringan.
Ambilah keputusan yang tepat, berilah dirimu dibangunkan oleh kuasa FT. Jangan salah dalam mengambil keputusan.
Allah berjanji akan menyertai pelaksanaan pembangunan Rumah Allah ini.

Tuhan Yesus memberkati Anda.