Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Mat 11:28
2 Okt 2016
Ibadah Raya. 2 Oktober 2016. KITAB HAGAI.
Ibadah Raya. 2 Oktober 2016.
KITAB HAGAI:
Kitab Hagai ini dalam terangnya Tabernakel terkena Tabut Perjanjian, yang berbicara tentang hubungan antara Kristus sebagai mempelai pria Surga dengan sidang-Nya, yang adalah mempelai perempuan-Nya.
Dalam kitab Hagai ini dikisahkan tentang ajakan untuk membangun kembali Bait Suci.
Hagai adalah salah satu dari nabi-nabi kecil. Bersama dengan nabi Zakharia, Hagai bernubuat untuk memberi semangat / suport kepada orang-orang Yahudi untuk meneruskan pembangunan Bait Allah, yang pada waktu itu banyak menghadapi tantangan.
Ezra 5:1-2
5:1 Tetapi nabi Hagai dan Zakharia bin Ido, kedua nabi itu, bernubuat terhadap orang-orang Yahudi yang tinggal di Yehuda dan di Yerusalem dalam nama Allah Israel, yang menyertai mereka.
5:2 Pada waktu itu mulailah Zerubabel bin Sealtiel dan Yesua bin Yozadak membangun rumah Allah yang ada di Yerusalem. Mereka didampingi dan dibantu oleh nabi-nabi Allah.
Pekerjaan pembangunan Bait Allah ini banyak menghadapi tantangan dan hambatan, tapi karena Allah turut bekerja, dengan melibatkan nabi-nabi-Nya, dan disitu juga ada Imam Besar Yosua, maka pekerjaan itu terus berjalan sampai selesai.
Tugas dari nabi adalah bernubuat:
Oleh Firman nubuatan rohani kita dibangun, sebab pembangunan Bait Allah ini
menunjuk pada pembangunan rumah rohani kita.
1 Kor 6:19
6:19 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, -- dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
Firman nubuatan : 2 Pet 1:19-21
1:19 Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.
1:20 Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri,
1:21 sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.
Tugas dari Imam Besar:
Melayani ibadahnya umat Allah. Imam Besar menjadi perantara antara kita dengan Allah.
Imam Besar Yosua ini yang memimpin pembuatan altar Korban Bakaran.
Ezr 3:1-5
3:1 Ketika tiba bulan yang ketujuh, setelah orang Israel menetap di kota-kotanya, maka serentak berkumpullah seluruh rakyat di Yerusalem.
3:2 Maka mulailah Yesua bin Yozadak beserta saudara-saudaranya, para imam itu, dan Zerubabel bin Sealtiel beserta saudara-saudaranya membangun mezbah Allah Israel untuk mempersembahkan korban bakaran di atasnya, sesuai dengan yang ada tertulis dalam kitab Taurat Musa, abdi Allah.
3:3 Mereka mendirikan mezbah itu di tempatnya semula, sungguhpun mereka ketakutan terhadap penduduk negeri, lalu mereka mempersembahkan di atasnya korban bakaran kepada TUHAN, korban bakaran waktu pagi dan waktu petang.
3:4 Mereka juga mengadakan hari raya Pondok Daun, sesuai dengan yang ada tertulis, dan mempersembahkan korban bakaran hari demi hari menurut jumlah yang sesuai dengan peraturan, yakni setiap hari menurut yang ditetapkan untuk hari itu.
3:5 Dan sejak itu diadakanlah korban bakaran yang tetap, juga korban bakaran pada bulan baru dan pada setiap hari raya yang kudus bagi TUHAN, dan setiap kali orang mempersembahkan persembahan sukarela kepada TUHAN.
Seorang Imam Besar dibutuhkan untuk memimpin ibadahnya umat Tuhan. Yosua adalah gambar dari Tuhan Yesus Imam Besar perjanjian baru, bahkan disebut Imam Besar Agung.
Ibr 4:14-16 4:14 Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.
4:15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
Sebelum Bait Allah dibangun, maka terlebih dahulu umat Tuhan membangun Mezbah bagi Tuhan. Perlunya mezbah ini dibangun, supaya umat Tuhan dapat mempersebahkan korban bakaran kepada Allah.
Ezr 3:2-3
3:2 Maka mulailah Yesua bin Yozadak beserta saudara-saudaranya, para imam itu, dan Zerubabel bin Sealtiel beserta saudara-saudaranya membangun mezbah Allah Israel untuk mempersembahkan korban bakaran di atasnya, sesuai dengan yang ada tertulis dalam kitab Taurat Musa, abdi Allah.
3:3 Mereka mendirikan mezbah itu di tempatnya semula, sungguhpun mereka ketakutan terhadap penduduk negeri, lalu mereka mempersembahkan di atasnya korban bakaran kepada TUHAN, korban bakaran waktu pagi dan waktu petang.
Mezbah ini namanya adalah Mezbah Korban Bakaran (MKB), tempat dimana Yesus Anak Domba Allah dikorbankan dikayu salib di Golguta, untuk menggantikan korban-korban binatang yang tiap tahun dilaksanakan.
Ibr 10:1-18.
10:1 Di dalam hukum Taurat hanya terdapat bayangan saja dari keselamatan yang akan datang, dan bukan hakekat dari keselamatan itu sendiri. Karena itu dengan korban yang sama, yang setiap tahun terus-menerus dipersembahkan, hukum Taurat tidak mungkin menyempurnakan mereka yang datang mengambil bagian di dalamnya.
10:2 Sebab jika hal itu mungkin, pasti orang tidak mempersembahkan korban lagi, sebab mereka yang melakukan ibadah itu tidak sadar lagi akan dosa setelah disucikan sekali untuk selama-lamanya.
10:3 Tetapi justru oleh korban-korban itu setiap tahun orang diperingatkan akan adanya dosa.
10:4 Sebab tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan menghapuskan dosa.
10:5 Karena itu ketika Ia masuk ke dunia, Ia berkata: "Korban dan persembahan tidak Engkau kehendaki -- tetapi Engkau telah menyediakan tubuh bagiku --.
10:6 Kepada korban bakaran dan korban penghapus dosa Engkau tidak berkenan.
10:7 Lalu Aku berkata: Sungguh, Aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang Aku untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku."
10:8 Di atas Ia berkata: "Korban dan persembahan, korban bakaran dan korban penghapus dosa tidak Engkau kehendaki dan Engkau tidak berkenan kepadanya" -- meskipun dipersembahkan menurut hukum Taurat --.
10:9 Dan kemudian kata-Nya: "Sungguh, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu." Yang pertama Ia hapuskan, supaya menegakkan yang kedua.
10:10 Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.
10:11 Selanjutnya setiap imam melakukan tiap-tiap hari pelayanannya dan berulang-ulang mempersembahkan korban yang sama, yang sama sekali tidak dapat menghapuskan dosa.
10:12 Tetapi Ia, setelah mempersembahkan hanya satu korban saja karena dosa, Ia duduk untuk selama-lamanya di sebelah kanan Allah,
10:13 dan sekarang Ia hanya menantikan saatnya, di mana musuh-musuh-Nya akan dijadikan tumpuan kaki-Nya.
10:14 Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan.
10:15 Dan tentang hal itu Roh Kudus juga memberi kesaksian kepada kita,
10:16 sebab setelah Ia berfirman: "Inilah perjanjian yang akan Kuadakan dengan mereka sesudah waktu itu," Ia berfirman pula: "Aku akan menaruh hukum-Ku di dalam hati mereka dan menuliskannya dalam akal budi mereka,
10:17 dan Aku tidak lagi mengingat dosa-dosa dan kesalahan mereka."
10:18 Jadi apabila untuk semuanya itu ada pengampunan, tidak perlu lagi dipersembahkan korban karena dosa. Nubuat Nabi Hagai ini mengingatkan bangsa Israel yang pada waktu itu setelah pulang dari pembuangan dari Babel ke Yerusalem, mereka sudah membenahi rumah-rumah mereka masing-masing, tetapi mengabaikan Rumah Allah.
Rumah Allah yang pada waktu itu tinggal puing reruntuhan tidak diperhatikan, mereka mengabaikanya.
Hag 1:2
1:2 "Beginilah firman TUHAN semesta alam: Bangsa ini berkata: Sekarang belum tiba waktunya untuk membangun kembali rumah TUHAN!"
Kata-kata ini berarti mengabaikan: Belum tiba waktunya, berarti masih bisa ditunda. Inilah yang seringkali kita lakukan; menunda! Menunda untuk apa? Membangun kembali rumah Tuhan: Ini ajakan untuk berada dalam kebangunan rohani. Rohaninya anak-anak Tuhan ini perlu dibangunkan.
Seperti yang dikatakan Rasul Paulus dalam Ef 5:14
5:14 Itulah sebabnya dikatakan: "Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu."
Tidur = berarti tidur rohaninya.
Orang yang tertidur rohaninya perlu dibangunkan, sebab jika terlambat nanti akan mengalami kematian rohani.
Contoh: Kehidupan Lazarus.
Yoh 11:11-15
11:11 Demikianlah perkataan-Nya, dan sesudah itu Ia berkata kepada mereka: "Lazarus, saudara kita, telah tertidur, tetapi Aku pergi ke sana untuk membangunkan dia dari tidurnya."
11:12 Maka kata murid-murid itu kepada-Nya: "Tuhan, jikalau ia tertidur, ia akan sembuh."
11:13 Tetapi maksud Yesus ialah tertidur dalam arti mati, sedangkan sangka mereka Yesus berkata tentang tertidur dalam arti biasa.
11:14 Karena itu Yesus berkata dengan terus terang: "Lazarus sudah mati;
11:15 tetapi syukurlah Aku tidak hadir pada waktu itu, sebab demikian lebih baik bagimu, supaya kamu dapat belajar percaya. Marilah kita pergi sekarang kepadanya."
Arti nama Lazarus = Tuhan telah menolong.
Dari bahasa Yunani, ini merupakan singkatan Eleazar. = Tuhan telah menolong Lazarus dari kematian.
Yoh 11 ini dalam terang Tabernakel terkena Pintu Tirai (perobekan daging) Lazarus tidak mau masuk dalam Pintu Tirai, akibatnya mengalami kematian rohani. Lazarus selama 4 hari berada didalam kubur.
Yoh 11: 17
11:17 Maka ketika Yesus tiba, didapati-Nya Lazarus telah empat hari berbaring di dalam kubur.
Kalau Yesus 3 hari didalam kubur lalu dibangkitkan oleh Allah.
Jadi kalau 4 hari berarti terlambat untuk mengikuti jejak Kristus dalam tanda kematian dan kebangkitan-Nya. Ini bicara mengenai kelambanan rohani:
Band: Ibr 5:11-14
5:11 Tentang hal itu banyak yang harus kami katakan, tetapi yang sukar untuk dijelaskan, karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan.
5:12 Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.
5:13 Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil.
5:14 Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.
Jadi hati yang lamban adalah hati yang tidak mengerti FT.
Luk 24:25-27
24:25 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi!
24:26 Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?"
24:27 Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi.
Hati mereka yang lamban ini tertolong oleh penjelasan FT yang disampaikan oleh Tuhan Yesus, juga dengan perjamuan suci. Luk 24:30-33
24:30 Waktu Ia duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka.
24:31 Ketika itu terbukalah mata mereka dan mereka pun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka.
24:32 Kata mereka seorang kepada yang lain: "Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?"
24:33 Lalu bangunlah mereka dan terus kembali ke Yerusalem. Di situ mereka mendapati kesebelas murid itu. Mereka sedang berkumpul bersama-sama dengan teman-teman mereka.
FT dan Perjamuan Suci = Kis 2:42
2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
Kalau kita menyadari keterlambatan kita dalam mengikuti perkembangan FT, mari kita mau memperbaikinya dengan jalan bagaimana cara kita dalam menerima FT. Why 3:1-3
3:1 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati!
3:2 Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati, sebab tidak satu pun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku.
3:3 Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu.
Angka 4 adalah angka dimana pohon ara itu harus mempersembahkan hasil buahnya kepada pemiliknya.
Luk 13:6-9
13:6 Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: "Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya.
13:7 Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma!
13:8 Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya,
13:9 mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!"
Minta waktu satu tahun untuk merawatnya. Im 19:23-25
19:23 Apabila kamu sudah masuk ke negeri itu dan menanam bermacam-macam pohon buah-buahan, janganlah kamu memetik buahnya selama tiga tahun dan jangan memakannya.
19:24 Tetapi pada tahun yang keempat haruslah segala buahnya menjadi persembahan kudus sebagai puji-pujian bagi TUHAN.
19:25 Barulah pada tahun yang kelima kamu boleh memakan buahnya, supaya hasilnya ditambah bagimu; Akulah TUHAN, Allahmu.
Sekarang ini adalah waktu untuk merawat pohon ara ini. Kalau Anda sadar bahwa Tuhan masih memberikan kesempatan untuk berbuah, maka gunakan kesempatan itu, selagi Tuhan masih mau merawatnya.
Bagaimana cara Tuhan merawat pohon itu supaya menghasilkan buah yang banyak? Yaitu dengan jalan mencangkul dan memberi pupuk.
Dicangkul supaya tanah itu tidak keras, kemudian diberi pupuk supaya subur.
Ini hanya bisa terjadi dalam suasana penggembalaan.
Siapa lagi yang tertidur dan dibangunkan oleh Tuhan?
Anak Yairus: Mark 5:39
5:39 Sesudah Ia masuk Ia berkata kepada orang-orang itu: "Mengapa kamu ribut dan menangis? Anak ini tidak mati, tetapi tidur!"
Kata-kata Tuhan Yesus ini persis seperti pada waktu akan membangkitkan Lazarus.
Umur anak ini 12 tahun. Seharusnya umur seperti anak Yairus ini dibawa oleh orang tuanya untuk mulai aktif daam kegiatan di kebaktian umum, bukan Cuma hanya di sekolah minggu saja. Sama seperti yang diperbuat oleh Maria dan Yusuf, membawa Yesus dalam kegiatan rohani di Yerusalem.
Luk 2:42-52
2:42 Ketika Yesus telah berumur dua belas tahun pergilah mereka ke Yerusalem seperti yang lazim pada hari raya itu.
2:43 Sehabis hari-hari perayaan itu, ketika mereka berjalan pulang, tinggallah Yesus di Yerusalem tanpa diketahui orang tua-Nya.
2:44 Karena mereka menyangka bahwa Ia ada di antara orang-orang seperjalanan mereka, berjalanlah mereka sehari perjalanan jauhnya, lalu mencari Dia di antara kaum keluarga dan kenalan mereka.
2:45 Karena mereka tidak menemukan Dia, kembalilah mereka ke Yerusalem sambil terus mencari Dia.
2:46 Sesudah tiga hari mereka menemukan Dia dalam Bait Allah; Ia sedang duduk di tengah-tengah alim ulama, sambil mendengarkan mereka dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka.
2:47 Dan semua orang yang mendengar Dia sangat heran akan kecerdasan-Nya dan segala jawab yang diberikan-Nya.
2:48 Dan ketika orang tua-Nya melihat Dia, tercenganglah mereka, lalu kata ibu-Nya kepada-Nya: "Nak, mengapakah Engkau berbuat demikian terhadap kami? Bapa-Mu dan aku dengan cemas mencari Engkau."
2:49 Jawab-Nya kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?"
2:50 Tetapi mereka tidak mengerti apa yang dikatakan-Nya kepada mereka.
2:51 Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya.
2:52 Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia.
Sejak remaja Yesus sudah dibawa ke rumah Allah. Ini menunjuk kehidupan rohani orang muda = Kemana orang muda itu membawa kehidupannya? Rumah Bapa itu menjadi tujuannya.
Jadi jangan kita mengabaikan ibadah. Sebab mengabaikan ibadah akan mengalami kematian rohani.
Ayat 52 : Yesus bertambah besar dan bertambah hikmad-Nya.
Ini menunjuk pertumbuhan rohani.
Biarlah rohanimu dibangun kembali oleh firman Pengajaran dan perjamuan suci.
Tuhan Yesus memberkati.