Ibadah Pendalaman Alkitab . 7 Oktober 2016
KASUS YANG RUMIT
Yer 2:20-32.
Kita kembali pada tema pokok tentang Israel sebagai istri yang tidak setia, yang digambarkan dalam berbagai rupa yang jelek: dari perempuan sundal yang penuh hawa nafsu hinggga anak yang tak dapat dikendalikan, dan dari pohon liar hingga keledai liar.
Masing-masing gambaran itu sangat menyengat, bagaikan ilustrasi seorang kartunis.
Gambaran pertama sangat tepat (ayat 20)
2:20 Sebab dari dahulu kala engkau telah mematahkan kukmu, telah memutuskan tali pengikatmu, dan berkata: Aku tidak mau lagi diperbudak. Bahkan di atas setiap bukit yang menjulang dan di bawah setiap pohon yang rimbun engkau berbaring dan bersundal.
Laksana istri yang senantiasa gelisah, yang menganggap ikatan dan tanggung jawab kasih sejati sebagai perbudakan, dan yang tidak mampu menahan diri dari godaan terlarang.
Mereka jatuh dalam penyembahan berhala: Mengapa penyembahan berhala dibenci Tuhan? Karena penyembahan berhala bukan hanya penyembahan palsu, tapi juga berlanjut dengan hubungan sex antara sesama pengikut Baal, dan itu dilakukan dihadapan tempat pemujaan mereka.
Persundalan yang mereka perbuat ini bukan persundalan jasmaniah, melainkan rohaniah yang dilakukan oleh mempelai Tuhan (Israel) yang tidak setia. Ada beberapa istilah untuk menyebutkan bangsa Israel seperti berikut:
1.-Pohon anggur liar (ay 21) 2:21 Namun Aku telah membuat engkau tumbuh sebagai pokok anggur pilihan, sebagai benih yang sungguh murni. Betapa engkau berubah menjadi pohon berbau busuk, pohon anggur liar!
Bandingkan (Yes 5:1-7)
1 Aku hendak menyanyikan nyanyian tentang kekasihku, nyanyian kekasihku tentang kebun anggurnya: Kekasihku itu mempunyai kebun anggur di lereng bukit yang subur.
2 Ia mencangkulnya dan membuang batu-batunya, dan menanaminya dengan pokok anggur pilihan; ia mendirikan sebuah menara jaga di tengah-tengahnya dan menggali lobang tempat memeras anggur; lalu dinantinya supaya kebun itu menghasilkan buah anggur yang baik, tetapi yang dihasilkannya ialah buah anggur yang asam.
3 Maka sekarang, hai penduduk Yerusalem, dan orang Yehuda, adililah antara Aku dan kebun anggur-Ku itu.
4 Apatah lagi yang harus diperbuat untuk kebun anggur-Ku itu, yang belum Kuperbuat kepadanya? Aku menanti supaya dihasilkannya buah anggur yang baik, mengapa yang dihasilkannya hanya buah anggur yang asam?
5 Maka sekarang, Aku mau memberitahukan kepadamu apa yang hendak Kulakukan kepada kebun anggur-Ku itu: Aku akan menebang pagar durinya, sehingga kebun itu dimakan habis, dan melanda temboknya, sehingga kebun itu diinjak-injak;
6 Aku akan membuatnya ditumbuhi semak-semak, tidak dirantingi dan tidak disiangi, sehingga tumbuh puteri malu dan rumput; Aku akan memerintahkan awan-awan, supaya jangan diturunkannya hujan ke atasnya.
7 Sebab kebun anggur TUHAN semesta alam ialah kaum Israel, dan orang Yehuda ialah tanam-tanaman kegemaran-Nya; dinanti-Nya keadilan, tetapi hanya ada kelaliman, dinanti-Nya kebenaran tetapi hanya ada keonaran.
Ini berarti Israel kembali ke keadaan alami, kembali ke ketidakbergunaan.
2.-Penyucian sia-sia (ay 22-23a)
2:22 Bahkan, sekalipun engkau mencuci dirimu dengan air abu, dan dengan banyak sabun, namun noda kesalahanmu tetap ada di depan mata-Ku, demikianlah firman Tuhan ALLAH.
2:23 Bagaimanakah engkau berani berkata: Aku tidak pernah menajiskan diriku, aku tidak pernah mengikuti para Baal?
Seolah-olah ada obat mujarab untuk menghapus kesalahan.
3.-Unta betina yang ringan kaki (ay 23b,36)
Lihatlah tingkah langkahmu di dalam lembah, ketahuilah apa yang telah kaulakukan: hai, unta betina yang ringan kaki yang berlari-lari kian ke mari,
2:36 Alangkah ringannya kaupandang untuk mengubah tingkah langkahmu! Juga karena Mesir engkau akan menjadi malu, seperti engkau telah menjadi malu karena Asyur.
Menganggap segala sesuatu gampang.
4.-Unta liar yang tak dapat menahan nafsunya (ay 24-25)
2:24 yang melepaskan diri lari ke padang gurun, karena ingin menghirup udara! Siapakah yang dapat menahan nafsunya untuk berjantan? Semua yang mencari dia, tidak usah berlelah, mereka akan menemukannya dalam musim berjantan.
2:25 Jagalah, supaya kakimu jangan tak bersepatu dan supaya kerongkonganmu jangan haus! Tetapi engkau berkata: Percuma saja! Percuma! Sebab aku cinta kepada orang-orang asing, jadi aku mau mengikuti mereka.
Tak terkendali, liar dan menanggung berahi;
5.-Pencuri yang tertangkap basah (ay 26) 2:26 Seperti malunya pencuri, apabila kedapatan, demikianlah malunya kaum Israel, yakni para rajanya, pemukanya, para imamnya dan nabinya,
Tak sepandai yang ia bayangkan.
6.-Keluarga yang penuh masalah (ay 30)
2:30 Sia-sia Aku telah memukuli anak-anakmu, hajaran tidaklah mereka terima; pedangmu sendiri telah memakan habis para nabimu seperti singa muda yang memusnahkan.
Menghancurkan diri sendiri.
7.-Pengantin yang masa bodoh (ay 32) tapi tidak!
2:32 Dapatkah seorang dara melupakan perhiasannya, atau seorang pengantin perempuan melupakan ikat pinggangnya? Tetapi umat-Ku melupakan
Kiasan ini tidak tepat; sikap Israel jauh lebih buruk lagi. Tak ada perhiasan atau gaun penganten yang begitu tidak dihargai oleh pemiliknya (yakni sikap orang Israel terhadap Allah mereka), sebagaimana Allah terhadap milik-Nya.
Mereka yang tak mau bertobat (Yer 2:33-37)
2:33 Alangkah baiknya engkau mengatur jalanmu untuk mencari percintaan! Sebab itu juga engkau membiasakan segala jalanmu kepada kejahatan.
2:34 Sampai-sampai pada bajumu terdapat darah orang-orang miskin yang tidak bersalah; bukan waktu mereka membongkar untuk mencuri kaudapati mereka! Meskipun semuanya itu demikian,
2:35 engkau berkata: Aku tidak bersalah! Memang, murka-Nya telah meninggalkan aku! Sesungguhnya Aku akan membawa engkau ke pengadilan, oleh karena engkau berkata: Aku tidak berdosa!
2:36 Alangkah ringannya kaupandang untuk mengubah tingkah langkahmu! Juga karena Mesir engkau akan menjadi malu, seperti engkau telah menjadi malu karena Asyur.
2:37 Dari sana pun juga engkau akan keluar dengan mengangkat tanganmu, sebab TUHAN telah menolak mereka yang telah kaupercayai dan engkau tidak akan berhasil dengan mereka."
ayat 33 menggambarkan kembali keburukan perempuan sundal yang dipernalkan dalam ay 20-32. Dalam ay 20 b dia digambarkan sebagai perwujudan hawa nafsu; Aku tidak mau lagi diperbudak. Bahkan di atas setiap bukit yang menjulang dan di bawah setiap pohon yang rimbun engkau berbaring dan bersundal.
sedangkan disini sebagai perwujudan sifat-sifat duniawi dan akal bulus – karena baik dulu maupun sekarang, tak ada apapun yang dapat dipelajarai oleh orang murtad dan keras kepala dari penyembah berhala atau yang mendua hati dari orang kafir.
Ay 33
2:33 Alangkah baiknya engkau mengatur jalanmu untuk mencari percintaan! Sebab itu juga engkau membiasakan segala jalanmu kepada kejahatan.
Akhirnya pasal ini menekankan akibat yang akan ditanggung manusia karena dosanya terhadap Allah. Begitu Allah dicopot dari tahta-Nya, manusia bebas melakukan segala-galanya, tak ada yang perlu dipertimbangkan lagi.
Akhirnya , kalau rasa bersalah sudah dianggap enteng, mereka hanya berlari kian kemari (ay 36) akhirnya hancur dalam kehinaan yang memang patut mereka terima.
2:36 Alangkah ringannya kaupandang untuk mengubah tingkah langkahmu! Juga karena Mesir engkau akan menjadi malu, seperti engkau telah menjadi malu karena Asyur.
