Translate

17 Okt 2016

Ibadah Raya. 16 Oktober 2016. Perlindungan Tuhan (Hagai 3)



Ibadah Raya. 16 Oktober 2016

PERLINDUNGAN TUHAN (Hagai 3)
Inti dari kitab Hagai adalah pembangunan Kaabah, yang berarti membangun kehidupan rohani.
Tanpa firman nubuatan, kondisi gereja Tuhan dihadapan Tuhan bagaikan telanjang, berarti hidup dalam kedagingan.
Apa saja yang perlu dibangun? Hidup nikah!

Kitab Hagai dengan kitab Ezra  ini ada hubungannya, sebab nabi Hagai ini hidup pada zamannya Ezra (keturunan Imam Besar Harun)

Ezr 5:1-2
5:1 Tetapi nabi Hagai dan Zakharia bin Ido, kedua nabi itu, bernubuat    terhadap orang-orang Yahudi yang tinggal di Yehuda dan di Yerusalem dalam nama Allah Israel, yang menyertai mereka.
5:2 Pada waktu itu mulailah Zerubabel bin Sealtiel dan Yesua bin Yozadak membangun rumah Allah yang ada di Yerusalem. Mereka didampingi dan dibantu oleh nabi-nabi Allah.

Jadi pembangunan Bait Allah  ini ada pada zamannya Ezra juga.
Catatan:
Hagai = 520 SM
 Ezra = 450-420 SM
Kalau dalam kitab Ezra fasal 10 menceritakan tentang tindakan Ezra terhadap perkawinan campuran (Ketika bangsa Israel tinggal di Babel, banyak diantara mereka yang kawin dengan dengan bangsa kafir).

Ketika mereka kembali ke Yeruzalem, Tuhan tuntut penyucian nikah mereka.
Tuhan tidak menghendaki perkara-perkara yang tidak murni dalam kehidupan umat-Nya, segala ciri-ciri kekafiran harus dipisahkan.

2Kor 6:17
6:17 Sebab itu:  Keluarlah kamu dari antara mereka,  dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan,  dan janganlah menjamah apa yang najis,  maka Aku akan menerima kamu.

Perkawinan campur ini terjadi justru saat pembangunan Bait Allah berlangsung, berarti penyucian tidak dapat dipisahkan dari pembangunan Bait Allah.
Ini penyucian dalam kehidupan nikah.

Ezr 10:10-11, 19, 44.                                
10:10 Maka bangkitlah imam Ezra, lalu berkata kepada mereka: "Kamu telah melakukan perbuatan tidak setia, karena kamu memperisteri perempuan asing dan dengan demikian menambah kesalahan orang Israel.
10:11 Tetapi sekarang mengakulah di hadapan TUHAN, Allah nenek moyangmu, dan lakukanlah apa yang berkenan kepada-Nya dan pisahkanlah dirimu dari penduduk negeri dan perempuan-perempuan asing itu!"
10:19 Dengan memegang tangan, mereka itu berjanji akan mengusir isteri mereka. Dan mereka mempersembahkan seekor domba jantan dari kawanan kambing domba sebagai korban penebus salah karena kesalahan mereka.
10:44 Mereka sekalian mengambil sebagai isteri perempuan asing; maka mereka menyuruh pergi isteri-isteri itu dengan anak-anaknya.

Suara Hagai merupakan suatu teguran FA. Kita harus belajar untuk menjadi anak Tuhan yang selalu bersedia dan membuka hati untuk menerima setiap teguran FA yang menunjukan kekurangan atau kesalahan kita.

Mereka yang menolak koreksi FA tidak akan mengalami kebangunan rohani.
Sama seperti bangsa Israel yang mengatakan:  Apakah sudah waktunya Rumah Allah harus dibangun?

Tuhan menegur pendapat dan perkataan Israel yang salah itu. Sebab ini berarti mereka menentang rencana Tuhan.
Seringkali pendapat umum mengatakan bahwa tidak perlu membangun kehidupan rohani dengan firman nubuatan.
Memang tidak semua orang dapat menerima anugerah Tuhan, seperti yang dikatakan Yohanes Pembabtis dalam

Yoh 3:27
3:27 Jawab Yohanes: "Tidak ada seorang pun yang dapat mengambil sesuatu bagi dirinya, kalau tidak dikaruniakan kepadanya dari sorga.

Kesadaran untuk mau dibangun rohani kita itu bukan datang dari diri kita sendiri, tapi adalah merupakan kemurahan Tuhan. Jadi kita ini mendapatkan kemurahan Tuhan.
Tuhan bicara tentang Kabah.

Secara jasmani artinya gedung gereja. Jika Rumah Allah secara jasmani saja tidak kita perhatikan, tidak mungkin kita menaruh perhatian secara rohani. Yang rohani dimulai dengan yang jasmani dulu.
Memperhatikan Rumah Allah berarti ada hubungan antara kita dengan Tuhan.
contoh :
Yakub. Kej 28:12-22
28:12 Maka bermimpilah ia, di bumi ada didirikan sebuah tangga yang ujungnya sampai di langit, dan tampaklah malaikat-malaikat Allah turun naik di tangga itu.
28:13 Berdirilah TUHAN di sampingnya dan berfirman: "Akulah TUHAN, Allah Abraham, nenekmu, dan Allah Ishak; tanah tempat engkau berbaring ini akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu.
28:14 Keturunanmu akan menjadi seperti debu tanah banyaknya, dan engkau akan mengembang ke sebelah timur, barat, utara dan selatan, dan olehmu serta keturunanmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.
28:15 Sesungguhnya Aku menyertai engkau dan Aku akan melindungi engkau, ke mana pun engkau pergi, dan Aku akan membawa engkau kembali ke negeri ini, sebab Aku tidak akan meninggalkan engkau, melainkan tetap melakukan apa yang Kujanjikan kepadamu."
28:16 Ketika Yakub bangun dari tidurnya, berkatalah ia: "Sesungguhnya TUHAN ada di tempat ini, dan aku tidak mengetahuinya."
28:17 Ia takut dan berkata: "Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga."
28:18 Keesokan harinya pagi-pagi Yakub mengambil batu yang dipakainya sebagai alas kepala dan mendirikan itu menjadi tugu dan menuang minyak ke atasnya.
28:19 Ia menamai tempat itu Betel; dahulu nama kota itu Lus.
28:20 Lalu bernazarlah Yakub: "Jika Allah akan menyertai dan akan melindungi aku di jalan yang kutempuh ini, memberikan kepadaku roti untuk dimakan dan pakaian untuk dipakai,
28:21 sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku, maka TUHAN akan menjadi Allahku.
28:22 Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu."

Ketika Yakub menempuh perjalanan jauh dan tiba di Lus (artinya=tidak bergerak, tidak ada sesuatu yang dibangun). Yakub bermimpi melihat malaikat Allah naik turun diatas tangga yang berdiri dari bumi sampai ke Surga.
Keesokan harinya Yakub mengubah nama Lus menjadi Bethel (Rumah Allah).

Beribadah kepada Tuhan  didalam Kaabah berarti mengalami keubahan dalam hidup ini. Kemudian Yakub bernazar tentang perpuluhan di Bethel.
Rumah Allah dapat dibangun kalau ada pembukaan rahasia firman Tuhan = (ini seperti mimpi melihat malaikat). Artinya perpuluhan itu tidak lepas dengan Kaabah Allah. Ini ketentuan dari Firman Allah.

Itu sebabnya dikatakan dalam Alkitab; malaikat itu naik turun, (bukan turun naik). Ini sesuai dengan yang disebutkan dalam

kitab Mal 3:10
3:10 Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.

Jika kita mempersembahkan persepuluhan (=menaikan) 1/10 kita, maka Tuhan akan menurunkan berkat-Nya atas kehidupan kita. (Malaikat yang naik turun tangga yang dilihat oleh Yakub).

Kalau tadi kita melihat Yakub mempersembahkan 1/10 kepada Tuhan, kini kita melihat Abraham juga mempersembahkan 1/10 kepada Allah.

Kej 14:18-20
14:18 Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur; ia seorang imam Allah Yang Mahatinggi.
14:19 Lalu ia memberkati Abram, katanya: "Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi,
14:20 dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan musuhmu ke tanganmu." Lalu Abram memberikan kepadanya sepersepuluh dari semuanya.

Waktu Abraham menang atas 4 raja, dia dilayani oleh Melkisedek dengan perjamuan suci. Untuk itu kemudian Abraham mempersembahkan 1/10 kepada Tuhan, itu sebabnya Tuhan memberkati hidupnya.
Jadi sejak zaman Abraham itu sudah ada perpuluhan.
Semoga Anda juga diberkati Tuhan seperti Yakub juga Abraham.

Abraham menerima pelayanan Melkisedek berupa roti dan anggur.
Kita bisa mempersembahkan perpuluhan kita, kalau kita menerima berkat yang besar yaitu korban-Nya Kristus. Perjamuan suci itu merupakan pemberian yang terbesar, sehingga pemberian kita itu tidak ada artinya dibanding dengan korban Anak Domba Allah.

Perjamuan Suci adalah pelayanan Kristus sebagai Imam Besar. Kalau kita mengerti ini, maka kita tidak bisa lepas dari perjamuan suci.
Yoh 6:55-56
6:55 Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman.
6:56 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.

Kita perlu mengerti pelayanan Melkisedek ini.
Tujuan kita mempersembahkan perpuluhan bukan dengan tujuan supaya uang kita dikembalikan Tuhan berlipat kali ganda, ....tetapi dengan perpuluhan yang kita persembahkan itu kita boleh mengalami pelayanan imamat yang tertinggi.

Ibr 7:1-10
7:1 Sebab Melkisedek adalah raja Salem dan imam Allah Yang Mahatinggi; ia pergi menyongsong Abraham ketika Abraham kembali dari mengalahkan raja-raja, dan memberkati dia.
7:2 Kepadanya pun Abraham memberikan sepersepuluh dari semuanya. Menurut arti namanya Melkisedek adalah pertama-tama raja kebenaran, dan juga raja Salem, yaitu raja damai sejahtera.
7:3 Ia tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilsilah, harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, dan karena ia dijadikan sama dengan Anak Allah, ia tetap menjadi imam sampai selama-lamanya.
7:4 Camkanlah betapa besarnya orang itu, yang kepadanya Abraham, bapa leluhur kita, memberikan sepersepuluh dari segala rampasan yang paling baik.
7:5 Dan mereka dari anak-anak Lewi, yang menerima jabatan imam, mendapat tugas, menurut hukum Taurat, untuk memungut persepuluhan dari umat Israel, yaitu dari saudara-saudara mereka, sekalipun mereka ini juga adalah keturunan Abraham.
7:6 Tetapi Melkisedek, yang bukan keturunan mereka, memungut persepuluhan dari Abraham dan memberkati dia, walaupun ia adalah pemilik janji.
7:7 Memang tidak dapat disangkal, bahwa yang lebih rendah diberkati oleh yang lebih tinggi.
7:8 Dan di sini manusia-manusia fana menerima persepuluhan, dan di sana Ia, yang tentang Dia diberi kesaksian, bahwa Ia hidup.
7:9 Maka dapatlah dikatakan, bahwa dengan perantaraan Abraham dipungut juga persepuluhan dari Lewi, yang berhak menerima persepuluhan,
7:10 sebab ia masih berada dalam tubuh bapa leluhurnya, ketika Melkisedek menyongsong bapa leluhurnya itu.

Perpuluhan adalah milik Tuhan:
Im 27:30
27:30 Demikian juga segala persembahan persepuluhan dari tanah, baik dari hasil benih di tanah maupun dari buah pohon-pohonan, adalah milik TUHAN; itulah persembahan kudus bagi TUHAN.

Perpuluhan ini demi pemeliharaan Kaabah. Firman Allah dibukakan dengan heran, tapi Kaabah sendiri tidak terpelihara. Ini tidak betul!
Kalau kita hanya memperhatikan rumah kita saja dan mengabaikan kejujuran dalam hal perpuluhan, maka ini bertentangan dengan peraturan Tuhan.      

 Jika kita jujur, maka Tuhan tidak sayang untuk mencurahkan berkat-Nya.   Kalau kita mengembalikan milik Tuhan maka kita akan diakui sebagai milik-Nya.
Ketika Tuhan Yesus menanyakan gambar dan rupa siapakah yang ada dalam keping uang itu, maka selanjutnya Dia mengatakan: “Bayarlah kepada kaisar apa yang kaisar punya, dan kembalikan kepada Allah apa yang Allah punya.”

Mat 22:21 (18-22)
22:21 Jawab mereka: "Gambar dan tulisan Kaisar." Lalu kata Yesus kepada mereka: "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah."
 22:18 Tetapi Yesus mengetahui kejahatan hati mereka itu lalu berkata: "Mengapa kamu mencobai Aku, hai orang-orang munafik?
22:19 Tunjukkanlah kepada-Ku mata uang untuk pajak itu." Mereka membawa suatu dinar kepada-Nya.
22:20 Maka Ia bertanya kepada mereka: "Gambar dan tulisan siapakah ini?"
22:21 Jawab mereka: "Gambar dan tulisan Kaisar." Lalu kata Yesus kepada mereka: "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah."
22:22 Mendengar itu heranlah mereka dan meninggalkan Yesus lalu pergi.

Perpuluhan adalah milik Tuhan yang harus kita kembalikan kepada Tuhan, supaya jangan kita dituduh bersalah karena tidak mengembalikan milik-Nya Tuhan. Tidak ada orang yang lebih egois daripada orang yang tidak mau mengembalikan milik Tuhan.

Tuhan Yesus Memberkati