Translate

13 Sep 2015

Ibadah Raya. 13 September 2015. Kegoncangan



Ibadah Raya. 13 September 2015
KEGONCANGAN:
Ibr 12:27-29
12:27 Ungkapan "Satu kali lagi" menunjuk kepada perubahan pada apa yang dapat digoncangkan, karena ia dijadikan supaya tinggal tetap apa yang tidak tergoncangkan.
12:28 Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.
12:29 Sebab Allah kita adalah api yang menghanguskan.

Kita masih membahas tentang kegoncangan:
Hal yang sama juga pernah disampaikan oleh Tuhan Yesus dalam Injil            
Luk 21:25-28
21:25 "Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut.
21:26 Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang.
21:27 Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.
21:28 Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat."

Bukan Cuma hal-hal jasmani saja yang dapat digoncangkan, melainkan juga yang rohani. Bagaimanakah bentuk kegoncangan rohani itu?

Kita akan melihat sebuah contoh tentang orang yang tidak dapat digoncangkan imannya, sekalipun ditawarin hal-hal yang sifatnya enak bagi daging.
Orang tersebut adalah Daniel.

Daniel pada waktu itu hidup ditanah pembuangan yaitu Babel, ditengah-tengah pengaruhnya kerajaan bangsa kafir, Daniel dapat menunjukkan imannya yang tidak mudah digoyahkan oleh keadaan yang dihadapinya.

Dalam kitab Daniel fs 1 disana kita baca bahwa Daniel ini dihadapkan dengan segala fasilitas yang disediakan oleh kerajaan Babel, dan fasilitas itu bermaksud untuk memanjakan keadaan jasmani Daniel tapi Daniel menolaknya.

Daniel 1:8-21 Daniel menyucikan diri dalam soal makan – minum.

1:8 Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya.
1:9 Maka Allah mengaruniakan kepada Daniel kasih dan sayang dari pemimpin pegawai istana itu;
1:10 tetapi berkatalah pemimpin pegawai istana itu kepada Daniel: "Aku takut, kalau-kalau tuanku raja, yang telah menetapkan makanan dan minumanmu, berpendapat bahwa kamu kelihatan kurang sehat dari pada orang-orang muda lain yang sebaya dengan kamu, sehingga karena kamu aku dianggap bersalah oleh raja."
1:11 Kemudian berkatalah Daniel kepada penjenang yang telah diangkat oleh pemimpin pegawai istana untuk mengawasi Daniel, Hananya, Misael dan Azarya:
1:12 "Adakanlah percobaan dengan hamba-hambamu ini selama sepuluh hari dan biarlah kami diberikan sayur untuk dimakan dan air untuk diminum;
1:13 sesudah itu bandingkanlah perawakan kami dengan perawakan orang-orang muda yang makan dari santapan raja, kemudian perlakukanlah hamba-hambamu ini sesuai dengan pendapatmu."
1:14 Didengarkannyalah permintaan mereka itu, lalu diadakanlah percobaan dengan mereka selama sepuluh hari.
1:15 Setelah lewat sepuluh hari, ternyata perawakan mereka lebih baik dan mereka kelihatan lebih gemuk dari pada semua orang muda yang telah makan dari santapan raja.
1:16 Kemudian penjenang itu selalu mengambil makanan mereka dan anggur yang harus mereka minum, lalu memberikan sayur kepada mereka.
1:17 Kepada keempat orang muda itu Allah memberikan pengetahuan dan kepandaian tentang berbagai-bagai tulisan dan hikmat, sedang Daniel juga mempunyai pengertian tentang berbagai-bagai penglihatan dan mimpi.
1:18 Setelah lewat waktu yang ditetapkan raja, bahwa mereka sekalian harus dibawa menghadap, maka dibawalah mereka oleh pemimpin pegawai istana itu ke hadapan Nebukadnezar.
1:19 Raja bercakap-cakap dengan mereka; dan di antara mereka sekalian itu tidak didapati yang setara dengan Daniel, Hananya, Misael dan Azarya; maka bekerjalah mereka itu pada raja.
1:20 Dalam tiap-tiap hal yang memerlukan kebijaksanaan dan pengertian, yang ditanyakan raja kepada mereka, didapatinya bahwa mereka sepuluh kali lebih cerdas dari pada semua orang berilmu dan semua ahli jampi di seluruh kerajaannya.
1:21 Daniel ada di sana sampai tahun pertama pemerintahan Koresh.

Daniel lebih baik memilih makan sayur-sayur daripada makanan raja.
Ayat 12-15, 8. Dan itu ternyata tidak mempengaruhi kondisi kesehatannya, ia bahkan menjadi bertambah baik, lebih gemuk dari pada temannya yang menyantap makanan raja. (ayat 13)

Dalam fasal 1 ini Daniel menunjukkan bahwa ia bisa menahan diri dalam soal makan – minum.
Ini bukan makan minum yang menjadi kebutuhan perut kita, tapi ini adalah makan minum yang berkelebihan dalam pesta pora.

Dalam Injil Luk 17:26-30 Tuhan Yesus pernah menasehatkan tentang keadaan orang-orang akhir zaman.
17:26 Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia:
17:27 mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua.
17:28 Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot: mereka makan dan minum, mereka membeli dan menjual, mereka menanam dan membangun.
17:29 Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua.
17:30 Demikianlah halnya kelak pada hari, di mana Anak Manusia menyatakan diri-Nya.

Keadaan manusia zaman sekarang ini sama dengan orang-orang dizamannya Nuh juga dizamannya Lot.

Manusia pada zamannya Nuh tidak memperdulikan Allah, mereka hidup seenaknya saja, mereka begitu rusak keadaannya, kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan.

Kej 6:5-13
6:5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,
6:6 maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.
6:7 Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka."
6:8 Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.
6:9 Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah.
6:10 Nuh memperanakkan tiga orang laki-laki: Sem, Ham dan Yafet.
6:11 Adapun bumi itu telah rusak di hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan.
6:12 Allah menilik bumi itu dan sungguhlah rusak benar, sebab semua manusia menjalankan hidup yang rusak di bumi.
6:13 Berfirmanlah Allah kepada Nuh: "Aku telah memutuskan untuk mengakhiri hidup segala makhluk, sebab bumi telah penuh dengan kekerasan oleh mereka, jadi Aku akan memusnahkan mereka bersama-sama dengan bumi.

Tuhan Yesus menyebut dosa yang menonjol di zamannya Nuh adalah makan – minum, kawin dan dikawinkan.
Kepada Nuh Tuhan perintahkan untuk membuat bahtera, dan bahtera itu menyimpan 8 orang yang terdiri dari 4 pasang nikah, yaitu Nuh dengan istrinya, dan 3 anak Nuh masing-masing dengan istri mereka.

Tuhan bermaksud melindungi kehidupan nikah zaman sekarang ini dengan menyediakan pengajaran mempelai untuk melindungi dari kehancuran nikah

Disamping zamannya Nuh, Tuhan juga bicara zamannya Lot.
Kej 18:20
18:20 Sesudah itu berfirmanlah TUHAN: "Sesungguhnya banyak keluh kesah orang tentang Sodom dan Gomora dan sesungguhnya sangat berat dosanya.

Kej 19:24-26
19:24 Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomora, berasal dari TUHAN, dari langit;
19:25 dan ditunggangbalikkan-Nyalah kota-kota itu dan Lembah Yordan dan semua penduduk kota-kota serta tumbuh-tumbuhan di tanah.
19:26 Tetapi isteri Lot, yang berjalan mengikutnya, menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam.

2 Pet 2:6-8
2:6 dan jikalau Allah membinasakan kota Sodom dan Gomora dengan api, dan dengan demikian memusnahkannya dan menjadikannya suatu peringatan untuk mereka yang hidup fasik di masa-masa kemudian,
2:7 tetapi Ia menyelamatkan Lot, orang yang benar, yang terus-menerus menderita oleh cara hidup orang-orang yang tak mengenal hukum dan yang hanya mengikuti hawa nafsu mereka saja, --
2:8 sebab orang benar ini tinggal di tengah-tengah mereka dan setiap hari melihat dan mendengar perbuatan-perbuatan mereka yang jahat itu, sehingga jiwanya yang benar itu tersiksa --

Dua zaman ini dijadikan peringatan bagi kita yang hidup diakhir zaman ini.

Kembali kita melihat kitab Daniel: Contoh lain yang bisa kita ambil dari kehidupan Daniel adalah dalam soal ibadah.
Daniel kembali digoncangkan imannya, kali ini dalam soal ibadah: tapi Daniel tidak bisa digoyahkan imannya.
Dan 6:11-12
6:11 Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya.
6:12 Lalu orang-orang itu bergegas-gegas masuk dan mendapati Daniel sedang berdoa dan bermohon kepada Allahnya.

Apa rahasianya agar iman kita tidak mudah goncang?
Jawabannya adalah melakukan Firman Tuhan. Sebab kalau kita bisa melakukan Firman Tuhan pendirian kita akan semakin mantap tidak gampang digoyahkan, sekalipun ada kegoncangan besar yang terjadi, karena bangunan rumah rohani benar-benar dilandaskan atas batu yang teguh, sehingga pada saat pencobaan datang tidak mampu menggoncangkan iman kita.

Luk  6:47-49
6:47 Setiap orang yang datang kepada-Ku dan mendengarkan perkataan-Ku serta melakukannya -- Aku akan menyatakan kepadamu dengan siapa ia dapat disamakan --,
6:48 ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah: Orang itu menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun.
6:49 Akan tetapi barangsiapa mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah di atas tanah tanpa dasar. Ketika banjir melandanya, rumah itu segera rubuh dan hebatlah kerusakannya."

Kita masing-masing perlu memperhatikan bangunan rumah rohani kita, agar jika nanti terjadi kegoncangan, kita tidak ikut goyah.
1 Kor 15:58
15:58 Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.

Mengapa kehidupan kita harus memperhatikan bangunan rumah rohani kita?
Karena seperti yang pernah dikatakan oleh Tuhan Yesus, akan terjadi kegoncangan iman yang melanda kehidupan orang beriman, yaitu pada saat menghadapi ancaman, siksa dan aniaya.

Mat 24:9-10
 24:9 Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku,
24:10 dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci.
                                                           
Mat 26:31
26:31 Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Malam ini kamu semua akan tergoncang imanmu karena Aku. Sebab ada tertulis: Aku akan membunuh gembala dan kawanan domba itu akan tercerai-berai.

Mat 26:56
26:56 Akan tetapi semua ini terjadi supaya genap yang ada tertulis dalam kitab nabi-nabi." Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.

Mereka tergoncang imannya kemudian meninggalkan Yesus.
Bukan hanya ancaman saja yang bisa membuat seorang murid itu meninggalkan guru-Nya, tapi juga oleh perkataan Firman Allah yang keras.

Yoh 6:60-66
6:60 Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"
6:61 Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?
6:62 Dan bagaimanakah, jikalau kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia sebelumnya berada?
6:63 Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.
6:64 Tetapi di antaramu ada yang tidak percaya." Sebab Yesus tahu dari semula, siapa yang tidak percaya dan siapa yang akan menyerahkan Dia.
6:65 Lalu Ia berkata: "Sebab itu telah Kukatakan kepadamu: Tidak ada seorang pun dapat datang kepada-Ku, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya."
6:66 Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.

Kita harus terlatih untuk mendengarkan Firman Allah yang keras yang mengoreksi dosa-dosa kita, agar tidak masuk golongan orang yang  meninggalkan Yesus karena tidak tahan terhadap pengajaran yang keras.

Tuhan Yesus memberkati kita semua.