Translate

6 Sep 2015

Ibadah Pendalaman Alkitab. 4 September 2015. Kasih Yang Tuhan Nyatakan Kepada Yakub.




Ibadah Pendalaman Alkitab
4 September 2015

KASIH YANG TUHAN NYATAKAN KEPADA YAKUB:
Mal 1:2-5
1:2 "Aku mengasihi kamu," firman TUHAN. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah Engkau mengasihi kami?" "Bukankah Esau itu kakak Yakub?" demikianlah firman TUHAN. "Namun Aku mengasihi Yakub,
1:3 tetapi membenci Esau. Sebab itu Aku membuat pegunungannya menjadi sunyi sepi dan tanah pusakanya Kujadikan padang gurun."
1:4 Apabila Edom berkata: "Kami telah hancur, tetapi kami akan membangun kembali reruntuhan itu," maka beginilah firman TUHAN semesta alam: "Mereka boleh membangun, tetapi Aku akan merobohkannya; dan orang akan menyebutkannya daerah kefasikan dan bangsa yang kepadanya TUHAN murka sampai selama-lamanya."
1:5 Matamu akan melihat dan kamu sendiri akan berkata: "TUHAN maha besar sampai di luar daerah Israel."

Tuhan membuktikan kasih-Nya kepada Yakub:
Yakub nama lainnya adalah Israel, sedangkan nama lain dari Esau adalah Edom.

Dengan nama-nama ini kita dibawa ingat kepada bangsa-bangsa.
Israel itu satu bangsa pilihan Allah, sedangkan Edom itu terkena kutukan / pembalasan dari Allah.

Kepada Yakub Tuhan itu mengasihi, berarti kepada Israel Tuhan menaruh kasih-Nya tetapi kepada Edom bagsa yang dari keturunan Esau itu Tuhan membencinya.
Dari satu pribadi nanti timbul bangsa yang besar:
Dari Yakub timbul bangsa Israel, bangsa yang dikasihi oleh Allah. Dan dari Esau timbul bangsa yang dibenci oleh Allah yaitu bangsa Edom.

Israel artinya pahlawan dari Allah.
Edom ini bangsa yang menerima pembalasan dari Allah.

Kita lihat waktu-waktu yang memberi kesempatan manusia untuk berkembang biak, baik manusianya maupun dosa-dosanya menjadi yang seperti ada pada Esau mejadi dosa Edom.
Ini perkembangan dosa yang menuju pada kematangannya. Dosa yang bertambah-tambah akan mengakibatkan kebencian Allah bertambah-tambah.

Begitupun dengan kesucian juga bertambah-tambah, dan kasih Allah juga semakin bertambah-tambah.
Sampai nanti tiba waktunya dua itu akan menjadi matang, sampai keduanya menerima pembalasannya. Sebab pembalasan itu ada dipihaknya Allah.

Sedangkan pada yang Dia kasihi, yaitu kesucian itu sudah matang maka Tuhan curahkan berkat kesempurnaan-Nya.

Segala sesuatu itu mulai dari yang kecil, ada permulaannya:
Ada Yakub yang menjadi bangsa Israel yang dikasihi oleh Allah.
Ada Esau yang menjadi bangsa Edom yang sangat dibenci oleh Allah.

Semua itu ada prosesnya, ada perkembangannya, tidak berhenti, baik dosa baik kesucian.

Demikian juga dengan kebenciannya Allah dan kasihnya Allah itu juga nanti dalam proses perkembangannya, sampai pada pembalasan maupun perkembangannya.
Dengan fakta ini kita memikirkan agar kehidupan kita jangan menjadi pasif, supaya kalau kita mau masuk golongan kesucian Allah sampai pada kematangannya sehingga diberkati Allah, maka dari sekarang kita harus berada dalam arus kesucian ini.

Ini berarti kehidupan rohani kita jangan berhenti tapi berkembang yang menuju pada kehidupan yang semakin disucikan.
Menerima Firman Allah hanya untuk menambah pengetahuan, itu bukan berarti maju / berkembang tapi mendengarkan Firman Allah untuk mengubah kehidupan kita ini.

Yakub = Israel
Esau = Edom.
Ini satu ucapan yang bukan begitu saja, tetapi sesuatu yang mencapai kematangannya.

Banyak kehidupan Kristen yang acuh tak acuh terhadap perkembangan, sedangkan hari-hari yang Tuhan berikan ini memberi kesempatan kepada kita untuk mengalami perkembangan.
Kita mau klaim Firman Allah lewat perjamuan suci yang disediakan.

Semua itu ada perkembangannya, seperti Israel itu permulaannya adalah pribadi Yakub.
Kalau kita mau berkat-Nya, maka kita harus mengalami permulaannya.

Seperti Tuhan itu membalas Edom itu juga ada permulaannya, yaitu pernah menghinakan kemurahan Allah.
Edom itu kematangan dari Esau, dan Tuhan akan membalasnya secara menyeluruh.
Yeh 25:12-14
25:12 Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Oleh karena Edom membalaskan dendam kesumat terhadap kaum Yehuda dan membuat kesalahan besar dengan melakukan pembalasan terhadap mereka,
25:13 oleh sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH, Aku akan mengacungkan tangan-Ku melawan Edom dan melenyapkan dari padanya manusia dan binatang dan Aku membuatnya menjadi reruntuhan; dari Téman sampai Dedan mereka akan mati rebah oleh pedang.
25:14 Aku akan melakukan pembalasan-Ku terhadap Edom dengan tangan umat-Ku Israel. Dan mereka akan memperlakukan Edom selaras dengan murka-Ku dan amarah-Ku, dan mereka akan mengetahui, bahwa Akulah yang membalas, demikianlah firman Tuhan ALLAH."

Kalau Esau itu sudah matang menjadi Edom, maka Allah membalas.
Sebab suatu celaka besar jika Allah itu membalas.
Kepada siapa Allah itu membalas? Yaitu kepada barang siapa yang menolak korbannya Kristus dan menolak Roh Kudus.
Edom menerima pembalsan sebab Edom sudah membalas / menghantam Yehuda.

Yehuda itu suatu bangsa Israel yang menurunkan Tuhan Yesus.
Kehidupan yang menolak korbannya Kristus akan menerima pembalasan.
Kalau tidak menghiraukan pekerjaan Roh Kudus dan korban-Nya Kristus, akan menerima pembalasan.
Ibr 10:29-31
10:29 Betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas dia, yang menginjak-injak Anak Allah, yang menganggap najis darah perjanjian yang menguduskannya, dan yang menghina Roh kasih karunia?
10:30 Sebab kita mengenal Dia yang berkata: "Pembalasan adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan." Dan lagi: "Tuhan akan menghakimi umat-Nya."
10:31 Ngeri benar, kalau jatuh ke dalam tangan Allah yang hidup.

Hukuman yang jauh lebih berat kepada orang yang bersikap menghinakan korbannya Kristus, dan menghinakan Roh Kudus (pribadi Allah yang bekerja pada zaman akhir ini).

Edom zaman modern nanti akan menjadi matang dan diancam akan dihukum oleh Allah. Ini yang dinubuatkan oleh Yehezkiel.
Ini bukan perkara yang biasa, tapi apa yang difirmankan oleh Allah itu akan diujudkan.

“Ngeri benar kalau jatuh ketangan Allah”
Kembali pada kasihnya Allah kepada Yakub (Israel).
Kasihnya Allah itu adalah kasih yang begitu besar terhadap Israel. Sekalipun Israel itu berbuat salah maka kasih Allah itu tidak pernah berubah.

Kasih Allah itu harus dibuktikan dan memang sudah dibuktikan.
Israel itu pahlawan Allah:
Kita juga diajar untuk jadi pahlawan Allah. Siapakah pahlawan itu? Yaitu orang yang sudah menang.
Kehidupan Kristen yang mengalami kemenangan dan keatasnya dijanjikan hadiah.

Seperti kepada ke 7 jemaat dikitab Wahyu. Selalu Tuhan janjikan itu hadiah kepada yang sudah menang.
Ucapan 7x bagi yang menang: Why 2:7, 11, 17, 26 Fs 3:5, 12, 21.
BARANG SIAPA MENANG!
Ini dahulu yang dimaksudkan kepada Israel, tapi dalam zaman Perjanjian Baru itu dimaksud bagi orang-orang yang rela bergumul dalam kesucian.

Kehidupan yang bersedia dikasihi oleh Tuhan itu menunjukkan sikap pergumulan dan mengalami penyucian yang dikerjakan oleh Firman Tuhan.

Kalau Tuhan berkata : “Aku mengasihi kamu!” ini dilanjutkan dengan penyediaan berkat-berkat-Nya.
Yakub ini kehidupanya berbeda dengan Esau. Esau tidak mau bergumul melawan rasa lapar, hingga ia tidak tahan terhadap bubur kacang merah.

Kehidupan anak Tuhan yang mau enaknya saja, tidak mau bergumul, maka itu satu permulaan yang membawa dia bukan menjadi seorang pahlawan, tapi kehidupan yang terkena hukuman. Ini jelas sekali!
Kita mau memberikan hidup kita untuk rela bergumul.
Ini Israel yang Tuhan kehendaki, yaitu Israel zaman akhir. Seperti Yakub yang bergumul disungai Yabok semalam-malaman, dan disitu hidupnya diberkati lansung dengan malaikat yang bergumul dengan dia, dan dia beroleh nama Israel.
Kej 32:22-32
32:22 Pada malam itu Yakub bangun dan ia membawa kedua isterinya, kedua budaknya perempuan dan kesebelas anaknya, dan menyeberang di tempat penyeberangan sungai Yabok.
32:23 Sesudah ia menyeberangkan mereka, ia menyeberangkan juga segala miliknya.
32:24 Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Dan seorang laki-laki bergulat dengan dia sampai fajar menyingsing.
32:25 Ketika orang itu melihat, bahwa ia tidak dapat mengalahkannya, ia memukul sendi pangkal paha Yakub, sehingga sendi pangkal paha itu terpelecok, ketika ia bergulat dengan orang itu.
32:26 Lalu kata orang itu: "Biarkanlah aku pergi, karena fajar telah menyingsing." Sahut Yakub: "Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku."
32:27 Bertanyalah orang itu kepadanya: "Siapakah namamu?" Sahutnya: "Yakub."
32:28 Lalu kata orang itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang."
32:29 Bertanyalah Yakub: "Katakanlah juga namamu." Tetapi sahutnya: "Mengapa engkau menanyakan namaku?" Lalu diberkatinyalah Yakub di situ.
32:30 Yakub menamai tempat itu Pniel, sebab katanya: "Aku telah melihat Allah berhadapan muka, tetapi nyawaku tertolong!"
32:31 Lalu tampaklah kepadanya matahari terbit, ketika ia telah melewati Pniel; dan Yakub pincang karena pangkal pahanya.
32:32 Itulah sebabnya sampai sekarang orang Israel tidak memakan daging yang menutupi sendi pangkal paha, karena Dia telah memukul sendi pangkal paha Yakub, pada otot pangkal pahanya.

Ini nubuatan bukan suatu dongeng, tapi sungguh-sungguh digenapkan pada zaman sekarang, yaitu Tuhan memberkati kehidupan yang rela masuk dalam pergumulan.

Penyucian itu adalah suatu pergumulan. Menghadapi kelemahan itu kita harus rela mau bergumul. Kepada yang menang Tuhan sediakan berkat-Nya.
Kalau kita tidak mau bergumul kita tidak bisa mencapai kemenangan.

Jangan kita cemburu dengan lain saudara kalau diberkati oleh Tuhan, sebab orang itu sudah menang dalam pergumulannya, dan itu adalah suatu ketetapan Allah, yaitu kepada yang menang Allah akan mencurahkan berkat-Nya.

Kasih Tuhan kepada Israel itu bukan bayangan tapi nyata, dan itu dinyatakan sebagai hubungan antara pria dan wanita (suami-istri). Sebab itu rasul Paulus berdoa supaya ujudnya Kristus itu nyata dalam kita.

Kasihnya Tuhan itu sungguh nyata, tapi dalam tanda kerohanian.
Kalau kasihnya suami-istri itu masih banyak ditandai dengan hal-hal kedagingan. Tapi kasih-Nya Kristus itu begitu nyata, untuk itu dinyatakan dalam pelayanan.

Oleh sebab itu kalau kita mengasihi Dia, kita buktikan dengan pelayanan kita kepada-Nya.
2 Kor 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

Aku sudah merajinkan diriku atasmu dengan suatu usaha Allah, sebab aku sudah membawa kamu untuk menampilkan kamu sebagai perawan suci kepada Kristus (dalam terjemahan lain.)

Penampilan jemaat Korintus terhadap Kristus itu adalah hasil pelayanan Rasul Paulus.
Lewat suatu pelayanan / harus ada suatu usaha, sehingga pihak pria itu menyatakan kasihnya. Perhatikan pelayanan Tuhan atas kita, sebab kita tidak bisa menerima kasih-Nya mempelai kalau kita tidak ada pergumuluan.

Tuhan mengasihi Israel.
Tapi dalam kesempatan mengasihi Israel secara jasmani, terkandung maksud Allah untuk mengasihi kita bangsa kafir.

Sebab pengantin perempuan itu terdiri dari bangsa Israel dan kafir.
Ada kisahnya mengapa kita bangsa kafir ini bisa memasuki pengantin perempuannya Tuhan?
Rm 9:11-14, 24-25, 30-31.
9:11 Sebab waktu anak-anak itu belum dilahirkan dan belum melakukan yang baik atau yang jahat, -- supaya rencana Allah tentang pemilihan-Nya diteguhkan, bukan berdasarkan perbuatan, tetapi berdasarkan panggilan-Nya --
9:12 dikatakan kepada Ribka: "Anak yang tua akan menjadi hamba anak yang muda,"
9:13 seperti ada tertulis: "Aku mengasihi Yakub, tetapi membenci Esau."
9:14 Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Apakah Allah tidak adil? Mustahil!
9:24 yaitu kita, yang telah dipanggil-Nya bukan hanya dari antara orang Yahudi, tetapi juga dari antara bangsa-bangsa lain,
9:25 seperti yang difirmankan-Nya juga dalam kitab nabi Hosea: "Yang bukan umat-Ku akan Kusebut: umat-Ku dan yang bukan kekasih: kekasih."
9:30 Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Ini: bahwa bangsa-bangsa lain yang tidak mengejar kebenaran, telah beroleh kebenaran, yaitu kebenaran karena iman.
9:31 Tetapi: bahwa Israel, sungguhpun mengejar hukum yang akan mendatangkan kebenaran, tidaklah sampai kepada hukum itu.

Roma 9 ini menyitir kitab Maleakhi : Yaitu Yakub Aku kasihi tapi Esau Aku benci.
Roma 9 ini mau menyatakan bahwa bangsa kafir ini juga diterima oleh Tuhan.
Roma 9 ini menyatakan bahwa bukan bangsa Israel yang lebih dahulu diterima oleh Tuhan, tapi bangsa kafir.

Sedangkan cintanya Allah itu bukan atas bangsa kafir, tapi atas bangsa Israel.
Jadi Israel tidak selalu terus ditolak. Sebab Firman Allah pernah mengatakan Yakub Aku kasihi; ini termasuk bangsa kafir.
Yakub Aku kasihi, Esau Aku benci. Itu bukan saja menyatakan Allah itu adil menghukum kepada yang patut dihukum, disamping pengertian itu ada maksud Allah untuk mencakupkan bangsa kafir.
Ini berarti Allah itu adil dan penuh kemurahan.

Sebab bukan pada bangsa Israel saja kesempatan ini diberikan, tapi juga kepada kita bangsa kafir.
Allah itu patut dipuji dalam kemurahan-Nya.
Rm 11:11
11:11 Maka aku bertanya: Adakah mereka tersandung dan harus jatuh? Sekali-kali tidak! Tetapi oleh pelanggaran mereka, keselamatan telah sampai kepada bangsa-bangsa lain, supaya membuat mereka cemburu.

Dalam Roma 11 Allah itu menerima bangsa kafir, tapi bukan berarti menolak bangsa Israel.
Dengan diterimanya bangsa kafir ini, Allah bermaksud membangkitkan rasa cemburunya bangsa Israel.
Bangsa Israel mencari Tuhan dengan akal, tapi bangsa kafir mencari Tuhan dengan iman.
Israel mencari Tuhan dengan akal dan tidak menerimanya, tetapi bangsa kafir menerima Tuhan dengan iman.

Kalau yang masuk itu hanya bangsa kafir saja, dan Israel tidak! Maka berarti ayat yang menyatakan DIA mengasihi Israel itu batal! Tapi Firman Allah tidak pernah bisa batal.
Rm 11:25-29 (Allah tidak menyesali karunia dan panggilan-Nya)
11:25 Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk.
11:26 Dengan jalan demikian seluruh Israel akan diselamatkan, seperti ada tertulis: "Dari Sion akan datang Penebus, Ia akan menyingkirkan segala kefasikan dari pada Yakub.
11:27 Dan inilah perjanjian-Ku dengan mereka, apabila Aku menghapuskan dosa mereka."
11:28 Mengenai Injil mereka adalah seteru Allah oleh karena kamu, tetapi mengenai pilihan mereka adalah kekasih Allah oleh karena nenek moyang.
11:29 Sebab Allah tidak menyesali kasih karunia dan panggilan-Nya.

Allah tidak pernah salah pilih.
Kebenaran Firman Allah tidak mudah untuk mengatakan bahwa Allah itu adalah seorang laki-laki yang mengasihi kita orang berdosa ini.

Kalau kita pikir ini tidak mungkin, tapi toh ini merupakan pengajaran Firman Allah yang benar yang bisa kita resapi dan kita terima, dari pernyataan Firman Tuhan itu sendiri.

Aku mengasihi Yakub tetapi membenci Esau; ini berarti mencakup kita bangsa kafir.
Kita harus ada pengalaman menerima kasihnya Tuhan sebagai penganten laki-laki kepada kita.
Kesempatan bagi kita bangsa kafir ini terbatas, segera Tuhan akan berpindah kepada bagsa Israel.

Biar kita merasakan arus kasih-Nya mempelai laki-laki Sorga itu setiap hari, dan biarlah hati kita ada pengakuan bahwa DIA adalah mempelai laki-laki Sorga.
Jika kita bisa merasakan ini, maka hubungan kita begitu indah, kedudukan kita begitu indah, walaupun harus menghadapi banyak tantangan dsb.
Ini perjanjian Tuhan: Kasihnya Tuhan itu begitu terasa dalam kehidupan nikah kita.
Seorang suami / istri itu bisa mengasihi karena didorong oleh kasih Tuhan yang begitu kuat.

Tuhan akan menolong kita untuk bisa memperoleh kasih mempelai.