Translate

20 Sep 2015

Ibadah Pendalaman Alkitab. 18 September 2015. Menghargai Kasih Allah.



Ibadah Pendalaman Alkitab
18 September 2015

MENGHARGAI KASIH ALLAH:
Kita sampai pada persoalan Kasih Allah kepada Yakub dan membenci Esau.
Hal ini bagaikan menutup kesempatan bagi Esau untuk bisa bertobat kembali.
Esau sudah membuang hak kesulungan dan menukarkannya hanya dengan sepiring makanan. Dan ini adalah adalah suatu gambar dari hawa nafsu daging yang ditandai dengan kebinasaan.

Seperti ada sebuah ayat yang mengatakan : “Makanan untuk perut dan perut untuk makanan, tapi tubuh ini bagi Kristus.”
1 Kor 6:13.
6:13 Makanan adalah untuk perut dan perut untuk makanan: tetapi kedua-duanya akan dibinasakan Allah. Tetapi tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh.

Ada tiga istilah yang dipergunakan bagi kehidupan Esau dalam hak kesulungan.
Dalam Perjanjian Baru yaitu di surat Ibrani 12:16-17 dikatakan:
12:16 Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.
12:17 Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.

Esau sudah :
 1. Membuang hak kesulungan.
 2. Dalam Perjanjian Lama ada dua yaitu : Kej 25 = Esau sudah menghina kesulungan Kej 25:30-34)
25:30 Kata Esau kepada Yakub: "Berikanlah kiranya aku menghirup sedikit dari yang merah-merah itu, karena aku lelah." Itulah sebabnya namanya disebutkan Edom.
25:31 Tetapi kata Yakub: "Juallah dahulu kepadaku hak kesulunganmu."
25:32 Sahut Esau: "Sebentar lagi aku akan mati; apakah gunanya bagiku hak kesulungan itu?"
25:33 Kata Yakub: "Bersumpahlah dahulu kepadaku." Maka bersumpahlah ia kepada Yakub dan dijualnyalah hak kesulungannya kepadanya.
25:34 Lalu Yakub memberikan roti dan masakan kacang merah itu kepada Esau; ia makan dan minum, lalu berdiri dan pergi. Demikianlah Esau memandang ringan hak kesulungan itu.

3. Esau sudah menghina dan menjual hak kesulungan itu.
Kata Esau : “Apakah gunanya hak kesulungan itu bagiku?”

Jadi disamping Esau ini sudah menjual hak kesulungannya, maka ia juga sudah menghinakan hak kesulungan Allah.

Dalam Ibrani 12 Esau ditolak, bukan saja ia sudah menjual dan menghinakan hak kesulungan, tapi ia sudah membuang hak kesulungan.
Ibr 12:16
12:16 Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.

Kata menjual itu semestinya membuang hak kesulungan.

Dalam Maleakhi 1 secara terang Allah menyatakan : Ia sangat membenci Esau.
Sehingga Esau tidak sedikitpun mendapat kesempatan untuk masuk pembangunan.

 Zaman sekarang ini adalah zaman Roh Kudus, dimana terjadi pembangunan tubuh yang besar yang dikerjakan oleh Firman dan Roh Kudus.
Disamping itu juga ada pembangunan daging, dan ini merupakan lawannya dari pekerjaan Roh Kudus.
Gal 5:17
5:17 Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging -- karena keduanya bertentangan -- sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki.

Antara dua ini selalu bertentangan dan berlomba. Juga dunia ini yang dalam proses pembangunannya, maka rohani juga dalam proses pembangunannya.

Sebab jika pasif, maka rohani ini akan kalah.
Kita harus pakai kesempatan yang baik untuk berada dalam pembangunan tubuh Kristus lewat pembukaan Firman Allah.

Esau berusaha membangun tapi tidak berhasil, sebab pembangunan Esau ini ditandai dengan kebinasaan, satu waktu akan menerima kebinasaan.
Mal 1:4
1:4 Apabila Edom berkata: "Kami telah hancur, tetapi kami akan membangun kembali reruntuhan itu," maka beginilah firman TUHAN semesta alam: "Mereka boleh membangun, tetapi Aku akan merobohkannya; dan orang akan menyebutkannya daerah kefasikan dan bangsa yang kepadanya TUHAN murka sampai selama-lamanya."

Gerak pembangunan dari Esau / Edom (daging) ini ditandai dengan kebinasaan.
Mereka hanya bermodalkan uang / kepintaran, tapi rohaninya miskin, maka akhirnya mengalami kerobohan secara menyeluruh.

Daging ini ditandai dengan kebinasaan, tapi Firman Allah ditandai dengan kekekalan.
1 Pet 1:24-25
1:24 Sebab: "Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur,
1:25 tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya." Inilah firman yang disampaikan Injil kepada kamu.

Daging ini seperti rumput:
Rasul Petrus mengemukakan perkara yang bertentangan, yaitu antara daging manusia yang ditandai dengan kefanaan dan Firman Allah yang ditandai dengan kekekalan.
Kalau Tuhan berkata: “Aku membenci Esau karena Esau itu memilih daging”
Pilih makanan kacang merah untuk pengisi perut.

Coba kita bandingkan dengan: 1 Kor 6:12-13 Makanan untuk perut dan perut untuk makanan.
6:12 Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apa pun.
6:13 Makanan adalah untuk perut dan perut untuk makanan: tetapi kedua-duanya akan dibinasakan Allah. Tetapi tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh.

Kebalikan pembangunan daging ialah tubuh untuk Kristus.

Allah membenci Esau karena ada bukti-bukti bahwa Esau sudah mementingkan persoalan daging lebih dari rohani.
Tuhan tidak mau kalau daging itu dicampur dengan hak kesulungan.
Roh-Nya tidak mau berbantah-bantah dengan daging.

Tuhan menghargai hak kesulungan. Tuhan mau yang rohani itu adalah suatu yang murni: Seperti perkataan Yesus kepada Natanael.
Yoh 1:47
1:47 Kata Filipus kepadanya: "Mari dan lihatlah!" Yesus melihat Natanael datang kepada-Nya, lalu berkata tentang dia: "Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!"

Tuhan sudah menentukan bahwa yang sulung itu harus menjadi milik-Nya, baik itu hewan ataupun manusia. Tuhan tidak mau mencampur hak-Nya itu dengan daging.

Itu sebabnya kalau manusia itu hanya ditandai kelahiran jasmani saja, Tuhan tidak mau menerimanya kalau tidak ditandai dengan kelahiran kembali. Sebab proses kelahiran manusia secara biasa itu masih ditandai dengan nafsu.

Kalau Tuhan mau menerima manusia, maka harus ada tanda kelahiran baru lewat kuasa Firman Tuhan.
1 Yoh 2:29
2:29 Jikalau kamu tahu, bahwa Ia adalah benar, kamu harus tahu juga, bahwa setiap orang, yang berbuat kebenaran, lahir dari pada-Nya.

Setiap orang yang berbuat kebenaran itu lahir dari pada-Nya.
Untuk berbuat kebenaran itu harus terjadi proses kelahiran baru didalam Kristus.
1 Yoh 5:1
5:1 Setiap orang yang percaya, bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi Dia yang melahirkan, mengasihi juga dia yang lahir dari pada-Nya.

Setiap orang yang percaya Yesus itulah Kristus, itu lahir dari Allah.
Percaya itu datangnya dari Firman. Oleh Firman kita dilahirkan baru.
Dan itulah kehidupan yang diterima oleh Tuhan.

Kalau lahirnya itu pertama menjadi orang sulung. Walaupun secara jasmani itu bungsu, tapi kesempatan untuk menjadi sulung rohani itu masih terbuka.

Yakub secara jasmani itu bungsu, tapi kemudian ia boleh menerima hak untuk menjadi orang sulung. Tapi harus ada pergumulan; sebab pada waktu didalam kandungan Yakub ini sudah berebut untuk keluar, yaitu dengan memegang tumit Esau.

Tumit itu bicara soal kekuatan berdiri untuk berjalan.
Yakub ini ada usaha merindukan lebih cepat untuk menjadi orang sulung.
Kita juga harus menjadi orang yang cepat mengalami kelahiran baru.
1 Pet 1:23
1:23 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.

Firman Allah itu merupakan benih dan itu menuju pada Kristus. Bukan benih-benih yang berarti banyak, tapi oleh benih yang satu yaitu Kristus.
Gal 3:16
3:16 Adapun kepada Abraham diucapkan segala janji itu dan kepada keturunannya. Tidak dikatakan "kepada keturunan-keturunannya" seolah-olah dimaksud banyak orang, tetapi hanya satu orang: "dan kepada keturunanmu", yaitu Kristus.

Firman Allah yang sanggup menjadikan kita orang sulung-Nya melalui proses kelahiran baru.
Kristus adalah orang sulung yang pertama dibangkitkan dari kematian.
Kol 1:18
1:18 Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu.

Didalam benih Firman Allah yang melahirkan kita kembali itu ada kuasa kebangkitan, membangkitkan tubuh yang mati menjadi tubuh yang rohani.

Jadi berarti daging ini harus mati, untuk mencapai tubuh yang rohani. Baik kematian lewat dikuburkan ataupun mati sebab mengalami kelahiran baru.

Tuhan tidak bisa menerima daging ini, sebab darah dan daging ini tidak bisa mewarisi kerajaan Sorga. Jadi harus mengalami keubahan, harus mengalami kebangkitan.

Kalau kita mau menerima itu, jalanya tidak terlalu sukar, yaitu seperti Yakub yang memegang tumit kakaknya. Bagi Allah tidak ada barang yang mustahil.

Oleh korban-Nya Kristus kita ini dijadikan orang yang memiliki hak kesulungan. Sebab Allah merindukan hidup kita menjadi orang sulungnya Allah yang dapat mempersembahkan persembahan sulung kepada Allah.
Why 14:4-5
14:4 Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.
14:5 Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.

Perawan yang tidak mencemarkan diri dengan kebiasaan wanita. Kebiasaan wanita yang ingin jadi laki-laki, ingin beremansipasi.
Ul 22:5
22:5 "Seorang perempuan janganlah memakai pakaian laki-laki dan seorang laki-laki janganlah mengenakan pakaian perempuan, sebab setiap orang yang melakukan hal ini adalah kekejian bagi TUHAN, Allahmu.

Diterima oleh Tuhan menjadi perawan yang sebagai korban sulung bagi Allah.
Tapi bagaimana dengan Esau? Orang yang diberi kesempatan menjadi orang sulung tapi mengabaikannya, maka nanti akan dibenci oleh Tuhan. Sebab yang sulung itu menjadi miliknya Tuhan, dan itu harus disucikan.
Kel 13:1-2
13:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
13:2 "Kuduskanlah bagi-Ku semua anak sulung, semua yang lahir terdahulu dari kandungan pada orang Israel, baik pada manusia maupun pada hewan; Akulah yang empunya mereka."

Juga dengan sepersepuluh itu menjadi miliknya Tuhan. Tidak heran jika orang yang tidak memberikan 1/10 akan menerima murkanya Tuhan.
Bil 8:17-19
8:17 Sebab semua anak sulung yang ada pada orang Israel, baik dari manusia maupun dari hewan, adalah kepunyaan-Ku; pada waktu Aku membunuh semua anak sulung di tanah Mesir, Aku telah menguduskan semuanya bagi-Ku.
8:18 Maka Aku mengambil orang Lewi ganti semua anak sulung yang ada pada orang Israel,
8:19 dan Aku menyerahkan orang Lewi dari tengah-tengah orang Israel sebagai pemberian kepada Harun dan anak-anaknya untuk melakukan segala pekerjaan jabatan bagi orang Israel di Kemah Pertemuan, dan untuk mengadakan pendamaian bagi orang Israel, supaya orang Israel jangan kena tulah apabila mereka mendekat ke tempat kudus."

Yang sulung itu Aku punya: Orang Lewi adalah sebagai ganti yang sulung dari semua orang Israel.
Orang Lewi diberikan oleh Allah kepada umat Israel untuk:                                  
1.-  Pekerjaan jabatan pelayanan bagi rumah Allah.                                                
2.- Juga untuk perdamaian bagi orang Israel.
3.- Supaya orang Israel jangan kena tulah / bela.

Dengan adanya kesulungan dari suku Lewi ini, maka ibadah itu akan :
1.- Terlayani.
2.- Terjadi hubungan dengan Tuhan.
3.- Ada satu gerak menuju kesempurnaan.

Mengapa dalam kehidupan Kristen ini harus ada persembahan sulung?
Banyak kali kita melakukan ibadah itu biasa-biasa saja. Kalau demikian bagaimana kita mengharapkan pelayanan.
Seperti keadaan kita biasa, maka yang kita terima juga biasa, sebab tidak ada persembahan sulung.

Dan yang paling payah adalah tidak ada hubungan dengan Allah, itu berarti kita tidak mengalami perdamaian dengan Allah. Sebab perdamaian dengan Allah itu akan membawa kita kepada tempat kesucian Allah.

Oleh sebab itu jangan menjadi anggota biasa saja, tapi kita mempersembahkan
Persembahan sulung, artinya hidup kita disucikan untuk kemudian ambil pelayanan.

Tidak ambil kegiatan dalam pelayanan itu berarti hanya ingin biasa saja, tidak ada peningkatan, tidak ada kerinduan jadi orang sulungnya Allah. Kita harus ada usaha bukti-bukti kehidupan menjadi persembahan sulung.

Dari kehidupan yang dilayani itu Tuhan bermaksud untuk mengalami suatu hubungan yang lebih rapat.

Edom dan Bosra suatu negeri yang menerima pembalasan dari Allah.
Sekalipun Edom itu adalah hawa nafsu daging yang dibenci oleh Allah, namun supaya kita ini selamat, maka Ia (Yesus) perlu pergi ke Edom untuk menerima segala hukuman itu atas-Nya.

Edom itu artinya merah: itu artinya darah atau sengsara.
Tapi Tuhan pergi kesana untuk apa? Yaitu untuk menerima sengsara dengan bermandikan darah.

Dan warna merah sengsara Edom itu dialihkan pada pakaian-Nya, supaya pembalasan Allah untuk kita itu ditimpakan kepada-Nya.
Yes 63:1-6 “Siapakah yang datang dari Edom?”
63:1 "Siapa dia yang datang dari Edom, yang datang dari Bozra dengan baju yang merah, dia yang bersemarak dengan pakaiannya, yang melangkah dengan kekuatannya yang besar?" "Akulah yang menjanjikan keadilan dan yang berkuasa untuk menyelamatkan!"
63:2 "Mengapakah pakaian-Mu semerah itu, dan baju-Mu seperti baju pengirik buah anggur?"
63:3 "Aku seorang dirilah yang melakukan pengirikan, dan dari antara umat-Ku tidak ada yang menemani Aku! Aku telah mengirik bangsa-bangsa dalam murka-Ku, dan Aku telah menginjak-injak mereka dalam kehangatan amarah-Ku; semburan darah mereka memercik kepada baju-Ku, dan seluruh pakaian-Ku telah cemar.
63:4 Sebab hari pembalasan telah Kurencanakan dan tahun penuntutan bela telah datang.
63:5 Aku melayangkan pandangan-Ku: tidak ada yang menolong; Aku tertegun: tidak ada yang membantu. Lalu tangan-Ku memberi Aku pertolongan, dan kehangatan amarah-Ku, itulah yang membantu Aku.
63:6 Aku memijak-mijak bangsa-bangsa dalam murka-Ku, menghancurkan mereka dalam kehangatan amarah-Ku dan membuat semburan darah mereka mengalir ke tanah."

DIA yang tadinya pakaiannya penuh dengan kesemarakan, tapi sekarang belumuran dengan darah.
Edom dan Bozra ini yang dikutuk oleh Allah.
Yes 34:6-8
34:6 TUHAN mempunyai sebilah pedang yang berlumuran darah dan yang penuh lemak, yaitu darah anak-anak domba dan kambing-kambing jantan dan lemak buah pinggang domba-domba jantan. Sebab TUHAN mengadakan penyembelihan korban di Bozra dan pembantaian besar di tanah Edom.
34:7 Banteng-banteng akan rebah mati bersama-sama domba dan kambing itu, dan lembu-lembu jantan yang muda bersama-sama lembu-lembu jantan yang gagah, seluruh negerinya diresapi oleh darah, dan tanah mereka penuh dengan lemak.
34:8 Sebab TUHAN mendatangkan hari pembalasan dan tahun pengganjaran karena perkara Sion.

Tuhan balas Edom & Bozra oleh sebab persoalan Sion.

Demikian juga Tuhan itu membalas daging sebab daging itu sudah menjadi penyebab pengganggu yang rohani, seperti Edom terhadap Sion.

Oleh sebab persoalan rohani yang diganggu oleh daging, maka Allah membalas.
 Siapa yang datang dari Edom?
“Aku seorang dirilah yang melakukan pengirikan”

Waktu Tuhan diatas kayu salib, Ia merasa ditinggalkan seorang diri, sehingga Ia berseru: “Eloi Eloi lama sabachtani.” Ia merasa ditinggalkan oleh Bapa-Nya yang diSorga. Dan daging-Nya terasa nyeri, daging-Nya terasa sakit.

Ia dihantam diatas kayu salib, hidup-Nya seperti kena kutuk! Tidak ada satu orangpun yang mau menolong-Nya.
Siapa DIA yang datang dari Edom?
Tempat daging yang terkena kutuk Allah, daging yang harus dibalas oleh Allah.
Siapa Dia yang berlumuran darah? Itulah Yesus yang menebus kita dari segala kutuk Allah. Itu pembalasan sudah tertanggung atas-Nya.

Kalau daging ini kena kutuk, maka tidak satupun manusia yang luput, sebab manusia ditandai dengan kedagingan. Siapakah itu?

Yaitu kita yang membuang kesempatan rohani yang begitu heran, hanya mau menjadi manusia yang mencari perkara-perkara jasmani.

Kalau Allah harus membalas kepada Edom, itu berarti daging ini tidak ada harapan untuk tertolong. Tapi oleh sebab korban-Nya Kristus kita diselamatkan. Oleh sebab itu jangan hinakan kesulungan yang Allah karuniakan.

Tuhan Yesus memberkati