Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Mat 11:28
27 Sep 2015
Ibadah Raya. 27 September 2015. Koreksi Dari Kehidupan Para Imam-Imam
Ibadah Raya. 27 September 2015
KOREKSI DARI KEHIDUPAN PARA IMAM-IMAM:
Kalau pada pemberitaan Firman Tuhan yang lalu dalam kitab Maleakhi kita mendengar tentang koreksi Tuhan atas kehidupan pribadi (Yakub dan Esau), namun untuk koreksi yang kedua ini ditujukan pada kehidupan para imam-imam yang melayani pekerjaan Tuhan.
Jika koreksi yang pertama sudah begitu tajam, maka pada koreksi kedua ini akan lebih dalam lagi.
Mal 1:6-14
1:6 Seorang anak menghormati bapanya dan seorang hamba menghormati tuannya. Jika Aku ini bapa, di manakah hormat yang kepada-Ku itu? Jika Aku ini tuan, di manakah takut yang kepada-Ku itu? firman TUHAN semesta alam kepada kamu, hai para imam yang menghina nama-Ku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menghina nama-Mu?"
1:7 Kamu membawa roti cemar ke atas mezbah-Ku, tetapi berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami mencemarkannya?" Dengan cara menyangka: "Meja TUHAN boleh dihinakan!"
1:8 Apabila kamu membawa seekor binatang buta untuk dipersembahkan, tidakkah itu jahat? Apabila kamu membawa binatang yang timpang dan sakit, tidakkah itu jahat? Cobalah menyampaikannya kepada bupatimu, apakah ia berkenan kepadamu, apalagi menyambut engkau dengan baik? firman TUHAN semesta alam.
1:9 Maka sekarang: "Cobalah melunakkan hati Allah, supaya Ia mengasihani kita!" Oleh tangan kamulah terjadi hal itu, masakan Ia akan menyambut salah seorang dari padamu dengan baik? firman TUHAN semesta alam.
1:10 Sekiranya ada di antara kamu yang mau menutup pintu, supaya jangan kamu menyalakan api di mezbah-Ku dengan percuma. Aku tidak suka kepada kamu, firman TUHAN semesta alam, dan Aku tidak berkenan menerima persembahan dari tanganmu.
1:11 Sebab dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, dan di setiap tempat dibakar dan dipersembahkan korban bagi nama-Ku dan juga korban sajian yang tahir; sebab nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, firman TUHAN semesta alam.
1:12 Tetapi kamu ini menajiskannya, karena kamu menyangka: "Meja Tuhan memang cemar dan makanan yang ada di situ boleh dihinakan!"
1:13 Kamu berkata: "Lihat, alangkah susah payahnya!" dan kamu menyusahkan Aku, firman TUHAN semesta alam. Kamu membawa binatang yang dirampas, binatang yang timpang dan binatang yang sakit, kamu membawanya sebagai persembahan. Akan berkenankah Aku menerimanya dari tanganmu? firman TUHAN.
1:14 Terkutuklah penipu, yang mempunyai seekor binatang jantan di antara kawanan ternaknya, yang dinazarkannya, tetapi ia mempersembahkan binatang yang cacat kepada Tuhan. Sebab Aku ini Raja yang besar, firman TUHAN semesta alam, dan nama-Ku ditakuti di antara bangsa-bangsa.
Biar kita bersedia membuka hati kita untuk menerima koreksi Firman Tuhan pada bagian ini. Dari pembacaan saja kita sudah bisa meraba bahwa nanti penjelasan ini akan terlalu keras sekali / terlalu tajam sekali.
Bagi saudara yang datang untuk mendengarkan penjelasan Firman Tuhan pagi ini jangan terkejut oleh sebab teguran Firman Allah, sebab dibalik kekerasan ini tersembunyi kasih Tuhan yang begitu besar.
Kepada imam-imam Tuhan katakan sebagai penipu. (ayat 14)
Terkutuklah penipu,
Imam bisa jadi penipu! Ini merupaka teguran yang begitu keras, tapi bukan berarti Firman Allah itu salah, sebab Firman Allah tidak pernah salah.
Teguran ini ditujukan kepada imam-imam.
Imam yang bagaimana yang Tuhan kehendaki? Dan imam-mam yang bagaimana yang Tuhan tidak kehendaki?
Yang tidak dikehendaki akan langsung diancam dengan hukuman Tuhan.
Kedudukan imam itu bukan kedudukan yang mudah.
Jangan ada orang yang berambisi kedudukan imamat, tanpa disadari bahwa itu tidak dikehendaki Tuhan atas kehidupannya.
Kalau Tuhan tidak mennghendaki, jangan ambisius.
Kedudukan imamat karena dilihat secara pandangan manusia itu menguntungkan.
Untung kedudukan, untung finansial, untung kehormatan dsb.
Kalau berdasarkan fakta-fakta ini, nanti pada akhirnya akan kecewa.
Tapi kedudukan imam dalam rangka pembangunan tubuh Kristus itu yang kita rindukan.
Pelajaran ini bukan monopoli untuk pendeta dan petugas gereja, bukan!
Tapi kalau kita mengetahui dan melihat pembangunan Rumah Allah, itulah jabatannya sebagai raja dan imam, maka semua ada kerinduan untuk menjabat jabatan imam-imam, tapi jangan dengan roh ambisius.
Kita harus punya pandangan lain, jangan dengan pandangan mata ini, tapi dengan penyerahan diri kepada Kristus.
1 Pet 2:4-5,9.
2:4 Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah.
2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
Menjadi batu-batu yang dimasukan dalam proyek pembentukan tubuh Kristus, ini lain dengan keinginan yang ambisius.
Kerinduan kita dalam rangka pembangunan Rumah Allah itu didasari dengan rindunya atas Firman Allah, seperti seorang bayi yang merindukan air susu yang murni.
1 Pet 2:2
2:2 Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,
Kita harus berusaha menjadi batu-batu yang kecil yang ada penyerahan diri untuk dibentuk jadi bangunan Rumah Allah. Tapi jangan seperti batu-batu kecil yang sebenarnya tidak ada harganya oleh sebab dosa-dosa kita kemudian terlempar keluar.
1 Pet 2:10
2:10 kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.
Kamu yang dahulu bukan umat Allah = seperti batu-batu kecil yang tidak ada gunanya. Jangan sampai kita menjadi batu yang terbuang dan terlempar sebab tidak mendapat belas kasihan Tuhan.
Tapi kalau kita ada kerinduan hati untuk menjadi bayi yang rindu akan susu yang murni yaitu Firman Allah yang murni untuk menuju pada pembangunan tubuh Kristus, maka kita dipungut-Nya seperti batu-batu kecil.
Oleh sebab itu biarlah kita selalu ada kerinduan hati terhadap pemberitaan Firman Allah.
Firman Tuhan itu memberi kesempatan kepada kita untuk menjadi imam-imam yang berkerajaan.
Kesimpulan dari pembacaan kita:
Imam-imam yang ditegur itu ada sebabnya.
Sebab-sebabnya ialah kemerosotan rohani dari imam-imam. Dan kemerosotan rohani itu terlihat dalam suasana yang tidak bersih / suci.
Sifat-sifat yang tidak rohani kepada Allah, dan korban-korban itu tidak ada artinya juga tidak berterima kasih kepada Allah sebagai Bapak Israel.
Dan ibadah yang salah itu menjadi kesombongannya.
Jadi murka Allah itu disebabkan kemerosotan rohaninya imam-imam, dan itu bisa dilihat dari sikap-sikap tidak sucinya korban-korban yang tidak ada artinya, dan tidak tahu berterima kasih, dan dari ibadah sombongnya tapi kosong.
Bangga mungkin secara lahir itu megah, tapi Tuhan tidak melihat keadaan jasmani saja, Tuhan melihat apakah rohani ini ada bobotnya?
Pandangan umum dari bagian ini:
Garis besarnya Tuhan tegur para imam oleh sebab ada tanda-tanda itu, dan bahkan akhirnya kalau tidak bertobat, Tuhan hukumkan, dan hukumannya begitu hebat.
Mal 2:1-4
2:1 Maka sekarang, kepada kamulah tertuju perintah ini, hai para imam!
2:2 Jika kamu tidak mendengarkan, dan jika kamu tidak memberi perhatian untuk menghormati nama-Ku, firman TUHAN semesta alam, maka Aku akan mengirimkan kutuk ke antaramu dan akan membuat berkat-berkatmu menjadi kutuk, dan Aku telah membuatnya menjadi kutuk, sebab kamu ini tidak memperhatikan.
2:3 Sesungguhnya, Aku akan mematahkan lenganmu dan akan melemparkan kotoran ke mukamu, yakni kotoran korban dari hari-hari rayamu, dan orang akan menyeret kamu ke kotoran itu.
2:4 Maka kamu akan sadar, bahwa Kukirimkan perintah ini kepadamu, supaya perjanjian-Ku dengan Lewi tetap dipegang, firman TUHAN semesta alam.
Ancaman Tuhan begitu hebat, tapi jangan kita lari.
Kita perhatikan teguran-teguran Tuhan ini.
Teguran ini memang keras, tapi bermaksud untuk melepaskan kita dari pada dosa.
Dalam tegoran-Nya Tuhan mengatakan: “Nanti kotoran itu Aku lempar dimukamu!”
Pesta-pesta anak-anak Tuhan itu seringkali membuat hati Tuhan menjadi panas.
Baik itu pesta-pesta Natal / pesta-pesta Paskah.
Jangan sampai nanti pesta-pesta itu ditandai dengan kotoran, tapi pesta yang rohani yang murni, tidak harus dicampuri dengan perkara-perkara dari dunia.
Pandangan umum atas bagian ini:
Dalam bagian ini Tuhan berkali-kali berbicara soal nama-Nya.
Kata Tuhan:
“Jika Aku ini Bapa, dimanakah rasa hormat kepada-Ku? Jika Aku ini Tuhan, dimanakah rasa takut kepada-Ku?”
Ini bicara soal kedudukan kita sebagai imam-imam itu ada hubungannya dengan kehormatan nama-Nya.
Bukan Tuhan angkat seseorang itu untuk menghina nama-Nya. Kalau Tuhan angkat kita menjadi imam dalam posisi rohani ini, yaitu untuk membesarkan nama-Nya.
Nama-Nya itu tidak boleh dijelekan.
Ul 5:11
5:11 Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.
Tuhan akan anggap bersalah bagi orang yang menyebut nama-Nya dengan sia-sia. Sebab nama Allah itu bermaksud untuk dipermuliakan.
Jangan sedikit-sedikit menyebut nama Tuhan! Nama Tuhan itu seperti begitu mudah untuk diucapkan, sedangkan hati ini tidak menaruh hormat.
Nama Allah itu patut dihormati:
Rm 10:13
10:13 Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan.
Barang siapa menyebut nama Tuhan, disitu ada jaminan keselamatan nyawa kita.
Kalau kita tidak ada nama Tuhan untuk diserukan, maka nasib manusia ini akan celaka. Tapi nama Tuhan yang disebutkan lewat sembahyang itu mengandung jaminan keselamatan kita.
2 Tim 2:19
2:19 Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya" dan "Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan."
Tuhan menghendaki agar nama-Nya dihormati.
Tuhan tegur kepada imam-imam, karena imam-imam tidak menghargai nama Tuhan.
Ada satu manifestasi nama Tuhan yang nanti akan mendorong kita untuk menyembah Dia.
Apa arti nama Allah: Tuhan Yesus Kristus itu bagi kita?
Kita harus ada rasa takut dan gemetar kepada nama itu, sebagai tanda bahwa kita ini ada penurutan kepada Allah. Ini ada hubungannya sebagai hamba dengan Tuhan-Nya, begitupun dalam hubungan antara anak dengan Bapa. Supaya jangan kita menjadi bangsa yang bengkok dihadapan Allah.
Mengapa nama-Nya dinyatakan begitu besar? Sebab nanti semua orang akan bertekuk lutut dihadapan Allah.
Flp 2 : 9-11
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Kepada Yesus, Bapa menganugerahkan nama diatas segala nama.
Nama Tuhan Yesus Kristus ini adalah nama sebutan dalam penyembahan kita. Sebab nama ini adalah nama diatas segala nama yang harus ditakuti. Oleh sebab itu nama ini jangan begitu ringan dibibir kita.
Sebab Dia memperoleh nama itu bukan Ia beli begitu saja, tapi nama yang besar ini ada sejarahnya yang diperoleh oleh Tuhan Yesus.
Sebab nama ini adalah nama untuk sesuatu rencana yang begitu besar yang dikerjakan oleh Allah.
Sebab ada ayat mengatakan:
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
(Roma 8:28)
Untuk apa Allah itu turut bekerja?
Untuk menyatukan gereja-Nya dalam persekutuan kasih dalam rangka pembentukan tubuh Kristus.
Oleh sebab itu Tuhan dalam pergumulan-Nya yang hebat itu, Dia beroleh nama ini.
Nama itu nama kesatuan:
Bangsa Babel itu dulu maunya tidak bercerai berai, yaitu dengan membangun menara yang hampir sundul langit, kemudian mereka berkata: “Mari kita menaruh nama kita!”
Mereka bermaksud mau menyatukan dengan menaruh nama itu, tapi nama manusia itu tidak akan pernah berhasil menyatukan bangsa-bangsa didunia ini, kecuali nama Allah.
Flp 2:2-11.
2:2 karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan,
2:3 dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;
2:4 dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.
2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Supaya kamu sehati sepikir satu kasih – satu jiwa dan satu tujuan.
Kita berusaha menggalang persatuan: yaitu satu hati – satu pemikiran – satu kasih – satu jiwa – satu tujuan, yang pada akhirnya yaitu tidak menjadi egoistis.
Apakah bisa? Bisa! Bagaimana caranya? Yaitu dengan memandang pribadi Kristus.
Ia yang setara dengan Allah, tapi Ia rela menerima bentuk seorang hamba dan menjadi sama dengan manusia.
Ia menurut dan penurutannya begitu hebat, yaitu penurutan sampe mati. Oleh sebab itu Ia beroleh nama diatas segala nama.
Dia tidak ingat diri-Nya / kepentinganya sendiri.
Kalau Ia ingat kepentingan-Nya sendiri, untuk apa Ia harus meninggalkan kemuliaan-Nya yang begitu mulia dan turun kedalam dunia untuk mati tersalib.
Oleh sebab itu Tuhan ajar kita agar tidak ingat kepentingan diri sendiri saja, tapi kepentingan orang lain
.
Kalau Tuhan berhasil dalam soal ini, maka Ia mendorong kita agar kita juga ingat kepentingan orang lain.
Jangan sampai nanti kita dicela Tuhan yaitu kamu menghina nama-Ku? Oleh karena apa? Oleh karena kita hanya ingat kepentingan diri sendiri tanpa memperhatikan kepentingan orang lain.
Flp 2:12-15
2:12 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,
2:13 karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.
2:14 Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan,
2:15 supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,
Kalau kita menyebut nama Tuhan hendaklah disertai takut. Jangan gampang-gampang berbuat dosa, sebab dengan gampangnya kita melakukan pelanggaran, itu sama halnya kita tidak ada rasa takut kepada Allah.
Jadilah anak-anak Allah yang tak bercacat dan bercela, selagi kita menumpang didalam dunia ini. Bukan jadi bangsa yang bengkok.
Kapan kita menjadi anak-anak Allah yang tak bercacat cela ini? Yaitu tidak ikut bengkok / terputar dari polahnya bangsa-bangsa yang tidak mempunyai rasa hormat kepada Allah.
Kehidupan yang cemerlang seperti bintang-bintang didunia, yaitu dengan menaruh Firman Allah dalam kehidupan kita.
Maz 138:2
138:2 Aku hendak sujud ke arah bait-Mu yang kudus dan memuji nama-Mu, oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; sebab Kaubuat nama-Mu dan janji-Mu melebihi segala sesuatu.
Oleh sebab nama-Mu maka firman itu dibesarkan.
Menghormati nama-Nya itu berari tahu menghargai firman-Nya.
Jangan menganggap enteng nama itu, sebab Tuhan peroleh nama itu lewat suatu pergumulan. Sebagai anak kita hormat terhadap nama-Nya yaitu lewat menghargai Firman Tuha .
Persoalan nama itu rasul Paul punya suatu pendirian:
Flp 2:17-18
2:17 Tetapi sekalipun darahku dicurahkan pada korban dan ibadah imanmu, aku bersukacita dan aku bersukacita dengan kamu sekalian.
2:18 Dan kamu juga harus bersukacita demikian dan bersukacitalah dengan aku.
Apapun saja yang harus dikorbankan sampai pada nyawa, rasul Paulus rela korbankan demi nama Kristus.
Jangan sampai ibadah ini begitu merosot mutunya, tapi ibadah yang sangat berharga dihadapan Allah. Oleh sebab itu jangan gampang-gampang menyebut nama Tuhan.
Ibadah kita, kita usahakan sebanyak-banyak mungkin dalam menghargai sebutan nama itu.
Tuhan Yesus memberkati.
Ibadah Pendalaman Alkitab. 25 September 2015. Persembahan Sulung
Ibadah Pendalaman Alkitab
25 September 2015
PERSEMBAHAN SULUNG:
Dalam kitab Maleakhi pasal 1 ini mengajar kepada kita tentang persembahan sulung.
Untuk kita yang tinggal pada akhir zaman ini mendapat kesempatan yang begitu indah untuk memasuki kesempurnaan.
Untuk maksud tersebut Tuhan bukakan kesempatan yang begitu indah.
Zaman akhir ini Tuhan menyatakan dua perkara yang berbalikan, yaitu:
Kalau Tuhan tidak mengasihi / menyayang manusia, maka Tuhan akan membenci / menghukum manusia.
Seperti yang ditulis dalam Mal 1:2-5
1:2 "Aku mengasihi kamu," firman TUHAN. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah Engkau mengasihi kami?" "Bukankah Esau itu kakak Yakub?" demikianlah firman TUHAN. "Namun Aku mengasihi Yakub,
1:3 tetapi membenci Esau. Sebab itu Aku membuat pegunungannya menjadi sunyi sepi dan tanah pusakanya Kujadikan padang gurun."
1:4 Apabila Edom berkata: "Kami telah hancur, tetapi kami akan membangun kembali reruntuhan itu," maka beginilah firman TUHAN semesta alam: "Mereka boleh membangun, tetapi Aku akan merobohkannya; dan orang akan menyebutkannya daerah kefasikan dan bangsa yang kepadanya TUHAN murka sampai selama-lamanya."
1:5 Matamu akan melihat dan kamu sendiri akan berkata: "TUHAN maha besar sampai di luar daerah Israel."
Kalau tidak dikasihi ya dibenci! Tapi Tuhan bermaksud mengasihi kita sekalian, kalau tidak Tuhan akan membenci dan menghukumkan kehidupan yang semacam Esau, dimana ia tidak mungkin bisa bangun kembali.
Untuk supaya Tuhan menyatakan kasih-Nya pada kita sekarang ini, maka kita harus bisa memberikan alasan untuk bisa menerima kasih-Nya yaitu dengan jalan mempersembahkan kehidupan sulung.
Sebab Tuhan menghendaki segala yang sulung baik dari manusia maupun binatang.
Kel 13:1-2
13:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
13:2 "Kuduskanlah bagi-Ku semua anak sulung, semua yang lahir terdahulu dari kandungan pada orang Israel, baik pada manusia maupun pada hewan; Akulah yang empunya mereka."
Karena Tuhan menentukan bahwa yang sulung itu miliknya Tuhan, maka yang sulung itu harus lewat penyucian.
Tujuan hidup kita ini yaitu mempersembahkan yang baik bagi Tuhan.
Waktu yang begitu singkat ini disediakan Tuhan untuk kehidupan yang mau disucikan.
Untuk menghadapi akhir zaman, dimana Tuhan akan menggoncangkan dunia ini, maka kita sudah harus mempersembahkan hidup kita ini menjadi sidang sulungnya Tuhan.
Kegoncangan ini merupakan satu tes, supaya miliknya Tuhan ini tetap akan kelihatan tetap tidak bergoncang dan menjadi sidang sulungnya Tuhan.
Ibr 12:22-28
12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,
12:23 dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna,
12:24 dan kepada Yesus, Pengantara perjanjian baru, dan kepada darah pemercikan, yang berbicara lebih kuat dari pada darah Habel.
12:25 Jagalah supaya kamu jangan menolak Dia, yang berfirman. Sebab jikalau mereka, yang menolak Dia yang menyampaikan firman Allah di bumi, tidak luput, apa lagi kita, jika kita berpaling dari Dia yang berbicara dari sorga?
12:26 Waktu itu suara-Nya menggoncangkan bumi, tetapi sekarang Ia memberikan janji: "Satu kali lagi Aku akan menggoncangkan bukan hanya bumi saja, melainkan langit juga."
12:27 Ungkapan "Satu kali lagi" menunjuk kepada perubahan pada apa yang dapat digoncangkan, karena ia dijadikan supaya tinggal tetap apa yang tidak tergoncangkan.
12:28 Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.
Tujuan ibadah kita yaitu merupakan sidang dari orang-orang sulung.
Kita menghadapi Firman Allah yang menggoncangkan baik bumi mataupun langit.
Tuhan mau mencari siapa-siapa yag tidak menjadi goyah.
Sekali lagi Tuhan akan menggoncangkan.
Untuk membedakan kehidupan yang tergoncangkan dan yang tinggal tetap.
Marilah kita berpegang pada kemurahan; zaman yang singkat ini adalah zaman kemurahan, kita pergunakan ini untuk menjadi Sidang Sulungnya Allah.
Jangan sampai kesempatan ini kita abaikan, sehingga kita menjadi seperti Esau.
Firman Tuhan dinyatakan dengan sungguh-sungguh untuk segera dalam kegenapannya.
Sejak kita diberi kesempatan untuk melalui proses kelahiran baru, maka sejak itu
Tuhan tuntut agar kehidupan kita dapat mempersembahkan persembahan sulung.
Kedua anak Adam bermaksud mengadakan ibadah dan Tuhan begitu menaruh perhatian.
Kalau Tuhan memberi kesempatan kapada kita untuk mengalami kelahiran baru, maka persembahan kita Tuhan periksa, seperti Tuhan periksa persembahan Kain dan Habel.
Sekalipun Habel itu bukan orang sulung, tapi karena persembahannya adalah persembahan sulung, maka persembahannya itu berkenan kepada Allah.
Sebaliknya persembahan Kain tidak ada ciri kesulungan. Sejak itu Tuhan periksa. Kej 4:1-7
4:1 Kemudian manusia itu bersetubuh dengan Hawa, isterinya, dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Kain; maka kata perempuan itu: "Aku telah mendapat seorang anak laki-laki dengan pertolongan TUHAN."
4:2 Selanjutnya dilahirkannyalah Habel, adik Kain; dan Habel menjadi gembala kambing domba, Kain menjadi petani.
4:3 Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada TUHAN sebagai korban persembahan;
4:4 Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu,
4:5 tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.
4:6 Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram?
4:7 Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya."
Kain mempersembahakan sebagian dari hasil ladangnya, tapi Habel sudah memberikan yang sulung dari dombanya.
Khususnya dalam persembahan, Tuhan periksa.
Bukan saja Tuhan tuntut persembahan yang ditandai dengan darah, tapi juga harus yang terbaik.
Kepada Kain Tuhan sebenarnya memberi kesempatan untuk berbuat baik, tapi tidak dimanfaatkan.
Sebagai orang sulung Kain mempersembahkan sembarangan persembahan, tidak merupakan persembahan yang sulung. Maka Tuhan anggap itu bukan persembahan yang berkenan, bukan suatu perbuatan yang baik, sudah menyia-nyiakan suatu kesempatan, dan Tuhan tolak.
Tuhan menuntut kehidupan kekristenan kita suatu ibadah yang sebaik-baiknya, sebab yang terbaik itu yang harus kita persembahkan kepada Allah.
Jangan ibadah kita itu tidak sepenuh hati!
Sejak manusia melaui proses kelahiran baru, maka Tuhan sangat memeriksa ibadah kita.
Ibadah yang baik yaitu tidak membuang kesempatan-kesempatan untuk mengalami disucikan oleh Tuhan.
Orang yang tidak mau disucikan itu berarti mempertahankan solah tingkah hidup dalam dosa.
Ibadah kita tidak perlu dinilai oleh manusia, tapi tiap kunjungan ibadah kita diperiksa oleh Tuhan
.
Kalau pada zamannya Musa orang yang menolak sudah begitu hukumannya, maka zaman sekarang kita tidak ada alasan untuk menolak, sebab Tuhan menetapkan untuk siapa yang akan menjadi sidang sulungnya, agar tidak ikut tergoncangkan bersama dunia ini.
Sebenarnya Tuhan tidak menolak hasil bumi, kalau itu persembahan sulung.
Sebab ada peraturan dalam Taurat, bahwa hasil bumi yang sulung juga dikehendaki oleh Tuhan.
Bil 18:12-13,15
18:12 Segala yang terbaik dari minyak dan segala yang terbaik dari anggur dan dari gandum, yakni yang sebagai hasil pertamanya dipersembahkan mereka kepada TUHAN, Aku berikan kepadamu.
18:13 Hulu hasil dari segala yang tumbuh di tanahnya yang dipersembahkan mereka kepada TUHAN adalah juga bagianmu; setiap orang yang tahir dari seisi rumahmu boleh memakannya.
18:15 Semua yang terdahulu lahir dari kandungan segala yang hidup, yang dipersembahkan mereka kepada TUHAN, baik dari manusia maupun dari binatang, adalah bagianmu; hanya haruslah kamu menebus anak sulung manusia, juga anak sulung binatang yang najis haruslah kamu tebus.
Yang sulung dari hasil bumi Tuhan kehendaki.
Adakah Kain mempersembahkan yang sulung dari hasil ladangnya?
Tuhan berikan buah sulung dari hasil bumi itu kepada Lewi, sebab Tuhan sudah pilih Lewi sebagai orang sulungnya Israel untuk mengganti orang sulung yang diperanakan oleh Israel.
Sebab jika tidak diatur oleh Allah, maka nanti tiap orang sulungnya tiap suku Israel itu akan akan menjabat sebagai imam. Tuhan tentukan Lewi sebagai orang sulungnya Israel.
Bil 8:18-19
8:18 Maka Aku mengambil orang Lewi ganti semua anak sulung yang ada pada orang Israel,
8:19 dan Aku menyerahkan orang Lewi dari tengah-tengah orang Israel sebagai pemberian kepada Harun dan anak-anaknya untuk melakukan segala pekerjaan jabatan bagi orang Israel di Kemah Pertemuan, dan untuk mengadakan pendamaian bagi orang Israel, supaya orang Israel jangan kena tulah apabila mereka mendekat ke tempat kudus."
Oleh sebab itu kepada Lewi itu diberikan hak kesulungan dari persembahan sidang Israel.
Kita harus perhatikan segala kegiatan rohani lebih dari kegiatan jasmani.
Tuhan tentukan Lewi sebagai sulungnya Israel, supaya didalam Israel itu ada suatu pelayanan ibadah. Supaya orang-orang sulungnya Israel itu diterima oleh Tuhan, bahkan seluruh umat Israel itu diterima oleh Tuhan oleh sebab ada pelayanan rohani.
Itu sudah ditentukan sejak dahulu, pelayanan rohani itu ada sangkut pautnya dengan persembahan sulung. Dan ini berarti kita harus mengutamakan kegiatan-kegiatan rohani, sebab dari sana kita bisa berkenan kepada Allah.
Yang terutama itu bukan yang jasmani tetapi yang rohani, supaya kita mendapat pelayanan dari Kristus.
Karena pelayanan rohani ini kita akan menjadi kehidupan yang sulung bagi Anak Domba dan bagi Allah, dan ini suatu persembahan yang terpenting.
Kalau kita tidak menghargai pelayanan rohani, sedangkan jalan ketebusan untuk menjadi kehidupan yang kita persembahkan untuk menjadi kehidupan yang sulung, maka kita tidak akan dapat mempersembahkan hasil bumi yang berkenan kepada Allah. Nanti akan terjadi persembahan yang begitu hebat.
Pelayanan rohani ini akan mengikuti jejaknya Kristus, dan itu jalan tidak mengikuti kemauan daging.
Why 14:4-5
14:4 Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.
14:5 Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.
Jalannya Anak Domba itu ialah kematian dan kebangkitan serta dipermuliakan.
Yang Tuhan kehendaki supaya kita boleh menjadi korban sulung. Kalau kita tidak mau terima ini maka berarti kita akan menerima pembalasan.
Sebab ada ayat yang mengatakan: “Daging dan darah tidak dapat mewarisi kerajaan Allah!”
1 Kor 15:47-50
15:47 Manusia pertama berasal dari debu tanah dan bersifat jasmani, manusia kedua berasal dari sorga.
15:48 Makhluk-makhluk alamiah sama dengan dia yang berasal dari debu tanah dan makhluk-makhluk sorgawi sama dengan Dia yang berasal dari sorga.
15:49 Sama seperti kita telah memakai rupa dari yang alamiah, demikian pula kita akan memakai rupa dari yang sorgawi.
15:50 Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.
Daging dan darah itu berarti bertahan dalam hidup yang lama, tidak mau mengalami keubahan, dan oleh sebab itu tinggal menunggu pembalasannya saja.
Tuhan mau agar kehidupan kita ditebus dari manusia jasmani menjadi manusia rohani, kalau tidak mau maka Tuhan akan membalasnya.
Why 14:17-20
14:17 Dan seorang malaikat lain keluar dari Bait Suci yang di sorga; juga padanya ada sebilah sabit tajam.
14:18 Dan seorang malaikat lain datang dari mezbah; ia berkuasa atas api dan ia berseru dengan suara nyaring kepada malaikat yang memegang sabit tajam itu, katanya: "Ayunkanlah sabitmu yang tajam itu dan potonglah buah-buah pohon anggur di bumi, karena buahnya sudah masak."
14:19 Lalu malaikat itu mengayunkan sabitnya ke atas bumi, dan memotong buah pohon anggur di bumi dan melemparkannya ke dalam kilangan besar, yaitu murka Allah.
14:20 Dan buah-buah anggur itu dikilang di luar kota dan dari kilangan itu mengalir darah, tingginya sampai ke kekang kuda dan jauhnya dua ratus mil.
Pembalasan kepada kehidupan yang ditandai dengan nafsu. Akan terjadi pembalasan yang berlaku atas manusia, dimana aliran darah itu setinggi kang dari mulut kuda.
Sebab Tuhan itu tidak mengijinkan darah ini masuk kedalam kerajaan Sorga. Ini pembalasan Tuhan, sebab manusia tidak mau menerima ketebusan Tuhan sampai kehidupan sulung. Firman Allah yang akan membalasnya.
Yoh 12:20-26
12:20 Di antara mereka yang berangkat untuk beribadah pada hari raya itu, terdapat beberapa orang Yunani.
12:21 Orang-orang itu pergi kepada Filipus, yang berasal dari Betsaida di Galilea, lalu berkata kepadanya: "Tuan, kami ingin bertemu dengan Yesus."
12:22 Filipus pergi memberitahukannya kepada Andreas; Andreas dan Filipus menyampaikannya pula kepada Yesus.
12:23 Tetapi Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Telah tiba saatnya Anak Manusia dimuliakan.
12:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.
12:25 Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal.
12:26 Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.
Tuhan menuntut agar hidup kita ini menjadi seperti benih gandum yang rela
mati terkubur, sehingga nanti mengalami kebangkitan dan berbuah-buah,
sehingga dapat mempersembahkan persembahan yang sulung. Sebab ini
terkena fasal penyembahan.
Ini jalannya: kalau tidak mau maka nanti Firman Allah yang
menghukumnya.
Yoh 12:47-48
12:47 Dan jikalau seorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, Aku tidak menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya.
12:48 Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman.
Kalau kita tidak bisa mempersembahkan yang sulung, artinya tidak mau
mengalami kematian dan kebangkitan, maka pada akhir zaman daging dan
darah ini akan dihukum.
Firman itu akan menghukum segala daging.
Why 19:7-8
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]
Ini menunjuk pada kehidupan yang mau menerima penyucian, sampai menjadi
mempelai-Nya.
Why 19:15,17,18,21
19:15 Dan dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam yang akan memukul segala bangsa. Dan Ia akan menggembalakan mereka dengan gada besi dan Ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur, yaitu kegeraman murka Allah, Yang Mahakuasa.
19:17 Lalu aku melihat seorang malaikat berdiri di dalam matahari dan ia berseru dengan suara nyaring kepada semua burung yang terbang di tengah langit, katanya: "Marilah ke sini dan berkumpullah untuk turut dalam perjamuan Allah, perjamuan yang besar,
19:18 supaya kamu makan daging semua raja dan daging semua panglima dan daging semua pahlawan dan daging semua kuda dan daging semua penunggangnya dan daging semua orang, baik yang merdeka maupun hamba, baik yang kecil maupun yang besar."
19:21 Dan semua orang lain dibunuh dengan pedang, yang keluar dari mulut Penunggang kuda itu; dan semua burung kenyang oleh daging mereka.
Semua daging akan dibinasakan. Ini yang dikatakan bahwa kerajaan Sorga tidak
bisa menerima daging dan darah.
Nanti kalau gereja Tuhan sudah diterima sebagai pengantin Tuhan, maka
disanalah tamatnya dari segala pekerjaan daging.
Sejak semula Allah itu meghendaki persembahan yang sulung, persembahan
sulung yaitu satu kehidupan yang menerima pelayanan rohani, satu kehidupan
yang tidak berpegang pada hawa nafsu daging.
Karena pengantin Tuhan itu
berpakaian pakaian yang suci, itulah kebenaran dari kehidupan orang-orang
suci. Sebab kalau tidak itu nanti ada ciri dari nafsu kehidupan Esau.
Esau lahir dengan badannya penuh bulu: bulu itu gambar dari kemuliaan Roh
Kudus, tapi dalam praktek hidupnya ia hidup dalam hawa nafsu.
Seperti Tuhan berkata kepada jemaat di Galatia: engkau begitu bodoh,
engkau mulai dengan Roh, maukah kamu mengakhirinya dengan hawa nafsu.
Edom itu artinya merah = itu tanda ketebusan, tapi ia sudah menghinakan hak
Sulung. Kehidupannya menunjukan nafsu daging. Ingat daging itu akan
mengalami dibalas oleh Tuhan.
Tidak ada lain: kalau Tuhan tidak mengasihi, ya membenci. Mengasihi dan
membenci itu akan berjalan bersama-sama.
Kasih Tuhan terhadap gereja-Nya, sebab gereja Tuhan itu adalah pengantin
perempuan Tuhan. Kasihnya kepada mempelai perempuan itu begitu besar,
tapi kebencian terhadap daging itu juga begitu besar.
Waktu nikah Anak Domba itu sudah tiba, mari kita bersorak sorai, kasihnya
Tuhan terhadap gerejanya itu begitu besar, yaitu seperti seorang laki-laki
kepada istrinya sendiri. Itulah kasih yang begitu besar, tapi kepada semua
daging Tuhan menaruh kebencian.
Oleh kuasa Firman Allah nanti semua daging itu dibinasakan. Dan pesta dari pengantin
itu akan dibesarkan dengan makanan daging yang sengaja diumpankan kepada
burung-burung. Sebab itu adalah pesta malam.
Why 19:17
19:17 Lalu aku melihat seorang malaikat berdiri di dalam matahari dan ia berseru dengan suara nyaring kepada semua burung yang terbang di tengah langit, katanya: "Marilah ke sini dan berkumpullah untuk turut dalam perjamuan Allah, perjamuan yang besar,
Perjamuan malam yang besar!
Yang menjadi menyesal dari segala daging itu ialah nabi palsu dan antikrist,
juga nanti Iblis yang menjadi sumbernya segala gangguan itu juga ditangkap
untuk dibinasakan.
Why 20:9-10
20:9 Maka naiklah mereka ke seluruh dataran bumi, lalu mengepung perkemahan tentara orang-orang kudus dan kota yang dikasihi itu. Tetapi dari langit turunlah api menghanguskan mereka,
20:10 dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya.
Kalau Tuhan datang dalam daging dalam sengsaranya yang begitu hebat, oleh
sebab Tuhan mau menebus kita.
Pembalasan Allah yang begitu hebat atas darah dan daging.
Kita tidak mengambil jalannya Esau dan jalannya Kain. Tapi dalam pelayanan
rohani ini kita boleh menjadi kehidupan yang bersikap rohani.
Jangan ambil jalannya Kain dan Esau yang ditandai dengan daging dan darah,
tapi jalannya Yakub, yaitu lewat pergumulan melawan darah dan daging.
Beri kesempatan perjamuan suci mengubah kehidupan kita.
Kita mau menghargai korban-Nya Kristus dalam menerima perjamuan suci.
Tuhan Yesus memberkati.
20 Sep 2015
Ibadah Raya. 20 September 2015. Penutup Kitab Wahyu
Ibadah Raya
20 September 2015
PENUTUP KITAB WAHYU
Kitab Wahyu ditutup dengan suatu peringatan:
Why 22:18-21
22:18 Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.
22:19 Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."
22:20 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
22:21 Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.
Firman Tuhan itu sempurna, jadi tidak perlu ditambah atau dikurangi isinya. Bagi yang berani menambah atau menguranginya akan terkena sangsinya dari Tuhan.
Orang pertama yang berani menambah dan mengurangi Firman Allah adalah Hawa, itu sebabnya kemudian ia bersama suaminya yaitu Adam jatuh didalam dosa.
Kej 3:1-3 Bandingkan dengan Kej 2:16-17.
3:1 Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"
3:2 Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan,
3:3 tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati."
Kej 2:16-17
2:16 Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,
2:17 tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."
Hawa menghilangkan kata bebas, dan menambah degan kata raba.
Tuhan mau agar kita berpegang teguh pada pengajaran yang benar.
2 Tim 3:14-16
3:14 Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu.
3:15 Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus.
3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
Kita diajar untuk berpegang teguh pada kebenaran Firman Allah dan selain itu kita harus tetap mewaspadai terhadap mereka yang bertentangan dengan pengajaran.
1 Tim 6:2b-6
6:2b Ajarkanlah dan nasihatkanlah semuanya ini.
6:3 Jika seorang mengajarkan ajaran lain dan tidak menurut perkataan sehat -- yakni perkataan Tuhan kita Yesus Kristus -- dan tidak menurut ajaran yang sesuai dengan ibadah kita,
6:4 ia adalah seorang yang berlagak tahu padahal tidak tahu apa-apa. Penyakitnya ialah mencari-cari soal dan bersilat kata, yang menyebabkan dengki, cidera, fitnah, curiga,
6:5 percekcokan antara orang-orang yang tidak lagi berpikiran sehat dan yang kehilangan kebenaran, yang mengira ibadah itu adalah suatu sumber keuntungan.
6:6 Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.
Seruan untuk berpegang pada ajaran yang benar ini berkaitan dengan kedatangan Tuhan kembali.
Why 22:20
22:20 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
Bagaimana jika kehidupan seorang itu keluar dari pengajaran yang benar? Orang tersebut tidak memiliki Bapa juga tidak memiliki Anak.
2 Yoh 9-11
1:9 Setiap orang yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, tetapi yang melangkah keluar dari situ, tidak memiliki Allah. Barangsiapa tinggal di dalam ajaran itu, ia memiliki Bapa maupun Anak.
1:10 Jikalau seorang datang kepadamu dan ia tidak membawa ajaran ini, janganlah kamu menerima dia di dalam rumahmu dan janganlah memberi salam kepadanya.
1:11 Sebab barangsiapa memberi salam kepadanya, ia mendapat bagian dalam perbuatannya yang jahat.
Jadi jika orang yang melangkah keluar dari pengajaran yang benar, akan kehilangan pengharapan yang dijanjikan oleh Firman Allah.
Begitu tegasnya Tuhan juga Firman-Nya, itu sebabnya kita diajar untuk berpegang teguh pada kebenaran Firman Allah.
Dalam surat 2 Kor 11:1-6 Rasul Paulus mengingatkan kepada jemaat di Korintus untuk berhati-hati terhadap ulahnya rasul-rasul palsu pada waktu itu yang mencoba menyelinap didalam gereja Korintus, untuk mengajarkan ajaran lain yang berbeda seperti yang diajarkan rasul Paulus kepada mereka.
11:1 Alangkah baiknya, jika kamu sabar terhadap kebodohanku yang kecil itu. Memang kamu sabar terhadap aku!
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.
11:4 Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.
11:5 Tetapi menurut pendapatku sedikit pun aku tidak kurang dari pada rasul-rasul yang tak ada taranya itu.
11:6 Jikalau aku kurang paham dalam hal berkata-kata, tidaklah demikian dalam hal pengetahuan; sebab kami telah menyatakannya kepada kamu pada segala waktu dan di dalam segala hal.
YA AKU DATANG SEGERA! Amin, datanglah Tuhan Yesus.
Ini adalah perkataan Tuhan yang terakhir, ditulis dalam buku yang terakhir dari Alkitab.
Perkataan Tuhan yang pertama ketika Dia memulai pelayanan-Nya adalah kata:
BERTOBATLAH!
Mark 1:15
1:15 kata-Nya: "Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!"
Waktunya telah genap: waktu apa? Waktu untuk bertobat.
Sering kali kita melihat orang kalau disuruh ambil keputusan untuk bertobat masih ditunda-tunda terus. Banyak alasan yang dikemukakan untuk menolak bertobat.
Dalam terjemahan bahasa daerah disalin demikian: “Pangandikane: waktune’ wus tekan, kratone Allah wus cedak, pada martobato lan percayaa marang injil.”
Waktunya telah tiba! Waktu untuk bertobat jangan ditunda-tunda lagi.
Kerajaan Allah sudah dekat. Apa yang dimaksud dengan kerajaan Allah?
Kerajaan Allah = kerajaan Sorga.
Berita tentang kedatangan Tuhan Yesus kembali ini harus terus didengungkan, agar hal ini tetap terdengar ditelinga kita.
Apa yang harus kita buat menjelang kedatangan-Nya kembali?
Jawabnya adalah “Berjaga jaga”
Berjaga-jaga sambil memelihara pakaian kita.
Selagi kita menantikan kedatangan Tuhan, kita harus tetap memperhatikan pakaian kita. Firman Tuhan berkata : “Berbahagialah orang yang membasuh jubahnya!”
Why 22:14
22:14 Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.
Bagaimana cara kita memelihara jubah kita?
Yaitu dengan selalu dicuci dengan darah Yesus.
Why 7:14
7:14 Maka kataku kepadanya: "Tuanku, tuan mengetahuinya." Lalu ia berkata kepadaku: "Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba.
Itu sebabnya mengapa kita selalu berurusan dengan darah Kristus dalam perjamuan suci ditiap selesai melaksanakan ibadah kita.
Pakaian mempelai perempuan Tuhan itu warnanya putih berkilau kilauan, karena selalu terkena basuhan darah Anak Domba.
Why 19:7-8
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]
Tuhan Yesus memberkati kita semua.
Ibadah Pendalaman Alkitab. 18 September 2015. Menghargai Kasih Allah.
Ibadah Pendalaman Alkitab
18 September 2015
MENGHARGAI KASIH ALLAH:
Kita sampai pada persoalan Kasih Allah kepada Yakub dan membenci Esau.
Hal ini bagaikan menutup kesempatan bagi Esau untuk bisa bertobat kembali.
Esau sudah membuang hak kesulungan dan menukarkannya hanya dengan sepiring makanan. Dan ini adalah adalah suatu gambar dari hawa nafsu daging yang ditandai dengan kebinasaan.
Seperti ada sebuah ayat yang mengatakan : “Makanan untuk perut dan perut untuk makanan, tapi tubuh ini bagi Kristus.”
1 Kor 6:13.
6:13 Makanan adalah untuk perut dan perut untuk makanan: tetapi kedua-duanya akan dibinasakan Allah. Tetapi tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh.
Ada tiga istilah yang dipergunakan bagi kehidupan Esau dalam hak kesulungan.
Dalam Perjanjian Baru yaitu di surat Ibrani 12:16-17 dikatakan:
12:16 Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.
12:17 Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.
Esau sudah :
1. Membuang hak kesulungan.
2. Dalam Perjanjian Lama ada dua yaitu : Kej 25 = Esau sudah menghina kesulungan Kej 25:30-34)
25:30 Kata Esau kepada Yakub: "Berikanlah kiranya aku menghirup sedikit dari yang merah-merah itu, karena aku lelah." Itulah sebabnya namanya disebutkan Edom.
25:31 Tetapi kata Yakub: "Juallah dahulu kepadaku hak kesulunganmu."
25:32 Sahut Esau: "Sebentar lagi aku akan mati; apakah gunanya bagiku hak kesulungan itu?"
25:33 Kata Yakub: "Bersumpahlah dahulu kepadaku." Maka bersumpahlah ia kepada Yakub dan dijualnyalah hak kesulungannya kepadanya.
25:34 Lalu Yakub memberikan roti dan masakan kacang merah itu kepada Esau; ia makan dan minum, lalu berdiri dan pergi. Demikianlah Esau memandang ringan hak kesulungan itu.
3. Esau sudah menghina dan menjual hak kesulungan itu.
Kata Esau : “Apakah gunanya hak kesulungan itu bagiku?”
Jadi disamping Esau ini sudah menjual hak kesulungannya, maka ia juga sudah menghinakan hak kesulungan Allah.
Dalam Ibrani 12 Esau ditolak, bukan saja ia sudah menjual dan menghinakan hak kesulungan, tapi ia sudah membuang hak kesulungan.
Ibr 12:16
12:16 Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.
Kata menjual itu semestinya membuang hak kesulungan.
Dalam Maleakhi 1 secara terang Allah menyatakan : Ia sangat membenci Esau.
Sehingga Esau tidak sedikitpun mendapat kesempatan untuk masuk pembangunan.
Zaman sekarang ini adalah zaman Roh Kudus, dimana terjadi pembangunan tubuh yang besar yang dikerjakan oleh Firman dan Roh Kudus.
Disamping itu juga ada pembangunan daging, dan ini merupakan lawannya dari pekerjaan Roh Kudus.
Gal 5:17
5:17 Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging -- karena keduanya bertentangan -- sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki.
Antara dua ini selalu bertentangan dan berlomba. Juga dunia ini yang dalam proses pembangunannya, maka rohani juga dalam proses pembangunannya.
Sebab jika pasif, maka rohani ini akan kalah.
Kita harus pakai kesempatan yang baik untuk berada dalam pembangunan tubuh Kristus lewat pembukaan Firman Allah.
Esau berusaha membangun tapi tidak berhasil, sebab pembangunan Esau ini ditandai dengan kebinasaan, satu waktu akan menerima kebinasaan.
Mal 1:4
1:4 Apabila Edom berkata: "Kami telah hancur, tetapi kami akan membangun kembali reruntuhan itu," maka beginilah firman TUHAN semesta alam: "Mereka boleh membangun, tetapi Aku akan merobohkannya; dan orang akan menyebutkannya daerah kefasikan dan bangsa yang kepadanya TUHAN murka sampai selama-lamanya."
Gerak pembangunan dari Esau / Edom (daging) ini ditandai dengan kebinasaan.
Mereka hanya bermodalkan uang / kepintaran, tapi rohaninya miskin, maka akhirnya mengalami kerobohan secara menyeluruh.
Daging ini ditandai dengan kebinasaan, tapi Firman Allah ditandai dengan kekekalan.
1 Pet 1:24-25
1:24 Sebab: "Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur,
1:25 tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya." Inilah firman yang disampaikan Injil kepada kamu.
Daging ini seperti rumput:
Rasul Petrus mengemukakan perkara yang bertentangan, yaitu antara daging manusia yang ditandai dengan kefanaan dan Firman Allah yang ditandai dengan kekekalan.
Kalau Tuhan berkata: “Aku membenci Esau karena Esau itu memilih daging”
Pilih makanan kacang merah untuk pengisi perut.
Coba kita bandingkan dengan: 1 Kor 6:12-13 Makanan untuk perut dan perut untuk makanan.
6:12 Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apa pun.
6:13 Makanan adalah untuk perut dan perut untuk makanan: tetapi kedua-duanya akan dibinasakan Allah. Tetapi tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh.
Kebalikan pembangunan daging ialah tubuh untuk Kristus.
Allah membenci Esau karena ada bukti-bukti bahwa Esau sudah mementingkan persoalan daging lebih dari rohani.
Tuhan tidak mau kalau daging itu dicampur dengan hak kesulungan.
Roh-Nya tidak mau berbantah-bantah dengan daging.
Tuhan menghargai hak kesulungan. Tuhan mau yang rohani itu adalah suatu yang murni: Seperti perkataan Yesus kepada Natanael.
Yoh 1:47
1:47 Kata Filipus kepadanya: "Mari dan lihatlah!" Yesus melihat Natanael datang kepada-Nya, lalu berkata tentang dia: "Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!"
Tuhan sudah menentukan bahwa yang sulung itu harus menjadi milik-Nya, baik itu hewan ataupun manusia. Tuhan tidak mau mencampur hak-Nya itu dengan daging.
Itu sebabnya kalau manusia itu hanya ditandai kelahiran jasmani saja, Tuhan tidak mau menerimanya kalau tidak ditandai dengan kelahiran kembali. Sebab proses kelahiran manusia secara biasa itu masih ditandai dengan nafsu.
Kalau Tuhan mau menerima manusia, maka harus ada tanda kelahiran baru lewat kuasa Firman Tuhan.
1 Yoh 2:29
2:29 Jikalau kamu tahu, bahwa Ia adalah benar, kamu harus tahu juga, bahwa setiap orang, yang berbuat kebenaran, lahir dari pada-Nya.
Setiap orang yang berbuat kebenaran itu lahir dari pada-Nya.
Untuk berbuat kebenaran itu harus terjadi proses kelahiran baru didalam Kristus.
1 Yoh 5:1
5:1 Setiap orang yang percaya, bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi Dia yang melahirkan, mengasihi juga dia yang lahir dari pada-Nya.
Setiap orang yang percaya Yesus itulah Kristus, itu lahir dari Allah.
Percaya itu datangnya dari Firman. Oleh Firman kita dilahirkan baru.
Dan itulah kehidupan yang diterima oleh Tuhan.
Kalau lahirnya itu pertama menjadi orang sulung. Walaupun secara jasmani itu bungsu, tapi kesempatan untuk menjadi sulung rohani itu masih terbuka.
Yakub secara jasmani itu bungsu, tapi kemudian ia boleh menerima hak untuk menjadi orang sulung. Tapi harus ada pergumulan; sebab pada waktu didalam kandungan Yakub ini sudah berebut untuk keluar, yaitu dengan memegang tumit Esau.
Tumit itu bicara soal kekuatan berdiri untuk berjalan.
Yakub ini ada usaha merindukan lebih cepat untuk menjadi orang sulung.
Kita juga harus menjadi orang yang cepat mengalami kelahiran baru.
1 Pet 1:23
1:23 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.
Firman Allah itu merupakan benih dan itu menuju pada Kristus. Bukan benih-benih yang berarti banyak, tapi oleh benih yang satu yaitu Kristus.
Gal 3:16
3:16 Adapun kepada Abraham diucapkan segala janji itu dan kepada keturunannya. Tidak dikatakan "kepada keturunan-keturunannya" seolah-olah dimaksud banyak orang, tetapi hanya satu orang: "dan kepada keturunanmu", yaitu Kristus.
Firman Allah yang sanggup menjadikan kita orang sulung-Nya melalui proses kelahiran baru.
Kristus adalah orang sulung yang pertama dibangkitkan dari kematian.
Kol 1:18
1:18 Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu.
Didalam benih Firman Allah yang melahirkan kita kembali itu ada kuasa kebangkitan, membangkitkan tubuh yang mati menjadi tubuh yang rohani.
Jadi berarti daging ini harus mati, untuk mencapai tubuh yang rohani. Baik kematian lewat dikuburkan ataupun mati sebab mengalami kelahiran baru.
Tuhan tidak bisa menerima daging ini, sebab darah dan daging ini tidak bisa mewarisi kerajaan Sorga. Jadi harus mengalami keubahan, harus mengalami kebangkitan.
Kalau kita mau menerima itu, jalanya tidak terlalu sukar, yaitu seperti Yakub yang memegang tumit kakaknya. Bagi Allah tidak ada barang yang mustahil.
Oleh korban-Nya Kristus kita ini dijadikan orang yang memiliki hak kesulungan. Sebab Allah merindukan hidup kita menjadi orang sulungnya Allah yang dapat mempersembahkan persembahan sulung kepada Allah.
Why 14:4-5
14:4 Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.
14:5 Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.
Perawan yang tidak mencemarkan diri dengan kebiasaan wanita. Kebiasaan wanita yang ingin jadi laki-laki, ingin beremansipasi.
Ul 22:5
22:5 "Seorang perempuan janganlah memakai pakaian laki-laki dan seorang laki-laki janganlah mengenakan pakaian perempuan, sebab setiap orang yang melakukan hal ini adalah kekejian bagi TUHAN, Allahmu.
Diterima oleh Tuhan menjadi perawan yang sebagai korban sulung bagi Allah.
Tapi bagaimana dengan Esau? Orang yang diberi kesempatan menjadi orang sulung tapi mengabaikannya, maka nanti akan dibenci oleh Tuhan. Sebab yang sulung itu menjadi miliknya Tuhan, dan itu harus disucikan.
Kel 13:1-2
13:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
13:2 "Kuduskanlah bagi-Ku semua anak sulung, semua yang lahir terdahulu dari kandungan pada orang Israel, baik pada manusia maupun pada hewan; Akulah yang empunya mereka."
Juga dengan sepersepuluh itu menjadi miliknya Tuhan. Tidak heran jika orang yang tidak memberikan 1/10 akan menerima murkanya Tuhan.
Bil 8:17-19
8:17 Sebab semua anak sulung yang ada pada orang Israel, baik dari manusia maupun dari hewan, adalah kepunyaan-Ku; pada waktu Aku membunuh semua anak sulung di tanah Mesir, Aku telah menguduskan semuanya bagi-Ku.
8:18 Maka Aku mengambil orang Lewi ganti semua anak sulung yang ada pada orang Israel,
8:19 dan Aku menyerahkan orang Lewi dari tengah-tengah orang Israel sebagai pemberian kepada Harun dan anak-anaknya untuk melakukan segala pekerjaan jabatan bagi orang Israel di Kemah Pertemuan, dan untuk mengadakan pendamaian bagi orang Israel, supaya orang Israel jangan kena tulah apabila mereka mendekat ke tempat kudus."
Yang sulung itu Aku punya: Orang Lewi adalah sebagai ganti yang sulung dari semua orang Israel.
Orang Lewi diberikan oleh Allah kepada umat Israel untuk:
1.- Pekerjaan jabatan pelayanan bagi rumah Allah.
2.- Juga untuk perdamaian bagi orang Israel.
3.- Supaya orang Israel jangan kena tulah / bela.
Dengan adanya kesulungan dari suku Lewi ini, maka ibadah itu akan :
1.- Terlayani.
2.- Terjadi hubungan dengan Tuhan.
3.- Ada satu gerak menuju kesempurnaan.
Mengapa dalam kehidupan Kristen ini harus ada persembahan sulung?
Banyak kali kita melakukan ibadah itu biasa-biasa saja. Kalau demikian bagaimana kita mengharapkan pelayanan.
Seperti keadaan kita biasa, maka yang kita terima juga biasa, sebab tidak ada persembahan sulung.
Dan yang paling payah adalah tidak ada hubungan dengan Allah, itu berarti kita tidak mengalami perdamaian dengan Allah. Sebab perdamaian dengan Allah itu akan membawa kita kepada tempat kesucian Allah.
Oleh sebab itu jangan menjadi anggota biasa saja, tapi kita mempersembahkan
Persembahan sulung, artinya hidup kita disucikan untuk kemudian ambil pelayanan.
Tidak ambil kegiatan dalam pelayanan itu berarti hanya ingin biasa saja, tidak ada peningkatan, tidak ada kerinduan jadi orang sulungnya Allah. Kita harus ada usaha bukti-bukti kehidupan menjadi persembahan sulung.
Dari kehidupan yang dilayani itu Tuhan bermaksud untuk mengalami suatu hubungan yang lebih rapat.
Edom dan Bosra suatu negeri yang menerima pembalasan dari Allah.
Sekalipun Edom itu adalah hawa nafsu daging yang dibenci oleh Allah, namun supaya kita ini selamat, maka Ia (Yesus) perlu pergi ke Edom untuk menerima segala hukuman itu atas-Nya.
Edom itu artinya merah: itu artinya darah atau sengsara.
Tapi Tuhan pergi kesana untuk apa? Yaitu untuk menerima sengsara dengan bermandikan darah.
Dan warna merah sengsara Edom itu dialihkan pada pakaian-Nya, supaya pembalasan Allah untuk kita itu ditimpakan kepada-Nya.
Yes 63:1-6 “Siapakah yang datang dari Edom?”
63:1 "Siapa dia yang datang dari Edom, yang datang dari Bozra dengan baju yang merah, dia yang bersemarak dengan pakaiannya, yang melangkah dengan kekuatannya yang besar?" "Akulah yang menjanjikan keadilan dan yang berkuasa untuk menyelamatkan!"
63:2 "Mengapakah pakaian-Mu semerah itu, dan baju-Mu seperti baju pengirik buah anggur?"
63:3 "Aku seorang dirilah yang melakukan pengirikan, dan dari antara umat-Ku tidak ada yang menemani Aku! Aku telah mengirik bangsa-bangsa dalam murka-Ku, dan Aku telah menginjak-injak mereka dalam kehangatan amarah-Ku; semburan darah mereka memercik kepada baju-Ku, dan seluruh pakaian-Ku telah cemar.
63:4 Sebab hari pembalasan telah Kurencanakan dan tahun penuntutan bela telah datang.
63:5 Aku melayangkan pandangan-Ku: tidak ada yang menolong; Aku tertegun: tidak ada yang membantu. Lalu tangan-Ku memberi Aku pertolongan, dan kehangatan amarah-Ku, itulah yang membantu Aku.
63:6 Aku memijak-mijak bangsa-bangsa dalam murka-Ku, menghancurkan mereka dalam kehangatan amarah-Ku dan membuat semburan darah mereka mengalir ke tanah."
DIA yang tadinya pakaiannya penuh dengan kesemarakan, tapi sekarang belumuran dengan darah.
Edom dan Bozra ini yang dikutuk oleh Allah.
Yes 34:6-8
34:6 TUHAN mempunyai sebilah pedang yang berlumuran darah dan yang penuh lemak, yaitu darah anak-anak domba dan kambing-kambing jantan dan lemak buah pinggang domba-domba jantan. Sebab TUHAN mengadakan penyembelihan korban di Bozra dan pembantaian besar di tanah Edom.
34:7 Banteng-banteng akan rebah mati bersama-sama domba dan kambing itu, dan lembu-lembu jantan yang muda bersama-sama lembu-lembu jantan yang gagah, seluruh negerinya diresapi oleh darah, dan tanah mereka penuh dengan lemak.
34:8 Sebab TUHAN mendatangkan hari pembalasan dan tahun pengganjaran karena perkara Sion.
Tuhan balas Edom & Bozra oleh sebab persoalan Sion.
Demikian juga Tuhan itu membalas daging sebab daging itu sudah menjadi penyebab pengganggu yang rohani, seperti Edom terhadap Sion.
Oleh sebab persoalan rohani yang diganggu oleh daging, maka Allah membalas.
Siapa yang datang dari Edom?
“Aku seorang dirilah yang melakukan pengirikan”
Waktu Tuhan diatas kayu salib, Ia merasa ditinggalkan seorang diri, sehingga Ia berseru: “Eloi Eloi lama sabachtani.” Ia merasa ditinggalkan oleh Bapa-Nya yang diSorga. Dan daging-Nya terasa nyeri, daging-Nya terasa sakit.
Ia dihantam diatas kayu salib, hidup-Nya seperti kena kutuk! Tidak ada satu orangpun yang mau menolong-Nya.
Siapa DIA yang datang dari Edom?
Tempat daging yang terkena kutuk Allah, daging yang harus dibalas oleh Allah.
Siapa Dia yang berlumuran darah? Itulah Yesus yang menebus kita dari segala kutuk Allah. Itu pembalasan sudah tertanggung atas-Nya.
Kalau daging ini kena kutuk, maka tidak satupun manusia yang luput, sebab manusia ditandai dengan kedagingan. Siapakah itu?
Yaitu kita yang membuang kesempatan rohani yang begitu heran, hanya mau menjadi manusia yang mencari perkara-perkara jasmani.
Kalau Allah harus membalas kepada Edom, itu berarti daging ini tidak ada harapan untuk tertolong. Tapi oleh sebab korban-Nya Kristus kita diselamatkan. Oleh sebab itu jangan hinakan kesulungan yang Allah karuniakan.
Tuhan Yesus memberkati
13 Sep 2015
Ibadah Raya. 13 September 2015. Kegoncangan
Ibadah Raya. 13 September 2015
KEGONCANGAN:
Ibr 12:27-29
12:27 Ungkapan "Satu kali lagi" menunjuk kepada perubahan pada apa yang dapat digoncangkan, karena ia dijadikan supaya tinggal tetap apa yang tidak tergoncangkan.
12:28 Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.
12:29 Sebab Allah kita adalah api yang menghanguskan.
Kita masih membahas tentang kegoncangan:
Hal yang sama juga pernah disampaikan oleh Tuhan Yesus dalam Injil
Luk 21:25-28
21:25 "Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut.
21:26 Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang.
21:27 Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.
21:28 Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat."
Bukan Cuma hal-hal jasmani saja yang dapat digoncangkan, melainkan juga yang rohani. Bagaimanakah bentuk kegoncangan rohani itu?
Kita akan melihat sebuah contoh tentang orang yang tidak dapat digoncangkan imannya, sekalipun ditawarin hal-hal yang sifatnya enak bagi daging.
Orang tersebut adalah Daniel.
Daniel pada waktu itu hidup ditanah pembuangan yaitu Babel, ditengah-tengah pengaruhnya kerajaan bangsa kafir, Daniel dapat menunjukkan imannya yang tidak mudah digoyahkan oleh keadaan yang dihadapinya.
Dalam kitab Daniel fs 1 disana kita baca bahwa Daniel ini dihadapkan dengan segala fasilitas yang disediakan oleh kerajaan Babel, dan fasilitas itu bermaksud untuk memanjakan keadaan jasmani Daniel tapi Daniel menolaknya.
Daniel 1:8-21 Daniel menyucikan diri dalam soal makan – minum.
1:8 Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya.
1:9 Maka Allah mengaruniakan kepada Daniel kasih dan sayang dari pemimpin pegawai istana itu;
1:10 tetapi berkatalah pemimpin pegawai istana itu kepada Daniel: "Aku takut, kalau-kalau tuanku raja, yang telah menetapkan makanan dan minumanmu, berpendapat bahwa kamu kelihatan kurang sehat dari pada orang-orang muda lain yang sebaya dengan kamu, sehingga karena kamu aku dianggap bersalah oleh raja."
1:11 Kemudian berkatalah Daniel kepada penjenang yang telah diangkat oleh pemimpin pegawai istana untuk mengawasi Daniel, Hananya, Misael dan Azarya:
1:12 "Adakanlah percobaan dengan hamba-hambamu ini selama sepuluh hari dan biarlah kami diberikan sayur untuk dimakan dan air untuk diminum;
1:13 sesudah itu bandingkanlah perawakan kami dengan perawakan orang-orang muda yang makan dari santapan raja, kemudian perlakukanlah hamba-hambamu ini sesuai dengan pendapatmu."
1:14 Didengarkannyalah permintaan mereka itu, lalu diadakanlah percobaan dengan mereka selama sepuluh hari.
1:15 Setelah lewat sepuluh hari, ternyata perawakan mereka lebih baik dan mereka kelihatan lebih gemuk dari pada semua orang muda yang telah makan dari santapan raja.
1:16 Kemudian penjenang itu selalu mengambil makanan mereka dan anggur yang harus mereka minum, lalu memberikan sayur kepada mereka.
1:17 Kepada keempat orang muda itu Allah memberikan pengetahuan dan kepandaian tentang berbagai-bagai tulisan dan hikmat, sedang Daniel juga mempunyai pengertian tentang berbagai-bagai penglihatan dan mimpi.
1:18 Setelah lewat waktu yang ditetapkan raja, bahwa mereka sekalian harus dibawa menghadap, maka dibawalah mereka oleh pemimpin pegawai istana itu ke hadapan Nebukadnezar.
1:19 Raja bercakap-cakap dengan mereka; dan di antara mereka sekalian itu tidak didapati yang setara dengan Daniel, Hananya, Misael dan Azarya; maka bekerjalah mereka itu pada raja.
1:20 Dalam tiap-tiap hal yang memerlukan kebijaksanaan dan pengertian, yang ditanyakan raja kepada mereka, didapatinya bahwa mereka sepuluh kali lebih cerdas dari pada semua orang berilmu dan semua ahli jampi di seluruh kerajaannya.
1:21 Daniel ada di sana sampai tahun pertama pemerintahan Koresh.
Daniel lebih baik memilih makan sayur-sayur daripada makanan raja.
Ayat 12-15, 8. Dan itu ternyata tidak mempengaruhi kondisi kesehatannya, ia bahkan menjadi bertambah baik, lebih gemuk dari pada temannya yang menyantap makanan raja. (ayat 13)
Dalam fasal 1 ini Daniel menunjukkan bahwa ia bisa menahan diri dalam soal makan – minum.
Ini bukan makan minum yang menjadi kebutuhan perut kita, tapi ini adalah makan minum yang berkelebihan dalam pesta pora.
Dalam Injil Luk 17:26-30 Tuhan Yesus pernah menasehatkan tentang keadaan orang-orang akhir zaman.
17:26 Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia:
17:27 mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua.
17:28 Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot: mereka makan dan minum, mereka membeli dan menjual, mereka menanam dan membangun.
17:29 Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua.
17:30 Demikianlah halnya kelak pada hari, di mana Anak Manusia menyatakan diri-Nya.
Keadaan manusia zaman sekarang ini sama dengan orang-orang dizamannya Nuh juga dizamannya Lot.
Manusia pada zamannya Nuh tidak memperdulikan Allah, mereka hidup seenaknya saja, mereka begitu rusak keadaannya, kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan.
Kej 6:5-13
6:5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,
6:6 maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.
6:7 Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka."
6:8 Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.
6:9 Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah.
6:10 Nuh memperanakkan tiga orang laki-laki: Sem, Ham dan Yafet.
6:11 Adapun bumi itu telah rusak di hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan.
6:12 Allah menilik bumi itu dan sungguhlah rusak benar, sebab semua manusia menjalankan hidup yang rusak di bumi.
6:13 Berfirmanlah Allah kepada Nuh: "Aku telah memutuskan untuk mengakhiri hidup segala makhluk, sebab bumi telah penuh dengan kekerasan oleh mereka, jadi Aku akan memusnahkan mereka bersama-sama dengan bumi.
Tuhan Yesus menyebut dosa yang menonjol di zamannya Nuh adalah makan – minum, kawin dan dikawinkan.
Kepada Nuh Tuhan perintahkan untuk membuat bahtera, dan bahtera itu menyimpan 8 orang yang terdiri dari 4 pasang nikah, yaitu Nuh dengan istrinya, dan 3 anak Nuh masing-masing dengan istri mereka.
Tuhan bermaksud melindungi kehidupan nikah zaman sekarang ini dengan menyediakan pengajaran mempelai untuk melindungi dari kehancuran nikah
Disamping zamannya Nuh, Tuhan juga bicara zamannya Lot.
Kej 18:20
18:20 Sesudah itu berfirmanlah TUHAN: "Sesungguhnya banyak keluh kesah orang tentang Sodom dan Gomora dan sesungguhnya sangat berat dosanya.
Kej 19:24-26
19:24 Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomora, berasal dari TUHAN, dari langit;
19:25 dan ditunggangbalikkan-Nyalah kota-kota itu dan Lembah Yordan dan semua penduduk kota-kota serta tumbuh-tumbuhan di tanah.
19:26 Tetapi isteri Lot, yang berjalan mengikutnya, menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam.
2 Pet 2:6-8
2:6 dan jikalau Allah membinasakan kota Sodom dan Gomora dengan api, dan dengan demikian memusnahkannya dan menjadikannya suatu peringatan untuk mereka yang hidup fasik di masa-masa kemudian,
2:7 tetapi Ia menyelamatkan Lot, orang yang benar, yang terus-menerus menderita oleh cara hidup orang-orang yang tak mengenal hukum dan yang hanya mengikuti hawa nafsu mereka saja, --
2:8 sebab orang benar ini tinggal di tengah-tengah mereka dan setiap hari melihat dan mendengar perbuatan-perbuatan mereka yang jahat itu, sehingga jiwanya yang benar itu tersiksa --
Dua zaman ini dijadikan peringatan bagi kita yang hidup diakhir zaman ini.
Kembali kita melihat kitab Daniel: Contoh lain yang bisa kita ambil dari kehidupan Daniel adalah dalam soal ibadah.
Daniel kembali digoncangkan imannya, kali ini dalam soal ibadah: tapi Daniel tidak bisa digoyahkan imannya.
Dan 6:11-12
6:11 Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya.
6:12 Lalu orang-orang itu bergegas-gegas masuk dan mendapati Daniel sedang berdoa dan bermohon kepada Allahnya.
Apa rahasianya agar iman kita tidak mudah goncang?
Jawabannya adalah melakukan Firman Tuhan. Sebab kalau kita bisa melakukan Firman Tuhan pendirian kita akan semakin mantap tidak gampang digoyahkan, sekalipun ada kegoncangan besar yang terjadi, karena bangunan rumah rohani benar-benar dilandaskan atas batu yang teguh, sehingga pada saat pencobaan datang tidak mampu menggoncangkan iman kita.
Luk 6:47-49
6:47 Setiap orang yang datang kepada-Ku dan mendengarkan perkataan-Ku serta melakukannya -- Aku akan menyatakan kepadamu dengan siapa ia dapat disamakan --,
6:48 ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah: Orang itu menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun.
6:49 Akan tetapi barangsiapa mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah di atas tanah tanpa dasar. Ketika banjir melandanya, rumah itu segera rubuh dan hebatlah kerusakannya."
Kita masing-masing perlu memperhatikan bangunan rumah rohani kita, agar jika nanti terjadi kegoncangan, kita tidak ikut goyah.
1 Kor 15:58
15:58 Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.
Mengapa kehidupan kita harus memperhatikan bangunan rumah rohani kita?
Karena seperti yang pernah dikatakan oleh Tuhan Yesus, akan terjadi kegoncangan iman yang melanda kehidupan orang beriman, yaitu pada saat menghadapi ancaman, siksa dan aniaya.
Mat 24:9-10
24:9 Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku,
24:10 dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci.
Mat 26:31
26:31 Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Malam ini kamu semua akan tergoncang imanmu karena Aku. Sebab ada tertulis: Aku akan membunuh gembala dan kawanan domba itu akan tercerai-berai.
Mat 26:56
26:56 Akan tetapi semua ini terjadi supaya genap yang ada tertulis dalam kitab nabi-nabi." Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.
Mereka tergoncang imannya kemudian meninggalkan Yesus.
Bukan hanya ancaman saja yang bisa membuat seorang murid itu meninggalkan guru-Nya, tapi juga oleh perkataan Firman Allah yang keras.
Yoh 6:60-66
6:60 Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"
6:61 Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?
6:62 Dan bagaimanakah, jikalau kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia sebelumnya berada?
6:63 Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.
6:64 Tetapi di antaramu ada yang tidak percaya." Sebab Yesus tahu dari semula, siapa yang tidak percaya dan siapa yang akan menyerahkan Dia.
6:65 Lalu Ia berkata: "Sebab itu telah Kukatakan kepadamu: Tidak ada seorang pun dapat datang kepada-Ku, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya."
6:66 Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.
Kita harus terlatih untuk mendengarkan Firman Allah yang keras yang mengoreksi dosa-dosa kita, agar tidak masuk golongan orang yang meninggalkan Yesus karena tidak tahan terhadap pengajaran yang keras.
Tuhan Yesus memberkati kita semua.
Ibadah Pendalaman Alkitab. 11 September 2015.Firman Allah Itu Adalah Benih Yang Hidup
Ibadah Pendalaman Alkitab
11 September 2015
FIRMAN ALLAH ITU ADALAH BENIH YANG HIDUP:
Yang dimaksud dengan hidup = adalah kekal. Oleh sebab itu kita mau menghargai Firman Tuhan sebagai benih yang hidup.
Kalau kita bisa menghargai Firman Tuhan sedemikian rupa, maka kita akan mengalami keubahan.
Sebab yang fana ini pasti akan ditelan dengan yang tidak fana yaitu kekekalan.
1 Pet 1:23-25
1:23 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.
1:24 Sebab: "Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur,
1:25 tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya." Inilah firman yang disampaikan Injil kepada kamu.
Benih Firman Allah itu kekal dan bermaksud mengadakan suatu keubahan.
Dan jika benih Firman Allah itu bertemu dengan tubuh kita yang fana yang seperti rumput, ini seperti positif dan negatif bertemu, maka terjadi suatu ledakan, terjadi suatu reaksi.
Kalau kita membiarkan Firman Allah lebih banyak mengerjakan kehidupan kita, dengan sikap ini kita akan melihat Firman Allah itu megubah hidup kita.
Kalau Firman Allah ini masuk ke dalam tubuh kita, maka akan terjadi suatu proses, yaitu proses kebangkitan / keubahan. Sebab dengan melewati proses ini tidak lain yang akan terjadi selain yang fana itu akan digantikan dengan yang tidak fana.
1 Kor 15:51-54
15:51 Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,
15:52 dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.
15:53 Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati.
15:54 Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan.
Yang fana itu harus memakai yang tidak fana, yang mati itu harus mengenakan yang tidak dapat mati. HARUS!
1 Kor 15 ini sejajar dengan 1 Pet 1 yaitu bicara soal keubahan.
Kita membiasakan diri untuk selalu terjadi suatu reaksi, oleh sebab tubuh yang fana ini bersedia menampung benih Firman Allah.
Mal 1:2-5 Beban Firman Allah atas Israel.
Menurut Perjanjian Baru anak yang dikasihani itu dihajar.
Kalau anak itu sungguh-sungguh dikasihi oleh Bapanya, harus dihajar, supaya jangan menjadi anak haram.
Anak haram ini lain dengan kehidupan anak yang dihajar, sebab maksud hajaran itu yaitu untuk masuk dalam kekudusan-Nya.
Hajaran Tuhan itu adalah untuk maksud yang mulia.
“AKU mengasihi Yakub” berarti untuk sekarang ini adalah kehidupan kita yang bersedia untuk disucikan.
Ibrani 12:6-10
12:6 karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."
12:7 Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya?
12:8 Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang.
12:9 Selanjutnya: dari ayah kita yang sebenarnya kita beroleh ganjaran, dan mereka kita hormati; kalau demikian bukankah kita harus lebih taat kepada Bapa segala roh, supaya kita boleh hidup?
12:10 Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.
Jika kamu menghindarkan diri dari hajaran Tuhan maka kamu akan tetap di dalam dosa. Dan ini berarti tidak mendapatkan kasih Allah, sebab Allah sangat membenci dosa.
Kehidupan yang datang kepada Tuhan dan rela untuk dihajar oleh Tuhan lewat firman-Nya, ini berarti kehidupan yang dikasihani oleh Tuhan.
Esau sekalipun kakak dari Yakub, tapi dianggap pengganggu dari pada Yakub.
Orang yang dikasihani Allah itu tidak diijinkan untuk diganggu.
Allah membalas kepada Esau/Edom sehingga binasa : Tidak dapat bangun lagi.
Sungguh nikmat kehidupan yang dikasihani oleh Allah untuk mendapatkan perlindungan dari Tuhan.
Murka Allah kepada Edom itu tidak tanggung-tanggung.
Bicara soal Edom itu berarti bangsa yang berasal dari satu pribadi yaitu Esau.
Kepada Edom ini Allah mengadakan ancaman yang tidak tanggung-tanggung.
Berikut ini ayat-ayat yang bicara soal Edom:
Yes 34:5-10
5 Sebab pedang-Ku yang di langit sudah mengamuk, lihat, ia turun menghakimi Edom, bangsa yang Kukhususkan untuk ditumpas.
6 TUHAN mempunyai sebilah pedang yang berlumuran darah dan yang penuh lemak, yaitu darah anak-anak domba dan kambing-kambing jantan dan lemak buah pinggang domba-domba jantan. Sebab TUHAN mengadakan penyembelihan korban di Bozra dan pembantaian besar di tanah Edom.
7 Banteng-banteng akan rebah mati bersama-sama domba dan kambing itu, dan lembu-lembu jantan yang muda bersama-sama lembu-lembu jantan yang gagah, seluruh negerinya diresapi oleh darah, dan tanah mereka penuh dengan lemak.
8 Sebab TUHAN mendatangkan hari pembalasan dan tahun pengganjaran karena perkara Sion.
9 Sungai-sungai Edom akan berubah menjadi tér, dan tanahnya menjadi belerang; negerinya akan menjadi tér yang menyala-nyala.
10 Siang dan malam negeri itu tidak akan padam-padam, asapnya naik untuk selama-lamanya. Negeri itu akan menjadi reruntuhan turun-temurun, tidak ada orang yang melintasinya untuk seterusnya.
Yer 49:7-10, 17-22.
49:7 Mengenai Edom. Beginilah firman TUHAN semesta alam: "Tidak adakah lagi kebijaksanaan di Téman? Sudah hilangkah pertimbangan dari orang-orang yang berakal budi, sudah busukkah kebijaksanaan mereka?
49:8 Larilah cepat, bersembunyilah dalam liang-liang, hai penduduk Dedan! Sebab malapetaka akan Kudatangkan atas Esau, pada waktu Aku menghukum dia.
49:9 Jika pemetik buah anggur datang kepadamu, mereka tidak akan meninggalkan sisa-sisa pemetikannya! Jika malam-malam pencuri datang kepadamu, mereka akan merusakkan sepuas-puasnya!
49:10 Tetapi Aku ini telah menelanjangi Esau, telah menyingkapkan tempat-tempat persembunyiannya, sehingga ia tidak dapat menyembunyikan diri lagi. Keturunannya telah binasa dan saudara-saudaranya dan bangsa-bangsa tetangganya tidak ada lagi.
49:17 Edom akan menjadi ketandusan; setiap orang yang melewatinya akan merasa ngeri dan bersuit karena segala pukulan yang dideritanya.
49:18 Seperti pada waktu ditunggangbalikkannya Sodom dan Gomora dan kota-kota tetangganya -- firman TUHAN -- maka seorang pun tidak akan diam lagi di sana dan seorang manusia pun tidak akan tinggal lagi di dalamnya.
49:19 Sesungguhnya, seperti singa yang bangkit keluar dari hutan belukar sungai Yordan mendatangi padang rumput tempat kawanan domba, demikianlah Aku akan membuat mereka lari dengan tiba-tiba dari negeri itu dan mengangkat di dalamnya dia yang Kupilih. Sebab siapakah yang seperti Aku? Siapakah yang berani mendakwa Aku? Siapakah gerangan gembala yang tahan menghadapi Aku?
49:20 Sebab itu dengarlah putusan yang telah diambil TUHAN terhadap Edom dan rancangan-rancangan yang telah dibuat-Nya terhadap penduduk Téman: Bahwa sesungguhnya, yang paling lemah pun di antara kawanan domba akan diseret. Bahwa sesungguhnya, padang rumput mereka sendiri akan merasa ngeri terhadap mereka.
49:21 Bumi akan goncang karena bunyi jatuhnya mereka; teriakan mereka akan terdengar bunyinya di Laut Teberau.
49:22 Sesungguhnya, ia naik terbang seperti burung rajawali, melayang dan mengembangkan sayapnya ke atas Bozra. Hati para pahlawan Edom pada waktu itu akan seperti hati perempuan yang sakit beranak."
Obaja (seluruhnya) 1-21.
Dalam Perjanjian Baru.
Ibr 12:16-17
12:16 Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.
12:17 Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.
Roma 9:12-16
9:12 dikatakan kepada Ribka: "Anak yang tua akan menjadi hamba anak yang muda,"
9:13 seperti ada tertulis: "Aku mengasihi Yakub, tetapi membenci Esau."
9:14 Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Apakah Allah tidak adil? Mustahil!
9:15 Sebab Ia berfirman kepada Musa: "Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati."
9:16 Jadi hal itu tidak tergantung pada kehendak orang atau usaha orang, tetapi kepada kemurahan hati Allah.
Dan akhirnya dalam Ibrani 12: 16-17 dikatakan bahwa Esau tidak mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, dengan lain kata: Esau terbuang untuk selama-lamanya.
Ini bukan perkara yang ringan, ini ada sebab-sebabnya. Dan salah satu sebab adalah ia sudah melawan kepada Yakub.
Obaja ayat 10.
1:10 Karena kekerasan terhadap saudaramu Yakub, maka cela akan meliputi engkau, dan engkau akan dilenyapkan untuk selama-lamanya.
Karena Esau sudah bertindak kekerasan kepada saudaranya (Yakub), maka ia akan binasa untuk selama-lamanya. Tapi ini juga merupakan kasih Allah terhadap Yakub, karena Allah telah memberikan perlindungannya.
Yes 34:5-6,8.
34:5 Sebab pedang-Ku yang di langit sudah mengamuk, lihat, ia turun menghakimi Edom, bangsa yang Kukhususkan untuk ditumpas.
34:6 TUHAN mempunyai sebilah pedang yang berlumuran darah dan yang penuh lemak, yaitu darah anak-anak domba dan kambing-kambing jantan dan lemak buah pinggang domba-domba jantan. Sebab TUHAN mengadakan penyembelihan korban di Bozra dan pembantaian besar di tanah Edom.
34:8 Sebab TUHAN mendatangkan hari pembalasan dan tahun pengganjaran karena perkara Sion.
Bozra itu daerah Edom, disana Tuhan mengadakan pembalasan atas Edom.
Yez 25:12-14
25:12 Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Oleh karena Edom membalaskan dendam kesumat terhadap kaum Yehuda dan membuat kesalahan besar dengan melakukan pembalasan terhadap mereka,
25:13 oleh sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH, Aku akan mengacungkan tangan-Ku melawan Edom dan melenyapkan dari padanya manusia dan binatang dan Aku membuatnya menjadi reruntuhan; dari Téman sampai Dedan mereka akan mati rebah oleh pedang.
25:14 Aku akan melakukan pembalasan-Ku terhadap Edom dengan tangan umat-Ku Israel. Dan mereka akan memperlakukan Edom selaras dengan murka-Ku dan amarah-Ku, dan mereka akan mengetahui, bahwa Akulah yang membalas, demikianlah firman Tuhan ALLAH."
Keatas Edom terjadi suatu pembalasan, sebab Edom itu sudah bertindak jahat kepada Yakub dan keturunan Yakub yaitu Yehuda. Dan Yehuda ini yang menurunkan Kristus.
Sebab itu dalam Perjanjian Baru Tuhan itu mengadakan suatu pembalasan, yaitu keatas kehidupan-kehidupan yang menghina kepada Anak Allah dan darah-Nya. Dan inilah satu sikap yang mengganggu anak-anak Tuhan.
Siapapun orangnya seperti Esau ini akan mengalami pembalasan dari Tuhan.
Ibr 10:29-31 Pembalasan Tuhan.
10:29 Betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas dia, yang menginjak-injak Anak Allah, yang menganggap najis darah perjanjian yang menguduskannya, dan yang menghina Roh kasih karunia?
10:30 Sebab kita mengenal Dia yang berkata: "Pembalasan adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan." Dan lagi: "Tuhan akan menghakimi umat-Nya."
10:31 Ngeri benar, kalau jatuh ke dalam tangan Allah yang hidup.
Kepada Edom itu sudah terjadi pembalasan, dan ini diterangkan dalam Ibrani 10; “Bahwa orang-orang yang menghinakan ROH KUDUS dan KORBAN-NYA KRISTUS.
Roh Kudus menunjuk zaman akhir.
Dalam zaman akhir ini Allah akan menunjukan kasih-Nya kepada yang dikasihani-Nya, tapi pembalasan Allah itu juga terhadap kehidupan yang menghinakan darah Kristus dan Roh Kudus.
Zaman akhir ini adalah zaman Roh Kudus. Roh kemurahan ini nanti akan terwujud dalam kegerakan hujan akhir.
Roh kemurahan itu diumpamakan seperti karet.
Karet itu bisa diulur, kita ulur lagi berbuat dosa, tapi karet itu bisa putus.
Kemurahan Allah ada batasnya! Jangan kita mempermainkannya.
Zaman Roh Kudus jangan dipermainkan.
Roh itu namanya Roh Sulung, dan ini ada hubungannya dengan kesulungan. Esau itu kakak Yakub tapi dia sudah mempermainkan hak kesulungannya.
Roma 8:23
8:23 Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita.
Roh Sulung ini harus kita manfaatkan untuk mengalami satu kebebasan.
Kita hidup dijaman kemurahan, yaitu yang namanya Roh Sulung.
Kita berpegang ini, sebab ada hubungannya dengan Esau.
Mengapa Esau harus mengalami hukuman yang hebat?
Sebab dia sudah menghinakan kemurahan Allah yaitu hak sulung.
Roma 9:12-13
9:12 dikatakan kepada Ribka: "Anak yang tua akan menjadi hamba anak yang muda,"
9:13 seperti ada tertulis: "Aku mengasihi Yakub, tetapi membenci Esau."
Esau sudah meninggalkan hak sulungannya. Esau sudah berbuat perkara yang sangat menyakitkan hati Tuhan, ia jual itu dengan sepiring makanan.
Pemberian Allah dalam bentuk hak sulung itu tidak lebih dari sesuap makanan.
Esau sudah membuang kemurahan Allah.
Jangan kita buang kemurahan Allah. Tuhan sudah menyediakan Roh Sulung kepada kita.
Jangan jadi seperti Esau yag mementingkan perkara jasmani lebih dari yang rohani.
Tuhan sudah menyediakan diri-Nya menjadi korban, kita mau terima pemberian ini sebagai kesempatan yang begitu besar.
Dia dalam pengorbanan-Nya itu sudah mengambil kedudukan sebagai Orang Sulung, dan untuk ini harus ada pengalaman yaitu Dia mati dan bangkit menjadi Orang Sulung.
1 Kor 15:20-21
15:20 Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal.
15:21 Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia.
Ada proses yang dialami oleh Kristus, yaitu Dia harus mati dan bagkit menjadi Orang Sulung.
Kita harus bisa mengerti perkara ini, dan menerimanya.
Kita harus menjadi Kristen yang terbuka mata serta meningkat cara pengenalan kita.
Kita perlu menerima darah dari Orang Sulung ini, supaya oleh darah-Nya kita disucikan.
Disucikan perasaan hati kita, sehingga tidak lagi perasaan hati kita menuduh kita, sehingga menjadi hati yang bebas dari tuntutan-tuntutan.
Kita harus berusaha menerima penyucian darah-Nya dari Orang Sulung ini.
Kol 1:14
1:14 di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa.
Kita mendapat ketebusan oleh darah-Nya, yaitu pengampunan dari segala dosa-dosa kita.
Kalau kita terima Dia sebagai Orang Sulung maka Ia akan mencipta kita.
Kol 1:15-16
1:15 Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan,
1:16 karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.
Segala sesuatu diciptakan oleh Dia.
Kalau kita bisa mengerti bahwa korban-Nya itu adalah korbannya dari Orang Sulung, maka Dia yang Sulung itu berkuasa membuatkan segala sesuatu.
Dan Ia mau membuat kita, Dia mau membentuk kita, dimana Dia akan menjadi kepala dan kita adalah tubuh-Nya.
Sebagai orang Sulung Dia mau mengerjakan suatu pekerjaan yang besar.
Kalau Dia mengerjakan segala sesuatu, maka dari antara karya-Nya itu yang paling Dia ingin ciptakan adalah kita sidang-Nya untuk diterima sebagai tubuh-Nya.
Siapa Dia? Dialah Orang Sulung.
Kol 1:17-18
1:17 Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia.
1:18 Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu.
Banyak anak-anak Tuhan tidak mengerti dengan perkara kesulungan ini. Kalau kita tidak mengerti kemudian melawan rencana Allah, jangan-jangan nanti akan tergolong seperti Esau.
DIA orang pertama yang keluar dari kematian dan sudah bangkit.
Yang Dia kenal itu nanti ditetapkan untuk menjadi sama dengan Dia. Kalau Dia sebagai orang Sulung maka itu berarti kita akan dijadikan Sidang Sulung-Nya.
Allah ada rencana untuk memberikan hak Sulung itu kepada kita.
Zaman sekarang ini ada kesempatan bagi kita untuk menerima hak sulung.
Jangan abaikan kesempatan ini. Mengabaikan kesempatan berarti kurang ada penyerahan diri.
Roma 8:29
8:29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.
Kalau Ia menerima berkat Sulung, maka yang Ia pilih itu juga menerima / menikmati berkat Sulung.
Sidang Sulung
Ibr 12:22-23
12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,
12:23 dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna,
Ibrani 12 ini bicara soal kehidupan yang mau disucikan.
Esau yang tidak mau disucikan, ahirnya kesempatannya tertutup baginya. Tapi dalam fasal ini juga bicara soal Sidang Sulung.
Sidang orang-orang sulung: Siapa itu?
Yaitu kehidupan yang tidak tergolong seperi Esau, tapi yang memperhatikan Kristus sebagai Orang Sulung.
Sidang Sulung= Tubuh Kristus.
Sidang pengantin Tuhan yang sangat dikasihani.
Kalau kita mau menjadi sidang Pengantin Tuhan, maka kita harus perhatikan kepada kabar pembentukan Tubuh Kristus ini, jangan perhatikan perkara-perkara lain.
Bahaya sekali kalau kita sudah tahu rencana Allah tapi masih bersikap acuh tak acuh. Sudah mendengar kabar mempelai tapi masih diberatkan dengan perkara-perkara dunia. Kita harus menghargai kemurahan Allah.
Belajar mementingkan perkara firman lebih dari kepentingan lain.
Jangan kita abaikan kesulungan ini! Kesempatan sekarang ini begitu besar, Tuhan ingin menjadikan kita orang-orang Sulung-Nya.
Tuhan Yesus memberkati.
Langganan:
Postingan (Atom)