Translate

1 Sep 2014

Ibadah Raya, 31 Agustus 2014. Mengikut Yesus Dengan Sepenuh Hati



MENGIKUT YESUS DENGAN SEPENUH HATI.

Luk 9:57-62
57  Ketika Yesus dan murid-murid-Nya melanjutkan perjalanan mereka, berkatalah seorang di tengah jalan kepada Yesus: "Aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi."
58  Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."
59  Lalu Ia berkata kepada seorang lain: "Ikutlah Aku!" Tetapi orang itu berkata: "Izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan bapaku."
60  Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Biarlah orang mati menguburkan orang mati; tetapi engkau, pergilah dan beritakanlah Kerajaan Allah di mana-mana."
61  Dan seorang lain lagi berkata: "Aku akan mengikut Engkau, Tuhan, tetapi izinkanlah aku pamitan dahulu dengan keluargaku."
62  Tetapi Yesus berkata: "Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah."

Diceritakan ada tiga orang yang hendak menjadi pengikut Yesus; tapi apakah mereka dapat diterima oleh Tuhan?
Kita mulai dengan orang yang pertama:
Orang ini mengatakan kepada Tuhan: “Aku akan mengikut Engkau kemana saja Engkau pergi” ayat 57.
Band Mat 8:19
19  Lalu datanglah seorang ahli Taurat dan berkata kepada-Nya: "Guru, aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi."

Pengikut yang pertama ini komitmentnya luar biasa: Ikut Yesus kemana saja Yesus pergi!
Apakah dia sadar dengan komitmentnya?
Sebab kalau mau ikut Yesus kemana Yesus pergi, itu berarti harus ikut jalan kematian dan kebangkitan-Nya.

Kemana Yesus pergi?
Yoh 12:24-26
24  Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.
25  Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal.
26  Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.

Tuhan tunjukan proses biji gandum:
Tuhan Yesus menunjukan bahwa diri-Nya akan mengalami proses  seperti biji gandum.
Biji gandum yang jatuh kedalam tanah itu akan mati (Ini menunjuk kematian-Nya dikayu salib) sampai pada penguburan-Nya. Tapi kemudian biji itu menghasilkan banyak buah. Ini menunjuk pada kebangkitan-Nya setelah mengalami kematian, kemudian Dia naik ke Sorga dan Roh Kudus diturunkan, (lahirlah gereja Tuhan)

Kalau pengikut yang pertama mengatakan: “Kemana saja Engkau pergi”, ini berarti ia akan menempuh jalan salib!
Luk 14:27
27 Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.

Luk 9:23
23 Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.

Ternyata untuk menjadi pengikut Yesus itu tidak mudah.
Kita perhatikan jawaban Tuhan Yesus: “Srigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya.” Luk 9:58.

Siapakah yang dimaksud dengan srigala disini?
Srigala adalah gambar dari nabi-nabi palsu Mat 7:15
15  "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.

Tuhan Yesus menyebut Raja Herodes sebagai srigala.
Luk 13:31-32
31  Pada waktu itu datanglah beberapa orang Farisi dan berkata kepada Yesus: "Pergilah, tinggalkanlah tempat ini, karena Herodes hendak membunuh Engkau."
32  Jawab Yesus kepada mereka: "Pergilah dan katakanlah kepada si serigala itu: Aku mengusir setan dan menyembuhkan orang, pada hari ini dan besok, dan pada hari yang ketiga Aku akan selesai.

Disini Herodes digambarkan seperti srigala. Band Mat 14:3-4
3  Sebab memang Herodes telah menyuruh menangkap Yohanes, membelenggunya dan memenjarakannya, berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya.
4  Karena Yohanes pernah menegornya, katanya: "Tidak halal engkau mengambil Herodias!"
Ayat ini bicara tentang kenajisan! Dimana Herodes dikatakan sudah merampas istri orang lain.

Seperti halnya yang dikatakan Tuhan Yesus: burung mempunyai sarang.
Burung-burung itu bersarang pada pohon yang besar
Luk 13:19
19 Ia seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di kebunnya; biji itu tumbuh dan menjadi pohon dan burung-burung di udara bersarang pada cabang-cabangnya."

Burung-burung ini bukan hanya membuat sarang, tapi juga membuang kotorannya dipohon itu.
Jadi ini kenajisan, manusia memberi tempat dihatinya untuk kenajisan, juga kejahatan. “….Tapi Yesus tidak ada tempat untuk meletakan kepala-Nya”

Kepala itu letaknya ada diatas tubuh; jadi Tuhan Yesus belum menemukan tubuh-Nya.
Ef 1:22-23
22  Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada.
23  Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.

Jadi kesimpulan dari pengikut yang pertama ini adalah:
Kalau kita mau menjadi pengikut Kristus, kita harus bersedia untuk menjadi bagian dari anggota tubuh-Nya.

Pengikut yang kedua:
Luk 9:59-60.
59  Lalu Ia berkata kepada seorang lain: "Ikutlah Aku!" Tetapi orang itu berkata: "Izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan bapaku."
60  Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Biarlah orang mati menguburkan orang mati; tetapi engkau, pergilah dan beritakanlah Kerajaan Allah di mana-mana."

Pengikut yang kedua ini berbeda dengan yang pertama.
Kalau yang pertama menawarkan diri untuk menjadi pengikut Tuhan, sedangkan yang kedua ini diajak oleh Tuhan: “Ikutlah Aku”!
Tapi pengikut yang kedua ini tidak sepontan mengikut Yesus, dia minta ijin dahulu untuk menguburkan ayahnya.

Pengikut yang kedua ini ada dalam suasana duka.
Bagaimana bisa menjadi pengikut Tuhan kalau terus dirundung dengan duka cita. Itu sebabnya Tuhan menjawab:
60  Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Biarlah orang mati menguburkan orang mati; tetapi engkau, pergilah dan beritakanlah Kerajaan Allah di mana-mana."

Ini berarti kalau kita dalam keadaan duka cita, kita tidak berlarut-larut dalam suasana itu. Sama seperti yang Rs Paulus katakan dalam surat
1 Tes 4:13
13 Selanjutnya kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan.

Dimata Tuhan orang mati itu sama seperti orang yang tertidur dan ada saatnya nanti akan dibangunkan, sama seperti Lazarus.
Yoh 11:11-14, 25-26
11  Demikianlah perkataan-Nya, dan sesudah itu Ia berkata kepada mereka: "Lazarus, saudara kita, telah tertidur, tetapi Aku pergi ke sana untuk membangunkan dia dari tidurnya."
12  Maka kata murid-murid itu kepada-Nya: "Tuhan, jikalau ia tertidur, ia akan sembuh."
13  Tetapi maksud Yesus ialah tertidur dalam arti mati, sedangkan sangka mereka Yesus berkata tentang tertidur dalam arti biasa.
14  Karena itu Yesus berkata dengan terus terang: "Lazarus sudah mati;

25  Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati,
26  dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?"

Pengikut yang kedua ini adalah anak-anak Tuhan yang tertidur rohaninya. Itu sebabnya ada ayat yang mengatakan: Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu.” (Ef 5:14)

Kerap kali kita menemukan kehidupan Kristen yang tidak bisa menampilkan pribadi Yesus dalam kehidupannya. Mengapa? Karena ia mati rohaninya.

Kepada pengikut yang kedua ini Tuhan berkata: “Biarlah orang mati menguburkan orang mati!”
Ini orang tidak ada tanda kebangkitan.

Pengikut yang ketiga:
Luk 9:61-62
61  Dan seorang lain lagi berkata: "Aku akan mengikut Engkau, Tuhan, tetapi izinkanlah aku pamitan dahulu dengan keluargaku."
62  Tetapi Yesus berkata"Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah."

Pengikut yang ketiga ini mau ikut Yesus tapi minta ijin untuk pamitan dengan keluarganya.
Hal yang sama juga pernah dialami oleh Elisa ketiga dipanggil  oleh Tuhan  menjadi murid nabi Elia, dia minta ijin untuk berpamitan dengan orang tuanya.
1 Raj 19:20
20  Lalu Elisa meninggalkan lembu itu dan berlari mengikuti Elia, katanya: "Biarkanlah aku mencium ayahku dan ibuku dahulu, lalu aku akan mengikuti engkau." Jawabnya kepadanya: "Baiklah, pulang dahulu, dan ingatlah apa yang telah kuperbuat kepadamu."
21  Lalu berbaliklah ia dari pada Elia, ia mengambil pasangan lembu itu, menyembelihnya dan memasak dagingnya dengan bajak lembu itu sebagai kayu api; ia memberikan daging itu kepada orang-orangnya, kemudian makanlah mereka. Sesudah itu bersiaplah ia, lalu mengikuti Elia dan menjadi pelayannya.

Langkahnya Elisa ini beda dengan pengikut yang ke tiga:
Kalau Elisa pamit kepada orang tuanya, sekaligus dia menyembelih lembu-lembu yang dipakai untuk membajaknya, dan memasaknya dengan menggunakan kayu api yang diambilnya dari bajaknya.
Ini berarti Elisa tidak mungkin akan kembali pada provesinya yang lama.

Tapi pengikut yang ke tiga itu ditegor Tuhan:  "Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah."

Menoleh kebelakang!
Bagi Elisa tidak ada alasan untuk menoleh kebelakang, sebab lembu dan bajaknya sudak tidak ada lagi.
Saya teringat perkataan Rs Paulus dalam surat
Pil 3:12-14
12  Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena akupun telah ditangkap oleh Kristus Yesus.
13  Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,
14  dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.

Melupakan apa yang telah ada dibelakangku : ini menunjuk kehidupan yang lama, yang harus ditinggalkan.
Kalau kita masih mencintai kehidupan kita yang lama, itu berarti kita tidak layak menjadi pengikut Yesus.

Sekarang bagaimana dengan pengikutan Anda?
Seperti pengikutan yang keberapakah Anda menjadi pengikut Kristus?
Sudahkah pengikutan kita sesuai dengan hatinya Tuhan?

Sebagai penutup saya ajak Anda membaca Bil 32:11-12
11  Bahwasanya orang-orang yang telah berjalan dari Mesir, yang berumur dua puluh tahun ke atas, tidak akan melihat negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada Abraham, Ishak dan Yakub, oleh karena mereka tidak mengikut Aku dengan sepenuh hatinya,
12  kecuali Kaleb bin Yefune, orang Kenas itu, dan Yosua bin Nun, sebab keduanya mengikut TUHAN dengan sepenuh hatinya.

Apakah Anda sudah menjadi pengikut Yesus dengan sepenuh hati?

Tuhan yea