Translate

21 Sep 2014

Pendalaman Alkitab. 19 September 2014. Tudung Kulit Domba Celup Merah (Tudung ke 3)



Pendalaman Alkitab 19 September 2014
TUDUNG KULIT DOMBA CELUP MERAH (Tudung ke 3)

Kel 26:14a
14 Juga haruslah engkau membuat untuk kemah itu tudung dari kulit domba jantan yang diwarnai merah,

Tudung Kulit Domba Jantan celup merah ini tidak menggunakan ukuran-ukuran seperti tudung 1 dan tudung 2.
Ini bicara mengenai korban dari Kristus.
Bagian ini bicara dari hal kasih.
Jadi korban Kristus itu harus diterima sebagai kasih Allah.
Tudung ke 3 ini terkena suratan 1,2,3 Yohanes, surat yang berbicara soal kasih.
Surat ini bertitik tolak dari korbannya Kristus.

Kalau kasih itu dipergunakan sebagai tudung, maka kasih itu menutup segala sesuatu.
Korban Kristus dalam kasih Allah itu sangat luas.
1 Kor 13:4,7 (Kasih itu menutupi segala sesuatu).
4 Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. 
7 Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu

1 Kor 15:27-28 (Segala sesuatu itu sudah ditaklukan)
27 Sebab segala sesuatu telah ditaklukkan-Nya di bawah kaki-Nya. Tetapi kalau dikatakan, bahwa "segala sesuatu telah ditaklukkan," maka teranglah, bahwa Ia sendiri yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah kaki Kristus itu tidak termasuk di dalamnya.
28 Tetapi kalau segala sesuatu telah ditaklukkan di bawah Kristus, maka Ia sendiri sebagai Anak akan menaklukkan diri-Nya di bawah Dia, yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah-Nya, supaya Allah menjadi semua di dalam semua.

Maksud dari segala sesuatu yang telah ditaklukan, ini berarti tidak ada yang tidak ditaklukan.
Kasih itu menudungi segala sesuatu.
Ini bicara mengenai korban yang dilipat gandakan seperti jumlah dari kulit domba, ini menunjuk pada kasih Allah.

Kalau penudung itu artinya kasih, maka yang ditudungi itu harus seimbang atau layak untuk menerima kasih itu. Sebab kasih itu puncaknya korbannya Tuhan Yesus.

Tabernakel yang ditudungi itu bisa diartikan Rumah Allah, Gereja Tuhan atau pribadi kita.
Tapi Tabernakel yang ditudungi dengan kasih itu adalah sidang mempelai Tuhan.

1,2,3, Yoh itu disalut dengan 3 perkara: yaitu
Matahari –Bulan dan Bintang-bintang.
Why 12:1.
1  Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

Matahari gambar dari Allah Bapa
Bulan gambar dari Allah Putra
Bintang-bintang gambar dari Roh Kudus.

Yoh 1 Bicara soal Matahari.
Yoh 2 Bicara soal Bulan
Yoh 3 Bicara soal Bintang-bintang

Dalam 1 Yoh ada 7 hal yang penting; setiap fatsal ada 7 perkara.
Pada fs 4 ada 7 pelajaran besar tentang kasih.
Pada fs 5 ada 7 ketetapan anak Tuhan.
Angka 7 ini mengingatkan kita pada PM.

Saat-saat Antikrist berkuasa didunia nanti, itulah saatnya gereja Tuhan mengenakan tudung kasih.
1 Yoh 4:7-21 Bentuk Pelita yang keempat.
7 Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.
8 Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.
9 Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.
10 Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.
11 Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi.
12 Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita.
13 Demikianlah kita ketahui, bahwa kita tetap berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: Ia telah mengaruniakan kita mendapat bagian dalam Roh-Nya.
14 Dan kami telah melihat dan bersaksi, bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia.
15 Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah.
16 Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.
17  Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini.
18 Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.
19 Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.
20 Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.
21 Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya.

1 Yoh 4:7-21 ini berbentuk 5 pelita.Dan bagian ini bicara soal 7 pelajaran besar tentang kasih.
Untuk apa harus berpegang pada 7 pelajaran besar tentang kasih?

1 Yoh 4:1-6 Ini bicara satu perjoangan yang harus kita menangkan.
1  Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.
2 Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah,
3 dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia.
4  Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.
5 Mereka berasal dari dunia; sebab itu mereka berbicara tentang hal-hal duniawi dan dunia mendengarkan mereka.
6 Kami berasal dari Allah: barangsiapa mengenal Allah, ia mendengarkan kami; barangsiapa tidak berasal dari Allah, ia tidak mendengarkan kami. Itulah tandanya Roh kebenaran dan roh yang menyesatkan.

Kita menghadapi lawan yang kuat, yang hanya bisa kita hadapi dengan kasih.
Jangan percaya akan setiap roh.
Ayat 1 Indititas lawan kita itu disebut nabi palsu.
Kalau Yesus menjadi daging itu artinya untuk dikasihi.
Dan realitas dari kasih itu adalah dalam pernikahan.
Ayat 3 Indititas lawan kita sekarang disebut Antikrist.
Antikrist ini adalah Iblis yang menjadi daging, dan ia menyangkal Roh Allah menjadi daging.
Ia mempengaruhi manusia untuk menyembah kepadanya.
Ia berhasil dan menjelma menjadi perempuan Babil

Kalau saat pergumulan yang hebat itu tiba dan kita tidak memiliki kasih, kita akan hancur nanti.
Lawan yang begitu tangguh ini harus kita hadapi dengan penampilan Tuhan begitu tepat, yaitu Ia yang menjadi mempelai Laki-laki Sorga.

1 Yoh 4:7-21 Tujuh pelajaran besar tentang kasih.
1.- Ay 7 Kasih itu dari Allah.
2.- Ay 8 Allah itu kasih adanya.
3.- Ay 9-10 Tuhan Yesus Kristus itu adalah kenyataan kasih yang tertinggi dan yang super, sangat hebat sekali.
4.- Ay 11 Kita patut mengasihi sesama.
5.- Ay 12-16 Yang mengasihi orang lain tinggal didalam Allah 
dan Allah mengasihi dia.
6.- Ay 17-18 Dalam kasih tidak ada ketakutan.
7.- Ay 19-21 Kita dapat mengasihi oleh sebab Ia lebih dahulu mengasihi kita.

Mempelai perempuan Tuhan itu disalut dengan terang (Matahari – bulan dan bintang-bintang)
Tidak ada bagian yang tidak terkena terang.
Ef 5:27
27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

Pengorbanan kasih: Contohnya.
Abraham mempersembahkan Ishak putra satu-satunya itu,
Kalau Abraham melaksanakan itu, ini yang membuat Tuhan itu mengulangi sumpah-Nya, yaitu akan membuat banyak keturunan Abraham.
Abraham berusaha menyesuaikan dengan pikiran Allah.
Dan ini menunjuk pada Allah yang mengorbankan putra-Nya yang tunggal.
Seperti kulit domba yang disatukan itu merupakan wujud dari kasih Allah.
Pengorbanan yang tidak lepas dari pengertian kasih.
Kasih yang berwujud itu ada dalam penyerahan Anak Yang Tunggal.
Ibadah Abraham itu diberkati Tuhan, karena ia membuktikan kasihnya kepada Allah.
Begitu juga kita bisa merealisir kasih, pelayanan kita pasti diberkati.

Kej 22:12-19
12 Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."
13 Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannyasebagai korban bakaran pengganti anaknya.
14 Dan Abraham menamai tempat itu: "TUHAN menyediakan"; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: "Di atas gunung TUHAN, akan disediakan."
15  Untuk kedua kalinya berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepada Abraham,
16 kata-Nya: "Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri — demikianlah firman TUHAN — : Karena engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku,
17 maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya.
18 Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena engkau mendengarkan firman-Ku."
19 Kemudian kembalilah Abraham kepada kedua bujangnya, dan mereka bersama-sama berangkat ke Bersyeba; dan Abraham tinggal di Bersyeba.

Kalau pelayanan kita sesuai dengan pikiran Tuhan, pelayanan kita pasti diberkati oleh Tuhan.
Kalau kita sebagai hamba Tuhan, dihadapan Tuhan kita adalah sebagai domba-Nya.
Sekalipun kita adalah gembala sidang, tapi jangan kita lupakan Gembala Agung.
Kita harus menjadi domba yang selalu mengikuti tapak jejak Gembala Agung.

1 Pet 2:20-25 Rela menanggung sengsara.
20 Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah.
21 Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
22 Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.
23 Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.
24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.
25 Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.

Mengikut jejak gembala itu merupakan praktek bagi kehidupan kita sebagai hamba-hamba Tuhan, itu merupakan kemurahan Tuhan.

Rm 8:35-39
35 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?
36 Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan."
37 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.
38 Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang,
39 atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

Kita dijadikan pemenang karena kita rela masuk dalam sengsara bersama Kristus. Ini tudung ke 3 yang ditaruh sebelum tudung ke 4.
Kegenapan dari pengorbanan Ibrahim itu ada pada pengorbanan Allah dalam bentuk Putra-Nya yang Tunggal.
Yoh 3:16
15 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Iblis itu cerdik, itu sebabnya ketika waktu menjelma ia pakai daging cerdik, itulah ular. 
Kej 3:1
1 Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"

Pada akhir zaman ini Iblis tidak lagi memakai ular yang cerdik, tetapi manusia yang cerdik untuk dijadikan Antikrist.

Abraham mendapat ganti domba jantan.
Domba jantan ini dipakai sebagai korban Tahbisan.
Domba jantan pertama : Korban Penyerahan.
Domba jantan kedua : Korban Tahbisan.
Sebenarnya ada satu korban lagi yaitu korban lembu muda, dan lembu muda ini menjadi dasar dari dua korban tadi.
Korban Tahbisan: Korban yang diperuntukan bagi imam-imam.
Imam-imam = kehidupan yang diasingkan untuk melayani Tuhan dan pelayanannya harus di tahbiskan.

Korban lembu muda : Korban Kristus yang sempurna. 
Korban Domba Jantan pertama: Penyerahan.
Korban Domba Jantan ke dua : Tahbisan.

Kel 29:1-2
1 "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,
2 roti yang tidak beragi dan roti bundar yang tidak beragi, yang diolah dengan minyak, dan roti tipis yang tidak beragi, yang diolesi dengan minyak; dari tepung gandum yang terbaik haruslah kaubuat semuanya itu.

Mereka sebenarnya sudah jadi imam, tapi mereka belum di tahbiskan.
Roti-roti = menunjuk pada firman Tuhan.

Kalau kita mau menjadi orang-orang yang menang, harus masuk dalam sengsara, kemudian akan diberi kemenangan itu dalam tahbisan kita.

Kalau kita menderita karena sengsara dalam pelayanan kita, itu berarti sengsara dalam tahbisan kita.
Tahbisan kita harus kita tingkatkan sampai pada tahbisan mempelai.

Tudung itu terbuat dari kulit domba jantan, sedang domba jantan itu menuju pada korban penyerahan dan korban tahbisan.

Tuhan Yesus memberkati.