Translate

18 Mei 2014

Ibadah Raya 18 Mei 2014. Lanjutan Pelita Mas



Ibadah Raya 18 Mei 2014. Lanjutan Pelita Mas

Kelebihan dari pokok Pelita Mas.
Kel 25:34
34 Pada kandil itu sendiri harus ada empat kelopak berupa bunga badam — dengan tombolnya dan kembangnya.

Ada 4 bagian dari pokok Pelita (4 kelopak) Ayat 33 – masing-masing 3 kelopak.
Kel 25:33
33 Tiga kelopak yang berupa bunga badam pada cabang yang satu--dengan tombol dan kembangnya--dan tiga kelopak yang serupa pada cabang yang lain--dengan tombol dan kembangnya--;demikianlah juga kaubuat keenam cabang yang timbul dari kandil itu.

Pengertian lebih terperinci dari PM.
1 bagian = 3 Sisi yang satu - 9 x 3 = 27
Sisi yang lain - 9 x 3 = 27
Pokoknya = 4 x 3 = 12
Kalau kita jumlah seluruhnya, maka kita akan menemukan angka 66, terdiri dari 27+12+27 = 66
Ini merupakan isi Alkitab.

PM yang menjadi terang dalam kegelapan, seperti Alkitab yang juga menjadi terang bagi kehidupan nikah yang ruwet, kaum muda yang frustasi dsb.
Maz 119:105
Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.

2 Pet 1:19-21 Memperhatikan firman nubuatan seperti pelita yang bersinar dalam kegelapan.
19 Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.
20 Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri,
21 sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.

Seluruh Alkitab itu adalah firman nubuatan, dan pelita bagi langkah kita.
Pembangunan tubuh Kristus yang mempunyai bentuk perjanjian Baru. Itu sebabnya kita mengenal. - 9 karunia Roh Kudus. - 9 pelayanan / jabatan Roh Kudus. - 9 pekerjaan kasih dari pada Allah Bapa.

Menjadi manusia seutuhnya: Kalau manusia yang pertama Adam & Hawa diciptakan menurut pola Allah. Kalau Tuhan mau membentuk manusia rohani (tubuh Kristus) itu diciptakan menurut pola Allah. Tuhan membentuk tubuh-Nya dengan pola-Nya.
1 Kor 12 Roh Kudus bekerja dengan 9 karunia-Nya. Allah Putra bekerja dengan 9 jabatan-Nya. Allah Bapa bekerja dengan 9 buah-buah Roh (kasih).

Kej 1:26-27
26  Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.

Kata kita berarti jamak, yang menjadikan manusia menurut rupa kita, ini menunjuk kepada Allah Tri Nitas.

Peti Perjanjian juga berpolakan 3: Emas luar – kayu dan emas dalam.
Isinya juga 3 : - tongkat Harun. - buli-buli berisi manna. - Loh batu.
Tutup dari peti juga terdiri dari 3 bagian: - Tutupnya sendiri menunjuk Allah Putra. - Kerub yang pertama menunjuk Allah Bapa. - Kerub yang kedua menunjuk Allah Roh Kudus.

Pembentukkan Tubuh Kristus yang dirohanikan itu dihayatkan dalam Perjanjian Baru.
Isi dari PB 27 buku.
1 Kor 12:12-31 Ini dititik tekankan persoalan pembagian tubuh.
12  Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus.
13 Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh.
14 Karena tubuh juga tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak anggota.
15 Andaikata kaki berkata: "Karena aku bukan tangan, aku tidak termasuk tubuh," jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh?
16 Dan andaikata telinga berkata: "Karena aku bukan mata, aku tidak termasuk tubuh," jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh?
17 Andaikata tubuh seluruhnya adalah mata, di manakah pendengaran? Andaikata seluruhnya adalah telinga, di manakah penciuman?
18 Tetapi Allah telah memberikan kepada anggota, masing-masing secara khusus, suatu tempat pada tubuh, seperti yang dikehendaki-Nya.
19 Andaikata semuanya adalah satu anggota, di manakah tubuh?
20 Memang ada banyak anggota, tetapi hanya satu tubuh.
21 Jadi mata tidak dapat berkata kepada tangan: "Aku tidak membutuhkan engkau." Dan kepala tidak dapat berkata kepada kaki: "Aku tidak membutuhkan engkau."
22 Malahan justru anggota-anggota tubuh yang nampaknya paling lemah, yang paling dibutuhkan.
23 Dan kepada anggota-anggota tubuh yang menurut pemandangan kita kurang terhormat, kita berikan penghormatan khusus. Dan terhadap anggota-anggota kita yang tidak elok, kita berikan perhatian khusus.
24 Hal itu tidak dibutuhkan oleh anggota-anggota kita yang elok. Allah telah menyusun tubuh kita begitu rupa, sehingga kepada anggota-anggota yang tidak mulia diberikan penghormatan khusus,
25 supaya jangan terjadi perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya anggota-anggota yang berbeda itu saling memperhatikan.
26 Karena itu jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita.
27  Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya.
28 Dan Allah telah menetapkan beberapa orang dalam Jemaat: pertama sebagai rasul, kedua sebagai nabi, ketiga sebagai pengajar. Selanjutnya mereka yang mendapat karunia untuk mengadakan mujizat, untuk menyembuhkan, untuk melayani, untuk memimpin, dan untuk berkata-kata dalam bahasa roh.
29 Adakah mereka semua rasul, atau nabi, atau pengajar? Adakah mereka semua mendapat karunia untuk mengadakan mujizat,
30 atau untuk menyembuhkan, atau untuk berkata-kata dalam bahasa roh, atau untuk menafsirkan bahasa roh?
31 Jadi berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang paling utama. Dan aku menunjukkan kepadamu jalan yang lebih utama lagi.

Tiap anggota tubuh itu ada kerja sama.
Fasal 12 ini bicara soal 9 karunia, 9 jabatan & 9 pekerjaan kasih.
Adanya karunia dan jabatan ini adalah membentuk tubuh.
Ef 4:8-12 Ia memberika karunia-karunia kepada manusia.
8 Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia."
9 Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah?
10 Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.
11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

Ay 11 Ia memberikan jabatan-jabatan.
Ayat 12 Untuk menyempurnakan orang-orang kudus bagi pembangunan Tubuh Kristus.
 Jadi adanya karunia-karunia dan jabatan itu adalah untuk membangun manusia seutuhnya.

1 Kor 12 & 13 = Allah bekerja sepenuhnya. Allah Roh Kudus memberi karunia. Allah Anak memberi jabatan. Allah Bapa memberi kasih.

1 Kor 12:4-7
4 Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh.
5 Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan.
6 Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan semuanya dalam semua orang.
7 Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama.

1.- Karunia itu datang dari Roh Kudus (ayat 4)
2.- Pelayanan / jabatan itu datang dari Tuhan = Anak Allah (ayat 5)
3.- Pekerjaan Kasih itu datang dari Allah Bapa (ayat 6)
.
Ini pola dari pembangunan Tubuh Kristus, yaitu ALLAH Tri Nitas.
Karunia Roh Kudus ada 9.
Jabatan / pelayanan ada 9.
Pekerjaan kasih ada 9
Jumlahnya 27.

Ini menunjuk dari Perjanjian Baru. 27 buku PB itu membentuk mempelai prempuan Tuhan.
Perjanjian Baru dibagi menjadi 3 bagian.
9 buku pertama = Mat s/d Gal = Pintu Gerbang s/d PK.
9 buku yang kedua = Ef s/d Pilemon = MRS s/d MD.
9 buku yang ketiga = Ibr s/d Wahyu = Tirai s/d Tabut P.

Matius s/d Yohanes = Pintu Gerbang.
Kisah Rasul = Halaman (Bau minyak urapan)
Roma = Mezbah Korban Bakaran
1 & 2 Korintus = Mati – Bangkit = Kolam Pembasuhan.
Galatia = Taurat & Roh = Pintu Kemah.

1 Kor 12: 8-10 = 9 Karunia Roh Kudus.
 8 Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan pengetahuan.
9 Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan.
10 Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu.

1 Kor 12:28-30 = 9 Pelayanan / jabatan dari Allah Sang Putra.
28 Dan Allah telah menetapkan beberapa orang dalam Jemaat: pertama sebagai rasul, kedua sebagai nabi, ketiga sebagai pengajar. Selanjutnya mereka yang mendapat karunia untuk mengadakan mujizat, untuk menyembuhkan, untuk melayani, untuk memimpin, dan untuk berkata-kata dalam bahasa roh.
29 Adakah mereka semua rasul, atau nabi, atau pengajar? Adakah mereka semua mendapat karunia untuk mengadakan mujizat,
30 atau untuk menyembuhkan, atau untuk berkata-kata dalam bahasa roh, atau untuk menafsirkan bahasa roh?

1 Kor 13 seluruhnya = 9 Pekerjaan Kasih.
Apakah Kasih itu? Dan apa yang bukan kasih?
1 Kor 13:4-7 = Ini yang bicara soal Kasih.
4  Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
5 Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
6 Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
7 Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
8  Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap
.
Ada 9 bagian:
1.- Kasih itu yang terutama.
2.- Kasih itu sabar.
3.- Kasih itu murah hati.
4.- Kasih itu bersukacita.
5.- Kasih itu kebenaran
6.- Kasih itu menutupi segala sesuatu.
7.- Kasih itu percaya segala sesuatu.
8.- Kasih itu mengharap segala sesuatu.
9.- Kasih itu menanggung segala sesuatu
.
Yang bukan kasih: Ada 9 bagian juga.
1.- Tidak cemburu.
2.- Tidak memegahkan diri.
3.- Tidak sombong.
4.- Tidak melakukan yang tidak sopan.
5.- Tidak mencari keuntungan diri sendiri.
6.- Tidak pemarah.
7.- Tidak menyimpan kesalahan orang lain.
8.- Tidak bersukacita karena ketidak adilan.
9.- Kasih itu tidak berkesudahan.

Yang disebut bunga itu termasuk kelopak – bakal buah dan mahkota bunga. Bunga badam itu menjadi tanda yang hidup dan berbuah-buah.
Dalam ibadah, supaya tidak ada omelan, harus ditandai dengan kehidupan yang berbuah-buah, atau suka melipat gandakan. Pada tiap-tiap bunga itu ada 3 bagian – itu bicara mengenai pertumbuhan.

Bangsa Israel satu waktu pernah bersungut-sungut, dan untuk menyelesaikan sungutan itu kemudian Allah minta tongkat.
Tongkat yang berbunga dan berbuah itu tongkat Harun.
Ini bicara dari hal gerak dinamikanya gereja Tuhan. Gereja Tuhan harus bertunas – berbunga – dan berbuah, supaya timbul satu kesukaan dalam ibadahnya, itu tuntutan dari gereja Tuhan.

Kid 2:10-14 Pihak mempelai perempuan memperhatikan kata-kata dari mempelai laki-lakinya.
10 Kekasihku mulai berbicara kepadaku: "Bangunlah manisku, jelitaku, marilah!
11 Karena lihatlah, musim dingin telah lewat, hujan telah berhenti dan sudah lalu.
12 Di ladang telah nampak bunga-bunga, tibalah musim memangkas; bunyi tekukur terdengar di tanah kita.
13 Pohon ara mulai berbuah, dan bunga pohon anggur semerbak baunya. Bangunlah, manisku, jelitaku, marilah!
14  Merpatiku di celah-celah batu, di persembunyian lereng-lereng gunung, perlihatkanlah wajahmu, perdengarkanlah suaramu! Sebab merdu suaramu dan elok wajahmu!"

Mempelai perempuan ditandai dengan pertumbuhan, mulai tumbuh = berbunga s/d berbuah. Hidup bertumbuh – berkembang dan berbuah.

Bagian akhir dari Pelita Mas: Pada pelita itu ada alat-alat lain, yaitu alat pemadam dan penjepit.
Kel 25:38
38 Sepitnya dan penadahnya haruslah dari emas murni.

Bukan penadah, tapi pemadam untuk mematikan lampu. Sepit gunanya untuk membersihkan sumbu. Ini bicara soal penyucian. Agar pelita itu tetap menyala, maka sumbu-sumbu itu harus dibersihkan.
Kehidupan daging yang dibakar.

Dalam kitab Why 2 & 3 disana ada 7 sidang. Dan 7 sidang itu punya langes (=ditandai dengan kedagingan), dan itu harus dibersihkan dengan alat penjepit. Sebab kalau tidak nanti Tuhan padamkan. Kalau dipadamkan berarti tidak ada pelita.
Gereja Tuhan itu seperti gereja Efesus, banyak kegiatan, tapi sayang gereja ini bekerja tanpa kasih, sehingga segala yang dikerjakan itu sia-sia.
Bekerja tanpa kasih itu = tidak bertobat! Itu sebabnya Tuhan mau agar tidak kehilangan kasih. Kasih itu bagaikan menyucikan.
Why 2:1-7 Engkau bekerja tanpa kasih!
1  "Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Efesus: Inilah firman dari Dia, yang memegang ketujuh bintang itu di tangan kanan-Nya dan berjalan di antara ketujuh kaki dian emas itu.
2  Aku tahu segala pekerjaanmu: baik jerih payahmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa engkau tidak dapat sabar terhadap orang-orang jahat, bahwa engkau telah mencobai mereka yang menyebut dirinya rasul, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, bahwa engkau telah mendapati mereka pendusta.
3 Dan engkau tetap sabar dan menderita oleh karena nama-Ku; dan engkau tidak mengenal lelah.
4 Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.
5 Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.
6 Tetapi ini yang ada padamu, yaitu engkau membenci segala perbuatan pengikut-pengikut Nikolaus, yang juga Kubenci.
7 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah."

Kerja tanpa kasih itu bagaikan sia-sia. Kehidupan semacam ini harus ada waktu untuk merenungkan kasih Tuhan. Jadi kita harus hati-hati dengan alat pemadam ini, lebih baik kita mengalami pembersihan lewat sepit.

Cara pemadaman itu bertingkat sampai pada pemadaman total. Pekerjaan Roh Kudus itu nanti sama sekali jadi mati.
Ef 4:30
30 Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.

Ini permulaannya, yaitu mendukacitakan Roh Kudus. Kalau seorang hamba Tuhan / anak Tuhan itu mengucapkan kata sia-sia /kotor, itu sudah mendukacitakan Roh Kudus. Kalau didalam hati seorang itu ada Roh Kudus, mendengarkan kata-kata kotor, itu akan terjadi duka dalam hatinya.

Ef 4:29
29 Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.

Ini tahap menuju pada mematikan Roh Kudus.
1 Tes 5:19 Mematikan Roh Kudus.
19 Janganlah padamkan Roh, Ini sudah lebih dari sekedar memadamkan Roh Kudus. Jadi Roh Kudus itu sangat peka. Kalau kita tidak bisa mengucap syukur, nanti akan memadamkan Roh Kudus.

Mat 12: 31-32 Menghojat Roh Kudus, tidak diampuni.
31 Sebab itu Aku berkata kepadamu: Segala dosa dan hujat manusia akan diampuni, tetapi hujat terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni.
32 Apabila seorang mengucapkan sesuatu menentang Anak Manusia, ia akan diampuni, tetapi jika ia menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, di dunia ini tidak, dan di dunia yang akan datangpun tidak.

Mark 3:29 Menghojat Roh Kudus tidak diampuni.
29 Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal."

Luk 12:10 Menghojat Roh Kudus tidak diampuni.
10 Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, ia akan diampuni; tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, ia tidak akan diampuni.

1 Yoh 5:16 Ada dosa yang mendatangkan maut.
16 Kalau ada seorang melihat saudaranya berbuat dosa, yaitu dosa yang tidak mendatangkan maut, hendaklah ia berdoa kepada Allah dan Dia akan memberikan hidup kepadanya, yaitu mereka, yang berbuat dosa yang tidak mendatangkan maut. Ada dosa yang mendatangkan maut: tentang itu tidak kukatakan, bahwa ia harus berdoa.

Daging ini adalah suatu aktifitas yang tidak mau dikontrol, baik soal makan minum dan kawin mengawinkan. Mat 24:37-39
37 "Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia.
38 Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah itu makan dan minum, kawin dan mengawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera,
39 dan mereka tidak tahu akan sesuatu, sebelum air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua, demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia.
40 Pada waktu itu kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan;

Ini keadaan kondisi daging pada zaman akhir. Kalau makanan itu tidak terkontrol, maka makanan itu bisa menjadi perangsang bagi keinginan sex. Waktu pada zaman Nuh ini sudah terjadi, dan manusia dihukum dengan air bah. Juga pada zaman akhir ini, makanan menjadi pendorong untuk kepentingan sex. Tidak cukup makanan biasa, juga narkoba itu juga akan masuk kedalam mulut.
Dan keadaan yang tidak terkontrol ini menjadi penghambat bagi proses terangnya Pelita Mas.

Jangan taruh pelita dibawah gantang!.
Mat 5:15
Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.

Mark 4:21 
Lalu Yesus berkata kepada mereka: "Orang membawa pelita bukan supaya ditempatkan di bawah gantang atau di bawah tempat tidur, melainkan supaya ditaruh di atas kaki dian.

Luk 8:16
"Tidak ada orang yang menyalakan pelita lalu menutupinya dengan tempayan atau menempatkannya di bawah tempat tidur, tetapi ia menempatkannya di atas kaki dian, supaya semua orang yang masuk ke dalam rumah dapat melihat cahayanya.

Gantang = takaran makanan.
Tempat tidur = kesukaan sex.
Ini yang menjadi halangan bagi terangnya PM.

Zinah itu adalah hubungan nikah yang tidak terkontrol. Itu sebabnya seorang itu memiliki istrinya sendiri. Hendaknya seorang itu berpuas-puas diri dengan istrinya sendiri. Supaya kita ada control terhadap infiltrasi persundalan, sebab Iblis sedang membentuk sundalnya di Babel.
Oleh sebab itu kita perlu menerima pengajaran pembentukan mempelai Kristus.
Babel sundal besar, disana didapat kekayaanyang mulai dari kecil sampai dengan yang terbesar.
Babel nanti menyediakan segala kebutuhan manusia secara daging.
Itu sebabnya Tuhan mau agar kita mengontrolnya dengan firman Allah.

Hubungan suami istri yang bertambah umur itu ditingkatkan dengan hubungan rohani. Jadi bukan hubungan sex lagi, dan ini bisa terjadi jika kita ditolong oleh pengajaran firman Tuhan.
1 Kor 7:1-4 Hubungan suami istri mutlak.
1  Dan sekarang tentang hal-hal yang kamu tuliskan kepadaku. Adalah baik bagi laki-laki, kalau ia tidak kawin,
2 tetapi mengingat bahaya percabulan, baiklah setiap laki-laki mempunyai isterinya sendiri dan setiap perempuan mempunyai suaminya sendiri.
3 Hendaklah suami memenuhi kewajibannya terhadap isterinya, demikian pula isteri terhadap suaminya.
4 Isteri tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi suaminya, demikian pula suami tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi isterinya.

1 Tes 4:3-5 Pengudusan dalam hidup nikah, itu mulai menangkap pengaruhnya persundalan.
3 Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan,
4 supaya kamu masing-masing mengambil seorang perempuan menjadi isterimu sendiri dan hidup di dalam pengudusan dan penghormatan,
5 bukan di dalam keinginan hawa nafsu, seperti yang dibuat oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah,

Kesucian dalam hubungan nikah, itu adalah nikah yang saling menghormati.
Ayat 5 salinan yang benar sbb: tidak didalam gerak hawa nafsu, seperti orang kafir yang tidak mengenal Allah.

Hubungan nikah itu suci, bukan permainan semata-mata, atau penyaluran hawa nafsu semata-mata, tidak didalam gerak hawa nafsu.
Jadi pada hakekatnya hubungan suami istri itu adalah suatu penyesuaian dalam hati.

 Ini bicara soal control diri. Tuhan menghendaki proses penyucian. Itu sebabnya penyucian itu harus tajam. Yoh 15:3
3  Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

Ef 5:26 Disucikan oleh firman Allah.
26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,

Suami yang memberikan dirinya bagi istrinya. Ini berarti suami yang mematikan keinginannya bagi istrinya.

Cabang-cabang itu timbul tombol-tombol bakal buah, disana ada penyucian lewat Firman Allah supaya berbuah banyak.

Semoga Roh Kudus menerangi hati kita agar dapat memahami firman Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.