Translate

3 Nov 2013

Ibadah Raya, 3 Nov 2013. Yoshua 10:1-43. Allah Turut Bekerja



Ibadah Raya. 3 Nov 2013
Yoshua 10:1-43

“Allah turut bekerja”

Roma 8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

Kisah yang akan kita bahas dalam Yosua 10:1-43 dari hal Pertempuran dekat Gibeon, ini adalah pertempuran yang hebat, sebab kali ini Yosua bersama dengan bangsa Israel menghadapi musuh-musuh yang kuat.
Mereka adalah lima kerajaan yang menjadi satu; yaitu raja Yerusalem , raja Hebron, raja Yarmut, raja Lakhis, raja Eglon.

Kejadian ini diawali dengan perasaan takut yang melanda raja Adonizedek yaitu raja Yerusalem yang mendengar kabar tentang Yosua yang sudah merebut kota Ai dan Yerikho, juga tentang orang-orang Gibeon yang sudah mengadakan kesepakatan dengan orang-orang Israel.
Sedangkan Gibeon adalah kota yang besar dan orang-orangnya terdiri dari para pahlawan. Itu sebabnya kemudian Adonizedek mengajak empat raja ini untuk memerangi Gibeon.
Yos 10:1-5.
1 Setelah terdengar oleh Adoni-Zedek, raja Yerusalem, bahwa Yosua telah merebut Ai dan telah menumpasnya — seperti yang dilakukannya terhadap Yerikho dan terhadap rajanya, demikianlah juga dilakukannya terhadap Ai dan terhadap rajanya — dan bahwa penduduk kota Gibeon telah mengadakan ikatan persahabatan dengan orang Israel dan diam di tengah-tengah mereka,
2 maka sangat takutlah orang, sebab Gibeon itu kota yang besar, seperti salah satu kota kerajaan, bahkan lebih besar dari Ai, dan semua orangnya adalah pahlawan.
3 Sebab itu Adoni-Zedek, raja Yerusalem, menyuruh orang kepada Hoham, raja Hebron, kepada Piream, raja Yarmut, kepada Yafia, raja Lakhis, dan kepada Debir, raja Eglon, mengatakan:
4 "Datanglah kepadaku dan bantulah aku, supaya kita menggempur Gibeon, karena telah mengadakan ikatan persahabatan dengan Yosua dan orang Israel."
5 Lalu kelima raja orang Amori itu berkumpul dan bergerak maju: raja Yerusalem, raja Hebron, raja Yarmut, raja Lakhis dan raja Eglon, mereka beserta seluruh tentara mereka. Mereka berkemah mengepung Gibeon dan berperang melawannya.

Pada waktu itu Gibeon ini sudah dalam posisi terkepung. Kalau kita perhatikan disini yang diserang oleh sekutu ini adalah Gibeon, dan ini merupakan suatu akibat dari orang-orang Gibeon yang mengadakan kesepakatan dengan orang Israel.
Jadi ini merupakan resiko yang harus ditanggung oleh orang-orang Gibeon. Kita masih ingat bagaimana orang-orang Gibeon ini untuk mendapatkan nyawanya harus menipu Yosua beserta bangsa Israel dengan menggunakan akalnya agar tidak ditumpas.
Namun sekarang mereka dihadapkan dengan musuh-musuh yang mengepung kota mereka.

Bergabungnya orang-orang Gibeon dengan orang-orang Israel ini secara rohani artinya: diterimanya bangsa kafir untuk menjadi tubuh Kristus. Sebab tubuh Kristus itu tidak terdiri dari satu bangsa, tapi terdiri dari bangsa Israel dan bangsa kafir, seperti yang ditulis oleh Rasul Paulus dalam
Ef 2:11-22.
11 Karena itu ingatlah, bahwa dahulu kamu — sebagai orang-orang bukan Yahudi menurut daging, yang disebut orang-orang tak bersunat oleh mereka yang menamakan dirinya "sunat," yaitu sunat lahiriah yang dikerjakan oleh tangan manusia, —
12 bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia.
13 Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh," sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.
14 Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,
15 sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,
16 dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu.
17 Ia datang dan memberitakan damai sejahtera kepada kamu yang "jauh" dan damai sejahtera kepada mereka yang "dekat,"
18 karena oleh Dia kita kedua pihak dalam satu Roh beroleh jalan masuk kepada Bapa.
19 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,
20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
21 Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan. 22 Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.

Kita perhatikan ayat 15 : sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera, (untuk menciptakan keduanya menjadi manusia baru)
Kalau kita sudah mengambil keputusan untuk bergabung dalam anggota tubuh Kristus, maka pada saat menghadapi kesukaran pun, Tuhan tidak akan pernah membiarkan kita.

Yos 10:6-11.
6 Lalu orang-orang Gibeon itu menyuruh orang kepada Yosua, ketempat perkemahan di Gilgal, mengatakan :”Janganlah menarik tanganmu dari pada hamba-hambamu ini. Datanglah dengan segera kepada kami, lepaskanlah kami dan bantulah kami, sebab semua raja orang Amori, yang diam di pegunungan, telah bergabung melawan kami."
7 Lalu Yosua bergerak maju dari Gilgal, dia dan seluruh tentara yang bersama-sama dengan dia, semuanya pahlawan yang gagah perkasa.
8 Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyerahkan mereka kepadamu. Tidak seorangpun dari mereka yang akan dapat bertahan menghadapi engkau."
9 Lalu Yosua menyerang mereka dengan tiba-tiba, setelah semalam-malaman bergerak maju dari Gilgal.
10 Dan TUHAN mengacaukan mereka di depan orang Israel, sehingga Yosua menimbulkan kekalahan yang besar di antara mereka dekat Gibeon, mengejar mereka ke arah pendakian Bet-Horon dan memukul mereka mundur sampai dekat Azeka dan Makeda.
11 Sedang mereka melarikan diri di depan orang Israel dan baru di lereng Bet-Horon, maka TUHAN melempari mereka dengan batu-batu besar dari langit, sampai ke Azeka, sehingga mereka mati. Yang mati kena hujan batu itu ada lebih banyak dari yang dibunuh oleh orang Israel dengan pedang.

Pasukan musuh mulai dikacaukan oleh Tuhan (ayat 10) Tuhan berfirman kepada Yosua untuk tidak takut kepada musuhnya, sebab Tuhan telah menyerahkan mereka kepada Yosua, dan Tuhan berfirman kepada Yosua: "tidak seorang pun yang dapat bertahan menghadapi engkau."

Janji penyertaan Tuhan ini dibuktikan oleh Tuhan sampai semua musuh-musuhnya dikalahkan. Ini adalah sesuatu yang luar biasa. Bayangkan yang dihadapi oleh Yosua ini bukan musuh yang kecil, lima raja bersatu memerangi Yosua.
Ini menjadi suatu bukti bahwa jika Allah turut bekerja, kita akan melakukan perkara yang besar.
Roma 8:28
“ Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.”

Mulai Yos 10 ayat 28 s/d 43 ada delapan kota yang berhasil di rampas dan diduduki oleh bangsa Israel yang dipimpin oleh Yosua. Ini menjadi suatu bukti dari firman Tuhan yang mengatakan “Tidak seorangpun dari mereka yang dapat bertahan menghadapi engkau.”
Yos 10:8
Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyerahkan mereka kepadamu. Tidak seorangpun dari mereka yang akan dapat bertahan menghadapi engkau."

Orang yang disertai Tuhan itu menjadi begitu luar biasa: Seperti yang dikatakan Daud
Maz 18:40-41
40 Engkau telah mengikat pinggangku dengan keperkasaan untuk berperang; Engkau tundukkan ke bawah kuasaku orang yang bangkit melawan aku.
41 Kaubuat musuhku lari dari padaku, dan orang-orang yang membenci aku kubinasakan.

Rasul Paulus mengatakan:
Roma 8:31
31 Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?

Bagaimana cara Allah menolong menyelamatkan umat-Nya dari serangan musuh?
Yos 10:10-11
10 Dan TUHAN mengacaukan mereka di depan orang Israel, sehingga Yosua menimbulkan kekalahan yang besar di antara mereka dekat Gibeon, mengejar mereka ke arah pendakian Bet-Horon dan memukul mereka mundur sampai dekat Azeka dan Makeda.
11 Sedang mereka melarikan diri di depan orang Israel dan baru di lereng Bet-Horon, maka TUHAN melempari mereka dengan batu-batu besar dari langit, sampai ke Azeka, sehingga mereka mati. Yang mati kena hujan batu itu ada lebih banyak dari yang dibunuh oleh orang Israel dengan pedang.

Tuhan melempari mereka dengan batu-batu besar dari langit! Yang dibunuh Tuhan lebih besar jumlahnya dari pada yang terkena pedang. Perang ini adalah perangnya Tuhan. (ayat 42) Semua raja ini dan negeri mereka telah dikalahkan Yosua sekaligus, sebab yang berperang untuk orang Israel ialah TUHAN, Allah Israel.

Dalam perang ini sebenarnya yang diserang oleh ke lima raja ini adalah Gibeon; tapi karena Gibeon ini sudah menjadi tanggung jawabnya bangsa Israel, maka Tuhan tidak berdiam diri pada saat Gibeon dikepung oleh musuh.
Yos 10:5-6
5 Lalu kelima raja orang Amori itu berkumpul dan bergerak maju: raja Yerusalem, raja Hebron, raja Yarmut, raja Lakhis dan raja Eglon, mereka beserta seluruh tentara mereka. Mereka berkemah mengepung Gibeon dan berperang melawannya.
6 Lalu orang-orang Gibeon itu menyuruh orang kepada Yosua, ke tempat perkemahan di Gilgal, mengatakan: "Jangan menarik tanganmu dari pada hamba-hambamu ini. Datanglah dengan segera kepada kami, lepaskanlah kami dan bantulah kami, sebab semua raja orang Amori, yang diam di pegunungan, telah bergabung melawan kami."

Perhatikan ayat 6: Ini adalah doa untuk minta pertolongan: Seperti juga yang pernah diperbuat oleh Daud ketika menghadapi musuh-musuhnya, dia juga berteriak minta tolong kepada Tuhan.
Maz 5:2-3
2 Berilah telinga kepada perkataanku, ya TUHAN, indahkanlah keluh kesahku.
3 Perhatikanlah teriakku minta tolong, ya Rajaku dan Allahku, sebab kepada-Mulah aku berdoa.

Maz 18:7
Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada TUHAN, kepada Allahku aku berteriak minta tolong. Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, teriakku minta tolong kepada-Nya sampai ke telinga-Nya.

Maz 18:17-18
Ia menjangkau dari tempat tinggi, mengambil aku, menarik aku dari banjir.
18 Ia melepaskan aku dari musuhku yang gagah dan dari orang-orang yang membenci aku, karena mereka terlalu kuat bagiku.

Maz 18:26-27
Terhadap orang yang setia Engkau berlaku setia, terhadap orang yang tidak bercela Engkau berlaku tidak bercela, 27 terhadap orang yang suci Engkau berlaku suci, tetapi terhadap orang yang bengkok Engkau berlaku belat-belit.

Terhadap orang yang setia Engkau berlaku setia. Jika orang-orang Giobeon ini mau setia mengerjakan tugasnya sebagai tukang belah kayu dan menimba air, maka bagi Tuhan ada alasan untuk menolongnya.
Begitu juga bagi kita yang setia mengerjakan tugas-tugas kita untuk melani-Nya, Dia pasti akan berlaku setia kepada kita.
Yang kedua: Terhadap orang-orang yang berlaku suci, Engkau berlaku suci. Tuhan menghendaki hidup kita suci!
1 Pet 1:14-16
14 Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu,
15 tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
16 sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.

Allah berjanji akan bekerja sama dengan kita, jika kita tetap setia dan hidup didalam kekudusan.