Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Mat 11:28
2 Sep 2013
Ibadah Raya, 1 September 2013:Dua belas batu peringatan. Yosua 4:1-24
Dua belas batu peringatan.
Yosua 4:1-24
Allah memerintahkan Yosua agar memilih 12 orang dari 12 suku Israel agar mereka mengambil 12 batu dari dasar sungai Yordan untuk dibuatkan tugu peringatan.
Maksud dari dibangunnya tugu peringatan ini adalah agar bangsa Israel mengingat suatu peristiwa besar dimana Allah telah membawa mereka menyeberangi sungai Yordan Yosua
Yosua 4:20-24.
Kedua belas batu yang diambil dari sungai Yordan itu ditegakkan oleh Yosua di Gilgal. Dan berkatalah ia kepada orang Israel, demikian: “Apabila dikemudian hari anak-anakmu bertanya kepada ayahnya: Apakah arti batu-batu ini? Maka haruslah kamu memberitahukan kepada anak-anakmu, begini: Israel telah menyeberangi sungai Yordan ini di tanah yang kering! Sebab TUHAN, Allahmu, telah mengeringkan di depan kamu air sungai Yordan, sampai kamu dapat meneyeberang, seperti yang dilakukan TUHAN, Allahmu, dengan Laut Tiberau, yang telah dikeringkan-Nya didepan kita, sampai kita dapat menyeberang, supaya semua bangsa di bumi tahu, bahwa kuat tangan Tuhan dan supaya mereka selalu takut kepada Tuhan, Allahmu.”
Tuhan mau agar kita mengingat-ingat peristiwa dimana Tuhan itu menolong kita dan juga mau agar kita menyaksikan perbuatan-perbuatan-Nya yang besar dari Tuhan.
Ayat 24: Supaya bangsa dibumi tahu, bahwa kuat tangan Tuhan dan supaya mereka selalu takut kepada Tuhan, Allahmu.
Bandingkan 1 Pet 2:9
“Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia.”
Ini berarti kita dipanggil untuk menjadi saksi, seperti yang Tuhan Yesus amanatkan kepada murid-murid-Nya
Mark 16:15-16
Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.
Salah satu kekurangan kita adalah tidak suka bersaksi! Pada hal firman Tuhan katakan: ".....supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia.
Maksud dibangunnya tugu peringatan ini adalah supaya bangsa Israel selalu mengingat perbuatan-perbuata Allah yang besar.
Ada dua kali Tuhan mengeringkan air:
Pertama di Laut Tiberau
Kedua di sungai Yordan.
Laut Tiberau: Ini bicara soal lepas dari pengaruhnya Mesir.
Sungai Yordan: Persiapan untuk masuk ketanah perjanjian.
Dua tempat ini harus dilalui oleh umat Allah.
Pengalaman dilepaskan oleh pengaruhnya dunia harus menjadi pengalaman kita.
2 Kor 6:17
“Sebab itu: Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu.”
Ada seruan untuk keluar dari pengaruhnya kekafiran.
1 Yoh 2:15-17
Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada didalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuahan hidup bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
Persiapan untuk masuk ke tanah perjanjian (Kanaan)
Kanaan adalah gambar dari kegerakkan rohani hujan akhir. Gereja Tuhan harus memasuki pengalaman ini, kalau mau disebut gereja mempelai.
Ada dua macam hujan
Ulangan 11:14 Hujan awal dan hujan akhir.
maka Ia akan memberikan hujan untuk tanahmu pada masanya, hujan awal dan hujan akhir, sehingga engkau dapat mengumpulkan gandummu, anggurmu dan minyakmu
Hujan awal manfaatnya untuk menumbuhkan benih.
Hujan akhir manfaatnya untuk mematangkan buah.
Matangnya rohaninya anak-anak Tuhan bisa terjadi dengan jalan lewat kegerakkan hujan akhir ini.
Kapan sungai Yordan menjadi jalan raya yang besar? Yaitu pada waktu para imam yang mengangkut Tabut Allah itu mencelupkan kakinya kedalam air ditepi sungai Yordan
Yosua 3:14-16
Ketika bangsa itu berangkat dari tempat perkemahan mereka untuk menyeberangi sungai Yordan, para imam pengangkat tabut perjanjian itu berjalan di depan bangsa itu.
Segera sesudah para pengangkat tabut itu sampai ke sungai Yordan, dan para imam pengangkat tabut itu mencelupkan kakinya ke dalam air di tepi sungai itu--sungai Yordan itu sebak sampai meluap sepanjang tepinya selama musim menuai--
maka berhentilah air itu mengalir. Air yang turun dari hulu melonjak menjadi bendungan, jauh sekali, di dekat Adam, kota yang terletak di sebelah Sartan, sedang air yang turun ke Laut Araba itu, yakni Laut Asin, terputus sama sekali. Lalu menyeberanglah bangsa itu, di tentangan Yerikho.
Kapan air sungai Yordan kembali seperti semula? Pada waktu kaki para imam dijejakannya ditanah kering. Jadi yang berperan disini ialah Tabut Allah!
Tabut Allah yang menuntun mereka
Yosua 3:3-4.
dan memberi perintah kepada bangsa itu, katanya: "Segera sesudah kamu melihat tabut perjanjian TUHAN, Allahmu, yang diangkat para imam, yang memang suku Lewi, maka kamu harus juga berangkat dari tempatmu dan mengikutinya--
hanya antara kamu dan tabut itu harus ada jarak kira-kira dua ribu hasta panjangnya, janganlah mendekatinya--maksudnya supaya kamu mengetahui jalan yang harus kamu tempuh, sebab jalan itu belum pernah kamu lalui dahulu."
Tanpa Tabut Allah mereka akan tersesat, sebab jalan itu belum pernah mereka lalui
Yos 3:11
sesungguhnya, tabut perjanjian Tuhan semesta bumi berjalan menyeberang di depan kamu, masuk ke sungai Yordan.
Jalan yang belum pernah kita lalui adalah hari esok: Apa yang akan terjadi esok hari tidak pernah kita ketahui, tapi dengan berpegang pada petunjuk firman Tuhan, kita hadapi bersama Tuhan. Kita tidak perlu takut menghadapi hari esok / masa depan, sebab masa depan kita berada dalam tangan Tuhan.
Yes 58:11
"Tuhan akan menuntun engkau senantiasa dan akan memuaskan hatimu di tanah yang kerung, dan akan membaharui kekuatanmu; engkau akan seperti taman yang dialiri dengan baik dan seperti mata air yang tidak pernah mengecewakan."
Kita diajar untuk mengikuti gerak Tabut Allah agar tidak mudah tersesat.
Demikian juga dengan perjalanan hidup kita sekarang ini dalam mengiring Tuhan, kita mau selalu memandang kepada Yesus yang memimpin kita dalam iman dan membawa iman itu kepada kesempurnaan.
Ibn 12:2-3
.....supaya kamu jangan menjadi lemah dan putus asa.
Memandang Tabut Allah sama seperti memandang Yesus yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu.
Sehebat apakah masalah kita? Sehingga saudara harus mengalami putus asa.
Pandang Dia yang sudah berkorban bagi kita, sama seperti bangsa Israel yang memandang Tabut Allah.
Sungai Yordan yang membentang dihadapan mereka itu dibuatnya kering.
Halangan rintangan yang bagaimanapun juga yang sedang saudara hadapi, sehingga harus putus asa?
Jalan yang tadinya tertutup, sama seperti sungai Yordan yang membelah dihadapan mata mereka, namun karena Tabut Allah beserta dengan mereka, maka mereka dapat menyeberanginya.
Tuhan membuat jalan raya yang lebar! Jalan itu terbuka kembali!
Laut Tiberau dapat dilewati, begitupun juga dengan sungai Yordan, tidak ada barang yang mustahil bagi Tuhan. Dimasa yang lalu Tuhan sanggup menolong kita, demikian juga dimasa sekarang dan yang akan datang.
Tuhan berfirman kepada Yosua: "Pilihlah dari bangsa itu 12 orang, seorang dari tiap-tiap suku."
Jadi 12 orang ini adalah orang yang terpilih. Mengapa harus dipilih?
Tuhan mulai dengan pilihan! Untuk menjadi umat-Nya itu juga melewati pilihan.
Ulangan 7:6
“Sebab engkaulah umat yang kudus bagi Tuhan, Allahmu; engkaulah yang dipilih oleh Tuhan, Allahmu, dari segala bangsa dimuka bumi untuk menjadi umat kesayangan-Nya.” Untuk menjadi pelayan-Nya juga harus melewati pilihan.
Ulangan 18:5
“Sebab dialah (Orang Lewi)yang dipilih Tuhan, Allahmu, dari segala sukumu, supaya ia senantiasa melayani Tuhan dan menyelenggarakan kebaktian demi nama-Nya, ia dan anak-anaknya.”
1 Pet 4:11b
“Jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah.
Lalu apa hubungannya dengan dipilih untuk mengangkat batu? Karena ini bukan batu sembarangan, sebab nantinya batu ini akan dipakai untuk membuat tugu peringatan, maka orang yang mengangkatnya harus orang-orang pilihan.
Dipilihnya mereka itu apa mereka orang kuat? Sebab untuk mengangkat batu dari dasar sungai itu dibutuhkan orang-orang yang kuat? Bukan!
Zac 4:6
Sebab bukan oleh gagah atau bukan oleh kuat, melainkan oleh Roh-Ku, firman Tuhan semesta alam
Rasul Paulus mengatakan:
1 Kor 1:26-29
Bahwa kita yang dipanggil oleh Tuhan tidak banyak diantara kita yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang. Tetapi apa yang bodoh di dunia ini dipilih Allah untuk memalukan yang kuat, dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia ini, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan yang berarti, supaya jangan ada seorangpun yang memegahkan diri dihadapan Allah.
Kalau kita dipilih Allah dari segala bangsa dan dari segala suku bangsa didunia ini untuk dijadikan bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, kaum keluarga Allah, maka itu merupakan kebahagiaan bagi kita.
Im 20:26
Kuduslah kamu bagi-Ku, sebab Aku ini, TUHAN, kudus dan Aku telah memisahkan kamu dari bangsa-bangsa lain, supaya kamu menjadi milik-Ku.
1Pet 2:9-10
2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
2:10 kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.
"Berbahagialah orang yang Engkau pilih dan yang Engkau suruh mendekat untuk diam di pelataranMu!"
(Maz 65:5).
Tuhan Yesus memberkati.