Translate

18 Sep 2013

Pendalaman Alkitab, 17 September 2013. Amos 5:14-15, Hidup dan Mati



HIDUP DAN MATI.
Amos 5:14-15. "Carilah yang baik dan jangan yang jahat, supaya kamu hidup; bencilah yang jahat dan cintailah yang baik."

Dalam hidup ini kita dihadapkan dengan dua hal, yaitu baik dan jahat.
Seperti yang Rasul Paulus katakan, bahwa ada dua keingingan dalam diri ini, yaitu untuk melakukan yang baik dan jahat.
Rm 7:14-26
7:14 Sebab kita tahu, bahwa hukum Taurat adalah rohani, tetapi aku bersifat daging, terjual di bawah kuasa dosa.
7:15 Sebab apa yang aku perbuat, aku tidak tahu. Karena bukan apa yang aku kehendaki yang aku perbuat, tetapi apa yang aku benci, itulah yang aku perbuat.
7:16 Jadi jika aku perbuat apa yang tidak aku kehendaki, aku menyetujui, bahwa hukum Taurat itu baik.
7:17 Kalau demikian bukan aku lagi yang memperbuatnya, tetapi dosa yang ada di dalam aku.
7:18 Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di dalam aku sebagai manusia, tidak ada sesuatu yang baik. Sebab kehendak memang ada di dalam aku, tetapi bukan hal berbuat apa yang baik.
7:19 Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat.
7:20 Jadi jika aku berbuat apa yang tidak aku kehendaki, maka bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi dosa yang diam di dalam aku.
7:21 Demikianlah aku dapati hukum ini: jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, yang jahat itu ada padaku.
7:22 Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Allah,
7:23 tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku.
7:24 Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?
7:25 Syukur kepada Allah! oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.
7:26 Jadi dengan akal budiku aku melayani hukum Allah, tetapi dengan tubuh insaniku aku melayani hukum dosa.

Pengakuan dari Rasul Paulus bahwa tidak ada satupun dari dia yang baik, begitu juga dengan diri kita. Hingga pada ay 24 ia berkata "Aku, manusia celaka!"
Akhirnya hanya kasih anugerah Tuhan Yesus yang melepaskan dari kuasa hukum Taurat

Mana yang lebih dominan menguasai hidup kita? Carilah yang baik!
Amos mengajak kita untuk mencari yang baik.
Mengapa kita harus mencari yang baik! Sebab Tuhan Yesus sendiri pernah berfirman:
Mat 12:35
"Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik

Jadi kebaikan dan kejahatan itu berasal dari dalam hati kita.
Tuhan ingin terjadi pembaharuan oleh Roh Kudus dalam roh dan akal kita. Roh Kudus mampu merubah watak, karakter dan hati seseorang, seperti Rasul Paulus yang dahulu jahat, dia pernah menyuruh menganiaya orang Kristen. Yang terakhir dia bunuh adalah Stefanus, walau bukan dari mulutnya sendiri, ia menjadi provokatif

Dalam Mat 12:35, Kata-kata tersebut ditujukan kepada orang Farisi. Tuhan banyak melihat kehidupan dari orang Farisi yang suka berpura-pura, dimata Tuhan tidak ada sesuatu yang dapat disembunyikan.
Begitu juga dengan isi hati kita, rasul Paulus mengatakan:
Pil 4:5
"Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang" .

Kalau kita membaca kitab Amos, pemberitaannya bersifat hukuman, tapi didalamnya juga ada ajakan untuk bertobat.
Amos 5:4-6
5:4 Sebab beginilah firman TUHAN kepada kaum Israel: "Carilah Aku, maka kamu akan hidup!
5:5 Janganlah kamu mencari Betel, janganlah pergi ke Gilgal dan janganlah menyeberang ke Bersyeba, sebab Gilgal pasti masuk ke dalam pembuangan dan Betel akan lenyap."
5:6 Carilah TUHAN, maka kamu akan hidup, supaya jangan Ia memasuki keturunan Yusuf bagaikan api, yang memakannya habis dengan tidak ada yang memadamkan bagi Betel.

Tuhan mengingatkan kalau beribadah jangan ada motivasi tertentu.
Tuhan menghendaki pertobatan.
Sebab sekalipun Allah telah memutuskan untuk mendatangkan hukuman atas Israel, tetapi Dia tidak suka kematian orang fasik, melainkan akan kembalinya orang fasik itu dari jalannya, supaya ia hidup
Yeh 33:11.
"Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan Aku berkenan kepada pertobatan orang fasik itu dari kelakuannya supaya ia hidup. Bertobatlah, bertobatlah dari hidupmu yang jahat itu! Mengapakah kamu akan mati, hai kaum Israel?"

Disini kita diajak untuk mengenal hatinya Tuhan. Hati Tuhan itu penuh dengan kasih.
Yes 54:7
"Karena kasih sayang yang besar Aku mengambil engkau kembali."
Ayat 8 . "Dalam kasih setia yang abadi Aku mengasihi engkau." Carilah Tuhan, maka kamu akan hidup.

Manusia mungkin pernah menyangka bahwa Tuhan meninggalkannya, tetapi sebenarnya, Tuhan tetap mengasihi.
Ada alasan bila Allah menyembunyikan wajahNya, tetapi Ia selalu kembali dengan kasih
Bagaimana kita sikapi kasih setia Tuhan??

Mencari Tuhan = mencari yang baik, kamu akan selamat

Daud menasehati Salomo, agar dalam hidupnya mau mencari Tuhan.
1 Taw 28:9
"Sebab kalau engkau mencari Dia, maka Ia berkenan ditemui olehmu, tetapi jika engkau meninggalkan Dia, maka Ia akan membuang engkau untuk selama-lamanya."

Orang tua yang bijak selalu mendorong anak-anaknya untuk beribadah kepada Tuhan dan mengenal Tuhan dengan baik.
Kalau kita mencari Tuhan dengan sungguh-sungguh, maka Allah akan mendengar dari Sorga dan mengampuni dosa-dosa kita serta memulihkan kita
2 Taw 7:14
"dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka."

Tuhan mencari orang yang setia sampai mati
Why 2:10
"Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan"

Didalam kitab 2 Taw 15:1-19 ada sebuah cerita tentang seorang raja yang mau dengan sungguh-sungguh berbalik kepada Tuhan dan mencari Tuhan.
Ayat 2: "Bilamana kamu mencariNya, Ia berkenan ditemui, tetapi bilamana kamu meninggalkan-Nya, kamu akan ditinggalkan-Nya.
Ayat 3: "Lama sekali Israel tanpa Allah yang benar, tanpa ajaran dari pada imam dan tanpa hukum."

Israel tanpa Allah - tanpa ajaran - tanpa hukum.
Akibatnya:
ayat 5-6: "Pada zaman itu tidak dapat orang pergi dan pulang dengan selamat, karena terdapat kekacauan yang besar di antara segenap penduduk daerah-daerah.
Bangsa menghancurkan bangsa, kota menghancurkan kota, karena Allah mengacaukan mereka dengan berbagai-bagai kesesakan."

Bagaimana cara mereka berbalik kepada Tuhan? Membaharui mezbah. Merobohkan patung Asyera yang keji menumbuknya sampai halus dan membakarnya dilembah Kidron.
ayat 8: Ketika Asa mendengar perkataan nubuat yang diucapkan oleh nabi Azarya bin Oded itu, ia menguatkan hatinya dan menyingkirkan dewa-dewa kejijikan dari seluruh tanah Yehuda dan Benyamin dan dari kota-kota yang direbutnya di pegunungan Efraim. Ia membaharui mezbah TUHAN yang ada di depan balai Bait Suci TUHAN.
ayat 16: Bahkan raja Asa memecat Maakha, neneknya, dari pangkat ibu suri, karena neneknya itu membuat patung Asyera yang keji. Asa merobohkan patung yang keji itu, menumbuknya sampai halus dan membakarnya di lembah Kidron.

Asyera = ibu dewi Kanaan. (patung yang disembah oleh orang-orang Kanaan).
Kepercayaan adat dari suatu suku bangsa dimana umat Allah tinggal.
Hal ini merupakan suatu kekejian bagi Tuhan, dan Tuhan tidak suka melihat perbuatan umat-Nya ini.
Asa bertindak dengan cepat untuk memusnakan patung-patung itu, dibakar dan dibuang ke sungai Kidron.

Sungai Kidron ini hulunya disebelah utara Yerusalem, mengalir menuju laut mati. Sungai ini dikenal tempat raja melakukan pembaharuan, seperti Asa - Hezkia - Yosia, memakai lembah ini sebagai tempat pemusnahan, dimana patung-patung dewa, mezbah dll dibakar atau dihancurkan menjadi abu.

Diseberang sungai Kidron ini ada sebuah taman yang biasa dipakai Tuhan Yesus bersama murid-muridnya berdoa.
Yoh 18:1
"Setelah Yesus mengatakan semuanya itu keluarlah Ia dari situ bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan mereka pergi ke seberang sungai Kidron. Di situ ada suatu taman dan Ia masuk ke taman itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya."

Kita melihat Kidron ini dalam dua sisi:
Sisi pertama adalah tempat dimana terjadinya suatu pembaharuan dalam ibadah (mengubur segala yang lama).
Sisi yang lain: Seberang Sungai Kidron ini ada tempat yang bernama Getsemani (artinya pemerasan minyak), tempat Tuhan Yesus berdoa dalam kegentaran, sebelum terjadinya penangkapan.
Lukas 22:39-42
Lalu pergilah Yesus ke luar kota dan sebagaimana biasa Ia menuju Bukit Zaitun. Murid-murid-Nya juga mengikuti Dia.
Setelah tiba di tempat itu Ia berkata kepada mereka: "Berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan."
Kemudian Ia menjauhkan diri dari mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya, lalu Ia berlutut dan berdoa, kata-Nya:
"Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi."

Tempat pemerasan minyak: Yang diperas disini bukan buah zaitun untuk diambil minyaknya, tapi Tuhan Yesus dalam pergumulan-Nya sehingga keringat-Nya menetes ketanah menjadi seperti darah.
Lukas 22:44
Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.

Yang Tuhan mau ajarkan kepada kita disini adalah: Kalau kita sudah sadar dan mau berbalik kepada Allah, maka langkah kemudian adalah mencari Tuhan agar tetap hidup.

Dalam mencari Tuhan harus terjadi pembaharuan, dan setelah itu kita lengkapi rohani kita untuk pergi ke sungai Kidron, masuk dalam pergumulan.

Tuhan Yesus memberkati.