Translate

8 Sep 2013

Ibadah Raya, 8 September 2013. Yoshua 5:1-12, Tawar Hati




TAWAR HATI.

Yosua 5:1-12.
5:1 Ketika semua raja orang Amori di sebelah barat sungai Yordan dan semua raja orang Kanaan di tepi laut mendengar, bahwa TUHAN telah mengeringkan air sungai Yordan di depan orang Israel, sampai mereka dapat menyeberang, tawarlah hati mereka dan hilanglah semangat mereka menghadapi orang Israel itu.
5:2 Pada waktu itu berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Buatlah pisau dari batu dan sunatlah lagi orang Israel itu, untuk kedua kalinya."
5:3 Lalu Yosua membuat pisau dari batu dan disunatnyalah orang Israel itu di Bukit Kulit Khatan.
5:4 Inilah sebabnya Yosua menyunat mereka: semua orang yang keluar dari Mesir, yakni yang laki-laki, semua prajurit, telah mati di padang gurun di tengah jalan, setelah mereka keluar dari Mesir.
5:5 Sebab, semua orang yang keluar dari Mesir itu telah bersunat, tetapi semua orang yang lahir di padang gurun dalam perjalanan sejak keluar dari Mesir, belum disunat.
5:6 Sebab empat puluh tahun lamanya orang Israel itu berjalan melalui padang gurun, sampai habis mati seluruh bangsa itu, yakni prajurit yang keluar dari Mesir, yang tidak mendengarkan firman TUHAN. Kepada mereka itu TUHAN telah bersumpah, bahwa Ia tidak akan mengizinkan mereka melihat negeri yang dijanjikan TUHAN dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.
5:7 Tetapi anak-anak mereka yang telah dijadikan-Nya ganti mereka, mereka itulah yang disunat Yosua, sebab mereka belum bersunat, karena mereka tidak disunat dalam perjalanan.
5:8 Setelah seluruh bangsa itu selesai disunat, maka tinggallah mereka di tempatnya masing-masing di perkemahan itu, sampai mereka sembuh.
5:9 Dan berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Hari ini telah Kuhapuskan cela Mesir itu dari padamu." Itulah sebabnya nama tempat itu disebut Gilgal sampai sekarang.
5:10 Sementara berkemah di Gilgal, orang Israel itu merayakan Paskah pada hari yang keempat belas bulan itu, pada waktu petang, di dataran Yerikho.
5:11 Lalu pada hari sesudah Paskah mereka makan hasil negeri itu, yakni roti yang tidak beragi dan bertih gandum, pada hari itu juga.
5:12 Lalu berhentilah manna itu, pada keesokan harinya setelah mereka makan hasil negeri itu. Jadi orang Israel tidak beroleh manna lagi, tetapi dalam tahun itu mereka makan yang dihasilkan tanah Kanaan.

Berita Allah mengeringkan sungai Yordan ini telah sampai ke semua raja orang Amori dan semua raja Kanaan, dan ini telah membuat mereka tawar hati dan hilang semangat mereka menghadapi orang Israel itu (ayat 1).

Kalau kita mengandalkan Tuhan, maka dalam peperangan, Dia itu menjadi kubu pertahanan dan penyelamat, Allah adalah gunung batu tempat perlindungan, perisai, tanduk keselamatan, kota benteng, tempat pelarian dan Juru selamatku.

2 Sam 22:1-3
22:1 Daud mengatakan perkataan nyanyian ini kepada TUHAN pada waktu TUHAN telah melepaskan dia dari cengkeraman semua musuhnya dan dari cengkeraman Saul.
22:2 Ia berkata: "Ya, TUHAN, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku,
22:3 Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku, tempat pelarianku, juruselamatku; Engkau menyelamatkan aku dari kekerasan.

Musuh dibuat tawar hati dan hilang semangat.
Yang terjadi seringkali bukan musuh yang dibuat tawar hati, tapi anak-anak Tuhan itu sendiri pada saat menghadapi pencobaan.
Bagaimana caranya agat kita tidak tawar hati dan kehilangan semangat pada saat menghadapi pencobaan?

Kita harus selalu mengingat-ingat firman Tuhan! Jauh-jauh hari sebelum bangsa Israel akan menghadapi persoalan, Tuhan sudah terlebih dahulu berfirman lewat Yosua, agar tidak tawar hati.

Yosua 1:9
Kuatkan dan teguhkan hatimu. Janganlah kecut dan tawar hati, sebab Tuhan, Allahmu menyertai engkau kemana engkau pergi.

Ini berarti kita harus yakin akan penyertaan Tuhan. Didalam fasal satu ini kita menemukan 4x perkataan
"Kuatkan dan teguhkanlah hatimu" (ayat 6,7,9,18).

Orang yang tawar hati itu kekuatannya akan hilang.
Amsal 24:10
Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecilah kekuatanmu.

Katakanlah kepada orang yang tawar hati "Kuatkan hati, janganlah takut".
Yes 35:3,4
35:3 Kuatkanlah tangan yang lemah lesu dan teguhkanlah lutut yang goyah.
35:4 Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati: "Kuatkanlah hati, janganlah takut! Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan dan dengan ganjaran Allah. Ia sendiri datang menyelamatkan kamu!"

Orang yang tawar hati itu karena merasa kalah didalam peperangan, melihat musuh yang begitu kuat.

Didalam kitab Yosua fatsal 7 bangsa Israel juga pernah mengalami tawar hati pada saat menghadapi orang-orang di kota Ai, sebab bangsa Israel menderita kekalahan.
Mengapa?
Sebab Tuhan tidak beserta dengan mereka. Tuhan meninggalkan mereka, mengapa?
Sebab ada dosa ditengah-tengah umat Allah
Tuhan tidak pernah berkompromi dengan dosa!

Yos 7:5-12
7:5 Sebab orang-orang Ai menewaskan kira-kira tiga puluh enam orang dari mereka; orang-orang Israel itu dikejar dari depan pintu gerbang kota itu sampai ke Syebarim dan dipukul kalah di lereng. Lalu tawarlah hati bangsa itu amat sangat.
7:6 Yosuapun mengoyakkan jubahnya dan sujudlah ia dengan mukanya sampai ke tanah di depan tabut TUHAN hingga petang, bersama dengan para tua-tua orang Israel, sambil menaburkan debu di atas kepalanya.
7:7 Dan berkatalah Yosua: "Ah, Tuhanku ALLAH, mengapa Engkau menyuruh bangsa ini menyeberangi sungai Yordan? supaya kami diserahkan kepada orang Amori untuk dibinasakan? Lebih baik kalau kami putuskan tadinya untuk tinggal di seberang sungai Yordan itu!
7:8 O Tuhan, apakah yang akan kukatakan, setelah orang Israel lari membelakangi musuhnya?
7:9 Apabila hal itu terdengar oleh orang Kanaan dan seluruh penduduk negeri ini, maka mereka akan mengepung kami dan melenyapkan nama kami dari bumi ini. Dan apakah yang akan Kaulakukan untuk memulihkan nama-Mu yang besar itu?"
7:10 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Bangunlah! Mengapa engkau sujud demikian?
7:11 Orang Israel telah berbuat dosa, mereka melanggar perjanjian-Ku yang Kuperintahkan kepada mereka, mereka mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu, mereka mencurinya, mereka menyembunyikannya dan mereka menaruhnya di antara barang-barangnya.
7:12 Sebab itu orang Israel tidak dapat bertahan menghadapi musuhnya. Mereka membelakangi musuhnya, sebab mereka itupun dikhususkan untuk ditumpas. Aku tidak akan menyertai kamu lagi jika barang-barang yang dikhususkan itu tidak kamu punahkan dari tengah-tengahmu.

Diantara umat Allah ada yang menyimpan dosa, itu sebabnya mengapa Allah meninggalkan mereka.
Tuhan itu mencintai orang-orang yang berdosa, tapi Tuhan membenci dosa mereka.

Kekalahan yang dialami oleh bangsa Israel waktu itu disebabkan bangsa Israel tidak dengar-dengaran kepada Tuhan.
Kalau Tuhan melarang mereka agar tidak mengambil barang yang dikhususkan itu, namun mereka justru menyembunyikannya (Yos 7:11)
Mereka tidak dengar-dengaran pada perintah Tuhan.
Ada firman yang mengatakan, "Bahwa dengar-dengaran itu lebih dari pada korban sembelihan"
1 Sam 15:22
15:22 Tetapi jawab Samuel: "Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan.

Jadi terjawablah sudah, mengapa bangsa Israel mengalami tawar hati? Karena tidak dengar-dengaran!

Bagaimana cara menanggulangi tawar hati?
Kita mau simak surat yang dikirim oleh Rasul Paulus kepada jemaat yang ada di Korintus.
2 Kor 4:16-18
"Sebab itu kami tidak rawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari hari kesehari. Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami. Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tidak kelihatan adalah kekal."

Rahasia agar tidak mudah tawar hati adalah selalu mengingat janji Tuhan.
Maz 105:8
"Ia ingat untuk selama-lamanya akan perjanjian-Nya, firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan."

Maz 111:5
"Diberikannya rezeki kepada orang-orang yang takut akan Dia. Ia ingat untuk selama-lamanya akan perjanjian-Nya."

Disamping kita diajar untuk mengingat akan perjanjian-Nya, kita juga diajar untuk mengingat akan kebaikan-Nya.
Maz 25:7
"Dosa-dosaku pada masa muda dan pelanggaran-pelanggaranku janganlah Kau ingat, tetapi ingatlah kepadaku sesuai dengan kasih setia- Mu, oleh karena kebaikan-Mu, ya Tuhan."

Kembali pada ayat permulaan, musuh dibuat tawar hati ketika melihat perbuatan-perbuatan Allah yang besar. Iblis dibuat tidak berdaya disaat Allah kita jadikan kubu pertahanan kita, penyelamat kita, gunung batu dan tempat perlindungan kita, tanduk keselamatan serta gunung batu tempat perlindungan, perisai, dan tanduk keselamatan, kota benteng serta tempat pelarian, serta juru selamat kita.

Mazmur 18:14-18
18:14 Maka TUHAN mengguntur di langit, Yang Mahatinggi memperdengarkan suara-Nya.
18:15 Dilepaskan-Nya panah-panah-Nya, sehingga diserakkan-Nya mereka, kilat bertubi-tubi, sehingga dikacaukan-Nya mereka.
18:16 Lalu kelihatanlah dasar-dasar lautan, dan tersingkaplah alas-alas dunia karena hardik-Mu, ya TUHAN, karena hembusan nafas dari hidung-Mu.
18:17 Ia menjangkau dari tempat tinggi, mengambil aku, menarik aku dari banjir.
18:18 Ia melepaskan aku dari musuhku yang gagah dan dari orang-orang yang membenci aku, karena mereka terlalu kuat bagiku.

Tuhan Yesus memberkati.