Translate

13 Sep 2013

Pendalaman Alkitab, 10 September 2013, MELAWAN PERKOSAAN KEADILAN. Amos 5:7-13



MELAWAN PERKOSAAN KEADILAN.

Amos 5:7-13.
5:7 Hai kamu yang mengubah keadilan menjadi ipuh dan yang mengempaskan kebenaran ke tanah!
5:8 Dia yang telah membuat bintang kartika dan bintang belantik, yang mengubah kekelaman menjadi pagi dan yang membuat siang gelap seperti malam; Dia yang memanggil air laut dan mencurahkannya ke atas permukaan bumi--TUHAN itulah nama-Nya.
5:9 Dia yang menimpakan kebinasaan atas yang kuat, sehingga kebinasaan datang atas tempat yang berkubu.
5:10 Mereka benci kepada yang memberi teguran di pintu gerbang, dan mereka keji kepada yang berkata dengan tulus ikhlas.
5:11 Sebab itu, karena kamu menginjak-injak orang yang lemah dan mengambil pajak gandum dari padanya, --sekalipun kamu telah mendirikan rumah-rumah dari batu pahat, kamu tidak akan mendiaminya; sekalipun kamu telah membuat kebun anggur yang indah, kamu tidak akan minum anggurnya.
5:12 Sebab Aku tahu, bahwa perbuatanmu yang jahat banyak dan dosamu berjumlah besar, hai kamu yang menjadikan orang benar terjepit, yang menerima uang suap dan yang mengesampingkan orang miskin di pintu gerbang.
5:13 Sebab itu orang yang berakal budi akan berdiam diri pada waktu itu, karena waktu itu adalah waktu yang jahat.

Kata perkosa artinya:
- menundukkan dengan kekerasan.
- memaksa dengan kekerasan.

Apa yang dimaksud dengan menundukkan dengan kekerasan disini? Keadilan,
keadilan kamu ubah menjadi ipuh (racun) (ayat 7)
Bandingkan Amos6:12b.
Sungguh kamu telah mengubah keadilan menjadi racun dan hasil kebenaran menjadi ipuh.

Keadilan dan kebenaran itu seharusnya menjadi pakaian rohani kita.
Sama seperti yang dikatakan oleh Rasul Paulus dalam surat Efesus 6:14.
6:14 Jadi berdirilah tegap, berikat pinggangkan kebenaran dan berbaju zirahkan keadilan,

Jangan sampai keadilan dan kebenaran itu meninggalkan kita.

Kita kenal Abraham bukan? Allah telah memilih Abraham untuk mengajarkan kepada keturunannya supaya tetap hidup menurut jalan yang ditunjukkan Tuhan dengan melakukan kebenaran dan keadilan
Kej 18:19.
"Sebab Aku telah memilih dia, supaya diperintahkannya kepada anak-anaknya dan kepada keturunannya supaya tetap hidup menurut jalan yang ditunjukkan Tuhan, dengan melakukan kebenaran dan keadilan."

Jadi dari semula Tuhan itu sangat menghendaki agar keturunan Abraham yaitu orang beriman itu hidup didalam kebenaran dan keadilan.
Tuhan tidak suka jika umatnya yang duduk sebagai hakim itu memutar balikan kebenaran!

Dari zaman dahulu kala Allah itu menghendaki agar umat-Nya itu hidup didalam kebenaran dan keadilan.
Itu sebabnya Allah mengangkat para hakim untuk mengadili umat Allah dengan adil. Ulangan 16:18-20
"Hakim-hakim dan petugas-petugas haruslah kau angkat di segala tempat yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu, menurut suku-sukumu; mereka harus menghakimi bangsa itu dengan pengadilan yang adil. Janganlah memutar balikkan keadilan, janganlah memandang bulu dan janganlah menerima suap, sebab suap membuat buta mata orang-orang bijaksana dan memutar balikkan perkataan-perkataan orang-orang yang benar. Semata-mata keadilan, itulah yang harus engkau kejar, supaya engkau hidup dan harus memiliki negeri yang diberikan kepadamu oleh Tuhan Allahmu."

Bagaimana jadinya jika didalam pengadilan itu seorang hakim sudah memutar balikkan keadilan karena menerima suap?
Suap membuat buta mata orang.
Firman Allah dalam Amos 5:7 mengatakan:
" Hai kamu yang mengubah keadilan menjadi ipuh."

Kata "hai" juga sama dengan "wai" juga berarti "celaka"
Bandingkan Amos 5:18; 6:1.
5:18 Celakalah mereka yang menginginkan hari TUHAN! Apakah gunanya hari TUHAN itu bagimu? Hari itu kegelapan, bukan terang!
6:1 "Celaka atas orang-orang yang merasa aman di Sion, atas orang-orang yang merasa tenteram di gunung Samaria, atas orang-orang terkemuka dari bangsa yang utama, orang-orang yang kepada mereka kaum Israel biasa datang!

Kata celaka disini ditujukan kepada orang-orang yang mengadili perkara (hakim-hakim, para tua-tua Israel)
Kata celaka artinya: selalu mendapatkan kesulitan, kemalangan, kesusahan dsb.
Tuhan Yesus pernah mengucapkan kata-kata celaka ini yang ditujukan kepada orang- orang Farisi dan ahli-ahli Taurat.
Sampai 8 x Tuhan ucapkan kata celaka itu.
Mat 23:16-29
23:16 Celakalah kamu, hai pemimpin-pemimpin buta, yang berkata: Bersumpah demi Bait Suci, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi emas Bait Suci, sumpah itu mengikat.
23:17 Hai kamu orang-orang bodoh dan orang-orang buta, apakah yang lebih penting, emas atau Bait Suci yang menguduskan emas itu?
23:18 Bersumpah demi mezbah, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi persembahan yang ada di atasnya, sumpah itu mengikat.
23:19 Hai kamu orang-orang buta, apakah yang lebih penting, persembahan atau mezbah yang menguduskan persembahan itu?
23:20 Karena itu barangsiapa bersumpah demi mezbah, ia bersumpah demi mezbah dan juga demi segala sesuatu yang terletak di atasnya.
23:21 Dan barangsiapa bersumpah demi Bait Suci, ia bersumpah demi Bait Suci dan juga demi Dia, yang diam di situ.
23:22 Dan barangsiapa bersumpah demi sorga, ia bersumpah demi takhta Allah dan juga demi Dia, yang bersemayam di atasnya.
23:23 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.
23:24 Hai kamu pemimpin-pemimpin buta, nyamuk kamu tapiskan dari dalam minumanmu, tetapi unta yang di dalamnya kamu telan.
23:25 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab cawan dan pinggan kamu bersihkan sebelah luarnya, tetapi sebelah dalamnya penuh rampasan dan kerakusan.
23:26 Hai orang Farisi yang buta, bersihkanlah dahulu sebelah dalam cawan itu, maka sebelah luarnya juga akan bersih.
23:27 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran.
23:28 Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan.
23:29 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu membangun makam nabi-nabi dan memperindah tugu orang-orang saleh

Orang yang berbuat tidak adil dan mencampakkan kebenaran itu akan mengalami celaka. (selalu mendapatkan kesulitan, kemalangan dan kesusahan.)

Keadilan menjadi ipuh!
Ipuh = racun. Lawannya benar itu jahat. Kebenaran itu telah dicampakkan ke tanah (berarti di injak-injak).
Orang seperti ini sudah menolak kebenaran.

Dalam ajaran doa Bapa kami yang diajarkan Tuhan Yesus kepada murid-murid -Nya, disitu Tuhan mengajarkan:
Mat 6:13
6:13 dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.)

Yang jahat itu jangan sampai mengisi otak kita. Dalam doa syafaat yang dipanjatkan Tuhan Yesus, Dia berkata:
Yoh 17:15
17:15 Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat.

Kejahatan ini sudah menguasai manusia di bumi ini, sehingga tidak ada tempat lagi yang bebas dari sijahat. Namun orang yang lahir dari Allah akan terlindung dari kejahatan.
1Yoh 5:17-19.
5:17 Semua kejahatan adalah dosa, tetapi ada dosa yang tidak mendatangkan maut.
5:18 Kita tahu, bahwa setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa; tetapi Dia yang lahir dari Allah melindunginya, dan si jahat tidak dapat menjamahnya.
5:19 Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat.

Amos 5:10. "Mereka benci kepada yang memberi teguran di Pintu Gerbang. ...."

Pintu Gerbang kota adalah tempat untuk memberi keadilan
Amos 5:15
5:15 Bencilah yang jahat dan cintailah yang baik; dan tegakkanlah keadilan di pintu gerbang; mungkin TUHAN, Allah semesta alam, akan mengasihani sisa-sisa keturunan Yusuf.

Sama seperti yang terjadi di dalam Ulangan 21:18-21 Anak durhaka yang dibawa orang tuanya kepada para tua-tua kota untuk diadili.
21:18 "Apabila seseorang mempunyai anak laki-laki yang degil dan membangkang, yang tidak mau mendengarkan perkataan ayahnya dan ibunya, dan walaupun mereka menghajar dia, tidak juga ia mendengarkan mereka,
21:19 maka haruslah ayahnya dan ibunya memegang dia dan membawa dia keluar kepada para tua-tua kotanya di pintu gerbang tempat kediamannya,
21:20 dan harus berkata kepada para tua-tua kotanya: Anak kami ini degil dan membangkang, ia tidak mau mendengarkan perkataan kami, ia seorang pelahap dan peminum.
21:21 Maka haruslah semua orang sekotanya melempari anak itu dengan batu, sehingga ia mati. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari tengah-tengahmu; dan seluruh orang Israel akan mendengar dan menjadi takut."


Didalam kitab Amos tadi dikatakan mereka benci kepada yang memberi teguran. Orang yang membenci teguran ini berarti dia menolak jalan kebenaran.
Sebab ada ayat yang mengatakan: "Teguran yang mendidik itu jalan kehidupan."
Amsal 6:20-23
6:20 Hai anakku, peliharalah perintah ayahmu, dan janganlah menyia-nyiakan ajaran ibumu.
6:21 Tambatkanlah senantiasa semuanya itu pada hatimu, kalungkanlah pada lehermu.
6:22 Jikalau engkau berjalan, engkau akan dipimpinnya, jikalau engkau berbaring, engkau akan dijaganya, jikalau engkau bangun, engkau akan disapanya.
6:23 Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan,


Ayub mengatakan:
5:17 Sesungguhnya, berbahagialah manusia yang ditegur Allah; sebab itu janganlah engkau menolak didikan Yang Mahakuasa.

Wahyu 3:19
3:19 Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!

Perbuatan salah jika tidak ditegur, itu akan mengakibatkan orang yang bersalah itu imannya tidak sehat.
Titus 1:13 ditegur supaya sehat imannya.
1:13 Kesaksian itu benar. Karena itu tegorlah mereka dengan tegas supaya mereka menjadi sehat dalam iman,

Akibat dari menolak teguran:
Amos 5:11
5:11 Sebab itu, karena kamu menginjak-injak orang yang lemah dan mengambil pajak gandum dari padanya, --sekalipun kamu telah mendirikan rumah-rumah dari batu pahat, kamu tidak akan mendiaminya; sekalipun kamu telah membuat kebun anggur yang indah, kamu tidak akan minum anggurnya.

Mendirikan rumah yang bagus, tapi tidak akan mendiaminya. Membuat kebun anggur yang indah tidak akan minum anggurnya. Ini berarti sia-sia segala yang diusahakan.

Pada bagian akhir dari perikop ini Amos mengingatkan tentang waktu,
ayat 13= waktu itu adalah waktu yang jahat.
Waktu itu menunjuk yang akan datang.
Tapi Rasul Paulus mengatakan "Hari-hari ini adalah jahat."
Efesus 5:15-17
5:15 Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,
5:16 dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
5:17 Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.

Pergunakanlah waktu yang ada! Sebab kita hidup sekarang ini ada pada zaman akhir
1 Yoh 2:18a
2:18 "Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, ...."

Tuhan Yesus memberkati.