Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Mat 11:28
15 Sep 2013
Ibadah raya 15 September 2013, Yosua 5:10-12, ISRAEL MERAYAKAN PASKAH.
Ibadah raya 15 September 2013, Yosua 5:10-12, ISRAEL MERAYAKAN PASKAH.
Yosua 5:10-12
5:10 Sementara berkemah di Gilgal, orang Israel itu merayakan Paskah pada hari yang keempat belas bulan itu, pada waktu petang, di dataran Yerikho.
5:11 Lalu pada hari sesudah Paskah mereka makan hasil negeri itu, yakni roti yang tidak beragi dan bertih gandum, pada hari itu juga.
5:12 Lalu berhentilah manna itu, pada keesokan harinya setelah mereka makan hasil negeri itu. Jadi orang Israel tidak beroleh manna lagi, tetapi dalam tahun itu mereka makan yang dihasilkan tanah Kanaan.
Ini adalah perayaan Paskah yang pernah dipesankan oleh Tuhan
Kel 12:21-28
12:21 Lalu Musa memanggil semua tua-tua Israel serta berkata kepada mereka: "Pergilah, ambillah kambing domba untuk kaummu dan sembelihlah anak domba Paskah.
12:22 Kemudian kamu harus mengambil seikat hisop dan mencelupkannya dalam darah yang ada dalam sebuah pasu, dan darah itu kamu harus sapukan pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu; seorangpun dari kamu tidak boleh keluar pintu rumahnya sampai pagi.
12:23 Dan TUHAN akan menjalani Mesir untuk menulahinya; apabila Ia melihat darah pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu itu, maka TUHAN akan melewati pintu itu dan tidak membiarkan pemusnah masuk ke dalam rumahmu untuk menulahi.
12:24 Kamu harus memegang ini sebagai ketetapan sampai selama-lamanya bagimu dan bagi anak-anakmu.
12:25 Dan apabila kamu tiba di negeri yang akan diberikan TUHAN kepadamu, seperti yang difirmankan-Nya, maka kamu harus pelihara ibadah ini.
12:26 Dan apabila anak-anakmu berkata kepadamu: Apakah artinya ibadahmu ini?
12:27 maka haruslah kamu berkata: Itulah korban Paskah bagi TUHAN yang melewati rumah-rumah orang Israel di Mesir, ketika Ia menulahi orang Mesir, tetapi menyelamatkan rumah-rumah kita." Lalu berlututlah bangsa itu dan sujud menyembah.
12:28 Pergilah orang Israel, lalu berbuat demikian; seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa dan Harun, demikianlah diperbuat mereka.
Perayaan Paskah pertama dirayakan di Mesir.
Paskah berarti kelepasan, merayakan Paskah berarti mengingat kembali peristiwa besar dimana Allah melepaskan bangsa Israel dari cengkraman Firaun, dari kerja paksa ditanah Mesir.
Memperingati Paskah berarti kita dibawa kembali mengenang pengorbanan Kristus yang sudah berkorban bagi kita di bukit Golguta, disana Dia dianiaya dan disalibkan sampai mati. Sebab itu ada perintah untuk merayakan Paskah.
Ulangan 16:1
"Ingatlah akan bulan Abib dan rayakanlah Paskah bagi Tuhan, Allahmu, sebab dalam bulan Abib itulah Tuhan, Allahmu, membawa engkau keluar dari Mesir pada waktu malam."
Pada perayaan Paskah di Gilgal ini ditandai dengan sunat ulang/untuk kedua kalinya. Mengapa mereka perlu disunat? Sebab mereka yang lahir dipadang gurun ditengah jalan setelah mereka keluar dari tanah Mesir, mereka belum disunat.
Itu sebabnya mereka perlu disunat, sebelum mereka meneruskan perjalanan ketanah Kanaan.
Maksud dari sunat di Gilgal ini adalah untuk menghapus cela Mesir
Yos 5:2,9
5:2 Pada waktu itu berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Buatlah pisau dari batu dan sunatlah lagi orang Israel itu, untuk kedua kalinya."
5:9 Dan berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Hari ini telah Kuhapuskan cela Mesir itu dari padamu." Itulah sebabnya nama tempat itu disebut Gilgal sampai sekarang.
Cela Mesir = noda kekafiran. Ini yang harus ditanggalkan! Itulah sebabnya ada firman mengatakan:
2 Kor 6:17
"Keluarlah kamu dari antara mereka dan pisahkanlah dirimu dari antara mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima
kamu."
Noda kekafiran ini yang kerap kali masih melekat pada diri orang Kristen, itu sebabnya ada istilah "Sunat hati"
Roma 2:2
"Tetapi orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak nampak keyahudianya dan sunat ialah sunat didalam hati, secara rohani, bukan secara hurufiah. Maka pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah."
Apakah kegunaannya sunat? Sunat berguna kalau mentaati hukum Taurat, tapi kalau tidak mentaati hukum Taurat, maka sunat itu tidak ada lagi gunanya.
Roma 2:25
" Sunat memang ada gunanya, jika engkau mentaati hukum Taurat; tetapi jika engkau melanggar hukum Taurat, maka sunatmu tidak ada lagi gunanya."
Sunat secara rohani adalah menjadi ciptaan baru.
Gal 6:15
"Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak ada artinya, tetapi menjadi ciptaan baru, itulah yang ada artinya."
Sebelum bangsa Israel masuk ke tanah Kanaan, mereka diperintahkan Allah untuk disunat. Tuhan mau kita menjadi ciptaan baru.
Pembaharuan itu terjadi terus menerus setiap hari, sampai rupa Kristus itu terpancar dalam kehidupan kita.
Kol 3:10
" ...dan telah mengenakan manusia baru yang terus menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya."
Setelah mereka disunat baru mereka merayakan Paskah.
Makan Paskah berarti makan perjamuan suci. Untuk makan perjamuan suci juga ada syaratnya;
1 Kor 11:27-32
11:27 Jadi barangsiapa dengan cara yang tidak layak makan roti atau minum cawan Tuhan, ia berdosa terhadap tubuh dan darah Tuhan.
11:28 Karena itu hendaklah tiap-tiap orang menguji dirinya sendiri dan baru sesudah itu ia makan roti dan minum dari cawan itu.
11:29 Karena barangsiapa makan dan minum tanpa mengakui tubuh Tuhan, ia mendatangkan hukuman atas dirinya.
11:30 Sebab itu banyak di antara kamu yang lemah dan sakit, dan tidak sedikit yang meninggal.
11:31 Kalau kita menguji diri kita sendiri, hukuman tidak menimpa kita.
11:32 Tetapi kalau kita menerima hukuman dari Tuhan, kita dididik, supaya kita tidak akan dihukum bersama-sama dengan dunia.
Makan dari hasil tanah Kanaan
Yosua 5:11
Lalu pada hari sesudah Paskah mereka makan hasil negeri itu, yakni roti yang tidak beragi dan bertih gandum, pada hari itu juga.
Makanan yang pertama yang dimakan oleh bangsa Israel ketika menginjakkan kakinya ditanah Kanaan adalah roti yang tak beragi dan bertik gandum.
Roti yang tak beragi ini adalah makanan yang ada hubungannya dengan perayaan Paskah. Kel 12:15
"Kamu makanlah roti yang tidak beragi tujuh hari lamanya; pada hari pertamapun kamu buanglah segala ragi dalam rumahmu, sebab setiap orang yang makan sesuatu yang beragi, dari hari pertama sampai yang ketujuh, orang itu harus dilenyapkan dari antara Israel."
Ragi ini bicara dari hal dosa. Jika kita makan Paskah/perjamuan suci, jangan ada ragi yang lama, pula ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tak beragi yaitu kemurnian dan kebenaran.
1 Kor 5:6-8
5:6 Kemegahanmu tidak baik. Tidak tahukah kamu, bahwa sedikit ragi mengkhamiri seluruh adonan?
5:7 Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.
5:8 Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.
Seperti bangsa Israel menikmati makanan utama dengan makan Paskah, demikian pula kita sebagai orang percaya juga menjadikan perjamuan suci itu sebagai makanan yang utama, seperti yang dikatakan Yesus dalam injil
Yohanes 6:55
Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman."
Makanan yang kedua adalah bertih gandum.
Bertih gandum pengertian rohaninya adalah firman Allah yang harus juga menjadi makanan yang utama.
Tuhan Yesus berkata:
Mat 4:4
"Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
Jadi perjamuan suci dan firman Allah tidak dapat dipisahkan, kedua-duanya harus menyatu dalam hidup kita, agar kita dapat diterima dalam tubuh Kristus, sebab orang yang melanggar makanan yang beragi dikatakan orang itu harus dilenyapkan dari antara orang Israel. Ini berati tidak diterima dalam tubuh Kristus.
Manna berhenti turun
Yos 5:12
Lalu berhentilah manna itu, pada keesokan harinya setelah mereka makan hasil negeri itu. Jadi orang Israel tidak beroleh manna lagi, tetapi dalam tahun itu mereka makan yang dihasilkan tanah Kanaan.
Manna ini hanya diturunkan Tuhan pada waktu bangsa Israel berada di padang gurun, tetapi setelah mereka sampai ke tanah Kanaan, manna itu berhenti turun sebab mereka telah memakan hasil dari tanah Kanaan.
Ini menunjuk pemeliharaan Tuhan kepada gereja-Nya selagi berada dimuka bumi, Tuhan pelihara kita dengan manna=roti dari langit, juga disebut makanan malaikat.
Maz 78:23-25
78:23 Maka Ia memerintahkan awan-awan dari atas, membuka pintu-pintu langit,
78:24 menurunkan kepada mereka hujan manna untuk dimakan, dan memberikan kepada mereka gandum dari langit;
78:25 setiap orang telah makan roti malaikat, Ia mengirimkan perbekalan kepada mereka berlimpah-limpah.
Kalau Tuhan memberikan kepada kita makanan ilahi, dengan maksud agar kita nanti menjadi manusia ilahi.
Makan dari hasil tanah Kanaan: Hasil dari tanah Kanaan yang paling menonjol adalah susu dan madu
Bil 13:27
Mereka menceritakan kepadanya: "Kami sudah masuk ke negeri kemana kau suruh kami, dan memang negeri itu berlimpah- limpah susu dan madunya, dan inilah hasilnya."
Ini berbicara mengenai firman Tuhan yang berlimpah-limpah. Ini harus menjadi makanan kita di hari-hari menjelang kedatangan Tuhan.
Bandingkan
1 Pet 2:2
"Dan jadilah seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan."
Maz 119:103
"Betapa manisnya janji-Mu bagi langit-langitku, lebih dari pada madu bagi mulutku."
Kid Ag 4:11
"Bibirmu meneteskan madu murni, pengantinku, madu dan susu ada dibawah lidahmu, dan bau pakaianmu seperti bau gunung Libanon."
Manna berhenti turun: Ini bukan berarti sudah tidak ada lagi firman yang didengar, tetapi pada waktu itu firman Allah sudah menjadi permanent dalam hidup setiap orang percaya.
Pada pembukaan kitab Wahyu dikatakan:
Wahyu 1:3
"Berbahagialah ia yang membaca dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini dan yang menurut apa yang ada tertulis didalamnya, sebab waktunya sudah dekat."
Tapi pada penutup kitab Wahyu dikatakan:
Wahyu 22:7
"Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini."
Waktu itu firman Allah sudah menjadi praktek dalam kehidupan orang percaya.
Semoga kasih dan anugerah Tuhan Yesus Kristus menyertai kita semua. Amin.