Translate

31 Jul 2013

Pendalaman Alkitab, 30 Juli 2013 : Ibadah Jahat ( Amos 4:4-5)



IBADAH JAHAT.

Amos 4:4-5.
4:4 "Datanglah ke Betel dan lakukanlah perbuatan jahat, ke Gilgal dan perhebatlah perbuatan jahat! Bawalah korban sembelihanmu pada waktu pagi, dan persembahan persepuluhanmu pada hari yang ketiga!
4:5 Bakarlah korban syukur dari roti yang beragi dan maklumkanlah persembahan-persembahan sukarela; siarkanlah itu! Sebab bukankah yang demikian kamu sukai, hai orang Israel?" demikianlah firman Tuhan ALLAH.

Mengapa ibadahnya Israel disebut ibadah jahat?
Bukankah ibadah kepada Tuhan itu suatu yang baik? Tapi mengapa disebut jahat?

Pengertian kata ibadah: Ibadah adalah perbuatan untuk menyatakan bakti kepada Allah, yang didasari ketaatan mengerjakan perintahnya dan menjauhi larangan-Nya.

Amos 4:4 "Datanglah ke Betel"
Betel adalah tempat pusat keagamaan resmi dari negara Israel.

"Datanglah ke Betel": kata-kata ini seperti seruan mengajak sembahyang! Sama seperti "Beribadahlah kepada Tuhan dengan dengan sukacita, datanglah kehadapan-Nya dengan sorak-sorai." (Maz 100:2-5)

"Marilah kita bersorak sorai untuk Tuhan, bersorak-sorak bagi gunung batu keselamatan kita. Biarlah kita menghadap wajah-Nya dengan nyanyian syukur, bersorak-sorak bagi-Nya dengan nyanyian mazmur. Sebab Tuhan adalah Allah yang besar, dan raja yang besar mengatasi segala ilah." (Maz 95:1-3)

Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut dihadapan Tuhan yang menjadikan kita. Sebab Dialah Allah kita, dan kitalah umat penggembalaan-Nya dan kawanan domba tuntunan tangan-Nya." (Maz 95:6-7).

"Datanglah ke Betel!" teriak Amos. Kemudian dilanjutkan dengan perkataan:"dan lakukanlah perbuatan jahat!" Hal yang sama juga dikatakan kepada Gilgal. Gilgal adalah suatu tempat suci yang lain yang pada waktu itu terkenal. "Datanglah ke Gilgal dan perhebatlah perbuatan jahat!"

Jadi ini adalah seruan yang bersifat sindiran yang menggigit!
Kalimat tersebut kalau diperjelas, bunyinya seperti ini: "Ayolah datang sajalah ke Betel dan pergi sajalah ke Gilgal, dan lakukan sajalah disana dengan rajin kewajiban dan upacara keagamaanmu...... tetapi ketahuilah bahwa semuanya itu tiada lain daripada dosa dan durhaka terhadap Allah!"

Beribadah itu sebenarnya:
Seperti yang dikatakan dalam Amos 5:4-6. " Janganlah kamu mencari Betel, janganlah pergi ke Gilgal. Carilah Aku maka kamu akan hidup.!"

Jadi ibadah yang dilakukan oleh umat Israel itu hanyalah sekedar menuruti perintah manusia.
Sama seperti yang dikatakan oleh nabi Yesaya. Dan Tuhan telah berfirman:"Oleh karena bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya, pada hal hatinya menjauh dari pada-Ku, dan ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah manusia yang dihafalkan." (Yes 29:13)

Ini adalah ibadah buatan manusia, seperti yang dikatakan Rasul Paulus dalam surat Kolose 2:20-23.
2:20 Apabila kamu telah mati bersama-sama dengan Kristus dan bebas dari roh-roh dunia, mengapakah kamu menaklukkan dirimu pada rupa-rupa peraturan, seolah-olah kamu masih hidup di dunia:
2:21 jangan jamah ini, jangan kecap itu, jangan sentuh ini;
2:22 semuanya itu hanya mengenai barang yang binasa oleh pemakaian dan hanya menurut perintah-perintah dan ajaran-ajaran manusia.
2:23 Peraturan-peraturan ini, walaupun nampaknya penuh hikmat dengan ibadah buatan sendiri, seperti merendahkan diri, menyiksa diri, tidak ada gunanya selain untuk memuaskan hidup duniawi.

Jangan sampai kita terjebak dengan ibadah semacam ini.
2 Tim 3:5
"Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!"

Ibadah kita harus persis dengan apa yang menjadi maunya Tuhan.
Gilgal pasti masuk dalam pembuangan, Betel akan lenyap. Carilah Tuhan maka kamu akan hidup. Ini berarti ibadah yang disertai usaha untuk mencari sampai bertemu dengan Tuhan.

Sindirian yang pertama: Amos 4:4b.
Bawalah korban persembahan pada waktu pagi korban sembelihan.

Im 17:5 "Maksudnya supaya orang Israel membawa korban sembelihan mereka, yang biasa dipersembahkan mereka di padang, kepada Tuhan di pintu Kemah Pertemuan dengan menyerahkannya kepada imam, untuk dipersembahkan kepada Tuhan sebagai korban keselamatan."

Korban sembelihan sebagai korban keselamatan.
Pada waktu pentahbisan Bait Allah, Raja Salomo mempersembahkan korban sembelihan berupa 22.000
ekor lembu sapi dan 120.000 ekor kambing domba (2 Taw 7:4-5)

Kalau persembahan itu dipersembahkan dengan benar, hal itu akan diperkenan oleh Tuhan, tapi sebaliknya jika hal itu dilakukan tanpa menghargai korban itu sendiri, maka hal itu tidak berkenan dihati Tuhan (Maz 40:7; 51:17-18) "Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur, hati yang patah dan remuk tidak akan Engkau pandang hina, ya Allah."

Korban sembelihan itu maksudnya untuk memuliakan Tuhan, tapi kalau dipersembahkan dari hati yang tidak ada rasa hormat kepada Tuhan, maka Tuhan tidak berkenan.
Yes 43:23
"Engkau tidak membawa domba korban bakaranmu bagi-Ku, dan tidak memuliakan aku dengan korban sembelihanmu. Aku tidak memberati engkau dengan menuntut korban sajian atau menyusahi engkau dengan menuntut kemenyan."
Tidak memuliakan Aku dengan korban sembelihan.

Sindiran yang kedua.
Amos 4:4c "dan persembahan perpuluhanmu pada hari ketiga!"
Betel dan persembahan perpuluhan ini ada kaitannya.
Janji mempersembahkan perpuluhan dan mendirikan Betel diucapkan Yakub.
Kej 28:20-22
28:20 Lalu bernazarlah Yakub: "Jika Allah akan menyertai dan akan melindungi aku di jalan yang kutempuh ini, memberikan kepadaku roti untuk dimakan dan pakaian untuk dipakai,
28:21 sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku, maka TUHAN akan menjadi Allahku.
28:22 Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu."


"Bawalah seluruh persembahan perpuluhan itu kedalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku ......" (Mal 3:10)
Hubungan 1/10 dengan rumah Allah. Supaya ada persediaan makanan di rumah -Ku.
Anak Tuhan yang belum mempersembahan perpuluhan kepada Tuhan ia tidak mungkin mengerti firman Tuhan. Sebab arti dari persediaan makanan itu menunjuk pada makanan rohani, yaitu firman Tuhan yang kita terima dari Tuhan.

Sindiran yang ketiga. Amos 4:5a
Bakarlah korban syukur dari roti yang tidak beragi!
Ini satu korban lagi yang disebut Korban Keselamatan berupa roti bundar tak beragi.

Im 7:11-13
7:11 "Inilah hukum tentang korban keselamatan, yang harus dipersembahkan orang kepada TUHAN.
7:12 Jikalau ia mempersembahkannya untuk memberi syukur, haruslah beserta korban syukur itu dipersembahkannya roti bundar yang tidak beragi yang diolah dengan minyak, dan roti tipis yang tidak beragi yang diolesi dengan minyak, serta roti bundar dari tepung yang terbaik yang teraduk, yang diolah dengan minyak.
7:13 Ia harus mempersembahkan persembahannya itu beserta dengan roti bundar yang beragi, di samping korban syukur yang menjadi korban keselamatannya.

Jemaat itu kudus, tidak ada ragi didalam adonan.

Kel 12:15 makan paskah dengan roti yang tidak beragi
Kamu makanlah roti yang tidak beragi tujuh hari lamanya; pada hari pertamapun kamu buanglah segala ragi dari rumahmu, sebab setiap orang yang makan sesuatu yang beragi, dari hari pertama sampai hari ketujuh, orang itu harus dilenyapkan dari antara Israel.

Kel 12:39 sebab adonan itu tidak beragi
Adonan yang dibawa mereka dari Mesir dibakarlah menjadi roti bundar yang tidak beragi, sebab adonan itu tidak diragi, karena mereka diusir dari Mesir dan tidak dapat berlambat-lambat, dan mereka tidak pula menyediakan bekal baginya.

1 Kor 5:7-8 sebab kamu memang tidak beragi
5:7 Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.
5:8 Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.


Sindiran yang keempat. Amos 4:5
Maklumkanlah persembahan-persembahan sukarela.
Maklumkanlah = siarkanlah!

Menghimbau jemaat untuk berkorban. Berkorban itu adalah persoalan hati, jika hati ini tidak digerakan oleh Roh Kudus, jangan berkorban! Sebab korban yang benar itu karena didorong oleh Roh Kudus.
Sama seperti pada saat pembanguan Tabernakel

Kel 35:20-29
35:20 Lalu pergilah segenap jemaah Israel dari depan Musa.
35:21 Sesudah itu datanglah setiap orang yang tergerak hatinya, setiap orang yang terdorong jiwanya, membawa persembahan khusus kepada TUHAN untuk pekerjaan melengkapi Kemah Pertemuan dan untuk segala ibadah di dalamnya dan untuk pakaian kudus itu.
35:22 Maka datanglah mereka, baik laki-laki maupun perempuan, setiap orang yang terdorong hatinya, dengan membawa anting-anting hidung, anting-anting telinga, cincin meterai dan kerongsang, segala macam barang emas; demikian juga setiap orang yang mempersembahkan persembahan unjukan dari emas bagi TUHAN.
35:23 Juga setiap orang yang mempunyai kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi, lenan halus, bulu kambing, kulit domba jantan yang diwarnai merah dan kulit lumba-lumba, datang membawanya.
35:24 Setiap orang yang hendak mempersembahkan persembahan khusus dari perak atau tembaga, membawa persembahan khusus yang kepada TUHAN itu, dan setiap orang yang mempunyai kayu penaga membawanya juga untuk segala pekerjaan mendirikan itu.
35:25 Setiap perempuan yang ahli, memintal dengan tangannya sendiri dan membawa yang dipintalnya itu, yakni kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus.
35:26 Semua perempuan yang tergerak hatinya oleh karena ia berkeahlian, memintal bulu kambing.
35:27 Pemimpin-pemimpin membawa permata krisopras dan permata tatahan untuk baju efod dan untuk tutup dada,
35:28 rempah-rempah dan minyak untuk penerangan, untuk minyak urapan dan untuk ukupan dari wangi-wangian.
35:29 Semua laki-laki dan perempuan, yang terdorong hatinya akan membawa sesuatu untuk segala pekerjaan yang diperintahkan TUHAN dengan perantaraan Musa untuk dilakukan--mereka itu, yakni orang Israel, membawanya sebagai pemberian sukarela bagi TUHAN.

Persembahan melimpah sampai di stop oleh Musa, ini semua Tuhan yang mengerjakan bukan akal atau cara manusia.

Kel 36:6-7
36:6 Lalu Musa memerintahkan, supaya dimaklumkan di mana-mana di perkemahan itu, demikian: "Tidak usah lagi ada orang laki-laki atau perempuan yang membuat sesuatu menjadi persembahan khusus bagi tempat kudus." Demikianlah rakyat itu dicegah membawa persembahan lagi.
36:7 Sebab bahan yang diperlukan mereka telah cukup untuk melakukan segala pekerjaan itu, bahkan berlebih

Amos menutup kata sindirannya dengan perkataan: "Bukankah yang demikian yang kamu sukai hai Israel!" Ini sindiran yang pedas!

Bangsa Israel melakukan ibadahnya yang secara manusia itu sudah dianggap benar, tapi dipemandangan Allah itu adalah suatu ibadah yang jahat.

Yer 7:23 "Dengarkanlah suara-Ku, maka Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku, dan ikutlah seluruh jalan yang Kuperintahkan kepadamu, supaya kamu BERBAHAGIA."

Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin.