Translate

17 Jul 2013

Pendalaman Alkitab 16 juli 2013, Amos 3:9-15 Keruntuhan Israel



Pendalaman Alkitab 16 juli 2013, Amos 3:9-15 Keruntuhan Israel


Amos 3:9-15, Keruntuhan Israel
3:9 Siarkanlah di dalam puri di Asyur dan di dalam puri di tanah Mesir serta katakan: "Berkumpullah di gunung-gunung dekat Samaria dan pandanglah kekacauan besar yang ada di tengah-tengahnya dan pemerasan yang ada di kota itu."
3:10 "Mereka tidak tahu berbuat jujur," demikianlah firman TUHAN, "mereka itu yang menimbun kekerasan dan aniaya di dalam purinya."
3:11 Sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: "Musuh akan ada di sekeliling negeri, kekuatanmu akan ditanggalkannya dari padamu, dan purimu akan dijarahi!"
3:12 Beginilah firman TUHAN: "Seperti seorang gembala melepaskan dari mulut singa dua tulang betis atau potongan telinga, demikianlah orang Israel yang diam di Samaria akan dilepaskan seperti sebagian dari katil dan seperti sepenggal dari kaki balai-balai."
3:13 "Dengarlah, dan peringatkanlah kaum keturunan Yakub," demikianlah firman Tuhan ALLAH, Allah semesta alam,
3:14 "bahwa pada waktu Aku menghukum Israel karena perbuatan-perbuatannya yang jahat, Aku akan melakukan hukuman kepada mezbah-mezbah Betel, sehingga tanduk-tanduk mezbah itu dipatahkan dan jatuh ke tanah.
3:15 Aku akan merobohkan balai musim dingin beserta balai musim panas; hancurlah rumah-rumah gading, dan habislah rumah-rumah gedang," demikianlah firman TUHAN.
Suatu tema yang menyedihkan


Perhatikan ayat 9, dalam Amos ini,merupakan suatu thema yang menyedihkna, .yaitu
siarkanlah / beritakan pada Asyur dan Mesir ( yang menunjuk pada bangsa Kafir) kekacauan besar dan pemerasan yang terjadi di tengah-tengah bangsa Israel

Disini teringat akan perkataan Yesus dalam
Mrk 4:22
Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan tersingkap.

Artinya : segala sesuatunya pasti akan Tuhan bukakan baik positif maupun negatif

Kebali pada Amos 3:9
Keruntuhan Israel Menunjuk pada kekristenan kita, apakah ada yang kita sembunyikan dihadapan Tuhan? Terutama dosa-dosa yang tidak berkenan padaNya

Kekacauan artinya:
1. Campur aduk
2. Kusut ( mengenai pikiran)
3. Rusuh / tidak aman / tidak tentram

Pemerasan dari kata peras artinya mengambil untung banyak dari orang lain
Pemerasan merupakan sifat pemungut cukai.

Ada kisah dalam Perjanjian Baru mengenai pemungut cukai yang melakukan pengakuan dan pertobatan serta berjanji mengembalikan apa yang sudah dia ambil, yaitu Zakeus
Luk 19:8 ( Lukas 19 dalam Tabernakel terkena tahbisan, yaitu pertobatan Zakeus)
19:8 Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat."

Merupakan suatu pertobatan yang drastis, dimana dia berjanji mengembalikan empat kali lipat dari yang ia ambil. Bila dihitung maka akan mengakibatkan dia jatuh miskin, tetapi dia tidak takut karena dia sudah menemukan harta sesungguhnya yaitu Yesus

Berbicara mengenai harta ada nasehat firman Tuhan dalam Ams 13:11
13:11 Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya.

Banyak orang ingin cepat kaya dan melakukan tindakan-tindakan seperti korupsi

Perbuatan orang beriman seharuanya lebih baik dari orang yang tidak beriman...
Bila Israel disebut sebagai pemeras, berarti hidupnya melebihi bangsa kafir, karena mereka punya Taurat .
Juga seperti orang Kristen yang memiliki firman Pengajaran. Agar kekristenan nampak, maka harus hidup sesuai dengan firman Tuhan

Amos 3:9-15 bertolak belakang dengan Amos 3:2

3:2 "Hanya kamu yang Kukenal dari segala kaum di muka bumi, sebab itu Aku akan menghukum kamu karena segala kesalahanmu.

Seharusnya bangsa Israel bangga sebagai bangsa pilihan Allah
Banga Israel menganggap bahwa mereka akan selalu mendapat pertolongan dari Tuhan walaupun mengalami kesulitan
Amos 3:12
3:12 Beginilah firman TUHAN: "Seperti seorang gembala melepaskan dari mulut singa dua tulang betis atau potongan telinga, demikianlah orang Israel yang diam di Samaria akan dilepaskan seperti sebagian dari katil dan seperti sepenggal dari kaki balai-balai."
Bandingkan Kel 22:12,13

22:12 Tetapi jika binatang itu benar-benar dicuri orang dari padanya, maka ia harus membayar ganti kerugian kepada pemilik.
22:13 Jika binatang itu benar-benar diterkam oleh binatang buas, maka ia harus membawanya sebagai bukti. Tidak usah ia membayar ganti binatang yang diterkam itu.


Tapi Tuhan tidak pandang bulu
Bila cabang asli ( menunjuk bangsa Israel) bersalah pasti dipatahkan, apalagi kita sebagai bangsa Kafir yang hanya dicangkokkan
Rm 11:17-24
11:17 Karena itu apabila beberapa cabang telah dipatahkan dan kamu sebagai tunas liar telah dicangkokkan di antaranya dan turut mendapat bagian dalam akar pohon zaitun yang penuh getah,
11:18 janganlah kamu bermegah terhadap cabang-cabang itu! Jikalau kamu bermegah, ingatlah, bahwa bukan kamu yang menopang akar itu, melainkan akar itu yang menopang kamu.
11:19 Mungkin kamu akan berkata: ada cabang-cabang yang dipatahkan, supaya aku dicangkokkan di antaranya sebagai tunas.
11:20 Baiklah! Mereka dipatahkan karena ketidakpercayaan mereka, dan kamu tegak tercacak karena iman. Janganlah kamu sombong, tetapi takutlah!
11:21 Sebab kalau Allah tidak menyayangkan cabang-cabang asli, Ia juga tidak akan menyayangkan kamu.
11:22 Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamupun akan dipotong juga.
11:23 Tetapi merekapun akan dicangkokkan kembali, jika mereka tidak tetap dalam ketidakpercayaan mereka, sebab Allah berkuasa untuk mencangkokkan mereka kembali.
11:24 Sebab jika kamu telah dipotong sebagai cabang dari pohon zaitun liar, dan bertentangan dengan keadaanmu itu kamu telah dicangkokkan pada pohon zaitun sejati, terlebih lagi mereka ini, yang menurut asal mereka akan dicangkokkan pada pohon zaitun mereka sendiri.

Bangsa Kafir disitu dikatakan tegak tercacak karena iman
Kita diingatkan untuk tidak bermegah, karena kerap kali kita bermegah atas status sebagai mempelai Tuhan

Seperti Rasul Paulus yang bermegah dalam pengharapan. Biar kehidupan kita bermegah karena pikul salib (menderita bersama Kristus) , bukan karena keberhasilan

Rm 5:2,3
5:2 Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah.
5:3 Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,

Biar kehidupan berbangga karena iman, percaya pada korbanNya Kristus.
Rm 3:27-30
3:27 Jika demikian, apakah dasarnya untuk bermegah? Tidak ada! Berdasarkan apa? Berdasarkan perbuatan? Tidak, melainkan berdasarkan iman!
3:28 Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat.
3:29 Atau adakah Allah hanya Allah orang Yahudi saja? Bukankah Ia juga adalah Allah bangsa-bangsa lain? Ya, benar. Ia juga adalah Allah bangsa-bangsa lain!
3:30 Artinya, kalau ada satu Allah, yang akan membenarkan baik orang-orang bersunat karena iman, maupun orang-orang tak bersunat juga karena iman.


Kembali ke Amos 3:10
3:10 "Mereka tidak tahu berbuat jujur," demikianlah firman TUHAN, "mereka itu yang menimbun kekerasan dan aniaya di dalam purinya."

Bandingkan dengan Imamat 19:13
19:13 Janganlah engkau memeras sesamamu manusia dan janganlah engkau merampas; janganlah kautahan upah seorang pekerja harian sampai besok harinya.

Dikatakan perbuatan Israel yaitu memeras dan menahan upah. Dan hal itu bertentangan dengan firman Tuhan.
Tuhan ijinkan musuh- musuh mengepung kerena tidak dengar-dengaran firman Tuhan, Tuhan ijinkan untuk hidup mengalami masalah (Amos 3:11)
Israel diijinkan mengalami keruntuhan

Amos 3: 14
3:14 "bahwa pada waktu Aku menghukum Israel karena perbuatan-perbuatannya yang jahat, Aku akan melakukan hukuman kepada mezbah-mezbah Betel, sehingga tanduk-tanduk mezbah itu dipatahkan dan jatuh ke tanah

Pada Mezbah korban bakaran ada tanduk
Tanduk adalah tanda kekuatan ilahi dan merupakan bagian tersuci
Im 4: 7,18,30
4:7 Kemudian imam itu harus membubuh sedikit dari darah itu pada tanduk-tanduk mezbah pembakaran ukupan dari wangi-wangian, yang ada di hadapan TUHAN di dalam Kemah Pertemuan, dan semua darah selebihnya harus dicurahkannya kepada bagian bawah mezbah korban bakaran yang di depan pintu Kemah Pertemuan.
4:18 Kemudian dari darah itu harus dibubuhnya sedikit pada tanduk-tanduk mezbah yang di hadapan TUHAN di dalam Kemah Pertemuan, dan semua darah selebihnya harus dicurahkannya kepada bagian bawah mezbah korban bakaran yang di depan pintu Kemah Pertemuan.
4:30 Kemudian imam harus mengambil dengan jarinya sedikit dari darah korban itu, lalu membubuhnya pada tanduk-tanduk mezbah korban bakaran. Semua darah selebihnya haruslah dicurahkannya kepada bagian bawah mezbah.

Tanduk ada hubungan dengan darah yang di korbankan
Ada suatu peristiwa yang berhubungan dengan tanduk, yaitu peristiwa Adonia, saudara tiri Salomo yang tidak setuju saat Salomo naik tahta dan saat Salomo sudah naik tahta menjadi raja, ia takut dibunuh , kemudian ia memegang tanduk, karena ada aturan bila orang memegang tanduk maka ia diselamatkan

1 Raj 1:50 -53
1:50 Takutlah Adonia kepada Salomo, sebab itu ia segera pergi memegang tanduk-tanduk mezbah.
1:51 Lalu diberitahukanlah kepada Salomo: "Ternyata Adonia takut kepada raja Salomo, dan ia telah memegang tanduk-tanduk mezbah, serta berkata: Biarlah raja Salomo lebih dahulu bersumpah mengenai aku, bahwa ia takkan membunuh hambanya ini dengan pedang."
1:52 Lalu kata Salomo: "Jika ia berlaku sebagai kesatria, maka sehelai rambutpun dari kepalanya tidak akan jatuh ke bumi, tetapi jika ternyata ia bermaksud jahat, haruslah ia dibunuh."
1:53 Dan raja Salomo menyuruh orang menjemput dia dari mezbah itu. Ketika ia masuk, sujudlah ia menyembah kepada raja Salomo, lalu Salomo berkata kepadanya: "Pergilah ke rumahmu."
Tanduk telah menyelamatkan Adonia

Dalam Amos 3:14 akan terjadi penghukuman terhadap mezbah-mezbah Betel, berarti keruntuhan tempat suci Betel
Betel merupakan tempat kudus raja, yaitu bait suci kerajaan

Amos 7:13
7:13 Tetapi jangan lagi bernubuat di Betel, sebab inilah tempat kudus raja, inilah bait suci kerajaan."

Betel diagung-agungkan. Dengan runtuhnya Betel berarti tidak ada lagi kebanggaan

Amos 3:15
3:15 Aku akan merobohkan balai musim dingin beserta balai musim panas; hancurlah rumah-rumah gading, dan habislah rumah-rumah gedang," demikianlah firman TUHAN.

Rumah-rumah gading yaitu rumah yang dihiasi oleh gading gajah. Berarti rumah mewah yang dihiasi gading (lambang daris suatu kebangaan) dan sudah diruntuhkan Tuhan.
Bandingkan 1 Raj 22:39
22:39 Selebihnya dari riwayat Ahab dan segala yang dilakukannya serta istana gading dan segala kota yang didirikannya, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel?

Rumah-rumah gedang, yaitu dihiasi dengan kayu arang. Bandingkan Yeh 27:15
27:15 Orang Rodos berdagang dengan engkau, banyak daerah pesisir menjadi daerah pasaranmu; mereka membawa kepadamu tulang gading dan kayu arang sebagai upeti.

Kayu arang dipersembahkan sebagai suatu upeti, tetapi dihancurkan oleh Tuhan dalam Amos. Rumah gading, rumah gedang, merupakan suatu keadaan mewah

Oleh karena itu kita mencari Tuhan bukan Betel
Amos 5:4,5
5:4 Sebab beginilah firman TUHAN kepada kaum Israel: "Carilah Aku, maka kamu akan hidup!
5:5 Janganlah kamu mencari Betel, janganlah pergi ke Gilgal dan janganlah menyeberang ke Bersyeba, sebab Gilgal pasti masuk ke dalam pembuangan dan Betel akan lenyap."

Tuhan akan menyelamatkan sekelompok sisa sisa keturunan Yusuf
Amos 5:15
5:15 Bencilah yang jahat dan cintailah yang baik; dan tegakkanlah keadilan di pintu gerbang; mungkin TUHAN, Allah semesta alam, akan mengasihani sisa-sisa keturunan Yusuf.

Dalam beribadah ke rumah Tuhan kita mencari Tuhan dengan bersekutu dan perjamuan suci setiap saat Disitu kita akan merasakan kasih karunia dan kasih sayang Tuhan. Jangan mencari Betel yang menunjuk pada bangunan gereja

Uzia , pada awalnya sebagai contoh yang sungguh-sungguh mencari Tuhan, dan Tuhan membuat segala yang dilakukannya berhasil
2 Taw 26:1-5
26:1 Segenap bangsa Yehuda mengambil Uzia, yang masih berumur enam belas tahun dan menobatkan dia menjadi raja menggantikan ayahnya, Amazia.
26:2 Ia memperkuat Elot dan mengembalikannya kepada Yehuda, sesudah raja mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya.
26:3 Uzia berumur enam belas tahun pada waktu ia menjadi raja dan lima puluh dua tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Yekholya, dari Yerusalem.
26:4 Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tepat seperti yang dilakukan Amazia, ayahnya.
26:5 Ia mencari Allah selama hidup Zakharia, yang mengajarnya supaya takut akan Allah. Dan selama ia mencari TUHAN, Allah membuat segala usahanya berhasil.

Tetapi kemudian ia menjadi sombong dan membakar ukupan yang seharusnya tugas imam
2 Taw 26:16-18
26:16 Setelah ia menjadi kuat, ia menjadi tinggi hati sehingga ia melakukan hal yang merusak. Ia berubah setia kepada TUHAN, Allahnya, dan memasuki bait TUHAN untuk membakar ukupan di atas mezbah pembakaran ukupan.
26:17 Tetapi imam Azarya mengikutinya dari belakang bersama-sama delapan puluh imam TUHAN, orang-orang yang tegas;
26:18 mereka berdiri di depan raja Uzia dan berkata kepadanya: "Hai, Uzia, engkau tidak berhak membakar ukupan kepada TUHAN, hanyalah imam-imam keturunan Harun yang telah dikuduskan yang berhak membakar ukupan! Keluarlah dari tempat kudus ini, karena engkau telah berubah setia! Engkau tidak akan memperoleh kehormatan dari TUHAN Allah karena hal ini."

Kemudian akibat dari kesombongannya dia harus diasingkan karena penyakit kusta hingga akhir hidupnya
2 Taw 26:19-21
26:19 Tetapi Uzia, dengan bokor ukupan di tangannya untuk dibakar menjadi marah. Sementara amarahnya meluap terhadap para imam, timbullah penyakit kusta pada dahinya di hadapan para imam di rumah TUHAN, dekat mezbah pembakaran ukupan.
26:20 Imam kepala Azarya dan semua imam lainnya memandang kepadanya, dan sesungguhnya, ia sakit kusta pada dahinya. Cepat-cepat mereka mengusirnya dari sana, dan ia sendiri tergesa-gesa keluar, karena TUHAN telah menimpakan tulah kepadanya.
26:21 Raja Uzia sakit kusta sampai kepada hari matinya, dan sebagai orang yang sakit kusta ia tinggal dalam sebuah rumah pengasingan, karena ia dikucilkan dari rumah TUHAN. Dan Yotam, anaknya, mengepalai istana raja dan menjalankan pemerintahan atas rakyat negeri itu.

Bukan langkah pertama yang menentukan, tapi langkah akhir
Jangan menjadi sombong akan keberhasilan

Mzm 9:11
Orang yang mengenal nama-Mu percaya kepada-Mu, sebab tidak Kautinggalkan orang yang mencari Engkau, ya TUHAN.

Keruntuhan Israel sebagai cerminan buat kita, yaitu keruntuhan iman Kristen, seperti Uzia yang memulainya indah dengan Tuhan tapi mengakhiri dengan tidak baik

Tuhan Yesus memberkati!