Translate

30 Jun 2013

Ibadah Raya, 30 Juni 2013, KEHIDUPAN YANG DIUJI.



Ibadah Raya, 30 Juni 2013, KEHIDUPAN YANG DIUJI.


Kejadian 39:1-6.
Yusuf dijual oleh orang Ismael kepada Potifar.
Orang Ismael ini hanya sebentar saja memiliki Yusuf. Oleh karena uang (mendapat untung dengan memperdagangkan Yusuf). Kalau kita ikut Tuhan dengan maksud agar memperoleh untung atau mencari keuntungan jasmani saja, maka itu berarti tujuan pengikutan kita salah
Mendapatkan Yusuf berarti memperoleh sesuatu yang luar biasa, tapi pedagang Ismael ini tidak mengerti.

Ini merupakan gambaran dari orang Kristen yang melepaskan firman Pengajaran hanya karena menginginkan keuntungan yang sebenarnya tidak seberapa.
Contoh: Kehidupan keluarga Elimeleh (Rut 1:1-6)
Naumi ditanah Moab, dalam kemah Tabernakel berada diluar Pintu Kemah artinya dibawah murka Allah
Berapa banyak kehidupan orang Kristen yang berada diluar Pintu Kemah, tidak ada lagi persekutuan dengan:

Firman Allah (dalam Tabernakel menunjuk pada Meja Roti Pertunjukan)
Roh Kudus (dalam Tabernakel menunjuk pada Pelita Mas)
Penyembahan (dalam Tabernakel menunjuk pada Mezbah Dupa)

Keluar Pintu Kemah berarti berada di Halaman: daerah dibawah bayang-bayang murka Allah, sebab daerah ini tidak ada atapnya: (kalau panas kepanasan, kalau hujan kehujanan).

Yusuf dirumah Potifar dan dia menjadi berkat bagi keluarga ini. (Kej 39:5)
"Tuhan memberkati rumah orang Mesir itu karena Yusuf."
Banyak orang Kristen diberkati Tuhan karena memiliki Firman Pengajaran = (Yusuf)
Kalau Pengajaran Firman Tuhan dijinkan turut campur dalam urusan rumah tangga dan kehidupan nikah, maka Firman Tuhan yang adalah hikmat itu sendiri akan mengatur semuanya itu.


Kej 39:7-23 Kehidupan Yusuf diuji.
Istri Potifar gambar dari godaan hawa nafsu yang menggoda Yusuf.
Kej 39:10 "Dari hari ke hari perempuan itu membujuk Yusuf.
Iblis tidak mengenal putus asa untuk terus menggoda kehidupan Kristen agar mau diajak berbuat dosa.


Kej 4:7b. ".......dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya."

1Tim 2:14 "Lagi pula bukan Adam yang tergoda, melainkan perempuan itulah yang tergoda dan jatuh kedalam dosa."

1Kor 7:5b ".......Sesudah itu hendaklah kamu kembali hidup bersama-sama, supaya Iblis jangan menggodai kamu, karena kamu tidak tahan bertarak."

Adapun Yusuf itu manis sikapnya dan elok parasnya (Kej 39:6b)
Bersyukur jika seorang itu memiliki kelebihan mungkin paras cantik atau tampan, tapi hati-hati dengan kecantikan dan ketampanan itu sebab Tuhan memberikan kita kelebihan bukan dipakai untuk maksud yang salah.

Yusuf berhasil menjaga kesuciannya, karena ia memiliki suatu pendirian:
Kej 39:8-10
Tetapi Yusuf menolak dan berkata kepada isteri tuannya itu: "Dengan bantuanku tuanku itu tidak lagi mengatur apa yang ada di rumah ini dan ia telah menyerahkan segala miliknya pada kekuasaanku, bahkan di rumah ini ia tidak lebih besar kuasanya dari padaku, dan tiada yang tidak diserahkannya kepadaku selain dari pada engkau, sebab engkau isterinya. Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah?" Walaupun dari hari ke hari perempuan itu membujuk Yusuf, Yusuf tidak mendengarkan bujukannya itu untuk tidur di sisinya dan bersetubuh dengan dia.

Pendirian tegas dari Yusuf: Yusuf memiliki pendirian suci.
Karena hatinya penuh dengan firman Tuhan.
Yusuf seorang yang tegas dalam segala tindakkannya. Dia tidak lemah dalam menghadapi kejahatan.
Tindakan tegas Yusuf ini mengajar kita (khususnya orang muda) untuk dapat membedakan yang benar dan apa yang jahat, yang suci dan yang najis, yang boleh diperbuat dan yang tidak boleh diperbuat.

Kalau tidak ada firman Tuhan yang menetap dalam kehidupan kita, maka kita tidak mempunyai kesanggupan untuk bertahan.
Tuhan Yesus dalam injil Matius 5:27-28 mengingatkan kita adanya bahaya perzinahan.
Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah.
Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.

Yusuf waktu dipegang bajunya, dia lari!
Kej 39:12-13
Lalu perempuan itu memegang baju Yusuf sambil berkata: "Marilah tidur dengan aku." Tetapi Yusuf meninggalkan bajunya di tangan perempuan itu dan lari ke luar.
Ketika dilihat perempuan itu, bahwa Yusuf meninggalkan bajunya dalam tangannya dan telah lari ke luar,


Sikap seperti inilah yang seharusnya ada pada kita:
Agar kehidupan muda itu tidak ada hubungannya dengan kejahatan dan kenajisan.

Seperti yang ditulis Rsl. Paulus dalam surat 2 Tim 2:22
"Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, ...."
dalam Terjemahab Lama dikatakan: "Tetapi larikanlah dirimu dari pada keinginan orang-orang muda."

Ini adalah kehidupan yang menghargai kesucian dan menceraikan diri dari kesukaan dan hawa nafsu dunia.
Yusuf berkata kepada istri Potifar:
"Semua diserahkan pada hamba kecuali istri tuan hamba, bagaimana hamba boleh berbuat kejahatan dihadapan Allah?" (Kej 39:9)

Dari mana Yusuf beroleh kata-kata bijak seperti itu, kalau bukan dari firman Tuhan. Bukankah Yusuf belum menikah? Tapi dia dapat menghargai kehidupan nikah dari tuannya; yaitu istri adalah hak dari suaminya sendiri.
Oleh firman Tuhan maka orang-orang muda dan yang sudah menikah akan mengerti bahwa nikah itu adalah suci.

Istri Potifar adalah seorang perempuan yang tidak mengindahkan kedudukannya sebagai seorang perempuan, ia ingin menguasai laki- laki lain untuk memuaskan hawa nafsunya.

Yusuf yang berasal dari budak belian, lalu diberi kekuasaan, tentu dapat berbuat semaunya, tapi Yusuf tahu kedudukan dirinya,ia tidak mau berbuat sembarangan, sebab ia takut akan Tuhan.
Amsal 3:7 "Takutlah akan Tuhan dan jauhilah kejahatan!"

Waktu Yusuf dijual oleh kakak-kakaknya, ia kehilangan jubah yang maha indah, waktu menghadapi istri Potifar, ia kehilangan pakaian kebenaran. Sebab kebenaran itu telah diputar balikkan oleh istri Potifar. Yusuf diam saja pada waktu dituduh oleh istri Potifar, dia tidak membela diri, sebab dia menyerahkan semua kepada Tuhan, dan dia percaya nanti Tuhan yang akan jadi pembelanya.

Roma 8:33-34
"Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka? Kristus Yesus yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang duduk disebelah kanan Allah, yang malah menjadi pembela bagi kita?"

Diamnya Yusuf; Yusuf berdiam diri karena dia tahu bahwa dengan berdiam diri disana terletak kekuatannya: seperti yang dikatakan dalam kitab nabi Yesaya 30:15
"Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu."

Allah yang menjadi pembela bagi orang benar.
Semoga berkat firman Tuhan diturunkan atas kita semua. Tuhan Yesus memberkati. Amin