Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Mat 11:28
23 Jun 2013
Ibadah Raya 23 Juni 2013: Surga dan Neraka
Ibadah Raya 23 Juni 2013: Surga dan Neraka
Kisah Lazarus yang miskin dan orang kaya. (Lukas 16:19-31)
Lazarus ini hidupnya penuh dengan penderitaan (ayat 20-21).
Apa saja yang dialaminya?
1.- Kekurangan (dia seorang pengemis )
2.- Kesakitan (badannya penuh borok)
3.- Kelaparan (menanti makanan yang jatuh dari meja orang kaya)
4.- Kehinaan (anjing menjilat boroknya)
Ada empat hal yang dialami Lazarus.
Berbeda sekali dengan yang dialami oleh orang kaya dalam cerita ini (ayat 19)
1.- Selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus.
2.- Setiap hari bersukaria dalam kemewahan.
Dua keadaan yang sangat berlawanan.
Lazarus : Miskin (kekurangan – kesakitan – kelaparan -kehinaan)
Orang kaya: Hidup dalam kemewahan.
Dikisahkan dalam perumpamaan ini dua keadaan yang berbeda:
1.- Hidup didunia
2.- Hidup dialam yang akan datang.
Hidup dialam yang akan datang itu ditentukan pada saat ketika manusia hidup sekarang ini didunia.
Segala perbuatan kita saat masih hidup ini harus dipertanggung jawabkan nanti pada saat kita menghadap Tuhan.
Roma 14: 10b-12 :Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Allah. Karena ada tertulis:”Demi Aku hidup, demikianlah firman Tuhan, semua orang akan bertekuk lutut di hadapan-Ku dan semua orang akan memuliakan Allah.” Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah.
Kita akan diadili menurut perbuatan kita, baik yang baik maupun yang jahat.
Wahyu 20:11-15 hukuman yang terakhir.
Ayat 12. Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain yaitu kitab kehidupan dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.
Itu sebab nya kita harus memperhatikan perbuatan kita. Terlebih lagi orang-orang muda, bagaimana dengan hidup yang orang muda jalani sekarang ini?
Sebab orang muda suka mengumbar keinginan hatinya dan pandangan matanya. Hidup berfoya-foya, berhura-hura tapi satu saat harus mempertanggung jawabkan semua perbuatannya dikursi pengadilan Allah.
Itu sebabnya ada nasihat firman Tuhan dalam kitab Pengkhotbah 11:9 “Bersukarialah, hai pemuda, dalam kemudaanmu, biarlah hatimu bersuka pada masa mudamu, dan turutilah keinginan hatimu dan pandangan matamu, tetapi ketahuilah bahwa karena segala hal ini Allah akan membawa engkau ke pengadilan!”
Bandingkan dengan perkataan Tuhan Yesus didalam injil Markus 9:43-48. Lebih baik kehilangan sebelah tangan, sebelah kaki dan sebelah mata kita dari pada dengan utuh dicampakkan kedalam neraka (ditempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam).
Tangan: menunjuk perbuatan.
Kaki: menunjuk tingkah laku.
Mata: pandangan hidup.
Didalam kitab Wahyu 19:20, Wahyu 20:10,15. Dikatakan bahwa Neraka itu adalah tempat siksaan. Siapa saja yang disiksa disana?
Iblis, antikris dan nabi palsu dilempar ke lautan api dan belerang disiksa siang malam sampai selama-lamanya. Juga setiap orang yang tidak ditemukan namanya dalam kitab kehidupan, dilempar ke dalam lautan api itu.
Kembali pada kisah Lazarus:
Penderitaan Lazarus ini sudah lengkap. (kekurangan – kesakitan kelaparan d.19an kehinaan)
Lazarus miskin didunia ini, tapi dia punya harta di Sorga. Tidak seperti orang kaya dalam perumpamaan ini, setiap hari dia pesta dengan saudara-saudaranya, hidup dalam kemewahan, tapi pada saat dia mati tidak ada sepotong harta miliknya yang bisa dia bawa.
Bandingkan dengan Lukas 12:13-21
Orang ini begitu kaya, sampai tidak ada tempat untuk menaruh hartanya. Dia berkata: “Apakah yang harus kuperbuat sebab aku tidak mempunyai tempat dimana aku dapat menyimpan hasil tanahku.”
Kata menyimpan, berasal dari kata simpan = deposito.
Menyimpan = mendepositokan = menumpuk, menaruh dan menempatkan.
Pesan Tuhan Yesus dalam injil Matius 6:19-21. “Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Karena di mana hartamu” berada, di situ juga hatimu berada.”
Orang kaya ini mendepositokan harta kekayaannya di bumi.
Sedangkan Lazarus mendopositokan hartanya di sorga.
Ada nasihat Tuhan Yesus untuk orang seperti kisah ini:
Lukas 6:20-23 Untuk Lazarus.
Lukas 6:24-26 Untuk orang kaya.
Disini ada 4 kali kata bahagia, kemudian diakhiri dengan kata bersukacitalah.
Lazarus bersukacita dipangkuan bapa Abraham
“Berbahagialah, hai kamu yang miskin, karena kamulah yang empunya kerajaan Allah. Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini lapar, karena kamu akan dipuaskan . Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini menangis, karena kamu akan tertawa. Berbahagialah kamu, jika karena Anak Manusia orang membenci kamu, dan jika mereka mengucilkan kamu, dan mencela kamu serta menolak namamu sebagai sesuatu yang jahat. Bersukacitalah pada waktu itu dan bergembiralah, sebab sesungguhnya upahmu besar di sorga; karena secara demikian juga nenekmoyang mereka telah memperlakukan para nabi.”
Sedangkan orang kaya menderita didalam api siksaan:
“Tetapi celakalah kamu, yang sekarang ini kenyang, karena kamu akan lapar. Celakalah kamu, yang sekarang ini tertawa, karena kamu akan berdukacita dan menangis. Celakalah kamu, jika semua orang memuji kamu; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan nabi-nabi palsu.”
Suatu kejadian yang bertolak belakang:
Dahulu Lazarus ini kelaparan, sekarang dipuaskan dengan semua yang ada di dalam sorga.
Dahulu Lazarus menangis, sekarang tertawa. Dahulu dia dihina, sekarang dia menerima upah di sorga.
Sebaliknya apa yang dialami oleh orang kaya:
Dahulu ketika di dunia dia kenyang setiap hari pesta, sekarang dia kelaparan di neraka.
Dahulu dia tertawa-tawa sambil bermabuk-mabukan, sekarang dia menangis dalam penderitaannya.
Dahulu dia di puji-puji orang karena kekayaannya, rumahnya bagus, mobilnya mewah, punya banyak harta yang bisa dipamerkan, sekarang dia jadi miskin dan menderita.
Waktu lazarus mati, Lazarus disambut oleh bapa Abraham, dia dibawa dipangkuan bapa Abraham.
Abraham disebut sebagai bapa orang percaya (Lukas 19:9) Kata Yesus kepadanya:”Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang ini pun anak Abraham.”
Zakheus disebut sebagai anak Abraham.
Kepada Abraham dijanjikan berkat-berkatNya, kepada keturunannya. (Kej 12:1-3; 15:1,7,18-21) "Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyur; dan engkau akan menjadi berkat."
Sedangkan yang disebut keturunan Abraham adalah mereka yang hidup dari iman.
Galatia 3:7-9. Jadi kamu lihat, bahwa mereka yang hidup dari iman, mereka itulah anak-anak Abraham. Dan Kitab Suci, yang sebelumnya mengetahui, bahwa Allah membenarkan orang-orang bukan Yahudi oleh karena iman, telah terlebih dahulu membritakan Injil kepada Abraham: “Olehmu segala bangsa akan diberkati.” Jadi mereka yang hidup dari iman, merekalah yang diberkati bersama-sama dengan Abraham yang beriman itu.
Kalau yang menyambut Lazarus adalah Abraham, ini berarti hanya orang-orang yang beriman yang mewarisi kerajaan sorga.
Seperti yang dikatakan Tuhan Yesus di dalam Injil Yohanes 14:6 Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”
Tuhan Yesus memberkati.