Translate

25 Mei 2013

Pendalaman Alkitab : Kitab Amos 1:2


Pendalaman Alkitab

Kitab Amos 1:2. Tuhan mengaum dari Sion dan dari Yerusalem Ia memperdengarkan suaraNya.

Bagian pertama dari ayat ini juga terdapat dalam Yoel 3: 16.
Tuhan mengaum dari Sion dan dari Yerusalem Ia memperdengarkan suaraNya.
Dengan perkataan ini maka diberitahukan bahwa Allah akan berbicara dan bertindak , yaitu Allah yang telah menyatakan diriNya kepada Israel dahulu digunung Sinai dan sekarang “diam” di Sion

Mazmur 13: 13-14. “Sebab Tuhan telah memilih Sion, mengingininya menjadi tempat kedudukan-Nya; Inilah tempat perhentian-Ku selama-lamanya, disini Aku hendak diam, sebab Aku mengingininya.

Suara Allah kadang-kadang diartikan sebagai bunyi guruh yang mendasyatkan.
Kel 19:17-19.
Lalu Musa membawa bangsa itu keluar dari perkemahan untuk menjumpai Allah dan berdirilah mereka pada kaki gunung. Gunung Sinai ditutupi seluruhnya dengan asap, karena Tuhan turun keatasnya dalam api; asapnya membubung seperti asap dari dapur, dan seluruh gunung itu gemetar sangat. Bunyi sangkakala kian lama kian keras. Berbicaralah Musa lalu Tuhan menjawabnya dalam guruh.

Kata mengaum = mengingatkan kita pada binatang singa.
Bandingkan dengan Amos 3:4 “Mengaumkah seekor singa di hutan apabila tidak mendapat mangsa? Bersuarakah singa muda dari sarangnya, jika belum menangkap apa-apa?”

Singa mengaum kalau keluar mencari mangsanya:
Mazmur 104:20-22.
“Apabila Engkau mendatangkan gelap, maka hari pun malamlah; ketika itulah bergerak segala binatang hutan. Singa-singa muda mengaum-aum akan mangsa, dan menuntut makanannya dari Allah. Apabila matahari terbit, berkumpulah semuanya dan berbaring ditempat perteduhannya;”

Aum singa membuat orang terkejut dan takut; begitulah maksud dari ayat ini.
Dari tempat kediaman-Nya Tuhan memperdengarkan suara-Nya bagaikan seekor singa yang bersiap untuk menyerang mangsanya.
Kedatangan dan tindakkan Allah berarti hukuman, dan hukuman itu menimpa segala-galanya, juga daerah yang paling subur dan paling permai yang menjadi kebanggaan negeri itu.

Amos 1:2B : “Keringlah padang-padang penggembalaan dan layulah puncak gunung Karmel”
Puncak Karmel ini ternyata termasyur karena pohon-pohon yang bagus.
Yesaya 35:2 “seperti bunga mawar ia akan berbunga lebat, akan bersorak-sorak , ya bersorak-sorak dan bersorak sorai. Kemuliaan Libanon akan diberikan kepadanya, semarak Karmel dan Saron; mereka itu akan melihat kemulyaan Tuhan, semarak Allah kita.”


Akibat auman singa atau murkanya Tuhan;
Karmel yang tadinya begitu elok dan subur menjadi kering :
Yeremia 4:26-28.
“Aku melihat, ternyata tanah subur sudah menjadi padang gurun, dan segala kotanya sudah runtuh di hadapan Tuhan, dihadapan murka-Nya yang menyala-nyala! Sebab beginilah firman Tuhan: “Seluruh negeri ini akan menjadi sunyi sepi, tetapi Aku tidak akan membuatnya habis lenyap. Karena hal ini bumi akan berkabung, dan langit diatas akan menjadi gelap, sebab Aku telah mengatakannya, Aku telah merancangnya, Aku tidak akan menyesalinya dan tidak akan mundur dari pada itu.”

Karmel=tanah kebun, tanah subur.
Tempat yang indah itu telah dipakai untuk bersembunyi, tetapi Tuhan mengejar orang yang bersembunyi sekalipun berada dipuncak Karmel.

Amos 9:3 “Sekalipun mereka bersembunyi dinpuncak gunung Karmel Aku akan mengusut dan mengambil mereka dari sana; sekalipun mereka menyembunyikan diri terhadap mata-Ku di dasar laut, Aku akan memrintahkan ular untuk memagut mereka disana.”

Karmel itu juga dijadikan kata kiasan untuk Salomo ketika memuji kekasihnya yaitu Solamit.
Kid Agung 7:5 “Kepalamu seperti bukit Karmel”

Karmel artinya limpah dengan gandum.
Nama sebuah kota di Yehuda, dan ini menjadi tempat tinggal Nabal, seorang peternak domba yang kaya raya (1 Sam 25:2)

Karmel juga tempat Elia menghadapi nabi Baal jumlahnya 450 orang. (1 Raja-raja 18:20-40)

Nubuatan kitab Amos ini mengingatkan kondisi gereja TUHAN yang terlanda kekeringan rohani.
Karmel yang semestinya limpah dengan gandum, telah dibuat kering.
Ini terjadi saat Tuhan mengaum dari Sion.

Karmel adalah suatu daerah di lereng gunung yang cocok sekali untuk penggembalaan.
Kita sebagai domba-domba yang digembalakan dengan kelimpahan gandum yaitu firman Tuhan, seharusnya hidup rohani kita melimpah, tapi mengapa sampai kering?
Pesan Amos: Tuhan akan datang untuk bertindak; menghukum dan menjalankan hukuman itu, itu sebabnya: “BERSIAPLAH UNTUK BERTEMU DENGAN ALAHMU HAI ISRAEL.” (Amos 4:12).