Translate

20 Mei 2013

Ibadah Pendalaman Alkitab; Pendahuluan Kitab Amos


Ibadah Pendalaman Alkitab
Pendahuluan Kitab Amos


Penulis: Amos
.
Waktu penulisan: antara 760 dan 753 SM.

Rentang waktu 7-10 tahun.
Judul kitab:
Kitab ini dinamakan menurut nama penulisnya: Amos. Amos sering disebut sebagai “Peladang pohon Ara dari Selatan” atau “Penggembala dari Tekoa.”

Latar belakang:
Amos adalah seorang penggembala dan seorang pemetik buah dari desa Tekoa di Yudea (Batas Selatan Betlehem) pada saat Allah memanggilnya – meskipun ia kurang berpendidikan dan tidak memiliki latar belakang keimaman. Misi Amos diarahkan ke tetangganya disebelah Utara, yaitu Israel. Pesan firman yang disampaikannya mengenai kehancuran dan penawanan bangsa itu di masa yang akan datang karena dosa-dosa yang telah mereka perbuat, benar-benar tidak disukai dan diacuhkan.
Namun, sejak zaman Salomo berakhir belum pernah ada masa-masa yang begitu baik di Israel. Pelayanan Amos terjadi pada saat Yerobiam II memerintah atas Israel, dan Raja Uzia atas Yehuda (sekitar 40 tahun sebelum pembuangan bangsa Israel ke Asyur). Nabi-nabi yang ada pada zaman itu adalah Yesaya, Hosea, dan Mikha.

Tempat penulisan: Dekat Yerusalem.

Ditujukan kepada:
Terutama kepada bangsa Israel, namun juga kepada Yehuda dan bangsa-bangsa sekitarnya.

Isi:
Amos dapat melihat bahwa dibawah kemakmuran dan kekuasaan Israel secara eksternal, bangsa itu secara internal rusak sampai ke dasarnya. Dosa yang sangat besar menyebabkan Amos marah pada bangsa itu; mengabaikan firman Allah, pemujaan dan penyembahan berhala, keserakahan, kepemimpinan yang rusak, dan penindasan pada orang miskin. Amos memulainya dengan menyatakan hukuman atas bangsa-bangsa sekitar, kemudian atas bangsanya sendiri Yehuda, dan akhirnya penghakiman yang paling keras jatuh atas Israel.
Penglihatan yang diterimanya dari Allah mengungkapkan pesan empati yang sama: penghukuman telah dekat. Kitab ini berakhir dengan janji Allah kepada Amos akan pemulihan di masa depan atas sisa-sisa yang tertinggal.

Kata Kunci:
“Tali sipat”; “Harapan”. Penglihatan yang diberikan Allah kepada Amos mengungkapkan “tali sipat” (ukuran) yang akan digunakan untuk menguji dan menghakimi (pasal 7) umat. Sifat dasar Allah bersinar melalui “harapan” yang Ia tawarkan dengan adanya pemulihan negeri dan rakyatnya.

Tema:
Karena Allah kekal dalam kebenaran-Nya, Ia meminta supaya standar kepuasan dalam hidup kita tidak kurang dari kebenaran-Nya. Allah membenci dosa. Harga dosa dalam hidup kita sangat mahal. Allah sering memilih orang-orang yang ditolak dunia untuk mengerjakan pekerjaan-Nya. Allah meminta pertanggungjawaban dari mereka yang telah diberi tanggung jawab lebih. Penghakiman Allah adalah pasti. Orang-orang yang takut akan Allah akan menerima berkat dari Allah baik sekarang maupun sampai kekekalan.

Garis besar:
1. Allah menghakimi tetangga-tetangga Israel. 1:1-2;5.
2. Allah menghakimi Israel 2:6—6:14.
3. Amos mendapatkan lima penglihatan 7:1-9:10.
4. Israel mendapatkan janji pemulihan. 9:11-15.