Ibadah Raya 7 Juli 2019.
RASA AMAN YANG PALSU.
Judul firman Tuhan diatas menimbulkan pertanyaan bagi kita; Apa itu rasa aman yang palsu?
Mari kita simak pembacaan firman Tuhan yang terdapat di kitab nabi Yesaya 32:9-20.
Ayat 9 -10 "Hai perempuan- perempuan yang hidup aman, bangunlah, dengarkanlah suaraku, hai anak-anak permpuan yang hidup tenteram, perhatikanlah perkataanku! Dalam waktu setahun lebih kamu akan gemetar, hai orang-orang yang hidup tenteram, sebab panen buah anggur sudah habis binasa, dan panen buah-buah lain juga tidak ada"
Rasa aman yang benar dan rasa aman yang palsu, rasa tenteram yang benar dan rasa tenteram yang palsu.
Tuhan menegur perempuan-perempuan yang merasa hidup aman dan tenteram, supaya mereka mendengarkan suara dan perkataan Tuhan.
Perempuan: adalah gambar dari gereja Tuhan/anak-anak Tuhan yang merasa hidupnya aman dan tenteram.
Sebenarnya apa yang dimaksud dengan hidup aman dan tenteram disini?
Orang-orang ini merasa aman dalam kejahatan, dan berkata: "Tiada yang melihat aku" Jadi ini adalah orang yang menyembunyikan dosa. (Yes 47:10)
Engkau tadinya merasa aman dalam kejahatanmu, katamu: "Tiada yang melihat aku!"
Berbuat dosa yang orang lain tidak melihatnya. Seperti merasa aman!
Orang yang merasa aman ini akan gemetar sebab tanpa disadari bahwa panen buah anggur sudah habis binasa (Yes 32:10)
Panen buah anggur sudah habis; ini mengingatkan kita pada peristiwa pesta nikah dinegeri Kana. Mereka kehabisan air anggur. (Yoh 2:1-11)
Ayat 3: Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya:"Mereka kehabisan anggur"
Jadi perempuan-perempuan yang merasa aman ini ternyata kehabisan air anggur.
Anggur = Sukacita dalam nikah sudah tidak ada lagi. Hubungan secara lahiriah terlebih secara rohaniah
dalam persekutuan dengan mempelai pria Sorga, sudah tidak ada lagi suasana mempelai.
Dalam kondisi seperti ini, mereka dihimbau untuk menanggalkan dan membuka pakaiannya serta mengenakan kain kabung (Yes 32:11) Ini bicara soal doa puasa.
Tuhan Yesus pernah mengatakan kepada kepada murid-murid Yohanes pembaptis, kapan saatnya murid-murid Yesus akan berpuasa. (Mat 9:14-17)
Ayat 15: Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.
Saat dimana tidak ada lagi suasana mempelai, itu harus diusahakan kembali, yaitu lewat doa puasa.
Selanjutnya Tuhan Yesus bicara soal anggur:
Anggur baru harus ditaruh dalam kirbat yang baru.
Banyak orang ingin anggur baru, tetapi belum menyiapkan kirbat yang baru.
Roti dan anggur adalah suatu kebutuhan pokok rohani kita, sebab jika tidak terpenuhi, maka rohani kita bisa mati.
Didalam kitab Ratapan 2:12 ada anak yang bertanya kepada ibunya: Kepada ibunya mereka bertanya: "Mana roti dan anggur!" sedang mereka jatuh pingsan seperti orang yang gugur dilapangan-lapangan kota ketika menghembuskan nafas dipangkuan ibunya.
Roti = firman Tuhan
Anggur = Roh Kudus
Anak yang mati dipangkuan ibunya ini adalah jemaat/anggota gereja yang tidak terpenuhi kebutuhan rohaninya, sehingga mereka jatuh pingsan.
Lapangan kota=ini menunjuk tempat keramaian dan kesenangan daging.
Dalam kitab Yesaya 32:12-13 mereka disuruh meratap: "Ratapilah ladangmu yang permai, dan pohon anggurmu yang selalu berbuah lebat!" Ini kondisi sebelumnya; Ladang yang permai=menghasilkan gandum (FA) yang melimpah. Pohon anggur berbuah lebat = kelimpahan Roh Kudus. Sekarang ditumbuhi putri malu.
Apa itu putri malu? Semak duri dan putri malu ini yang kemudian akarnya membantut tanaman yang pada akhirnya tidak dapat ber buah-buah. (Mat 13:22)
Dalam kondisi seperti ini firman Tuhan menyerukan agar ada satu tindakan untuk berseru kepada Tuhan.
Bandingkan dengan (Rat 2:18-18) "Berteriaklah kepada Tuhan dengan nyaring, hai, putri Sion, cucurkan air mata bagaikan sungai siang dan malam; janganlah kau berikan dirimu istirahat,janganlah matamu tenang! Bangunlah mengeranglah pada malam hari, pada permulaan giliran jaga malam; curahkanlah isi hatimu bagaikan air dihadapan Tuhan, angkatlah tanganmu kepada-Nya demi hidup anak-anakmu, yang jatuh pingsan karena lapar di ujung-ujung jalan!
Selanjutnya dikatakan: (Yes 32:14) Sebab purimu sudah ditinggalkan.
Puri = -benteng atau kota yang dikelilingi parit.
-ruang istana.
-istana keraton
-rumah pemujaan agama hindu.
Purimu sudah ditinggalkan. Ini berarti sudah tidak ada lagi yang menjaga/melindungi sama seperti benteng. Band Yesaya 5:5 "Aku akan menebang pagar durinya sehingga kebun itu dimakan habis, dan melanda temboknya, sehingga kebun itu di injak-injak." Ini menunjuk kehidupan yang sudah tidak lagi mendapatkan perlindungan dari Tuhan.
Yes 5:6 Tumbuh putri malu, tidak dirantingi dan tidak disiangi.
Menyiangi=-mencabut rumput, semak dsb.
-menebangi dahan kayu dikebun dsb supaya bersih.
Merantingi= - membersihkan ranting-ranting yang kering, memangkas ranting.
Yes 5:6 Hujan di stop. Berarti akan mengalami musim kering.
Ayat 7 Tuhan berharap menanam anggur itu untuk dapat menikmati buahnya, bukan buah asam (kelaliman dan keonaran) tapi buah yang manis (keadilan dan kebenaran)
Kita adalah tanaman yang ditanam Tuhan. "Sebab kebun anggur Tuhan semesta alam ialah kaum Israel dan orang Yehuda ialah tanaman-tanaman kegemaran-Nya.
Yesaya 32:14 Keramaian kotamu sudah berubah menjadi kesepian. Bukit dan menara sudah menjadi tanah rata untuk selama-lamanya.
Menara=bangunan yang tinggi, sudah menjadi tanah rata. Tidak ada lagi yang tersisa, semua sudah habis.
Sampai kapan hal itu terjadi? Sampai ada pemulihan.
Yes 32:15 Sampai dicurahkan Roh dari atas.
Pencurahan Roh Kudus pada hari Pentakosta telah melahirkan gereja mula-mula.
Pemulihan lewat pencurahan Roh Kudus.
Apa yang terjadi jika Roh Kudus dicurahkan?
1.- Padang gurun akan menjadi kebun buah-buahan, itu akan dianggap hutan.
2.- Di padang gurun akan berlaku keadilan.
3.- Di kebun buah-buahan akan tetap ada kebenaran.
Yesaya 32:17 Dimana ada kebenaran disitu akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketentraman untuk selama-lamanya. Ini adalah ketenangan dan ketentraman yang sebenarnya.
Jadi ketenangan yang sejati dan ketentraman yang sejati berasal dari firman Allah dan Roh Kudus.
Selanjutnya dalam Yesaya 32:18 Bangsaku akan diam di tempat yang damai ditempat tinggal yang tentram ditempat peristirahatan yang aman.
Ada tiga hal yang di janjikan Tuhan:
1. Tinggal ditempat yang damai.
2. Ditempat tinggal yang tentram.
3. Ditempat peristirahatan yang aman.
Damai - Tentram - Aman. Ini janji Tuhan kepada kita saat ini. Tuhan Yesus memberkati.