Translate

21 Jul 2019

Ibadah Raya. 21 Juli 2019. Akulah Terang Dunia


Ibadah Raya. 21 Juli 2019
AKULAH TERANG DUNIA

Yohanes 8:1-11 (TB) 
1  tetapi Yesus pergi ke bukit Zaitun. 
2 Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka.
3 Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah. Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah
4 lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah. 
5 Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?"  
6 Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah.
7 Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Ia pun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."
8 Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah. 
9 Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya.
10 Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?"
11 Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."

Dalam Tabernakel kisah ini terkena Pelita Mas, yaitu nenyinari kehidupan dalam kegelapan, dalam kasus ini kenajisan.

Perempuan ini telah bertemu Terang, dan tidak jadi dihukum. 

Yohanes 8:12 (TB)  Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."

Sebelumnya perempuan ini hidup dalam kegelapan dan kekejian.

Pertobatan berarti sungguh-sungguh meninggalkan dosa. " Pergilah dan jangan berbuat dosa lagi!"

Yohanes 8:23 (TB)  Lalu Ia berkata kepada mereka: "Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini.

Yesus berasal dari atas, adalah Terang Dunia yang mampu menyinari kegelapan.
Yang berada di bawah dan kegelapan adalah kita yang berada dalam kejahatan.

Yohanes 1:5 (TB)  Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. 

Ketika kita khawatir dan susah berarti kita dalam kegelapan.

Kegelapan yang ada dalam perempuan ini adalah zinah. 
Zinah=
  1. hubungan bersenggama antara laki- laki dan perempuan yang tidak dalam ikatan pernikahan
  2. Hubungan bersenggama antara laki-laki / perempuan yang terikat dalam pernikahan tetapi bukan dengan pasangannya

Tuhan ingin agar kita terhindar dari dosa ini yang banyak muncul pada akhir jaman.

Wahyu 17:1-5 (TB) 
1 Lalu datanglah seorang dari ketujuh malaikat, yang membawa ketujuh cawan itu dan berkata kepadaku: "Mari ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu putusan atas pelacur besar, yang duduk di tempat yang banyak airnya.
2 Dengan dia raja-raja di bumi telah berbuat cabul, dan penghuni-penghuni bumi telah mabuk oleh anggur percabulannya." 
3 Dalam roh aku dibawanya ke padang gurun. Dan aku melihat seorang perempuan duduk di atas seekor binatang yang merah ungu, yang penuh tertulis dengan nama-nama hujat. Binatang itu mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk.  
4 Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya. 
5 Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."


Pada akhir jaman ini ada 2 hal yang memuncak:
1.Kejahatan kenajisan wujudnya perempuan Babel
2. Kebenaran kesucian wujudnya mempelai perempuan Tuhan

Wahyu 22:11 (TB)  Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!"  

Orang yang jahat tambah jahat, dan sebaliknya.
Tuhan ingin menyucikan kita dari arus kejahatan dunia.

Allah sangat benci zinah. Stop semua perbuatan dosa, baik yang sudah menikah atau belum. Bila tidak mau berhenti,maka Tuhan ijinkan dan biarkan,sehingga akhirnya binasa.

Ibrani 13:4 (TB)  Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.

Pergi dan jangan berbuat dosa. Jangan sampai setelah bertobat,berbuat dosa lagi. Kita tidak tahu kapan kemurahan Tuhan berlaku atas hidup kita. 

Orang berzinah tidak mendapat bagian dari Allah

1 Korintus 6:9-10 (TB) 
9 Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, 
10 pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. 

Yesaya 1:18 (TB)  Marilah, baiklah kita beperkara! — firman TUHAN — Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba. 

Kalau mau bertobat, Tuhan masih mau mengampuni, bila tidak maka akan berurusan dengan pedang hukuman.

Yesaya 1:19-20 (TB)  
19 Jika kamu menurut dan mau mendengar, maka kamu akan memakan hasil baik dari negeri itu. 
20 Tetapi jika kamu melawan dan memberontak, maka kamu akan dimakan oleh pedang." Sungguh, TUHAN yang mengucapkannya. 

1 Korintus 6:11 (TB)  Dan beberapa orang di antara kamu demikianlah dahulu. Tetapi kamu telah memberi dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita.

Melalui Firman Tuhan kita selalu disucikan. Tubuh kita adalah milik Kristus. 

1 Korintus 6:15-19 (TB)  
15 Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah anggota Kristus? Akan kuambilkah anggota Kristus untuk menyerahkannya kepada percabulan? Sekali-kali tidak!
16 Atau tidak tahukah kamu, bahwa siapa yang mengikatkan dirinya pada perempuan cabul, menjadi satu tubuh dengan dia? Sebab, demikianlah kata nas: "Keduanya akan menjadi satu daging." 
17 Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia. 
18 Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.
Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu 19 adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? 

Yang Berbuat zinah itu menjadi satu daging. Padahal satu daging adalah ketika laki-laki dan perempuan menikah sah.

Kejadian 2:24 (TB)  Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. 

Matius 19:4-6 (TB)  
4 Jawab Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan? 
5 Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
6 Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."

Perempuan yang berbuat zinah ini akan dihukum mati sesuai hukum Musa

Ulangan 22:22-24 (TB) 
22 Apabila seseorang kedapatan tidur dengan seorang perempuan yang bersuami, maka haruslah keduanya dibunuh mati: laki-laki yang telah tidur dengan perempuan itu dan perempuan itu juga. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari antara orang Israel. 
23 Apabila ada seorang gadis yang masih perawan dan yang sudah bertunangan — jika seorang laki-laki bertemu dengan dia di kota dan tidur dengan dia,
24 maka haruslah mereka keduanya kamu bawa ke luar ke pintu gerbang kota dan kamu lempari dengan batu, sehingga mati: gadis itu, karena walaupun di kota, ia tidak berteriak-teriak, dan laki-laki itu, karena ia telah memperkosa isteri sesamanya manusia. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari tengah-tengahmu. 

Imamat 20:10 (TB)  Bila seorang laki-laki berzinah dengan isteri orang lain, yakni berzinah dengan isteri sesamanya manusia, pastilah keduanya dihukum mati, baik laki-laki maupun perempuan yang berzinah itu. 


Bagi perempuan ini sudah tidak ada jalan keluar, tapi ada Yesus Yang membebaskannya. Ketika Yesus ditanyai pendapatnya mengenai perempuan ini, Ia hanya membungkuk menulis di tanah (ay 6 &8)

Tuhan menulis ditanah dengan jari telunjuk. Ia ingin menunjukkan asal manusia yang dari tanah

Kejadian 2:7 (TB)  ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. 

Seorang penjunan mengerjakan bejananya dari tanah dan pekerjaanya dilakukan 2 kali.

Yeremia 18:3-6 (TB)
3   Lalu pergilah aku ke rumah tukang periuk, dan kebetulan ia sedang bekerja dengan pelarikan. 
4 Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya.
5 Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku, bunyinya: 
6 "Masakan Aku tidak dapat bertindak kepada kamu seperti tukang periuk ini, hai kaum Israel!, demikianlah firman TUHAN. Sungguh, seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kamu di tangan-Ku, hai kaum Israel! 

Seolah-olah Tuhan berkata bahwa dari debu tanah kita berasal. Kita adalah tanah liat yang dibuat oleh Sang Penjunan  untuk dijadikan bejana.
 Bila gagal,seperti perempuan ini, bejana pecah, nikah hacur, maka Tuhan akan membentuk kembali. Seperti penjunan yang bejananya rusak/ hancur yang dibentuk kembali.

Adakah yang mengalami kegagalan? Tuhan ambil lagi bejana yang pecah dan dibuat kembali supaya menjadi baik. 

Tuhan sanggup membuat bejana lagi walaupun hancur berkeping-keping. Walau hidup gagal, Tuhan mampu membentuk kita kembali menurut apa yang baik bagi pemandanganNya.


Roma 9:20-21 (TB)  
20 Siapakah kamu, hai manusia, maka kamu membantah Allah? Dapatkah yang dibentuk berkata kepada yang membentuknya: "Mengapakah engkau membentuk aku demikian?" 
21 Apakah tukang periuk tidak mempunyai hak atas tanah liatnya, untuk membuat dari gumpal yang sama suatu benda untuk dipakai guna tujuan yang mulia dan suatu benda lain untuk dipakai guna tujuan yang biasa?

Sering kita dalam hidup bertanya pada Tuhan.  "Mengapa Engkau membentuk aku demikian?"
Tuhan akan merestorasi kehidupan anda, yang hancur sekalipun, akan diambil tiap kepingnya dan akan dibentuk kembali.