Ibadah Raya 3 Maret 2019.
SABAT UNTUK BANGSA KAFIR:
Mat 12:15b-21
12:15b Banyak orang mengikuti Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya.
12:16 Ia dengan keras melarang mereka memberitahukan siapa Dia,
12:17 supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya:
12:18 "Lihatlah, itu Hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan; Aku akan menaruh roh-Ku ke atas-Nya, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada bangsa-bangsa.
12:19 Ia tidak akan berbantah dan tidak akan berteriak dan orang tidak akan mendengar suara-Nya di jalan-jalan.
12:20 Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang.
12:21 Dan pada-Nyalah bangsa-bangsa akan berharap."
Bangsa kafir itu digambarkan seperti buluh yang patah terkulai dan sumbu yang pudar nyalanya.
Tuhan datang sebagai hamba Tuhan yang dipilih oleh Allah sendiri. (ayat 18)
"Lihatlah, itu Hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan; Aku akan menaruh roh-Ku ke atas-Nya, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada bangsa-bangsa.
Sebelum Ia dipilih, Ia dipegang lebih dahulu.
Mari kita baca ayat aslinya dalam kitabYes 42:1-4
42:1 Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku, yang kepadanya Aku berkenan. Aku telah menaruh Roh-Ku ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa.
42:2 Ia tidak akan berteriak atau menyaringkan suara atau memperdengarkan suaranya di jalan.
42:3 Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya, tetapi dengan setia ia akan menyatakan hukum.
42:4 Ia sendiri tidak akan menjadi pudar dan tidak akan patah terkulai, sampai ia menegakkan hukum di bumi; segala pulau mengharapkan pengajarannya.
“Lihatlah, itu hambaKu yang Kupegang=Ku papah (TL)
Lah iku abdiningsun, kang Sun jejegake (BD)=menegakkan.
Dalam terjemahan bahasa Inggris disalin: Meneguhkan – menyokong – menjaga dari kejatuhan – memberi kekuatan.
Sebelum dipilih Ia dipegang atau dipapah atau ditegakkan.
Mengapa demikian? Sebab Ia akan menegakkan kembali buluh yang patah terkulai.
Kalau Ia sendiri tidak ditegakkan, bagaimana Ia dapat menegakkan orang yang digambarkan seperti buluh yang terkulai.
Dalam ayat yang ke 4 dikatakan : Ia sendiri tidak akan menjadi pudar.
Dalam salinan bahasa Inggris dikatakan : Ia tidak akan gagal.
Dalam Alkitab terjemahan lama disalin: Maka Ia sendiri tidak akan dipadamkan atau dipatahkan.
Kalau Ia dapat menolong orang yang putus asa, kehidupan yang hancur itu, karena Ia telah diurapi oleh Roh Kudus.
Yes 42:1
42:1 Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku, yang kepadanya Aku berkenan. Aku telah menaruh Roh-Ku ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa.
Yes 61:1-3,6,10.
61 :1 Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara,
61:2 untuk memberitakan tahun rahmat TUHAN dan hari pembalasan Allah kita, untuk menghibur semua orang berkabung,
61:3 untuk mengaruniakan kepada mereka perhiasan kepala ganti abu, minyak untuk pesta ganti kain kabung, nyanyian puji-pujian ganti semangat yang pudar, supaya orang menyebutkan mereka "pohon tarbantin kebenaran", "tanaman TUHAN" untuk memperlihatkan keagungan-Nya.
61:6 Tetapi kamu akan disebut imam TUHAN dan akan dinamai pelayan Allah kita. Kamu akan menikmati kekayaan bangsa-bangsa dan akan memegahkan diri dengan segala harta benda mereka.
61:10 Aku bersukaria di dalam TUHAN, jiwaku bersorak-sorai di dalam Allahku, sebab Ia mengenakan pakaian keselamatan kepadaku dan menyelubungi aku dengan jubah kebenaran, seperti pengantin laki-laki yang mengenakan perhiasan kepala dan seperti pengantin perempuan yang memakai perhiasannya.
Buluh yang patah terkulai = bayangan kehidupan yang putus asa.
Mengapa sampai buluh itu patah terkulai?
Sebab ia tumbuh dipadang dan angin yang keras mematahkannya.
Angin = bayangan dari pencobaan atau problem yang hebat yang menghantam kehidupan ini, sehingga tidak berdaya.
Tapi buluh itu tidak dipatahkannya.
Roh Kudus yang disebut Roh Penolong itu akan menolong kehidupan yang patah semangat, kehidupan yang tidak berdaya itu diberikan pengharapan kembali.
Sumbu yang pudar nyalanya = sumbu yang lagi berasap, tidak akan dipadamkannya.
Mengapa sumbu itu pudar nyalanya?
Karena kehabisan minyak. Minyak dalam buli-buli dari lima anak dara yang bodoh itu telah habis, sekarang mereka tidak dapat menyalakan pelitanya. Dan itulah yang mengakibatkan mereka ini tertinggal diluar.
Mat 25:8
25:8 Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam.
Sebab pelita kami hampir padam!
Jadi sumbu yang pudar nyalanya ini adalah kondisi rohani anak-anak Tuhan yang kehilangan urapan Roh Kudus. Akhirnya mereka tertinggal diluar.
Kita bandingkan kisah 10 anak dara ini dengan kisah minyak seorang janda.
2 Raj 4:1-7
4:1 Salah seorang dari isteri-isteri para nabi mengadukan halnya kepada Elisa, sambil berseru: "Hambamu, suamiku, sudah mati dan engkau ini tahu, bahwa hambamu itu takut akan TUHAN. Tetapi sekarang, penagih hutang sudah datang untuk mengambil kedua orang anakku menjadi budaknya."
4:2 Jawab Elisa kepadanya: "Apakah yang dapat kuperbuat bagimu? Beritahukanlah kepadaku apa-apa yang kaupunya di rumah." Berkatalah perempuan itu: "Hambamu ini tidak punya sesuatu apa pun di rumah, kecuali sebuah buli-buli berisi minyak."
4:3 Lalu berkatalah Elisa: "Pergilah, mintalah bejana-bejana dari luar, dari pada segala tetanggamu, bejana-bejana kosong, tetapi jangan terlalu sedikit.
4:4 Kemudian masuklah, tutuplah pintu sesudah engkau dan anak-anakmu masuk, lalu tuanglah minyak itu ke dalam segala bejana. Mana yang penuh, angkatlah!"
4:5 Pergilah perempuan itu dari padanya; ditutupnyalah pintu sesudah ia dan anak-anaknya masuk; dan anak-anaknya mendekatkan bejana-bejana kepadanya, sedang ia terus menuang.
4:6 Ketika bejana-bejana itu sudah penuh, berkatalah perempuan itu kepada anaknya: "Dekatkanlah kepadaku sebuah bejana lagi," tetapi jawabnya kepada ibunya: "Tidak ada lagi bejana." Lalu berhentilah minyak itu mengalir.
4:7 Kemudian pergilah perempuan itu memberitahukannya kepada abdi Allah, dan orang ini berkata: "Pergilah, juallah minyak itu, bayarlah hutangmu, dan hiduplah dari lebihnya, engkau serta anak-anakmu."
Janda ini dalam kondisi terjepit, terpojok, menghadapi pintu yang tertutup, tidak ada jalan keluar. Tapi dia masih menyimpan minyak walaupun cuma sedikit, tapi sudah sanggup menolong hidupnya.
“Hambamu ini tidak punya sesuatu apapun dirumah, kecuali sebuah buli-buli berisi minyak”
Harta bendanya sudah habis terjual, tapi ia memiliki harta yang tidak bisa habis, itulah Roh Kudus. Gereja yang menyimpan Roh Kudus baik-baik, sehingga tidak bisa dirampas oleh siapapun.
Elisa memerintahkan janda ini untuk meminta bejana / botol-botol yang kosong sebanyak mungkin (jangan terlalu sedikit)
Mengapa harus banyak? Sebab kebutuhannya banyak.
Uang hasil penjualan minyak itu dipakai untuk bayar hutang dan sisanya untuk hidupnya janda ini dengan kedua anaknya.
2 Raj 4:7
4:7 Kemudian pergilah perempuan itu memberitahukannya kepada abdi Allah, dan orang ini berkata: "Pergilah, juallah minyak itu, bayarlah hutangmu, dan hiduplah dari lebihnya, engkau serta anak-anakmu."
Sistem Tuhan dalam memberi itu sampai berkelimpahan. 2 Kor 9:8-9
9:8 Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.
9:9 Seperti ada tertulis: "Ia membagi-bagikan, Ia memberikan kepada orang miskin, kebenaran-Nya tetap untuk selamanya."
Begitupun juga dalam persoalan rohani, dikatakan bahwa Allah itu akan memberikan Roh KudusNya dengan tidak terbatas.
Yoh 3:34
3:34 Sebab siapa yang diutus Allah, Dialah yang menyampaikan firman Allah, karena Allah mengaruniakan Roh-Nya dengan tidak terbatas.
Janda adalah kehidupan yang putus hubungan dengan suami. Ini menunjuk gereja Tuhan yang kehilangan persekutuan dengan kepala.
Menjadi janda itu berarti seperti ditinggalkan Tuhan.
Yes 54:5-10
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.
54:6 Sebab seperti isteri yang ditinggalkan dan yang bersusah hati TUHAN memanggil engkau kembali; masakan isteri dari masa muda akan tetap ditolak? firman Allahmu.
54:7 Hanya sesaat lamanya Aku meninggalkan engkau, tetapi karena kasih sayang yang besar Aku mengambil engkau kembali.
54:8 Dalam murka yang meluap Aku telah menyembunyikan wajah-Ku terhadap engkau sesaat lamanya, tetapi dalam kasih setia abadi Aku telah mengasihani engkau, firman TUHAN, Penebusmu.
54:9 Keadaan ini bagi-Ku seperti pada zaman Nuh: seperti Aku telah bersumpah kepadanya bahwa air bah tidak akan meliputi bumi lagi, demikianlah Aku telah bersumpah bahwa Aku tidak akan murka terhadap engkau dan tidak akan menghardik engkau lagi.
54:10 Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman TUHAN, yang mengasihani engkau.
Tuhan mengingat kembali isteri pada masa muda.
Yes 62:4-5
62:4 Engkau tidak akan disebut lagi "yang ditinggalkan suami", dan negerimu tidak akan disebut lagi "yang sunyi", tetapi engkau akan dinamai "yang berkenan kepada-Ku" dan negerimu "yang bersuami", sebab TUHAN telah berkenan kepadamu, dan negerimu akan bersuami.
62:5 Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu.
BULUH YANG PATAH TERKULAI TIDAK AKAN DIPATAHKANNYA, SUMBU YANG PUDAR NYALANYA TIDAK AKAN DIPADAMKANNYA.
Saya terkesan dengan kata Elisa kepada janda ini: 2 Raj 4:3-4
4:3 Lalu berkatalah Elisa: "Pergilah, mintalah bejana-bejana dari luar, dari pada segala tetanggamu, bejana-bejana kosong, tetapi jangan terlalu sedikit.
4:4 Kemudian masuklah, tutuplah pintu sesudah engkau dan anak-anakmu masuk, lalu tuanglah minyak itu ke dalam segala bejana. Mana yang penuh, angkatlah!"
Perintah yang pertama: Mengumpulkan bejana kosong sebanyak mungkin.
Perintah kedua: Masuk, tutuplah pintu, tuangkan minyak dalam segala bejana, mana yang penuh angkatlah.
Yang ketiga: Bejana yang banyak, ini bicara soal tempat yang tersedia begitu luas, seluas / selebar hati kita dalam menampung minyak urapan Roh Kudus.
Jangan kita memberi tempat yang sempit bagi pemberitaan FA dan kuasa Roh Kudus.
2 Kor 6:11-13
6:11 Hai orang Korintus! Kami telah berbicara terus terang kepada kamu, hati kami terbuka lebar-lebar bagi kamu.
6:12 Dan bagi kamu ada tempat yang luas dalam hati kami, tetapi bagi kami hanya tersedia tempat yang sempit di dalam hati kamu.
6:13 Maka sekarang, supaya timbal balik -- aku berkata seperti kepada anak-anakku --: Bukalah hati kamu selebar-lebarnya!
Yang ke empat: Masuk tutuplah pintu.
Yang ada dalam kamar itu hanya ibu janda dengan kedua anaknya.
Ini bicara soal mezbah keluarga, mezbah keluarga ini tujuannya adalah supaya kita dapat membagi-bagikan minyak urapan itu kepada keluarga kita.
Yang ke lima: Ibu ini bagian menuang dan anak-anaknya bagian mendekatkan bejana-bejana itu.
2 Raj 4:5
4:5 Pergilah perempuan itu dari padanya; ditutupnyalah pintu sesudah ia dan anak-anaknya masuk; dan anak-anaknya mendekatkan bejana-bejana kepadanya, sedang ia terus menuang.
ini berarti mengalirkan aliran itu kepada anak-anak kita.
Orang tua itu meneruskan arus penyucian itu kepada anak-anaknya.
Tugas bagi orang tua rohani itu menuangkan minyak, dan anak-anaknya menyediakan bejana.
Adakah bejana yang siap untuk diisi dengan minyak urapan? Bejana ini menunjuk hati saudara yang sudah dipersiapkan untuk menerima curahan Roh Kudus.
Siang hari ini Tuhan melihat hati yang seperti buluh yang terkulai.
Kalau Ia sendiri tidak akan patah terkulai, sebab Ia telah ditegakkan oleh kuasa Roh Allah, sehingga Ia dapat menolong orang yang patah terkulai.
Ia sendiri tidak akan gagal. Itu sebabnya Ia sanggup menolong orang yang gagal.
Ayub 42:2
42:2 "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.
Roma 9:6a
9:6 Akan tetapi firman Allah tidak mungkin gagal.
Karena Roh Allah ada pada atasNya, itu sebabnya Ia dapat menyalakan kembali sumbu yang hampir padam.
Sumbu yang hampir padam : Jangan putus asa! Sebab Roh Kudus akan menyalakan kembali terangmu itu.
2 Tim 1:6-7
1:6 Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu.
1:7 Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.