Ibadah Raya 21 Januari 2018.
NEHEMIA:
Terkena soal tahbisan imam-imam.
Kitab Nehemia ini dimulai dengan doa dan diakhiri juga dengan doa, sekaligus Nehemia mentahbiskan para imam dan Lewi yang salah dalam tahbisannya.
Fasal 1 = berisi doa Nehemia (Fs 1:5-11) dan fasal penutup yaitu (Fs13:29-31).
Neh 1:5-11
1:5 kataku: "Ya, TUHAN, Allah semesta langit, Allah yang maha besar dan dahsyat, yang berpegang pada perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan tetap mengikuti perintah-perintah-Nya,
1:6 berilah telinga-Mu dan bukalah mata-Mu dan dengarkanlah doa hamba-Mu yang sekarang kupanjatkan ke hadirat-Mu siang dan malam bagi orang Israel, hamba-hamba-Mu itu, dengan mengaku segala dosa yang kami orang Israel telah lakukan terhadap-Mu. Juga aku dan kaum keluargaku telah berbuat dosa.
1:7 Kami telah sangat bersalah terhadap-Mu dan tidak mengikuti perintah-perintah, ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan yang telah Kauperintahkan kepada Musa, hamba-Mu itu.
1:8 Ingatlah akan firman yang Kaupesan kepada Musa, hamba-Mu itu, yakni: Bila kamu berubah setia, kamu akan Kucerai-beraikan di antara bangsa-bangsa.
1:9 Tetapi, bila kamu berbalik kepada-Ku dan tetap mengikuti perintah-perintah-Ku serta melakukannya, maka sekalipun orang-orang buanganmu ada di ujung langit, akan Kukumpulkan mereka kembali dan Kubawa ke tempat yang telah Kupilih untuk membuat nama-Ku diam di sana.
1:10 Bukankah mereka ini hamba-hamba-Mu dan umat-Mu yang telah Kaubebaskan dengan kekuatan-Mu yang besar dan dengan tangan-Mu yang kuat?
1:11 Ya, Tuhan, berilah telinga kepada doa hamba-Mu ini dan kepada doa hamba-hamba-Mu yang rela takut akan nama-Mu, dan biarlah hamba-Mu berhasil hari ini dan mendapat belas kasihan dari orang ini." Ketika itu aku ini juru minuman raja.
Fs 13:29-31
13:29 Ya Allahku, ingatlah bagaimana mereka mencemarkan jabatan imam serta perjanjian mengenai para imam dan orang-orang Lewi.
13:30 Kutahirkan mereka dari segala sesuatu yang asing dan kutetapkan tugas-tugas untuk para imam dan orang-orang Lewi, masing-masing dalam bidang pekerjaannya,
13:31 pula kutetapkan suatu cara untuk menyediakan kayu api pada waktu-waktu tertentu dan untuk hasil-hasil yang pertama. Ya Allahku, ingatlah kepadaku, demi kesejahteraanku!
Apa yang menjadi materi doa Nehemia?
Pertama:
Orang-orang yang tertinggal di Yerusalem yang tidak ikut terbuang ke Babel dalam keadaan kesukaran besar dan dalam keadaan tercela.
Kedua:
Tembok-tembok Yerusalem yang terbongkar dan pintu-pintu gerbangnya yang telah terbakar (Neh 1:3)
1:3 Kata mereka kepadaku: "Orang-orang yang masih tinggal di daerah sana, yang terhindar dari penawanan, ada dalam kesukaran besar dan dalam keadaan tercela. Tembok Yerusalem telah terbongkar dan pintu-pintu gerbangnya telah terbakar."
Nehemia adalah type orang yang peduli terhadap kesejahteraan bangsanya, walaupun ia pada saat itu ada di Puri Susan, sedangkan bangsanya di Yerusalem dalam keadaan yang menyedihkan. (Neh 1:1-4)
1:1 Riwayat Nehemia bin Hakhalya. Pada bulan Kislew tahun kedua puluh, ketika aku ada di puri Susan,
1:2 datanglah Hanani, salah seorang dari saudara-saudaraku dengan beberapa orang dari Yehuda. Aku menanyakan mereka tentang orang-orang Yahudi yang terluput, yang terhindar dari penawanan dan tentang Yerusalem.
1:3 Kata mereka kepadaku: "Orang-orang yang masih tinggal di daerah sana, yang terhindar dari penawanan, ada dalam kesukaran besar dan dalam keadaan tercela. Tembok Yerusalem telah terbongkar dan pintu-pintu gerbangnya telah terbakar."
1:4 Ketika kudengar berita ini, duduklah aku menangis dan berkabung selama beberapa hari. Aku berpuasa dan berdoa ke hadirat Allah semesta langit,
Ketika ia mendengar berita dari Hanani tentang keadaan bangsanya yang dalam kesukaran besar dalam dalam keadaan tercela serta tembok Yerusalem telah terbongkar dan pintu-pintu gerbangnya terbakar. (Nehemia menangis dan berkabung dalam beberapa hari, ia berpuasa dan berdoa kehadirat Allah semesta langit)
Nehemia terbeban untuk bangsanya dan tembok yang terbongkar itu.
Kemudian setelah dia minta ijin raja Arthasasta untuk membangun tembok Yerusalem dan diijinkannya, kemudian ia berangkat ke Yerusalem untuk memeriksa kondisi tembok. Setelah cukup untuk meneliti keadaan tembok yang sudah menjadi puing-puing reruntuhan itu, kemudian ia mengajak bangsanya yang tertinggal di Yerusalem itu untuk membangun kembali tembok yang sudah terbongkar itu.
Neh 2:17
2:17 Berkatalah aku kepada mereka: "Kamu lihat kemalangan yang kita alami, yakni Yerusalem telah menjadi reruntuhan dan pintu-pintu gerbangnya telah terbakar. Mari, kita bangun kembali tembok Yerusalem, supaya kita tidak lagi dicela."
Mari kita bangun kembali tembok Yerusalem supaya kita tidak lagi dicela.
Ajakan untuk membangun kembali tembok Yerusalem ini telah mendapat respon dari orang Yahudi yang ada di Yerusalem.
Neh 2:18
2:18 Ketika kuberitahukan kepada mereka, betapa murahnya tangan Allahku yang melindungi aku dan juga apa yang dikatakan raja kepadaku, berkatalah mereka: "Kami siap untuk membangun!" Dan dengan sekuat tenaga mereka mulai melakukan pekerjaan yang baik itu.
”Kami siap untuk membangun!”
Apakah pembangunan itu berjalan mulus?
Ada reaksi dari orang-orang yang tidak suka akan pembangunan.
Neh 2:19
2:19 Ketika Sanbalat, orang Horon, dan Tobia, orang Amon, pelayan itu, dan Gesyem, orang Arab, mendengar itu, mereka mengolok-olokkan dan menghina kami. Kata mereka: "Apa yang kamu lakukan itu? Apa kamu mau berontak terhadap raja?"
Ayat 10:
2:10 Ketika Sanbalat, orang Horon, dan Tobia, orang Amon, pelayan itu, mendengar hal itu, mereka sangat kesal karena ada orang yang datang mengusahakan kesejahteraan orang Israel.
Neh 4:1-3
4:1 Ketika Sanbalat mendengar, bahwa kami sedang membangun kembali tembok, bangkitlah amarahnya dan ia sangat sakit hati. Ia mengolok-olokkan orang Yahudi
4:2 dan berkata di hadapan saudara-saudaranya dan tentara Samaria: "Apa gerangan yang dilakukan orang-orang Yahudi yang lemah ini? Apakah mereka memperkokoh sesuatu? Apakah mereka hendak membawa persembahan? Apakah mereka akan selesai dalam sehari? Apakah mereka akan menghidupkan kembali batu-batu dari timbunan puing yang sudah terbakar habis seperti ini?"
4:3 Lalu berkatalah Tobia, orang Amon itu, yang ada di dekatnya: "Sekalipun mereka membangun kembali, kalau seekor anjing hutan meloncat dan menyentuhnya, robohlah tembok batu mereka."
Reaksi bertambah keras!
Apa yang musti diperbuat untuk menghadapi reaksi ini?
Berdoa: dan terus membangun!
Neh 1:4-6
1:4 Ketika kudengar berita ini, duduklah aku menangis dan berkabung selama beberapa hari. Aku berpuasa dan berdoa ke hadirat Allah semesta langit,
1:5 kataku: "Ya, TUHAN, Allah semesta langit, Allah yang maha besar dan dahsyat, yang berpegang pada perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan tetap mengikuti perintah-perintah-Nya,
1:6 berilah telinga-Mu dan bukalah mata-Mu dan dengarkanlah doa hamba-Mu yang sekarang kupanjatkan ke hadirat-Mu siang dan malam bagi orang Israel, hamba-hamba-Mu itu, dengan mengaku segala dosa yang kami orang Israel telah lakukan terhadap-Mu. Juga aku dan kaum keluargaku telah berbuat dosa.
Ketika kita masuk dalam pergumulan, ini bukan berarti masalah menjadi selesai begitu saja, tapi perang itu menjadi bertambah seru.
Neh 4:7-8 Reaksi lawan bertambah:
4:7 Ketika Sanbalat dan Tobia serta orang Arab dan orang Amon dan orang Asdod mendengar, bahwa pekerjaan perbaikan tembok Yerusalem maju dan bahwa lobang-lobang tembok mulai tertutup, maka sangat marahlah mereka.
4:8 Mereka semua mengadakan persepakatan bersama untuk memerangi Yerusalem dan mengadakan kekacauan di sana.
Tindakan apa yang diambil oleh Nehemia dalam menghadapi kekacauan ini?
Neh 4:9 Berjaga dan berdoa.
4:9 Tetapi kami berdoa kepada Allah kami, dan mengadakan penjagaan terhadap mereka siang dan malam karena sikap mereka.
Mat 26:40-41 Seperti yang diajarkan Yesus kepada murid-mrid-Nya.
26:40 Setelah itu Ia kembali kepada murid-murid-Nya itu dan mendapati mereka sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku?
26:41 Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah."
Doanya semakin ditingkatkan, bukan bertambah kendor.
Dalam menghadapi ulahnya Iblis kita diajar oleh Firman Allah untuk mengadakan perlawanan.
1 Pet 5:7-9
5:7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
5:8 Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.
5:9 Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.
Bukan menyerah kalah kepada Iblis, tapi mengadakan perlawanan. Lawanlah dengan imanmu yang teguh.
Bagaimana kita boleh memiliki iman yang teguh?
Yaitu dengan jalan mendengar FA dengan baik. Rm 10:17
10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Kitab Nehemia ini intinya ada pada : “Ajakan untuk membangun tembok Yerusalem.”
2:17 Berkatalah aku kepada mereka: "Kamu lihat kemalangan yang kita alami, yakni Yerusalem telah menjadi reruntuhan dan pintu-pintu gerbangnya telah terbakar. Mari, kita bangun kembali tembok Yerusalem, supaya kita tidak lagi dicela."
Lawan dari membangun adalah membongkar.
Siapa yang tidak setuju dengan pembangunan tembok ini akan dipagut ular. Siapa memindahkan batu akan dilukai.
Pkh 10:8-9
10:8 Barangsiapa menggali lobang akan jatuh ke dalamnya, dan barangsiapa mendobrak tembok akan dipagut ular.
10:9 Barangsiapa memecahkan batu akan dilukainya; barangsiapa membelah kayu akan dibahayakannya.
memecahkan batu = memindahkan batu = mengangkut batu.
Tujuan membangun tembok ini adalah supaya tidak dipermalukan.
Siapa yang membongkar tembok = berarti tidak setuju dengan pembangunan.
Kitab Nehemia ini penuh dengan keaktifan (membangun). Yang dibangun adalah tembok Yerusalem.
Yerusalem disini menubuatkan Yerusalem Baru.
Ibr 11:8-10, 15-16 Imannya Abraham.
11:8 Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui.
11:9 Karena iman ia diam di tanah yang dijanjikan itu seolah-olah di suatu tanah asing dan di situ ia tinggal di kemah dengan Ishak dan Yakub, yang turut menjadi ahli waris janji yang satu itu.
11:10 Sebab ia menanti-nantikan kota yang mempunyai dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah.
11:15 Dan kalau sekiranya dalam hal itu mereka ingat akan tanah asal, yang telah mereka tinggalkan, maka mereka cukup mempunyai kesempatan untuk pulang ke situ.
11:16 Tetapi sekarang mereka merindukan tanah air yang lebih baik yaitu satu tanah air sorgawi. Sebab itu Allah tidak malu disebut Allah mereka, karena Ia telah mempersiapkan sebuah kota bagi mereka.
Membangun sebuah kota, itulah mempelai perempuan istri Anak Domba.
Tuhan telah menyediakan sebuah kota, yaitu Yerusalem Baru.
Kita diajak untuk membangun. Why 21:2, 9-10.
21:2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.
21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
21:10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.
Tuhan Yesus memberkati.