Translate

24 Jul 2016

Ibadah Raya. 24 Juli 2016. Semua Berubah Dengan Sekejap.



Ibadah Raya. 24 Juli 2016
SEMUA BERUBAH DENGAN SEKEJAP:

2 Raj 6:24-33
2 Raj 7:1-20

6:24 Sesudah itu Benhadad, raja Aram, menghimpunkan seluruh tentaranya, lalu maju mengepung Samaria.
6:25 Maka terjadilah kelaparan hebat di Samaria selama mereka mengepungnya, sehingga sebuah kepala keledai berharga delapan puluh syikal perak dan seperempat kab tahi merpati berharga lima syikal perak.
6:26 Suatu kali ketika raja Israel berjalan di atas tembok, datanglah seorang perempuan mengadukan halnya kepada raja, sambil berseru: "Tolonglah, ya tuanku raja!"
6:27 Jawabnya: "Jika TUHAN tidak menolong engkau, dengan apakah aku dapat menolong engkau? Dengan hasil pengirikankah atau hasil pemerasan anggur?"
6:28 Kemudian bertanyalah raja kepadanya: "Ada apa?" Jawab perempuan itu: "Perempuan ini berkata kepadaku: Berilah anakmu laki-laki, supaya kita makan dia pada hari ini, dan besok akan kita makan anakku laki-laki.
6:29 Jadi kami memasak anakku dan memakan dia. Tetapi ketika aku berkata kepadanya pada hari berikutnya: Berilah anakmu, supaya kita makan dia, maka perempuan ini menyembunyikan anaknya."
6:30 Tatkala raja mendengar perkataan perempuan itu, dikoyakkannyalah pakaiannya; dan sedang ia berjalan di atas tembok, kelihatanlah kepada orang banyak, bahwa ia memakai kain kabung pada kulit tubuhnya.
6:31 Lalu berkatalah raja: "Beginilah kiranya Allah menghukum aku, bahkan lebih dari pada itu, jika masih tinggal kepala Elisa bin Safat di atas tubuhnya pada hari ini."
6:32 Adapun Elisa, duduk-duduk di rumahnya, dan para tua-tua duduk bersama-sama dia. Raja menyuruh seorang berjalan mendahuluinya, tetapi sebelum suruhan itu sampai kepada Elisa, Elisa sudah berkata kepada para tua-tua itu: "Tahukah kamu, bahwa si pembunuh itu menyuruh orang untuk memenggal kepalaku? Awas-awaslah, apabila suruhan itu datang, segeralah tutup pintu dan tahanlah dia supaya orang itu jangan masuk. Bukankah sudah kedengaran bunyi langkah tuannya di belakangnya?"
6:33 Selagi ia berbicara dengan mereka, datanglah raja mendapatkan dia. Berkatalah raja kepadanya: "Sesungguhnya, malapetaka ini adalah dari pada TUHAN. Mengapakah aku berharap kepada TUHAN lagi?"
Begitu hebatnya kelaparan yang terjadi pada waktu itu sehingga Raja Israel tidak tahu apa yang harus diperbuatnya.

Kisah ini diawali dengan kondisi kota Samaria pada waktu itu sedang dikepung oleh Raja Aram beserta dengan seluruh tentaranya.

Akibat dari pengepungan ini terjadilah bala kelaparan yang sangat hebat di Samaria, sehingga sebuah kepala keledai dihargai 80 syikal perak, dan seperempat kab tahi merpati berharga 50 syikal perak.

Karena pengepungan ini, maka terjadilah kondisi seperti itu.
Pemeriksaan kita dimulai dengan harga yang membubung tinggi, sedangkan yang dihargai itu hanya sebuah kepala keledai (=80 syikal perak) dan tahi merpati ¼ kab (= 5 syikal perak).

Ini adalah kondisi yang begitu menyedihkan sekali. Semua ini merupakan akibat dari pengepungan terhadap kota Samaria oleh tentara Aram. Melihat kondisi seperti ini seorang raja seperti Raja Israel sendiri tidak dapat mencarikan solusinya.
Lalu bagaimana kesudahan dari kisah ini.
Kita akan membaca kisah selanjutnya: 2

 Raj 7:1-20
7:1 Lalu berkatalah Elisa: "Dengarlah firman TUHAN. Beginilah firman TUHAN: Besok kira-kira waktu ini sesukat tepung yang terbaik akan berharga sesyikal dan dua sukat jelai akan berharga sesyikal di pintu gerbang Samaria."
7:2 Tetapi perwira, yang menjadi ajudan raja, menjawab abdi Allah, katanya: "Sekalipun TUHAN membuat tingkap-tingkap di langit, masakan hal itu mungkin terjadi?" Jawab abdi Allah: "Sesungguhnya, engkau akan melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi tidak akan makan apa-apa dari padanya."
7:3 Empat orang yang sakit kusta ada di depan pintu gerbang. Berkatalah yang seorang kepada yang lain: "Mengapakah kita duduk-duduk di sini sampai mati?
7:4 Jika kita berkata: Baiklah kita masuk ke kota, padahal dalam kota ada kelaparan, kita akan mati di sana. Dan jika kita tinggal di sini, kita akan mati juga. Jadi sekarang, marilah kita menyeberang ke perkemahan tentara Aram. Jika mereka membiarkan kita hidup, kita akan hidup, dan jika mereka mematikan kita, kita akan mati."
7:5 Lalu pada waktu senja bangkitlah mereka masuk ke tempat perkemahan orang Aram. Tetapi ketika mereka sampai ke pinggir tempat perkemahan orang Aram itu, tampaklah tidak ada orang di sana.
7:6 Sebab TUHAN telah membuat tentara Aram itu mendengar bunyi kereta, bunyi kuda, bunyi tentara yang besar, sehingga berkatalah yang seorang kepada yang lain: "Sesungguhnya raja Israel telah mengupah raja-raja orang Het dan raja-raja orang Misraim melawan kita, supaya mereka menyerang kita."
7:7 Karena itu bangkitlah mereka melarikan diri pada waktu senja dengan meninggalkan kemah dan kuda dan keledai mereka serta tempat perkemahan itu dengan begitu saja; mereka melarikan diri menyelamatkan nyawanya.
7:8 Ketika orang-orang yang sakit kusta itu sampai ke pinggir tempat perkemahan, masuklah mereka ke dalam sebuah kemah, lalu makan dan minum. Sesudah itu mereka mengangkut dari sana emas dan perak dan pakaian, kemudian pergilah mereka menyembunyikannya. Lalu datanglah mereka kembali, masuk ke dalam kemah yang lain dan mengangkut juga barang-barang dari sana, kemudian pergilah mereka menyembunyikannya.
7:9 Lalu berkatalah yang seorang kepada yang lain: "Tidak patut yang kita lakukan ini. Hari ini ialah hari kabar baik, tetapi kita ini tinggal diam saja. Apabila kita menanti sampai terang pagi, maka hukuman akan menimpa kita. Jadi sekarang, marilah kita pergi menghadap untuk memberitahukan hal itu ke istana raja."
7:10 Mereka pergi, lalu berseru kepada penunggu pintu gerbang kota dan menceritakan kepada orang-orang itu, katanya: "Kami sudah masuk ke tempat perkemahan orang Aram, dan ternyata tidak ada orang di sana, dan tidak ada suara manusia kedengaran, hanya ada kuda dan keledai tertambat dan kemah-kemah ditinggalkan dengan begitu saja."
7:11 Para penunggu pintu gerbang menyerukan dan memberitahukan hal itu ke istana raja.
7:12 Sekalipun masih malam, raja bangun juga, lalu berkata kepada para pegawainya: "Baiklah kuterangkan kepadamu apa maksud orang Aram itu terhadap kita. Mereka tahu bahwa kita ini menderita kelaparan, sebab itu mereka keluar dari tempat perkemahan untuk menyembunyikan diri di padang, sambil berpikir: Apabila orang Israel keluar dari dalam kota, kita akan menangkap mereka hidup-hidup, kemudian kita masuk ke dalam kota."
7:13 Lalu salah seorang pegawainya menjawab: "Baiklah kita ambil lima ekor dari kuda yang masih tinggal di dalam kota ini; tentulah keadaannya seperti seluruh khalayak ramai Israel yang sudah habis mati itu! Biarlah kita suruh saja orang pergi, supaya kita lihat."
7:14 Sesudah itu mereka mengambil dua kereta kuda, kemudian raja menyuruh mereka menyusul tentara Aram sambil berkata: "Pergilah melihatnya!"
7:15 Lalu pergilah mereka menyusul orang-orang itu sampai ke sungai Yordan, dan tampaklah seluruh jalan itu penuh dengan pakaian dan perkakas yang dilemparkan oleh orang Aram pada waktu mereka lari terburu-buru. Kemudian pulanglah suruhan-suruhan itu dan menceritakan hal itu kepada raja.
7:16 Maka keluarlah penduduk kota itu menjarah tempat perkemahan orang Aram. Karena itu sesukat tepung yang terbaik berharga sesyikal dan dua sukat jelai berharga sesyikal, sesuai dengan firman TUHAN.
7:17 Adapun raja telah menempatkan perwira yang menjadi ajudannya itu mengawasi pintu gerbang, tetapi rakyat menginjak-injak dia di pintu gerbang, lalu ia mati sesuai dengan perkataan abdi Allah yang mengatakannya pada waktu raja datang mendapatkan dia.
7:18 Dan terjadi juga seperti yang dikatakan abdi Allah itu kepada raja: "Dua sukat jelai akan berharga sesyikal dan sesukat tepung yang terbaik akan berharga sesyikal, besok kira-kira waktu ini di pintu gerbang Samaria."
7:19 Pada waktu itu si perwira menjawab abdi Allah itu: "Sekalipun TUHAN membuat tingkap-tingkap di langit, masakan hal itu mungkin terjadi?", tetapi Elisa berkata: "Sesungguhnya engkau akan melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi tidak akan makan apa-apa dari padanya."
7:20 Demikianlah terjadi kepada orang itu: Rakyat menginjak-injak dia di pintu gerbang, lalu matilah ia.

Jika Allah turut bekerja, maka sekaliannya akan berubah dalam sekejab mata.
Jarak antara kisah pertama dengan yang kedua ini hanya semalam!
7:1 Lalu berkatalah Elisa: "Dengarlah firman TUHAN. Beginilah firman TUHAN: Besok kira-kira waktu ini sesukat tepung yang terbaik akan berharga sesyikal dan dua sukat jelai akan berharga sesyikal di pintu gerbang Samaria."

Cara Tuhan bekerja itu begitu ajaib, sehingga tidak pernah terpikirkan oleh akal manusia. Semua berubah dengan sekejab.

1 Kor 2:9
2:9 Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."

Kita akan membahas harga dari kepala keledai lebih dahulu:
Mengapa yang dibahas soal kepala keledai?
Keledai adalah binatang yang diperhatikan Tuhan, sehingga binatang ini perlu ditebus.

Kel 13:13
13:13 Tetapi setiap anak keledai yang lahir terdahulu kautebuslah dengan seekor domba; atau, jika engkau tidak menebusnya, engkau harus mematahkan batang lehernya. Tetapi mengenai manusia, setiap anak sulung di antara anak-anakmu lelaki, haruslah kautebus.

Keledai itu harus ditebus dengan seekor domba. Jika tidak harus dipatahkan lehernya. Betapa sangat berharganya binatang ini sehingga harus ditebus.
Keledai ini harus ditebus, apalagi kalau itu keledai liar.

Ayub 39:8
39:8 Siapakah yang mengumbar keledai liar, atau siapakah yang membuka tali tambatan keledai jalang?

Siapakah yang dimaksud dengan keledai liar disini?
Kehidupan kita yang kerap kali tidak mau dikendalikan oleh Firman Tuhan, itu seperti keledai liar.

Ams 29:18
29:18 Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum.

Wahyu = pembukaan Firman Tuhan. Jika tidak ada pembukaan FT maka umat Allah akan menjadi seperti keledai liar. Kehidupannya sukar untuk dikendalikan.
Binatang keledai ini pula yang dipakai sebagai alat tunggangan Tuhan Yesus ketika masuk ke Yerusalem.

Mark 11:1-10
11:1 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem, dekat Betfage dan Betania yang terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya
11:2 dengan pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu. Pada waktu kamu masuk di situ, kamu akan segera menemukan seekor keledai muda tertambat, yang belum pernah ditunggangi orang. Lepaskan keledai itu dan bawalah ke mari.
11:3 Dan jika ada orang mengatakan kepadamu: Mengapa kamu lakukan itu, jawablah: Tuhan memerlukannya. Ia akan segera mengembalikannya ke sini."
11:4 Mereka pun pergi, dan menemukan seekor keledai muda tertambat di depan pintu di luar, di pinggir jalan, lalu melepaskannya.
11:5 Dan beberapa orang yang ada di situ berkata kepada mereka: "Apa maksudnya kamu melepaskan keledai itu?"
11:6 Lalu mereka menjawab seperti yang sudah dikatakan Yesus. Maka orang-orang itu membiarkan mereka.
11:7 Lalu mereka membawa keledai itu kepada Yesus, dan mengalasinya dengan pakaian mereka, kemudian Yesus naik ke atasnya.
11:8 Banyak orang yang menghamparkan pakaiannya di jalan, ada pula yang menyebarkan ranting-ranting hijau yang mereka ambil dari ladang.
11:9 Orang-orang yang berjalan di depan dan mereka yang mengikuti dari belakang berseru: "Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan,
11:10 diberkatilah Kerajaan yang datang, Kerajaan bapak kita Daud, hosana di tempat yang maha tinggi!"

Tuhan Yesus berhasil menjinakan keleledai liar ini, kemudian dipakai sebagai alat tunggangan-Nya untuk membawa DIA masuk keYerusalem, disana Yesus dielu-elukan:
Keledai ini akan terhindar dari kematian (dipatahkan batang lehernya) jika mengalami penebusan.

Yang dipakai untuk penebus keledai ini adalah seekor domba: ini menunjuk domba Paskah yang berumur 1 tahun yang dikorbankan waktu Allah akan melepaskan umat-Nya dari pebudakan di Mesir.
Begitu pula dengan kita yang sudah ditebus oleh darah Anak Domba, yaitu darah-Nya Yesus yang begitu mahal.

1 Pet 1:18-19
1:18 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,
1:19 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.

Disamping binatang keledai yang ditampilkan, juga burung merpati. Tapi disini bukan harga dari burung merpatinya, melainkan kotorannya, yang dihargai 5 syikal untuk ¼ kab.

Coba kita bandingkan dengan kelaparan dalam kitab Wahyu:
Kelaparan yang begitu hebat yang dinubuatkan oleh kitab Wahyu, yaitu ketika kuda hitam dilepaskan.

Why 6:5-6
6:5 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketiga, aku mendengar makhluk yang ketiga berkata: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hitam dan orang yang menungganginya memegang sebuah timbangan di tangannya.
6:6 Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata: "Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu."

Pada masa kelaparan nanti yang dapat bertahan adalah orang Kristen yang memiliki sedinar: sebab itu yang bisa dipakai untuk membeli secupak gandum. Sedangkan sedinar adalah upah untuk seorang yang bekerja diladang anggur.

Mat 20:1-2,9
20:1 "Adapun hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang tuan rumah yang pagi-pagi benar keluar mencari pekerja-pekerja untuk kebun anggurnya.
20:2 Setelah ia sepakat dengan pekerja-pekerja itu mengenai upah sedinar sehari, ia menyuruh mereka ke kebun anggurnya.
20:9 Maka datanglah mereka yang mulai bekerja kira-kira pukul lima dan mereka menerima masing-masing satu dinar.

Orang-orang ini bekerja diladang anggur dengan upah sedinar sehari.
Kesempatan untuk bekerja dikebun anggur itu diberikan Tuhan sampai 5 waktu: Mulai pagi-pagi benar – kemudian jam 9 pagi – jam 12 siang – jam 3 petang dan yang terakhir jam 5 sore.

Betapa besar kemurahan Tuhan sehingga masih memberikan kesempatan kepada kita hingga jam 5 sore, ini berarti bagi kita adalah waktu yang terakhir untuk kita boleh mengerjakan tugas yang dipercayakan Tuhan pada kita.

Menyadari waktu yang sudah begitu singkat, marilah kita melakukan tugas-tugas kita dengan lebih bersungguh-sungguh hati lagi.
Apa yang musti kita kerjakan pada satu jam terakhir ini? Sebab sudah banyak waktu yang kita buang dengan sia-sia.

Pesan Firman Tuhan: “Pergunakan waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat!” Ef 5:16
5:16 dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.

Kata pergunakanlah, dalam salinan asing disebut “Merebut kembali” /
Menebus. Apa yang harus ditebus? Waktu-waktu yang sudah hilang; Caranya yaitu dengan lebih bersungguh-sungguh!

Tuhan Yesua memberkati