Translate

25 Mar 2016

Ibadah Jumat Agung. 25 Maret 2016. CARA MEMANDANG SALIB KRISTUS.



Ibadah Jumat Agung. 25 Maret 2016.
CARA MEMANDANG SALIB KRISTUS.
Mat 27:33-44
27:33 Maka sampailah mereka di suatu tempat yang bernama Golgota, artinya: Tempat Tengkorak.
27:34 Lalu mereka memberi Dia minum anggur bercampur empedu. Setelah Ia mengecapnya, Ia tidak mau meminumnya.
27:35 Sesudah menyalibkan Dia mereka membagi-bagi pakaian-Nya dengan membuang undi.
27:36 Lalu mereka duduk di situ menjaga Dia.
27:37 Dan di atas kepala-Nya terpasang tulisan yang menyebut alasan mengapa Ia dihukum: "Inilah Yesus Raja orang Yahudi."
27:38 Bersama dengan Dia disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan dan seorang di sebelah kiri-Nya.
27:39 Orang-orang yang lewat di sana menghujat Dia dan sambil menggelengkan kepala,
27:40 mereka berkata: "Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari, selamatkanlah diri-Mu jikalau Engkau Anak Allah, turunlah dari salib itu!"
27:41 Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli-ahli Taurat dan tua-tua mengolok-olokkan Dia dan mereka berkata:
27:42 "Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Ia Raja Israel? Baiklah Ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepada-Nya.
27:43 Ia menaruh harapan-Nya pada Allah: baiklah Allah menyelamatkan Dia, jikalau Allah berkenan kepada-Nya! Karena Ia telah berkata: Aku adalah Anak Allah."
27:44 Bahkan penyamun-penyamun yang disalibkan bersama-sama dengan Dia mencela-Nya demikian juga.

Ada tiga tiga golongan orang yang mengejek Tuhan Yesus ketika disalibkan, mereka menyuruh Yesus turun dari salib.     Andaikan Tuhan Yesus turun dari salib, apa yang terjadi? semua manusia akan binasa. Tapi yang benar Tuhan menerima hukuman salib itu, sekalipun Dia tidak bersalah, karena semua itu adalah tanda cintanya Tuhan kepada umat manusia.

Siapakah mereka yang mengolok-olok Tuhan Yesus ketika disalibkan?
Golongan pertama : Orang yang lewat disitu. (ayat 39-40)
Golongan kedua : Imam-imam kepala – ahli-ahli Taurat dan tua-tua Yahudi. (ayat 41)
Golongan ke tiga : Salah satu penyamun / penjahat yang disalibkan disebelah Yesus. (ayat 44)

Kita mulai dengan orang-orang yang lewat disitu:
Siapakah mereka? Ini menunjuk masa (banyak orang)
Orang banyak ini mengejek dan mengatakan agar Yesus turun dari salib; ini menunjuk kebanyakan orang Kristen itu tidak mengerti tentang salib (penderitaan) Yesus.

27:40 mereka berkata: "Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari, selamatkanlah diri-Mu jikalau Engkau Anak Allah, turunlah dari salib itu!"

Orang yang tidak mengerti mengapa Yesus harus disalibkan, itu sama seperti yang dikatakan rasul Paulus dalam
1 Kor 1:18
1:18 Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.

Mereka tidak mengerti tentang salib Kristus:
Pada hal salib itu yang telah membawa perdamaian didalam dunia ini.

Kol 1:20
1:20 dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.

Ef 2:16                                                                     2:16 dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu.

Golongan kedua : Imam-imam, ahli-ahli Taurat dan tua-tua.
Mereka ini masuk golongan para rohaniawan.
Mat 27:41,42
27:41 Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli-ahli Taurat dan tua-tua mengolok-olokkan Dia dan mereka berkata:
27:42 "Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Ia Raja Israel? Baiklah Ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepada-Nya.

Ternyata bukan cuma kebanyakan orang Kristen saja yang tidak mengerti tentang salib Kristus, tapi para rohaniawan juga banyak yang tidak mengerti. Mereka suruh Yesus turun dari salib!

Tujuan Yesus disalibkan adalah untuk menghapus semua dosa-dosa manusia yang percaya kepada-Nya. Hutang yang semestinya harus kita bayar itu sudah dilunasi lewat Yesus disalibkan.

Kol 2:14
2:14 dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib:

Hutang yang tak mungkin terbayarkan oleh kita, sudah dilunasinya ketika Dia disalibkan.

Golongan yang ketiga: Penjahat yang disalibkan bersama Yesus.
Kedua penjahat ini ternyata memiliki cara pandang yang berbeda terhadap salib Yesus.

Luk 23:32, 39-43.
23:32 Dan ada juga digiring dua orang lain, yaitu dua penjahat untuk dihukum mati bersama-sama dengan Dia.
23:39 Seorang dari penjahat yang di gantung itu menghujat Dia, katanya: "Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!"
23:40 Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: "Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?
23:41 Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."
23:42 Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."
23:43 Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."

Penjahat yang satu ini ada kesadaran akan segala perbuatannya.
23:41 Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."

ANDAIKAN YESUS TURUN DARI SALIB:
Jika Yesus turun dari salib, berarti hukuman itu itu pasti kita yang menanggungnya. Sama seperti yang dinubuatkan oleh nabi Yesaya tentang Yesus yang harus menanggung dosa banyak orang.

Yes 53:12
53:12 Sebab itu Aku akan membagikan kepadanya orang-orang besar sebagai rampasan, dan ia akan memperoleh orang-orang kuat sebagai jarahan, yaitu sebagai ganti karena ia telah menyerahkan nyawanya ke dalam maut dan karena ia terhitung di antara pemberontak-pemberontak, sekalipun ia menanggung dosa banyak orang dan berdoa untuk pemberontak-pemberontak.

Setelah kita melihat tiga golongan orang yang memandang salib Yesus, sekarang bagaimana dengan cara pandang kita?

Apakah cara pandang kita sama dengan orang banyak yang lewat disana.
Lewat = berarti sambil lalu.

Kalau kita melihat salib sambil lalu, kita tidak akan pernah mengenal salib itu dengan benar.
Kita harus mempunyai pandangan yang benar terhadap salib Kristus = merenungkan arti pengorban-Nya.
Atau kita sama dengan para ahli Taurat dan orang-orang Farisi dan para penatua Yahudi = mereka ini mewakili para rohaniawan / pelayan Tuhan.

Mereka cenderung menganggap diri sudah benar.
Sebaiknya mari kita menganut pandangan yang terakhir, yaitu dari penjahat yang mengatakan : “Kita memang selayaknya dihukum”

Ini berati mau mengakui bahwa dirinya adalah orang berdosa.
Dengan kesadarannya dia mau mengaku sebagai orang berdosa, maka permohonannya dikabulkan oleh Yesus.

Luk 23:42,43 Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."
23:43 Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."

Tuhan janjikan Firdaus bagi orang yang jujur mau mengaku bahwa dia adalah orang berdosa.
Inilah cara pandang yang benar.
Tuhan melihat hati saudara saat ini, apakah kita sama dengan golongan pertama atau yang kedua? Kita mau lihat apakah diri kita ini sudah benar dalam memandang salib Kristus.

Firdaus adalah tempat bagi orang berdosa yang sudah ditebus oleh darah Yesus.
Tuhan Yesus memberkati.