Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Mat 11:28
25 Okt 2015
Ibadah Raya. 25 Oktober 2015. Imam Itu Adalah Utusan Allah.
Ibadah Raya. 25 Oktober 2015
IMAM ITU ADALAH UTUSAN TUHAN:
Mal 2:4-7 (Imam itu adalah utusan Tuhan serta sekalian alam, bukan utusan manusia.)
2:4 Maka kamu akan sadar, bahwa Kukirimkan perintah ini kepadamu, supaya perjanjian-Ku dengan Lewi tetap dipegang, firman TUHAN semesta alam.
2:5 Perjanjian-Ku dengan dia pada satu pihak ialah kehidupan dan sejahtera dan itu Kuberikan kepadanya -- pada pihak lain ketakutan -- dan ia takut kepada-Ku dan gentar terhadap nama-Ku.
2:6 Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan kecurangan tidak terdapat pada bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia mengikuti Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan.
2:7 Sebab bibir seorang imam memelihara pengetahuan dan orang mencari pengajaran dari mulutnya, sebab dialah utusan TUHAN semesta alam.
Imam ditandai dengan sesuatu yang baru dari Kristus, kepadanya diberi kekuasaan yang begitu tinggi sebagai kurir – ambasador – utusan dari Allah.
Sesuai dengan nama buku ini yaitu Maleakhi = Kepribadian dari imamnya Allah.
Tuhan menghendaki kegiatan dalam tubuh Kristus.
Tuhan menerima kita sebagai imam-imam yang ada kerinduan terhadap pengajaran Firman Allah, seperti bayi yang baru lahir, supaya kehidupan kita diterima sebagai imam-imam.
Kedudukan sebagai imam ini perlu, sehubungan dengan pembangunan Rumah Allah yang rohani, jadi tidak cukup sebagai anggota biasa saja.
Sebagai duta / utusan :
2 Kor 5:17-21
5:17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
5:18 Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.
5:19 Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.
5:20 Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.
5:21 Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah
Kita sudah didamaikan oleh Kristus, dan kita dipercayakan pelayanan perdamaian.
Ini berarti kalau kita sendiri tidak mengalami perdamaian dengan Allah, maka kita tidak bisa melayani, sebab ini adalah pelayanan perdamaian.
Pelayanan perdamaian = dutanya Allah.
Imam-imam ini mempunyai tugas yang besar, dan pekerjaan ini tidak dapat dikerjakan oleh lain orang, kecuali Tuhan percayakan kepada imam-imam.
Tuhan mau angkat kehidupan kita semua sebagai ambasador / utusan dari Allah. Dan pekerjaan ini pasti berhasil, sebab pekerjaan ini dilatar belakangi dengan satu pengorbanan yang begitu hebat, sehingga pekerjaan yang dipercayakan kepada imam-imam itu pasti berhasil tidak pernah gagal.
Dan jika terjadi kegagalan itu adalah kesalahan dari imam-imam itu sendiri.
Kalau pekerjaan rohani itu berhasil, maka menyusul perkara-perkara jasmani itupun akan berhasil.
Kedudukan imamat ini bukan harus kita kecilkan, sebab dalam kedudukan ini Tuhan ada suatu rencana yang besar.
Perhatian Tuhan yang begitu besar kepada imam-imam, sebab kepada imam-imam itu Tuhan seperti sudah mengadakan tanda tangan kontrak, oleh sebab itu imam-imam pasti berhasil.
Kepada imam-imam suku Lewi, Tuhan sudah mengadakan perjanjian, oleh sebab itu kalau imam-imam tidak menurut Firman Tuhan, maka Tuhan bermaksud untuk membinasakan imam-imam sampai pada keturunannya.
Dikerat tanganya = Yang benar adalah dibinasakan benih-benihnya.
Mal 2:2-3
2:2 Jika kamu tidak mendengarkan, dan jika kamu tidak memberi perhatian untuk menghormati nama-Ku, firman TUHAN semesta alam, maka Aku akan mengirimkan kutuk ke antaramu dan akan membuat berkat-berkatmu menjadi kutuk, dan Aku telah membuatnya menjadi kutuk, sebab kamu ini tidak memperhatikan.
2:3 Sesungguhnya, Aku akan mematahkan lenganmu dan akan melemparkan kotoran ke mukamu, yakni kotoran korban dari hari-hari rayamu, dan orang akan menyeret kamu ke kotoran itu.
Kalau imam-imam itu tidak memuliakan Allah, yaitu dengan ibadah-ibadah yang palsu, mempersembahkan persembahan-persembahan yang buta dan timpang, walaupun ada yang baik.
Maka pada akhirnya Tuhan ancam akan membinasakan benihnya.
Kepada Lewi Tuhan janjikan perkara yang besar, yaitu kalau Lewi hidup dalam kesucian. Sebab kebalikan dari pada kutuk itu adalah berkat.
Kalau tidak diberkati, berarti hidupnya imam-imam itu ada perkara yang najis yang kotor dari imam-imam.
Sedang benih itu menunjuk berkat yang besar, sebab berkat benih itu menunjuk pada ketebusan yaitu benihnya Abraham yang menuju pada Kristus.
Dia adalah suatu berkat yang besar bagi orang kafir.
Gal 3:13-16
3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"
3:14 Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.
3:15 Saudara-saudara, baiklah kupergunakan suatu contoh dari hidup sehari-hari. Suatu wasiat yang telah disahkan, sekalipun ia dari manusia, tidak dapat dibatalkan atau ditambahi oleh seorang pun.
3:16 Adapun kepada Abraham diucapkan segala janji itu dan kepada keturunannya. Tidak dikatakan "kepada keturunan-keturunannya" seolah-olah dimaksud banyak orang, tetapi hanya satu orang: "dan kepada keturunanmu", yaitu Kristus.
Ayat-ayat ini bicara soal berkat dan kutuk.
Kutuk dari Taurat itu sudah diterima oleh Kristus, agar berkat dari ketebusan yang berlaku atas manusia sampai pada bangsa kafir.
Kalau kepada imam dikatakan : Benihmu akan kubinasakan; itu berarti tidak ada ketebusan. Benih yang berlaku sekarang ini adalah benih firman.
Oleh benih firman itu kita menjadi kehidupan yang ada pengharapan hidup yang kekal.
Benih firman itu berkuasa membarui kehidupan manusia yang fana ini sampai menuju pada keubahan dari pada yang fana ini.
Ciri-ciri kefanaan : Sakit, kesusahan apa itu gangguan dsb.
Kita harus memberi kesempatan kepada benih Firman Allah itu untuk membaharui kehidupan kita.
Banyak kehidupan imam-imam dan orang Kristen seperti kehilangan benih, seperti benih itu dibinasakan, sehingga tidak ada gairah unutuk mendengar Firman Allah.
1 Pet 1:23-25
1:23 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.
1:24 Sebab: "Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur,
1:25 tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya." Inilah firman yang disampaikan Injil kepada kamu.
Kamu dilahirkan dari benih yang tidak fana yaitu oleh Firman Allah yang hidup dan berkuasa / kekal. Maksudnya kalau kita menerima Firman Allah itu seperti tidak terjadi apa-apa, maka itu berarti tidak terjadi adanya ketebusan.
1 Yoh 5:18
5:18 Kita tahu, bahwa setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa; tetapi Dia yang lahir dari Allah melindunginya, dan si jahat tidak dapat menjamahnya.
Siapa yang dilahirkan dari Allah tidak berbuat dosa.
Sedangkan kalau berkat benih Firman Allah itu tidak kita terima, maka berarti kehidupan itu akan kehilangan benih dan benih itu dibinasakan.
Dan kesempatan yang begitu besar untuk menjadi kehidupan yang dirubah, yaitu yang tidak fana, kehidupan yang mengalami keubahan itu akan hilang dan itu bukan perkara yang kecil. Kalau hidup bisa mencapai kesempurnaan itu adalah perkara yag besar.
Jangan sampai kutuk Allah itu jatuh atas kita!
Tuhan harus menjatuhkan kutuk kalau ternyata imam-imam itu kehidupannya tidak sesuai dengan perjanjian yang dijanjikan. Sebab antara Lewi dengan Tuhan sudah ada perjanjian.
Mal 2:3-4
Supaya perjanjian-Ku dengan Lewi tetap dipegang.
2:3 Sesungguhnya, Aku akan mematahkan lenganmu dan akan melemparkan kotoran ke mukamu, yakni kotoran korban dari hari-hari rayamu, dan orang akan menyeret kamu ke kotoran itu.
2:4 Maka kamu akan sadar, bahwa Kukirimkan perintah ini kepadamu, supaya perjanjian-Ku dengan Lewi tetap dipegang, firman TUHAN semesta alam.
Kepada mereka yang tidak taat kepada syarat Tuhan, akan dihukumkan, sebab sudah ada ikatan antara Lewi dengan Tuhan untuk saling memberikan hidupnya.
Tuhan itu adalah Tuhan yang adil, oleh sebab itu jangan kita
Mempermainkan kesempatan untuk menjadi imam ini.
Perjanjian apa yang pernah Tuhan ikatkan dengan Lewi? Ada janji yang begitu
heran, dan janji itu begitu besar.
Bil 3:44-45 Suku Lewi miliknya Tuhan.
3:44 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
3:45 "Ambillah orang Lewi ganti semua anak sulung yang ada pada orang Israel, juga hewan orang Lewi ganti hewan mereka, supaya orang Lewi itu menjadi kepunyaan-Ku; Akulah TUHAN.
Lewi yang menurunkan imam-imam ini ada janji dari Tuhan yaitu sebagai miliknya Tuhan.
Bil 18:20-21,24
18:20 TUHAN berfirman kepada Harun: "Di negeri mereka engkau tidak akan mendapat milik pusaka dan tidak akan beroleh bagian di tengah-tengah mereka; Akulah bagianmu dan milik pusakamu di tengah-tengah orang Israel.
18:21 Mengenai bani Lewi, sesungguhnya Aku berikan kepada mereka segala persembahan persepuluhan di antara orang Israel sebagai milik pusakanya, untuk membalas pekerjaan yang dilakukan mereka, pekerjaan pada Kemah Pertemuan.
18:24 sebab persembahan persepuluhan yang dipersembahkan orang Israel kepada TUHAN sebagai persembahan khusus Kuberikan kepada orang Lewi sebagai milik pusakanya; itulah sebabnya Aku telah berfirman tentang mereka: Mereka tidak akan mendapat milik pusaka di tengah-tengah orang Israel."
Janji lain terhadap Lewi yaitu berhak menerima 1/10.
Perjanjian antara Lewi dengan Tuhan.
Lewi bukan saja mempersembahkan hidupnya kepada Allah, tapi juga Tuhan itu sebagai milik pusakanya.
Antara Lewi dan Tuhan sudah ada tanda tangan kontrak perjanjian dan tidak bisa dibatalkan. Baik Lewi itu miliknya Allah, dan Allah itu menjadi miliknya Lewi.
Ini suatu perjanjian yang tidak bisa dipisahkan. Seperti hubungan antara mempelai laki-laki dengan mempelai perempuannya (hubungan suami istri).
1 Kor 7:3-4
7:3 Hendaklah suami memenuhi kewajibannya terhadap isterinya, demikian pula isteri terhadap suaminya.
7:4 Isteri tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi suaminya, demikian pula suami tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi isterinya.
Hendaklah suami itu memenuhi kewajibannya, sebaliknya juga dari pihak istri untuk saling memberi.
Begitu kuat hubungan ini, sehingga apa yang menjadi haknya Tuhan, yaitu 1/10 dari umat Israel itu diberikan kepada Lewi.
1/10 itu Allah punya untuk diberikan sebagai warisan dari imam-imam. Ada hubungan yang begitu erat.
Dengan mengetahui perjanjian ini, agar ibadahnya Lewi itu terus berjalan. Ini sebagai perjanjian dari Tuhan.
Kalau dalam hidupnya Lewi itu ada tanda lain, maka tidak salah kalau Tuhan seperti mendatangkan hukuman. Sebab sebelumnya sudah ada janji dimana kepada imam-imam ada suatu kesempatan yang sangat besar bagi para imam untuk mengalami hubungan satu daging dengan Tuhan.
Dan hubungan satu daging ini syaratnya hidup tidak ada cacat celanya.
Apa yang Allah berikan kepada imam-imam itu bagaikan hubungan suami dengan istri, dimana terjadi pemeliharaan.
Bil 25:12-13 Perjanjian perdamaian:
25:12 Sebab itu katakanlah: Sesungguhnya Aku berikan kepadanya perjanjian keselamatan yang dari pada-Ku
25:13 untuk menjadi perjanjian mengenai keimaman selama-lamanya bagi dia dan bagi keturunannya, karena ia telah begitu giat membela Allahnya dan telah mengadakan pendamaian bagi orang Israel."
Selama hidup dalam dosa tidak ada damai.
Dalam fasal 25 ini Israel jatuh dalam dosa perzinahan dengan bangsa Median/Moab, sehingga terbawa pada penyembahan berhala.
Dan akhirnya mereka dibawa kepada imam-imam kemudian dibinasakan dengan tombak.
Sikap tegas terhadap dosa pada diri imam-imam ini yang dihargai oleh Tuhan, dan Tuhan janjikan berkat kedamaian dan kedudukan yang kekal.
Tuhan Yesus adalah Imam Besar yang kekal, untuk mengadakan penyucian terhadap sidang-Nya.
Kalau kita tegas terhadap dosa, dan menghargai ketajaman Firman Allah untuk menyucikan, sepert cucu dari Harun ini, maka kita ada janji berkat kedamaian.
Selama tidak ada sikap tegas terhadap dosa, maka kedudukan para hamba-hamba Tuhan tidak kekal, tapi kalau kita bersikap tegas terhadap dosa, maka janji perdamaian itu kita warisi.
Dalam mulutnya imam-imam itu ada hukum; hukum kebenaran yang membawa manusia kejalan pertobatan:
Mal 2:6
2:6 Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan kecurangan tidak terdapat pada bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia mengikuti Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan.
Kalau pada mulut imam itu diberi kebenaran, maka akan membawa manusia berbalik dari kejahatan. Dan ini berarti kehidupan itu dilepaskan dari maut; banyak manusia berbalik kepada Tuhan dan ini datang dari mulutnya para imam-imam.
Kabar kebenaran dari hamba-hamba Tuhan yang nanti akan banyak merebut manusia-manusia dari kuasa maut.
Yak 5:19-20
5:19 Saudara-saudaraku, jika ada di antara kamu yang menyimpang dari kebenaran dan ada seorang yang membuat dia berbalik,
5:20 ketahuilah, bahwa barangsiapa membuat orang berdosa berbalik dari jalannya yang sesat, ia akan menyelamatkan jiwa orang itu dari maut dan menutupi banyak dosa.
Disini harga dari kuasa Fitman Tuhan yang ditaruhkan atas mulut para imam-imam.
Kebenaran ini akan lebih menunjukan kuasanya kalau kabar ini disebar luaskan.
Dan ini berarti memberi kesempatan kepada imam-imam untuk dipakai hidupnya oleh Tuhan buat merampas jiwa-jiwa dari kuasa maut.
Kedudukan imam-imam ini sangat besar dalam rangka Tubuh Kristus dipersiapkan.
Kalau kita tahu bahwa Tuhan itu sudah mengikat janji kepada imam-imam, maka biarlah kita mau selalu datang kepada Tuhan dengan kerendahan hati.
Tuhan Yesus memberkati.