Translate

19 Jul 2015

Ibadah Raya. 19 Juli 2015. Penunggang Kuda Putih.



Ibadah Raya. 19 Juli 2015
Penunggang Kuda Putih

Wahyu 19:11-16
11   Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil.
12  Dan mata-Nya bagaikan nyala api dan di atas kepala-Nya terdapat banyak mahkota dan pada-Nya ada tertulis suatu nama yang tidak diketahui seorang pun, kecuali Ia sendiri.
13  Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah: "Firman Allah."
14  Dan semua pasukan yang di sorga mengikuti Dia; mereka menunggang kuda putih dan memakai lenan halus yang putih bersih.
15   Dan dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam yang akan memukul segala bangsa. Dan Ia akan menggembalakan mereka dengan gada besi dan Ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur, yaitu kegeraman murka Allah, Yang Mahakuasa.
16  Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: "Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan."

Penunggang kuda putih menghakimi umat manusia dan berperang dengan adil.
TUHAN berkata bahwa, Ia datang ke dunia bukan untuk menghakimi, melainkan untuk menyelamatkan.
Tetapi  yang menghakimi adalah Firman Allah.
Siapa yang akan dihakimi:
Yoh 12:46-50
46  Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan.
47  Dan jikalau seorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, Aku tidak menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya.
48  Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman.
49  Sebab Aku berkata-kata bukan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan Aku untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan.
50  Dan Aku tahu, bahwa perintah-Nya itu adalah hidup yang kekal. Jadi apa yang Aku katakan, Aku menyampaikannya sebagaimana yang difirmankan oleh Bapa kepada-Ku."

1.Yang dihakimi adalah yang menolak Yesus. Dan akan dihakimi oleh Firman Tuhan. Yang disampaikan Yesus adalah perintah Bapa yang harus disampaikan pada dunia ini. Yesus datang ke dunia untuk.menurut perintah Bapa di surga

Yak 1:22-25
22  Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.
23  Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin.
24  Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya.
25  Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya.

2. Yang dihakimi adalah yang mendengar Firman Tuhan tapi tidak melakukannya. Banyak orang Kristen yang mendengar Firman tetapi hanya disimpan di otak, dipakai untuk berdebat, bukan untuk dilakukan.

Firman Allah bagaikan cermin. Bagaikan memandang muka sendiri di cermin kemudian lupa mukanya. Lupa akan bagaimana Firman Allah telah menegur, karena tidak disimpan di dalam hati.
Kebahagiaan tidak ada karena tidak melakukan Firman Allah.

Yohanes 3:18
 18  Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.

3. Yang akan dihukum adalah yang menolak dan tidak menerima perkataan Yesus

Betapa besar pembelaan terhadap FirmanNya. Firman Allah itu adalah pribadi Allah sendiri.
Yang menolak Firman Allah adalah  juga menolak Yesus. Karena Firman Allah dan Yesus tidak dapat dipisahkan.

Firman bisa didengar, dilihat dan diraba.
1 Yohanes 1:1-3
1  Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup — itulah yang kami tuliskan kepada kamu.
2  Hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya dan sekarang kami bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada kami.
3  Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamu pun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus.

Wujud Firman Allah ada dalam Kristus Yesus.

Yohanes sangat dekat dengan Yesus, sehingga ia banyak mengetahui rahasia Firman Allah.
Pernah, ia menyandarkan kepalanya di dada Yesus, dan mendengar detak jantungNya. Bahkan, ia mendapat kemurahan akan masa depan melalui penglihatan-penglihatan yang ditulis di kitab Wahyu.
Yohanes 1:1, 14
1  Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
14  Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

Wahyu 19:13
13  Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah: "Firman Allah."

Yang mengadili dunia adalah Firman Allah, yang ternyata juga Yesus sendiri.
Orang yabg meremehkan Firman Allah akan menanggung akibatnya, oleh karena itu harus benar-benar dihargai.

Amsal 13:13
13 Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya, tetapi siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan.
Yang menghina Firman Allah akan mati

Amsal 19:16
16  Siapa berpegang pada perintah, memelihara nyawanya, tetapi siapa menghina firman, akan mati.

Dalam pemberitaan Firman Allah kadang ada pelepasan janji, janji tersebut tidak akan gagal, walau kadang belum saatnya kita menerima janji tersebut, Tuhan menguji ketekunan dan kesabaran.

Roma 9:6
6  Akan tetapi firman Allah tidak mungkin gagal. Sebab tidak semua orang yang berasal dari Israel adalah orang Israel,

Firman Allah tidak mungkin gagal. Allah melepas FirmanNya melalui hambanya dan tidak akan sia-sia

Yesaya 55:10-11
10  Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan,
11  demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.

Firman  Allah tidak pernah gagal. Bila kita terima Firman Allah dengan sungguh-sungguh maka akan ada keubahan, mengalami lahir baru. Kita harus bersedia membuka hati, bagaikan tanah yang ditaburi benih.

Ibrani 6:7-8
7  Sebab tanah yang menghisap air hujan yang sering turun ke atasnya, dan yang menghasilkan tumbuh-tumbuhan yang berguna bagi mereka yang mengerjakannya, menerima berkat dari Allah;
8   tetapi jikalau tanah itu menghasilkan semak duri dan rumput duri, tidaklah ia berguna dan sudah dekat pada kutuk, yang berakhir dengan pembakaran.

Jadikan hati kita sebagai tanah yang subur yang akan tumbuh berbuah-buah. Orang yang keras hati tidak akan mengalami perubahan, akan timbul semak duri.
Matius 13:7, 22
7  Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati.
22 Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.

Hati yang penuh kekuatiran akan membuat Firman Allah tidak berbuah. Jangan biarkan kekuatiran masuk dalam hidup kita.
Ibrani 12:15
15  Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.

Akar pahit adalah akar yang berbahaya.
Kembali ke pengadilan,kita yang ada sekarang ini akan dihakimi.
1 Petrus 4:17
17   Karena sekarang telah tiba saatnya penghakiman dimulai, dan pada rumah Allah sendiri yang harus pertama-tama dihakimi. Dan jika penghakiman itu dimulai pada kita, bagaimanakah kesudahannya dengan mereka yang tidak percaya pada Injil Allah?

Sebelum Tuhan menghakimi dunia, Tuhan menghakimi rumah Allah dahulu, yaitu kita.
Sekarang ini hidup kita diperbaiki oleh Firman Allah.
Mari kita siapkan diri untuk selalui di garap Firman Allah

Roma 14:12
12  Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah.

Nanti kita akan dihadapkan di kursi pengadilan, kita akan mempertanggung jawabkan diri kita sendiri. Kita diberi umur panjang adalah untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan kita.

Roma 14:10-11
10   Tetapi engkau, mengapakah engkau menghakimi saudaramu? Atau mengapakah engkau menghina saudaramu? Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Allah.
 11  Karena ada tertulis: "Demi Aku hidup, demikianlah firman Tuhan, semua orang akan bertekuk lutut di hadapan-Ku dan semua orang akan memuliakan Allah."

Kita diajar untuk tidak saling menghakimi,hanya Allah sendiri yang berhak mengadili. Tugas kita untuk mendoakan orang-orang yang belum menerima terima Yesus.

2 Korintus 5:10  
10  Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.

Orang yang namanya tidak tercantum dalam buku kehidupan akan dilempar di lautan api, tapi bagi yang tercantum akan dibawa Allah ke kerajaan surga

Wahyu 20:11-15
11 Lalu aku melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia, yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya
12  Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.
13  Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya.
14  Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.
15 Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.
Hendaknya kita berhati-hati dalam menjalani hidup, karena semua perbuatan kita dicatat dalam kitab kehidupan.

Wahyu 19:14-16
14  Dan semua pasukan yang di sorga mengikuti Dia; mereka menunggang kuda putih dan memakai lenan halus yang putih bersih.
15   Dan dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam yang akan memukul segala bangsa. Dan Ia akan menggembalakan mereka dengan gada besi dan Ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur, yaitu kegeraman murka Allah, Yang Mahakuasa.
16  Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: "Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan."

Siapa yang disebut pasukan di sorga, menunggang kuda putih,yang memakai pakaian lenan halus putih bersih ?

Pakaian itu adalah hasil dari penyucian, yang terus disucikan oleh darah Yesus.  Itu adalah pakaian mempelai.

Wahyu 19:8
8  Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]

Kita harus jaga perjalanan hidup kita dalam bergaul dengan sekeliling kita. Kesucian harus terjaga.
Pakaian  putih akan dipakai untuk pesta Perjamuan Kawin Anak Domba.

Pasukan ini mengikuti penunggang kuda putih di medan peperangan. Yesus pernah berkata:
Yohanes 12:26
26 Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.

Berarti yang melayani Yesus , harus mengikuti Yesus. Baik dalam jalan kematian,kebangkitan dan kemuliaan. Banyak orang hanya ingin dimuliakan tanpa mengalami kematian.

Yohanes 12:24
24  Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.

Tuhan berbicara tentang dirinya. Bila Ia mati maka akan berbuah-berbuah, gereja Tuhan tumbuh dimana-mana.
1 Petrus 2:21
21  Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.

Dimana pun pelayan Tuhan berada, ia harus mengikut jejak Yesus. Orang Kristen harus berada pada jejak dimanapun Yesus berada, baik dalam kematian, kebangkitan dan kemuliaan.

Kita adalah mempelaiNya, kita ikuti jejak Anak Domba. Anak Domba ini adalah Anak Domba yang telah disembelih dan mengalami kematian.
Wahyu 14:4
4 Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.

Inilah calon mempelai Tuhan yang tidak ada cacat cela, kehidupan seperti perawan. Dihadapan Tuhan, kita ini adalah istri-istriNya.

Kuda yang ditunggangi adalah putih,dan pengikutnya juga menunggang kuda putih, yaitu warna kesucian.
Penunggang kuda putih itu adalah Yesus, dan pengiringNya adalah sidang jemaatNya
1 Petrus 1:15-16
15  tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
16 sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.

Mari kita manfaatkan waktu yang diberi Tuhan untuk hidup suci dan kudus.

Ada satu jemaat yaitu jemaat Tiatira yang dibawa ke medan peperangan
Wahyu 2:26-27
26  Dan barangsiapa menang dan melakukan pekerjaan-Ku sampai kesudahannya, kepadanya akan Kukaruniakan kuasa atas bangsa-bangsa;
27 dan ia akan memerintah mereka dengan tongkat besi; mereka akan diremukkan seperti tembikar tukang periuk — sama seperti yang Kuterima dari Bapa-Ku —

Menang, berarti dibawa ke medan peperangan.
Kita bandingkan
Wahyu 19:15
15  Dan dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam yang akan memukul segala bangsa. Dan Ia akan menggembalakan mereka dengan gada besi dan Ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur, yaitu kegeraman murka Allah, Yang Mahakuasa.

Jemaat Tiatira tidak ada kabar penyucian, tidak semua gereja menyuarakan penyucian, tapi hanya berkat saja.

Wahyu 2:18-20
18  "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Tiatira:Inilah firman Anak Allah, yang mata-Nya bagaikan nyala api dan kaki-Nya bagaikan tembaga:
19  Aku tahu segala pekerjaanmu: baik kasihmu maupun imanmu, baik pelayananmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa pekerjaanmu yang terakhir lebih banyak dari pada yang pertama.
20  Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.

Gereja Tiatira ini sebenarnya sungguh-sungguh, tetapi membiarkan roh IzebeI. Izebel adalah istri Raja Ahab, yaitu raja yang diperbudak oleh istri. Seorang istri yang bukan tunduk pada suami. Akibatnya Izebel menyeret banyak orang ke dalam perzinahan.

Tuhan datang dengan mata yang tajam untuk mengoreksi gerejaNya.
Kaki seperti tembaga. Tembaga adalah hukuman. Berjalannya hukuman adalah cepat sekali. Terutama gereja yang tidak mengabarkan kabar penyucian.

Pada Why 19:15 " ...sebilah pedang tajam...".pedang ini digambarkan adalah sebagai pedang Firman Allah. Bila Firman Allah ditolak akan menjadi pedang kutukan.

Yesaya 1:18-20
18  Marilah, baiklah kita beperkara! — firman TUHAN — Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.
19  Jika kamu menurut dan mau mendengar, maka kamu akan memakan hasil baik dari negeri itu.
20  Tetapi jika kamu melawan dan memberontak, maka kamu akan dimakan oleh pedang." Sungguh, TUHAN yang mengucapkannya.

Firman Allah seperti pedang yang berkuasa menyucikan
Ibrani 4:12-13
12  Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
13  Dan tidak ada suatu makhluk pun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.

Bagaimana sikap kita terhadap pedang Firman Allah? Akankah kita terima pedang yang menyucikan atau memberontak?

Tuhan Yesus memberkati.