Ibadah Pendalaman Alkitab. 10 Juli 2015
Pendahuluan Kitab Maleakhi
Dalam pendahuluan Kitab Maleakhi dikatakan “Ucapan Ilahi”
atau beban Firman.
Tuhan berkata pada injil Matius
Mat 11:28-30
28 Marilah kepada-Ku,
semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan
memberi kelegaan kepadamu.
29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan
29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan
30 Sebab kuk yang
Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan.
Ada
tawaran untuk melepaskan beban, tetapi lanjutnya berkata “pikullah Kuk-KU…..”
Tuhan menaruh beban Firman supaya kita melaksanakannya.
Tuhan berkata “Yang tahu banyak dituntut banyak, yang tahu
sedikit dituntut sedikit
Dan kita sudah menerima banyak, sehingga dituntut untuk
melakukan banyak, menjadi pelaku-pelaku Firman.
Tuhan mempersiapkan gerejaNya untk menghadapi Hari Tuhan.
Bagi orang dunia hari itu menakutkan, karena seperti nyala api, semua akan
terbakar. Jadi Hari Tuhan adalah api yang membakar.
Bumi ini akan terbakar
habis oleh api. Semua lenyap dan Kota yang kita
nantikan akan turun, yaitu suatu Kota
yang baru, langit, bumi yang baru yang berisi kebenaran
Sebab itu menjelang Hari Tuhan kita dituntut untuk hidup
suci, Dan kitab Maleakhi ini berisi tentang penyucian.
Ada 7 teguran Tuhan atas
Bangsa Israel.
Setelah Tuhan menegur maka baru Hari Tuhan itu datang, disebutkan dalam pasal
4.
Mal 4:1
.1 Bahwa sesungguhnya
hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang gegabah dan setiap
orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh hari
yang datang itu, firman TUHAN semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya akar
dan cabang mereka.
Tidak akan ada kehidupan lagi saat datangnya Hari Tuhan.
Pasal – pasal sebelumnya adalah teguran-teguran, supaya umat
Tuhan disucikan.
Apa saja yang disucikan? Yaitu roh, jiwa dan tubuh kita
1 Tes 5:23
23 Semoga Allah
damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu
terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan
kita.
Tuhan menerima kita sebagai pengantinNya, dan tidak ada
pengantin yang ingin menerima mempelainya dengan keadaan “cacat”.
Orang gegabah dan orang fasik akan terkena api hukuman, dan
kita sebagai calon mempelai perempuan Tuhan tidak dipersalahkan karena kita
sudah masuk proses disucikan, sehingga tidak ada kekurangan sesuatu apapun.
Penyucian selalu ada dalam setiap ibadah.
Kita gunakan
kesempatan-kesempatan yang ada. Tuhan mengulurkan kasihNya pada umatNya
Mal 1:2-5
2 "Aku mengasihi
kamu," firman TUHAN. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah
Engkau mengasihi kami?" "Bukankah Esau itu kakak Yakub?"
demikianlah firman TUHAN. "Namun Aku mengasihi Yakub,
3 tetapi membenci Esau. Sebab itu Aku membuat pegunungannya menjadi sunyi
sepi dan tanah pusakanya Kujadikan padang
gurun."
4 Apabila Edom berkata: "Kami
telah hancur, tetapi kami akan membangun kembali reruntuhan itu," maka
beginilah firman TUHAN semesta alam: "Mereka boleh membangun, tetapi Aku
akan merobohkannya; dan orang akan menyebutkannya daerah kefasikan dan bangsa
yang kepadanya TUHAN murka sampai selama-lamanya."
Tuhan mengasihi Yakub, tetapi membenci Esau.
Edom
adalah keturunan Esau. Edom
berusaha membangun reruntuhan, tetapi Allah meruntuhkanNya.
Ay 5 Matamu akan melihat dan kamu
sendiri akan berkata: "TUHAN maha besar sampai di luar daerah Israel."
Ini adalah pernyataan kasih Tuhan "Aku mengasihi kamu,", yaitu kepada
Bangsa Israel, dan ini
berlaku bagi kita , Israel
rohani
Mengapa Allah membenci Esau?karena kehidupan Esau ini adalah
najis, tidak mau disucikan.
Memang tidak dikatakan bahwa Esau berbuat najis.
Tapi penulis surat
Ibrani, dengan ilham Roh Kudus mengatakan bahwa Esau berbuat cabul. Sebenarnya
Tuhan mau menyucikan Esau, tapi ia tidak mempunyai kesempatan lagi
Ibr 12:14-17
14 Berusahalah hidup
damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak
seorangpun akan melihat Tuhan.
15 Jagalah supaya
jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan
tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak
orang.
16 Janganlah ada
orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau,
yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.
17 Sebab kamu tahu,
bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia
tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia
mencarinya dengan mencucurkan air mata.
Pada ay 14 ada himbauan untuk hidup suci, jangan seperti
Esau.
Firman Tuhan menyinggung mengenai kesempatan. Kesempatan
diberikan pada kita, tapi bila tidak dipergunakan dengan baik maka kesempatan
itu tidak ada lagi.
Janganlah kita abaikan penyucian.
Kesempatan tidak selalu ada.
Juga disinggung mengenai tumbuhnya akar yang pahit. Itu
berasal dari kehidupan yang tidak mau ditegur oleh Firman Allah, tidak mau
berubah, dan akhirnya berubah menjadi suatu ragi.
Kita harus berhati-hati, jangan sampai kita menjadi
kehidupan yang menolak penyucian, dan akan berakhir seperti Esau .
Ada
7 teguran Allah dalam kitab Maleakhi
1.- Israel
tidak menghargai kasih Allah. (Ps 1:2-5)
2.- Israel tidak menghargai nama Tuhan (Ps 1:6)
3.- Israel tidak menghargai meja Tuhan (Ps 1:7- 14)
4.- Israel tidak menghargai hal nikah (Ps 2:10-16)
5.- Israel tidak menghargai kemurahan Tuhan (Ps 2:17)
6.- Israel tidak menghargai hal 1/10 dan korban tatangan (Ps 3:7-12).
7.- Israel tidak menghargai ibadah kepada Tuhan (Ps 3: 13)
2.- Israel tidak menghargai nama Tuhan (Ps 1:6)
3.- Israel tidak menghargai meja Tuhan (Ps 1:7- 14)
4.- Israel tidak menghargai hal nikah (Ps 2:10-16)
5.- Israel tidak menghargai kemurahan Tuhan (Ps 2:17)
6.- Israel tidak menghargai hal 1/10 dan korban tatangan (Ps 3:7-12).
7.- Israel tidak menghargai ibadah kepada Tuhan (Ps 3: 13)
Ini berkaitan dengan 7 teguran pada 7 jemaat di kitab Wahyu, yaitu jemaat:
1. Efesus
2. Smirna
3. Pergamus
4. Tiatira
5. Sardis
6. Filadelfia
7. Laodikia
Kitab Wahyu menunjuk percikan darah terhadap sidangNya yang
mengalami teguran-terguran dari Tuhan.
Jemaat Efesus jatuh dalam hal tidak bertobat karena
kehilangan kasih
Why 2:4
Namun demikian
Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.
Dslam kitab Malekahi pasal 1, koreksi Tuhan juga
tentang Kasih
Betapa pentingnya jemaat Tuhan untuk mempertahankan kasih
mula-mula, bila kita kehilangan itu maka ibadah akan jadi malas-malasan, malas
berdoa, melayani asal-asalan, dsb.
Mal 1:2
2 "Aku mengasihi kamu," firman TUHAN.
Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah Engkau mengasihi
kami?" "Bukankah Esau itu kakak Yakub?" demikianlah firman
TUHAN. "Namun Aku mengasihi Yakub,
3 tetapi membenci
Esau. Sebab itu Aku membuat pegunungannya menjadi sunyi sepi dan tanah
pusakanya Kujadikan padang
gurun."
Koreksi mengenai Ibadah (teguran yang ke-7)
13 Bicaramu kurang ajar tentang Aku, firman TUHAN. Tetapi kamu berkata: "Apakah kami bicarakan di antara kami tentang Engkau?"
14 Kamu berkata: "Adalah sia-sia beribadah kepada Allah. Apakah untungnya kita memelihara apa yang harus dilakukan terhadap-Nya dan berjalan dengan pakaian berkabung di hadapan TUHAN semesta alam?
Hati-hati dalam berbicara mengenai ibadah, misalnya “percuma ke gereja”, dsb
Hendaklah kita minta ampun bila pernah berkata seperti itu, karena akan dituntut oleh Tuhan.
Itu yang dimaksud bicara kurang ajar.
Ini sejajar dengan koreksi Tuhan pada jemaat yang ke-7 di kitab wahyu, yaitu Jemaat Laodikia.
Why 3:14-19
14 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Laodikia: Inilah firman dari Amin, Saksi yang setia dan benar, permulaan dari ciptaan Allah:
15 Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas!
16 Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.
17 Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang,
18 maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat.
19 Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!
Jemaat Laodikia suam-suam kuku dalam melayani Tuhan, dan hanya mengejar berkat saja.
Banyak orang Kristen yang ke gereja hanya untuk berkat.
Bukan tidak boleh, tetapi berkat dari Tuhan membawa semakin dekat pada Tuhan, bila tidak, maka berkat itu berasal dari setan.
Ibadah yang diatur oleh manusia akan mengalami kekacauan.
Tuhan mengatakan untuk “membeli emas”, yaitu dalam arti kekayaan rohani
Tuhan sarankan untuk membeli “pakaian putih”, yaitu perjalanan hidup dalam terang, “minyak pelumas’ berbicara mengenai pandangan hidup yang disucikan oleh Firman dan Roh Kudus,
Tuhan berkata “Aku mengasihi kamu…”, tetapi mereka menjawab “dengan cara apa..”
Padahal dengan jelas Tuhan mengasihi, tapi anak Tuhan tidak mengerti yang menjadi maunya Tuhan.
Tuhan bicara dulu mengenai kasih yang pernah Tuhan berikan pada Israel, dan yang pernah Ia berikan pada kita.
Tuhan jelas-jelas berkorban bagi kita, Tuhan memberikan yang terbaik bagi kita, Ia memberikan PutraNya yang tunggal, apalagi kehidupan jasmani, pasti akan dipenuhkan.
Kita harus menghargai kasih Allah, orang yang menyangkal kasih Allah akan menjadi seperti Esau.
Kita bisa menghargai kasih Tuhan melalui talenta yang Tuhan berikan.
Talenta apa yang Tuhan berikan pada kita?
Jangan menganggap sepi pemberian Tuhan
Rm 2:4
4 Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?
Ibr 12: 15-17
15 Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.
16 Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.
17 Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.
Esau kehilangan kesempatannya, sekalipun ia mencari dengan mencucurkan air mata.
“….supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah…”
Menjauhkan diri sebenarnya berarti menghinakan atau meremehkan
Kasih harus diutamakan, 10 hukum Allah diringkas menjadi KASIH
Kasih datangnya dari Allah, jangan berharap pada manusia. Tuhan membenci pada orang yang berharap pada manusia
Why 2:4,7
4 Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.
7 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah."
Tuhan menegur kita dengan kasih yang semula.
Kasih itu ada hubungannya dengan makan pohon kehidupan, ada hubungannya dengan kisah Adam dan Hawa
Kej 3:21-24
21 Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka.
22 Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."
23 Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil.
24 Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.
Bila buah pohon kehidupan dimakan, maka Adam dan Hawa akan hidup selama-lamanya , tetapi hidup dalam dosa. Oleh karena itu mereka diusir keluar dari Taman Eden, supaya mereka mengusahakan sendiri.
Untuk mencapai hidup kekal, atau pohon kehidupan harus ada usaha
Allah telah memberikan kasihNya, dan harus kita hargakan
Yer31:2-4
2 Beginilah firman TUHAN: Ia mendapat kasih karunia di padang gurun, yaitu bangsa yang terluput dari pedang itu! Israel berjalan mencari istirahat bagi dirinya!
3 Dari jauh TUHAN menampakkan diri kepadanya: Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu.
4 Aku akan membangun engkau kembali, sehingga engkau dibangun, hai anak dara Israel! Engkau akan menghiasi dirimu kembali dengan rebana dan akan tampil dalam tari-tarian orang yang bersukaria.
Ini berbicara mengenai pembangunan tubuh Kristus, itu adalah realisasi dari Kasih Kristus. Inilah ciri Allah, yaitu Kasih. Kasih Allah adalah abadi
Yoh 3:29
29 Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh.
Sekarang ini Kasih Allah telah dinyatakan. Dunia tidak ada artinya sama sekali, sebab kita akan diterimma menjadi mempelaiNya
Yes 54:4-8
4 Janganlah takut, sebab engkau tidak akan mendapat malu, dan janganlah merasa malu, sebab engkau tidak akan tersipu-sipu. Sebab engkau akan melupakan malu keremajaanmu, dan tidak akan mengingat lagi aib kejandaanmu.
5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.
6 Sebab seperti isteri yang ditinggalkan dan yang bersusah hati TUHAN memanggil engkau kembali; masakan isteri dari masa muda akan tetap ditolak? firman Allahmu.
7 Hanya sesaat lamanya Aku meninggalkan engkau, tetapi karena kasih sayang yang besar Aku mengambil engkau kembali.
8 Dalam murka yang meluap Aku telah menyembunyikan wajah-Ku terhadap engkau sesaat lamanya, tetapi dalam kasih setia abadi Aku telah mengasihani engkau, firman TUHAN, Penebusmu.
Tuhan menyatakan kasihNya pada kita.
Bila kita tidak setia, Ia adalah setia, karena Ia adalah Kasih.
Tuhan Yesus memberkati