Translate

5 Jul 2015

Ibadah Pendalaman Alkitab. 3 Juli 2015. Maleakhi



Ibadah Pendalaman Alkitab. 3 Juli 2015
MALEAKHI.

Kitab Maleakhi berbicara tentang penyucian yang dikerjakan Tuhan atas kehidupan kita.
Pelajaran Maleakhi adalah firman yang dibebankan kepada kita semua.

Pada pasal 1 ayat permulaan; disitu ada kalimat “Ucapan Ilahi”
Semestinya kalimat disitu mengatakan “Beban firman” kepada Israel (dalam bahasa asing).

Demi penyucian terhadap gereja-Nya maka gereja perlu mendengar suatu kabar yang ada bobotnya = beban.
Beban Firman Tuhan yang dimaksud oleh Tuhan adalah agar kita mau menanggungnya.
Kalau kita mengikuti study kitab Maleakhi ini, itu sama halnya kita menerima beban / tanggungan-Nya Tuhan.

Manusia hidup ini tidak luput dari pada beban-beban, tapi Tuhan bermaksud agar kita boleh menyerahkan beban-beban itu kedalam tangan Tuhan.
Beban Firman Tuhan ini yang memproses kehidupan kita untuk disucikan. Oleh sebab itu kalau kita menerima beban itu kita boleh merubah sifat-sifat kita.

Kalau Firman Tuhan itu tidak merupakan beban, maka itu berarti Firman Tuhan tidak sempat menyucikan kehidupan kita.
Mat 11:28-30
28  Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
29  Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
30  Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."

Kitab Maleakhi ini merupakan teguran-teguran kepada bangsa Israel dan imam-imam. Maksudnya teguran itu supaya Israel mengalami penyucian.
Ada 7 kali teguran Tuhan atas Israel:
1.- Israel tidak menghargai kasih Allah. (Ps 1:2-5)
2.- Israel tidak menghargai nama Tuhan (Ps 1:6)
3.- Israel tidak menghargai meja Tuhan (Ps 1:7- 14)
4.- Israel tidak menghargai hal nikah (Ps 2:10-16)
5.- Israel tidak menghargai kemurahan Tuhan (Ps 2:17)
6.- Israel tidak menghargai hal 1/10 dan korban tatangan (Ps 3:7-12).
7.- Israel tidak menghargai ibadah kepada Tuhan (Ps 3: 13)

Sebelum Tuhan menegur apa-apa atas Israel, terlebih dahulu Tuhan membuat suatu pernyataan; yaitu pernyataan KASIH.
Ps 1:2 = “Aku mengasihi kamu”
Pernyataan kasih ini ditujukan atas kehidupan yang menjadi calon mempelai perempuan-Nya.

Yes 54:4-7
4  Janganlah takut, sebab engkau tidak akan mendapat malu, dan janganlah merasa malu, sebab engkau tidak akan tersipu-sipu. Sebab engkau akan melupakan malu keremajaanmu, dan tidak akan mengingat lagi aib kejandaanmu.
5  Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.
6  Sebab seperti isteri yang ditinggalkan dan yang bersusah hati TUHAN memanggil engkau kembali; masakan isteri dari masa muda akan tetap ditolak? firman Allahmu.
7  Hanya sesaat lamanya Aku meninggalkan engkau, tetapi karena kasih sayang yang besar Aku mengambil engkau kembali.

Hos 2:15, 18-19.
15  Maka pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN, engkau akan memanggil Aku: Suamiku, dan tidak lagi memanggil Aku: Baalku!
18 Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku untuk selama-lamanya dan Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang.
19 Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam kesetiaan, sehingga engkau akan mengenal TUHAN.

Hubungan Kristus dengan sidang-Nya itu seperti seorang pria dengan wanita.
Jadi teguran Tuhan itu didasari dengan KASIH.
Karena orang yang Ku kasihi itu Ku tegur.
Ibr 12:6
6 karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."

Kadangkala teguran itu begitu tajam:
Dengan teguran ini Tuhan bermaksud menyucikan sidang-Nya sampai sempurna tanpa ada cacat dan kerut sedikit juga.    
Ef 5:26-27
26  untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
27  supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

Kasih itu keluar dari pengantin laki-laki dahulu.
Uluran kasih dari pengantin laki-laki Sorga. Ul 33:3
3 Sungguh Ia mengasihi umat-Nya; semua orang-Nya yang kudus  —  di dalam tangan-Mulah mereka, pada kaki-Mulah mereka duduk, menangkap sesuatu dari firman-Mu.

Kitab Maleakhi ini dalam terangnya Tabernakel terkena Tutupan Tabernakel = artinya perlindungan.
Sebab tutupan Tabernakel itu maksudnya melindungi isi kemah itu.

Kitab Maleakhi memberikan kesempatan kehidupan Israel ditegur.
Kehidupan yang bersedia mengalami proses penyucian, agar tetap mendapat perlindungan Tuhan.

Dalam suratan Petrus dikatakan : dalam menghadapi penghukuman dan Yerusalem baru biarlah kita tetap dalam penyucian.
Penyucian yang Tuhan kehendaki ialah penyucian tubuh – jiwa dan roh kita, agar tetap terpelihara pada hari kedatangan Tuhan nanti.
1 Tes 5:23
23  Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.


Mengapa kita perlu disucikan?
Sebab hari Tuhan akan datang seperti api yang menyala yang bersedia membakar / menghukum atas orang-orang durhaka.
Mal 4:1
1  Bahwa sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh hari yang datang itu, firman TUHAN semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka.

Pasal-pasal sebelumnya merupakan teguran-teguran, agar lewat teguran –teguran itu umat Tuhan dapat disucikan : tubuh jiwa dan rohnya, sehingga apabila waktunya tiba kita tidak dihukumkan bersama manusia durhaka ini dan kita tidak dapat dipersalahkan.

Jika kurang memperhatikan, maka berarti kehidupan itu tidak siap untuk disucikan, ini berarti kehidupannya tetap tinggal dalam dosa-dosanya.

Jangan kita menganggap kesempatan-kesempatan ini biasa-biasa saja! Jangan tolak uluran kasih Tuhan.
Mal 1:2-5
2  "Aku mengasihi kamu," firman TUHAN. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah Engkau mengasihi kami?" "Bukankah Esau itu kakak Yakub?" demikianlah firman TUHAN. "Namun Aku mengasihi Yakub,
3  tetapi membenci Esau. Sebab itu Aku membuat pegunungannya menjadi sunyi sepi dan tanah pusakanya Kujadikan padang gurun."
4  Apabila Edom berkata: "Kami telah hancur, tetapi kami akan membangun kembali reruntuhan itu," maka beginilah firman TUHAN semesta alam: "Mereka boleh membangun, tetapi Aku akan merobohkannya; dan orang akan menyebutkannya daerah kefasikan dan bangsa yang kepadanya TUHAN murka sampai selama-lamanya."
5  Matamu akan melihat dan kamu sendiri akan berkata: "TUHAN maha besar sampai di luar daerah Israel."

Tuhan Yesus memberkati.