Translate

31 Mei 2015

Ibadah Raya 31 Mei 2015. Tujuh Cawan Murka Allah




Ibadah Raya
31 Mei 2015

TUJUH CAWAN MURKA ALLAH.
Why 16
Ini adalah pembalasan Allah Bapa terhadap dunia yang sudah sarat dengan dosa.
Seperti kita ketahui ada 7 x 3 murka yang dicurahkan Allah Tri Tunggal atas dunia ini.
Karena dunia ini menolak kasih Allah, maka Allah membalasnya dengan 3 x 7 hukuman masing-masing.

Pertama : 7 hukuman meterai : Ini dari hujan akhir sampai perkawinan anak Domba.
Kedua :  7 hukuman sangkakala : Ini dari Perkawinan Anak  Domba sampai penyingkiran ke padang pasir dan permulaan aniaya 3 ½ tahun.
Ketiga  :  7 hukuman cawan murka Allah : Ini terjadi pada aniaya 3 ½ tahun.

Why 16:1
1  Dan aku mendengar suara yang nyaring dari dalam Bait Suci berkata kepada ketujuh malaikat itu: "Pergilah dan tumpahkanlah ketujuh cawan murka Allah itu ke atas bumi."

Suara yang mengandung perintah.
Pergilah dan tumpahkanlah ke 7 cawan murka Allah itu keatas bumi.
Sebelum Allah menghukum bumi ini, akan terjadi lebih dahulu pehakiman. Dan yang pertama-tama dihakimi adalah Rumah Allah.
1 Pet 4:17-19
17  Karena sekarang telah tiba saatnya penghakiman dimulai, dan pada rumah Allah sendiri yang harus pertama-tama dihakimi. Dan jika penghakiman itu dimulai pada kita, bagaimanakah kesudahannya dengan mereka yang tidak percaya pada Injil Allah?
18  Dan jika orang benar hampir-hampir tidak diselamatkan, apakah yang akan terjadi dengan orang fasik dan orang berdosa?
19  Karena itu baiklah juga mereka yang harus menderita karena kehendak Allah, menyerahkan jiwanya, dengan selalu berbuat baik, kepada Pencipta yang setia.

Rumah Allah : Ini menunjuk kehidupan kekristenan kita yang harus ada kerelaan untuk disucikan; sebab dikatakan dalam ayat 18: Orang-orang benar nyaris tidak diselamatkan.

Surat Petrus ini terkena Tudung Bulu Kambing yang berbicara dari hal penyucian.
1 Pet 1:14-16.
14  Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu,
15  tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
16  sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.

Mengapa kita perlu disucikan?
Sebab tanpa kesucian tidak seorangpun dapat memandang Allah.
Ibr 12:14
14 Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan.

Tuhan Yesus juga mengatakan dalam
Mat 5:8
8 Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.

CAWAN YANG PERTAMA DITUMPAHKAN:
Why 16:2
2 Maka pergilah malaikat yang pertama dan ia menumpahkan cawannya ke atas bumi; maka timbullah bisul yang jahat dan yang berbahaya pada semua orang yang memakai tanda dari binatang itu dan yang menyembah patungnya.

Apa yang terjadi?
Bisul yang jahat timbul pada setiap orang yang memakai tanda Antikrist.
Ini pembalasan Allah yang pertama terhadap orang-orang yang menyembah Antikrist.
Bisul ini jahat dan berbahaya = nama lainnya “Pekung yang membusuk”

Hukuman ini mengingatkan kita pada tulah yang ke 6 yang menimpa orang-orang Mesir.
Kel 9:8-12 Tulah barah.
8  Berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun: "Ambillah jelaga dari dapur peleburan serangkup penuh, dan Musa harus menghamburkannya ke udara di depan mata Firaun.
9  Maka jelaga itu akan menjadi debu meliputi seluruh tanah Mesir, dan akan menjadikan barah yang memecah sebagai gelembung, pada manusia dan binatang di seluruh tanah Mesir."
10  Lalu mereka mengambil jelaga dari dapur peleburan, dan berdiri di depan Firaun, kemudian Musa menghamburkannya ke udara, maka terjadilah barah, yang memecah sebagai gelembung pada manusia dan binatang,
11  sehingga ahli-ahli itu tidak dapat tetap berdiri di depan Musa, karena barah-barah itu; sebab ahli-ahli itupun juga kena barah sama seperti semua orang Mesir.
12  Tetapi TUHAN mengeraskan hati Firaun, sehingga ia tidak mendengarkan mereka  —  seperti yang telah difirmankan TUHAN kepada Musa.

Ayat 9 dalam terjemahan lama berbunyi:
“Maka abu itupun akan menjadi duli yang halus atas seluruh negeri Mesir, maka pada manusia dan pada binatang ia itu akan menjadi puru yang berpecah-pecah dan menjadi bisul dalam seluruh negeri Mesir.”

Tadinya berbentuk abu, kemudian dari abu itu jika kena kulit akan menimbulkan bisul.
Abu / debu ini sebenarnya adalah dipakai untuk merendahkan diri, jika seseorang itu menyesali dosanya.

Orang itu berkabung dengan berpakaian goni dan duduk ditanah dan menaruh abu itu diatas kepalanya. Ini adalah tanda penyesalan yang dalam dan pertobatan.

Seperti yang dilakukan oleh Raja dan penduduk Ninewe.        
Yun 3:6-10
6  Setelah sampai kabar itu kepada raja kota Niniwe, turunlah ia dari singgasananya, ditanggalkannya jubahnya, diselubungkannya kain kabung, lalu duduklah ia di abu.
7  Lalu atas perintah raja dan para pembesarnya orang memaklumkan dan mengatakan di Niniwe demikian: "Manusia dan ternak, lembu sapi dan kambing domba tidak boleh makan apa-apa, tidak boleh makan rumput dan tidak boleh minum air.
8  Haruslah semuanya, manusia dan ternak, berselubung kain kabung dan berseru dengan keras kepada Allah serta haruslah masing-masing berbalik dari tingkah lakunya yang jahat dan dari kekerasan yang dilakukannya.
9  Siapa tahu, mungkin Allah akan berbalik dan menyesal serta berpaling dari murka-Nya yang bernyala-nyala itu, sehingga kita tidak binasa."
10  Ketika Allah melihat perbuatan mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, maka menyesallah Allah karena malapetaka yang telah dirancangkan-Nya terhadap mereka, dan Iapun tidak jadi melakukannya.

Mereka berpuasa secara massal, menyesali segala dosa mereka.
Berbeda dengan pengikut Antikrist; tidak pernah bertobat dari dosanya, itu sebabnya Allah menghukum mereka dengan bisul yang ganas yang membusukan daging mereka.

Tuhan mau melihat sikap kita dalam menanggapi hukuman Allah ini, apakah ada penyesalan yang dalam karena pelanggaran-pelanggaran yang sudah kita perbuat?
Tidak cukup menyesal saja tapi harus disertai pertobatan.
Kis 3:19
19 Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan,

CAWAN YANG KEDUA DITUMPAHKAN:
Why 16:3
3 Dan malaikat yang kedua menumpahkan cawannya ke atas laut; maka airnya menjadi darah, seperti darah orang mati dan matilah segala yang bernyawa, yang hidup di dalam laut.

Pada waktu cawan yang ke 2 ini ditumpahkan, yang menjadi sasaran adalah laut:
Air laut berubah menjadi darah, seperti darah orang mati dan matilah segala penghuni laut yang bernyawa yang hidup didalam laut.

Darah orang mati adalah darah yang rusak, warnanya kehitam-hitaman, baunya busuk.

Dalam ajaran Firman Allah : darah adalah tempat dimana nyawa / jiwa manusia tinggal. Itu sebabnya orang Kristen tidak diperbolehkan makan darah yang tertahan.
Im 7:26-27 “Jangan memakan darah!”
26  Demikian juga janganlah kamu memakan darah apapun di segala tempat kediamanmu, baik darah burung-burung ataupun darah hewan.
27  Setiap orang yang memakan darah apapun, nyawa orang itu haruslah dilenyapkan dari antara bangsanya."

Im  17:10-14
10  "Setiap orang dari bangsa Israel dan dari orang asing yang tinggal di tengah-tengah mereka, yang makan darah apapun juga Aku sendiri akan menentang dia dan melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya.
11  Karena nyawa makhluk ada di dalam darahnya dan Aku telah memberikan darah itu kepadamu di atas mezbah untuk mengadakan pendamaian bagi nyawamu, karena darah mengadakan pendamaian dengan perantaraan nyawa.
12  Itulah sebabnya Aku berfirman kepada orang Israel: Seorangpun di antaramu janganlah makan darah. Demikian juga orang asing yang tinggal di tengah-tengahmu tidak boleh makan darah.
13  Setiap orang dari orang Israel dan dari orang asing yang tinggal di tengah-tengahmu, yang menangkap dalam perburuan seekor binatang atau burung yang boleh dimakan, haruslah mencurahkan darahnya, lalu menimbunnya dengan tanah.
14  Karena darah itulah nyawa segala makhluk. Sebab itu Aku telah berfirman kepada orang Israel: Darah makhluk apapun janganlah kamu makan, karena darah itulah nyawa segala makhluk: setiap orang yang memakannya haruslah dilenyapkan.

Ul 12:15-16, 23-25
15  Tetapi engkau boleh menyembelih dan memakan daging sesuka hatimu, sesuai dengan berkat TUHAN, Allahmu, yang diberikan-Nya kepadamu di segala tempatmu. Orang najis ataupun orang tahir boleh memakannya, seperti juga daging kijang atau daging rusa;
16  hanya darahnya janganlah kaumakan, tetapi harus kaucurahkan ke bumi seperti air.

23  Tetapi jagalah baik-baik, supaya jangan engkau memakan darahnya, sebab darah ialah nyawa, maka janganlah engkau memakan nyawa bersama-sama dengan daging.
24  Janganlah engkau memakannya; engkau harus mencurahkannya ke bumi seperti air.
25  Janganlah engkau memakannya, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, apabila engkau melakukan apa yang benar di mata TUHAN.

Ul 15:22-23
22  Di dalam tempatmu boleh engkau, baik orang najis maupun orang tahir, memakan dagingnya, seperti daging kijang atau daging rusa.
23  Hanya darahnya janganlah kaumakan; haruslah kaucurahkan ke tanah seperti air."

Dalam Perjanjian Baru juga disebutkan:
Kis 15:20, 29
20 tetapi kita harus menulis surat kepada mereka, supaya mereka menjauhkan diri dari makanan yang telah dicemarkan berhala-berhala, dari percabulan, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari darah.

29  kamu harus menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari percabulan. Jikalau kamu memelihara diri dari hal-hal ini, kamu berbuat baik. Sekianlah, selamat."

Kis 21:25
25  Tetapi mengenai bangsa-bangsa lain, yang telah menjadi percaya, sudah kami tuliskan keputusan-keputusan kami, yaitu mereka harus menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari percabulan."

Pembalasan Allah dalam bentuk darah ini adalah untuk manusia yang menghina darah Kristus.
Ibr 10:26-31
26  Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.
27  Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.
28  Jika ada orang yang menolak hukum Musa, ia dihukum mati tanpa belas kasihan atas keterangan dua atau tiga orang saksi.
29  Betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas dia, yang menginjak-injak Anak Allah, yang menganggap najis darah perjanjian yang menguduskannya, dan yang menghina Roh kasih karunia?
30  Sebab kita mengenal Dia yang berkata: "Pembalasan adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan." Dan lagi: "Tuhan akan menghakimi umat-Nya."
31  Ngeri benar, kalau jatuh ke dalam tangan Allah yang hidup.

Ayat 29= Menganggap najis darah perjanjian.

Ayat 31 :Ngeri benar kalau jatuh ketangan Allah yang hidup.
Pembalasan adalah hak –Ku!

Jika cawan 2 dan ke 3 ini bicara soal hukuman darah, maka kita yang sekarang ini sedang dihadapkan dengan Perjamuan Suci, sudah sepatutnya kita harus bisa menghargai darah-Nya Kristus.
Ingat Firman Allah yang berbicara soal darah!
Kel 12:13
13 Dan darah itu menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah di mana kamu tinggal: Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan lewat dari pada kamu. Jadi tidak akan ada tulah kemusnahan di tengah-tengah kamu, apabila Aku menghukum tanah Mesir.

Tanda darah ini harus menjadi tanda pada kita, agar kita terindar dari murka-Nya Allah.
Kalau darah Kristus ini mengena hati kita, maka kita punya keberanian untuk menghampiri Allah, sebab hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat.
Ibr 10:19-22
19  Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,
20  karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,
21  dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah.
22  Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.

Tanda darah ini mutlak: Sebab hampir semua disucikan dengan darah darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.
Ibr 9:22
21 Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.

Tulah darah ini pernah menimpa Mesir waktu itu, dan yang terkena sasaran hanya sungai Nil. Tapi nanti yang terkena sasaran ini bukan hanya sungai tapi laut, dan ini mengerikan sekali, sebab semua penghuni laut binasa.
Kel 7:20-21
20  Demikianlah Musa dan Harun berbuat seperti yang difirmankan TUHAN; diangkatnya tongkat itu dan dipukulkannya kepada air yang di sungai Nil, di depan mata Firaun dan pegawai-pegawainya, maka seluruh air yang di sungai Nil berubah menjadi darah;
21  matilah ikan di sungai Nil, sehingga sungai Nil itu berbau busuk dan orang Mesir tidak dapat meminum air dari sungai Nil; dan di seluruh tanah Mesir ada darah.

Tulah ini untuk menyadarkan Firaun tapi Firaun mengeraskan hatinya.
Ayat 22
22 Tetapi para ahli Mesir membuat yang demikian juga dengan ilmu-ilmu mantera mereka, sehingga hati Firaun berkeras dan ia tidak mau mendengarkan mereka keduanya seperti yang telah difirmankan TUHAN.

Kalau Firaun biasa mengeraskan hatinya berkali-kali, maka nanti pada saatnya Allah sendiri yang mengeraskan hatinya.
Kel 10:20
20 Tetapi TUHAN mengeraskan hati Firaun, sehingga tidak mau membiarkan orang Israel pergi.

Tuhan mengeraskan hati Firaun: Bandingkan dengan
Kel 8:32
32 Tetapi sekali inipun Firaun tetap berkeras hati; ia tidak membiarkan bangsa itu pergi.

Kel 9:34
33 Tetapi ketika Firaun melihat, bahwa hujan, hujan es dan guruh telah berhenti, maka teruslah ia berbuat dosa; ia tetap berkeras hati, baik ia maupun para pegawainya.

Hati-hati dengan kebiasaan mengeraskan hati! Sebab ada saatnya nanti Allah akan mengeraskan hati seseorang, dan kalau Allah yang mengeraskan hati orang itu, tidak ada yang bisa melunakannya.

Tuhan Yesus memberkati!